Pertemuan 5 Modul 6 Pengertian Kompensasi Total dari keseluruhan penghargaan yang berikan kepada karyawan sebagai penukar/ganti dari jasa-jasa mereka. Tujuan Kompensasi : Untuk manarik, mempertahankan dan memotivasi karyawan, Artinya : 1. Sistem penghargaan yang memotivasi karyawan agar melaksanakan pekerjaan nya, 2. Cara berkomunikasi penting yg digunakan organisasi utk menyampaikan dan menguatkan nilai, budayaa dan prilaku yg diinginkan, 3. Mekenisme penting yg memungkinkan organisasi utk mencapai sasaran bisnisnya, Komponen Kompensasi KOMPENSASI
FINANSIAL NON FINANSIAL
Langsung Tidak langsung Jabatan/Pekerjaan Lingkungan
(Tunjangan) itu sendiri Pekerjaan 1. Upah, 1. Keamanan/ja 1. Variasi 1. Kebijakan 2. Gaji, minan, keahlian, yang sehat, 3. Komisi, 2. Kompensasi 2. Identitas tugas, 2. Manajer yg 4. Bonus, waktu 3. Signifikansi kapabel, mengganggur, tugas, 3. Karyawan yg 3. Perawatan 4. Otonomi, kompeten, Kesehatan, 5. Umpan balik, 4. Kondisi kerja 4. Asuiansi jiwa, 5. Waktu kerja 5. Program yg flesibel, pensiun 6. Berbagi pekerjaan, Kriteria Kompensasi Efektif 1. Layak, 2. Adil, 3. Seimbang, 4. Efektif, 5. Aman, 6. Memberikan Intensif, 7. Mudah dipahami oleh karyawan, Azas Keadilan dalam Pemberian Kompensasi, 1. Teori Keadilan (Equity Theory), adalah keseimbangan antara “input” yg diberikan seorang kedalam pekerjaan dgn “Outcome” yg diterima oleh karyawan tsb dari hasil melaksanakan pekerjaannya, (Fisher, et al,. 1990). Faktor Input : Pengalaman, pendidikan, Keahlian khusus, usaha dan waktu yg digunakan selama bekerja, Faktor Outcome : Upah, tunjangan, keberhasilan, pengakuan/penghargaan dan berbagai bentuk penghargaan, Azas Keadilan dalam Pemberian Kompensasi, 2. Teori Pengharapan (Expectancy theory) bahwa perilaku karyawan merupakan fungsi dari outcome yg diterima dari pelaksanaan pekerjaan tertentu dan nilai dari outcome tsb bagi individu yg bersangkutan.
Dengan 3 konsep : pengharapan kinerja-
outcome-kinerja, Nilai dan pengharapan kinerja-usaha, Kompensasi Dasar Pendapatan yang diterima karyawan sebagai imbalan atas pekerjaannya yang dapat didasarkan atas jam kerja, mingguan atau bulanan. Tujuan : utk mengadakan suatu struktur kompensasi yg adil dan wajar didasarkan pada pekerjaan dan tingkat kinerja pekerjaan yg bersangkutan. Sistem Kompensasi dasar adalahmembuat tingkat upah utk pekerjaan/jabatan tertentu didasarkan pada nilai relatif pekerjaan/jabatan tersebut terhadap seluruh jabatan dalam organisasi. Evaluasi jabatan Adalah proses formal yg dengan proses tsb nilai relatif dari berbagai macam jabatan ditentukan utk tujuan pengupahan, ide dasarnya yaitu menghitung Syarat jabatan- kontribusi jabatan ke organisasi (Ivancevich, 1992) Metode Evaluasi jabatan Metode Rangking, Metode Klasifikasi, Metode Point, Metode Perbandingan Faktor, Menurut Mejia, Balkin, dan Candy (2007), Sistem Intensif atau sering disebut dengan system pembayaran untuk kinerja adalah memberi penghargaan kepada kinerja karyawan yang didasarkan pada tiga asumsi, yaitu: a. Individu karyawan dan tim kerja berbeda dalam seberapa bsar mereka berkontribusi kepada perusahaan, tidak hanya apa yang mereka lakukan tetapi juga seberapa baik mereka kerjakan; b. Kinerja keseluruhan perusahaan sangat tergantung pada kinerja individual dan kelompok di dalam organsasi; c. Untuk menarik, mempertahankan, dan memotivasi kinerja yang bagus dan menjadi adil kepada semua karyawan, perusahaan butuh memberikan pengargaan kepada karyawan berdasarkan pada kinerja mereka. Penentuan Upah Pengaruh Upah pada individu Karyawan Tiga teori yang mendapat membantu menjelaskan pengaruh upah terhadap perilaku karyawan, yaitu Teori keadilan (Equity Theory), Teori Penghargaan (expectancy Theory), dan Teori penguatan reinforcement theory) ditambah satu teory yaitu teori agen (agency theory) Dasar Pembedaan Upah Menurut ivancevich (1992), ada dua dasar pembedaan upah, yaitu atas dasar: a. Perbedaan individu dalam pengalaman keahlian, dan kinerja; b. Harapan bahwa karyawan yang senioritasnya lebih lama atau kinerjanya lebuh tinggi diupang dengan upah yang lebih tinggi. Metode Pengupahan ada beberapa metode pembayaran yang dapat digunakan oleh organisasi baik secara persial maupun sekaligus. Organisasi dapt mengupah karyawannya berdasar jam kerja, atau dapat pula berdasar pada keluaran (output) yang dihasilkan , seperti penjahit pada perusahaan konfeksi, pelinting rokok pada perusahaan rokok, ataukah kombinasi antara keduanya. Tarif Rata Ada beberapa alasan serikat kerja mengabaikan perbedaan kinerja dan senioritas tersebut. Pertama, ada kemungkinan bahwa kinerja diukur secara tak adil. Kedua, ada kemungkinan atau suatu pekerjaan perlu adanya usaha kerja sama diantara karyawan. Upah berdasarkan waktu Salah satu topic pada system upah berdasarkan waktu adalah apakah setiap orang harus dibayar dengan gaji atau upah. Dan gaji adalah pembayaran yang dihitung atas dasar tarif tahunan atau bulanan dan tidak ada upah lembur, sedangkan upah adalah pembayaran yang dihitung atas tarif jam kerja dan ada upah lembur. Pengupahan Insentif Tipe Program Insentif yaitu program yg diterapkan utk level individu memberikan pendapatan di atas atau dibawah upah dasar kepada individu karyawan yg memenuhi standart kinerja individu spesifik. Insentif Karyawan Operasional a. Program upah menurut hasil b. Program bedasarkan waktu yang hemat c. Program insentif kelompok atau team Insentif utk Manajer dan Eksekutif A. Insentif jangka pendek : bonus tahunan Contoh formula yang dapat digunakan untuk menentukan dana bonus exekutif adalah sebagai berikut (dessler, 2000) 1. 10 % dari pendapatan bersih setelah idkurangi 5 persen capital rata-rata dienvestasikan dalam bisnis. 2. 12.5% pesen dari suatu jumlah dengan pendapatan bersih lebihan 6 persen dari saham biasa 3. 11 % dari pendapatan bersih setelah dikurangi 6% capital bersih B. Insentif jangka panjang Insentif Tenaga Penjual a. Program gaji b. Program komisi c. Program kombinasi d. Insentif untuk professional: merit pay e. Insentif untuk karyawan professional Program Insentif Organisasi a. suggestion system b. gain sharing incentive plan c. profit-sharing plan
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional