Anda di halaman 1dari 13

KOMPENSASI DAN

PEMELIHARAAN
SDM
Kelompok 3
Anggota Kelompok :
o Agil Putra Madani
o Ela Savila Putri
o Imelda Meiva Gusman
o Lailatul Alyamah
KOMPENSASI
 Sistem
 Pengertian  Tujuan
Pemberian
Kompensasi Kompensasi
Kompensasi
Kompensasi merupakan a) Menghargai prestasi a) Sistem waktu
sesuatu yang diterima kerja dan b) Sistem hasil
karyawan sebagai penukar b) Menjamin keadilan c) Sistem borongan
dari kontribusi jasa mereka
pada perusahaan.
● Sistem kompensasi adalah seperangkat
kebijakan dan prosedur yang digunakan oleh
organisasi untuk menentukan jumlah dan jenis
imbalan yang diberikan kepada karyawannya.

 Sistem Sistem kompensasi terdiri dari dua komponen


utama, yaitu:

Kompensasi a) Kompensasi langsung


b) Kompensasi tidak lagsung

● Tujuan:
a) Mendapatkan karyawan yang berkualitas
b) Meningkatkan produktivitas kerja
c) Meningkatkan kepuasan kerja
 Upah dan Gaji  Intensif
Upah berhubungan dengan tarif Insentif adalah tambahan kompensasi di
per jam.Upah merupakan basis atas atau di luar gaji atau upah yang
bayaran yang kerap kali digunakan diberikan oleh organisasi
bagi pekerja-pekerja produksi dan
pemeliharaan. Gaji umumnya
berlaku untuk tarif bayaran
mingguan, bulanan, dan tahunan.
 Kriteria dan waktu pemberian
kompensasi
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam penentuan kompensasi
antara lain sebagai berikut:

a. Tingkat biaya hidup


b. Tingkat kompensasi yang berlaku di perusahaan lain
c. Tingkat kemampuan Perusahaan
d. Jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab
e.Peraturan perundang-undangan yang berlaku
f. Upah/ gaji sebagai alat untuk mempertahankan dan memberikan motivasi
pada karyawan
PEMELIHARAAN SDM
 Pengertian  Tujuan
Pemeliharaan SDM Kompensasi
1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Pemeliharaan adalah suatu
2. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan.
kegiatan yang dilakukan
3. Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan.
perusahaan untuk menjaga
4. Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan.
karyawannya dan
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
mempertahankan kondisi fisik
dan jiwa tenaga kerjanya dalam
6. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan.
melakukan pekerjaannya.
7. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis.
8. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
 Asas Manfaat dan Efesiensi
Pemeliharaan yang dilakukan harus efesien dan memberikan manfaat
yang optimal bagi perusahaan dan karyawan.Pemeliharaan ini hendaknya
meningkatkan prestasi kerja, keamanan, kesehatan, dan loyalitas
karyawan dalam mencapai tujuan.
 Asas Kebutuhan dan Kepuasan

 Asas Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus


menjadi dasar program pemeliharaan
 Asas Keadilan dan Kelayakan

Pemeliharaan Keadilan dan kelayakan hendaknya dijadikan asas


program pemeliharaan karyawan.
 Asas Peraturan Legal
SDM Peraturan-peraturan legal yang bersumber dari undang-undang,
Keppres, dan keputusan mentri harus dijadikan asas program
pemeliharaan karyawan.
 Asas Kemampuan Perusahaan
Kemampuan perusahaan menjadi pedoman dan asas program pemeliharaan
kesejahteraan karyawan. Jangan sampai terjadi pelaksanaan pemeliharaan
karyawan yang mengakibatkan hancurnya perusahaan.
 Beban Kerja  Stress Kerja
Menurut (Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 12, Menurut (Robbins & P, 2006) terdapat beberapa
2008) menjelaskan beban kerja adalah besaran indikator stres kerja, antara lain; kecemasan, mudah
Pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu jabatan marah, mudah bosan, menunda-nunda pekerjaan,
atau unit organisasi. gejala psikis, dan ketidakpuasan selama bekerja.
4 indikator beban kerja: Perilaku tersebut akan tampak pada beberapa faktor,
a) ketidakmampuan karyawan memenuhi target antara lain; perilaku yang dilakukan, absensi,
b) Tekanan pada waktu perubahan pada produktivitas individu, perubahan
c) Adanya kelebihan jam kerja dan kebiasaan makan, peningkatan konsumsi rokok,
d) Munculnya berbagai masalah yang harus gelisah, gengguan pola tidur, gaya bicara cenderung
dihadapi saat bekerja lebih cepat, dan tingkat keluar masuknya
karyawan. Gejala fisiologis dapat dilihat dari sisi
kesehatan dan medis
 Konseling  Kepuasan kerja
Konseling adalah proses pemberian Kepuasan kerja adalah keadaan emosional
bantuan yang dilakukan melalui yang menyenangkan atau tidak
wawancara dan teknik-teknik lain oleh menyenangkan bagi para karyawan
seorang ahli (konselor) kepada individu memandang pekerjaan mereka. Kepuasan
atau individu-individu yang sedang kerja mencerminkan perasaan seeorang
mengalami masalah (konseli) yang terhadap terhadap pekerjaannya.
bermuara kepada teratasinya masalah
yang dihadapi oleh konseli.
 Komunikasi Organisasi
Robbins (2008): Komunikasi organisasi
adalah proses pertukaran informasi dan
gagasan antara dua orang atau lebih dalam
suatu organisasi untuk mencapai tujuan
bersama.
Study Kasus
PT Ricky Putra Globalindo Bandung adalah sebuah perusahaan yang bergerak
dalam bidang manufaktur benang. Mengingat semakin tingginya tingkat persaingan
di dunia tekstil Indonesia saat ini, sumber daya manusia yang produktif sangat
diperlukan oleh PT Ricky Putra Globalindo Bandung untuk mengantisipasi
persaingan bisnis. Hal ini menuntut perusahaan untuk meningkatkan kepuasan
kerja karyawannya sehingga karyawan akan memiliki komitmen yang tinggi
terhadap perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan
tercapainya tujuan perusahan.
Berdasarkan hasil analisis dan wawancara penulis dengan beberapa karyawan PT
Ricky Putra Globalindo Bandung, penulis melihat adanya suatu fenomena yang
menunjukkan bahwa karyawan merasa kurang puas dengan kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan manajemen baru-baru ini, namun kondisi tersebut tidak
berpengaruh kepada absensi karyawan dan juga tidak ada turn-over yang tinggi.
KESIMPULAN
Menurut Sjafri Mangkuprawira, Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan
sebagai penukar dari kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Yang bertujuan untuk
menghargai prestasi kerja serta untuk menjamin keadilan. Serta beberapa kriteria yang perlu
diperhatikan dalam penentuan kompensasi yang diantaranya ialah Tingkat biaya hidup,
Tingkat kompensasi yang berlaku di perusahaan lain, Tingkat kemampuan Perusahaan, Jenis
pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab, Peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Upah/ gaji sebagai alat untuk mempertahankan dan memberikan motivasi pada karyawan
Pemeliharaan SDM adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjaga
karyawannya dan mempertahankan kondisi fisik dan jiwa tenaga kerjanya dalam melakukan
pekerjaannya dengan memperhatikan asas-asas seperti asas manfaat dan efisiensi, asas
kebutuhan dan kepuasan, asas keadilan dan kelayakan, asas peraturan legal, serta asas
kemampuan Perusahaan.
Mungkin
sekian
presntasi dari
kami
TERIMAKAS
IH!

Anda mungkin juga menyukai