Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KOMPENSASI
Disusun untuk memenuhisalah satu tugas mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM )
Dosen Pengampu : Ismi Haryati, SP.,M.Si

Disusun Oleh :
1. Elsa Sinambela 202166040
2. Ester Vania Karola Mumu 202166014
3. Novi Andari Tehupuring 202166004
4. Rio Charles Pola 201866050
5. Endang Iriana Prairawai 202166024

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAPUA
2023/2024

1
Kata Pengantar
Puji serta syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia dan
rahmat-Nya sehingga makalah Manajemen Sumber Daya Manusia yang berjudul,
“Kompensasi” ini dapat diselesaikan. Tak lupa shalawat serta salam, semoga selalu
tercurahkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, para keluarganya,
sahabat-sahabatnya, tabiit-tabiitnya sampai pada kita selaku umatnya.
Makalah ini merupakan tugas yang disusun sebagai salah satu tugas mata
kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia di Politeknik Negeri Bandung. Dalam
penyusunan makalah ini terdapat banyak kendala, namun berkat bantuan dari banyak
pihak dalam bentuk motivasi pengarahan maupun informasi maka makalah ini dapat
diselesaikan.
Dengan segala kerendahan hati, penulis siap menerima saran maupun kritik
yang konstruktif dari siapapun. Walaupun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Manokwari, April 2023

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................. 1
Kata Pengantar.................................................................................................. 2
Daftar Isi ........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 4
2.1 Rumusan Masalah.................................................................................. 4
3.1 Tujuan .................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Pengelompokan Kompensasi ....................................... 6
2.2 Tujuan Administrasi Kompensasi ........................................................ 8
2.3 Faktor – faktor Dasar dalam Menentukan Tingkat Bayaran ................ 9
2.4 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi ............... 9
2.5 Tantangan – tantangan yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi . 10
2.6 Proses Kompensasi ............................................................................... 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karyawan harus menerima hak-haknya sebagai karyawan yaitu imbalan atau
kompensasi setelah mereka menjalankan kewajiban. Definisi kompensasi adalah
segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balasan jasa untuk kerja mereka,
dalam suatu organisasi.Masalah kompensasi merupakan suatu yang sangat
kompleks, namun paling penting bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri.
Dalam meningkatkan efesiensi dan produktivitasnya, salah satu upaya yang
ditempuh organisasi untuk menciptakan kondisi tersebut adalah dengan memberikan
kompensasi yang memuaskan.Dengan memberikan kompensasi, organisasi dapat
meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan.
Pentingnya kompensasi sebagai salah satu indikator kepuasan dalam bekerja sulit
ditaksir, karena pandangan-pandangan karyawan mengenai uang atau imbalan
langsung nampaknya sangat subjektif dan barang kali merupakan sesuatu yang
sangat khas dalam industri.Tetapi pada dasarnya dugaan adanya ketidakadilan dalam
memberikan upah maupun gaji merupakan sumber ketidakpuasan karyawan terhadap
kompensasi yang pada akhirnya bisa menimbulkan perselisihan dan semangat rendah
dari karyawan itu sendiri. Oleh karena sangat penting sekali untuk suatu perusahaan
menentukan sistem manajemen kompensasi seperti apa yang akan berlaku di
perusahaannya.
Berdasarkan hal tersebut maka penulisan makalah ini mengambil judul
“Kompensasi”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian kompensasi
2. Tujuan manajemen kompensasi
3. Komponen-komponen kompensasi
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi
5. Tantangan – tantangan kompensasi
6. Proses kompensasi

4
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah adalah untuk
mengetahui pengertian kompensasi, tujuan manajemen kompensasi, faktor – faktor
yang mempengaruhi system kompensasi, pengaruh eksternal pada kompensasi,
pengaruh lingkungan internal pada kompensasi, komponen-komponen kompensasi,
kompensasi pelengkap, tahapan menetapkan kompensasi, dan tantangan dalam
kompensasi.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Pengelompokan Kompensasi
A. Pengertian Kompensasi
Menurut Prof. Dr. Hj. Sedarmayanti, M.Pd., APU. (239) Kompensasi adalah
segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa kerja mereka.
Menurut Gary Dessler (417) Kompensasi karyawan ( employee compensation )
meliputi semua bentuk bayaran yang diberikan kepada karyawan dan timbul dari
hubungan kerja mereka. Menurut Panggabean (2002) mengemukakan kompensasi
dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada
karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi.
Kompensasi merupakan salah satu fungsi yang penting dalam manajemen
sumber daya manusia (MSDM). Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu
sendiri sebagai individu, karena besarnya kompensasi merupakan pencerminan atau
ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi
dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Apa bila
kompensasi diberikan secara tepat dan benar para karyawan akan memperoleh
kepuasan kerja dan termotivasi itu diberikan tidak mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Apabila kompensasi itu diberikan tidak memadai atau kurang tepat, prestasi,
motivasi, dan kepuasan kerja karyawan akan menurun.
Kompensasi bukan hanya penting untuk para karyawan saja, melaikan juga
penting bagi organisasi untuk sendiri, karena program-program kompensasi
merupakan pecerminan supaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya
manusia.
B. Pengelompokan Kompensasi
Pengelompokan kompensasi dibagi menjadi dua yaitu, kompensasi finansial dan
kompensasi nonfinansial.
Kompensasi Finansial terdiri dari finansial langsung dan tidak langsung (Tunjangan).
1. Finansial langsung
▪ Upah

6
▪ Gaji
▪ Komisi
▪ Bonus
2. Finansial tidak langsung (Tunjangan)
▪ Tunjangan Wajib
▪ Tunjangan tidak wajib
▪ Program manfaat
Kompensasi Nonfinnansial terdiri dari pekerjaan, lingkungan kerja, dan fleksibilitas
tempat kerja.
3. Pekerjaan
▪ Variasi
▪ Keterampilan
▪ Identitas tugas
▪ Signifinkasi tugas
▪ Otonomi
▪ Umpan balik
4. Lingkungan Kerja
▪ Kebijakan yang baik
▪ Manajer yang berkemampuan
▪ Karyawan yang berkompeten
▪ Rekan kerja yang menyengkan
▪ Simbol status yang pantas
▪ Kondisi kerja
5. Flesibilitas Tempat Kerja
▪ Waktu yang fleksibel
▪ Minggu kerja dipadatkan
▪ Pembagian jabatan
▪ Bekerja dari rumah
▪ Kerja paruh-waktu
▪ Lebih banyak kerja, lebih sedikit jam

7
2.2 Tujuan Administrasi Kompensasi
Secara umum, tujuan pengelolaan kompensasi adalah membantu organisasi
mencapai keberhasilan strategis dan menjamin hak internal dan eksternal secara adil.
Menurut Notoadmodjo ( 1992), ada beberapa tujuan dari kompensasi yang perlu
diperhtikan yaitu.
1. Menghargai prestasi kerja
Dengan pemberian kompensasi yang memadai adalah suatu penghargaan
organisasi terhadap prestasi kerja para karyawan.
2. Menjamin keadilan
Dengan adanya sistem kompensasi yang baik akan menjamin terjadinya
keadilan diantara karyawan dalam organisasi.
3. Mempertahankan Karyawan
Dengan sistem kompensasi yang baik, para karyawan akan lebih survival
bekerja pada organisasi itu.
4. Memperoleh karyawan yang bermutu
Dengan sistem kompensasi yang baik akan menarik lebih banyak calon
karyawan akan lebih banyak pula peluang untuk memilih karyawan yang
terbaik.
5. Pengendalian biaya
Dengan sistem pemberian kompensasi yang baik, akan mengurangi
seringnya melakukan rekrutmen, sebagai akibat semakin seringnya
karyawan yang keluar mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan
ditempat lain.
6. Memenuhi peraturan-peraturan
Sistem Kompensasi yang baik merupakan tuntutan dari pemerintahan.
Menurut prof. Dr. Hj. Sedarmayanti, M.Pd., APU. Tujuan sistem
kompensasi adalah:
• Menghargai kinerja
• Menjamin keadilaan

8
• Mengendalikan biaya
Tujuan pengelolaan kompensasi:
• Mendapatkan karyawan yang cakap/mampu
• Menggaji karyawan yang ada sekarang
• Menjamin hak yang adil
• Memberi penghargaan pada perilaku yang diharapakn
• Memudahkan pengertian
• Efisiensi administratif lebih lanjut
2.3 Faktor – faktor Dasar dalam Menentukan Tingkat Bayaran
Ada beberapa faktor yang memengaruhi berbagai rancangan rencana bayaran.
Faktor – faktor ini meliputi pertimbangan kebijkan strategis, serta pertimbangan
keadilan, hukum, dan serikat pekerja.
➢ Menyearahkan total imbalan dengan strategi
➢ Keadilan dan pengaruhnya pada tingkat bayaran
➢ Pertimbangan hukum dalam kompensasi
➢ Pengaruh serikat pekerja pada keputusan kompensasi
➢ Kebijakan bayaran.
2.4 Faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi
Besar kecilnya kompensasi akan selalu di pengaruhi beberapa faktor, di
anataranya:
➢ Tingkat biaya hidup
➢ Tingkat kompensasi yang berlaku di perusahaan lain
➢ Tingkat kemampuan perusahaan
➢ Jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab
➢ Peraturan undang-undang yang berlaku
➢ Peranan serikat buruh
Tohardi (2002), mengemukakan ada beberapa faktor yang memepengaruhi
pemberian kompensasi, yaitu:
➢ Produktivitas
➢ Kemampuan untuk membayar
➢ Kesediaan untuk membayar

9
➢ Penawaran dan permintaan tenaga kerja

2.5 Tantangan-tantangan yang mempengaruhi kebijaksnaan kompensasi.


Penentuan besarnya kompensasi di pengaruhi oleh beberapa tantangan.
Implikasi ketergantungan ini bisa memaksa departemen personalia untuk melakukan
penyesuaian-penyesuaian lebih lanjut terhadap kebijaksanaan kompensasi
perusahaan. Di antara tantangan-tantangan tersebut adalah:
1. Suplai dan permintaan tenaga kerja.
Beberapa jenis pekerjaan mungkin harus di bayar lebih tinggi dari
pada yang di tunjukan oleh nilai relatipnya karena desakan kondisi
pasar. Sebagai contoh, pada tahun 1970-an, kelangkaan tenaga
angkutan menyebabkan perusahaan (organisasi) harus memberikan
tunjangan kelangkaan di samping kompensasi dasar untuk
memperoleh tenaga kerja akuntan
2. Serikat karyawan
Lemah atau kuatnya serikat karyawan mencerminkan kemampuan
organisasi karyawan tersebut untuk menggunakan kekuatan pengaruh
mereka pada penentuan tingkat kopensasi.
3. Produktivitas
Perusahaan harus memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup
dan tumbuh. Tanpa hal ini, perusahaan tidak akan lagi bersaing. Oleh
karena itu, perusahaan tidak dapat membayar karyawan melebihi
kontribusi mereka kepada perusahaan melalui produktivitas mereka.
4. Kesediaan untuk membayar bukan suatu pernyataan yang berlebihan
bahwa perusahaan sebenarnya ingin membayar kompensasi secara adil
dan layak, oleh karena itu, perusahaan juga merasa bahawa para
karyawan seharusnya melakukan pekerjaan sesuai dengan upah yang
mereka terima.
5. Kemampuan untuk membayar

10
Tanpa memeperlihatkan semua faktor lainnya, dalam jangka panjang,
realisasi pemberian kompensasi tergantung pada kemampuan
membayar perusahaan.
6. Berbagai kebijaksanaan pengupahan dan pengajian
Hampir semua organisai mempunyai kebijaksanaan-kebijaksanaan
yang mempengaruhi pengupahaan dan pengajian. Salah satu
kebijaksanaan yang umum adalah memberikan kenaikan upah yang
sama pada para karyawan anggota serikat buruh maupun karyawan yang
bukan anggota serikat.
7. Kendala-kendala pemerintah
Tekanan-tekanan eksternal dari pemerintah dengan segala peraturannya
mempengaruhi penetapan kompensasi perusahaan. Peraturan upah
minmu, upah kerja lembur, dan pembatasan umur untuk tenaga kerja
anak-anak merupakan beberapa contoh kendala kebijaksanaan
kompensasi yang berasal dari pemerintahaan.
2.6 Proses Kompensasi
Proses kompensasi adalah suatu jaringan berbagai sub proses yang kompleks
dengan maksud untuk memberikan balas jasa kepada karyawan bagi pelaksanaan
pekerjaan dan untuk memotivasi mereka agar mencapai tingkat prestasi kerja yang
di inginkan.
Di antara komponen-komponen proses ini adalah pembayaran upah dan gaji,
meskipun kita menggunakan kata “upah” dan “gaji” dengan saling dapat
dipertukarkan, pengertian-pengertian ini sedikit berbeda dalam penggunaan. “upah”
biasanya bersangkutan dengan pembayaran atas dasar jam kerja untuk kelompok-
kelompok karyawan seperti produksi dan pemeliharaan ( karyawab berkerah biru ),
sedangkan “gaji” pada umumnya berarti pembayaran tetap secara bulanan atau
mingguan untuk karyawan-karyawan klerikal, administratip, manajerial dan
profesional ( karyawan berkerah putih ).
Pemberian kompensasi perlengkap, seperti pembayaran asuransi, cuti, sakit dan
sebagainya. Berbagai peralatan, sistem dan kebijaksanaan secara khusus di gunakan
untuk mempermudah administrasi proses kompleks itu. Di antara sarana-saran

11
tersebut adalah analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, survai penggupahaan dan
penggajian, rencana-rencana kompensasi variabel, penilaian prestasi kerja, dan
banyak kebijaksanaan yang menyangkut tingkat dan administrasi upah dan benefits.
Pada umumnya, pembayaran upah dalam organisasi di tentukan oleh aliran
kegiatan-kegiatan yang mencakup analisis pekerjaan, penulisan diskripsi pekerjaan,
evaluasi pekerjaan, survai upah dan gaji, analisis masalah-masalah organisasional
yang relevan, penentuan “haega” pekerjaan ( yang harus melebihi peraturan upah
minimum ), penetapan aturan-aturan administrasi pengupahaan, dan akhirnya,
pembayaran upah kepada karyawan.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kompensasi merupakan salah satu fungsi yang penting dalam manajemen
sumber daya manusia (MSDM). Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu
sendiri sebagai individu, karena besarnya kompensasi merupakan pencerminan atau
ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi
dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan.
Pengelompokan kompensasi dibagi menjadi dua yaitu, kompensasi finansial dan
kompensasi nonfinansial.
Pengelompokan kompensasi dibagi menjadi dua yaitu, kompensasi finansial dan
kompensasi nonfinansial.
Secara umum, tujuan pengelolaan kompensasi adalah membantu organisasi
mencapai keberhasilan strategis dan menjamin hak internal dan eksternal secara adil.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi berbagai rancangan rencana bayaran.
Faktor – faktor ini meliputi pertimbangan kebijkan strategis, serta pertimbangan
keadilan, hukum, dan serikat pekerja.

13
DAFTAR PUSTAKA
PROF.DR.H.EDY SUTRISNO,M.SI, Manajemen Sumber Daya Manusia, Surabaya
2009.
T. HANI HANDOKO, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi 2,
Yogyakarta 1987.
R. WAYNE MONDY, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh Jilid 2,
Jakarta 2008.
GARY DESSLER, Manajemen Sumber Daya Manusia, Human Resource
Management, Edisi Empat Belas, Jakarta 2015
Prof. Dr. Hj. Sedarmayanti, M.Pd., APU. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. 2007

14

Anda mungkin juga menyukai