Anda di halaman 1dari 8

ASAL USUL ILMU QIRA’AT

Iwan Romadhan Sitorus *

Abstrak

Ilmu qiraat termasuk salah satu disiplin ilmu yang sangat penting untuk dipelajari dan salah satu
elemen penting dalam memahami Al-Quran, sebab diskursus ini berpengaruh dalam beberapa
disiplin ilmu seperti linguistik, Tauhid (teologi), fikih, tafsir, , Nahu – Shorof (siktaksis-morfologi)
dan disiplin disiplin ilmu lainnya. Ketika berbagai disiplin ilmu mulai dikodifikasikan , tidak
terkecuali dengan ilmu qiraat , Abu Ubaid Al- Qosim Ibn Salam (w :244 H) mempelopori kodifikasi
ilmu ini sebagai satu disiplin ilmu tersendiri. Setelah itu Ulama berlomba-lomba menuangkan karya
monumental mereka dalam bidang qiraat baik itu dalam bentuk prosa (natsr) atau syair (nadzm).

Kata kunci : Asal, Ilmu, Qiraat

Pendahuluan Qur‟an serta kesepakatan riwayat-riwayat dan


Secara etimologi, term Qira’at dengan jalur-jalurnya, baik perbedaan itu dalam
term Al-Qur‟an berasal dari akar kata qara‟a. pengucapan huruf-huruf ataupun bentuk-
Term qira‟ah merupakan bentuk mashdar bentuk lainnya.
(verbal noun) dari kata qara’a, yaitu bisa
diartikan dengan membaca (Tala), A. Sejarah Perkembangan Ilmu Qira’at
mengumpulkan (Al Jam’u), menggabungkan Sebagaimana di ketahui bahwa terdapat
(Ad Dhammu)1. Menurut Az-Zarkasyi : Qira‟at perbedaan pendapat tentang waktu mulai di
adalah perbedaan (cara mengucapkan) lafadz- turunkannya qira‟at, yaitu ada yang
lafadz al-qur‟an, baik menyangkut huruf- mengatakan qira‟at mulai di turunkan di
hurufnya atau cara pengucapan huruf-huruf Makkah bersamaan dengan turunya Al Qur‟an.
tersebut, seperti takhfif (meringankan) tastqil Ada juga yang mengatakan qira‟at mulai di
2
(memberatkan), dan atau yang lainnya. turunkan di Madinah sesudah peristiwa Hijrah,
Menurut As-Shabuni: “Qira‟at adalah suatu dimana sudah mulai banyak orang yang masuk
madzhab pelafalan Al-Qur‟an yang dianut Islam dan saling berbeda ungkapan Bahasa
salah seorang imam berdasarkan sanad-sanad Arab dan dialeknya.
3
yang bersambung kepada Rasulullah Saw. Memang tidak tercatat mengenai kapan
Menurut Az-Zarqani : Qira‟at adalah madzhab tepatnya ilmu qira‟at itu muncul. Tetapi yang
yang dianut oleh seorang imam Qira‟at yang jelas, mula-mula orang yang pertama menulis
berbeda dengan lainnya dalam pengucapan Al- tentang ilmu Qira‟at tersebut adalah Abu
El-Afkar Vol. 7 Nomor 1, Januari- Juni 2018

Ubaid Al- Qosim Ibn Salam (wafat tahun 244 4. Kufah terdapat pula pra ahli Qira‟at.
H). Beliau telah mengumpulkan para imam Diantaranya Al-Qamah, AI-Aswad,
qira‟at dengan bacaannya masing-masing, para Masruq, Ubaid, Amr bin Syarkhabil, Al-
tokoh lain yang turut mempelopori lahirnya Haris bin Qais, Rabi‟ bin Khatim,
ilmu Qira‟at adalah Abu Hatim Al-Sijistany, Abdurrahman Assulami, Zar bin Khubais,
Abu Jafar al-Thabary dan Ismail al-Qodhi. Ubaid bin Mudhailah, Abu Zar‟ah dan Ibnu
Di zaman Sahabat, para qari dan huffaz Asy-Sya‟bi.
yang terkenal adalah Usman bin Affan, Ali bin 5. Syam terdapat juga para qari‟. Antara lain
Abi Talib, Ubay bin Ka‟ab, Zaid bin tsabit, AI-Mughirah bin Abi Syaibah
Ibnu Mas‟ud, Abu Darda‟ dan Abu Musa Al- Almakhzumi. Beliau termasuk salah
Asy‟ari. Merekalah yang dikirim oleh seorang murid „usman bin Affan. Dan
Khalifah Usman ke wilayah Islam bersama Khalid bin Sa‟id, salah seorang murid Abu
Mushaf Usmani yang telah disediakan. Dari Darda‟.
Hasil didikan para qari zaman sahabat,
muncullah pakar-pakar qira‟at generasi tabiin, Dari Hasil didikan generasi Tabiin,
dan sesudahnya. maka semakin banyak orang yang cenderung
Berikut nama-nama para pakar qira‟at dan berminat tentang ilmu qira‟at. Banyak
dari generasi tabi‟in dibeberapa wilayah Islam diantara mereka yang memusatkan perhatian
didunia : terhadap ilmu qira‟at, sehingga di beberapa
1. Makkahh – Qari-Qari‟ yang tinggal di kota besar terdapat pula pakar-pakar qiraat dari
Mekah antara lain ialah Ubaid bin Umair, generasi ini. seperti di Makkah terdapat Imam
Atha‟, Thawus, Mujahid, Ikrimah dan Ibnu Ibnu Kasir, yang menjadi salah seorang Imam
Malikah qira‟at. Hamid bin Qais Al-A‟raj dan
2. Madinah – Qari-Qari yang tinggal di Muhammad bin Muhaisin. Di Madinah
Madinah antaran lain ialah Ibnu Musayyab, terdapat nama-nama seperti Abu Ja‟far Yazid
Urwah, Salim, Umar bin Abdul Aziz, bin Yakkub, Syaibah bin An Nasah dan Nafi‟
Sulaiman, Ibnu Yasar, Mu‟ad bin Haris bin Nu‟im (salah seorang imam Qiraat). Di
(Mu‟ad AI-Qari‟), Abdurrahman bin Kufah nama-nama yang termasyhur adalah
Hurmuz, Ibnu AI-A‟raj, Muslim bin Jundub Yahya bin Wathab, „Asim bin Abi Nujdud,
dan Sa‟id bin Aslam. Hamzah dan Kisa‟i. Tiga nama yang terakhir
3. Basrah terdapat para qari‟ masyhur yaitu itu termasuk imam Qiraat yang tujuh.
Amir bin Abdul Qais, Abu „Aliyah, Abu Manakala para qari yang tinggal di Basrah
Raja‟, Nasr bin Ashim, Yahya bin Ya‟mar, ialah Abdullah bin Abu Ishak, Isa bin Umar,
Mu‟adz, Jabir bin Zaid, Al-Hasan Ibnu Abu Amir bin Al-A‟la (salah seorang imam
Sirin dan Qatadah. qiraat), Asim bin Jah dari dan Yakkub bin Al

76
Iwan Romadhan Sitorus
ASAL USLU ILMU QIRA’AT

Hadrami. Di Syam tercatat juga nama-nama qiraat Ibn Kasir, dan orangorang madinah
yang masyhur. Diantaranya Abdullah bin Amir memakai qiraat Nafi‟.
(salah seorang imam qira‟at ), Atiyah bin Qais
Al-Kilabi, Ismail bin Abdullah bin Muhajir, Pada abad ketiga Hijriyah, Qiraat ini
Yahya bin Haris dan Syuraikh bin Yazid Al- terus berkembang hingga sampailah pada Abu
Hadrami. Bakar Ahmad Ibn Musa Ibn Abbas Ibn
Pada permulaan abad pertama Hijriah, mujahid yang terkenal dengan panggilan Ibn
sejumlah Ulama‟ dari kalangan Tabi‟in Mujahid (wafat tahun 324 H) di Bhagdad.
membulatkan tekad dan perhatiannya untuk Beliaulah yang membukukan Qira‟ah sa‟bah
menjadikan qiraat ini sebagai disiplin ilmu atau tujuh Qiraat dari tujuh imam yang dikenal
yang independen sebagaimana ilmu-ilmu di Mekkah, Madinah, Kufah, Basrah, dan
syari‟at lainnya. Sehingga mereka menjadi Syam. tujuh imam Qari‟ tersebut ialah :
Imam dan ahli qiraat yang diikuti oleh generasi 1. Ibn Amir
ke generasi sesudahnya. Bahkan dalam Nama lengkapnya Abu Imran Abdullah bin
generasi tersebut terdapat banyak Imam yang Amir al-Yashubi yang merupakan seorang
bermunculan dan mulai sejak ini sampai Qodhi di Damaskus pada masa
sekarang kita mengikutinya serta pemerintahan Ibn Abd al-Malik.Beliau lahir
mempercayainya sebagai madzhab qiraat. Para pada tahun 21 H. Beliau berasal dari
ahli qiraat tersebut di Madinah ialah abu Ja‟far kalangan tabi‟in yang belajar Qiraat dari al-
Yazid bin Qa‟qa‟ dan Nafi‟ bin Abdurrahman. Mughirah Ibn Abi Syihab al-Mahzumi,
Di Mekkah Abdullah bin Katsir al- qurosyi dan Usman bin Affan dan Rsulullah SAW.
Humaid bin Qais al-„Araj. Di kufah „Asim bin Beliau wafat tahun 118 H Damaskus. Rowi
Abun Najud, Sulaiman al-Amasyi, Hamzah bin beliau yang terkenal dalam Qiraat yaitu
Habib dan Ali Kisa‟i. Di basrah Abdullah bin Hisyam (wafat tahun 245H) dan Ibn
Abu Ishaq, Isa ibn „Amr, Abu Amr „Ala‟, Dzakwan (wafat tahun 242 H)
Asim al-Jahdari, dan Ya‟qub al-Hadrami. 2. Ibn Katsir Nama lengkapnya Abu
Kemudian di syam Abdullah bin Amir, Isma‟il Muhammad Abdullah Ibn Katsir Al-Dary
bin Abdullah bin Muhajir, Yahya bin Haris al-Makky. Beliau adalah imam Qiraat di
dan Syuraih bin Yazid al-Hadrami. Mekkah dari kalangan tabi‟in yang pernah
Qira‟ah sab‟ah menjadi masyhur pada hidup bersama sahabat abdullah Ibn Zubair,
permulaan abad kedua Hijriah. Orang-orang Abu Ayyub al-Anshari dan Anas Ibn Malik.
Basrah memakai qiraat Abu Amr dan Ya‟qub, Beliau wafat tahun 291 H, rowinya yang
Orang-orang Kufah memakai qiraat Hamzah terkenal adalah Al Bazy (wafat tahun 250
dan „Asim, Orang orang Syam memakai qiraat H) dan Qunbul (wafat tahun 291 H).
Ibn Amir, Orang-orang Mekkah memakai
El-Afkar Vol. 7 Nomor 1, Januari- Juni 2018

3. „AshimAl-Khufy Nama lengkapnya „Ashim Selain imam Qori‟ beliau terkenal juga
Ibn Abi Al-Najud al-Asadi. Beliau seorang sebagai imam nahwu golongan Kufah..
tabi‟in yang wafat sekitar tahun 127-128 H Beliau wafat pada tahun 189 H di Ray
di Kuffah. Beliau merupakan imam qira‟at Perawinya yang terkenal adalah Abd al-
Kufah yang paling bagus suaranya dalam Haris (wafat tahun 242 h) dan Ad-Dury
membaca al-qur‟an. Kedua perawinya yang (wafat tahun 246 H).
terkenal adalah Syu‟bah (wafat tahun 193
H) dan Hafs (wafat tahun 180 H). Selain qiraat yang tujuh di atas, Imam al
4. Abu Amr Nama lengkapnya Abu Amr Jazari (wafat tahun 751 H). mengumpulkan
Zabban Ibn A‟la Ibn Ammar al-Bashri yang tiga qiraat yang lain dengan qari-qarinya yaitu
sering juga dipanggil Yahya. Beliau :
merupakan satu-satunya imam qiraat yang 8. Abu Muhammad Ya'qub bin Ishak Al-
paling banyak guru qira‟at nya. Beliau Hadhrami (perawinya yang masyhur ialah
seorang guru besar qira‟at di Kota Bashrah Ruwais Muhammad bin Mutawakkil dan
yang wafat di Kuffah pada tahun 154 H. Ra'uh bin Abdul Mukmin);
Rowinya yang terkenal ialah Abu Amr ad- 9. Abu Muhammad bin Hisyam (perawinya
Dury (wafat tahun 246 H) dan Ibnu Zyad yang masyhur ialah. Ishak Al-Warraq dan
as- Susy (wafat tahun 261 H). Idris AlMadda);
5. Hamzah Nama lengkapnya Hamzah Ibn 10. Abu Ja'far Yazid bin Al-Qa'qa' Al –
Habib Ibn Imarah al-Zayyat al-Fardh al- Makhzumi (perawinya yang masyhur ialah
Thaimi yang sering dipanggil Ibn Imarah. Ibnu Wardan dan Ibnu Jammaz). Dengan
Beliau berasal dari kalangan hamba sahaya munculnya tiga qiraat ini maka qiraat
ikrimah Ibn Robbi‟ Mthaimi yang wafat di menjadi sepuluh yang dikenal dengan
Hawan pada masa khalifah Abu Ja‟far al- sebutan "Qiraat Asyrah" (qiraat sepuluh).
Manshur tahun 156 H. Kedua perawinya Selain qiraat yang sepuluh ini muncullah
yang terkenal adalah Kholaf (w. 229 H) dan pula empat qiraat dengan qari-qarinya;
4
Khollad (w 220 H) 1. Muhammad bin Mahaishiz Al-Makki,
6. Nafi‟ Nama lengkapnya Abu Ruwaim Nafi‟ 2. Al-A'masy Al-Kufi
Ibn Abd Al-Rahman Ibn Abi Na‟im al- 3. Hasan Al-Basri dan
Laisry. Beliau lahir di Isfahan pada tahun 4. Yahya Al-Yazidi
70 dan wafat di Madinah pad tahun 169 H.. Dengan munculnya empat qiraat ini,
Perawinya adalah Qolun (w. 220 H) dan maka semuanya menjadi qiraat empat belas
Warsy (w. 197 H). yang terkenal dengan sebutan "Qiraat
7. Al-Kisa‟i Nama lengkapnya Abul Hasan Arba’ata Asyarah " (Qiraat Empat Belas).
Ali Ibn Hamzah Ibn Abdillah Al-Asady. Namun qiraat empat yang terakhir ini adalah

78
Iwan Romadhan Sitorus
ASAL USLU ILMU QIRA’AT

qiraat lemah (syaz) karena tidak tidak atas beberapa huruf, lalu aku berulang kali
memenuhi syarat syarat Qiraat yang telah meminta kepadanya agar ditambahnya bacaan
ditetapkan Ulama. tersebut, maka Jibril pun menambah bacaan itu
sehingga sampai tujuh huruf.”(HR. Bukhari
C. Syarat-syarat Qiraat Muslim).
Para ulama qira‟at membuat syarat- Artinya: Rasulullah bersabda,
syarat bagi qira‟at yang dapat diterima. Untuk “Sesungguhnya al-Qur‟an ini diturunkan
membedakan antara yang benar dan qira‟at dalam tujuh huruf (tujuh macam bacaan),
yang aneh (syazzah), para ulama membuat tiga bacalah apa saja jenis bacaan yang mudah
syarat bagi qira‟at yang benar. bagimu dari al-Qur‟an.” (HR. Bukhari
a. Qira‟at itu sesuai dengan Bahasa Arab Muslim).
sekalipun menurut satu versi Para ulama berselisih pendapat
b. Qira‟at itu sesuai dengan salah satu mushaf- mengenai makna tujuh huruf sehingga 40
mushaf utsmani sekalipun secara potensial pendapat. Walaupun kenyataannya pendapat-
(potensial). pendapat tersebut saling tumpang tindih
c. bahwa sahih sanadnya baik diriwayatkan diantara pendapat yang paling masyhur dan
dari imam qira‟at yang tujuh dan yang mendekati kebenaran adalah:
sepuluh maupun dari imam-imam yang 1. Bahwa yang dimaksud sab‟atu ahruf adalah
diterima selain mereka. Setiap qira‟at yang tujuh bahasa dari bahasa-bahasa yang
memenuhi kriteria di atas adalah qira‟at terkenal dikalangan bangsa arab, tetapi
yang benar yang tidak boleh ditolak dan maknanya tidak berbeda. Ketujuh bahasa
harus diterima. Namun bila kurang dari itu adalah Quraisy, Huzayl, Tsaqif,
ketiga syarat diatas disebut qira‟at syazzah 5
Hawazim, Kinanah, Tamim, dan Yaman.
6
(abnormal) . 2. Menurut sebagian ulama yang lain, bahwa
yang dimaksud sab‟ah ahruf adalah tujuh
D. Makna ‘Sab’atu Ahruf” dalam Hadis macam bahasa dari bahsa-bahasa arab yang
Sab‟atu berarti tujuh dan Ahruf adalah dengannya Al-Qur‟an diturunkan. Artinya
jama‟ dari harf yang artinya beberapa huruf . bahwa lafadz-lafadz dalam Al Qur‟an
Di samping itu harf berarti wajah dan lain-lain. secara keseluruhan tidak terlepas dari tujuh
Secara harfiah Sab‟atu Ahruf berarti tujuh bahasa yang terkenal dikalangan bangsa
huruf atau tujuh wajah. Adapun hadis-hadis arab. Meskipun sebagian besarnya adalah
yang menunjukkan tentang Sab‟atu Ahruf bahasa quraisy, sebagian lagi dalam Bahasa
adalah sebagai berikut: Huzayl, Tsaqif, Hawazin, Kinanah dan
Artinya: Rasulullah bersabda, “Malaikat Yaman.
Jibril telah membacakan al-Qur‟an kepadaku
El-Afkar Vol. 7 Nomor 1, Januari- Juni 2018

3. Pendapat Ulama yang lain adalah tujuh E. Perbedaan Qiraat, Riwayat, Thariq dan
pintu atau segi yang dengannya Al Qur‟an Wajh
diturunkan. Ketujuh segi tersebut adalah Qira‟ah secara bahasa berarti bacaan.
perintah (amr), larangan (nahy), halal, Maksud dari istilah ini adalah setiap bacaan
haram, muhkam, mutasyabih, dan amtsal yang disandarkan kepada salah seorang Qari‟
(perumpamaan). (ulama‟ ahli bacaan Al-Qur‟an) tertentu.
4. Pendapat lain mengatakan bahwa Maka, kita akan mendengar istilah Qiraat
dalam hadits kata sab‟ah ahruf tersebut tidak „Ashim, Qiraat Nafi‟, Qiraat Ibnu Katsir, dsb.
diartikan dalam bilangan tertentu, akan tetapi Mereka adalah para Imam yang menjadi
menunjukan arti banyak. sumber qiraat tertentu.
5. Pendapat lain mengatakan bahwa
Riwayah adalah sesuatu yang
sab‟atu ahruf dimaknai sebagai al-qira‟ah al-
disandarkan kepara perawi atau orang yang
sab (tujuh bacaan)yang secara khusus
mengutip qiraat secara langsung dari Imam
dihimpun oleh Ibnu Mujahid.
Qiraat tertentu. Para Imam Qiraat memiliki
6. Yang dimaksud denga sab’atu ahruf
murid-murid yang melalui mereka ilmuqiraat
adalah tujuh macam hal yang didalamnya
tersebar luas. Misalnya riwayah Warasy dari
terjadi ikhtilaf (perbedaan). Adapun perbedaan
Nafi‟, riwayah Hafsh dari „Ashim, riwayah
yang dimaksud meliputi perbedaan kata benda,
Ibnu Wardan dari Abu Ja‟far, dsb.
baik dalam mufrad, jama‟, mudzakkar maupun
muannats, perbedaan dari segi i‟rab, tashrif, Thariq secara bahasa berarti jalur, jalan.
taqdim dan ta‟khir, segi ibdal, segi bentuk Maksudnya adalah rangkaian sanad (yakni,
penambahan dan pengurangan,dan perbedaan para perawi) yang berakhir pada seorang
lahjah, seperti bacaan tafhim dan tarqiq, fathah perawi dari Imam Qiraat atau guru (syaikh)
dan imalah,idhar dan idgham, dll. bacaan Al-Qur‟an tertentu. Istilah ini
dipergunakan untuk menunjuk apa yang
Pendapat yang paling kuat dari semua diriwayatkan oleh seorang Qari‟ dari generasi
pendapat di atas adalah yang mengatakan tujuh lebih akhir (yakni, yang hidup sesudah Rawi
huruf sebagai tujuh macam bahasa dari bahasa- pertama dari Qari‟ tertentu). Misalnya, tharhq
bahasa Arab yang mempunyai satu arti atau atau jalur al-Azraq dari Warasy, thariq Abu
makna. Pendapat ini dipegang oleh Sufyan bin Rabi‟ah dari al-Bazzy, thariq „Ubaid Ibnu ash-
„Uyainah, Ibnu Jarir, Ibnu wahb dan lain-lain. Shabbah dari Hafsh, dsb.
Ibn Abdil Barr menisbatkan pendapat ini
Tiga istilah diatas disebut juga dengan
kepada sebagian besar Ulama berdasarkan dalil
Khilaf Wajib, dengan kata lain seseorang ang
yang terdapat dalam Hadis Abu Bakrah.
membaca Al Quran denga riwayat tertentu

80
Iwan Romadhan Sitorus
ASAL USLU ILMU QIRA’AT

harus mengikuti kaedah-kaedah yang berlaku secara luas, begitu juga kawasan Afrika Utara
dalam Qiraat, riwayah thariq tersebut. pernah memakai riwayat Warsy secara luas.

Wajh secara bebas dapat dimaknai versi


F. Kesimpulan
atau ragam, yaitu semua bentuk perbedaan atau
Dari kajian yang penulis paparkan diatas
khilafiya hyang diriwayatkan dari Qari‟
terlihat jelas bahwa Al Quran dapat dibaca
tertentu, lalu dalam kasus ini seseorang
dengan varian qiraat yang berbeda dengan
dipersilakan untuk memilih mana yang akan
silsilah sanad yang bersambung kepada
dibacanya, karena semuanya shahih dari Qari‟
Rasulullah Saw, fakta ini menunjukkan bahwa
tersebut. Namun disarankan oleh Ibnul Jazari
Al Quran terjaga keasliannya dari satu
agar kita memilih satu versi saja dalam satu
generasi ke generasi selanjutnya.
kali pengkhataman.
Dalam kajian ini juga kita dapat melihat
Yang terakhir ini disebut juga dengan usaha dan kerja keras Ulama dalam
Khilaf Jaiz yaitu perbedaan para qurra dalam mentransformasikan qiraat serta
memilih bentuk bacaan seumpama bacaan mengkodifikasinya sehingga dapat dipelajari
istia'azah ,bacaan basmalah antara dua surah, secara riwayah dan dirayah.
memilih untuk berhenti secara sukun, roum Ditambah lagi bahwa riwayat mutawatirah
atau isymam, memilih bacaan dengan kadar yang sampai kepada kita berjumlah sepuluh
panjang ishba'(panjang) 6 harakat, tawassut (qiraah „asyrah) boleh dibaca dalam salat dan
(pertengahan) 4 harakat atau qashar ( pendek) dihitung sebagai ibadah ketika membacanya.
2 harakat dalam mad „aridh lissukun. 7

Dewasa ini, Riwayat Hafs dari Qiraat


„Ashim (Riwayah Hafsh „An „Ashim Min
Thariqi Asy Syathibiyyah ) adalah riwayat
yang paling banyak digunakan Kaum
Muslimin termasuk Indonesia, Warsy masih
dipakai di Marokko dan Jazair dan sebagian
warga Niger, Qiraat Abu „Amr diapakai
sebagian warga Somalia dan Chad, Riwayat
Qalun masih dipakai dinegara Tunisia.
Beberapa abad yang lalu daerah bekas
Uni Soviet (Kazakstan, Uzbekistan, Dagestan,
Thajikistan) pernah memakai Qiraat Abu „Amr
El-Afkar Vol. 7 Nomor 1, Januari- Juni 2018

Referensi

1
. Lihat Ibnu Manzhur, Lisanul Arab, Vol
1(Darul ma‟ariif Kairo,tanpa tahun) h.3563
2
. Az Zarkasyi , Al Burhan Fi ulumil
Qur‟an(Kairo, Darul Hadits,2006 ) hlm. 222
3
. Muhammad‟ Ali Al-Shabuni, Al-Tibyan
fi‟ulum Al-qur‟an. Maktabah Al Ghazali,
Damaskus, 1390. hlm, 223.
4
. Lihat Muhammad Az Zarqani, Manahilul
„ Irfan fi Ulumil Quran, Edit „ Ali Abdul Basith,
(Kairo Maktabatul Iman2014) hal 348-352.
5
. Qiraat syazzah adalah Qiraat yang tida
memenuhi tiga syarat rukun Qiraat yang telah
ditetapkan Ulama
6
. Al Jazary, Thayyibatun Nasyr Fil
Qiraa‟atil Asyrah, Editor, Muhammad Tamim az
Zu‟by.( Damaskus, Daar Al Ghautsani, 2012) hal
32
7
. Lihat „Abdul Fattah, Al Budur Az Zahirah
fil Qiraat „Asyirah Kairo ,darussalam 2010) cet III
hal.19.

82

Anda mungkin juga menyukai