Anda di halaman 1dari 11

FINTECH

“Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perkantoran”

Dosen Pengampu: Hendi Sobari, SE., MM

Disusun Oleh :

Wahyu Sekha Anggita (1920007)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LATIFAH MUBAROKIYAH SURYALAYA

DUSUN GODEBAG, DESA TANJUNGKERTA, PAGEURAGEUNG,


TASIKMALAYA, JAWA BARAT

2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya.yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan masalah makalah ilmiah
tentang Fintech dalam Mata Kuliah Manajemen Perkantoran

Makalah Ilmiah ini telah kami susun dengan sebaik-baiknya dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat mengevaluasi
makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah Fintech ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Tasikmalaya, 23 Maret 2021

Wahyu Sekha Anggita

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan Masalah..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Pengertian Fintech.....................................................................................................3
B. Potensi Penggunaan Fintech di Indonesia.................................................................3
C. Pengelolaan Kegiatan Usaha Fintech........................................................................4
D. Konsep P2P Landing..................................................................................................5
E. Fintech Mampu Mempengaruhi Gaya Hidup Seseorang ..........................................5

BAB III PENUTUP..............................................................................................................6

A. Kesimpulan................................................................................................................6
B. Kritik dan Saran ........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangan era digital telah menyergap semua lini kehidupan, baik
interaksi sosial maupun bisnis. Perkembangan perekonomian pada khususnya di
Indonesia salah satunya adalah bertopang padasektor perbankan yang ada di Indonesia.
Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan atas Undang-
Undang Dasar Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan bahwa keberadaan bank yang
bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Bank adalah sebagai salah satu lembaga keuangan
yang fungsi utamanya sebagai penghimpun dana dan menyalukan dana masyarakat.
Bisnis yang dijalankan dalam kegiatan perbankan merupakan kegiatan bisnis yang penuh
risiko (full risk business) karena aktivasinya sebagian besar mengandalkan dana titipan
masyarakat. Besarnya peran perbankan dalam kegiatan perekonomian harus didukung
dengan peraturan yang kuat.Hal tersebut sebagai upaya mewujudkan perbankan yang
sehat.
Berbagai inovasi selalu berkaitan dengan digital melalui berbagai perkembangan
Teknologi Informasi (TI). Tak terkecuali ranah regulasi pun menyesuaikan diri dan
berpacu dalam pengembangan Teknologi Informasi (TI), seperti halnya Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) yang mengembangkan pengawasan sistem jasa keuangan menggunakan
Teknologi Informasi (TI) Based Supervision, penguatan peraturan, perizinan dan
pengawasan terintegrasi bagi konglomerasi keuangan. Peranan layanan jasa keuangan
secara online dalam Teknologi Informasi (TI) dipergunakan untuk mengembangkan
industri keuangan yang melalui modifikasi dan efisiensi dalam layanan jasa keuangan
atau yang dikenal dengan sebutan Financial Technology (Fintech).
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Fintech
2. Potensi Penggunaan Fintech di Indonesia
3. Pengelolaan Kegiatan Usaha Fintech
4. Konsep P2P Landing
5. Fintech Mampu Mempengaruhi Gaya Hidup Seseorang
2

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Fintech
2. Untuk Mengetahui Potensi Penggunaan Fintech di Indonesia
3. Untuk Mengetahui Pengelolaan Kegiatan Usaha Fintech
4. Untuk Mengetahui Konsep P2P Landing.
5. Untuk Mengetahui Fintech Mampu Mempengaruhi Gaya Hidup Seseorang
BAB II

PEMBAHASAN

A. Planning (Perencanaan)
Perencanaan pembangunan desa sudah lama sekali dibicarakan, sudah sejak satu
tahun yang lalu rencana pembangunan jalan ini dirapatkan. karena melihat kondisi jalan
desa cikijing yang sudah rusak. Terlebih lagi kondisi tanah yang mulai gembur oleh hujan
mengakibatkan sedikit tersumbatnya aliran air yang menjadikan air sedikit meluap, maka
dari itu dibangunlah TPT ( Tembok Penahan Tanah ). Berikut merupakan planning
pelaksanaan pembangunan :
1. What (apa yang dikerjakan)
Pembangunan infrastruktur berupa jalan desa. Karena terdapat dua sumber
penggunaan dana maka dari itu dibangun jalan Desa Cikijing dan TPT Ambarayah.
Jalan Desa Cikijing bersumber dari dana Desa, Sedangkan TPT Ambarayah
bersumber dari dana Bantuan Provinsi atau Banprov.
2. When (kapan akan dikerjakan)
Pengerjaan pembangunan Jalan tidaklah lama hanya terjadi 3 hari saja yakni
dimulai tanggal 13-16 Januari 2021 saja, karena dikerjakan oleh pemborong yang
berjumlah tidak sedikit maka cepat terlaksana dan terselesaikan. Sedangkan TPT
dilaksanakan setelah pembangunan jalan selesai yakni pada tanggal 16 januari 2021.
Hanya membutuhkan waktu sehari karena dikerjakan oleh warga yang bergotong
royong dan pengerjaannya yang tidak begitu sulit maka tidak memakan banyak waktu
3. Who (siapa yang mengerjakan)
Pelaksanaan pembangunan jalan Desa Cikijing oleh pemborong yang disewa,
sedangkan TPT Ambarayah oleh warga setempat.
4. Where (dimana pengerjaannya)
Pembangunan Infrastrukur dilaksanakan di Kampung Cikijing dan Kampung
Ambarayah, karena menurut perangkat desa, wilayah inilah yang memerlukan
perbaikan jalan terlebih lagi ini merupakan jaln yang menghubungkan dua kampung
yaitu Kampung Ambarayah dan Kampung Cikijing, maka akan sering terlewati oleh
kendaraan.
5. How (bagaimana pengerjaannya)
Dalam pelaksanaanya terpantau lancar dan tidak ada kendala, karena kerjasama
warga kampung yang teratur pun pekerjaan dapat terlaksana dengan cepat.
4

B. Orginizing (Pengorganisasian)
Dalam sebuah program pasti ada saja yang namanya organisasi pelaksana. Bagaimana
tidak, suatu program tidak akan berjalan tanpa ada organisasi yang melaksanakannya.
Maka dari itu dibentuklah sebuah organisasi Infrastruktur yang terdiri dari :
1. Ketua Pelaksana : Eson
2. Sektetaris : Inal Rahmat
3. Bendahara : Tedi Trisna
4. Anggota : a. Saripudin
b. Edi
c. Aliman
d. Usman
e. Wendi
f. Rudi
g. Nanang Sarbeni
Tujuan dari diadakannya organisasi ini ialah supaya program yang akan dilaksanakan
terorganisir sesuai dengan yang telah direncanakan diawal, dan juga dengan dibentuk
organisasi ini program akan teratur dalam terlaksananya.
C. Actuating (Pengarahan)
Sebelum pengarahan dimulai H-1 bulan sebelum pembangunan terlaksana ketua
pelaksana mengarahakan anggotanya untuk mencari pemborong yang siap dipekerjakan
pada tanggal yang sudah ditentukan.
Pengarahan dilakukan oleh organisasi desa dibidang ini, pengarahan dilakukan sekitar
seminggu sebelum melaksanakan pembangunan supaya semua terlaksana dengan teratur.
D. Controling (Pengawasan)
Controling atau pengawasan dilakukan oleh dua pihak, Untuk pengawasan dari
kelembagaan desa yaitu BPD, dari Desa, Kecamatan sedangkan Pendamping desa Ibu Eni
Purwanti dan Pak Vepi Moh Rifai. beliau tidak mengawasi pelaksanaan apakah ada
kendala atau tidak.
5
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Fintech merupakan singkatan dari financial technology. Berdasarkan National Digital
Research Center (NDRC) mendefinisikan sebagai istilah yang dapat digunakan untuk
menyebut inovasi dalam bidang jasa keuangan atau finansial. Inovasi yang dimaksud
adalah inovasi finansial yang diberikan sentuhan teknologi modern. 
Sederhananya, fintech adalah jenis perusahaan di bidang jasa keuangan yang
digabungkan dengan teknologi. Pontensi penggunaan Fintech di masyarakat, bahwa
Fintech memang memiliki pontensi meningkatkan literasi finansial masyarakat,
khususnya di Indonesia. Dalam perkembangan crowdfunding merupakan satu dari sekian
banyak pemanfaatan layanan keuangan di masyarakat
Pengelolaan Kegiatan Usaha Fintech
1. Pengelolaan Aset,
2. Penggalangan Dana,
3. E-money,
4. P2P Lending,
5. Payment Geteway,
6. Rimittance,
7. Saham,
8. Bidang Asuransi.
Seorang debitur yang akan menggunakan dana tersebut dipertemukan dengan kreditur
yang hendak memberikan pinjaman melalui platform Fintech. Platform tersebut
kemudian akan menjadi penghubung antara Debitur dan Kreditur. Seperti halnya kegiatan
pinjam meminjam uang biasanya, P2P Lending berbeda dengan bank atau lembaga
keuangan konvensional lainnya.

Fintech Mampu Mempengaruhi Gaya Hidup Seseorang


1. Membantu UMKM Mendapat Modal Usaha dengan Bunga Lebih Rendah
2. Menyediakan Layanan Finansial.
3. Fintech Mendukung Inklusi Keuangan
4. Mengurangi Jumlah Pinjaman Berbunga Tinggi 
7

B. Kritik dan Saran


Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan demi perbaikan
makalah ini
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unissula.ac.id/16002/5/bab%20I.pdf
http://repository.untag-sby.ac.id/1343/1/BAB%20I.pdf
https://www.online-pajak.com/tentang-pajak-pribadi/fintech

Anda mungkin juga menyukai