Gejala Penyakit Jamur Dan Virus
Gejala Penyakit Jamur Dan Virus
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu Kendala dalam pembangunan sektor pertanian yang berasal dari
faktor biotik adalah adanya gangguan dari OPT yang terdidi atas hama, penyakit, dan
gulma. Menurut Triharso (1994) gangguan adalah setiap perubahan pertanaman yang
mengarah pada pengurangan kuantitas atau kualitas dari hasil yang diharapkan.
.
B. Rumusan Masalah
Pengertian dan Jenis – Jenis Organisme Pengganggu Tanaman.
Akibat Adanya Organisme Pengganggu Tanaman.
Pengertian Biotik.
Penyebab Penyakit Biotik.
C. Tujuan
PEMBAHASAN
OPT adalah mahluk hidup (jasad biotik) yang selalu merupakan faktor
pembatas produksi tanaman.
1. Hama (Pests).
2. Penyakit (Diseases)
3. Gulma (Weeds)
4. Patogen
1. Hama (pests)
Hewan (serangga atau mamalia, tetapi tidak termasuk manusia).
Ukurannya nampak oleh mata telanjang.
Pengamatan dapat dilakukan terhadap :
a. Gejala (akibat serangan).
b. Tubuh hamanya itu sendiri.
Kerugiaannya adalah merusak secara mekanis (melubangi, memotong,
mengerat, dll.)
Sebagian berperan sebagai vektor penular penyebab penyakit.
Menyerang dari lapangan sampai ke penyimpanan.
Contoh hama adalah :
a. Serangga (ulat, lalat, belalang, kutu daun, kumbang, dll.).
b. Mamalia (tikus, babi, kelinci, gajah, monyet, dll.).
2. Penyakit (Diseases)
Gangguan pada fungsi fisiologis tanaman yang disebabkan oleh adanya
penyebab penyakit (‘patogen’).
Ukurannya mikroskopis (hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop)
karena itu disebut sebagai mikroorganisme.
Sebagian lagi berukuran submikroskopis (bahkan tidak dapat dilihat
langsung walaupun dengan mikroskop, contohnya Virus, MLO).
Pengamatan hanya dapat dilakukan terhadap ‘gejala’ dan sebagian kecil
terhadap ‘tanda’.
Gejala adalah reaksi tanaman terhadap adanya gangguan dari penyebab
penyakit. Contohnya : layu, daun menguning, bercak, dll.
Tanda adalah struktur tubuh patogen yang tampak terlihat dengan mata
telanjang.
3. Gulma (Weeds)
Gulma adalah tumbuhan pengganggu, yaitu tumbuhan yang
keberadaannya di suatu lahan tidak kita inginkan.
Merugikan tanaman melalui :
a. Kompetisi ruang, cahaya, nutrisi, dan air.
b. Pengeluaran senyawa dari akarnya yang merugikan atau mematikan
tanaman.
4. Patogen
Patogen terdiri atas: – jamur /cendawan – bakteri – nematoda (cacing
mikroskopis) – virus dan mikoplasma – BLO dan MLO
Patogen merugikan tanaman secara fisiologis dengan cara : – Merebut
nutrisi yang dihasilkan tanaman sehingga tidak tersedia bagi pertumbuhan
tanaman. – Mengganggu atau merusak fungsi organ tanaman sehingga
tanaman tidak dapat berfungsi normal.
Menghalangi penyerapan cahaya matahari sehingga tanaman tidak dapat
menyerap cahaya yang dibutuhkan.
1. Gangguan
2. Kerusakan
C. Pengertian Biotik
Setiap makhluk hidup hanya dapat hidup dan berkembang biak pada
lingkungan yang cocok, yang disebut habitat. Didalam ekosistem, setiap organisme
mempunya fungsi dan tugas tertentu. Hal ini dikenal dengan nisia. Oleh karena itu,
komponen biotik ekosistem dapat dikelompokkan berdasarkan nisia tadi. Secara garis
besar ada empat nisia.
Jamur termasuk dalam dunia tumbuh – tumbuhan, tallophyta, akan tetapi tidak
mempunyai klorofil, sehingga untuk hidupnya memerlukaan sumber bahan organik
dari inangnya.
bentuk vegetatifnya yang berupa thallus, yaitu sistem berupa benang yang
disebut hifa. dalam perkembanganya hifa – hifa tersebut dapat membentuk berbagai
struktur khusus yang memliki fungsi tertentu yatu:
Haustorium, untuk menyerap unsur hara dari inang
Sclerotium, untuk melindungi diri dari keadan lingkungan yang kurang
menuntngkan
Apresorium, untuk melekatkan diri pada inang dan sebagai persiapan
menembus jaringan inang
Stroma, tempat melekatnaya tubuh buah
Plectenchyma, merupakan jarinag yang tebal terbentuk dari anayaman
hifa, biasanya merupakan dinding badan buah
Alat – alat reproduksi, seperti : gametangium, sporangium, dan
sporangiofor, konidium, konidiofor, khlamidospora.
jamur yang berpotensi sebagai penyakit yaitu yang berasal dari kelas :
a. Plasmodiophoromicetes
Yaitu parasit pada tanaman dan jamur lainya, yang berkembang biak dalam
jaringan inangnya dan menyebabkkan gejala hiperplastik pada tanaman inang dan
menghasilkan bentuk – bentuk seperti tumor
b. Chytridiomycetes
c. Oomycetes
Jamur yang menyebabkan penyakit hawar daun pada tananman kentang dan
embun palsu pada tanaman anggur. gejala yang tampak dari penyakit ini adalah
timbulnya garis – garis hiau muda pada permukaan daun setelah itu warna putih
muncul pada permukaan bawah daun, selanjutnya bagian yang terserang akan
mengering ,sehingga daun akan mengkriting dan gugur.
d. Zygomycetes
Jamur yang menyebabkan busuk lunak pada ubi jalar. gejala yang nampak
yaitu pada kulit umbi yang terinfeksi oleh jamur ini terdapat bercak berwarna coklat
atau kehitaman yang tidak teratur. kemudian umbi yang teserang menjadi lunak,
berair dan berserat – serat. pada daging buah mula -mula berwarna kuning akan
menjadi putih dan lunak.
e. Ascomycetes
Gejala yang ditimbulkan yaitu timbul bintik – bintik kecil berwarna hijau
gelap (lebih gelap dari jaringan normal) pada daun, bunga, ranting atau cabang,
kemudian bintik tersebut akan berwarna kehitaman. yang mengakibatkan mati kering.
contoh penyakit yag disebabkan oleh jamur ini yaitu, penyakit “ scab “ pada tanaman
apel, penyakit busuk buah dan kanker batang pada tanaman pear atau apel, penyakit
tepung pada tanaman apel.
f. Basidiomycetes
Gejala yang ditimbulkan oleh jamur ini yaitu pada daun terdapat bercak –
bercak seperti karat. setelah daun terinfeksi, daun akan mati sebelum tua dan tanaman
akan tumbuh kerdil. contohnya padapenyakit karat pada serelia
g. Deuteromycetes
Gejala awal dari serangan jamur ini ialah terjadinya pemucatan daun dan
tulang daun. daun akan menguning dan layu sehingga daun mudah gugur. contohnya
pada penyakit layu pada tanaman tomat.
2. Bakteri Sebagai Penyebab Penyakit
Virus mempunyai wujud sub – mikroskopis yang hanya mampu hidup dan
berkembang didalam organisme hidup lainya yang mengkibatkan penyakit. tanaman
yang terserang virus biasanya menyebabkan berbagai macam gejala pada sebagian
atau seluruh bagian dari tumbuhan. gejala ini biasanya penurunan laju pertubuhan
dari tanaman itu sendiri yang megakibatkan pengerdilan dan tanaman menjadi
berumur lebih pendek. gejala lain yang di akibatkan virus yaitu terdapat garis – garis
hijau gelap putus – putus sepanjang tulang daun lateral dan akan terlihat jelas jika
dilihat dari bawah permukaan daun. cara penyebaran virus melalui alat perkembang
biakan vegetatif, melalui benih yang terinfeksi, melalui pollen, serangga, kutu,
nematoda, dan jamur. Contoh penyakit yang disebabkan virus yaitu :
PENUTUP
KESIMPULAN