Desain Tata Ruang & Udara! Fasilitas Kesehatan ! Dalam Pandemi Covid-19!
Desain Tata Ruang & Udara! Fasilitas Kesehatan ! Dalam Pandemi Covid-19!
FASILITAS KESEHATAN !
DALAM PANDEMI COVID-19!
01 Pendahuluan
Kondisi bangunan, hubungan dengan transmisi penyakit
02 Engineering Control
Bagian dalam Hirarki Kontrol
◎ Vertikal
◎ Tertutup, tidak ada ventilasi/
pertukaran udara
◎ AC sentral
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
Biohazard
Hirarki Kontrol dalam PPI Covid-19
langsung
Substitusi: mengganti bahaya dengan sesuatu
yang tidak berbahaya atau yang berisiko lebih
kecil
Engineering Control: isolasi/ memisahkan
orang dari bahaya
Administrative Control: merubah perilaku orang
agar terhindar dari bahaya
Personal Protective Equipment (PPE/ APD):
alat atau pakaian yang melindungi petugas dari
bahaya
o Prinsip:
o Physical distancing
o Alur bersih ke kotor
Aman • Buang
• Salurkan
Nyaman • Disinfeksi
P
• Buang
: Petugas • Salurkan
• Disinfeksi
: Pasien
Isolasi dalam
dalam 1 jam atau yang disebut Air Change perHour
(ACH -> 12 kali)
Tata Udara di 3. Arah aliran udara à Sejajar dengan petugas dari
bersih ke kotor arah pasien
3. Campuran:
○ Kendalikan aliran udara dari bersih ke kotor
dengan memanfaatkan ventilasi alami &
mekanik
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
o Pengenceran konsentrasi kontaminan
udara kotor
o ACH (Air Change perHour) pada ruang
2. infeksius airborne minimal 12 kali dari
volume udara di ruangan (m3) = Udara
Dilusi Udara di ruangan akan bersih jika sudah
berganti minimal 12 kali.
o ACH diukur pada pasokan udara baru
yang masuk (fresh air)
o Semakin besar (ACH >12), maka
semakin cepat waktu proses
pengenceran konsentrasi kontaminan
di dalam ruang perawatan airborne.
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
3.
Arah Aliran o Udara mengalir dari positif ke negatif.
3.
Arah
Aliran
Udara
Keterangan :
: Tindakan Aerosol
: Area Percampuran
: Area Petugas
: Aliran udara
Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan
3. Arah Aliran Udara di Kamar Pasien
(0)
(-)(-)(-)
(0)
(-)(-)(-)
(+)(+)
(-)(-)
(-)(-)
4.
1. Tekanan Negatif
Ruang ○ Ruang isolasi transmisi airborne
○ Laboratorium
Bertekanan ○ Ruang produksi farmasi
○ Ruang otopsi
5.
MERV (Minimum Efficiency Report Value)
Filtrasi
dengan ukuran 1 - 3 µm; à hambatan statis 0,25” w.g
(bersih) - 0,5” w.g (kotor)
Udara •
dengan ukuran 1 - 3 µm
MERV-14 : efisiensi minimum 90% dalam memfilter partikel
dengan ukuran 1 - 3 µm; à hambatan statis 0,3” w.g
(bersih) – 1,0” w.g (kotor)
Rekomendasi:
• Sistem tata udara biasanya menggunakan filter MERV-6
atau MERV-8, pre-filter.
• Lakukan peningkatan filter dengan menambahkan medium
effisiency filter MERV 13, atau lebih baik MERV 14
• Jika sudah menggunakan HEPA Filter maka peningkatan
efisiensi filter tidak perlu lagi dilakukan.
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
5.
Filtrasi
Udara
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
6. o
ruangan
Sinar UV diarahkan secara horizontal untuk
membuat zona disinfeksi
Disinfeksi o Aliran udara diarahkan masuk ke dalam zona
disinfeksi sinar UV
Udara (UVGI) o Sangat efektif dengan 2-6 ACH
o Lokasi pemasangan untuk fixture UVGI: di atas
zona huni dengan ketinggian 2.1 meter (7 feet)
atau lebih
o Atur lampu untuk penyinaran yang merata,
Rata – rata 30 – 50 µW/cm2
o Daya lampu untuk zona lantai: 18.7 W/m2
o Daya lampu untuk upper zone: 6 W/cm3
o Hati-hati pada masalah safety/ kesehatan yang
dapat ditimbulkan lampu UV yang berada di
ruangan berpenghuni.
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes Aplikasi UVGI Portable
◎ Lampu di dalam box.
6. ◎ Fan 400/1000 cfm
◎ Dapat ditambahkan Medium Filter Merv-13 atau
Disinfeksi filter yang efisiensi lebih tinggi seperti HEPA /
ULPA filter.
Udara (UVGI)
Diambil dari slide Ir. Rana Yusuf Nasir, Rekomendasi ASHRAE Indonesia Chapter: Sistem Tata Udara Untuk
Infected Air In Menekan Penyebaran Virus Covid-19
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
Aplikasi UVGI dalam Ducting
◎ Lampu UV dipasang di saluran ducting dalam
6. sistem HVAC
◎ Membutuhkan dosis UV tinggi
○ Memerlukan pemancaran di dalam saluran 1k-10k µW/cm2
Disinfeksi ○ Sistem biasanya dirancang untuk 500 fpm (2,54m/s) Moving
airstream
○ Zona iradiasi minimum 2ft (0,6m)
Udara (UVGI) ○ Sistem di design 99,98% Singgle-pass inactivation
◎ Harus selalu digabungkan dengan filter mekanik
○ Direkomendasikan menggunakan Filter Merv 14 atau
minimal MERV 13 untuk dust control
○ Lampu UV dapat dipasang di downstream cooling coil.
◎ Pemasangan UV di return air grill: memfilter
semua udara return grill, menjadikan udara menuju
AHU bebas dari kontaminasi virus.
◎ Effisiensi dari return air grill tergantung pada
kecepatan udara balikan
Diambil dari slide Ir. Rana Yusuf Nasir, Rekomendasi ASHRAE Indonesia Chapter: Sistem Tata Udara Untuk
Menekan Penyebaran Virus Covid-19
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
Diambil dari slide Ir. Rana Yusuf Nasir, Rekomendasi ASHRAE Indonesia Chapter: Sistem Tata Udara Untuk
Menekan Penyebaran Virus Covid-19
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
Ozone Generator
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
Ozone Generator
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
2.ACH
Vaneometer
(air change per-hour) Balometer
Velocymeter/ Anemometer
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
2.ACH
Velocymeter/ Anemometer
2.ACH
• Air Capture Hood, atau Balometer adalah
perangkat yang menyalurkan aliran udara dari
sistem pendingin udara
• Untuk mengukur kelembaban relatif, suhu dan
laju aliran udara dari sistem tata udara.
• Langsung menujukkan hasil ACH tanpa perlu
menghitung volumen ruangan
• Kalibrasi dan perawatannya cukup mahal.
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
udara di ventilasi
mekanis dan
mengukur ACH
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes Alat Ukur
• Velocity = Anenometer dengan satuan ( m/s)
• Luas Penampang = Meteran, Penggaris
(meter)
mekanis dan
mengukur ACH ACH = Jumlah udara masuk
( Volume ruangan )
Hubungan ACH
dengan dan waktu
yang dibutuhkan
untuk
menghilangkan
kontaminan udara
1. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Pedoman teknis Bangunan dan prasarana ruang isolasi penyakit
infeksi emerging (PIE), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020.
2. Direktorat jenderal Bina Upaya Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana
Kesehatan, Pedoman Teknis Prasarana sistem tata udara pada bangunan rumah sakit, Kementerian Kesehatan
RI, 2012.
3. Direktorat jenderal Bina Upaya Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana
Kesehatan, seri perencanaan pedoman teknis ruang isolasi, Kementerian Kesehatan, 2015.
4. ASHRAE, HANDBOOK HVAC Applications, 2011
5. ASHRAE Ventilation of Health Care Facilities, ASHRAE Standard 170-2017
6. WHO, Infection prevention and control during health care when novel coronavirus (nCoV) infection is suspected,
Interim Guidance, January 2020
7. Rana Yusuf Nassir, Rekomendasi ASHRAE Indonesia Chapter, Sistem Tata Udara Untuk Menekan Penyebaran
Virus Covid-19, 2020
8. Lidia Morawska, Maosheng Yao, et al, An Airborne Transmission of Covid-19 Indoors be minimised?,
Environment International, Elsevier, 2020.
9. Lidia Morawska, Junji Cao, Airborne transmission of SARS-CoV-2: The world should face the reality, Environment
International, Elsevier, 2020.
10. Wladyslaw Kowalsky, Hospital Airborne Infection Control, 1st ed., CRC Press, 2012.