Anda di halaman 1dari 56

DESAIN TATA RUANG & UDARA!

FASILITAS KESEHATAN !
DALAM PANDEMI COVID-19!

dr. Cahyarini Dwiatmo, Sp.MK(K)


Ketua Komite PPI RSUP Persahabatan, Jakarta
Anggota KSM Mikrobiologi Klinik RSUP Persahabatan, Jakarta
Bidang Pengembangan Profesi & Pelayanan Kesehatan PAMKI PUSAT
Anggota ASHRAE IndonesiaChapter
Topik Pembahasan

01 Pendahuluan
Kondisi bangunan, hubungan dengan transmisi penyakit

02 Engineering Control
Bagian dalam Hirarki Kontrol

03 Pedoman Tata Ruang Faskes


Tata Udara, Jenis Ruangan, Kapasitas Ruangan,
Peletakan Pasien & Petugas
Bangunan Rumah Sakit Saat Ini

◎ Vertikal
◎ Tertutup, tidak ada ventilasi/
pertukaran udara
◎ AC sentral
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

Terdapat bukti kuat terjadinya penularan virus secara airborne, di ruangan


dengan ventilasi buruk. (Coleman et al., 2018; Distasio et al., 1990; Knibbs et
al., 2012; Li et al., 2005; Moser et al., 1979; Nishiura et al., 2020)
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
Transmisi patogen melalui udara (airborne)

Bangunan Vertikal ◎ Tuberculosis, measles, chickenpox


Tertutup Tanpa Ventilasi (Department of Health, 2015;Tellier et al., 2019).
& HVAC kurang baik
◎ Respiratory viruses
(Boothetal.,2013;Kimetal.,2016;Kulkarnietal.,2016;Lietal.,
2007;Tellieretal.,2019)
○  SARS-CoV
○  MERS-CoV (Middle East Respiratory
Syndrome coronavirus),
Risiko Penularan ○  Respiratory Syncytial Virus
Dari Pasien ke Petugas
○  Influenza
Dari Pasien ke Pasien
Dari Petugas ke Pasien atau
antar petugas
Transmisi Covid-19

Droplet ukuran besar akan segera jatuh


ke permukaan benda, sedangkan yang
kecil akan melayang-layang.

Potensi AIRBORNE terjadi pada


Tindakan Penghasil Aerosol.
Tindakan Penghasil Aerosol

Tindakan Medis Kegiatan sehari-hari


-  Tindakan gigi •  Bicara, menyanyi
-  THT •  Batuk, bersin
-  Intubasi •  Plumbing: Toilet flushing, splashing di
-  Suction sink (wastafel)
-  Bronkoskopi, dsb
Problematika di Faskes

Pertempuran Persediaan Dana terbatas


Masih Panjang APD terbatas

SDM adalah Sarpras Apa Belum Saling


aset Adanya Kerja Sama

Selama ini kebanyakan hanya mengandalkan


APD saja, padahal APD merupakan level
terendah dalam Hirarki Kontrol dan sangat
tidak efektif jika Kontrol hanya mengandalkan
APD tanpa elemen lain di atasnya.
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

Upaya Memutus Rantai


Penularan dengan
Engineering Control
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

Biohazard
Hirarki Kontrol dalam PPI Covid-19

Hirarki Kontrol terdiri dari 5 tahapan:


Eliminasi: menghilangkan bahaya secara
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to
delete the image and then insert it again.

langsung
Substitusi: mengganti bahaya dengan sesuatu
yang tidak berbahaya atau yang berisiko lebih
kecil
Engineering Control: isolasi/ memisahkan
orang dari bahaya
Administrative Control: merubah perilaku orang
agar terhindar dari bahaya
Personal Protective Equipment (PPE/ APD):
alat atau pakaian yang melindungi petugas dari
bahaya

Untuk bahaya yang ditimbulkan oleh


mikroorganisme (virus), maka Eliminasi & Substitusi
tidak dilakukan, sehingga turun ke tahapan di
bawahnya, yaitu Engineering Control,
Administrative Control dan PPE.
Hirarki Kontrol dalam PPI Covid-19

Engineering Control: isolasi/


memisahkan orang dari bahaya.
Contoh hal yang dilakukan untuk PPI
Covid-19 dengan Engineering Control:
◎ Mengatur peletakan pasien
◎ Memisahkan:
○  Area pasien dengan area petugas
○  Area infeksius dengan non-infeksius
○  Jalur masuk dan keluar pasien
maupun petugas
◎ Mengatur tata udara & ruangan
◎ Dekontaminasi permukaan & ruangan
Hirarki Kontrol dalam PPI Covid-19

Administrative Control: merubah


perilaku orang agar terhindar bahaya.
Contoh hal yang dilakukan untuk PPI Covid-19
dengan Administrative Control:
◎ Membuat triage
◎ Mencuci tangan 5 momen & setiap menyentuh
permukaan yang banyak disentuh orang lain
◎ Menjaga jarak antar orang/ tidak berkerumun
◎ Adaptasi Kebiasaan Baru
◎ Menggunakan teknologi untuk pendaftaran
pasien, rekam medis, resep, konsultasi dokter
◎ Tidak bicara saat makan
◎ Membawa pakaian ganti
◎ Memakai & melepas APD dengan benar & tepat
◎ Menangani limbah, linen, spesimen dengan
benar
◎ Dan sebagainya
Engineering Control:
Rekayasa Tata Ruang & Udara
Engineering Control: Rekayasa Tata Ruang & Udara
o  Panduan / guideline
o  Pemilihan ruangan sesuai jenis tindakan
Beberapa Pertimbangan o  Aerosol/ non – aerosol
Saat Melakukan o  Medis/ non-medis

Rekayasa Tata Ruang & o  Lokasi ruangan/ gedung dengan ruangan/


gedung sekitarnya
Tata Udara
o  Lalu lintas orang
o  Sumber daya alam: angin/ udara bebas,
matahari
o  Teknologi yang akan digunakan
o  Maintenance
o  Tenaga yang mengerjakan
o  Budget
Panduan
Engineering Control: Rekayasa Tata Ruang & Udara

Tujuan o  Mengatur keamanan dan kenyamanan petugas


& pasien

o  Mencegah penularan & kontaminasi silang


akibat tindakan aerosol yang berpotensi
menjadi airborne dan mengendalikan gas/
zat berbahaya
Engineering Control: Rekayasa Tata Ruang & Udara

o  Pemisahan area infeksius & non-infeksius

Tata Ruang o  Pemisahan area infeksius: airborne & non-


airborne

o  Pemisahan area petugas & pasien

o  Prinsip:
o  Physical distancing
o  Alur bersih ke kotor

o  Meliputi: pengaturan tempat kerja, tempat


duduk petugas-pasien, design: rawat jalan &
inap, laboratorium, kamar operasi, kamar
isolasi, ICU, pemulasaraan jenazah
Dasar kebutuhan tata udara di
ruang pelayanan Covid-19
•  Buang
•  Salurkan
•  Disinfeksi

Aman •  Buang
•  Salurkan
Nyaman •  Disinfeksi
P
•  Buang
: Petugas •  Salurkan
•  Disinfeksi
: Pasien

Slide diambil atas kebaikan Fredi Frima Sati, IPS RSP


Engineering Control: Rekayasa Tata Udara

1.  Jenis ventilasi yang digunakan .


Prinsip 2.  Proses Dilusi pasokan udara fresh air yang masuk

Isolasi dalam
dalam 1 jam atau yang disebut Air Change perHour
(ACH -> 12 kali)

Tata Udara di 3.  Arah aliran udara à Sejajar dengan petugas dari
bersih ke kotor arah pasien

Faskes 4.  Perbedaan tekanan antar ruang (negatif Vs positif)


5.  Filtrasi.
6.  Disinfeksi à alat UVGI atau alami sinar matahari
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
1.  Ventilasi Alami:
○  Memanfaatkan jendela dan pintu terbuka
1. ○  Aliran udara 160 l/detik/ orang
○  Tidak bisa dikondisikan arah aliran
Jenis Ventilasi untuk
udaranya
Ruangan Isolasi
2.  Mekanik:
○  Alirannya mudah dikondisikan sesuai
kebutuhan dengan mekanik

3.  Campuran:
○  Kendalikan aliran udara dari bersih ke kotor
dengan memanfaatkan ventilasi alami &
mekanik
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
o  Pengenceran konsentrasi kontaminan
udara kotor
o  ACH (Air Change perHour) pada ruang
2. infeksius airborne minimal 12 kali dari
volume udara di ruangan (m3) = Udara
Dilusi Udara di ruangan akan bersih jika sudah
berganti minimal 12 kali.
o  ACH diukur pada pasokan udara baru
yang masuk (fresh air)
o  Semakin besar (ACH >12), maka
semakin cepat waktu proses
pengenceran konsentrasi kontaminan
di dalam ruang perawatan airborne.
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

3.
Arah Aliran o  Udara mengalir dari positif ke negatif.

Udara o  Atur aliran udara dari ruangan bersih ke


ruangan yang paling kotor

o  Tujuan: Mencegah Cross


Contamination/ migrasinya virus ke
ruang sekitarnya
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

3.
Arah
Aliran
Udara
Keterangan :

: Tindakan Aerosol

: Area Percampuran

: Area Petugas

: Aliran udara
Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan
3. Arah Aliran Udara di Kamar Pasien

(0)

(-)(-)(-)

(0)
(-)(-)(-)

Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan


3. Arah Aliran Udara di Kamar Pasien

(+)(+)

(-)(-)
(-)(-)

Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan


3. Arah Aliran Udara di Kamar Operasi

Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan


Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

4.
1.  Tekanan Negatif
Ruang ○  Ruang isolasi transmisi airborne
○  Laboratorium
Bertekanan ○  Ruang produksi farmasi
○  Ruang otopsi

2.  Tekanan Positif


○  Clean room
○  Kamar operasi, ruang perawatan pasien
immunocompromised
Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

○ Perbedaan tek.-10 s/d -15 Pascal dan minimal


-2,5 Pascal
Ruang ◎ Pasokan udara keluar minimal >10% dari
udara masuk dengan ACH ≥ 12 Kali
Tekanan ◎ Arah Laminer udara bersih ke kotor
◎ Sistem Non resirkulasi 100% fresh Air
Negatif ◎ Sistem Resirkulasi dapat dilakukan degan
Hepa Filter Efficiency 99,75% untuk partikel 0,3
Micron
◎ Suhu ruang 21 – 24 0C
◎ Kelembaban 50 ± 10%
◎ Pembuangan Udara Kotor:
◉ Tinggi 3 meter dari permukaan bangunan tertingi
◉ Tidak ada aktifitas orang dalam radius 10 meter
○ Merupakan lingkungan zona infeksius (Akses
terbatas)

Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan


Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

o  FILTRASI : penyaringan udara dalam sistem


HVAC dengan melewatkannya pada medium
penyaringan, atau septum, dimana zat padat itu
tertahan
5. o  Tujuan: untuk mengurangi transmisi patogen
infeksius dari satu area ke area lain

Filtrasi Udara o  Komponen alat filtrasi terdiri dari:


o  Bahan berserat atau berpori untuk
menghilangkan partikel padat
seperti debu, serbuk sari, jamur,
dan bakteri dari udara.
o  Adsorben atau katalis seperti arang
(karbon) juga dapat menghilangkan bau
dan polutan gas seperti senyawa organik
yang mudah menguap atau ozon.

Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan


Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes Klasifikasi filtrasi :

5.
MERV (Minimum Efficiency Report Value)

•  MERV-8 : efisiensi minimum 20% dalam memfilter partikel

Filtrasi
dengan ukuran 1 - 3 µm; à hambatan statis 0,25” w.g
(bersih) - 0,5” w.g (kotor)

•  MERV-13 : efisiensi minimum 85% dalam memfilter partikel

Udara • 
dengan ukuran 1 - 3 µm
MERV-14 : efisiensi minimum 90% dalam memfilter partikel
dengan ukuran 1 - 3 µm; à hambatan statis 0,3” w.g
(bersih) – 1,0” w.g (kotor)

•  HEPA : efisiensi minimum 99,97% dalam memfilter partikel


dengan ukuran 0,3 - 1 µm

Rekomendasi:
•  Sistem tata udara biasanya menggunakan filter MERV-6
atau MERV-8, pre-filter.
•  Lakukan peningkatan filter dengan menambahkan medium
effisiency filter MERV 13, atau lebih baik MERV 14
•  Jika sudah menggunakan HEPA Filter maka peningkatan
efisiensi filter tidak perlu lagi dilakukan.
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

5.
Filtrasi
Udara
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

5. o  HEPA = High Efficiency


Filtrasi Particulate Air
o  filter udara mekanik yang dapat menyaring
Udara 99.97% debu, pollen, jamur, bakteri dan
partikel lain ukuran 0.3 microns (µm).

o  Dapat dipasang pada sistem tata


udara gedung atau portable
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
Recommendations of CDC and the
Healthcare Infection Control Practices
Advisory Committee (HICPAC) untuk
5. HEPA Portable:
•  Industrial grade HEPA units dengan

Filtrasi Udara kemampuan filtrasi udara 300–800 ft3/min


•  Digunakan temporer dengan resirkulasi udara
pada ruangan tanpa ventilasi
•  Merupakan sistem tambahan yang tidak dapat
memberikan aliran udara yang memadai
•  Meningkatkan efektifitas aliran udara
Portable HEPA units sangat berguna dalam
engineering controls: membantu membersihkan
udara pada saatsistem HVAC sentral sedang
diperbaiki, namun unit ini tidak menghasilkan fresh-
air.
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes Recommendations of CDC and the
Healthcare Infection Control Practices
5. Advisory Committee (HICPAC)
The effectiveness of the portable unit for particle
Filtrasi removal is dependent on:
a. the configuration of the room,
b. the furniture and persons in the room,

Udara c. the placement of the units relative to the contents and


layout of the room, and d. the location of the supply and
exhaust registers or grilles.
If portable, industrial-grade units are used, they
should be capable of recirculating all or nearly all of
the room air through the HEPA filter, and the unit
should be designed to achieve the equivalent of
≥12 ACH.4 (An average room has approximately
1,600 ft3 of airspace.) The hospital engineering
department should be contacted to provide ACH
information in the event that a portable HEPA filter
unit is necessary to augment the existing fixed
HVAC system for air cleaning.
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes o  Ultra Violet Germicidal Irradiation
o  Tujuan : mematikan di udara dalam suatu

6. o 
ruangan
Sinar UV diarahkan secara horizontal untuk
membuat zona disinfeksi
Disinfeksi o  Aliran udara diarahkan masuk ke dalam zona
disinfeksi sinar UV
Udara (UVGI) o  Sangat efektif dengan 2-6 ACH
o  Lokasi pemasangan untuk fixture UVGI: di atas
zona huni dengan ketinggian 2.1 meter (7 feet)
atau lebih
o  Atur lampu untuk penyinaran yang merata,
Rata – rata 30 – 50 µW/cm2
o  Daya lampu untuk zona lantai: 18.7 W/m2
o  Daya lampu untuk upper zone: 6 W/cm3
o  Hati-hati pada masalah safety/ kesehatan yang
dapat ditimbulkan lampu UV yang berada di
ruangan berpenghuni.
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes Aplikasi UVGI Portable
◎ Lampu di dalam box.
6. ◎ Fan 400/1000 cfm
◎ Dapat ditambahkan Medium Filter Merv-13 atau
Disinfeksi filter yang efisiensi lebih tinggi seperti HEPA /
ULPA filter.

Udara (UVGI)

Clean air out Clean air out

Diambil dari slide Ir. Rana Yusuf Nasir, Rekomendasi ASHRAE Indonesia Chapter: Sistem Tata Udara Untuk
Infected Air In Menekan Penyebaran Virus Covid-19
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
Aplikasi UVGI dalam Ducting
◎ Lampu UV dipasang di saluran ducting dalam
6. sistem HVAC
◎ Membutuhkan dosis UV tinggi
○  Memerlukan pemancaran di dalam saluran 1k-10k µW/cm2
Disinfeksi ○  Sistem biasanya dirancang untuk 500 fpm (2,54m/s) Moving
airstream
○  Zona iradiasi minimum 2ft (0,6m)
Udara (UVGI) ○  Sistem di design 99,98% Singgle-pass inactivation
◎ Harus selalu digabungkan dengan filter mekanik
○  Direkomendasikan menggunakan Filter Merv 14 atau
minimal MERV 13 untuk dust control
○  Lampu UV dapat dipasang di downstream cooling coil.
◎ Pemasangan UV di return air grill: memfilter
semua udara return grill, menjadikan udara menuju
AHU bebas dari kontaminasi virus.
◎ Effisiensi dari return air grill tergantung pada
kecepatan udara balikan

Diambil dari slide Ir. Rana Yusuf Nasir, Rekomendasi ASHRAE Indonesia Chapter: Sistem Tata Udara Untuk
Menekan Penyebaran Virus Covid-19
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

6. Kehati-hatian dalam Penggunaan UVGI


◎ UV dapat mendegradasi material organik seperti:
○  Electrical insulation.
○ 
Disinfeksi ○ 
○ 
Elastromers dan sealant
Filter Media
Gasket dan isolasi pipa
◎ Umur pemakaian lampu ditentukan oleh pabrikan
Udara (UVGI) (6000-10.000 jam operasi)
◎  Lampu UV mengandung Merkuri (Hg) yang
berbahaya à limbah B3
◎ Gunakan port pemeriksaan dan atau alat pelindung
yang sesuai
◎ Pengukuran Radiometer untuk memastikan tingkat
keluaran yang dapat diterima dan benar.
◎ Hati-hati terhadap paparan UV secara langsung:
○  Photokeratitis
○  Conjunctivitis
○  Erythema (iritasi kulit)

Diambil dari slide Ir. Rana Yusuf Nasir, Rekomendasi ASHRAE Indonesia Chapter: Sistem Tata Udara Untuk
Menekan Penyebaran Virus Covid-19
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

Air Purifier o  Alat untuk membersihkan udara agar terbebas


dari bau, partikel yang menyebabkan alergi,
seperti debu, pollen dan dapat membersihkan
udara dari mikroba

o  Tergantung kebutuhannya, pembersih udara


PCO Electrostatic Air Cleaner (air purifier) ruangan dapat dilengkapi dengan
filter HEPA dan menerapkan teknologi plasma,
electrostatic precipitator atau ozon (saat
pemakaian, perhatikan konsenstrasi Ozon).

Ozone Generator
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

Air Purifier Yang harus diperhatikan saat


menggunakan Air Purifier
○  Jenis filtrasi udara yang digunakan
○  Untuk proteksi terhadap mikroba, gunakan
HEPA yang berkemampuan filtrasi 0,3 u
PCO Electrostatic Air Cleaner ○  Terbaik: dilengkapi juga dengan lampu UV
○  Kemudahan maintenance
○  Penggantian filter secara berkala
○  Service mudah dan tersedia spare part-nya

Ozone Generator
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

Validasi Sistem Tata


Udara
1. Pressure/ tekanan

Memastikan sistem tata udara di


Smoke Test sebagai alat ukur untuk mengetahui arah aliran udar
sebuah ruangan benar-benar telah
sesuai dengan kondisi yang diinginkan
Tekanan dapat dibuktikan secara visual
dengan smoke test di sela-sela pintu
dengan analisa:
- Jika asap masuk ke ruangan (negatif)
- Jika asap keluar ruangan (positif)
- Jika asap tidak masuk dan tidak keluar (tidak
Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan bertekanan)
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

Validasi Sistem Tata Udara

2.ACH
Vaneometer
(air change per-hour) Balometer

Alat ukur kecepatan angin/ udara

Velocymeter/ Anemometer
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

Validasi Sistem Tata Udara

2.ACH
Velocymeter/ Anemometer

Alat velocitymeter merupakan alat dengan probe


kincir kemudian hasil kecepatan udara ditampilkan
dalam layar, alat bisa diatur menggunakan satuan
meter per detik atau kaki per detik.
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
Balometer

Validasi Sistem Tata Udara

2.ACH
•  Air Capture Hood, atau Balometer adalah
perangkat yang menyalurkan aliran udara dari
sistem pendingin udara
•  Untuk mengukur kelembaban relatif, suhu dan
laju aliran udara dari sistem tata udara.
•  Langsung menujukkan hasil ACH tanpa perlu
menghitung volumen ruangan
•  Kalibrasi dan perawatannya cukup mahal.
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

1.  Tentukan jenis ventilasi yang akan dinilai/ diukur: alami/


mekanik
2.  Ukur kecepatan udaranya
3.  Ukur area bukaan/ luas penampang fresh air
•  Ukur panjang dan lebar bukaan jendela atau grill
Pengukuran fresh air
•  Dalam satuan Meter
pasokan udara dan •  Untuk ventilasi alami, bisa diambil 1/3 atau ¼ atau ½
dari luas bukaan jendela, bila bukaan tidak maksimal
ACH (contoh seperti gambar)

Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan


Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

•  Tentukan kecepatan udara di bawah HEPA


filter / supply udara dalam ruangan (pengukuran
di bawah grill supply).
Pengukuran •  Kecepatan udara dapat dalam meter/detik atau
kaki/detik.
pasokan udara •  Lebih mudah perhitungan menggunakan satuan
udara di ventilasi meter per detik, karena pengukuran luas grill
HVAC dan volume ruangan menggunaan satuan
mekanis dan meter.
•  Ukur kecepatan pada empat sudut grill supply
mengukur ACH udara (fresh air) dan satu di tengah
•  Ukur area bukaan/ luas penampang fresh air

Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan


Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
•  Tentukan arah angin masuk/ fresh air = dari pintu atau
jendela
•  Ukur velociti/ dengan alat ukur di posisi bukaan jendela/
Cara pengukuran pintu, 5 – 15 cm dari permukaan bukaan jendela
pasokan udara •  Pengukuran bisa pada satu titik atau beberapa titik yang
kemudian diambil nilai rata ratanya
udara di ventilasi •  Pengukuran dilakukan pada setiap bukaan jendela/ pintu
pada ruangan tersebut (bila terdapat 3 jendela sumber fresh
Alami dan air maka dihitung semuanya dan diambil nilai rata-ratanya)
•  Ingat pengukuran untuk nilai ACH hanya pada sumber
mengukur ACH udara masuk/ fresh air

Titik pengukuran dengan


alat ukur
Dapat satu titik udara yg
terbesar, atau beberapa titik
diambil nilai rata rata

Tentukan arah angin masuk


Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
•  Ukur velociti/ dengan alat ukur di posisi grill suplay atau
fresh air/ sumber udara bersih masuk
•  Pengukuran bisa pada satu titik atau beberapa titik yang
kemudian diambil nilai rata ratanya
•  Pengukuran dilakukan pada setiap grill fresh air pada
ruangan tersebut (bila terdapat 3 grill fresh air maka
Pengukuran dihitung semuanya dan diambil nilai rata-ratanya)
•  Ingat pengukuran untuk nilai ACH hanya pada sumber
pasokan udara udara masuk/ fresh air

udara di ventilasi
mekanis dan
mengukur ACH
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes Alat Ukur
•  Velocity = Anenometer dengan satuan ( m/s)
•  Luas Penampang = Meteran, Penggaris
(meter)

Volume Ruangan ( P: 4m x L: 3m x T:3m)


•  Hasil Ukur velocity anemometer = 2,00 m/s
Contoh pengukuran dengan penampang blower fan (30 Cm x 30

pasokan udara cm)


•  Hasil Ukur velocity anemometer = 1.90 m/s
udara di ventilasi dengan penampang exhaust fan (40 Cm x 40
cm)
mekanis dan Pertanyaan
mengukur ACH Berapa pasokan udara di setiap outlet
udara dan berapa ACH ruangan tersebut,
apakah sudah layak digunakan dengan 1
orang pasien COVID?

Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan


Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes
Jumlah udara masuk
= Velocity x Luas Penampang x 3600)
= 2 m/s x 0,3 m x 0,3 m x 3600 detik
= 648 CMH

Pengukuran Jumlah udara keluar


pasokan udara = Velocity x Luas Penampang x 3600)
= 1,90 m/s x 0,4 x 0,4 x 3600
udara di ventilasi = 1.094 CMH

mekanis dan
mengukur ACH ACH = Jumlah udara masuk
( Volume ruangan )

ACH = 648 Cmh


4m x 3m x 3m

ACH = 648 Cmh = 18 Kali


36 m3
Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan
Prinsip Isolasi dalam Tata Udara di Faskes

Hubungan ACH
dengan dan waktu
yang dibutuhkan
untuk
menghilangkan
kontaminan udara

Komite PPI & IPS RSUP Persahabatan


Pelajari banyak guideline &
Kondisi bangunan Faskes Hirarki Kontrol sangat pertimbangkan modalitas
saat ini harus sangat penting dikerjakan dalam serta kearifan lokal dalam
mempertimbangkan tata menghadapi wabah melakukan rekayasa/
udara. Covid-19. remodelling ruangan
maupun tata udara

Validasi tata udara penting


dilakukan untuk memastikan
Dalam pandemi, keamanan
hasil keluaran dari rekayasa
Nakes yang diutamakan
sesuai standar & keamanan
saat digunakan
Referensi

1.  Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Pedoman teknis Bangunan dan prasarana ruang isolasi penyakit
infeksi emerging (PIE), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020.
2.  Direktorat jenderal Bina Upaya Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana
Kesehatan, Pedoman Teknis Prasarana sistem tata udara pada bangunan rumah sakit, Kementerian Kesehatan
RI, 2012.
3.  Direktorat jenderal Bina Upaya Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana
Kesehatan, seri perencanaan pedoman teknis ruang isolasi, Kementerian Kesehatan, 2015.
4.  ASHRAE, HANDBOOK HVAC Applications, 2011
5.  ASHRAE Ventilation of Health Care Facilities, ASHRAE Standard 170-2017
6.  WHO, Infection prevention and control during health care when novel coronavirus (nCoV) infection is suspected,
Interim Guidance, January 2020
7.  Rana Yusuf Nassir, Rekomendasi ASHRAE Indonesia Chapter, Sistem Tata Udara Untuk Menekan Penyebaran
Virus Covid-19, 2020
8.  Lidia Morawska, Maosheng Yao, et al, An Airborne Transmission of Covid-19 Indoors be minimised?,
Environment International, Elsevier, 2020.
9.  Lidia Morawska, Junji Cao, Airborne transmission of SARS-CoV-2: The world should face the reality, Environment
International, Elsevier, 2020.
10.  Wladyslaw Kowalsky, Hospital Airborne Infection Control, 1st ed., CRC Press, 2012.

Anda mungkin juga menyukai