pengendalian internal:
pengendalian internal adalah proses, kebijakan dan prosedur yang dirancang dan
10
11
Menurut Alvin A. Arens, dkk yang dialih bahasakan oleh Herma Wibowo
secara garis besarnya dapat dibagi dalam empat kelompok, sebagai berikut:
1. Lingkungan pengendalian,
2. Penetapan risiko manajemen
3. Aktivitas pengendalian.
4. Sistem informasi dan komunikasi akuntansi
5. Pemantauan
Menurut Alvin A. Arens, dkk yang dialih bahasakan oleh Herma Wibowo
1. Lingkungan pengendalian
2. Penilaian risiko
3. Sistem Informasi
4. Kegiatan Pengendalian
5. Pemantauan
13
adalah:
“Kegiatan audit internal akan mengatur diri dengan kepatuhan terhadap IIA
dan mematuhi organisasi pada kebijakan yang relevan serta prosedur dan
internal dengan kepatuhun terhadap IIA dan mematuhi organisasi pada kebijakan
dan peraturan.
1. Integritas
2. Objektivitas
3. Kerahasiaan
4. Kompetensi
14
1. Independensi
2. Kemampuan Profesional
3. Lingkup Pekerjaan
4. Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan
1. Integritas
2. Objektivitas
3. Kerahasiaan
4. Kompetensi
2.1.4 Kecurangan
Kecurangan bisa berupa misapropriasi aset atau disebut juga kecurangan karyawan
Sedangkan menurut Randal J. Elder dkk yang dialih bahasakan oleh Desti
ketidakjujuran yang disengaja untuk merampas hak atau kepemilikan orang atau
pihak lain.
Dan dalam KUHP yang dikutip Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati
- Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan untuk memberikan barang
sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaa orang lain. Atau
supaya membuat utang maupun piutang terhapus.
- Dengan sengaja melawan hukum memiliki barang kepunyaan orang lain tapi
dalam kekuasaannya bukan karena kejahatannya.
- Dengan maksud dengan menguntukan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau kebohongan,
menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau
supaya memberi utang maupun mengahapus piutangnya.
- Merugikan pemberi piutang dalam keadaan pailit.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan atau teori-teori diatas dapat dikatakan
merampas hak atau kepemilikan pihak lain dengan maksud untuk menguntungkan
Menurut Alvin A. Arens, dkk yang dialih bahasakan oleh Herman Wibowo
(2015:398) tiga kondisi yang berasal dari pelaporan keuangan yang curang dan
jujur, atau mereka berada dalam lingkungan yang cukup menekan yang
1. Greed (Keserakahan)
2. Opportunity (Kesempatan)
3. Need (Kebutuhan)
4. Exposure (Pengungkapan)
kecurangan:
mengurangi risiko kecurangan dan memperkecil kerugian yang mugkin timbul bila
terjadi kecurangan.
dengan tanggung jawab audit internal untuk membantu manajemen dalam upaya
diterjemahkan oleh Kikin Sakinah, Nur Safira dan Novita Puspasari (2014:165)
kecurangan-kecurangan.
Kecurangan
perusahaan juga sangat relevan dengan tuntutan reposisi peran auditor internal.
Dengan semakin profesional, auditor internal diharapkan akan menjadi lebih ahli
pencegahan kecurangan.
Profesionalisme Auditor
Internal (X2) :
Hery (2018:75)
Faiz Zamzami, dkk (2018:40)
Dewi Novita Wulandari dan
Muhammad Nuryatno (2018)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
21
Kecurangan