Anda di halaman 1dari 17

Pemerintah Kota

Yogyakarta

REVISI PERDA NO. 1 TAHUN


TAHUN 2015
2015 TENTANG
TENTANG
RDTR KOTA YOGYAKARTA 2015-2035

RDTR KOTA YOGYAKARTA


2021-2041
2021-2041
Jakarta, 24 Maret 2020
KRONOLOGIS PEL AKSANAAN REVISI RTRW - RDTR

2010 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021


Perda No. Perda No. Peninjauan Evaluasi (Revisi) Penyempurnaan Proses Pembahasan Penerbitan
2/2010 tentang 1/2015 RDTR Kembali (PK) RTRW PK RTRW Persetujuan Lintas Sektor Surat Persub
T RTRW Kota Kota Yogyakarta RTRW Kota Yogyakarta (Penyesuaian Substansi RTRW oleh ATR
A Yogyakarta 2015-2035 Kota Yogyakarta 2010-2029 dengan (Rekomendasi
T Penetapan
2010-2029 2010-2029 Pedoman 2017) Gubernur, Peta Perda RTRW
A
BIG dan Loket Kota
ATR) Yogyakarta
K
A 2021-2041
L
A Revisi dan
penyusunan
RTRW Target
(Penyesuaian • Pembahasan
dengan Linsek RDTR
Pedoman 2018) • Penerbitan
Surat Persub
• Permen PU No. • Permen PU No. • Permen ATR/BPN No. • Permen ATR/BPN No.
16/2009 tentang 20/2011 tentang 6/2017 tentang Tata 8/2017 tentang Pedoman
• Penetapan
P Pedoman Pedoman Cara Peinjauan Pemberian Persub untuk Perwal RDTR
E Penyusunan RTRW Penyusunan RDTR Kembali RTRW penetapan Perda RTR Kota
D • Permen ATR/BPN
1/2018 tentang Yogyakarta
O Pedoman Penyusunan
M RTRW
A • Permen ATR/BPN
16/2018 tentang
N Pedoman Penyusunan
RDTR
R E V I S I R D T R K O TA Y O G YA K A R TA

• Dasar penyusunan : Sistematika Raperwal


1) Permen ATR/BPN No. 16/2018 Bab I Ketentuan Umum
tentang Pedoman Penyusunan Bab II Bagian Wilayah Perencanaan
RDTR Bab III Tujuan Penataan BWP
2) Permen ATR/BPN No. 14/2020 Bab IV Rencana Struktur Ruang
tentang Pedoman Penyusunan Bab V Rencana Pola Ruang
Basis Data Peta RTRW serta Bab VI Penetapan Sub BWP yang Diprioritaskan Penanganannya
RDTR
Bab VII Ketentuan Pemanfaatan Ruang
Bab VIII Peraturan Zonasi
• Isi meliputi: Batang tubuh 58 Pasal yang Bab IX Penyidikan
terdiri dari 12 Bab, 17 Bagian, 18 Bab X Ketentuan Pidana
Paragraf dan 13 Lampiran, termasuk Bab XI Ketentuan Peralihan
Peta Rencana Zonasi per Kecamatan Bab XII Ketentuan Penutup
dengan kedalaman 1 : 5000
R E V I S I R D T R K O TA Y O G YA K A R TA

APA YANG BERUBAH?


Penyesuaian dengan Pedoman Penyusunan RDTR 16/2018

Penyesuaian dengan Perdais 2/2017 tentang Tata Ruang Tanah Kasultanan dan Kadipaten

Penyesuaian dengan Pedoman Penyusunan Basis Data Peta (Permen ATR 14/2020)

Penyesuaian dengan UU CK 11/2020

Penyesuaian dengan PP 21/2021 tentang Penyelenggaraaan Penataan Ruang

Penyesuaian dengan Perda Kota Yogyakarta 2/2021 tentang RTRW Kota Yogyakarta 2021-2041
T U J U A N P E N ATA A N B W P
Revisi RDTR Kota Yogyakarta

• Aman → Penguatan sistem mitigasi bencana, terutama pada perspektif penataan


ruang (pengembangan sistem evakuasi bencana, penguatan komunitas tanggap
bencana, dan pengaturan rinci ketentuan khusus kawasan rawan bencana pada PZ)
Perwujudan
dalam RDTR
• Nyaman → Salah satunya dengan pengembangan RTH hingga skala Kampung
dengan target pemenuhan standar RTH Perkotaan di akhir tahun perencanaan

• Produktif → Pengembangan Konsep TOD di Kawasan Stasiun Tugu, Stasiun


Lempuyangan, dan Giwangan

• Inklusif → Perwujudan rencana struktur ruang, terutama jaringan prasarana


perkotaan yang ramah bagi difabel, lansia, dan anak
• Aman → Mitigasi (Resilient City)
• Nyaman → layak huni (Liveable City) • Inovatif → Pengembangan sistem informasi tata ruang terintegrasi, penerapan TPZ
• Produktif → Kompak dan aksesibilitas tinggi yang antisipatif dan adaptif terhadap karakter serta potensi kawasan
(Compact City)
• Inklusif → Ramah anak, ramah lansia, ramah • Berkelanjutan → Perumusan rencana struktur ruang, pola ruang dan PZ yang
disabilitas (Friendly City) berdasar pada daya dukung lahan dan lingkungan, penetapan kawasan
• Inovatif → Teknologi (Smart City) sungai/sempadan sungai sebagai Sub-BWP yang diprioritaskan penanganannya
• Berkelanjutan → Lingkungan (Sustainable City) pada aspek pelestarian/perlindungan
• Mendukung nilai keistimewaan → sebagai ‘ibukota’
Daerah Istimewa • Mendukung nilai keistimewaan → Akomodasi UU Keistimewaan dan Perdais Tata
Ruang Tanah Kasultanan/Kadipaten, terutama dalam penguatan zona KCB berupa
penerapan TPZ pelestarian cagar budaya (kawasan inti) + TPZ Pengendalian
pertumbuhan (kawasan penyangga)
RENCANA POLA RUANG
RDTR 2015 Revisi RDTR
Perubahan Muatan pada Revisi RDTR

• Penyesuaian dengan Permen ATR 14/2020


tentang Basis Data
• Penguatan kawasan cagar budaya sesuai
dengan tujuan penataan ruang dalam RTRW
sekaligus akomodasi terhadap substansi dalam
Perdais DIY Tata Ruang Tanah Kasultanan dan
Kadipaten
• Penambahan area/kawasan Transportasi dan
Campuran untuk mendukung rencana
pengembangan Kawasan TOD (Tugu,
Lempuyangan, dan Giwangan)
• Ditambahkan Kawasan Pertahanan dan
Keamanan sesuai dengan kondisi eksisting di
lapangan
• Ditambahkan Kawasan RTNH, terutama untuk
menagkomodir keberadaan Ruang Terbuka Air
yang memiliki fungsi lingkungan, sosial,
sekaligus wisata
RENCANA STRUKTUR RUANG

RDTR 2015 Revisi RDTR


Rencana jaringan prasarana terdiri dari: Rencana struktur ruang, terdiri atas:
1. Rencana pengembangan 1. pusat pelayanan; Perubahan Muatan pada Revisi RDTR
jaringan pergerakan; 2. jaringan transportasi;
2. Rencana pengembangan 3. jaringan energi; • Penyesuaian dengan Pedoman
jaringan energi/kelistrikan; 4. jaringan telekomunikasi; 16/2018
3. Rencana pengembangan 5. jaringan sumber daya air; • Penyesuaian dengan Pedoman
jaringan telekomunikasi; 6. jaringan air minum; Basis Data
4. Rencana pengembangan 7. jaringan drainase;
jaringan air minum; 8. pengelolaan air limbah; • Penyesuaian nomenklatur dan
5. Rencana sistem pengelolaan 9. jaringan persampahan; dan rincian penjabaran masing-masing
air limbah; 10. jaringan evakuasi bencana. jaringan
6. Rencana pengembangan • Sistem pengaman kebakaran tidak
jaringan drainase; dan masuk sebagai struktur ruang pada
7. Rencana pengembangan revisi RDTR karena tidak sesuai
prasarana lainnya. dengan dataset dalam basis data
• Rencana sistem jaringan • Penambahan jaringan sumber daya
persampahan air sesuai muatan dalam RTRW
• Rencana Jalur evakuasi Kota Yogyakarta 2021-2041
bencana; dan
• Rencana sistem
pengaman kebakaran.
K A W A S A N S U B B W P YA N G D I P R I R O TA S K A N

RDTR 2015 Revisi RDTR

Perubahan Muatan
pada Revisi RDTR
• Penetapan kawasan sub-
BWP yang diprioritaskan
penanganannya mengacu
pada lokasi Kawasan
Strategis Kota yang
termuat dalam RTRW
Kota Yogyakarta 2021-
2041
• Rincian penjabaran sub
BWP yang diprioritaskan
penanganannya mengacu
pada Pedoman 16/2018
dan Pedoman Basis Data
P E N E R A PA N T P Z

DITERAPKAN PADA

TPZ Bonus diterapkan pada kawasan tertentu dalam bentuk KAWASAN POTENSI EKONOMI
peningkatan/pelampauan luas lantai atau KLB dan Tinggi TINGGI
Bangunan

TPZ conditional diterapkan pada kawasan yang diarahkan untuk dikembangkan KAWASAN TOD TUGU,
uses secara spesifik sebagai kawasan TOD LEMPUYANGAN, DAN GIWANGAN

TPZ Pelestarian
diterapkan pada area yang berada di dalam Kawasan Cagar Budaya ZONA CAGAR BUDAYA
Cagar Budaya dalam rangka mengatur tata ruang dan tata bangunan pada yang
mengarah pada pelestarian bangunan, situs, maupun kawasan

TPZ Pengendalian diterapkan pada area di luar kawasan cagar budaya yang
dikendalikan perkembangannya karena memiliki karakteristik KAWASAN HISTORIS DAN
Pertumbuhan
historis dan budaya atau berfungsi sebagai kawasan penyangga KAWASAN PENYANGGA CB
cagar budaya
P E N E R A PA N T P Z
a. jalan arteri sekunder sebagai koridor pertumbuhan ekonomi, terutama yang berada pada KTCE Jogja
Selatan dan KTCE Jogja Barat, meliputi:
a. Kawasan Perdagangan dan Jasa pada Koridor Jalan Magelang;
b. Kawasan Perdagangan dan Jasa pada sebagian Koridor Jalan Kyai Mojo;
c. Kawasan Perdagangan dan Jasa pada Koridor Jalan HOS Cokroaminoto;
d. Kawasan Perdagangan dan Jasa pada Koridor Jalan RE Martadinata;
e. Kawasan Perdagangan dan Jasa pada Koridor Jalan Kapten Tendean;
f. Kawasan Perdagangan dan Jasa pada Koridor Jalan Imogiri; dan
g. Kawasan Perdagangan dan Jasa pada Koridor Jalan Gedong Kuning.
b. Kawasan rencana pengembangan TOD Giwangan; dan
c. Lokasi pembangunan rumah susun untuk MBR yang dibangun di wilayah Kota.

Kawasan strategis kota dengan basis simpul transportasi (TOD), meliputi:


a. Kawasan TOD Stasiun Tugu
b. Kawasan TOD Stasiun Lempuyangan
c. Kawasan TOD Terminal Giwangan

a. Kawasan Kotabaru; a. Kawasan Baciro;


b. Kawasan Kotagede; b. Kawasan Jetis; TPZ Bonus
c. Kawasan Kraton; c. Kawasan Penyangga KCB Kotabaru;
TPZ Conditional Uses
d. Kawasan Malioboro; d. Kawasan Penyangga KCB Kotagede;
e. Kawasan Pakualaman; e. Kawasan Penyangga KCB Kraton; TPZ Pelestarian Cagar Budaya
f. Kawasan Sumbu Filosofis. f. Kawasan Penyangga KCB Pakualaman TPZ Pengendalian Pertumbuhan
EVALUASI LIMA MUATAN STRATEGIS
PADA REVISI RTRW KOTA YOGYAKARTA

LAHAN
KEBIJAKAN RUANG
KAWASAN PERTANIAN MITIGASI
STRATEGIS TERBUKA HIJAU
HUTAN PANGAN BENCANA
NASIONAL PUBLIK
BERKELANJUTAN

Tidak Ada Kawasan Hutan dan LP2B di


Kota Yogyakarta
E VA L U A S I M U ATA N S T R AT E G I S
KEBIJAKAN NASIONAL:
KEBIJAKAN • Pengembangan Kereta
STRATEGIS Api Akses Bandara Baru
NASIONAL Yogyakarta – Kulon Progo
• Double track Jawa
Selatan
• Kereta Api Akses
Syarat:
Bandara Adi Soemarmo
• 100% terakomodir
• Penetapan Terminal
Giwangan sebagai
Terminal Tipe A

Lampiran II PP 26/2008
tentang RTRW Nasional

Sudah mengakomodasi fungsi, posisi, dan konstelasi


Kota Yogyakarta sebagai bagian dari kawasan
aglomerasi perkotaan provinsi sekaligus bagian dari
PKN yang ditetapkan dalam RTRWN
+
Sudah mengakomodasi kepentingan nasional
dalam pengembangan jaringan transportasi
E VA L U A S I M U ATA N S T R AT E G I S

RUANG
TERBUKA HIJAU
PUBLIK

Syarat:
• Eksisting >20%: RTH
public harus tetap
dipertahankan

• Eksisiting < 20% harus


tetap merencanakan RTH
20% dilengkapi dengan
strategi penyediaan RTH
dan pentahapan dalam
indikasi program

No Sub Zona Luas (Ha) Luas Total (Ha)


1 Pemakaman 31
2 Sempadan Sungai 14 Kurang dari 20%, namun komitmen penyediaan
3 Taman Kecamatan 81
184 RTH dituangkan dalam surat pernyataan
4 Taman Kelurahan 21
5 Taman Kota 27
pimpinan daerah (pelengkap dokumen revisi
6 Taman RW 9 RTRW)
E VA L U A S I M U ATA N S T R AT E G I S

RUANG Sudah dilakukan upaya menerus terkait identifikasi Potensi RTH di Kota Yogyakarta
TERBUKA HIJAU Masterplan RTH 2013-2032
PUBLIK Inovasi Program Penyediaan RTH di Kota Yogyakarta

• Program pembebasan lahan untuk RTH yang selalu


Syarat: dianggarkan setiap tahun dengan, progress
• Eksisting >20%: RTH
public harus tetap
penyediaan:
dipertahankan • 2015 = 710 m2
• 2016 = 1.382 m2
• Eksisiting < 20% harus • 2017 = 1.202 m2
tetap merencanakan RTH • 2018 = 3.082 m2
20% dilengkapi dengan
strategi penyediaan RTH
dan pentahapan dalam
• Program lorong sayur yang direncanakan untuk
indikasi program diimplementasikan di seluruh kampung di Kota
Yogyakarta dengan potensi RTH mencapai 180 ha
(±5%)

Teridentifikasi lahan untuk RTH, dengan


rincian:
• RTH Publik : 400 ha (±13%)
• RTH Privat : 629 ha (±20%)
E VA L U A S I M U ATA N S T R AT E G I S
Diatur dalam Diatur lebih rinci pada Lampiran
Pengembangan Ketentuan Khusus
MITIGASI Jalur Evakuasi
Bencana
BENCANA

Syarat:
• 100% kawasan rawan
bencana tinggi (Letusan
gunung api, Gerakan
Tanah/longsor, dan
sempadan sesar aktif)
menjadi kawasan lindung,
dan pemanfaatan
ruangnya diatur secara
rinci dalam peraturan
zonasi (KUPZ dan PZ).

• Kawasan rawan bencana


tinggi (banjir dan
tsunami) yang diusulkan
menjadi kawasan
budidaya, harus
memenuhi teknis yang
adaptif terhadap
bencana, yang diatur
secara rinci dalam
peraturan zonasi (KUPZ
dan PZ).
R E V I S I R D T R K O TA Y O G YA K A R TA

PERLU PENJELASAN
Sejauh mana muatan yang harus
terakomodasi dalam RDTR Kota pasca
penetapan UU CK dan PP 21/2021?,
terutama dalam konteks:

1. Ketentuan rinci mengenai prosedur serta mekanisme pemberian Kesesuaian Kegiatan


Pemanfaatan Ruang (KKPR)
2. Integrasi dengan pengembangan sistem OSS, terutama kesesuaian antara jenis kegiatan
dalam PZ dengan klasifikasi kegiatan pada OSS yang mengacu KBLI serta sinkronisasi tabel
ITBX
Matur Nuwun ...


Terima Kasih ...

Pemerintah Kota
Yogyakarta
Ilustrasi: quotezee.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai