PENDAHULUAN
KEBIJAKAN & PENDEKATAN BARU DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
TATACARA PENYELARASAN
KORELASI TARGET PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH,
BAGI PROVINSI YANG MENYUSUSUN TARGET (2018-2022)
TEKNIS BAGIAN RPJMN DIPEDOMANI DALAM RPJMD
SINKRONISASI RPJMD DENGAN TUJUAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN.
PENUTUP
22
REPUBLIK
INDONESIA
PENDAHULUAN
1. Dalam SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
sebagaimana diatur dalam UU nomor 25 tahun 2004, PENYUSUNAN
RPJMD merupakan SATU KESATUAN YANG UTUH DAN TIDAK
TERPISAHKAN dari manajemen pembangunan nasional.
2. PENYUSUNAN RPJMD KOTA PAGAR ALAM 2013-2018 DAN
RANANGAN TEKNOKRATIK 2018-2023 harus memperhatikan &
mempertimbangkan RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
KOTA terutama menyangkut penetapan pola dan struktur tata
ruang, serta penetapan kawasan strategis sebagai acuan dalam
penetapan lokasi program dan kegiatan pembangunan.
33
REPUBLIK
INDONESIA
PENDAHULUAN
44
REPUBLIK
INDONESIA
DASAR HUKUM
•Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala
Bappenan Nomor 050/4936/SJ dan 0430/M.PPN/12/2016 tanggal 23 Desember 2016 mewajibkan daerah
menyelaraskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten/Kota dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) .agar dapat tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku serta tanggap
terhadap perubahan lingkungan strategis yang senantiasa berubah.
•Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 61/2911/SJ 2016 Tentang Tindaklanjut Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 Tetang Perangkat Daerah, maka Provinsi, Kabupaten dan Kota Wajib menyesuaikan
dokumen perencanaannya.
•Di sisi lain, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dicabuf dan diganti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah
5
5
ALUR SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN
REPUBLIK
INDONESIA DAERAH
SPASIAL ASPASIAL
RTRWN Dijabarkan
PUSAT
Pedoman Pedoman
RPJPN RPJMN RKP RAPBN
Pedoman Diacu
RTR Pulau
DMempedomani
Mempedomani
Diserasikan
Diacu dan
RTR KSN Pedoman
RENSTRA K/L RENJA
K/L
Mempedomani
Mempedomani
Diserasikan
RTR KSP
Diacu dan
Pedoman RENJA
RENSTRA PD
PROV PD PROV
DAERAH
K/K K/K K/K K/K
KAB/KOTA
Pedoman Diacu
RTR KSK
RENSTRA PD Pedoman RENJA
RDTR K/K PD K/K
88
MONEY FOLLOW PROGRAM SERTA HOLISTIK-TEMATIK,
REPUBLIK
INDONESIA
INTEGRATIF DAN SPASIAL
CONTOH KASUS : PEMBANGUNAN PROYEK
URAIAN MONEY FOLLOW FUNCTION MONEY FOLLOW PROGRAM
BENDUNGAN JATI GEDE
Perencanaan Dimulai dari identifikasi Dimulai dari penentuan Rencana awal pembangunan (2008) melibatkan 6 K/L
Alokasi kebutuhan unit/K/L: program prioritas untuk sesuai dengan berdasarkan tusi dan input yang diberikan
Pelaksanaan tusi diturunkan pada unit/K/L (pendekatan tusi K/L) .
Dukungan pada prioritas yang terkait Pembangunan mengalami keterlambatan akibat setiap
K/L diluar Kem PU PERA tidak melaksanakan kegiatannya.
Pada tahun 2015 dilakukan perubahan rencana, Kemen
Realokasi Kaku karena sekat organisasi Lebih mudah dilakukan
Anggaran dengan sasarannya masing- karena di arahkan untuk PU & PERA diberikan kewenangan tidak hanya
masing pencapaian sasaran program pembangunan infrastruktur waduk namun juga
resettlement (pendekatan program)
Proyek diresmikan tahun 2015
Pelaksanaan Penanggung jawab ada di Kebijakan kebih mudah
Anggaran masing-masing unit diintegrasikan karena
Berpotensi tidak terintegrasi kontrol pada program IMPLEMETASI MONEY FOLLOW PROGRAM DI PAGU
satu sama lainnya prioritas INDIKATIF 2017
(kebijakan, spasial maupun Dapat ditunjuk • Terjadi realokasi antar K/L untuk mengamankan
urutan pembangunan) penanggung jawab prioritas dan pemenuhan amanat perundangan
kegiatan yang bersifat • Dari keseluruahan 87 K/L, 20 K/L mengalami
lintas unit kenaikan belanja Non Operasionalnya, sedangkan
59 K/L mengalami penurunan di banding APBN
2016
9
PENDEKATAN TEMATIK, HOLISTIK, TERINTEGRASI DAN SPASIAL
REPUBLIK
INDONESIA
Contoh Pendanaan Terintegrasi Kedaulatan Pangan (1/2)
1 2
Kelancaran Distribusi
Peningkatan Produksi Pangan dan Akses
Padi dan Pangan Lain Pangan Masyarakat
Prioritas
Nasional
Pembangunan
Program
Prioritas Kedaulatan
Pangan
Kegiatan
Prioritas
4 3
10
10
PENDEKATAN TEMATIK, HOLISTIK, TERINTEGRASI DAN SPASIAL
REPUBLIK
INDONESIA
Contoh Pendanaan Terintegrasi Kedaulatan Pangan (2/2)
Belanja K/L
Belanja KL • Pembangunan jaringan Irigasi primer dan sekunder (Kem PUPR)
• Pencetakan Sawah Baru • Pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi tersier (Dana Tugas
• Penyediaan data lahan bebas sengketa dan terlantar
Pembantuan Kementan ?)
• Penyediaan kanal drainase dan saluran primer
Pemerintah Daerah:
APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Desa
• Pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi tersier (DAK “Pola
Inpres”)
• Pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha
tani/irigasi desa (Dana Desa)
• Pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi/rawa kewenangan
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota (APBD)
Belanja KL
• Bantuan Alat dan Mesin
Belanja KL
Belanja KL
• Pemanfaatan lahan marjinal (lahan gambut)
• Pengembangan Desa Mandiri Benih
• Penyediaan data lahan
Belanja Non K/L
• Susbidi Pupuk dan Benih
• BUMN 11
11
REPUBLIK
INDONESIA
12
REPUBLIK
INDONESIA
ISU-ISU STRATEGIS JANGKA MENENGAH 2015-2019
13
REPUBLIK
VISI MISI PEMBANGUNAN 2015 – 2019
INDONESIA
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa
aman pada seluruh WN
2. Membangun tata kelola Pemerintahan yg bersih, efektif, demokratis dan terpercaya
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dg memperkuat daerah-daerah dan desa dlm
kerangka Negara Kesatuan
4. Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik
8. Melakukan revolusi karakter bangsa
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial 15
15
REPUBLIK
INDONESIA
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019
NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA
1) Membangun untuk manusia dan masyarakat;
2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar.
Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah bawah, tanpa menghalangi,
menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan;
3) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN
UNGGULAN
Pendidikan Kedaulatan Pangan Antarkelompok Pendapatan
Kesehatan Kedaulatan Energi &
Ketenagalistrikan Antarwilayah: (1) Desa, (2)
Perumahan
Kemaritiman dan Kelautan Pinggiran, (3) Luar Jawa, (4)
Kawasan Timur
Mental / Karakter Pariwisata dan Industri
KONDISI PERLU
Kepastian dan Penegakan
Keamanan dan Ketertiban Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB
Hukum
NKRI
PE NJA BA RAN S AS ARA N
P E N C A P A IA N S A S A R A N
RPJM
NASIONAL
RPJMD
PROVINSI
RPJMD
KAB/KOTA
17
REPUBLIK
REPUBLIK
KEBIJAKAN PENYELARASAN PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH
INDONESIA
INDONESIA
MISI
MISI
NAWACITA
PROGRAM KDH
Daerah Nasional
19
REPUBLIK
REPUBLIK
STRATEGI PENYELARASAN RPJMD DENGAN RPJMN 2015-2019
INDONESIA
INDONESIA
ISU
STRATEGIS Penyelarasan ini
SASARAN
untuk: Memastikan
INDIKASI
LOKASI
PEMBANGUN
AN DAERAH
Prioritas Nasional
yang dilaksanakan di
STRATEGI
PENYELARASAN suatu daerah
RPJMD DENGAN
RPJMN 2015- mendapatkan
2019
perhatian program
KERANGKA
ARAH
KEBIJAKAN
dan anggaran dari
PENDANAAN
K/L dan dukungan
PROGRAM
PRIORITAS
dari PD secara
PEMBANGUNA
N DAERAH selaras.
20
20
REPUBLIK
STRATEGI PENYELARASAN RPJMD DENGAN RPJMN 2015-2019
INDONESIA
Strategi 2:
VISI VISI
Penyelarasan Misi/Sub Misi, Tujuan. Sarana,Indikator
DOMAIN POLITIK MISI MISI
Pembangunan Daerah dengan Sasaran Pembangunan
NAWACITA TUJUAN DAN SASARAN
Nasional
Strategi 6:
Indikasi Lokasi Pembangunan Indikasi Lokasi
Penyelarasan Indikasi Lokasi Pelaksanaan Program
Nasional Pembangunan Daerah
yang mendukung Kegiatan Strategis Nasional
21
REPUBLIK
INDONESIA
STRATEGI PENYELARASAN
SECARA SUBSTANSIONAL PENYELARASAN RPJMD DENGAN
RPJMN 2015-2019 TERBAGI BEBERAPA STRATEGI, YAITU:
22
REPUBLIK
INDONESIA
STRATEGI PENYELARASAN
SECARA SUBSTANSIONAL PENYELARASAN RPJMD DENGAN
RPJMN 2015-2019 TERBAGI BEBERAPA STRATEGI, YAITU;
23
REPUBLIK
INDONESIA
TUJUAN DAN SASARAN PENYELARASAN
TUJUAN:
• Menjamin KONSISTENSI SINERGITAS SASARAN, dan ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN yang tertuang dalam RPJMN
menjadi prioritas dalam RPJMD TERKAIT;
• MENINGKATKAN KOORDINASI & KESEPAHAMAN dalam
rangka upaya pencapaian sasaran pembangunan nasional;
• OPTIMALISASI PENGGUNAAN SUMBER DAYA secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan;
24
REPUBLIK
INDONESIA
TUJUAN DAN SASARAN PENYELARASAN
TUJUAN :
• Penyesuaian alokasi anggaran pembangunan yang
BERORIENTASI PADA HASIL;
• HARMONISASI HUBUNGAN pusat-daerah dan antar daerah;
• OPTIMALISASI POTENSI DAN KEANEKARAGAMAN daerah.
25
REPUBLIK
INDONESIA
TUJUAN DAN SASARAN PENYELARASAN
SASARAN:
• Tersusunnya BUTIR-BUTIR KESEPAKATAN TENTANG ARAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN di dalam RPJMD yang selaras
dengan RPJMN 2015-2019 yang dituangkan pada Form
Kesepakatan Penyelarasan;
• Tersusunnya BUTIR-BUTIR DUKUNGAN PEMERINTAH
DAERAH berupa target dan alokasi anggaran berdasarkan
penyelarasan indikator dalam Pencapaian Target Prioritas
Nasional yang dituangkan pada Form Dukungan Penyelarasan.
• Membantu Pemerintah Daerah dalam PENCAPAIAN VISI DAN
MISI KEPALA DAERAH 26
REPUBLIK
Skema Sinkronisasi RPJMD 2018-2021 dg RPJMN
INDONESIA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015-2019 (Agenda Nawa Cita) Tahun 2020-2024
RKP 2015 RKP 2016 RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019 RKP 2020 RKP 2021 RKP 2022 RKP 2023 RKP 2024
SETIAP SASARAN PEMBANGUNAN YANG TERDAPAT DI DALAM RKP 2018 DIJABARKAN PADA RKPD 2018
SEHINGGA SASARAN NASIONAL DAPAT TERCAPAI
27
27
PENYELARASAN SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN
REPUBLIK
INDONESIA
SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN NASIONAL
SASARAN MAKRO
SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN
SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN KOTA PAGAR ALAM
Sebagai contohNASIONAL TAHUN PROVINSI SUMSEL TAHUN
TAHUN 2013-2018
2013-2018
untuk sasaran 2015-2019 RANWAL 2018-2023
RANWAL 2016-2023
makro
pembangunan
Nasional harus PERTUMBUHA PERTUMBUHA PERTUMBUHA
dijabarkan di N EKONOMI N EKONOMI N EKONOMI
dalam RPJMN
Provinsi/Kab/K
ota, mulai dari
pertumbuhan
KEMISKINAN KEMISKINAN KEMISKINAN
ekonomi,
tingkat
kemiskinan,
dan
pengangguran PENGANGGUR PENGANGGUR PENGANGGU
AN AN RAN
28
28
PENYELARASAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN
REPUBLIK
INDONESIA
SASARAN PRIORITAS NASIONAL
Sasaran Prioritas Nasional Pendidikan Tahun 2018 Sasaran Nasional Sasaran Provinsi Sasaran Kota
SUMSEL Pagar Alam
Rata-rata lama sekolah penduduk usia di atas 15 8,7 Tahun ......Tahun ........Tahun
tahun
Rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 95,8% ........% .......%
15 tahun
Prodi perguruan tinggi minimal berakreditasi B
64,8% ........% ........%
Persentase SD/MI berakreditasi minimal B 81,6% ........% .......%
Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B 77,9% ........% .......%
Persentase SMA/MA berakreditasi minimal B 82,8% ........% .......%
Pesentase Kompetensi Keahlian SMK berakreditasi 62,2% ........% ........%
minimal B
Rasio APK SMP/MTs antara 20% penduduk 0,95
termiskin dan 20% penduduk terkaya
Rasio APK SMA/SMK/MA antara 20% penduduk 0,59
termiskin dan 20% penduduk terkaya
Rasio APK PT antara 20% penduduk termiskin dan 0,22
20% penduduk terkaya
dan Proyeksi Keuangan dan tuntutan dalam rangka peningkatan daya saing;
31
2. PENYELARASAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
REPUBLIK
INDONESIA PEMBANGUNAN DAERAH
Upaya penyelarasan Provinsi
RPJMD Provinsi RPJMN
dilakukan dengan No.
(1)
Visi
(2)
Misi
(3)
Tujuan
(4)
Sasaran/Indikator Sasaran/Impact
(5)
Sasaran/Indikator Sasaran/Impact
(6)
menelaah narasi 1
Jawa Barat
Maju dan
Sejahtera
Membangun
Masyarakat yang
Berkualitas dan
Membangun sumber daya manusia
Jawa Barat yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi,
1) Meningkatnya aksesibilitas dan
kualitas pendidikan yang unggul,
terjangkau dan merata;
sasaran sebagai
yang santun dan berbudaya
b. Angka Rata-rata Lama Sekolah Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas
15 Tahun
c. APK Sekolah Menengah a. Rasio APK SMP/MTs antara 20% penduduk
penjabaran visi termiskin dan 20% penduduk terkaya
b. Rasio APK SMA/SMK/MA antara 20%
pembangunan
penduduk termiskin dan 20% penduduk
terkaya
diselaraskan
1 Terwujudnya Kota 4. Meningkatkan 1. Mengoptimalkan 1. Terbukanya kesempatan yang 1) Meningkatnya
Cirebon Sebagai Kota kualitas sumber daya pemerataan dan luas bagi masyarakat untuk aksesibilitas dan kualitas
yang Religius, Aman, Kota Cirebon dalam perluasan akses mengenyam pendidikan pendidikan yang unggul,
bidang pendidikan, pendidikan bagi terjangkau dan merata;
dengan sasaran
Maju, Aspiratif dan
Hijau (RAMAH) pada kesehatan, ekonomi masyarakat
dan sosial untuk a. Meningkatnya Lama Harapan a. APK Sekolah Menengah a. Rasio APK SMP/MTs antara 20%
Tahun 2018 Sekolah pada usia max 18
kesejahteraan penduduk termiskin dan 20%
yang telah masyarakat tahun penduduk terkaya
b. Rasio APK SMA/SMK/MA antara
20% penduduk termiskin dan
tertuang dalam 20% penduduk terkaya
RPJMN 2015-2019.
32
32
REPUBLIK
INDONESIA
33
3. PENYELARASAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
REPUBLIK
INDONESIA PEMBANGUNAN DAERAH
Upaya Provinsi
penyelarasan No
Sasaran
RPJMD Provinsi
Strategi
RPJMN
Strategi
RPJMD Provinsi
Arah Kebijakan
RPJMN
Arah Kebijakan
dilakukan dengan 1
(1)
(2)
Meningkatnya aksesibilitas dan
kualitas pendidikan yang unggul,
1.
(3)
Menyelenggarakan
pendidikan dasar,
a.
(4)
Melaksanakan Wajib
Belajar 12 Tahun dengan
1.
(5)
Pendidikan gratis dasar
dan menengah
(6)
Pemberian dukungan bagi anak dari
keluarga kurang mampu untuk dapat
menelaah narasi terjangkau dan merata
menengah dan tinggi
dengan biaya terjangkau
melanjutkan upaya untuk
memenuhi hak seluruh
penduduk mendapatkan
mengikuti Program Indonesia Pintar
pendidikan dasar sembilan tahun
melalui Kartu Indonesia Pintar
strategi dan arah layanan pendidikan dasar
sembilan tahun 1. Peningkatan akses Penanganan akses pendidikan di
kebijakan
berkualitas transportasi sekolah daerah tertinggal secara lintas sektor
daerah terpencil untuk mengatasi berbagai masalah
secara komprehensif seperti sulitnya
pembangunan
jangkauan lokasi dan budaya
dengan strategi
pada usia max 18 usia sekolah menengah dan dengan melanjutkan pendidikan 12 menengah kurang mampu untuk
tahun mengikuti pendidikan tinggi dengan biaya upaya untuk tahun melalui BOP, dapat mengikuti
sesuai jenjangnya terjangkau memenuhi hak seluruh Penyediaan Buku Program Indonesia
dan arah penduduk
mendapatkan layanan
pendidikan dasar
Mata Pelajaran dan
LKS serta sarana
prasarana
Pintar pendidikan dasar
sembilan tahun melalui
Kartu Indonesia Pintar
kebijakan yang sembilan tahun
berkualitas
pendidikan dan
beasiswa bagi
dalam RPJMN
2015-2019. 34
34
REPUBLIK
INDONESIA
35
REPUBLIK
INDONESIA
4. PENYELARASAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
Provinsi
• Upaya penyelarasan dilakukan RPJM Nasional
Bidang Urusan Prioritas Indikator
dengan menelaah Program Kode
Pemerintahan Pembangunan
Daerah Arah Kebijakan Daerah Kinerja Daerah Prioritas
Kegiatan Prioritas Program Prioritas
dan Kegiatan Perangkat dan Program
Pembangunan Daerah (Y/T) (Outcome) Nasional
Daerah yang akan dituangkan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
dalam RPJMD untuk kemudian 1 Urusan Wajib
No. Prioritas Nasional Program Prioritas Kegiatan Prioritas Urusan Dalam Sub-Urusan Dalam
Nasional Nasional UU 23/2014 UU 23/2014
5. Kedaulatan Pangan Peningkatan Produksi Padi Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Urusan Sumber Daya Air
dan Pangan Lainnya Rehabilitasi DAS Hulu, Pemerintahan
Pembangunan Waduk dan Bidang Pekerjaan
Embung/DAM/Parit Umum dan
Penataan Ruang
Penyaluran Subsidi Benih Urusan Sarana Pertanian
dan Pupuk Pemerintahan
Bidang Pertanian
Kelancaran Distribusi Pemantauan dan Urusan Penyelenggaraan
Pangan Dan Akses Pangan Pengendalian Harga Pangan Pemerintahan Ketahanan Pangan
Masyarakat Bidang Pangan
* Menjadi bagian dalam Surat Edaran Bersama Tiga Menteri tentang Pedoman Penyelarasan RPJMD dengan RPJMN 2015-2019 37
37
PEMETAAN PROGRAM PRIORITAS NASIONAL KE DALAM
REPUBLIK
INDONESIA
PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006
Prioritas Nasional : Kedaulatan Pangan
Daerah
No Program Prioritas Urusan Sub-Urusan Perangkat
Program Prioritas Kegiatan Prioritas Penanggjawab
Penyediaan Sarana
Urusan Sarana Program Peningkatan Produksi Dinas Pertanian
Pemerintahan Produksi Pertanian/
Bidang Pertanian Pertanian Perkebunan Pertanian/ (Urusan Pilihan)
Perkebunan
39
CONTOH MATRIKS PENYELARASAN PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
REPUBLIK
INDONESIA
RPJMD DENGAN RPJMN
40
5. PENYELARASAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
REPUBLIK
INDONESIA
Provinsi
Upaya penyelarasan Bidang Urusan
Pemerintahan dan Program
Status Program
Indikator Target Provinsi Target Nasional APBD Provinsi
APBN (Dana Prioritas
APBN (DAK)
dilakukan dengan
Kode Prioritas/ Satuan Satuan Nasional/KL)
Pembangunan Daerah Kinerja
RPJMD Provinsi Pendukung 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
melalui APBD RPJMD Kab/Kota Pendukung 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30) (31) (32) (33) (34) (35) (36) (37) (38) (39) (40) (41) (42)
Kabupaten/Kota, APBD
Urusan Wajib
Provinsi dan APBN
Program.........
Dst .....
41
41
6. Keselarasan Indikasi Lokasi Pelaksanaan
REPUBLIK
INDONESIA Kegiatan Strategis Nasional Di Daerah
• Upaya penyelasaran
dilakukan berdasarkan Provinsi
penelaahan indikasi lokasi
Pusat Kontribusi Provinsi
pelaksanaan program No Kegiatan Prioritas Kegiatan Pendukung Keterkaitan dalam RTRW Provinsi
Kegiatan Strategis
terhadap RTRW Nama Kegiatan Lokasi Nama Kegiatan Lokasi
WAKTU
NO. KEGIATAN Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4 Bulan Ke-5 Bulan Ke-6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A PERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD
1. Pembentukan tim, Orientasi, dan Penyusunan agenda kerja RPJMD
2. Pengumpulan data dan Informasi
B PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD
Pengajuan kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah
1.
dan indikasi program prioritas disertai kebutuhan pendanaan
2. Pembahasan dan kesepakatan
Tahap 1: Penyelarasan Isu Strategis, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi,
Arah Kebijakan, dan Program Prioritas
C PENYIAPAN SURAT EDARAN KDH
D PENYUSUNAN RANCANGAN RPJMD
1. Penyampaian rancangan renstra PD
2. Verifikasi rancangan Renstra PD
Tahap 2: Penyelarasan Kerangka Pendanaan Program, dan Indikasi Lokasi
Pelaksanaan Kegiatan Strategis Nasional di Daerah
E MUSRENBANG RPJMD
1. Penyiapan data dan kegiatan
2. Pelaksanaan musrenbang RPJMD
3. Perumusan hasil musrenbang RPJMD
F PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR RPJMD
1. Perumusan rancangan akhir RPJMD
2. Pembahasan rancangan akhir RPJMD dengan PD dan Kepala daerah
3. Penyampaian rancangan akhir RPJMD untuk persetujuan Kepala daerah
4. Konsultasi rancangan akhir RPJMD
5. Penyempurnaan rancangan akhir RPJMD berdasarkan hasil konsultasi
Tahap 3: Finalisasi Penyelarasan RPJMD dengan RPJMN (Rakortek)
G PENETAPAN PERDA RPJMD
1. Penyampaian rancangan perda tentang RPJMD kepada DPRD
2. Pembahasan rancangan perda tentang RPJMD bersama DPRD
3. Persetujuan bersama perda tentang RPJMD oleh DPRD dan Kepala daerah
Penyampaian peraturan daerah tentang RPJMD provinsi kepada menteri
H
dan peraturan daerah tentang RPJMD kabupaten/kota kepada Gubernur
43
REPUBLIK
MEKANISME DAN JADWAL PENYELARASAN
INDONESIA
ANALISA ANALISA
GAMBARAN UMUM, CAPAIAN
POTENSI DAN MASALAH
EVALUASI DAN
e-Musrenbang ANALISA MAKRO Prog Pembangunan
(SIMLARAS) EKONOMI DAERAH Urusan
SP. 1 Program Prioritas
RPJMN
RPJMN ISU - ISU Indikator Kinerja
STRATEGIS Indikasi Pendanaan
SP. 2
RPJMD
RPJMD VISI
PROV
PROV MISI
RPJPD
RPJPD 1
TUJUAN 3
SASARAN
VISI e-PLANNING
e-PLANNING 4
VISI MISI
MISI
KDH
KDH (e-SSH)
(e-SSH) e-PLANNING
Strategi Kerangka
Kerangka e-PLANNING
Arah Kebijakan Ekonomi
Ekonomi Makro
Makro (e-RenstraSKPD)
(e-RenstraSKPD) 2
Program Pembangunan
Urusan
Program Prioritas Ranc
Ranc Awal
Awal
Renstra
Renstra SKPD
SKPD
Indikator Kinerja
SP. 3 & 4 Indikasi Pendanaan Forum SKPD :
ANALISA
· Prog Pembangunan
HARGA SATUAN
· Prog, Keg, Indikator Output,
KEGIATAN
DPRD Target, Dana SKPD
DPRD
1 2 Dokumen SP. 5 & 6
Dokumen Rancangan
Rancangan
Awal
Awal RPJMD
RPJMD
Masyarakat Forum
Masyarakat
Konsultasi Publik 3
e-PLANNING
e-PLANNING 4
(e-RPJMD)
(e-RPJMD) 6 5 Dokumen
Dokumen
Rancangan Musrenbang
Rancangan RPJMD
RPJMD
RPJMD Kab/Kota
Dokumen
Dokumen 7
RPJMD
RPJMD Kab/Kota
Kab/Kota Dokumen
Dokumen
Renstra
Renstra SKPD
SKPD
EVALUASI
RPJMD Kab/Kota
44
REPUBLIK
INDONESIA KAIDAH PELAKSANAAN : KERANGKA PELAKSANAAN
46
REPUBLIK
INDONESIA
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGS)
47
REPUBLIK
INDONESIA
MDGs Achievement
Indonesia’s Achievement in 2015:
49 Achieved
Prevalence of HIV/AIDS 1. Export import ratio to GDP
2. Internet Accessibility
48
4848
REPUBLIK
INDONESIA
From MDGs to SDGs
2016-2030
49
49
REPUBLIK
SDGs Goals, Targets, and Indicators
INDONESIA
SDGs
17 Goals, 169 Targets, 241 Indicators
Goal 17:
Goal 5: Gender
Partnerships for Goal 14: Life Below
Equality;
Goals; Water;
52