Anda di halaman 1dari 37

MATERI PAPARAN

KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


TAHUN 2019

PEMERINTAH KALIMANTAN TENGAH


SINKRONISASI PERENCANAAN & PENGANGGARAN PUSAT DAN DAERAH
DALAM SATU KESATUAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

20 TAHUN 5 TAHUN 1 TAHUN

PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN


RPJPN RPJMN RKP RAPBN
PEDOMAN DIACU

DIPEDOMANI
DIPEDOMANI

DIPEDOMANI RENSTRA PEDOMAN RENJA


K/L K/L

RPJPD PEDOMAN RPJMD DIJABARKAN RKPD PEDOMAN RAPBD


PROV PROV PROV PROV
PEDOMAN DIACU

DIPEDOMANI
DIPEDOMANI

DIPEDOMANI

RENSTRA PEDOMAN RENJA


SKPD PROV SKPD PROV

PEDOMAN RKPD RAPBD


RPJPD RPJMD DIJABARKAN PEDOMAN
K/K K/K K/K K/K
PEDOMAN DIACU

RENSTRA PEDOMAN RENJA


SKPD K/K SKPD K/K

2
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH &
RENCANA PERANGKAT DAERAH

(Pasal 11 Permendagri 86/2017)


TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD
DOKUMEN RENCANA DOKUMEN RENCANA
PEMBANGUNAN DAERAH PERANGAKAT DAERAH
Pasal 16 Permendagri 86/2017
•PERSIAPAN PENYUSUNAN
RPJPD 1
RENSTRA PD

RPJM RENJA PD •PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL


D 2
RKPD
•PENYUSUNAN RANCANGAN
3

Menyusun Menyusun
•PELAKSANAAN MUSRENBANG
Mengkoordinasikan PERANGKAT 4
BAPPEDA
DAERAH
•PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR
5

•PENETAPAN
6

3
BAGAN ALIR PENYUSUNAN RPJMD

1 Telaahan
2
Persiapan KLHS
Penyusunan Ranwal
RPJMD RPJMD

VISI, MISI Pelaksanaan


dan Program Forum Konsultasi
Publik
30 hari
KDH

Hasil RPJMD
Pembahasan 40 hari
Pengolahan dengan DPRD
evaluasi data dan Teknokratik
capaian informasi
RPJMD Penyusunan
Rancangan
Konsultasi Renstra SKPD
Visi, Misi, Dengan
Analisis
Tujuan dan
MDN/Gub
50 hari
Sasaran
Permasalahan
3
Analisis & isu strategis
Gambaran daerah Rancangan
Perumusan
umum kondisi Strategi, arah RPJMD
daerah & kebijakan
keuangan dan program
daerah pembangunan
daerah 4 70 hari
Musrenbang
RPJMD
5 bln
Gambaran Kerangka Evaluasi
Pengelolaan pendanaan dan
keuangan Telaahan Telaahan program PD 5 Rankir
Ranperda
daerah RTRW RPJPD RPJMD
6 Penetapan
Telaahan RPJMD Kinerja
Telaahan Pembahasan
RPJMN daerah lainnya penyelenggaraan Perda RPJMD
PEMDA Ranperda
dgn DPRD 6 bln
90 hari
4
PENERAPAN SPM DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD

Perumusan
PERUMUSAN Analisis Penjelasan Perumusan Strategi
PERMASALAHAN visi dan misi
isu-isu dan arah kebijakan
LAYANAN PD strategIs Perumusan
Tujuan dan
Sasaran

KINERJA Program
PELAYANAN PD Pembangunan
BERDASARKAN SPM x
Daerah
SPM PROGRAM OUTCOME STANDAR PAGU
Belanja
Kerangka
pendanaan dan
program PD
STANDAR
INTERNASIONAL/
• TINGGI
NASIONAL/ • SESUAI
DAERAH • RENDAH
LAINNYA
Dibahasan
Dengan
DPRD Utk
Analisis Memperoleh
Gambaran Masukan &
Pelayanan PD Saran

5
PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS KALTENG PRIORITAS KAB/KOTA

RPJMN RPJMD Kalteng RPJMD Kab/Kota

RPJMN Nas. RPJMD Kalteng RPJMD Kab

Sasaran JM Nas. Sasaran JM Kalteng Sasaran JM Kab

RKP NASIONAL RKPD Kalteng RKPD Kab/Kota

Prioritas Prioritas Prioritas

Sasaran Sasaran Sasaran

Program Pusat Program Kalteng Program Kab/Kota

Kegiatan Pusat Kegiatan Kalteng Kegiatan Kab/Kota

Trilateral Desk Trilateral Desk


Pusat Provinsi

6
DOKUMEN PERSYARATAN EVALUASI RANPERDA KE
GUBERNUR/MENTERI
Pasal 320 dan 331 Permendagri 86/2017
➢ Naskah persetujuan bersama antara gubernur/bupati/walikota dengan
DPRD terhadap Rancangan Peraturan daerah tentang RPJMD;
➢ Rancangan akhir RPJMD;
➢ Laporan KLHS;
➢ Hasil review apara pengawaasn internal pemerintah;
➢ Hasil pengendalian dan evaluasi perumusan kebijakan RPJMD; dan
➢ Berita acara kesepakatan hasil musrenbang RPJMD

7
Kerangka Pembangunan Rancangan Teknokratis RPJMN 2020-2024
VISI 2045 Berdaulat, Maju, Adil Dan Makmur

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
2020-2024 dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetititf di berbagai wilayah
yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing

TEMA Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan

PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN POLITIK, HUKUM,


MANUSIA EKONOMI KEWILAYAHAN INFRASTRUKTUR PERTAHANAN & KEAMANAN

1 Pangan Sentra-Sentra 1 Transportasi


Pelayanan Dasar dan 1 1 Hukum dan Regulasi
1 Pertumbuhan
Perlindungan Sosial 2 Energi 2 Telekomunikasi
Komoditas Unggulan 2 Pertahanan dan Keamanan
2
SDM Berkualitas dan Berdaya 3 Pariwisata & Ekonomi Kreatif Daerah 3 Sumber Daya Air
2 Pertumbuhan 3 Politik
Saing
4 Industri Manufaktur 3 Perumahan dan
Perkotaan 4
5 Kelautan dan Kemaritiman Pemukiman

Development Constraints : Kondisi Investasi Kondisi SDA

PENGARUSUTAMAAN

Kesetaraan Tata Kelola Kerentanan Perubahan Modal Sosial


Gender (Governance) Bencana Iklim dan Budaya

Kaidah Pembangunan : Membangun Kemandirian Menjamin Keadilan Menjaga Keberlanjutan

8
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN:

• Kesenjangan antara wilayah;


1

• Penguatan pertumbuhan pusat-pusat wilayah yang masih rendah;


2

• Pengelolaan urbanisasi yang belum optimal;


3

• Pemanfaatan ruang yang belum sesuai


4

• Rendahnya pemenuhan pelayanan dasar yang terbatas.


5

9
Tema Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024

“Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang


Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan”

BerpenghasilanMenengah-Tinggi Sejahtera

• Transformasi strukturalberjalan. • Kualitas hidupmeningkat.


• Produktivitas tenagakerja meningkat. • Perilakudisiplin dan beradab.
• Iklim investasikondusif. • SDM berkualitas danberdaya saing.
• GNIper kapita USD3.896 –USD12.055. • Indeks kebahagiaanmeningkat.

Adil Berkesinambungan

• Ketimpangan menurun. • Memperhatikan daya dukungdan daya


• Redistribusi berjalanbaik. tampung(LowCarbon Development).
• Selarasdenganagendapembangunan
global dannasional.

10
Exercise RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH KALIMANTAN 2020-2024
Kawasan Strategis
Wilayah Kalimantan Kalimantan Utara Exercise Rencana Arah Kebijakan Tata Kelola Pemerintahan Daerah di
Kalimantan
2020 2021 2022 2023 2024
Kota Baru Tanjung 1. Mendorong kerja sama antar daerah dan terbentuk serta beroperasinya

Moderate
4,8 4,9 4,9 5,0 5,2 Selor kelembagaan regional pada kawasan metropolitan (Banjarbakula), KEK
Maloy Batuta Trans Kalimantan, KI Landak, KI Batulicin dan KI Jorong
5,0 2. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan dasar melalui peningkatan
koordinasi perencanaan dan prioritas anggaran pada: SPM bidang
KEK. MBTK pendidikan baik pendidikan dasar dan menengah dan SPM bidang
Kab. Kutai Timur, kesehatan (gizi buruk dan pelayanan kesehatan bayi)
KI Landak Kaltim
3. meningkatkan kualitas belanja dengan meningkatkan belanja langsung
dan mengurangi belanja pegawai
Kota Baru 4. Meningkatkan proporsi belanja pelayanan dasar (Kesehatan dan
Pontianak Pendidikan) minimal 30 persen terhadap total belanja daerah tanpa
Kota Samarinda belanja pegawai.
KI Ketapang
Kawasan 5. Meningkatkan kualitas ASN terutama kompetensi sesuai bidang
Strategis Kota Balikpapan
Kalimantan Barat Kota pertambangan dan industri manufaktur
Palangkaraya 6. Memperbaiki distribusi ASN bidang pelayanan dasar kesehatan (tenaga
medis) dan Pendidikan (tenaga guru dan pendidik)
7. Mendorong kolaborasi multipihak (pemerintah, pelaku usaha,
Kota Baru Banjarbaru
masyarakat dan komunitas), antara lain melalui kewirausahaan, dan
Kawasan KI Batulicin keterkaitan aktivitas ekonomi terutama di perdesaan non tertinggal
Metropolitan Kab. Tanah Bumbu, Kalsel
8. Meningkatkan iklim investasi melalui pengurangan perda (aturan) yang
Banjarbakula
berimplikasi pada ekonomi berbiaya tinggi serta meningkatkan kinerja
Rencana Pengembangan KawasanStrategis KI Jorong penyelenggaraan PTSP dan OSS
Kab. Tanah Laut, Kalsel 9. Meningkatkan pelaksanaan good governance di level pemerintahan daerah
Rencana Pengembangan Pusat Kegiatan
(Opini keuangan BPK, Penilaian Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah)
Kawasan Metropolitan Kawasan Strategis Existing 10. Meningkatkan sinergi pusat dan daerah terutama dalam aspek
perencanaan dan penganggaran
Kota Baru Daerah Tertinggal 11. Mendorong tercipta dan dilaksanakannya inovasi daerah sesuai
Jalur Penghubung Koridor Ekonomi/MP3EI kebutuhan dan potensi daerah
Ibu Kota Prov/Pusat Ekonomi

11
TAHAPAN JADWAL
PENYUSUNAN RPJMD
24 SEPTEMBER 2018

Sinkronisasi
DESEMBER 2018

22 FEBRUARI 2019
KONSULTASI EVALUASI
Rancangan RANWAL DI RPJMD DI
Teknokratik PROVINSI PROV.KALTENG
dengan Visi KALIMANTAN (Paling lambat 22
dan Misi TENGAH Februari 2019)
Kepala Daerah

JANUARI 2019

MUSRENBANG
NOVEMBER 2018

KONSULTA

22 MARET 2019
PENETAPAN
SI PUBLIK RPJMD
RPJMD
(Paling lambat 14
Januari 2019) (Paling lambat
22 Maret 2019)

12
TAHAPAN PEMBANGUNAN DALAM RPJPD PROV. PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RPJMD
KALTENG TAHUN 2005-2025 PROVINSI KALTENG TAHUN 2016-2021
VISI RPJPD 2005-2025
KALIMANTAN TENGAH YANG MAJU, MANDIRI, DAN ADIL
1. Penyusunan rancangan teknokratik RPJMD tahun
RPJMD ke-1 (2005-2010)
Pembukaan Keterisolasian, Serta Penguatan Dan
2016-2021
Peningkatan Keterkaitan Ekonomi Antar Pusat-pusat 2. Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng
Pertumbuhan Di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah 3. Penyusunan rancangan awal RPJMD
4. Penyusunan rancangan RENSTRA-Perangkat Daerah
RPJMD Ke-2 (2010-2015) 5. Integrasi rancangan RENSTRA-PD dengan rancangan
Melanjutkan Pembukaan Keterisolasian Dan
Mengembangkan Kemandirian Dan Ketahanan
awal RPJMD
Perekonomian Daerah Untuk Menghadapi Era 6. Konsultasi Publik ranwal RPJMD
Kesalingtergantungan Dan Ketidakpastian Yang Semakin 7. Penyusunan rancangan RPJMD
Tinggi Di Masa-masa Yang Akan Datang 8. Pembahasan rancangan RENSTRA-PD
9. Sinkronisasi program kegiatan strategis RPJMD dan
RPJMD ke-3 (2015-2020) RENSTRA-PD Provinsi dengan kab/kota
Memantapkan Kemandirian Dan Ketahanan 10. Musrenbang RPJMD
Ekonomi Secara Menyeluruh Di Berbagai Bidang 11. Perumusan/penyusunan rancangan akhir RPJMD
Dengan Menekankan Pencapaian Daya Saing 12. Pembahasan rancangan akhir RPJMD dengan PD
Kompetitif Perekonomian Berlandaskan provinsi dan pihak-pihak terkait
Keunggulan Sumber Daya Alam Dan Sumber Daya 13. Penyampaian rancangan akhir RPJMD ke DPRD
Manusia Berkualitas Serta Kemampuan Ilmu Dan (Raperda RPJMD)
Teknologi Yang Terus Meningkat. 14. Pembahasan Raperda RPJMD dengan DPRD
15. Persetujuan Bersama antara Gubernur dengan
RPJMD ke-4 (2020-2025) Pimpinan DPRD terhadap Raperda RPJMD 2016-2021
Mewujudkan Masyarakat Kalimantan Tengah Yang Mandiri,
16. Penyampaian Raperda RPJMD ke Kemendagri up.
Maju, Dan Adil Melalui Percepatan Pembangunan Di
Berbagai Bidang Dengan Menekankan Terbangunnya Dirjen Bina Bangda untuk dievaluasi
Struktur Perekonomian Yang Kokoh Berlandaskan 17. Rapat Evaluasi Raperda RPJMD Kalteng 2016-2021 di
Keunggulan Kompetitif Di Berbagai Wilayah Yang Didukung Ditjen Bangda Kemendagri
Oleh SDM Berkualitas Dan Berdaya Saing.

13
VISI RPJMD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2016-2021 SASARAN RPJMD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2016-2021
Kalimantan Tengah Maju, Mandiri & Adil untuk Kesejahteraan
Segenap Masyarakat Menuju KALTENG BERKAH 1. Terwujudnya perencanaan tata ruang yang akomodif dan

S
konsisten
B ermartabat 2. Meningkatnya konektivitas antar daerah
E lok 3. Meningkatnya ketercukupan energi
R eligius 4. Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan
Kuat 5. Meningkatnya pemerataan kesejahteraan masyarakat
A manah 6. Meningkatnya daya beli masyarakat

M
7. Meningkatnya sektor ekonomi hijau
MASYARAKAT Harmonis
8. Meningkatnya aktivtas ekonomi nmasyarakat
9. Terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN
MISI RPJMD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2016-2021 10. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik
1. Pemantapan Tata Ruang Wilayah Provinsi 11. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan daerah
2. Pengelolaan Infrastruktur 12. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja aparatur
3. Pengelolaan Sumber Daya Air, Pesisir, dan Pantai pemerintahan
4. Pengendalian Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Pengentasan 13. Meningkatnya kualitas pendidikan
Kemiskinan 14. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
5. Pemantapan Tata Kelola Pemerintah Daerah 15. Terpasarkannya destinasi wisata
6. Peningkatan Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata 16. Menurunnya degradasi lingkungan
7. Pengelolaan Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam 17. Meningkatnya pendapatan daerah
8. Pengelolaan Pendapatan Daerah
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

T
TUJUAN RPJMD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2016-2021 Masih rendahnya Kapasitas Ekonomi Daerah

1. Meningkatkan kesesuaian tata ruang wilayah yang berkualitas


2. Meningkatkan infrastruktur yang berkualitas Ketersediaan infrastruktur dan aksesibilitas
yang belum memadai
3. Meningkatkan pembangunan sumber daya air, daerah pesisir dan
pantai
Belum optimalnya pelaksanaan tata kelola
4. Meningkatkan daya saing ekonomi daerah
pemerintahan yang baik
5. Meningkatkan perekonomian masyarakat secara konsisten
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
Rendahnya daya saing SDM
7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
8. Meningkatkan peran Sektor Pariwisata
9. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Degradasi kualitas lingkungan hidup
10. Meningkatkan kemandirian pembiayaan pembangunan
14
14
SASARAN 5 TAHUN KE DEPAN
MISI PEMANTAPAN TATA RUANG TUJUAN
WILAYAH PROVINSI

Sasaran dan Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

S1:Terwujudnya perencanaan tata ruang yang akomodif dan konsisten


1 Persentase Kesesuaian Rencana Tata Ruang
18 18 45 45 45 45 45
Wilayah terhadap kebutuhan ruang

MISI PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR TUJUAN

Sasaran dan Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

S2: Meningkatnya konektivitas antar daerah


1 Indeks gini (Gini Rasio) 0,317 0,311 0,305 0,299 0,293 0,287 0,282
2 Persentase jalan mantap 87,52 51,63 59,7 67,78 75,85 83,93 92
3 Persentase konektivitas jalan 89,4 89,4 89,8 93,2 96,6 100 100
S3: Meningkatnya ketercukupan energi
1 Rasio Elektrifikasi (%) 69,8 72,5 75,5 79,5 83,5 87,5 92,5
2 Rasio desa berlistrik (%) 74,8 77,8 81,8 85,3 89,3 94,3 100

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR,


MISI TUJUAN
PESISIR & PANTAI

Sasaran dan Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

S4:Meningkatnya kesejahteraan petani dan nelayan


1 Produktivitas padi (kw/ha) 35,07 36,26 37,34 38,28 39,04 39,60 40,02
2 Nilai Tukar Petani (NTP) 97,74 102 102,75 103,5 103,5 106 107,5
3 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Bappeda
103,84Provinsi Kalimantan104,90
104,67 Tengah 105,45 105,90 106,26 15107
15
SASARAN 5 TAHUN KE DEPAN

PENGENDALIAN INFLASI, PERTUMBUHAN


MISI EKONOMI, PENGENTASAN KEMISKINAN
TUJUAN

Sasaran dan Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
S5:Meningkatnya pemerataan kesejahteraan masyarakat
1 Kontribusi PDRB Kalteng dalam
10,85 11 13 14 14 15 15
pembentukan PDRB Kalimantan (%)
2 Laju pertumbuhan ekonomi (%) 7,01 6,2-6,5 6,5 6,5 7,0 7,0 7,5
2 Tingkat kemiskinan (%) 5,91 5,8 5,3 5,02 4,8 4,5 4,3
S6: Meningkatnya daya beli masyarakat
1 Laju inflasi (%) 4,74 4,5–4,6 4,4–4,5 4,3–4,4 4,2–4,3 4,1–4,2 3,4
2 PDRB perkapita (Juta Rp) 40,14 41,21 43,54 45,41 47,61 49,95 52,67

Pengendalian Inflasi, Pertumbuhan


MISI Ekonomi, Pengentasan Kemiskinan TUJUAN

Sasaran dan Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
S7: Meningkatnya sektor ekonomi hijau
1 Kontribusi sektor pertanian,
kehutanan, dan perikanan 23,50 23,75 24 24,35 24,65 25 25,5
terhadap PDRB (%)
S8: Meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat
1 Kontribusi sektor industri
16,15 16,25 16,5 16,8 17,1 17,5 18
pengolahan terhadap PDRB (%)
2 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 4,54 4,5 4,0 4,0 4,0 3,50 3,50

16
SASARAN 5 TAHUN KE DEPAN

Pemantapan Tata Kelola Pemerintah Daerah


MISI Yang Profesional, Adil Dan Anti Korupsi TUJUAN

Sasaran dan Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
S9: Terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN
1 Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
S10 : Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 77,23 78 80 82 84 86 88
S11 : Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan daerah
1 Hasil penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi 47,52 60 65 70 75 80 85
S12 : Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintahan
1 Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Daerah B B B BB BB BB A
2 Predikat penyelenggaraan pemerintahan daerah B B B BB BB BB A

Peningkatan Pendidikan, Kesehatan &


MISI TUJUAN
Pariwisata

Sasaran dan Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
S13: Meningkatnya kualitas pendidikan
1 IPM 68,53 68,70 69,30 70,00 70,70 71,60 72,50
2 Rata-rata Lama Sekolah (th) 8,03 8,25 8,50 8,75 9,00 9,50 10,00
3 Angka Harapan Usia Sekolah (th) 12,22 12,50 12,75 13,00 13,50 14,00 15,00
S14: Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
1 Angka Harapan Hidup (th) 69,54 70,25 70,50 70,90 71,40 72,00 72,75
S15: Terpasarkannya destinasi wisata
1 Jumlah Kunjungan Wisatawan 38.927 (2014) 40.000 41.000 42.000 43.500 45.000 46.500

17
SASARAN 5 TAHUN KE DEPAN

MISI Pengelolaan Lingkungan Hidup & TUJUAN


Sumber Daya Alam

Sasaran dan Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

S16: Menurunnya degradasi lingkungan


1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (nilai) 70,37 71 71,5 72 72,5 73 73,5

Meningkatkan kemandirian
MISI Pengelolaan Pendapatan Daerah TUJUAN pembiayaan pembangunan

Sasaran dan Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
S17: Meningkatnya pendapatan daerah
Persentase PAD terhadap total pendapatan
1 34,99 35,98 32,47 32-35 35-40 40-45 45-50
daerah (%)
Persentase PAD terhadap total pendapatan
2 70,22 58,32 67,51 40-50 50-55 55-60 55-60
transfer (%)
Rasio belanja langsung terhadap total belanja
2 49 47,38 39,23 45-50 45-50 50-55 55-60
(%)

18
ISU STRATEGIS, PRIORITAS, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PROVINSI KALTENG

1.
8 ISU-ISU STRATEGIS
PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Percepatan penyelesaian permasalahan kawasan hutan dalam RTRWP Kalimantan Tengah, Pengelolaan SDA dan
LH, Penanganan dan mitigasi bencana kebakaran lahan, hutan dan kebun
2. Peningkatan kualitas SDM dan tenaga kerja berdaya saing
3. Pengembangan green economy dan green government dalam realisasi pembangunan daerah
4. Pemerataan kesejahteraan masyarakat
5. Restrukturisasi sektor pertanian berbasis teknologi ramah lingkungan
6. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan aksesibilitas wilayah
7. Penggalian potensi sumberdaya alam melalui optimalisasi investasi
8. Mewujudkan good governance secara menyeluruh

9 PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


1. Pemerataan infrastruktur wilayah
2. Peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan, pesisir dan pantai
3. Stabilitas ekonomi daerah
4. Peningkatan pendapatan masyarakat
5. Peningkatan kualitas reformasi birokrasi
6. Peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas
7. Pengelolaan industri pariwisata
8. Pengelolaan SDA secara bijaksana yang berkelanjutan
9. Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD
19
BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 19
ISU STRATEGIS, PRIORITAS, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PROVINSI KALTENG TAHUN 2020
❑ Pertumbuhan Ekonomi 7,00%
SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN ❑ Laju Inflasi 4,1 – 4,2%
DALAM RANCANGAN AWAL RKPD ❑ Angka Kemiskinan 4,5%
PROVINSI KALTENG 2020 ❑ Tingkat Pengangguran Terbuka 4,0%
Sesuai RPJMD 2016-2021 ❑ IPM 71,60
❑ Gini Ratio 0,287

33 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


TAHUN 2020 SESUAI RPJMD 2016-2021

1. Peningkatan Sarana Prasarana Pendukung Komunikasi dan 17. Pengelolaan Administrasi Aset dan Keuangan Daerah yang Baik
Informasi. 18. Peningkatan SDM Aparatur Pelaksana Pemerintahan
2. Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Infrastruktur Transportasi. 19. Peningkatan Standar Pelayanan Publik
3. Peningkatan Ketersediaan Infrasruktur Jalan Antar 20. Peningkatan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan di Lingkungan
Kabupaten/Kota yang Layak. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
4. Peningkatan Ketercukupan Energi 21. Peningkatan Pelayanan Publik atas Pengaduan Masyarakat dan Konsultasi
5. Pemberdayaan Petani 22. Perbaikan Sistem Tata Kelola Pemerintahan
6. Peningkatan Ketersediaan Sumber Daya Air 23. Peningkatan Kualitas dan Pemerataan Guru pada Semua Jenjang
7. Pengelolaan Potensi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Pendidikan
8. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pantai 24. Pengoptimalisasi Manajemen Pendidikan
9. Menjamin Ketersediaan Bahan Kebutuhan Pokok Strategis 25. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Pendidikan
10. Pengurangan Beban dan Pemberdayaan Masyarakat Miskin 26. Peningkatan Promosi Kesehatan Masyarakat
11. Peningkatan Daya Saing Produk Unggulan Daerah 27. Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
12. Pemberian Kemudahan Dalam Berbagai Investasi di Kalimantan 28. Pengembangan objek-objek pariwisata
Tengah 29. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
13. Peningkatan Produksi Hasil pada seiap Subsektor Pertanian 30. Pengelolaan Pengendalian Kebakaran Hutan Secara Sistematis
14. Perluasan Lapangan Usaha dan Kesempatan Berkarya di Instansi 31. Pengelolaan Pertambangan
Pemerintahan dan Swasta 32. Pemanfaatan hasil SDA
15. Pengembangan Ekonomi Kreatif pada Komunitas Tertentu 33. Peningkatan Sumber-sumber Pendapatan Daerah
16. Pengembangan Usaha Rumah Tangga yang Mendorong
Perekonomian
14
HUBUNGAN ARAH KEBIJAKAN DENGAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3


Peningkatan kualitas Peningkatan sarana prasarana Pemberdayaan Petani
ARAH KEBIJAKAN

penyelenggaraan penataan ruang pendukung komunikasi dan


informasi Peningkatan Ketersediaan Sumber
Pembangunan wilayah sesuai Daya Air
dengan perencanaan tata ruang Peningkatan kualitas dan kapasitas
infrastruktur transportasi Pengelolaan Potensi Sumber Daya
Perikanan Dan Kelautan
Peningkatan ketersediaan
infrastruktur jalan antar Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Kabupaten/kota yang layak Dan Pantai

Peningkatan ketercukupan energi

1. Perencanaan Tata Ruang 1. Penyediaan dan pengelolaan air baku 1. Pengelolaan Sumberdaya
2. Pembangunan daerah berbasis 2. Lingkungan sehat perumahan Perikanan Tangkap
perencanaan tata ruang wilayah 3. Pengembangan listrik dan
2. Peningkatan Daya Saing Usaha
PROGRAM PERANGKAT

provinsi Pemanfaatan energi


3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang 4. Pembangunan/Peningkatan jalan Produk Kelautan Dan Perikanan
4. pengembangan wilayah strategis dan 5. Preservasi/Pemeliharaan Jalan 3. Sumber Daya Laut dan Pesisir
cepat tumbuh 6. Penggantian dan Pemeliharaan 4. Pengawasan Pemanfaatan
DAERAH

Jembatan dan Pengawasan Teknis Sumber Daya Kelautan dan


Jalan dan Jembatan
7. Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
Perikanan
Perhubungan
8. Pengawasan dan monitoring kualitas
infrastruktur perhubungan

21
HUBUNGAN ARAH KEBIJAKAN DENGAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

STRATEGI 4 STRATEGI 5 STRATEGI 6


Menjamin ketersediaan bahan Peningkatan produksi hasil pada Pengelolaan administrasi aset dan
kebutuhan pokok strategis setiap subsektor pertanian keuangan daerah yang baik
ARAH KEBIJAKAN

Pengurangan beban dan Peningkatan SDM aparatur pelaksana


Perluasan lapangan usaha dan
pemberdayaan masyarakat miskin pemerintahan
kesempatan berkarya di instansi
Peningkatan daya saing produk pemerintahan dan swasta Peningkatan standar pelayanan publik
unggulan daerah Peningkatan tata kelola penyelenggaraan
Pengembangan ekonomi kreatif
pemerintahan
Peningkatan nilai tambah produksi pada komunitas tertentu
regional Kalimantan Tengah Peningkatan pelayanan publik atas
Pengembangan usaha Rumah pengaduan masyarakat dan konsultasi
Pemberian kemudahan dalam berbagai Tangga yang mendorong
investasi di Kalimantan Tengah perekonomian Perbaikan sistem tata kelola pemerintahan

1. Penanggulangan kemiskinan bidang sarana dan 1. peningkatan penerapan teknologi


prasarana bidang pemukiman pertanian/ perkebunan 1. Peningkataan profesionalisme
2. Perlindungan sosial masyarakat sangat miskin 2. peningkatan produksi pertanian, tenaga pemeriksa dan aparatur
PROGRAM PERANGKAT

3. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat perkebunan, peternakan, perikanan, pengawasan Perumahan
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah maupun kehutanan
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
3. Peningkatan Kesempatan Kerja
Pembinaan dan pengembangan
4. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan aparatur
DAERAH

4. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas


Sosial
Tenaga Kerja 2. Peningkatan kapasitas
5. Pengembangan sentra-sentra industri 5. penciptaan iklim usaha Usaha Kecil sumberdaya aparatur
potensial
Menengah yang kondusif 3. Peningkatan pelayanan public
6. Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan
6. Pengembangan Kewirausahaan dan
prasarana daerah
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
4. Peningkatan pemberantasan
7. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Menengah penyakit masyarakat (PEKAT)
8. Peningkatan kemampuan teknologi industry 5. Pendidikan politik masyarakat
7. pemberdayaan setiap lapisan
9. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi masyarakat dalam Usaha Kecil
Menengah yang produktif

22
HUBUNGAN ARAH KEBIJAKAN DENGAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

STRATEGI 7 STRATEGI 8 STRATEGI 9 STRATEGI 10


Peningkatan kualitas guru pada semua Pengembangan objek-objek Pengendalian pencemaran Peningkatan sumber-sumber
jenjang pendidikan pariwisata dan kerusakan lingkungan pendapatan daerah
Pengoptimalisasi manajemen
pendidikan Pengadaan pendidikan Pengelolaan pengendalian
kepariwisataan kebakaran hutan secara
ARAH KEBIJAKAN

Peningkatan kualitas dan kuantitas sistematis


darana dan prasarana pendidikan

Peningkatan kualitas sarana dan Pelaksanaan legalisasi


prasarana kepemilikan lahan
kesehatan
Pengelolaan pertambangan
Peningkatan promosi kesehatan
masyarakat
Pemanfaatan hasil SDA
Peningkatan kualitas dokter dan
paramedis

1. Pendidikan Menengah 1. pengembangan pemasaran 1. Pengendalian Pencemaran dan 1. Peningkatan,


2. Pendidikan Luar biasa pariwisata Kerusakan Lingkungan Hidup Pengembangan Pengelolaan
PROGRAM PERANGKAT DAERAH

3. Peningkatan mutu pendidik dan 2. Perlindungan dan Konservasi Pendapatan Daerah


tenaga kependidikan
2. Pengembangan Destinasi Sumber Daya Alam
Pariwisata 2. Penertiban perizinan dan
4. Pengembangan budaya baca dan 3. Pengelolaan
investasi di Kalimantan
pembinaan perpustakaan 3. Pengelolaan Kekayaan pengendaliankebakaran lahan
5. Upaya kesehatan masyarakat dan hutan
Tengah
Budaya
6. Perbaikan Gizi Masyarakat 4. Pengembangan kemitraan 4. penataanpenguasaan,
7. Pencegahan dan Penanggulangan pemilikan, penggunaandan
Penyakit Menular pemanfaatan tanah
8. Standarisasi pelayanan kesehatan 5. Penyelesaian konflik-konflik
9. Pelayanan kesehatan penduduk pertanahan
miskin 6. Rehabilitasi Hutan dan Lahan
7. Rehabilitasidan Revitalisasi
kawasan
pengembanganlahangambut 1
Juta Ha
23
23
ZONA PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI

ZONA 3 (Wilayah Timur )


• Potensi :
- Tambang (Batu Bara) - Sawit
- Hasil Hutan (kayu,rotan,dll) - Hilirisasi
- Karet - HoB
- Kopi, cokelat, dan tebu (Heart of Borneo)
- Pertanian TPH
• Pengembangan Potensi :
- Pengembangan tenaga listrik
- Industri berbasis hasil hutan
- Industri berbasis karet (rubber industry)
- Konservasi hayati di pegunungan Muller Schwaner

ZONA 2 (Wilayah Tengah )


• Potensi :
- Pertanian TPH
- Kopi,Sawit dan Tebu - Tambang
- Rencana Food Estate
• Hanya ada Pelabuhan pengumpan regional Batanjung dan perlu
pelabuhan Samudra/Utama, ada pantai di kabupaten Katingan, Pulang
Pisau, dan Kapuas.
ZONA 1 ( Wilayah Barat ) • Perlu Pelabuhan Samudra untuk Pelabuhan Laut seiring rencana pemda
15 tahun ke depan untuk tol laut, sekaligus melayani zona timur 4
• Potensi : • Pengembangan Potensi :
kabupaten
- Kelapa Sawit (CPO) - Industri Berbasis Sawit
- Pertambangan - Industri Berbasis Metal • Pengembangan Potensi :
(baja,nikel,alumina,dll) - Industri Berbasis perikanan - Pengembangan kawasan agro industri
- Perikanan Tangkap tangkap - Budidaya perikanan sungai
- Pariwisata - Taman Nasional Tanjung Puting - Taman Nasional Sebangau (Ekowisata)
- Kopi, Tebu - Pengembangan Pelabuhan - Pengembangan Kawasan Perfilman Asia Tenggara di Kec.Tewang
- Pertanian TPH Samudra Sebuai, Rangkang, Kab.Katingan.
Kab.Kotawaringin Barat
24
Sektor Strategis Jalan Nasional dan Jalan Provinsi
Jalan Nasional
2.002,08 km
Kondisi Jalan
Baik, 735,40
36,73 %
km
Sedang, 1.007,87 km
50,34 %
Rusak Ringan, 143,81
7,18 %
Rusak Berat, 115,00
5,74 %

Type Jalan
Aspal/Penetrasi, 1.689,00 km
84,36 %
Beton, 3,10
I
km 0,15 %
Agregat Krikil, 219,18 km
14,54 %
Tanah, 18,8 km
0,94 %

Jalan Provinsi
1.272,08 km
Kondisi Jalan
Baik, 473,74
km 37,24 %
Sedang, 373,50 km
29,36 %
Rusak Ringan, 266,02 km
20,91 %
Rusak Berat, 158,81 km
12, 48 %

Type Jalan
Aspal/Penetrasi, 785,94 km
61,78 %
Beton, 22,35 km
1,76%
Agregat Krikil, 275,19 km
21,63 %
Tanah, 188,61 km
14,83 % 25
SEKTOR STRATEGIS TRANSPORTASI UDARA

BANDAR UDARA DI KALIMANTAN TENGAH


Pengembangan
Bandara Tjilik Riwut
Bandara Khusus Dirung
Palangka Raya
Prop. Kaltim
Puruk Cahu
850m x 23m • TERMINAL LAMA 5.734 M2
Menampung 300 orang.
Bandara Kuala Kurun
Prop. Kalbar 1.200m x 30m
Tbg. Lahung Saripoi
Bandara Beringin • TERMINAL BARU 30.821,53 M2
Sei Gula
Muara Teweh
Tewah KUALA KURUN PURUK CAHU - Menampung penumpang
Bandara Tumbang Samba Sei Muara Lahung
900m x 23m
Ke Nanga Ela - Sintang
Tbg.Rahuyan
Sp. M. Laung Papar Punjung Ke Damai-
keberangkatan 2.625 orang,
1.200mTumbang
x 23m Nanga Benangin Tenggarong

Tumbang Kaburai Tbg. Jutuh Lampeong penumpang kedatangan


710 orang.
Tumbang Senamang Tumbang Hiran
Rabambang
MUARA TEWEH

- Ditargetkan operasional
Montalat
Tumbang Manjul Bawan
Tumbang Samba
Tbg. Talaken
Bandara Sanggu
Kandui

Bandara Tjilik Riwut Buntok tahun 2019


Ke Nanga Tayap -
Pontianak
Kudanga
Takaras
PalangkaBukitRaya
Bamba Asa
Sanggu
Patas
750 x 23m
Madara 1

Pangkut
Tumbang Sangai
2.500m x 45mLahei Timpah
Penopa
Rt. Pulut
Parenggean KASONGAN Bukit Liti BUNTOK Ampah

NANGABULIK
Bandara Iskandar Kuala Pundu Tangkiling
Bukit Rawi
Belawa
Dayu

Kujan TAMIANG LAYANG


Pangkalan Bun Palantaran
Pasar
PALANGKARAYA
2.120m x 30m Bereng Bengkel
Ke Banjarmasin
K. Waringin Sp. Bangkal Kereng Bangkirai Mentangai
Runtu Asam Baru
Lam Kota Besi Balawang
Pangkalan Lada SAMPIT
PANGKALAN BUN
Sp. Runtu
Bangkal Dadahup

SUKAMARA Psr.Panjang Kumai


Prop. Kalsel
Batu Belaman Bapinang PULANG PISAU Palingkau

Kuala Jelai
S. Pasir
Kubu Bandara H. Asan Sampit
Samuda Mandomai
Pangkoh KUALA KAPUAS
2.060m x 30m Barumba
Pegatan
Ujung Pandaran Ke Banjarmasin
Bahaur Hilir
Lupak
KUALA PEMBUANG

Bandara Kuala Pembuang


Pelabuhan LAUT JAWA
Tanjung Puting
1.200m
Teluk Segintong
x 30m

26
SEKTOR STRATEGIS TRANSPORTASI UDARA

Rute Penerbangan di Kalimantan Tengah Melalui Bandara Tjilik Riwut


• P. Raya - Jakarta
• P. Raya - Surabaya
• P. Raya - Balikpapan
• P.Raya - Pontianak
Medan • P. Raya - Sampit
Prop. Kaltim
• P. Raya - P. Bun
• P. Raya – Banjarmasin
PURUK CAHU
• P.Raya – Makassar
Pontianak Prop. Kalbar
Tewah
Sei Gula
Tbg. Lahung Saripoi
• Operator : Garuda, Lion Air, Citilink, Batik
Air, Wings Air
Muara Lahung
Ke Nanga Ela - Sintang
KUALA KURUN Sei
Papar Punjung
Sp. M. Laung Ke Damai-
Tumbang Nanga Tbg.Rahuyan Benangin Tenggarong
Tumbang Kaburai Tbg. Jutuh Lampeong

Tumbang Senamang Tumbang Hiran


Rabambang MUARA TEWEH Melalui Bandara Pangkalan Bun
Tumbang Manjul
Tbg. Talaken
Bawan
Montalat
Kandui
• P.Bun - Surabaya
Tumbang Samba
• P.Bun - Jakarta
Ke Nanga Tayap -

• P.Bun - Semarang
Takaras Patas
Pontianak Bukit Bamba Asa
Kudanga Madara Sanggu
1
Tumbang Sangai Lahei Timpah

Penopa Pangkut
Rt. Pulut
Parenggean KASONGAN Bukit Liti
BUNTOK
Ampah
• P.Bun - Ketapang
NANGABULIK
• P.bun - Solo
Bukit Rawi Dayu
Kuala Pundu Belawa
Kujan Tangkiling
Palantaran TAMIANG LAYANG

• P.Bun - Banjarmasin
Pasar
PALANGKARAYA
Bereng Bengkel Ke Banjarmasin
K. Waringin Sp. Bangkal Mentangai

• P.bun - KTP - PNK


Runtu Asam Baru Kereng Bangkirai
Lam Kota Besi Balawang
PANGKALAN BUN Pangkalan Lada
SAMPIT
SUKAMARA Psr.Panjang
Sp. Runtu

Kumai
Bangkal Dadahup
Prop. Kalsel • Operator : Trigana, Kalstar, Garuda, Nam
S. Pasir
Kuala Jelai
Batu Belaman

Kubu Samuda
Bapinang PULANG PISAU Palingkau
Mandomai Air
Ujung Pandaran
Pangkoh KUALA KAPUAS
Barumba
Pegatan

Bahaur Hilir
Ke Banjarmasin Melalui Bandara Sampit
• Sampit - Jakarta
Lupak
KUALA PEMBUANG

Tanjung Puting
Pelabuhan
Teluk Segintong
LAUT JAWA • Sampit - Surabaya
• Sampit - Semarang
• Sampit - Banjarmasin
Banjarmasin • Operator : Kalstar, Wings,
Jakarta Semarang Yogyakarta Bali Surabaya Sriwijaya

Usulan Rute baru


• P. Raya - Kuala Namu/Medan
• P. Raya - Denpasar/Bali
• P. Raya - Yogya
Proses pengajuan flight approval
27
Pariwisata
Kondisi Eksisting Rencana Pengembangan
WISATA ALAM (EKOWISATA) WISATA ALAM EVENT DAERAH
• Taman Nasional Sebangau
• (Batu Ampar , Sei koran , Taman Nasional Sebangau • Ritual Tiwah
Sebangau) • Fun Bike Tour Wisata
• Taman Nasional Tanjung Puting
• Penataan daya tarik wisata
Bukit Tangkiling • Boat Festival
• Bukit Tangkiling,Pulau Kaja,Nyaru
Menteng • Penataan daya tarik wisata • Festival Budaya Isen Mulang
• Ujung Pandaran, Ikan Jelawat (ikon) Nyaru Menteng
Kotim • Penataan Daya Tarik Wisata
Susur Sungai & Desa Wisata
• Susur Sungai Kahayan & Sebangau Kawasan Pusat Perfilman Asia Tenggara
• Desa Wisata Kereng Bengkirai • Kec. Tewang Rangkang, Kab. Katingan
• Desa Wisata Sei. Gohong
• Kahui Pal.38 kawasan Tangkiling Infrastruktur Penunjang
• Taman Nasional bukit baka dan
bukit raya Bandar Pelabuhan
WISATA BUDAYA a Rute
Usulan • Laut
Pelabuhan Laut Kumai dan Sampit
tambahan:
• Rumah Betang • Rute Palangka Raya – Denpasar • Rute Pelayaran dari Sumber Pasar
• Istana Kuning (P.Bun)
• Mesjid Kyai Gede (P.Bun)
• Rute Palangka Raya – Yogyakarta
• Mozaik Gereja Mandomai • Rute Palangka Raya – Kualanamu Dermaga Pariwisata
(Kapuas) (Medan)
• Dermaga Wisata Pantai Ujung
WISATA BUATAN Transportasi Darat
Pandaran
• Kawasan Tugu Soekarno (P.Raya) • Trans Kalimantan antar Provinsi
• Fasilitas Penunjang Pariwisata
• Taman Wisata Nyaru Menteng di Kalimantan
(P.Raya) • Terminal Bus WA. Gara, Palangka Raya
• Taman Wisata Sebangau (K.
Bangkirai)
• Kapal Wisata Susur Sungai (P.Raya)
• Pengembangan Kota Tepian
Sumber Daya Manusia
Sungai (Waterfront City) (P.Raya)
• SMK Pariwisata • Perguruan Tinggi Pariwisata
Wisata Kuliner / Food Culinary
• Kampung Lauk (P.Raya)
• Pasar Besar / Blauran (P.Raya)
• RM. Khas Dayak :

28
INVESTASI : Taman Nasional Sebangau
- Sarana prasaraana pendukung
penyelenggaraan pariwisata LUAS KAWASAN 542.141 Ha
alam (kapal wisata, jembatan - Ekosistem hutan rawa gambut dengan
titian, rumah betang, dermaga populasi orang utan liar terbesar
tambat, pintu gerbang guest didunia (5.826 individu)
house)
- Destinasi pariwisata alam terdekat di
- Dana APBN dan APBD serta pihak Kota Palangka Raya (15 menit)
ketiga
- Peningkatan kapasitas PENGELOLA :
masyarakat sekitar dalam Kementerian Lingkungan Hidup
penyelenggaraan pariwisata dan Kehutanan melalui Dirjen
alam TN Sebangau (pelatihan KSDAE unit kerja Balai TN
pemandu wisata, kelompok sadar Sebangau berkolaborasi
wisata, pelayanan keamanan dengan Pemerintah Daerah
sarana transportasi) Prop. Kalteng dan Masyarakat.

OUTPUT KEBUTUHAN : POTENSI :


- Dilakukan secara terpadu dengan • Hutan rawa gambut dengan
pemerintah daerah dalam upaya air hitam
promosi dan publikasi • Ikan air tawar 36 jenis
- Tujuan pemasaran peningkatan (Haruan, Tahuman dan
kunjungan turis Mancanegara Karandang)
dan Wisatawan Nusantara ke • 5 bukit di hutan rawa
Kalimantan Tengah gambut
- Penambahan jumlah konektivitas/
route penerbangan dari dan ke
Palangka Raya khususnya dari Bali
, Yogyakarta dan Medan serta
penerbangan international
- Peningkatan status bandara Tjilik
Riwut menjadi bandara
international
29
KAWASAN TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING

Letak :
- Kabupaten Kotawaringin Barat
240.778 Ha
- Kabupaten Seruyan 167.510,59
Ha
Luas Kawasan 415.040 Ha
- populasi orang utan ( ± 5.000 individu)
- Destinasi pariwisata alam wilayah barat

Potensi :
- Wisata alam, minat khusus (penelitian dan
pendidikan)
- Kunjungan wisatawan mancanegara
terbanyak di Kalteng dan setiap tahun
meningkat
Output Kebutuhan
- Pengembangan sarana dan prasarana
Bandara Sultan Imanudin Pangkalan Bun,
- Penambahan rute penerbangan Pangkalan
Bun – Denpasar.
- Akomodasi/hotel/penginapan
- Moda transportasi darat
30
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN KONSERVASI TAMAN WISATA BAHARI GOSONG
SENGGORA, GOSONG SEPAGAR, BERAS BASAH DAN SEKITARNYA, KABUPATEN
• Luas ± 62.000 Ha KOTAWARINGIN BARAT
• Potensi/Daya Tarik Gosong
Senggora :
- Keunikan formasi terumbu karang terbesar di Kalimantan Tengah.
- Keunikan Ikan Dugong/Ikan Duyung
- Air yang jernih, terlihat ikan yang banyak
- Hamparan pasir putih
- Aksesbilitas 2 jam perjalanan dengan Speedboat dan kapal besar 4 jam perjalanan melalui Pantai
Kubu dan Pelabuhan Kumai.
• Kegiatan Wisata Air Gosong Senggora :
- Snorkling - Wisata Pilihan (Kolam Berenang Terapung)
- Diving - Wahana Air
- Banana Boat - Para Sailing
- Sky Air - Pondok Pandang, Memancing
- Wisata Pilihan (Kolam Berenang - Mengenang jatuhnya Air Asia tahun 2015 (Tabur
Terapung) Bunga)
• Output Kebutuhan
- Pengembangan sarana dan prasarana Bandara Sultan Imanudin Pangkalan Bun,
- Penambahan rute penerbangan Pangkalan Bun – Denpasar.
- Akomodasi/hotel/penginapan
- Moda transportasi darat, dermaga tambat dan kapal wisata bottom glass
- Paket Wisata dibagi menjadi 4 :
TN Tanjung Puting, Gosong Senggora, TWA Tanjung Keluang dan Pantai Kubu

Kondisi Eksisting Terumbu Karang Kawasan Gosong Senggora 31


RENCANA PENGEMBANGAN PANTAI UJUNG PANDARAN,
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
• Letak
Terletak di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit
Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan
Tengah. Letaknya berada di 80 km selatan dari pusat Kota
Sampit. Pantai Ujung Pandaran termasuk jenis pantai yang
landai dan berbatasan langsung dengan Laut jawa.

• Upacara Adat
Setiap tahunnya diadakan ritual Simah Laut yang
merupakan ritual tolak bala yang dilakukan oleh para
nelayan sebelum mereka memulai pelayaran untuk
mencari ikan. Ritual ini diadakan setiap tanggal 10 bulan
Syawal. Mereka mempercayai dengan adanya ritual ini
akan mendatangkan keselamatan dan limpahan rejeki
selama melaut.
• Kegiatan Wisata Pantai Ujung Pandaran:
- Wisata Pilihan
- Wahana Air
- Pondok Pandang, Memancing
- Habitat Monyet
- Situs Budaya

Pantai Yang Terkenal Dengan


Hamparan Pasir Putih Dan
Kekayaan Biota
32
Rencana Pengembangan/Usulan Sektor Strategis
RENCANA PEMBANGUNAN JALAN PRIORITAS 3. WILAYAH BARAT, 9 Ruas
(JALAN PROVINSI) • Jalan Kotawaringin Lama-Riam Durian
• Jalan Riam Durian-Sukamara
MULTI YEARS CONTRACT • Jalan Sp.Kenawan-Riam Durian
• Jalan Rantau Pulut-Amin Jaya
1,35 T • Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin
Lama I
1. WILAYAH TIMUR,3 Ruas • Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin
• Patung-Hayaping-Bentot Lama II
2. WILAYAH TENGAH, 10 Ruas
• Km.34 Muara Teweh-Mampuak • Jembatan Pile Slab Pangkalan Bun-
• Jalan Palantaran-Parenggean-Tb.Sangai
• Jalan Mampuak-Simpang Benangin Kotawaringin Lama (segmen A)
• Jalan Tb.Sangai-Tb.kalang
• Jalan Pagatan-Kampung Tengah • Jembatan Pile Slab Pangkalan Bun-
• Jalan Sampit-samuda-Ujung Pandaran Kotawaringin Lama (segmen B)
• Jalan Bukit Liti-Bawan • Jembatan Pile Slab Pangkalan Bun-
• Jalan Bawan-Kurun Kotawaringin Lama (segmen C)
• Jalan Pangkoh-Bahaur I
• Jalan Pangkoh-Bahaur II
• Jalan Kapuas-Palingkau-Dadahup
• Jalan Dadahup/G1-a5-b4

33
USULAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA RENCANA RUTE PENERBANGAN LUAR NEGERI (INTERNASIONAL)
KALIMANTAN TENGAH MELALUI BANDARA TJILIK RIWUT PALANGKA RAYA

Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya


• Pengembangan menjadi Bandar Udara
Internasional
• Perpanjangan landasan pacu dari 2.500
meter menjadi 3.000 meter termasuk area
putar balik (turning area)
• Peningkatan daya dukung landasan pacu
(PCN) dari 48 menjadi 60, agar bisa
didarati pesawat jenis Airbus 330-300
kapasitas 325 seat.
• Diusulkan menjadi Embarkasi Haji penuh

Bandara Udara Iskandar Pangkalan Bun


• Perpanjangan landasan pacu dari 2.120
meter menjadi 2.800 meter termasuk area
putar balik .

Bandar Udara H.Asan Sampit Kab.


Kotawaringin Timur
• perpanjangan landasan pacu dari 2.060
meter menjadi 2.800 meter

Rencana Bandar Udara Baru di Sebuai


Kab.Kotawaringin Barat

• Usulan Pembangunan Bandar Udara baru


→ seluruh kelengkapan dokumen telah
terpenuhi

• belum ada penetapan lokasi oleh


Kementerian Perhubungan RI karena
terkendala status kawasan.
34
Food Estate 1. Pengembangan
Padi Organik Tebu
• Total 300.000 Ha • Kab. Barito Selatan
• Lokasi : Kab. Kapuas 191.027 dan Barito Utara
Ha,
273.287 Ha
Kab. Pulang Pisau 100.565 Ha,
Kota Palangka Raya 6.408 Ha, Kakao
• Kab. Barito Utara
Jagung
• Total 100.000 Ha dan Barito Selatan
• Lokasi : Barito Utara 50.000 Ha 20.000 Ha
Pulang Pisau 15.000 Ha
Kotawaringin Barat 10.000 Ha Pengembangan Ternak sapi
Kabupaten/Kota lainnya • Kab. Sukamara 100.000 Ha
25.000 Ha

Singkong Kawasan Ekonomi Khusus


• Kab. Seruyan 40.000 Teluk Sebuai
• Kab. Kotawaringin Barat 30.000
Ha
Ha

Infrastruktur Penunjang Legalitas


• Akses Jalan, Jaringan Pengairan, • Status Lahan Masuk
Sarana Prasarana Penunjang, Kawasan Hutan Produksi,
Alsintan Kawasan Hutan Lindung,
Tenaga Kerja Kawasan Hutan
• Diperlukan masyarakat /adat,
tambahan/mendatangkan Hutan Suaka alam
Tenaga Kerja melalui Program
Transmigrasi

35
Usulan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah terkait Kanwil Pajak di Kalimantan Tengah

Regulasi
Balai Pelaksana Jalan berkantor
pusat di Kalimantan Tengah

Kantor Imigrasi di Pangkalan Bun,


Kab.Kotawaringin Barat

Pengawasan terhadap jembatan


timbang dialihkan dari Pusat ke Provinsi

Kewenangan Pengawasan Provinsi


terhadap Pertambangan Batubara PKP2B
dan Kontrak Karya

Kontribusi Sektor CPO untuk Kalteng


yang dihimpun dan dikelola oleh Badan
Pengelola Dana Perkebunan Kelapa
Sawit (BPDPKS)

Hilirisasi Coklat

Bandara Tjilik Riwut menjadi


Bandara Internasional

36
SEKIAN
Terima Kasih
Bappedalitbang Provinsi Kalteng

Anda mungkin juga menyukai