Anda di halaman 1dari 2

BAB II

REGULASI KEPROTOKOLAN

A. Pengertian Regulasi Keprotokolan

Regulasi adalah suatu peraturan yang dibuat untuk membantu mengendalikan suatu
kelompok, lembaga/organisasi dan masyarakat demi mencapai tujuan tertentu dalam
kehidupan bersama, bermasyarakat dan bersosialisasi.

1. Peraturan tentang Keprotokolan


a. Undang-undang No. 8 tahun 1987 tentang Keprotokolan (sudah tidak berlaku)
b. Undang-undang No. 9 tahun 2010 tentang Keprotokolan terdiri atas 9 bab yang terdiri
atas 39 pasal
c. PP No. 62 tahun 1990 tentang Ketentuan Keprotokolan Mengenai Tata Tempat, Tata
Upacara, Dan Tata Penghormatan
d. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 40 Tahun 2015 tentang
Pedoman Keprotokolan di Lingkungan Lembaga Administrasi Negara

2. Regulasi Terkait Keprotokolan

Peraturan terkait keprotokolan antara lain sebagai berikut:

a. UU No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Terdiri atas 4 bab yang
terdiri atas 37 pasal.
b. UU No. 22 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah. Terdiri atas 12 bab yang terdiri
atas 114 pasal.
c. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
d. UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara Serta Lagu
Kebangsaan. Terdiri atas 9 bab yang terdiri dari 74 pasal
e. PP No. 40 Tahun 1958 tentang Bendera Kebangsaan RI
f. PP No. 43 Tahun 1958 tentang Penggunaan Lambang Negara RI
g. PP No. 44 Tahun 1958 tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
h. PP No. 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil
i. PP No. 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan
Anggota DPRD.
j. PP No. 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
k. Perpres No. 11 Tahun 1959 tentang Pelantikan Jabatan Negeri.
l. Kepres No. 18 Tahun 1972 tentang Penggunaan Pakaian.
m. Ketentuan dari Institusi/Lembaga Resmi.

B. Tujuan Regulasi/Pedoman Keprotokolan

Tujuan regulasi/pedoman keprotokolan adalah agar pelaksanaan kegiatan yang berhubungan


dengan keprotokolan dapat berlangsung lebih teratur, tertib, aman, lancar, efektif dan efisien
sesuai dengan rangkaian acara yang telah ditetapkan dan kaidah peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

C. Tujuan Keprotokolan
a. Membuat suatu acara teratur dan tertata dengan baik
b. Meminimalisir kesalahan dalam suatu acara
c. Membuat tujuan suatu kegiatan dapat tercapai
d. Membuat kegiatan lebih berkesan
e. Membuat kegiatan berjalan lebih khidmat dan terhormat
f. Membuat kegiatan lebih menaril

Tugas

1. Jelaskan pengertian regulasi?


2. Sebutkan macam-macam regulasi humas ?
3. Jelaskan tujuan pedoman keprotokolan ?
4. UU No. 9 tahun 2010 terdiri atas 9 bab yang terdiri atas berapa pasal ?

Anda mungkin juga menyukai