Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR REFLEKSI GPO

No Hari/ Tanggal Identifikasi Penyebab Rencana Solusi


Masalah
1 Jumat, 23 Ketidak Karena metode Seharusnya dalam
April 2021 tercapainya nilai pengajaran mengajarkan
pengembangan Guru yang materi
mata pelajaran berulang dan keberagaman suku
IPS anak karena menurut anak bangsa dan budaya
cara mengajar sangat di indonesia guru
guru yang sangat membosankan lebih
membosankan memperhatikan
metoe yang
diguanakan
ataupun bahan
yang lebih terlihat
nyata bagi anak itu
sendiri
2 Kurangnya fokus Cara mengajar Mebuat kegiatan
anak dalam guru yang pembelajaran
mengikuti monoton dan dengan metode
kegiatan tidak membuat yang berbeda dan
pembelajaran anak aktif dalam kegiatan
yang dilakukan ketika pemeblajaran
oleh guru melakukan tersebut membuat
sehingga ketika kegiatan setiap anak aktif
guru bertanya pembelajaran saat melakukan
anak hanya kegiatan
terdiam pembelajaran
3 Kurangnya fokus Guru hanya Guru mencari
siswa kepada memberikan metode yang
pembelajaran dan kegiatan manrik dan
cara mengajar pembelajaran berbeda bagi anak
guru yang itu – yang sama dan atau alat dan bahan
itu saja saat berulang saat yang menarik bagi
mengajarkan pembelajaran anak seperti dalam
suatu materi ips itu bentuk animasi
berlangsung ataupun dalam
berupa gambar

Masalah yang Penyebab Alasan pemulihan Rencana Solusi


dipilih masalah
Guru dalam Karena metode Supaya guru Menawarkan
menyampaikan pengajaran yang dapat metode
pembelajaran diberikan guru memperbaiki cara pmebelajaran
sangat sudah berulang dan metode Beyond Center
membosankan – ulang sehingga mengajar menjadi Circle Time
anak merasa lebih baik (BCCT) yang
bosan sehingga anak dapat
dapat meningkatkan
bersemangat saat hasil belajar dan
melakukan minat siswa untuk
kegiatan melakukan
pemeblajaran kegiatan
pembelajaran

Rumusan masalah Tujuan perbaikan pembalajaran


1. Apakah dengan penerapan metode 1. Untuk meningkatkan minat siswa
Beyond Center Circle Time apat dalam mengikuti kegiatan
meningkatkan minat dan semangat pembelajaran
siswa dalam mengikuti kegiatan 2. Untuk meningkatkan pemahaman
pembelajaran ? siswa terhadap mater kegiatan yang
2. Apakah dengan metode Beyond dikembangkan
Center Circle Time dengan materi 3. Untuk memberikan siswa
keberagaan suku bangsa dan pemahaman tentang keberagaman
budaya di indonesia pada kelas V suku bangsa dan budaya di
SD SIPAN Tahun ajaran indonesi dengan menggunakan
2020/2021 dapat meningkatkan media pmebelajaran yang membuat
hasil belajar dan pemahaman siswa anak lebih menarik lagi untuk
tentang materi keberagaman suku melakukan kegiatan pemebalajaran
bangsa dan buadaya yang ada di
indonesia ?
Perbaikan pembelajaran IPS pada materi keberagaman suku
bangsa dan budaya menggunakan metode Beyond Center Circle
TIme (BCCT) di kelas v SD Negeri 152987 sipan Kabupaten
Tapanuli Tengah Tahun Ajaran 2020/2021.

PUTRI IDA YANTI HUTAGALUNG


856040177
Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat.
Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman
yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia.
Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan
untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang
lebih baik.
Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya
adalah sebagai berikut :
1. Keadaan geografis
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beribu-ribu pulau yang
dipisahkan oleh selat dan laut. Ini merupakan kondisi lingkungan geografis
Indonesia. Lingkungan geografis semacam itu menjadi sumber adanya
keanekaragaman suku, budaya, ras dan golongan Indonesia. Kondisi
geografis yang demikian menimbulkan perbedaan dalam kehidupan
masyarakat. Salah satunya adalah mata pencaharian penduduk. Jenis-jenis
pekerjaan yang ada juga menyebabkan beranekaragamnya peralatan yang
diciptakannya, misalnya bentuk rumah dan bentuk pakaian. Akhirnya sampai
pada bentuk kesenian yang ada di masing-masing daerah berbeda. Keadaan
geoografis juga menyebabkan tiap-tiap pulau memiliki agama dan budaya
yang berkembang sendiri-sendiri.
2. Pegaruh kebudayaan asing
Adanya kontak dan komunikasi dengan para pedagang asing yang memiliki
corak budaya dan agama yang berbeda menyebabkan terjadinya proses
akulturasi unsur kebudayaan dan agama.
3. Kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda
Kondisi iklim seperti perbedan musim hujan dan kemarau antar daerah, serta
perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan
pada masyarakat. Ada komunitas masyarakat yang mengandalkan laut
sebagai sumber pemenuhan kebutuhan kehidupannya ada pula yang
mengandalkan pertanian dan perkebunan, dan lainnya.

Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang


majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya
berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman
suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa. Adat istiadat, kesenian,
kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang
ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga
memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan
kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.

1. Menurut Ensiklopedia Indonesia


Suku adalah merupakan kelompok sosial di dalam sistem sosial atau
kebudayaan yang memiliki arti atau kedudukan tertentu yang di dapat karena
adanya garis keturunan, adat, agama, bahasa, dan lain sebagainya. Anggota
pada kelompok etnik dapat memiliki kesamaan di dalam hal sejarah atau
keturunan, bahasa (yang sering di gunakan ataupun tidak), sistem nilai, adat
istiadat dan juga tradisi.
2. Menurut Koentjaraningrat
Suku bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kesatuan dalam
budaya dan terikat oleh kesadarannya akan identitasnya tersebut. Kesadaran
dan identitas yang di miliki biasanya di perkuat dengan kesatuan bahasa.
3. Menurut Frederick Barth
Pengertian suku adalah berupa himpunan manusia karena adanya kesamaan
res, agama, asal-usul bangsa ataupun merupakan kombinasi dari kategori
yang masuk terikat pada sistem nilai budaya.
4. Menurut Hasan Shadily MA
Hasan Shadily MA memaparkan bahwa suku bangsa (etnis) adalah
merupakan segolongan rakyar yang di anggap memiliki hubungan biologis.

5. Menurut Perspektif Teori Situasional


Suku merupakan suatu hasil yang terbentuk dari pengaruh yang berasal dari
luar kelompok. Faktor luar yang mempengaruhi etnisitas adalah klonialisme.
Kolonialisme adalah yang memiliki kepentingan administrative pemerintah
kolonial yang telah mengkotak-kotakkan warga daerah jajahan masuk
kedalam kelompok-kelompok etnis dan ras. Untuk yang selanjutnya sisa dari
warisan colonial itu akan terpakai hingga sekarang.

Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan
identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku
bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap
kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta
mencintai kesenian dan adat istiadat.

Mata pelejaran Ilmu Pengetahuan Sosial jarang diminti oleh anak sehingga
dalam kegiatan pembelajaran ini nilai siswa kurang memuaskan. Melalui RPP
yang diterapkan diketahu bahwa masalah yang menjadi faktor utama
ketidaktuntasan anak dalam pemebalajaran IPS adalah karena kurangnya metode
yang berikan oleg Guru atau guru hanya memebrikan atau melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang berulang – ulang seperti hanya dengan metode ceramah
sehinggasaat kegiatan pmebeljaran anak merasa bisan dan mengantuk. Karena hal
itu pembelajaran yangsedang diterpkan menjadi suatu pembelajaran yang gagal
bagi anak karena ketika pembelajaran tersebut berjalan sampai selesai anak tidak
paham tentang materi kegiatan yang berikan.

Dengan identifkasi masalah di atas maka penulis tertarik untuk melakukan


pmebelajaran dengan judul Perbaikan pembelajaran IPS pada materi keberagaman
suku bangsa dan budaya menggunakan metode Beyond Center Circle TIme
(BCCT) di kelas v SD Negeri 152987 sipan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun
Ajaran 2020/2021.

Anda mungkin juga menyukai