Anda di halaman 1dari 58

Ragam Isi

Salam Tabligh:
Mencintai siapapun karena Allah adalah
cinta yang paling tulus. Semangatnya
adalah memenuhi hak-hak orang-orang
yang dicintai dan memberikan yang Rabbana dzalamna anfusana, wa in lam
terbaik baginya. Harapannya adalah taghfir lana wa tarkhamna lanakunanna
imbalan dari Allah berupa pahala minal-khasirin.
kebahagiaan dan kebaikan dunia “Ya Tuhan kami, kami telah mendhalimi diri
akherat. Semua yang dilakukan kami sendiri, dan jika Engkau tidak
didedikasikan sepenuhnya untuk Allah.
mengampuni kami dan memberi rahmat
Subhanahu wa Ta’ala................ 3
kepada kami, niscaya pastilah kami
Tafsir al-Qur’an: termasuk orang-orang yang merugi.”
Surat al-Baqarah ayat 54-57
Nikmat dari Allah yang lain kepada Bani
Israil. Allah menyebutkan memberikan Tuntunan Akidah:
dua nikmat lagi kepada Bani Israil, yaitu Seputar JImat dan Perdukunan....................... 17
lindungan awan dan makanan manna
dan salwa. Ketika mereka berada di Tuntunan Akhlak:
padang pasir dalam perjalanan melarikan Adab: Mempersiapkan diri ke Masjid .............. 24
diri dari Mesir atau ketika terkurung di Ihsan kepada diri sendiri ............................... 30
gurun Sinai selama 40 tahun, mereka Tuntunan Ibadah:
merasa sangat berat merasakan teriknya Seputar Puasa dan Zakat ..................................... 34
panas matahari. Mereka mengadu
kepada Nabi Musa. Setelah Nabi Musa Tuntunan Muammalah:
berdoa, Allah melindungi mereka dengan Bisnis Valuta Asing ..................................... 46
awan. ............................................. 10 Syarah Hadits:
Mengenal nama-nama lain Nabi Muhammad...... 53

disain sampul: adimpaknala@gmail.com

BERKALA TUNTUNAN ISLAM

ISLAM THE WAY OF LIFE


membimbing dan mencerahkan

Penasehat Ahli: Drs. H. Muhammad Muqoddas, Lc., M.A., Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.A., Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, M.A.
Pemimpin Umum: Agus Sukaca | Pemimpin Perusahaan: Ismail TS Siregar.
Pemimpin Redaksi: Farid Bambang Siswantoro. Sidang Redaksi: Sutoto Jatmiko, Farid Setiawan, Arif Jamali Muis, Arief Budiman Ch.,
Majelis Redaksi: Anhar Anshori, Ahmad Supriyadi, Agus Taufiqurrahman, Agus Kusnadi, Agus Tri Sundani, Ahmad Muttaqin, Ahmad
Yani, Alfis Chaniago, Andy Dermawan, Fathurrahman Kamal, Imron Anhar, Kamiran Qomar, Kasiyarno, Khamim Zarkasih Putro,
Marsudi Iman, Moh. Damami Zein, Muhammad Furqan, Muhammad Ziyad, Munichy B. Edrees, Najib Sudarmawan, NurudinTriwidiyanto,
Okrisal Eka Putra, Risman Muhtar, Shobahussurur, Suhairy Ilyas, Sukirman, Syakir Jamaluddin, Syamsul Hidayat, Waharjani, Wijdan
al-Arifin, Wikan Eko Pramuji, Yusuf A. Hasan., Zulbahri Sutan Bagindo.
Kontributor Materi: dr. H. Agus Sukaca, M.Kes., Drs. H. M. Yusron Asrofie, M.A., Dr. H. Syamsul Hidayat, M.Ag., Dr. Mahli Z.
Tago, M.Si., Drs. H. Zaini Munir Fadloli, M.Ag., Ruslan Fariadi, S.Ag., M.SI., Dr. H. Agung Danarta, M.Ag., dan lain-lain.
Manajer Pemasaran dan Periklanan: Agus Budiantoro | Manajer Keuangan: Taufiqurrahman | Manajer Operasional dan
Administrasi: Fitri T. Nugroho; Diterbitkan oleh: Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Alamat: Jl. KHA. Dahlan 103 Yogyakarta-55262
telp. +62-274-375025 fax. +62-274-381031 HP. 081804085282, 085328877997, 085729844448. email: berkalatuntunanislam@gmail.com
Akun bank: Bank Syariah Mandiri nomor: 0300126664 a.n. Berkala Tuntunan Islam MT PPM.
Salam Tabligh

SYIRIK
MEMPER-ILAH-KAN
MANUSIA
Sikap orang-orang
Yahudi dan Nashrani
Pembaca yang budiman! dalam memperlakukan
D i antara manusia ada yang men-
jadikan sesama manusia sebagai
ilah-nya dan ada pula yang mengaku di-
orang alim dan rahib-nya,
ternyata dilakukan pula
oleh sebagian orang-orang
rinya sebagai ilah. Orang-orang Yahudi
memper-ilah-kan ‘Uzair, dan orang-
Islam pada jaman ini. Kita
orang Nashrani memper-ilah-kan ‘Isa
bisa menyaksikan orang-
putera Maryam. Orang-orang alim dan orang yang
para rahib juga mereka jadikan sebagai memperlakukan ulama
tuhan. Fir’aun, seorang raja di masa Nabi atau kyai secara
Musa ‘alaihissalam, berani menyatakan berlebihan.
dirinya sebagai ilah.
Kisah-kisah tersebut diceritakan da- perkataan orang-orang kafir terda-
lam al-Qur’an sebagai bahan pelajaran hulu. Mereka dilaknati Allah, bagai-
bagi kita agar dapat memurnikan tauhid mana mereka sampai berpaling? Mere-
dan tidak terperosok ke dalam dosa syi- ka menjadikan orang-orang alimnya
rik, dosa yang bila sampai terbawa mati dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan
sebelum bertobat tidak diampuni Allah. rabb selain Allah dan juga (memper-
Karena kasih sayang-Nya, Allah menun- tuhankan) al-Masih putera Maryam,
jukkan kesalahan-kesalahan ummat padahal mereka tidak disuruh kecuali
terdahulu kepada kita agar jangan sampai untuk menyembah ilah yang satu, ti-
terjerumus seperti mereka. dak ada ilah selain Dia. Maha suci
Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair Allah dari apa apa yang mereka seku-
itu anak Allah” dan orang-orang tukan. (Qs. at-Taubah/9: 30)
Nashrani berkata: “Al-Masih itu anak Kekaguman orang-orang Yahudi
Allah”. Demikian itu ucapan mereka kepada ‘Uzair –orang shaleh yang men-
dengan mulut mereka, mereka meniru jadi guru Musa ‘Alaihissalam – diaktuali-

4 Tuntunan ISLAM
sasikan dalam bentuk yang sangat berle- Allah menegaskan kekafiran orang-
bihan hingga melebihi hak-haknya seba- orang yang mempertuhankan ‘Isa.
gai manusia. Ia dianggap sebagai ‘anak Sungguh telah kafir orang-orang yang
Allah’ dan diperlakukan sebagai tuhan. berkata: “Sesungguhnya Allah itu
Hal yang sama dilakukan oleh orang- adalah al-Masih putera Maryam”.
orang Nashrani terhadap ‘Isa putera Padahal al-Masih sendiri berkata:
Maryam, yang dikatakan sebagai “anak “Wahai Bani Israil, sembahlah Allah,
Allah”. Mereka menyebutnya dengan Tuhanku dan Tuhanmu!” (Qs. al-
“Tuhan Anak”. Maidah/5: 72)
‘Uzair dan ‘Isa tentu sangat tidak se- Kekaguman yang berlebihan atas
nang dengan sebutan ‘anak Allah’ itu. Be- manusia menggelincirkan seseorang pada
liau berdua adalah orang-orang shaleh sikap kultus individu yang muaranya
yang sangat paham dengan hak Allah, adalah ta’aluh kepadanya. Orang-orang
sehingga tidak mungkin mengabaikannya. Yahudi dan Nashrani juga mengagumi
Dalam surah al-Maidah ayat 116-117 orang-orang alim dan rahib-rahib di
Allah berfirman: Dan (ingatlah) ketika antara mereka melebihi batas. Dipatu-
Allah berfirman:”Hai ‘Isa putera Mar- hinya ajaran-ajaran orang-orang alim dan
yam, adakah kamu mengatakan ke- rahib-rahib itu sepenuhnya tanpa memi-
pada manusia: ’Jadikan aku dan ibu- kirkan apakah benar atau salah. Bahkan
ku sebagai dua ilah selain Allah?. ‘Isa andaikata mereka tahu yang diajarkan
menjawab: ‘Maha Suci Engkau, tidak- tidak sesuai dengan ketentuan Allah, me-
lah patut bagiku mengatakan apa reka tetap saja menaatinya. Mereka men-
yang bukan hakku. Jika aku pernah jadi muqallid atau orang yang melaku-
mengatakan maka tentulah Engkau kan perbuatan taqlid (menirukan seutuh-
mengetahui apa yang ada pada diriku nya) kepada orang alim atau rahib-nya.
dan aku tidak mengetahui apa yang
ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Bukan Monopoli Yahudi-Nasrani Saja
Engkau Maha Mengetahui perkara Perlakuan kaum Yahudi dan Nashrani
yang ghaib. Aku tidak pernah menga- kepada orang alim dan para rahibnya
takan kepada mereka kecuali apa rupanya terjadi pula di kalangan ummat
yang Engkau perintahkan kepadaku, Islam terhadap ulamanya. Ada yang
yakni: “Sembahlah Allah, Tuhanku memperlakukan ulama atau kyai secara
dan Tuhanmu sekalian”, adalah aku berlebihan. Mengikuti ajarannya meski-
menjadi saksi terhadap mereka se- pun tidak sesuai dengan al-Qur’an dan
lama aku berada di antara mereka. as-Sunnah.
Maka setelah Engkau wafatkan aku, Ulama memang memiliki peran pen-
Engkaulah yang mengawasi mereka. ting dalam membimbing kehidupan ber-
Dan Engkau adalah Maha Menyaksi- agama ummat Islam. Kita harus meng-
kan atas segala sesuatu. hormati dan mentaati sepanjang yang

Edisi 19/2015 5
mereka ajarkan sesuai dengan al-Qur’an dibalas dengan kebaikan, dan setiap
dan as-Sunnah al-maqbulah. Ajaran keburukan dibalas dengan keburukan.
yang bertentangan wajib ditolak, apalagi Seseorang tidak menanggung dosa
sampai mengajak bermaksiat kepada yang dilakukan oleh orang lain. Bila Anda
Allah. Belajar harus kita lakukan tetapi melakukan saran orang lain -sesuatu yang
tidak boleh taklid. ternyata keliru- dan Anda mengalami
Dalam belajar kita harus bersikap kerugian besar akibat perbuatan Anda
kritis. Apapun yang kita pelajari haruslah tersebut, Anda tidak boleh menimpakan
dianalisa terlebih dahulu, diperbandingkan sepenuhnya kesalahan terhadap sang
dengan keyakinan-keyakinan yang telah pemberi saran. Anda menjadi penang-
kita bangun, dan yang lebih utama dinilai gung jawab atas setiap tindakan apapun
berdasarkan kitabullah al-Qur’an dan yang Anda lakukan. Oleh karena itu,
Sunnah Rasul-Nya. Pelajaran dari ulama Andalah yang seharusnya memegang
manapun atau dari siapapun, setelah kendali penuh atas setiap pilihan perbu-
menjadi amalan sepenuhnya menjadi atan yang Anda putuskan. Segala macam
tanggungjawab pelaku. Setiap perbuatan masukan dari orang lain hanyalah
–baik atau buruk– menimbulkan dampak berfungsi memperkaya wawasan agar
masing-masing yang berbeda. Perbuatan mampu memutuskan dengan tepat benar.
baik memberi manfaat dan pahala, se- Tetapi harus diakui bahwa pengaruh
dang perbuatan buruk menimbulkan orang lain dalam proses pengambilan
mudarat dan dosa. Setiap orang diberi- keputusan tetap besar, terutama penga-
kan wewenang memilih dan memutuskan ruh orang-orang dekat. Rasulullah SAW
perbuatan apa yang hendak dilakukan. memperingatkan bahwa seseorang dipe-
Kita boleh belajar dan mendapatkan ngaruhi oleh agama orang-orang dekat-
informasi dari siapa saja. Tetapi kalau nya. Beliau bersabda: “Seseorang itu
sudah berniat mau bertindak, bukan tergantung agama teman dekatnya,
orang lain yang memutuskan. Niat ada maka perhatikanlah siapa yang men-
pada diri masing-masing orang. Kita jadi temannya”. (Hadits Riwayat
memiliki kuasa penuh memilih memutus- Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Daud dari Abu
kan melakukan apa. Orang lain tidak bisa Hurairah). Berteman adalah kebutuhan
mengintervensi. Pada setiap pilihan ber- hidup untuk saling bertukar pikiran,
laku hukum: “Maka barangsiapa mela- berbagi manfaat dan saling mencintai.
kukan perbuatan baik meskipun sedi- Pertemanan terbaik adalah yang dilaku-
kit ia akan melihat akibatnya, dan ba- kan karena Allah. Aktualisasinya, apa-
rangsiapa yang melakukan perbuatan bila teman kita mengabaikan Allah, wa-
buruk meskipun sedikit ia akan me- jiblah kita mengingatkan. Kalau tidak
lihat akibatnya” (QS az-Zalzalah/99: 7- mau, maka pertemanan harus segera
8). Ketentuan Allah telah berlaku tanpa diakhiri. Bertemu karena Allah, perpisah
ada yang kuasa merubah, setiap kebaikan pun karena-Nya.

6 Tuntunan ISLAM
Konsekuensi bertauhid dengan mem- al-Qur’an dan as-Sunnah, mereka tidak
persaksikan bahwa tidak ada ilah ke- mau menggubris dan bahkan ada yang
cuali Allah adalah menjadikan Allah marah. Manusia telah menjadikan orang
sebagai satu-satunya pertimbangan dalam lain sebagai ilah selain Allah pada saat
memutuskan setiap apa yang mau kita memilih melakukan ajaran, saran, mau-
lakukan. Faktor lain boleh memberikan pun perintahnya meskipun diketahui
pengaruh hanya bila sejalan dengan Allah. bertentangan dengan petunjuk Allah.
Begitu pikiran kita menemukan sesuatu Seorang pegawai telah menjadikan
yang tidak sejalan, segera ber-istighfar bosnya sebagai ilah ketika ia menaati
dan menjauhkan diri darinya. segala perintahnya dan memenuhi semua
Orang-orang Yahudi dan Nashrani ter- permintaannya tanpa reserve. Misalnya,
jerumus dalam memper-ilah-kan orang- sang bos memerintahkannya berpakaian
orang alim dan rahib-rahib mereka tidak menutupi sebagian auratnya padahal
karena kehilangan daya kritisnya dalam ia tahu Allah memerintahkan menutupi-
menilai setiap petunjuk dan saran yang nya. Memilih melaksanakan perintah bos
dberikan. Mereka tidak menjadikan kitab yang bertentangan dengan perintah Allah
Taurat maupun Injil sebagai pembeda adalah sikap menyekutukan Allah dengan
antara yang benar dan salah. Apapun yang bos. Ia telah menyingkirkan Allah dalam
disarankan diikuti, meskipun bermaksiat hal berpakaian.
kepada Allah. Dianggapnya sebagai jalan
terbaik yang harus dilaluinya. Pengaruh Ilah Keluarga, Ilah Bisnis dan Hobi
Allah mereka kesampingkan, orang alim Orang-orang yang Anda cintai bisa
dan rahib mereka kedepankan. menjadi ilah Anda saat Anda memilih
Sikap orang-orang Yahudi dan Nash- melakukan permintaannya untuk mela-
rani dalam memperlakukan orang alim kukan sesuatu yang dimurkaiAllah. Sese-
dan rahib-nya, ternyata dilakukan pula orang yang mau diajak berbuat zina oleh
oleh sebagian orang-orang Islam pada kekasihnya untuk membuktikan cintanya,
jaman ini. Kita bisa menyaksikan orang- telah menjadikan kekasihnya lebih berpe-
orang yang memperlakukan ulama atau ngaruh daripada Allah. Memilih mengikuti
kyai secara berlebihan. Kata-katanya kekasih berbuat maksiat kepada Allah
bak titah yang harus dilaksanakan tanpa berarti mengabaikan Allah. Ia telah mem-
reserve. Seakan tidak ada ruang untuk perlakukan kekasihnya menjadi ilah selain
berpikir mencerna ajarannya. Semua ha- Allah. Seorang suami yang mau melaku-
rus diterima apa adanya, meskipun tidak kan apa saja demi isterinya, termasuk
sejalan dengan al-Qur’an dan as- perbuatan maksiat kepada Allah seperti
Sunnah. Mereka membabi buta atau menipu, mencuri, korupsi, dan merampok
ber-taqlid dalam mengikutinya. Bahkan telah menjadikan cintanya kepada isterinya
ketika ada yang mengingatkan bahwa melebihi cintanya kepada Allah. Isterinya
yang mereka lakukan tidak sesuai dengan telah menjadi ilah-nya selain Allah.

Edisi 19/2015 7
Dalam urusan cinta, Allah harus di Terhadap usaha atau bisnis, rumah,
urutan nomor satu!Yang lain boleh dicintai kendaraan boleh pula dicintai. Tetapi ke-
di bawah cintanya kepada Allah. semuanya dilakukan untuk mempertebal
Katakanlah: “Jika bapak-bapakmu, cintanya kepada Allah. Bisnis dicintai agar
anak-anakmu, saudara-saudaramu, berjalan dengan baik dan menjadi saluran
isteri-isterimu, keluargamu, harta ke- curahan rezeki dari Allah SWT. Rezeki
kayaan yang kamu usahakan, perda- yang melimpah mempermudah: (1) pelak-
gangan yang kamu khawatir kerugi- sanaan ibadah yang memerlukan biaya,
annya, dan rumah-rumah tempat ting- seperti: haji, umrah, zakat, infak, sedekah,
gal yang kamu sukai, lebih kamu cintai qurban; (2) pelaksanaan tugas jihad, se-
daripada Allah dan Rasul-Nya serta perti: berdakwah, membangun sarana
berjihad di jalan-Nya, maka tunggu- kemaslahatan ummat, membantu kaum
lah sampai Allah mendatangkan kepu- dhu’afa; (3) pelaksanaan tugas keluarga,
tusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi seperti: memberikan nafkah isteri, anak-
petunjuk kepada orang-orang fasik. anak, mendidik anak-anak, menikahkan
(Qs at-Taubah/9: 24) anak, dan lain-lain.
Semuanya boleh dicintai sepanjang Rumah dicintai agar terawat, bersih,
sejalan dengan cintanya kepada Allah, indah, dan rapi sehingga keluarga merasa
Rasul-Nya, dan berjihad di jalan-Nya. aman dan nyaman berada di dalamnya.
Mencintai orang tua wajib! Tetapi ha- Ditingkatkan pula manfaatnya bagi ling-
rus dalam kerangka cinta kepada Allah. kungan dengan menjadikannya sebagai
Birrul walidain dengan berbakti, ber- tempat pengajian dan kegiatan kemasya-
kata-kata baik dan lembut, memenuhi rakatan. Kendaraan dicintai dengan me-
panggilan dan permintaannya, tidak mem- rawatnya agar senantiasa dalam keadaan
bentak adalah hal-hal yang harus kita la- prima dan bersih sehingga memperlancar
kukan. Kita hanya tidak boleh memenuhi mobilitas kegiatan amal shaleh sehari-hari.
ajakan keduanya untuk menyeru ilah Semuanya harus mendukung aktualisasi
selain Allah. Dalam hal ilah, tidak ada cinta kepada Allah sebagai yang paling
kompromi, hanya ada satu Allah semata. utama. Jangan sampai mencintai bisnis,
Mencintai anak, saudara, isteri, kelu- rumah dan kendaraan sampai melupakan
arga, juga harus. Semuanya tetap dalam hak-hak Allah.
kerangka cinta kepada Allah! Mereka Orang-orang yang mencintai bisnis
tidak boleh menghadirkan ilah di sisi melebihi Allah dan Rasul-Nya: berbisnis
Allah, apalagi bertahta menjadi ilah selain dengan cara-cara yang tidak diridhai
Allah di dalam hati. Menerima ajakan dan Allah seperti mengurangi timbangan dan
permintaan mereka untuk melakukan hal- takaran, tidak jujur, menutup-nutupi
hal yang dibenci Allah termasuk bagian kecacatan komoditas, tidak memenuhi
menjadikan mereka sebagai ilah di hak-hak tenaga kerja; tidak membayar
samping Allah. zakat, pada waktunya shalat tidak segera

8 Tuntunan ISLAM
melaksanakan shalat; melalaikan hak-hak Ajaran Islam telah menetapkan hak-
orang lain seperti lupa mengunjungi orang hak orang tua, anak, isteri, suami, sau-
tua, lupa bersilaturrahim, tidak memper- dara, keluarga, tetangga, anak yatim, ibnu
hatikan pendidikan anak, dan lain-lain. sabil, orang lewat, sesama muslim, dan
Orang-orang yang mencintai rumahnya lain-lain. Kewajiban kita adalah meme-
melebihi Allah dan Rasul-Nya: rumahnya nuhi hak-hak mereka atas kita. Peran
dijadikan megah dan indah dengan Anda menjadi orang tua bagi anak-anak
mengesampingkan pembiayaan pelaksa- Anda, menjadi anak bagi orang tua Anda,
naan ibadah-ibadah utama. Rumahnya menjadi suami bagi isteri Anda, menjadi
mewah tetapi belum menganggarkan isteri bagi suami Anda, menjadi saudara
untuk haji dan umrah, di hara raya qurban bagi saudara-saudara Anda, menjadi
tidak berkurban, tidak membayar zakat, bagian dari keluarga Anda.
jarang berinfak dan sedekah, tidak Mencintai siapapun karena Allah
membantu tetangganya yang kelaparan, adalah cinta yang paling tulus. Sema-
tidak menyantuni anak-anak yatim yang ngatnya adalah memenuhi hak-hak
ada di sekitarnya. orang-orang yang dicintai dan memberi-
Meletakkan Allah pada tingkatan cinta kan yang terbaik baginya. Harapannya
yang paling tinggi tidak membuat cinta adalah imbalan dari Allah berupa pahala
kepada orang tua, anak, isteri, suami, kebahagiaan dan kebaikan dunia akherat.
saudara, maupun keluarga berada pada Semua yang dilakukan didedikasikan
kualitas cinta yang rendah. Yang terjadi sepenuhnya untuk Allah. Dijaganya agar
justru sebaliknya, cinta yang didasari cintanya kepada orang lain memperkuat
karena Allah menjadikan kualitas cintanya cintanya kepada Allah, dan cintanya
sangat tinggi. Allah memberikan petunjuk kepada Allah memberkahi semua
lewat al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya, cintanya. Diyakininya bahwa Allah pasti
bagaimana membangun hubungan yang memberi imbalan yang baik bagi yang
penuh cinta dengan mereka. senang menjalani petunjuk-Nya.
Marilah kita perkuat pengaruh Allah
Maklumat dari REDAKSI atas hubungan kita dengan siapapun.
Segera kenali setiap hubungan yang ber-
Assalamu’alaikum wr.wb. Redaksi berkala
Tuntunan ISLAM menerima tulisan dari para potensi memperlemah pengaruh Allah
pembaca untuk tema-tema: Akidah, Akhlaq, atas diri kita, sesegera mungkin akhiri dan
Ibadah, Muammalah dan Syarah Hadits.
Panjang dan isi tulisan menyesuaikan dengan
mohon ampun. Ingatlah: setiap duduk
tulisan yang sudah dimuat dalam edisi 1-19. tahiyat dalam shalat, Allah memberikan
Tulisan dikirim ke alamat: kesempatan memperbaharui tauhid kita.
berkalatuntunanislam@gmail.com
Harap disertakan keterangan identitas penulis Wallahu a’lam.
dan nomor rekening bank. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Untuk tulisan yang akan dimuat, akan dilakukan
Yogyakarta, 10 Pebruari 2015
korespondensi via e-mail. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb. Agus Sukaca
guskaca@gmail.com
Edisi 19/2015 9
Tafsir al-Qur’an

SURAT AL-BAQARAH 54-57

KEINGKARAN DAN HUKUMAN


BAGI BANI ISRAIL

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku,


sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu
telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah
kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu
adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka
Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (54) Dan (ingatlah), ketika
kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu
sebelum kami melihat Allah dengan terang", karena itu kamu disambar
halilintar, sedang kamu menyaksikannya. (55) Setelah itu Kami
bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur. (56)
Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu
"manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang
telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya
Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
(57). [Qs. al-Baqarah/2: 54-57]

10 Tuntunan ISLAM
Pada ayat 54 surat al-Baqarah, Allah menyembahnya. Namun demikian, Allah
menjelaskan bagaimana cara taubat yang masih memberi maaf kepada mereka,
harus dilalui oleh Bani Israil yang telah karena Allah adalah Maha Penerima
melakukan kesalahan yang sangat besar, taubat lagi Maha Penyayang, karenanya
yaitu menjadikan patung anak sapi seba- diharapkan mereka dapat menyadari
gai tuhan dan menyembahnya. Cara tau- betapa banyak nikmat Allah yang harus
batnya adalah dengan membunuh diri sen- disyukuri.
diri. Sebuah cara bertaubat yang sangat
berat dan keras.
Pada ayat-ayat sebelumnya (ayat 49-
53), telah dijelaskan bagaimana Nabi
Musa as diutus oleh Allah untuk memim-
pin dan membebaskan Bani Israil dari
kekejaman Fir’aun dan bala tentaranya
yang telah menyiksa dan memperbudak
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata
mereka, bahkan menyembelih setiap
kepada kaumnya: "Hai kaumku, se-
anak laki-laki mereka yang baru lahir.
sungguhnya kamu telah menganiaya
Tapi sayangnya, pertolongan Allah yang
dirimu sendiri karena kamu telah men-
sangat besar dan luar biasa itu cepat dilu-
jadikan anak lembu (sembahanmu),
pakan oleh Bani Israil. Padahal mukjizat
maka bertaubatlah kepada Tuhan
besar telah diperlihatkan oleh Allah me-
yang menjadikan kamu dan bunuhlah
lalui Nabi Musa, untuk menyelamatkan
dirimu. Hal itu adalah lebih baik ba-
Bani Israil dari kejaran Firaun dan bala
gimu pada sisi Tuhan yang menja-
tentaranya, diantaranya terbelahnya laut
dikan kamu; maka Allah akan mene-
Merah sehingga membentanglah jalan ra-
rima taubatmu. Sesungguhnya Dialah
ya yang menyelamatkan mereka menye-
Yang Maha Penerima taubat lagi Ma-
berang ke Sinai dan membinasakan
ha Penyayang." (Qs. al-Baqarah/2: 54)
Firaun dan bala tentaranya yang tengge-
lam di lautan itu, karena kembali mengatup Pada ayat 54 itu disebutkan salah satu
ketika mereka sedang berada di tengah- nama Allah, yaitu al-Bari’ ( ).
tengahnya. Bertobatlah kepada Tuhan Yang Men-
Ketika Nabi Musa AS dipanggil Allah jadikan kamu . Menurut
ke Bukit Thursina selama empat puluh Ibnu Katsir, penyebutan kata ila Bari-
malam, untuk menerima wahyu kitab ’ikum ( ) pada ayat ini menun-
Taurat, Bani Israil tidak sabar menunggu jukkan betapa besarnya dosa yang telah
kitab suci itu. Mereka segera melupakan mereka lakukan, yaitu mempersekutukan
Nabi Musa dan ajaran tauhidnya, dan Allah (yang telah menciptakan mereka)
mengikuti ajakan As-Samiri untuk mem- dengan sebuah patung anak sapi (Tafsir
buat patung anak sapi dari emas lalu Ibnu Katsir, I: hlm. 401)

Edisi 19/2015 11
Nabi Musa menyuruh mereka ber- kan mereka semua yang terlibat menyem-
taubat dengan cara yang tidak biasa, yaitu bah patung anak sapi, saling membunuh
membunuh diri sendiri. Jika dipahami satu sama lain. Sementara bagi yang ke-
secara harfiah, taubat dengan cara bunuh beratan bertaubat dengan cara bunuh diri
diri itu menimbulkan pertanyaan; Bukan- tersebut, karena bertentangan dengan
kah taubat itu dimaksudkan untuk mem- prinsip umum taubat, yaitu memperbaiki
perbaiki diri, dengan kembali ke jalan diri dengan cara kembali ke jalan yang
yang benar setelah menyadari dan menye- benar, mereka menafsirkan bahwa cara
sali kesalahan-kesalahan yang telah dila- taubatnya adalah tetap setia dan patuh
kukan. Setelah meminta ampun kepada kepada Nabi Musa AS serta tidak terlibat
Allah SWT, seseorang yang sudah kem- menyembah patung anak sapi membunuh
bali ke jalan yang benar dianjurkan untuk saudaranya sendiri yang bersalah. Barulah
memperbanyak perbuatan baik agar ke- Allah kemudian memaafkan dan mene-
salahan-kesalahan masa lalunya tertutupi. rima taubat mereka.
Tentu tujuan memperbaiki diri itu tidak Dalam syariat Islam yang dibawa oleh
akan dapat diwujudkan kalau cara tau- Nabi Muhammad SAW, taubat dengan
batnya dengan membunuh diri. bunuh diri itu tidak ada lagi. Hal Ini adalah
Bagi yang memahami secara harfiah, semacam rukhsah (keringanan) yang
tidak peduli dengan keberatan tersebut. diberikan bagi umat Nabi akhir zaman ini.
Memang demikianlah cara bertaubat yang Salah satu dari doa-doa dalam surat al-
diperintahkan Allah untuk mereka. Cara Baqarah ayat 286 berisi permohonan
apapun yang diminta harus dilakukan, agar Allah tidak memberi beban yang
termasuk dengan membunuh diri sendiri. tidak sanggup dipikul, sebagaimana
Membunuh diri berdasarkan perintah beban berat yang diberikan kepada umat
Allah, sebagai cara bertobat, tidak sama sebelumnya.
hukumnya dengan bunuh diri karena putus
asa. Untuk yang terakhir ini pelakunya
dinyatakan kafir dan kekal di dalam nera-
ka untuk selama-lamanya.
Sayyid Quthub, dalam Fi Zhilalil Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
Qur’an, menyebutkan jika tidak bisa di- bebankan kepada kami beban yang
peringatkan lagi dengan kata-kata, harus berat sebagaimana Engkau bebankan
dilakukan secara fisik. Inilah pendidikan kepada orang-orang sebelum kami
yang keras untuk Bani Israil yang mela- (Qs. al-Baqarah/2: 286)
kukan kemungkaran yang sangat besar: Sebagian mufassir mengambil contoh
menyembah patung anak sapi ketika di- bahwa beban berat itu adalah sebagai-
tinggal pergi Nabi mereka (Fi Zhilalil mana taubat dengan cara bunuh diri yang
Qur’an, I: hlm. 71) dijelaskan pada ayat 54, walaupun pada
Sebagian menafsirkan bahwa bunuh ayat 286 itu tidak disebutkan beban berat
diri itu tidak dilaksanakan sendiri, melain- mana yang dimaksud.
12 Tuntunan ISLAM
Menurut Ibnu Katsir, dengan mengu- sambar halilintar, sedang kamu me-
tip riwayat Ibnu Ishaq, orang yang memi- nyaksikan. (Qs. al-Baqarah/2: 55)
sahkan diri dengan Harun dan tidak ikut Mereka tidak dapat meninggalkan
menyembah patung anak sapi berjumlah cara berfikir materialismenya, tidak dapat
70 orang. Apakah yang selamat hanya mempercayai sesuatu yang bersifat ghaib.
70 orang, sementara lainnya mati semua? Padahal Allah sudah memperlihatkan ke-
Menurut sebagian mufassir, setelah per- kuasaan-Nya dengan beberapa mukjizat
tobatan dilaksanakan, Allah menerima kepada Nabi Musa, seperti tongkat beru-
taubat mereka, dan memerintahkan Musa bah menjadi ular, laut yang terbelah,
untuk menghentikannya, sehingga seba- sekarang mereka meminta sesuatu yang
gian selamat dari kematian. tidak mungkin dipenuhi oleh Allah.
Menurut Muhammad Abduh, dalam
Kaum yang Rewel Tafsir Al-Manar, permintaan Bani Israil
Karena bermaksud akan kembali lagi untuk melihat Allah ini tidak ada hubung-
ke Bukit Thursina, maka Nabi Musa annya dengan penyembahan patung anak
membawa 70 orang yang tidak terlibat sapi. Penyebabnya adalah sifat dengki
dalam penyembahan patung anak sapi itu dari sebagian mereka. Sebagian mereka
ke sana. Tapi, ternyata sebagian dari me- itu mengatakan, kenapa hanya Musa dan
reka menyatakan tidak akan membe- Harun saja yang mendapatkan firman
narkan ucapan Nabi Musa, bahwa Taurat Allah, sedangkan mereka tidak.
itu adalah benar-benar Kitab yang difir- Mereka juga menyatakan bahwa
mankan Allah dan didengar sendiri oleh nikmat Allah diberikan kepada bangsa
Musa, sebelum mereka dapat melihat Israil adalah lantaran Ibrahim dan Ishaq.
Allah secara nyata. Mereka menuntut Oleh sebab itu harus meliputi seluruh
untuk dapat melihat Allah sebagai bukti bangsa Israil, bukan hanya Musa dan
kebenaran Kitab Taurat yang dikatakan Harun semata. Mereka juga mengatakan
Nabi Musa itu. Mereka meminta sesuatu kepada Musa, bahwa Musa tidaklah
yang tidak mungkin, sehingga Allah me- lebih utama dari mereka, sehingga tidak
merintahkan halilintar untuk menyambar berhak lebih tinggi dan memimpin kami
mereka, sebagaimana disebutkan dalam tanpa keistimewaan. Mereka tidak akan
ayat 55. beriman kepada Musa sebelum mereka
juga dapat melihat Allah secara nyata.
Untuk memenuhi permintaan itu, lalu
Nabi Musa membawa mereka ke suatu
tempat. Seketika datanglah api (halilintar)
Dan (ingatlah) ketika kamu berkata: menyambar mereka. Peristiwa ini disak-
“Hai Musa, kami tidak akan beriman sikan pula oleh kelompok lain yang tidak
kepadamu sebelum kami melihat Allah ikut menuntut melihat Allah. Cerita ini
dengan terang”, karena itu kamu di- dikutip oleh Muhammad Abduh dari Al-

Edisi 19/2015 13
Kitab. Bagaimana persisnya terjadinya bentuk pertobatan, sehingga jasad-jasad
peristiwa itu, Allahu a’lam. Yang jelas, bergelimpangan, Nabi Musa dan Harun
Allah menyebutkan bahwa mereka yang berdoa kepada Allah: “Ya Tuhan kami,
menuntut hal yang mustahil itu (melihat Engkau telah membinasakan Bani Israil, Ya
Allah) dihukum oleh Allah. (Sayyid Qutb, Tuhan kami, sisakanlah, sisakanlah.” Lalu
Fi Zhilalil Qur’an, I: hlm. 321). Allah memerintahkan mereka untuk
Melalui ayat-ayat ini, sesungguhnya meletakkan pedang dan menerima taubat
Allah menyuruh kita mengambil hikmah mereka (Ibnu Katsir, I: 402)
dari kesombongan Bani Israil, antara lain:
pertama, mereka memanggil Nabi Musa Manna wa Salwa
tanpa rasa hormat sedikitpun dengan ha-
nya menyebut “hai Musa”, padahal
Musa adalah Nabi dan pemimpin yang Setelah itu Kami bangkitkan kamu
telah berjasa menyelamatkan mereka dari sesudah mati, supaya kamu bersyukur
kekejaman Fir’aun. Kedua, mereka me- (Qs al-Baqarah/2: 56)
nantang untuk dapat melihat Allah secara Ayat ini menjelaskan tentang keadaan
nyata. Padahal, jangankan melihat Allah, Bani Israil yang disambar halilintar di atas.
melihat matahari pun mereka tidak akan Setelah Nabi Musa berdoa, Allah meng-
sanggup. Betapa banyak tanda-tanda hidupkan mereka kembali, satu persatu
kekuasaan Allah yang sudah diperlihatkan mereka bangun dan saling berpandangan.
kepada mereka, khususnya dalam per- Sebagian mufassir memahami kata
juangan membebaskan diri dari Fir’aun, “mati” dalam ayat ini tidak sebagai mati
tetapi mereka malah melampaui batas, yang sebenarnya, yakni berpisahnya nya-
sehingga dijatuhi hukuman: Allah meme- wa dari raga, tetapi dalam arti pingsan.
rintahkan halilintar menyambar mereka. Sebab, keadaan orang tidur disebut da-
Bani Israil yang disambar halilintar itu lam hadis sebagai mati juga. Secara baha-
mati semua. Melihat hal itu, menurut As- sa, kedua-duanya bisa dipahami. Namun,
Saddi sebagaimana dikutip Ibnu Katsir jika dipahami sebagai pingsan, maka
(I: 404), Nabi Musa menangis dan me- peristiwa itu menjadi sangat biasa. Seba-
mohon kepada Allah, “Ya Tuhan, apa liknya, jika mati betul dan kemudian dihi-
yang akan saya katakan kepada Bani dupkan kembali, maka peristiwa itu men-
Israil jika saya kembali nanti menemui jadi luar biasa. Sekiranya orang yang se-
mereka, orang-orang pilihan mereka su- lamat dari hukuman penyembahan patung
dah Engkau binasakan” anak sapi itu mati semua, tentu Bani Israil
Dari do’a Nabi Musa itu, dapat dipa- menjadi punah. Maka beruntunglah, Allah
hami bahwa selain 70 orang itu masih ada menghidupkan mereka kembali. Inilah
Bani Israil yang tersisa. Jadi, sebagaimana yang harus disyukuri oleh Bani Israil.
disebutkan Ibnu Katsir mengutip As-Saddi, Lain lagi menurut Muhammad Abduh,
tatkala proses saling bunuh terjadi sebagai yang dimaksud dibangkitkan dalam ayat

14 Tuntunan ISLAM
ini adalah diperbanyaknya anak ketu- Musa. Setelah Nabi Musa berdoa, Allah
runan Bani Israil. Setelah kematian akibat melindungi mereka dengan awan.
disambar halilintar dan sebab lain, dikha- Kemudian, ketika Bani Israil kesulitan
watirkan keturunan Bani Israil akan pu- makanan, mereka mengadu lagi kepada
nah. Maka Allah lalu memberi keturunan Nabi Musa. Nabi Musa berdoa lagi ke-
yang banyak kepada Bani Israil yang pada Allah, maka Allah mengirimkan
tersisa, sehingga dapat membentuk satu makanan yang disebut manna dan sal-
bangsa. Hal ini agar mereka dapat ber- wa. Menurut Ash-Shabuni dalam Shaf-
syukur atas nikmat yang telah diberikan wah at-Tafsir, manna adalah sejenis
kepada nenek moyang mereka, sehingga madu yang dijadikan minuman setelah
mereka terlepas dari azab yang ditim- dicampur air. (Shafwah at-Tafsir I: 60).
pakan Allah karena kekufuran mereka. Menurut Quraish Shihab, manna adalah
(M. Rasyid Ridha, Tafsir Al-Manar I: butiran-butiran berwarna merah yang ter-
hlm 267). himpun pada dedaunan, yang biasanya
turun saat fajar menjelang terbitnya mata-
hari. Menurut Thahir bin Asyur, yang
dikutip Quraish Shihab, manna adalah
satu bahan semacam lem dari udara yang
hinggap di dedaunan mirip dengan gan-
Dan Kami naungi kamu dengan awan, dum yang basah. Rasanya manis bercam-
dan Kami turunkan kepadamu pur asam, berwarna kekuningan. Banyak
“manna” dan “salwa”. Makanlah ditemukan di wilayah Turkishtan dan
dari makanan yang baik-baik yang beberapa tempat lain. Ia baru ditemukan
telah Kami berikan kepadamu. Dan di Sinai sejak Bani Israil tersesat di sana
tidaklah mereka menganiaya Kami, (Tafsir Al-Misbah, I: hlm. 196)
akan tetapi merekalah yang meng- Sedangkan salwa, menurut Ash-
aniaya diri mereka sendiri (Qs. al- Shabuni, adalah sejenis burung mirip as-
Baqarah/2: 57) samani yang lezat dagingnya (Shafwat
Pada ayat di atas, disebutkan nikmat at-Tafsir, I: hlm. 60). Menurut Quraish
dari Allah yang lain kepada Bani Israil. Shihab, salwa adalah sejenis burung pu-
Allah menyebutkan memberikan dua nik- yuh yang datang berbondong-bondong,
mat lagi kepada Bani Israil, yaitu lindungan yang berhijrah dari satu tempat, yang de-
awan dan makanan manna dan salwa. ngan mudah ditangkap untuk disembelih
Ketika mereka berada di padang pasir dan dimakan. Burung itu mati apabila men-
dalam perjalanan melarikan diri dari dengar suara guntur, karena itu mereka
Mesir atau ketika terkurung di gurun berhijrah mencari daerah-daerah bebas
Sinai selama 40 tahun, mereka merasa hujan (Tafsir al-Misbah, I: hlm 196).
sangat berat merasakan teriknya panas Allah menyuruh mereka memakan
matahari. Mereka mengadu kepada Nabi makanan yang baik-baik dari rezeki yang

Edisi 19/2015 15
Gunung Sinai (bahasa
Arab: Thur Sina’) atau
Jabal Musa; Har Sinai
(bahasa Ibrani), juga
dikenal sebagai Gunung
Horeb, adalah sebuah
gunung di Semenanjung
Sinai Mesir; tempat
Nabi Musa AS
dipanggil Allah selama
40 malam untuk
menerima wahyu kitab
Taurat.
foto: en.wikipedia.org

telah dilimpahkan-Nya kepada mereka, makanan manna dan salwa. Mereka


dan mengingatkan mereka untuk tidak lagi meminta yang lain berupa sayuran,
berbuat dlalim. Setiap makanan yang di- ketimun, bawang putih, kacang adas dan
konsumsi, disamping halal harus meme- bawang merah yang bisa dikonsumsi
nuhi kriteria baik (thayyibah), sebagai- sewaktu mereka berada di Mesir.
mana firman Allah berikut.

Dan makanlah makanan yang halal Dan (ingatlah), ketika kamu berkata:
lagi baik dari apa yang telah Allah re- “Hai Musa, mami tidak bisa sabar
zekikan kepadamu. Dan bertakwalah (tahan) dengan satu macam makanan
kepada Allah yang kamu beriman ke- saja. sebab itu mohonkanlah untuk
pada-Nya (Qs. al-Maidah/5: 86) kami kepada Tuhanmu, agar Dia me-
Baik buruknya suatu makanan (dan ngeluarkan bagi kami dari apa yang
minuman) ditentukan oleh hiegenisnya ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayur,
makanan tersebut. Selain itu, kesesuaian ketimun, bawang putih, kacang adas,
dengan keadaan fisik orang yang mema- dan bawang merah”. (Qs. Al-Baqarah/
kannya. Dalam konteks manna dan 2: 61)
salwa, Allah telah menegaskan bahwa Allah tidak pernah menganiaya
kedua jenis makanan itu termasuk dalam mereka, tetapi merekalah yang dengan
kategori thayyibat. segala dosa, pembangkangan dan ke-
Apakah Bani Israil puas dan kemudian sombongan serta tidak dapat bersyukur,
mensyukuri nikmat itu? Rupanya tidak. yang semuanya itu membuat mereka
Mereka tidak bersyukur dan tetap mem- menganiaya diri sendiri. Wallahu a’lam.
bangkang terhadap Nabi Musa. Pada
ayat 61 surat al-Baqarah, dinyatakan Tim Redaksi
bahwa mereka merasa bosan dengan Sumber: Tafsir At-Tanwir

16 Tuntunan ISLAM
Tuntunan Akidah

BEBERAPA PERTANYAAN
DARI SEPUTAR JIMAT
HINGGA KRONOMETER
KYAI, JIMAT, PERDUKUNAN JAWAB: Apa yang Anda sampaikan
memang menggelitik. Tapi mari kita lihat
TANYA: Saya menemukan di internet hadits yang diriwayatkan oleh Muslim
ada seorang yang disebut kyai, yang tersebut. Dalam contoh ini, hadits (dalam
mendukung kegiatan perdukunan, yang Kitab Sahih Muslim diberi nomor
berpendapat sebagai berikut: 4.079) tersebut sudah diterjemahkan
Mengamalkan doa-doa, hizib dan secara salah. Mestinya terjemahan yang
memakai azimat pada dasanya tidak le- lebih tepat dari hadits tersebut adalah
pas dari ikhtiar atau usaha seorang ham- sebagai berikut:
ba, yang dilakukan dalam bentuk doa ke-
pada Allah SWT. Jadi sebenarnya, mem-
baca hizib, dan memakai azimat, tidak
lebih sebagai salah satu bentuk doa kepa-
da Allah SWT. Ada dalil dari hadits Nabi
yang menjelaskan kebolehan ini. Di anta-
ranya adalah:
Dari Auf bin Malik al-Asja’i, ia meri-
wayatkan bahwa pada zaman Jahiliyah, ….Kami biasa melakukan mantera
kita selalu membuat azimat (dan sema- pada masa jahiliyah. Lalu kami berta-
camnya). Lalu kami bertanya kepada nya kepada Rasulullah SAW; “Ya Ra-
Rasulullah, bagaimana pendapatmu (ya sulullah, bagaimana pendapat Anda
Rasul) tentang hal itu. Rasul menjawab, tentang mantera? ‘ Jawab beliau: ‘Pe-
“Coba tunjukkan azimatmu itu padaku. ragakanlah manteramu itu di hadap-
Membuat azimat tidak apa-apa selama anku. Mantera itu tidak ada salahnya
di dalamnya tidak terkandung kesyi- selama tidak mengandung syirik.”
rikan.” (HR Muslim [4079]). Jadi “jampi-jampi” atau “mantera”
Saya ragu, apakah hal demikian itu (narqiiy-birruqa-raqaa) dari kata
tidak benar? Mohon penjelasannya. sudah diterjemahkan menjadi “azimat”.

Edisi 19/2015 17
Padahal dua kata itu sungguh berbeda: BERTAPA DI GUA
azimat itu al-hirzu jamaknya: huruu-
zun; al-’aziimatu jamaknya: azaa-imu TANYA: Mengapa bertapa di gua-
. Dari gua itu dikecam dan dilarang? Bukankah
sisi ini saja sudah terlihat adanya kese- Nabi Muhammad juga bertapa di Gua
ngajaan untuk membuat orang lain keliru. Hira’?
Dalam istilah lain: ada upaya penyesatan JAWAB: Pert anyaan tersebut
informasi di situ. merancukan dua hal yang sepenuhnya
Dari sisi substansi, harus dipahami berbeda. Jika “bertapa” di situ adalah
bahwa semua hal yang dianggap atau merenungkan alam raya dan segala hal-
diyakini memiliki kekuatan gaib, keramat, ihwal kehidupan untuk menemukan
bertuah itu berpotensi untuk diberhala- hakikat di balik keberadaan makhluk,
kan. Keyakinan demikian itu berbahaya mengapa tidak. Jika “bertapa” adalah
sekali dan menodai akidah. duduk diam memikirkan teori tentang
Doa yang kita panjatkan, mestinya sesuatu, tentu tidak ada larangan.
langsung ditujukan kepada Allah SWT. Nabi Muhammad dulu pergi ke Gua
Tidak perlu memakai ajimat atau hizib Hira’ untuk menyepi, meninggalkan ma-
apapun. Pencipta kita itu adalah Allah, syarakatnya yang larut dalam karut-marut
yang kekuasaan-Nya melingkupi alam budaya (hedonisme, permisivisme) atau
semesta ini. Sedangkan azimat, hizib, kemaksiatan. Muhammad adalah seo-
rajah atau ajian itu sesungguhnya hanyalah rang lurus hati, yang digelari Al-Amin lan-
makhluk belaka —seperti kita juga— taran kejujurannya yang super langka,
yang akan menjadi rusak dan sirna pada yang gelisah menyaksikan masyarakatnya
waktunya. yang dekaden. Nah, jika kita misalnya
menemukan kondisi masyarakat seperti

Ziarah ke Gua
Hira’. Umat Islam
menaiki Jabal Nur
untuk berziarah ke
Gua Hira di Mekkah.
Gua Hira adalah
tempat Nabi
Muhammad SAW
menerima wahyu
untuk pertama kali.
foto: Antara.

18 Tuntunan ISLAM
itu juga, lalu kita menyingkir ke suatu tidak. Contohnya, ada sejenis logam yang
tempat untuk merenungkannya —tentu disebut magnet, yang bisa menarik logam
tidak ada salahnya. lain ke arahnya. Atau, ada sejenis logam
Yang menjadi masalah adalah bertapa lain, yang disebut uranium, yang dapat
itu jangan sampai terjatuh menjadi “men- merusak kesehatan makhluk hidup de-
dekatkan diri ke tempat keramat, supaya ngan cara yang luar biasa. Ada pula seje-
memperoleh tuah gaib dari tempat itu”; nis cairan yang dikeluarkan dari mulut
lalu menjadikan dirinya “lebih hebat ular, yang disebut bisa, yang bisa membu-
disebabkan perbuatan bertapa” itu. at kulit melepuh bahkan mematikan.
Nah, yang jadi masalah adalah ke- Nah, terhadap hal-hal itu, kita mungkin
mungkinan adanya pemberhalaan terha- menganggapnya istimewa tapi tidak sam-
dap sesuatu. Itu yang harus dijauhi. Ma- pai memuliakannya, mensakralkannya,
kanya, jika kita menyingkir dari orang atau menganggapnya gaib, lalu menuhan-
banyak, misalnya untuk memikirkan cara kannya. Berbeda dengan perlakuan ter-
mengatasi sampah yang kian banyak di hadap keris, akik, kayu atau batu, yang
sekitar kita, itu tidak jadi masalah. dianggap memiliki kekuatan gaib, karena
itu lalu disucikan. Yang terakhir ini mudah
BARANG BERTUAH sekali menyeret ke arah syirik.
Bahkan, benda-benda tertentu yang
TANYA: Di zaman dulu, misalnya za- diyakini bertuah itu bisa jadi hanya berupa
man Kerajaan Demak di Jawa, dikenal kertas bertulisan huruf Arab, atau berupa
barang-barang seperti batu atau kayu gambar, patung buruk rupa, boneka be-
yang disebut-sebut bertuah. Sunan Kali- rambut, atau barang-barang entah apa
jaga dikabarkan menyebut “kayu aeng”. lagi. Ada pula beberapa jenis kayu seperti
Dikenal juga jenis-jenis kayu istimewa kalimasada, setigi dan dewandaru,
lainnya yang bertuah, misalnya kayu yang jika disatukan dianggap memiliki
koka, kayu jembalang, kayu kengkeng, khasiat gaib untuk melancarkan rezeki,
kayu jati luwih. Bagaimana penjelasan meningkatkan keluhuran, kewibawaan,
terhadap semua itu? keselamatan, penetral segala daya positif
JAWAB: Meyakini sesuatu “bertuah” dan negatif di sekitarnya, menambah ke-
itu bermasalah dan berbahaya, jika yang wibawaan dan keselamatan, serta menja-
dimaksud adalah adanya kekuatan gaib, di penyedot daya kekuatan musuh.
adikodrati, dianggap dapat memberi Jika semuanya itu diyakini memiliki
manfaat atau mudarat dalam pengertian kemampuan memberi manfaat atau mu-
‘kosmologis’. Makna “berbahaya” di sini darat, keramat, memiliki jiwa dan kehen-
adalah bagi sisi akidah seseorang. dak yang bisa menguntungkan atau men-
Sesungguhnya mudah saja mengenali celakakan, maka semua itu berarti ber-
apakah pandangan kita terhadap sesuatu hala. Hal itu jelas menyalahi akidah yang
itu lurus, aman dari sisi akidah, ataukah benar dan haram hukumnya!

Edisi 19/2015 19
ENERGI BATU DAN KAYU mengenal daun kelapa kering (blarak -
Jw.), yang akan menyalakan api lebih
TANYA: Konon batu atau kayu yang baik ketimbang batu bata.
bertuah itu jika diukur dengan krono- Mempercayai adanya ‘energi’ seperti
meter akan menunjukkan angka atau nilai itu bukan sesuatu yang salah. Bukan se-
energi yang tinggi. Apakah salah jika kita suatu yang ajaib, sebagaimana orang ti-
mempercayai hal demikian? dak memandang aneh terhadap blarak
JAWAB: Sebelumnya hendaknya yang bisa membuat api unggun dengan
dipahami dulu: semua benda itu sesung- cepat itu.
guhnya memiliki daya tarik magnetik Masalahnya menjadi berbeda mana-
ataupotensi kalori atau kandungan energi kala ‘keistimewaan’ itu disikapi dengan
masing-masing. Alat-alat untuk mengukur menganggapnya bertuah, menjadikannya
itu tentunya berbeda-beda, meskipun se- jimat keberuntungan, atau memberhala-
cara gampangan disebut “kronometer” kannya. Baik itu blarak, kayu galih
(yang mestinya hanya merujuk pengukur asem, kayu setigi atau sequoia, kalau di-
waktu) itu. Dengan alat yangsesuai, orang perlakukan sebagai pembawa keberun-
bisa mengetahui kandungan potensi- tungan dan diberhalakan, itulah syirik.
potensi demikian yang dimiliki benda-
benda tersebut —yang mungkin berbeda-
beda.
Kayu besi, misalnya, memiliki daya ta-
han dan kekuatan luar biasa seperti hal-
nya besi. Batang pohon sequoia dike-
tahui tahan api dan bisa hidup ratusan
tahun. Bahkan adanya api pada saat ke-
bakaran hutan justru akan membuat me-
kar biji buahnya, yang memungkinkannya
jatuh ke tanah,dan tumbuh menjadi tunas.
Batuan tertentu dari daerah Kalan, Ka-
bupaten Melawi, Kalbar, diketahui me-
ngandung uranium dan menggerakkan
bolak-balik jarum pada alat geiger
meter atau geiger counter.
Nah, semua benda itu memiliki potensi
masing-masing yang demikian. Hal ter-
sebut mungkin istimewa, tapi sesungguh-
nya tidak ada yang ajaib —apalagi
bertuah gaib. Tidak ada hal yang aneh.
Ibaratnya, hal itu serupa saja dengan kita Pohon Sequoia

20 Tuntunan ISLAM
MOTIVASI KLENIK setipis apapun ia akan kelihatan. Mereka
DAN PERDUKUNAN pasti tidak akan cuma-cuma memberikan
rajah, jampi-jampi, jimat keberuntungan.
TANYA: Mengapa ada orang yang Pada akhirnya ada imbalan ekonomi yang
melakukan perbuatan syirik, klenik dan diminta dukun itu dari ‘konsumennya’.
perdukunan, jika hal itu tidak dibenarkan Celakanya, tidak sedikit para dukun
ajaran Islam, bahkan malah berdosa? itu yang melakukan aksinya itu dengan
JAWAB: Tentu saja yang paling tahu mengenakan kedok atau jubah agama.
motivasinya adalah yang bersangkutan Tidak sedikit pula diantara mereka yang
sendiri. Tapi motivasi mereka bisa dilacak sangat fasih mengutip dalil-dalil al-Quran
dengan penyelidikan mendalam. Namun, dan Hadits untuk melegitimasi praktiknya.
motif yang paling mudah dilacak adalah Bahkan, banyak pula yang pandai me-
motif ekonomi atau kekuasaan, oleh me- nekuk dalil-dalil begitu rupa, seperti con-
reka yang disebut dukun, pawang, para- toh di atas tadi.
normal, ahli supranatural itu. Jadi, hendaknya kita berhati-hati da-
Soal dosa, hanya orang beriman yang lam mengenali hal-ihwal syirik yang di-
takut berbuat dosa. Sejak dulu, sepan- bungkus dengan dalil-dalil agama. Kare-
jang sejarah, orang-orang yang ingkar na mereka itu tampaknya tidak takut do-
seperti itu jumlahnya tidak juga ber- sa, maka pelbagai cara niscaya dilakukan
kurang, termasuk di zaman kita saat ini. untuk mendorong calon konsumen betul-
Pada aktivitas yang dilakukan dukun, betul merogoh dompetnya. Wallahu
paranormal atau sebutan lain itu, kita bisa a’lam.●
mengenali adanya motif ekonomi itu, [Farid B. Siswantoro/Tim Redaksi]

Rela Syirik Demi Uang

D ari sisi pelaku dukun, alasan dia


melakukan kegiatan itu bisa sa-
ngat remeh belaka, yakni uang danjuga
non-material atau kekuasaan tertentu
di tengah lingkungannya. Pada giliran-
nya masyarakat luas ikut membe-
kekuasaan. Dengan menjadi dukun dia sarkannya, sehingga menjadi lingkaran
memperoleh uang ditunjukkan oleh setan yang saling menjerumuskan.
contoh-contoh populer yang seperti Penelitian tentang fenomena ini cu-
tak habis-habisnya. (Yang tidak mudah kup banyak. Namun yang secara seri-
dilupakan adalah si Ponari, bocah yang us dimaksudkan guna memperoleh de-
mengaku menemukan batu ajaib — rajat akademik tertinggi, yakni doktor,
dan langsung kaya raya dengan prak- kiranya masih sedikit. Di antara yang
tik perdukunannya.) Dari situ si dukun sedikit itu dilakukan oleh DR Mahli
memperoleh keuntungan material dan Zainuddin Tago, kini Dekan Fakultas

Edisi 19/2015 21
sebagai Datuk Perpatih Nan Seba-
tang, dikongkretkan dengan dibuat
petilasannya (makam) oleh eksponen
dukun. Makam itu dikeramatkan
hingga kini (lihat gambar di sampul
buku). Kejadian seperti itu, sengaja
atau tidak, meniru atau ditiru oleh
aktivis perdukunan di tempat-tempat
lain di banyak tempat di Indonesia.
Hampir serupa, dan memperlihat-
kan betapa keblinger perilaku perdu-
kunan, terjadi juga di Kediri, Jawa Ti-
mur. Beberapa waktu lalu, sekelom-
pok dukun menetapkan satu sudut di
Agama Islam UMY, yang kemudian Desa Menang, Kecamatan Pagu, se-
dibukukan dengan judul: Memperalat bagai tempat moksa (menghilang)
Agama Pergeseran Rasionalitas Tin- Prabu Jayabaya, tokoh fiktif yang ke-
dakan Sosial (Penerbit Samudera beradaannya dikait-kaitkan dengan se-
Biru,2014). jarah kerajaan di Kediri. Di titik itu lalu
Penelitian untuk disertasi di Univer- didirikan bangunan batu dan beton dari
sitas Gadjah Mada tersebut dilakukan semen keluaran pabrik abad ke-20,
di Kerinci, namun esensinya bercerita dan dinyatakan sebagai ‘petilasan’ ke-
tentang Indonesia pada umumnya. ramat. Padahal, orang setempat tahu
“Kerinci” sendiri merupakan nama se- bahwa tempat itu dulu hanyalah tempat
buah danau, gunung, dan sekaligus na- perhentian dokar, becak dan penjual
ma kabupaten di Bukit Barisan Suma- gulali atau es dawet di siang hari.
tera bagian tengah. Secara
r i n reliable, dan kaya
c i ,

cerita, buku ini membedah


praktek perdukunan dari
pelbagai sisi.
Dalam satu bagian di-
sebutkan betapa tokoh le-
genda masa lalu, Nenek
Sigindo Sri Sigerinting atau
Datuk Tan Syamsiah Si-
gindo Rao, yang di dalam Petilasan Jayabaya yang dibangun dari semen tahun 1980-an
[gambar:eastjava.com]
tambo Minang dikenal

22 Tuntunan ISLAM
Seperti halnya di Kediri, di Kerinci sekitar 20 juta rupiah seminggu”,
dan di tempat-tempat lain, para dukun tulis Pak Mahli (halaman 286).
juga memanfaatkan tempat-tempat Maka perdukunan menjadi komo-
yang dikeramatkan itu untuk mendu- ditas syirik yang menggiurkan di Ke-
kung misinya. Maka berlangsunglah rinci. Sekali lagi, hal semacam ini terjadi
pemberhalaan tempat dan benda- juga di tempat-tempat lain di Indonesia,
benda untuk membungkus motif yang bahkan di seluruh dunia. Mengapa de-
sesungguhnya: ekonomi. Pak Mahli da- mikian? Mengapa agama tidak secara
lam bukunya ini mencatat bahwa etik menjadi pendorong atau pemacu
merosotnya kemakmuran ekonomi di bergiat bekerja, seperti misalnya pada
Kerinci diikuti oleh meruyaknya prak- masyarakat Klaten? Jawaban terhadap
tik perdukunan dan melemahnya Islam pertanyaan itu diperoleh dari penelitian
Syariat. Yang terjadi kemudian adalah lain, misalnya yang dilakukan oleh DR.
tergerusnya nilai-nilai mulia (yang syar’i) Irwan Abdullah —tapi bukan itu yang
oleh pragmatisme. kita sorot di sini.
Pada masyarakat yang butuh pe- Fenomena perdukunan seperti di
gangan di tengah ketidakpastian per- Kerinci terjadi karena dorongan manu-
gulatan kehidupan, atau yang bawaan- sia sebagai homo-religius (pencari Tu-
nya “enggan berpikir”, muncul dukun han) bertemu dengan pragmatisme.
yang menyodorkan semacam “pe- Sifat umum manusia itu tergambarkan
gangan”. Orang-orang tadi lalu mene- juga dalam kisah Nabi Ibrahim. Ibrahim
rima petunjuk sang dukun, jampi-jampi takjub kepada kekuatan alam dan ben-
atau ajimat, yang menjatuhkannya ke da-benda alam. Dia terpesona kepada
dalam syirik. Sebaliknya, sang dukun matahari, tapi kemudian menyadari ke-
memperoleh imbalan dari “jualan” yang lemahannya. Dia kagum kepada rem-
diberikannya,bisa berbentuk uang, ba- bulan, tapi kemudian menyadari semua
rang atau jasa. itu hanyalah makhluk, bukannya Sang
Konsumen yang datang itu jenisnya Khalik.Demikianlah terjadi berkali-kali.
bermacam-macam, mulai dari anak Manakala Ibrahim menolak tuhan-
sekolah yang ingin lulus ujian tanpa mau tuhan yang fana, yang bisa rusak dan
susah belajar, pencari jodoh, pengu- yang tidak bermutu, maka kebanyakan
saha sukses, sampai bupati yang ingin manusia justru takjub kepada yang de-
bertahan terpilih lagi. “Berbagai im- mikian itu. Celakanya, mereka kemu-
balan diperoleh para dukun: belanja dian diperdayai oleh orang-orang yang
bulanan rutin, dipenuhi kebutuhan memanfaatkan situasi tersebut; yakni
sehari-hari, anggota keluarga dija- para dukun, juru kunci, mentalist, pa-
dikan PNS, diberi mobil pribadi, ranormal, kahin dan yang sejenisnya.[]
bahkan ada yang berpenghasilan [farid b siswantoro]

Edisi 19/2015 23
Tuntunan Akhlak
ADAB TERHADAP MASJID (3)

MEMPERSIAPKAN
DIRI KE MASJID
Masjid adalah rumah Allah. dimaksudkan untuk hal-hal yang tidak
Orang yang hatinya terikat baik, hasil akhirnya tidak baik. Perbuatan
baik akan menghasilkan kebaikan bila
dengan masjid dilindungi
dilandasi oleh niat yang baik.
Allah di hari mahsyar di
mana tidak ada yang dapat
melindungi kecuali Dia.
Seberapa kuat keterikatan
seseorang terhadap masjid
tergambar dari seberapa
cintanya kepada masjid dan
bagaimana memenuhi adab-
adab terhadapnya. Dari Umar bin Khattab dia berkata,
“Rasulullah SAW bersabda: “Sesung-
guhnya amalan itu tergantung dengan
D i antara adab terhadap masjid ada-
lah: (1) berniat menuju masjid, (2)
mempersiapkan diri sebaik-baiknya, (3)
niatnya, dan sesungguhnya ia akan
mendapatkan sesuatu yang diniat-
perjalanan menuju masjid, (4) masuk dan kannya, barangsiapa hijrahnya untuk
keluar masjid, (5) shalat tahiyatul masjid, Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya
(6) selama di dalam masjid, (7) larangan untuk Allah dan Rasul-Nya, dan ba-
dalam masjid. rangsiapa hijrahnya untuk mempero-
leh dunia atau seorang wanita yang
1. Berniat Menuju Masjid akan dinikahinya, maka hijrahnya se-
Niat adalah al-qashdu (keinginan atau suai dengan apa yang diniatkannya.”
tujuan) yang tergambar pada kesadaran (HR Muslim - 3530)
pikiran seseorang, yang memotivasi ter- Berdasar hadits di atas, seseorang
jadinya suatu perbuatan. Nilai suatu per- mendapatkan pahala di sisi Allah hanya
buatan bergantung kepada niatnya. Per- apabila perbuatannya diniatkan untuk
buatan yang lahiriahnya baik, bila Allah dan Rasul-Nya. Perbuatan baik

24 Tuntunan ISLAM
yang dilakukan oleh orang-orang yang Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Ra-
tidak beriman kepada Allah dan Rasul- sulullah SAW bersabda: “Shalat seorang
Nya tidak akan mendapatkan pahala dari laki-laki dengan berjama’ah dibanding
sisi Allah. Mereka hanya akan menda- shalatnya di rumah atau di pasarnya le-
patkan apresiasi dari tujuan perbuatan bih utama (dilipatgandakan) pahalanya
baiknya. Seorang kafir yang berbuat baik dengan dua puluh lima kali lipat. Yang
kepada sesama manusia akan mendapat- demikian itu karena bila dia berwudlu
kan apresiasi dari sesama manusia. Se- dengan menyempurnakan wudlunya la-
dangkan seorang muslim yang melaku- lu keluar dari rumahnya menuju masjid,
kannya dengan niat karena Allah, ia akan dia tidak keluar kecuali untuk melak-
mendapatkan apresiasi dari manusia dan sanakan shalat berjama’ah, maka tidak
pahala yang besar dari sisi Allah. ada satu langkahpun dari langkahnya
Orang-orang yang ke Masjid juga kecuali akan ditinggikan satu derajat,
mendapatkan pahala masing-masing dan akan dihapuskan satu kesalahan-
sesuai dengan apa yang meraka lakukan nya. Apabila dia melaksanakan shalat,
dan niatkan. maka Malaikat akan turun untuk men-
do’akannya selama dia masih berada di
a. Niat untuk Shalat Jama’ah tempat shalatnya, ‘Ya Allah ampunilah
Seseorang yang ke Masjid dengan dia. Ya Allah rahmatilah dia’. Dan sese-
niat shalat jama’ah mendapatkan orang dari kalian senantiasa dihitung
apresiasi pada perjalannya dan selama di dalam keadaan shalat selama dia me-
masjid. Berdasarkan hadits dari Abu nanti pelaksanaan shalat.” (HR Bukhari)
Hurairah sebagai berikut: Niat ke masjid untuk shalat berjama-
’ah dan berwudhu dengan sempurna di
rumah, maka Allah memberikan apresiasi
berupa: (1) setiap langkah perjalanannya
ke masjid meningkatkan derajat kemu-
liaan di sisi Allah dan penghapusan dosa-
dosa, (2) shalat yang dilakukannya di
masjid memanggil malaikat turun dan
memohonkan ampunan dan rahmat
baginya, (3) Saat penantian shalat dihi-
tung dalam keadaan shalat.
b. Niat untuk Shalat Jum’at
Salah satu fungsi utama masjid adalah
untuk menyelenggarakan Shalat Jum’at.
Berniat shalat Jum’at, kemudian mem-
persiapkan diri dengan bersuci semak-
simal mungkin, memakai wewangian
Edisi 19/2015 25
miliknya atau minyak wangi keluarganya, Mereka diperlakukan sama dengan
lalu keluar rumah menuju Masjid, “... lalu orang-orang yang berjihad di jalan-Nya.
dia shalat yang dianjurkan baginya Bahkan orang-orang yang pergi untuk
dan diam mendengarkan khutbah dari belajar kebaikan, kemudian mati dalam
khatib, dia akan diampuni dosa- proses belajar tersebut, ia masuk surga.
dosanya yang ada antara Jum’atnya Sungguh sebuah apresiasi luar biasa dari
itu dan Jum’at yang lainnya.” (HR Allah SWT, yang seharusnya membuat
Bukhari) kita semakin senang ke Masjid.
d. Niat untuk kebaikan dan menjaga
c. Niat untuk belajar/mengajar
hak-hak masjid
Salah satu fungsi masjid adalah untuk
Niat-niat yang lain, sepanjang untuk
belajar dan mengajar. Pergi ke masjid
kebaikan sesuai fungsi masjid dan men-
dengan niat belajar atau mengajar keba-
jaga hak-haknya, pasti akan mendapat-
ikan dengan pahala besar dari sisi Allah.
kan apresiasi yang selayaknya dari Allah.
Di antara fungsi-fungsi masjid selain tem-
pat shalat dan tepat belajar-mengajar
kebaikan adalah: tempat latihan, tempat
tahkim, aneka kegiatan (musyawarah,
pernikahan, pertemuan, dan lain-lain). Di
antara hak-hak masjid: dijaga kebersihan
dan kerapiannya, kecukupan air untuk
Bahwasanya Abu Bakar bin Abdurrah- bersuci, kecukupan penerangannya, ke-
man berkata; “Barangsiapa berang- layakan sound system-nya, keamanan-
kat di waktu pagi atau sore menuju nya, dan lain-lain.
masjid, ia tidak mempunyai niat lain
kecuali masjid, untuk belajar keba- 2. Mempersiapkan Diri di Hari Biasa
ikan atau mengajarkannya, kemudian
dia kembali ke rumahnya, maka dia a. Berwudhu di rumah dan menyem-
seperti orang yang berjihad di jalan purnakan wudhunya
Allah; pulang dengan mendapatkan Meskipun di masjid disediakan fasi-
ghanimah.” (HR Malik) litas untuk berwudhu’, lebih utama kita
Belajar dan mengajar kebaikan ada- berwudhu’ di rumah. Berdasarkan hadits
lah perbuatan yang akan memberikan Nabi sebagaimana dikutip di atas:
dampak bagi kemajuan dan kebaikan
ummat. Allah memberikan kedudukan
yang tinggi bagi kegiatan tersebut dan ... karena bila dia berwudlu dengan
memberikan apresiasi luar biasa bagi para menyempurnakan wudlunya lalu
pelakunya. Yang mengajar maupun yang keluar dari rumahnya menuju
belajar semuanya mendapatkannya. masjid...

26 Tuntunan ISLAM
Menyempurnakan wudhu adalah ber- kanan dan kiri dari ujung bawah hing-
wudhu dengan tatacara sebagaimana ga ujung lainnya. Dilakukan sekali
diajarkan Rasulullah SAW sampai hal vii. Mencuci kaki dengan mengairi dan
yang sedetil-detilnya: menggosok kaki kanan dan kiri
i. Mendahului dengan gosok gigi (ber- masing-masing 3 kali dimulai dari yang
siwak). Rasulullah SAW sangat me- kanan hingga semua bagian kaki terairi
nekankan pentingnya gosok gigi seba- dan tergosok semuanya, termasuk
gaimana tersebut dalam hadits riwayat sela-sela jari kaki.
Bukhari dari Abu Hurairah: “Sekira- Menyempurnakan wudhu menghasil-
nya tidak memberatkan ummatku kan kebersihan badan, menghilangkan
atau manusia, niscaya aku akan bau badan dan menjaga tubuh sehat dan
perintahkan kepada mereka untuk bugar. Kebersihan badan sangat penting
bersiwak (menggosok gigi) pada bagi kesehatan. Organ wudhu adalah
setiap kali hendak shalat.”. Beliau organ yang paling sering terpapar dengan
juga berkali-kali mengingatkan untuk dunia luar dan yang paling mudah dihing-
selalu bersiwak (HR Bukhari). gapi kuman. Berwudhu dengan sempurna
ii. Mencuci tangan kanan dan kiri, dila- membersihkan sebagian besar kuman se-
kukan dengan mengosok semua ba- hingga tidak lagi berpotensi menyebab-
gian tangan hingga tidak ada bagian- kan penyakit. Bau badan membuat dirinya
bagiannya yang tidak tergosok, ter- dan orang di sekitarnya tidak nyaman.
masuk sela-sela jari. Rasulullah melarang orang dengan bau
iii. Berkumur hingga semua kotoran yang tak sedap mendekati masjid. Beliau ber-
ada di mulut dan sela-sela gigi bersih, sabda: “Barangsiapa memakan dari po-
dan ber-insyiqaq (menghirup air ke- hon ini, - maksudnya bawang putih-, ma-
dalam hidung, lalu menghembuskan- ka hendaklah dia tidak mendatangi kami
nya keluar dengan agak keras) hingga di masjid-masjid kami.” Berkata Jabir,
lubang hidung bersih. “Aku tidak melihat maksud beliau yang
iv. Mencuci wajah dengan mengairi dan lain kecuali yang mentah (belum dima-
menggosok wajah hingga merata ke sak).” (HR Bukhari).
semua bagian, termasuk bagian dagu Memakan bawang putih mentah me-
dan janggut hingga semua bagian nimbulkan aroma tak sedap dari mulut.
wajah bersih Masuk masjid dengan bau tak sedap
v. Mencuci lengan dengan mengairi dan menyebabkan orang lain yang berada di
menggosok lengan kanan dan kiri 3 dalamnya terganggu sehingga mengurangi
kali dimulai lengan kanan hingga kekhusyukan dan kenyamanannya.
semua bagian lengan bersih. Organ-organ wudhu ternyata meru-
vi. Mengusap kepala dari depan sampai pakan bagian tubuh dengan titik aku-
pangkal tengkuk dan kembali ke puntur terbanyak. Menstimulasi titik-titik
depan serta menggosok daun telinga akupuntur dengan menggosok dan me-

Edisi 19/2015 27
nekan merangsang organ-organ tubuh sanakan shalat berkali-kali: tahiyatul
menjadi sehat dan prima. Sebagian besar masjid, shalat fardhu, shalat rawatib.
organ tubuh kita memiliki titik akupuntur iv. Indah dan rapi; Allah adalah dzat
di telapak tangan, daun telinga, dan tela- yang indah dan suka pada keindahan.
pak kaki. Menggosok dan menekan ba- Seharusnyalah kita ke rumah Allah
gian tubuh tersebut memberikan efek me- sesuai dengan kesukaan-Nya. Kita
nyehatkan bagi otak, mata, paru-paru, gunakan pakaian bagus yang kita
jantung, hati, ginjal, usus, kelenjar pan- miliki dengan indah dan rapi.
kreas, sistem reproduksi, dan lain-lain.
Dengan kebersihan dan kebugaran 3. Mempersiapkan diri pada hari
badan serta terbebas dari bau badan, kita Jum’at
mempersiapkan diri menuju masjid. Jum’at adalah hari besar yang hadir
setiap pekan, adalah pemimpin hari dan
b. Berpakaian Bersih dan Rapi yang paling agung di sisi Allah (sayyidul
Ke masjid termasuk kegiatan ke luar ayyam). Hari itu lebih agung di sisi Allah
rumah yang mensyaratkan seseorang dari ‘Iedul Adha dan ‘Iedul Fithri. Di da-
berpakaian yang memenuhi ketentuan: lamnya ada 5 perkara: (1) Allah mencip-
i. Menutup aurat; Laki-laki maupun takan Adam; (2) Allah menurunkan
perempuan wajib menutup aurat ke- Adam ke bumi; (3) Allah mewafatkan
tika berjumpa dengan orang lain. Mas- Adam; (4) saat tidaklah seorang hamba
jid merupakan area publik di mana memohon sesuatu kepada Allah melain-
banyak orang -laki-laki maupun pe- kan Allah akan berikan kepadanya selagi
rempuan- biasa berada. Kita wajib tidak minta yang haram; (5) Kiamat akan
mempersiapkan diri ke masjid dengan terjadi. Tidaklah ada dari Malaikat yang
pakaian yang menutup aurat didekatkan, langit, bumi, angin, gunung-
ii. Layak; meskipun bagi laki-laki ber- gunung, pepohonan, kecuali semua
pakaian yang menutup antara pusat (merasa takut) terhadap hari Jum’at (HR
dan lutut sudah menutup aurat, tetapi Ahmad dan Ibnu Majah).
ke masjid dengan pakaian seperti itu Mempersiapkan diri ke masjid pada
tidaklah layak. Kita mestilah berpa- hari besar harus lebih baik dibandingkan
kaian yang layak berdasarkan ke- hari-hari biasa. Kalau hari biasa cukup
umuman di suatu tempat. menyempurnakan wudhu, di hari Jum’at
iii. Bersih; Pakaian harus bersih, suci dari harus lebih baik. Nabi memerintahkan
najis, tanpa bau tak sedap dan me- kita mandi, berpakaian baik dan
menuhi syarat untuk shalat, karena memakai wangi-wangian.
salah satu adab memasuki masjid a. Mandi
adalah melaksanakan shalat tahiyatul Rasulullah memerintahkan kita mandi
masjid. Terlebih kalau ke masjid sebelum ke masjid pada hari Jum’at:
untuk shalat jama’ah, kita melak-

28 Tuntunan ISLAM
b. Memakai baju bersih dan bagus
Selain menutup aurat, dianjurkan me-
ngenakan pakaian yang bagus dan indah
(bukan sutera) ketika menunaikan shalat
jum’at. Tampil dengan pakaian bersih dan
rapi adalah bagian dari aktualisasi ke-
imanan seseorang. Rasulullah SAW ber-
sabda: “Kebersihan adalah bagian dari
iman (HR Darimi)
c. Memakai wangi-wangian
Dari ‘Amru bin Sulaim Al-Anshari ber- Pada umumnya manusia senang de-
kata, “Aku melihat Abu Sa’id Al Khudri ngan bau wangi. Wewangian menim-
berkata, “Aku menyaksikan Nabi SAW bulkan efek menyenangkan dan perasaan
bersabda: “Mandi pada hari Jum’at ada- bahagia. Sekarang telah berkembang
lah kewajiban bagi orang yang sudah ber- model terapi dengan menggunakan we-
mimpi (baligh), dan agar bersiwak (meng- wangian yang dikenal dengan aroma
gosok gigi) dan memakai wewangian bila therapy yang ternyata cukup baik untuk
memilikinya.” ‘Amru berkata, “Adapun menjaga kesehatan.
mandi, aku bersaksi bahwa itu adalah Rasulullah sangat menganjurkan kita
wajib. Sedangkan bersiwak dan mema- tampil wangi, khususnya di hari Jum’at.
kai wewangian -danAllah yang lebih tahu- Nabi SAW bersabda: “Tidaklah seorang
aku tidak tahu ia wajib atau tidak, tapi laki-laki mandi pada hari Jum’at lalu
begitulah yang ada dalam hadits.” (Shahih bersuci semaksimal mungkin, memakai
Bukhari) wewangian miliknya atau minyak wangi
Ketika mandi kita mengairi dan meng- keluarganya, lalu keluar rumah menuju
gosok seluruh badan. Dimulai dari meng- Masjid, ia tidak memisahkan dua orang
airi dan menggosok organ wudhu seperti pada tempat duduknya lalu dia shalat
saat berwudhu, dilanjutkan mengairi dan yang dianjurkan baginya dan diam men-
menggosok seluruh tubuh, dari bagian dengarkan khutbah, kecuali dia akan di-
kanan. Mandi yang sempurna memberi ampuni dosa-dosanya yang ada antara
efek menyeluruh pada tubuh, berupa ke- Jum’atnya itu dan Jum’at yang lainnya.”
bersihan dan terangsangnya seluruh titik (HR Bukhari, dari Salman Al-Farsi).
akupuntur di semua permukaan tubuh. Setelah bersuci dengan sempurna,
Dari Abu Umamah RA, dari Nabi berpakaian menutup aurat, bersih, indah,
SAW, beliau bersabda: Sesungguhnya rapi dan wangi kita siap melangkah
mandi pada hari Jum’at benar-benar menuju masjid.
akan mencabut beberapa kesalahan dari
Samarinda, 10 Desember 2014
pangkal rambutnya yang tersembunyi
(HR At-Thabrani). Agus Sukaca (guskaca@gmail.com)

Edisi 19/2015 29
Tuntunan Akhlak

[Ihsan Bagian Ke-2]

Ihsan kepada Diri Sendiri:


Mengedepankan Mencari Manfaat

[KIAT JITU DARI NABI]


Terlalu banyak hal yang
bersliweran dan menggoda
kita di jagat ini.
Nabi memberi kiat ihsan
yang jitu untuk mengatasi
hal itu.

M
anusia modern ini usia
produktifnya Inilah kiat ihsan untuk diri
diperkirakan lebih pribadi kita secara internal,
pendekjika dibanding manusia zaman melengkapi ihsan kepada
dulu. Secara demikian perlu dicatat pihak eksternal dalam edisi
18 yang lalu.
adanya “usia tidak produktif” yang
berupa masa kanak-kanak, masa
ketergantungan tinggi kepada orang lain Pada saat yang sama, karena per-
(orangtua), masa tidak berkarya, masa kembangan teknologi, dewasa ini justru
sakit dan usia lanjut. Untuk usia lanjut semakin banyak ‘godaan’ yang bisa
ini ditandai dengan ketergantungan yang menggeser perhatian kita dari meraih
tinggi kepada orang lain (dokter, anak- tujuan hidup sejati. Sebagaimana kita
anak yang ganti mengasuh), bahkan yakini, tujuan hidup sejati itu bagi
juga ketergantungan kepada obat- muslimin-muslimat adalah untuk beriba-
obatan lantaran sakit. dah kepada Allah saja, wa maa kha-
Kita juga tahu, di Bumi dewasa ini laqtul jinna wal insya illa liya’ budu.
banyak penyakit yang memperpendek Kondisi di mana banyak pengganggu
umur dan menyusahkan hidup yang timbul (atau penggoda atau pengalih perhatian)
sebagai efek samping dari modernitas. atas upaya manusia memenuhi tujuan
Kanker dan HIV/AIDS merupakan hidupnya tadi, sesungguhnya sudah dipre-
contohnya. diksi Nabi Muhammad 15 abad lalu.

30 Tuntunan ISLAM
Beliau dicatat pernah bersabda: keberadaannya di dunia. Jawabannya
“Sesungguhnya di antara yang aku sederhana: manusia tetap harus cerdas
khawatirkan atas kalian sepening- mengenali “kemewahan dan keindahan
galku nanti adalah terbuka lebarnya dunia” tadi dibandingkan dengan tujuan
keindahan dan kemewahan dunia ini hidupnya.
padamu.” Langkah yang sangat praktis dan
Perkembangan iptek telah banyak operasional diberikan Nabi Agung
memudahkan manusia, meningkatkan Muhammad melalui sabdanya:
“kualitas” hidupnya, begitu rupa sehingga
memungkinkan manusia melakukan hal-
hal yang dulu tidak bisa dilakukan. Namun (Min husni islamil mar’i tarkuhu ma
semua itu tidak lantas merombak fitrah laa ya’nihi). Di antara tanda sempurna-
manusia; hakikat manusia tetap saja seba- nya Islam seseorang adalah meninggalkan
gai makhluk ciptaan Tuhan dengan keter- hal-hal yang tidak bermanfaat). Hadits
batasannya sebagai makhluk; juga de- tersebut kualitasnya hasan-sahih, diriwa-
ngan kelebihannya dibanding makhluk yatkan oleh Tirmidzi, Malik dan Ahmad
Tuhan yang lain. Semua tidak menghi- dari Qurrah bin ‘Abdurrahman dari Az-
langkan kewajiban manusia untuk ber- Zuhri dari Abu Salamah dari Abu
ibadah kepada Sang Khalik sebagai Hurairah RA.
tujuan penciptaannya. Seperti yang maknanya bisa kita
Jika usia kita lebih pendek, jika go- hayati, Qurrah bin Abdurrahman mengo-
daan juga kian banyak saja, lantas bagai- mentari hadits ini: “Ini adalah kalimat yang
mana kita mengisinya dengan kebaikan padat isinya, luas dan agung maknanya
meraih tujuan hidup sejati itu? yang tersusun dalam lafazh yang singkat.”
Di sini manusia disediakan panduan Maka tak ayal banyak yang hapal hadits
hidup, yakni Al Quran dan As-Sunnah Al yang juga termaktub dalam kitab hadits
Makbulah, yang harus selalu dirujuk da- ‘Arbain (urutan ke-12) yang berisi 40-
lam setiap tindakannya. Panduan hidup an hadits yang dikumpulkan oleh Imam
ini ibarat “manual” atau petunjuk teknis Nawawi itu.
dalam produk tekonologi seperti mesin- Memang begitu luas tetapi bernas
mesin, yang dilampirkan sebagai pe- kandungan hadits tadi. Dengan itu kita
gangan operasional. dipandu Nabi untuk menjadi pribadi ihsan
dengan cara sederhana, operasional dan
Meninggalkan yang Tanpa-Manfaat mudah. Lihatlah: tinggalkan yang tidak
Sampai di sini, persoalan yang me- bermanfaat! Itu menjawab problem besar
ngemuka adalah bagaimana agar per- yang menghadang kita di zaman modern
kembangan akal budi —yang memberi ini, saat kita berhadapan dengan
kesan keistimewaan manusia itu— tidak “kemewahan dan keindahan dunia” tadi.
melenakan manusia dari tujuan hakiki Disebut sebagai cara sederhana,

Edisi 19/2015 31
karena yang kita lakukan tinggal fokus sebentuk perilaku apatis atau cuek
mencermati mana yang bermanfaat dan kepada lingkungan;
mana yang tidak. Jika bermanfaat, ambil 4. Berusaha mencari berbagai kebaikan
dan teruskan; dan jika tidak bermanfaat, dalam keislamannya dan mening-
maka tinggalkan. Ukuran yang dipergu- galkan segala apa yang tidak berman-
nakan dengan menilik dari tujuan eksis- faat baginya. Bila kita disibukkan
tensial manusia: hanya untuk beribadah dengan urusan yang tidak penting dan
kepada Allah. tidak bermanfaat, akan membuat kita
Dari pengertian itu dapat diturunkan menghamburkan energi tanpa guna;
menjadi pelbagai butir langkah yang 5. Berusaha memanfaatkan waktu de-
menyangkut akhlaq pribadi (tetapi bisa ngan segala yang dapat mendatang-
juga menyangkut pihak lain) antara lain kan manfaat di dunia dan akhirat.
sebagai berikut: Sebaliknya, berusaha menjauhi per-
1. Dalam Islam berbagai bentuk keba- kara-perkara yang rendah dan tidak
ikan dapat dibilang cukup terwakili bermanfaat.
dalam dua kata, yakni adil dan ihsan. 6. Berusaha terus melatih jiwa dan mem-
Ini sejalan dengan firman Allah Ta’ala: bersihkannya, yaitu dengan menja-
uhkannya dari berbagai kekurangan,
kehinaan, dan syubhat yang mengotori
jiwa;
7. Berusaha keras untuk tidak mencam-
Sesungguhnya Allah menyuruh (ka- puri urusan orang lain yang merupa-
mu) berlaku adil dan berbuat keba- kan perbuatan sia-sia dan sebagai tan-
jikan, memberi kepada kaum kerabat, da lemahnya keimanan, serta dapat
dan Allah melarang dari perbuatan menimbulkan perpecahan dan pemu-
keji, kemungkaran dan permusuhan. suhan antara manusia. Namun sekali
Dia memberi pengajaran kepadamu lagi hal ini bukanlah sikap apatis, yang
agar kamu dapat mengambil pela- harus dibedakan dari pengertian amar
jaran. [Qs. an-Nahl/16: 90]. makruf nahyi munkar yang juga harus
menurut ketentuan syariat;
2. Secara umum, tolok ukur menger- 8. Berusaha menjaga hati dan lisan yang
jakan sesuatu yang bermanfaat dan terus berdzikir kepada Allah Ta’ala;
meninggalkan sesuatu yang tidak ber- 9. Menjaga diri untuk berfikir sebelum
manfaat itu diperiksa dengan ditim- berkata dan berbuat, apakah perka-
bang melalui nilai-nilai syariat Islam; taan dan perbuatan itu bermanfaat
3. Berusaha meninggalkan sesuatu yang ataukah tidak, bermanfaat tidak untuk
tidak bermanfaat, yang tidak ada ka- diri, keluargadan untuk Islam dan
itannya dengan berbagai urusan dan kaum muslimin menurut tolok ukur
kepentingan kita. Namun ini bukan syari’at.

32 Tuntunan ISLAM
Tabel Manfaat
dan Mendesak
Beberapa contoh di atas ju-
ga dapat ditimbang dengan cara
dikaitkan dengan skala waktu
tertentu, misalnya, jangka pen-
dek (mendesak) atau jangka
panjang (kelak di belakang
hari). Diagram di samping ini
kiranya dapat menjelaskan.
Pertama-tama semua hal-
ihwal perbuatan kita itu bisa
diukur dan dikategorikan ke dalam ke- atau merugikan (irisan IIII dan V). Yang
lompok perbuatan yang bermanfaat, yang sia-sia dalam jangka pendek itu masih
mudharat atau yang sia-sia alias tidak agak mending, dibandingkan kesia-siaan
termasuk bermanfaat dan tidak pula itu berlangsung dalam jangka panjang.
mudharat. Kalau dibuat skala, maka di Sampai di sini harus diingat lagi hadits
satu kutub perbuatan tersebut tergolong ightanim yang mashur itu:
bermanfaat, di tengah-tengahnya sia-sia
(tidak bermanfaat dan tidak mudharat),
dan di kutub ekstrim lainnya terletak per-
buatan yang merugikan alias mudharat.
Lalu, dari semua hal itu juga bisa di-
periksa apakah akibatnya cepat (men-
Ingatlahkepada lima perkara sebelum
desak) atau dalam waktu dekat, ataukah
datang yang lima: sehat sebelum sakit,
lambat dalam jangka panjang. Dengan
muda sebelum tua, lapang sebelum
demikian kita lalu memperoleh 6 (enam)
sempit, kaya sebelum miskin dan hi-
irisan bidang seperti gambar. Yang ber-
dup sebelum mati. (HR. Al Hakim dalam
manfaat itu bisa jadi berlangsung dalam Al Mustadrak. Hadits ini dinyatakan
jangka pendek/dekat atau baru berwujud sahih oleh ulama hadits masakini Syaikh
kelak jauh hari. Membaca buku keilmuan Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shaghir.)
itu bisa jadi bermanfaat untuk memberi Itu semua dilakukan dalam rangka kita
pengajian esok, tetapi bisa jadi untuk ber-ihsan dalam hidup kita yang sepe-
mengasah kecerdesan dan intelektualitas nuhnya harus kita pertanggung-jawabkan
kita. ke hadapan Allah kelak. Wallahu a’lam.
Jadi dalam gambar di atas, kita harus
fokus pada irisan I dan II. Kita harus Narsumber utama artikel ini:
berusaha keras menghindari yang sia-sia Farid B. Siswantoro
(irisan III dan VI), apalagi yang mudharat

Edisi 19/2015 33
Tuntunan Ibadah

Berbagai Pertanyaan Seputar


PUASA DAN ZAKAT
Tuntunan tentang Puasa telah Hadis berikut juga menyebutkan
dimuat dalam berkala Tuntunan tentang ketentuan niat:
ISLAM edisi 1/2011 dan edisi
12/2013. Sedangkan tuntunan
tentang Zakat Fitri telah
dimuat dalam edisi 13/2013.
Kali ini dimuat tentang
beberapa hal yang menjadi
pertanyaan seputar puasa dan
beberapa hal tentang zakat.

NIAT PUASA
Kapan seseorang berniat puasa,
dan bagaimana caranya?
Niat dalam ibadah adalah perbuatan Dari Amirul Mu’minin, Abu Hafsh Umar
hati, berupa kehendak yang kuat, untuk bin Al Khathab Radhiallahu Ta’ala ‘Anhu,
mengerjakan sesuatu secara ikhlas, de- dia berkata: Aku mendengar Rasulullah
ngan mengharap ridha Allah, untuk SAW bersabda: Sesungguhnya tidak
memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan ada amal perbuatan yang dilakukan
Allah SWT. tanpa niat. Dan seseorang tidak akan
Perintah niat dalam ibadah dapat dili- memperoleh sesuatu kecuali dengan
hat dalam Qs. al-Bayyinah ayat 5: niatnya. Oleh karena itu, barangsiapa
yang hijrah karena (niat) Allah dan
Rasul-Nya, maka hijrahnya (akan
Dan tidaklah mereka diperintah ke- memperoleh balasan sebagaimana
cuali untuk beribadah kepada Allah niatnya yang ditujukan) untuk Allah
dengan ikhlas menjalankan agama dan Rasulnya, dan barangsiapa mela-
secara lurus…(Qs. al-Bayyinah/98: 5) kukan hijrah karena (niat) untuk (ke-

34 Tuntunan ISLAM
pentingan) dunia yang ingin diperoleh-
nya atau karena (menginginkan) sese-
orang yang ingin dikawini, maka (ba-
lasan) hijrahnya akan sesuai dengan
apa niatnya hijrah tersebut.” (HR Rasulullah SAW sungguh pernah me-
Bukhari-Muslim) masuki waktu fajar pada bulan Rama-
dhan sementara beliau dalam kea-
daan junub bukan karena mimpi, ma-
ka beliau kemudian mandi dan ber-
puasa (HR Muslim, dari Aisyah).
Dari Abu Bakr bin Abdurrahman, dia
Dari Hafshah Ummul Mu’minin r.a. berkata:
(diriwayatkan bahwa) Nabi SAW.
bersabda: Barangsiapa tidak berniat
puasa di malam hari sebelum fajar,
maka ia (dianggap) tidak berpuasa
[Ditakhrijkan oleh al-Khamsah, lihat ash-
Shan‘aniy, II, 153].
Berdasarkan hadis tersebut, niat pua-
\sa harus dinyatakan pada malam hari Dahulu aku pergi bersama-sama ber-
sebelum fajar (imsyak) jika besoknya sama ayahku kepada ‘Aisyah r.a. un-
akan melakukan puasa wajib. Mengenai tuk menanyakan suatu perkara. Beliau
cara melakukan niat, oleh karena niat menjawab, “Aku bersaksi atas nama
adalah perbuatan hati, maka niat puasa Rasulullah SAW. Sungguh beliau per-
cukup dinyatakan dalam hati. nah memasuki waktu pagi dalam kea-
daan junub karena berhubungan -de-
JUNUB SETELAH NIAT ngan istri di malamnya- dan bukan ka-
PUASA rena mimpi, kemudian beliau mandi
Seseorang telah berniat untuk dan tetap berpuasa.” Kemudian kami
puasa ramadhan pada malam juga bertanya kepada Ummu Sala-
harinya sebelum fajar (imsyak). mah, dan ternyata beliau juga membe-
Setelah itu ia melakukan hubungan rikan jawaban yang serupa (HR.
suami isteri. Ketika shubuh tiba, ia Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
belum mandi junub, jika demikian,
apakah puasanya nanti tetap sah? CIUMAN SUAMI-ISTERI
Tentang masalah masih junub ketika SAAT BERPUASA
shubuh sudah tiba, bagi orang yang akan Apakah mencium isteri atau
berpuasa ramadhan, dapat dijelaskan sebalik pada saat menjalani puasa
berdasarkan hadis dari Aisyah berikut: dapat membatalkan puasanya?
Edisi 19/2015 35
Seseorang yang mencium isterinya
atau suaminya pada saat menjalani puasa
tidak membatalkan puasanya. Hal ini
berdasarkan hadis berikut:

“(Yaitu) dalam beberapa hari yang ter-


“Dahulu Nabi SAW pernah mencium tentu. Maka barangsiapa di antara ka-
dan mencumbui istrinya, padahal keti- mu ada yang sakit atau dalam perja-
ka itu beliau sedang berpuasa. Namun lanan (lalu ia berbuka) maka (wajib-
beliau adalah lelaki yang paling bisa lah baginya berpuasa) sebanyak hari
mengendalikan hawa nafsunya dari- yang ditingggalkan itu pada hari-hari
pada kalian.” (HR. Bukhari dalam yang lain. Dan wajib bagi orang yang
Kitab as-Shiyam) berat menjalankannya (jika mereka
Dari ‘Aisyah r.a., beliau berkata, tidak berpuasa) membayar fidyah,
(yaitu) memberi makan seorang mis-
kin. Barangsiapa yang dengan kere-
laan hati mengerjakan kebajikan, ma-
ka itulah yang lebih baik baginya. Dan
“Sesungguhnya Rasulullah SAW dulu berpuasa lebih baik bagimu jika kamu
pernah mencium sebagian istrinya da- mengetahui.” [Qs. al-Baqarah/2: 184]
lam keadaan beliau sedang berpuasa.”
Kemudian ‘Aisyah tertawa (HR. Bu- Dari ayat di atas dapat dipahami bah-
khari dalam Kitab as-Shiyam) wa ada beberapa golongan yang menda-
pat keringanan untuk tidak melaksanakan
QADHA (MEMBAYAR) puasa Ramadhan, tetapi wajib bagi me-
PUASA BAGI YANG SAKIT, reka untuk mengganti puasa yang diting-
WANITA HAID, HAMIL galkan, yaitu:
DAN MENYUSUI Pertama, orang yang sakit dan orang
Bagaimana mengganti Puasa yang sedang bepergian, boleh tidak ber-
bagi orang yang sakit sehingga tidak puasa pada bulan Ramadhan tetapi orang
bisa berpuasa Ramadhan? Kemudian tersebut wajib mengganti (qadla) puasa-
bagi seseorang wanita yang haid di nya pada hari lain di luar bulan Ramadhan.
bulan Ramadhan, wanita yang Perempuan yang sedang haid bahkan ti-
hamil dan menyusui, bagaimana dak boleh berpuasa Ramadhan, tapi wajib
cara mengganti puasanya? mengganti puasa (qadla) di luar bulan
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita Ramadhan, sebagaimana hadis yang
simak surat al-Baqarah (2) ayat 184: diriwayatkan dari Aisyah r.a.:

36 Tuntunan ISLAM
“Diriwayatkan dari Anas bin Malik,
bahwa ia berkata: Rasulullah saw
telah bersabda: Sesungguhnya Allah
Azza wa Jalla telah membebaskan
“Diriwayatkan dari Aisyah r.a., bahwa
puasa dan separuh shalat bagi orang
ia berkata: Kami kadang-kadang
yang bepergian serta membebaskan
mengalami itu (haid), maka kami dipe-
puasa dari perempuan yang hamil dan
rintahkan untuk mengganti puasa dan
menyusui.” [HR. an-Nasa’i]
tidak diperintahkan untuk mengganti
shalat.” [HR. Muslim]
Kedua, orang tua yang merasa berat
(tidak mampu) untuk berpuasa Rama-
dhan, ia wajib mengganti dengan memba- “Engkau termasuk orang yang berat
yar fidyah, tidak perlu mengganti dengan berpuasa, maka engkau wajib mem-
puasa (qadla), berdasarkan hadis: bayar fidyah dan tidak usah meng-
ganti puasa (qadla).” [HR. al-Bazar
dan dishahihkan ad-Daruquthni]
Bagi orang yang batalnya puasa ka-
rena sakit, maka wajib baginya mengganti
puasa dan tidak perlu membayar fidyah.
Caranya adalah mengganti dengan puasa
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bah-
(qadla) di hari lain di luar bulan Rama-
wa ia berkata: Telah diringankan bagi
dhan. Hal ini karena fidyah hanya diper-
orang yang sudah tua untuk berbuka
untukkan bagi orang tertentu yang dalam
puasa (di bulan Ramadhan) dan mem-
kategori “yutiqunahu” atau orang yang
beri makan (fidyah) kepada orang mis-
berat untuk berpuasa.
kin setiap hari (sesuai dengan hari
Sedangkan waktu untuk membayar
yang ia tidak puasa) dan tidak wajib
puasa adalah pada hari-hari lain di luar
mengganti dengan puasa (qadla).”
bulan Ramadhan, dan berdasarkan keu-
[HR. al-Hakim, hadis ini shahih menurut
muman ayat tersebut tidak ada batas
syarat al-Bukhari]
akhir waktu kapan harus mengganti puasa
Perempuan yang hamil dan perem-
(qadla). Namun demikian, baik sekali
puan yang sedang menyusui, boleh tidak
jika mengganti puasa dilaksanakan se-
berpuasa dan wajib mengganti dengan
belum Ramadhan berikutnya. Supaya
membayar fidyah, berdasarkan hadis:
hutang puasa segera terlunasi dan tidak
menjadi beban. Tetapi, jika tidak bisa
melakukannya karena ada hal yang mem-
buat terhalang, maka tetap harus diganti
setelah Ramadhan berikutnya.

Edisi 19/2015 37
CARA MELAKUKAN kamu campuri mereka itu, sedang ka-
I’TIKAF RAMADHAN mu beri’tikaf dalam masjid. Itulah la-
Bagaimana tuntunan i’tikaf yang rangan Allah, maka jangan kamu
benar menurut Nabi? mendekatinya. Demikianlah Allah me-
I’tikaf menurut bahasa artinya ber- nerangkan ayat-ayat-Nya kepada ma-
diam diri dan menetap dalam sesuatu. nusia, supaya mereka bertaqwa.”
Secara istilah, pengertian i’tikaf ada per- [Qs. al-Baqarah/2:187]
bedaan dikalangan para ulama. Ulama-
ulama Hanafi berpendapat i’tikaf adalah
berdiam diri di masjid yang biasa dipakai
untuk melakukan shalat berjama’ah. Me-
nurut asy-Syafi’iyyah (ulama-ulama
Syafi’i), i’tikaf artinya adalah berdiam diri
di masjid dengan melaksanakan amalan- “Bahwa Nabi SAW melakukan i’tikaf
amalan tertentu, dengan niat karena Allah. pada hari kesepuluh terakhir dari bu-
Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid, i’tikaf lan Ramadhan, (beliau melakukannya)
adalah aktifitas berdiam diri di masjid sejak datang di Madinah sampai be-
dalam satu tempo atau waktu tertentu de- liau wafat, kemudian istri-istri beliau
ngan melakukan amalan-amalan (ibadah- melakukan i’tikaf setelah beliau wa-
ibadah) tertentu untuk mengharapkan fat.” [HR. Muslim, riwayat Aisyah]
ridha Allah. I’tikaf sangat dianjurkan dilaksanakan
I’tikaf disyariatkan berdasarkan dalil- setiap waktu di bulan Ramadhan. Me-
dalil berikut: mang ada perbedaan di kalangan para
ulama tentang waktu pelaksanaannya, al-
Hanafiyah berpendapat bahwa i’tikaf
dapat dilaksanakan pada waktu yang
sebentar tapi tidak ditentukan batasan
lamanya. Menurut al-Malikiyah, i’tikaf
dilaksanakan dalam waktu minimal satu
malam satu hari.
Memperhatikan pendapat di atas,
maka i’tikaf dapat dilaksanakan dalam
“ ...maka sekarang campurilah mere- beberapa waktu tertentu, misalnya dalam
ka dan carilah apa yang ditetapkan waktu 1 jam, 2 jam, 3 jam dan sete-
Allah untukmu, dan makan minumlah rusnya, dan boleh juga dilaksanakan
hinggga terang bagimu benang putih dalam waktu sehari semalam (24 jam).
dari benang hitam, yaitu fajar. Kemu- Tentang tempat untuk melaksanakan
dian sempurnakanlah puasa itu sam- i’tikaf, di dalam Qs al-Baqarah ayat 187
pai (datang) malam, (tetapi) janganlah dijelaskan bahwa i’tikaf dilaksanakan di

38 Tuntunan ISLAM
masjid. Namun demikian, sebagian ulama Adapun amalan-amalan yang dapat
(dari kalangan al-Hanafiyah) berpendapat dilaksanakan selama i’tikaf, antara lain
bahwa masjid yang dapat dipakai untuk adalah: a). Melaksanakan salat sunat, se-
pelaksanaan i’tikaf adalah masjid yang perti salat tahiyatul masjid, salat lail dan
memiliki imam dan muadzin khusus, baik lain-lain; b). Tadarus, membaca, mema-
masjid tersebut digunakan untuk pelak- hami al-Qur’an; c). Berdzikir dan ber-
sanaan salat lima waktu atau tidak. Pen- do’a; d). Membaca buku-buku agama.
dapat lain (dari ulama-ulama Hambali) Wallahu a’lam bish shawab.
mengatakan bahwa i’tikaf hanya dapat
dilaksanakan di masjid yang biasa dipa- NISAB DAN CARA
kai untuk melaksanakan salat jama’ah. PEMBAYARAN ZAKAT
Maka, dapat disimpulkan bahwa masjid Berapa nisab zakat hasil tanaman
yang dapat dipakai untuk melaksanakan dan hewan ternak?
i’tikaf sangat diutamakan masjid jami, Menjawab pertanyaan ini ada baiknya
yakni masjid yang biasa digunakan untuk dijelaskan tentang kewajiban membayar
salat Jum’at, dan tidak mengapa i’tikaf zakat. Al-Qur’an memberikan petunjuk
dilaksanakan di masjid biasa. mengenai kewajiban zakat atas beberapa
Untuk sahnya i’tikaf diperlukan bebe- jenis harta milik yang wajib dizakati.
rapa syarat, yaitu; Orang yang melak-
sanakan i’tikaf beragama Islam, sudah
baligh, baik laki-laki maupun perempuan,
berniat melaksanakan i’tikaf, dan orang
yang beri’tikaf tidak disyaratkan puasa. Padahal mereka tidak diperintah ke-
Artinya, orang yang tidak berpuasa boleh cuali supaya beribadah kepada Allah
melakukan i’tikaf. dengan ikhlas dan condong menjalan-
Para ulama sepakat bahwa orang kan agama karena-Nya, (supaya) me-
yang melakukan i’tikaf harus tetap berada reka menegakkan shalat dan memba-
di dalam masjid, tidak keluar dari masjid. yarkan zakat; dan itulah agama yang
Namun demikian, bagi mu’takif (orang benar. (Qs. al-Bayyinah/98: 5)
yang beri’tikaf) boleh keluar dari masjid
karena beberapa alasan yang dibenar-
kan, yaitu; a). Karena alasan syar’i
(’udzrin syar’iyyin), seperti melaksana-
kan salat Jum’at; b). Karena keperluan Sesungguhnya beruntunglah orang-
hajat manusia (hajah thabi’iyyah) se- orang yang beriman, (yaitu) orang-
perti buang air besar, kecil, mandi jana- orang yang khusyu’ dalam shalatnya,
bah dan lainnya; c). Karena sesuatu yang Dan orang-orang yang menjauhkan
sangat darurat, seperti ketika bangunan diri dari (perbuatan dan perkataan)
masjid runtuh dan lainnya. yang tiada berguna, Dan orang-orang

Edisi 19/2015 39
yang menunaikan zakat, (Qs. al- sama (rasanya). Makanlah dari buah-
Mu’minuun/23: 1-4) nya (yang bermacam-macam itu) jika
berbuah, dan tunaikanlah haknya di
hari memetik hasilnya (dengan disede-
kahkan kepada fakir miskin); dan
janganlah kamu berlebih-lebihan. Se-
sungguhnya Allah tidak menyukai
orang yang berlebih-lebihan. (Qs. al-
Hai orang-orang yang beriman, An’am/6: 141)
belanjakanlah daripada barang-
barang yang baik yang aku tumbuh-
kan, dan janganlah kamu sengaja
memberikan barang yang jelek, pa-
dahal kamu sendiri tidak suka meneri- Dari Abu Sa’id al-Khudriy, bahwa
manya kecuali dengan menutup mata. Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah
Dan ketahuilah bahwa Allah itu Maha dikenakan zakat atas biji-bijian dan
Kaya lagi Maha Terpuji. (Qs. al- kurma, sehingga sampai 5 wasaq….”.
Baqarah: 267) (HR Muslim, kualitas shahih)
Dari surat al-Baqarah ayat 267 ini da-
pat dipahami tentang kewajiban zakat
atas hasil tanaman dan kualitas hasil
tanaman yang akan digunakan untuk
membakar zakatnya.
Adapun mengenai nisab harta yang
wajib dizakati, dijelaskan melalui ayat dan
Dari Abdullah Ibn Umar bahwa Nabi
hadis berikut:
saw bersabda, “Pada tanaman yang
tersiram hujan dari langit dan dari
mata air atau yang digenangi air selo-
kan, dikenakan zakatnya sepersepu-
luhnya, sedang bagi tanaman yang di-
siram dengan sarana pengairan seper-
duapuluhnya”. (HR Bukhari, kualitas
shahih)
Dan Dialah yang menjadikan kebun- Memperhatikan dalil-dalil di atas,
kebun yang berjunjung dan yang tidak maka zakat hasil tanaman wajib
berjunjung, pohon korma, tanam- dibayarkan apabila telah sampai nisab,
tanaman yang bermacam-macam yaitu 5 wasaq (setara 7,5 kwintal). Ada-
buahnya, zaitun dan delima yang seru- pun zakatnya adalah sebesar seperse-
pa (bentuk dan warnanya) dan tidak puluhnya (10%), kecuali tanaman yang

40 Tuntunan ISLAM
diairi dengan sarana pengairan (yang hadis ini memiliki sanad yang baik
mengeluarkan biaya), maka zakatnya sehingga bisa dipakai untuk hujjah).
dikenakan seperduapuluhnya (5%). Mengenai ketentuan zakat hewan
Adapun zakat atas hewan ternak, tersebut adalah sebagai berikut.
yakni unta, kambing, atau sapi, jumlahnya 1. Zakat Unta, apabila memiliki unta
sampai pada nisabnya, yaitu 5 ekor unta, sebanyak: • 5-24 ekor: tiap 5 ekor
40 ekor kambing, atau 30 ekor sapi, dan zakatnya seekor kambing; • 2 5 - 3 5
telah telah menjadi hak milik selama ekor: zakatnya seekor unta betina
setahun. Hal ini berdasarkan dalil-dalil umur 2 tahun; • 36-45 ekor: zakatnya
berikut: seekor unta betina umur 3 tahun; •
46-60 ekor: zakatnya seekor unta
betina umur 4 tahun; • 61-75 ekor:
zakatnya seekor unta betina umur 5
tahun; • 76-90 ekor: zakatnya 2 ekor
unta betina umur 3 tahun; • 90-120
ekor: zakatnya 2 ekor unta betina
umur 4 tahun; • lebih 120 ekor: tiap
40 ekor zakatnya seekor unta betina
umur 3 tahun, dan tiap 50 ekor
zakanya seekor unta betina umur 4
tahun
Nabi SAW bersabda, “Ada tiga per- 2. Zakat Kambing, apabila memiliki
kara, siapa yang melakukannya tentu- kambing sebanyak: • 40-120 ekor:
lah mengenyam rasa iman, yaitu: zakatnya seekor kambing; • 121-200
Orang yang hanya beribadah kepada ekor: zakatnya 2 ekor kambing; •
Allah yang memang tiada Tuhan me- 201-300 ekor: zakatnya 3 ekor
lainkan Allah; Orang yang memberi- kambing; • Lebih 300 ekor: tiap 100
kan zakat harta bendanya dengan ekor zakatnya seekor kambing.
ikhlas serta berusaha memberikannya 3. Zakat Sapi, apabila memiliki sapi
pada tiap tahun; dan orang yang ti- sebanyak: • Tiap 30 ekor: zakatnya
dak memberikan hewan yang sangat seekor sapi (jantan atau betina) umur
tua, korengan, berpenyakit atau tidak 1 tahun; • Tiap 40 ekor: zakatnya
mengeluarkan susu, akan tetapi dalam seekor anak sapi umur 2 tahun.
mengeluarkan zakatnya itu memberi- Ketentuan zakat hewan ternak ini
kan yang cukupan dari kekayaanmu; berdasar pada hadis dari Anas, berikut:
karena sesungguhnya Allah tidaklah
meminta yang terbaik daripadanya
dan tidak menyuruh yang terburuk”.
(HR Abu Dawud, menurut al-Syaukaniy,

Edisi 19/2015 41
Samamah ibn Abdullah ibn Anas meri-
wayatkan, bahwa Anas bercerita ke-
padanya, bahwa Abu Bakar pernah
mengirim surat ketika ia diutus ke ne-
geri Bahrain, sebagai berikut: “Bis-
millahirrahmanirrahim. Inilah kewa-
jiban sedekah (zakat) yang telah diwa-
jibkan oleh Rasulullah SAW kepada
semua orang Islam dan yang telah di-
perintahkan oleh Allah kepada Utusan-
Nya. Barangsiapa diantara orang Is-
lam yang diminta sebagaimana mes-
tinya, wajiblah ia memberikannya dan
siapa yang diminta lebih dari itu, ja-
nganlah ia memberikannya.
Pada 24 ekor unta atau kurang
dari itu, dikenakan zakat seekor kam-
bing. Jika unta itu genap 25 sampai
35 ekor, maka dikenakan zakat seekor
anak unta betina umur 2 tahun. Jika
jumlahnya 36 sampai 45 ekor, maka
dikenakan zakat seekor anak unta be-
tina umur 3 tahun. Jika jumlahnya 46
sampai 60 ekor unta, dikenakan zakat
seekor anak unta betina umur 4 tahun
yang telah sampai masanya dikawin-
kan. Jika jumlahnya 61 sampai 75
ekor, dikenakan zakat seekor anak
unta betina umur 5 tahun. Jika jum-
lahnya 76 sampai 90 ekor, dikenakan
zakat 2 ekor anak unta betina umur 2
tahun. Jika jumlahnya 91 sampai 120
ekor, dikenakan zakat 2 ekor anak unta
betina umur 4 tahun yang telah sampai
masanya dikawinkan. Dan jika lebih
dari 120 ekor, maka tiap 40 ekor, dike-
nakan zakat seekor anak unta betina
umur 4 tahun. Dan siapa yang hanya
mempunyai unta 4 ekor maka tidaklah

42 Tuntunan ISLAM
dikenakan zakat, kecuali atas kerelaan apakah tahun berikutnya tetap wajib
pemiliknya sendiri. Dan jika ia mem- dikeluarkan zakatnya?
punyai 5 ekor, maka dikenakan zakat Untuk menjawab pertanyaan ini, kita
seekor kambing. perhatikan sebuah hadis yang diriwa-
Tentang kambing gembala, jika yatkan dari Ali r.a.
ada 40 sampai 120 ekor, dikenakan
zakat seekor kambing. Jika ada 120
sampai 200, dikenakan zakat 2 ekor
kambing. Jika lebih 200 sampai 300,
dikenakan zakat 3 ekor kambing. Jika
lebih dari 300, maka tiap-tiap 100
dikenakan zakat seekor kambing. Jika
kambing itu kurang dari 40 meskipun
seekor, tidaklah dikenakan zakat,
kecuali dari kehendak yang punya
sendiri”. (HR Bukhari, shahih)
Selain hadis panjang di atas, hadis dari
Muadz bin Jabal juga menjadi dasar bagi Dari Ali r.a. bahwa Nabi SAW bersab-
zakat atas hewan. da: “Tidak ada kewajiban bagimu, se-
hingga mencapai (harta itu) 20 dinar
dan mencapai waktu satu tahun, maka
zakatnya setengah dinar. Adapun sele-
bihnya sesuai dengan perhitungan itu
(dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5 per-
sen)”. Dan suatu harta tidak wajib
Muadz bin Jabal ketika ia diutus oleh dizakati, kecuali telah mencapai satu
Nabi SAW ke negeri Yaman, ia disuruh tahun. (HR. Abu Dawud).
memungut dari tiap-tiap 30 ekor sapi, Kewajiban zakat atas emas adalah
seekor anak sapi yang berumur 1 ta- kewajiban atas harta milik yang telah
hun (jantan atau betina), dan tiap-tiap mencapai nisab selama satu tahun. De-
40 ekor, seekor anak sapi yang ber- ngan demikian, jika pada setiap akhir ta-
umur 2 tahun. (HR Turmudzi) hun harta emas yang dimiliki seseorang
mencapai batas minimum zakat (nishab),
PEMBAYARAN ZAKAT maka emas tersebut wajib dizakati, tanpa
EMAS SETIAP TAHUN memperhitungkan apakah tahun yang lalu
Bagaimana mengeluarkan zakat emas tersebut telah dizakati.
harta emas, berapa nishab wajib za- Maksud ketentuan ini sejalan dengan
katnya? Jika tahun sebelumnya hadis Nabi SAW riwayat Turmudzi yang
sudah pernah dikeluarkan zakatnya, menyatakan bahwa Nabi berpesan kepa-

Edisi 19/2015 43
da para wali anak yatim, agar mereka diperhitungkan dari modal usaha atau
mengembangkan harta warisan anak dari keuntungan yang diperoleh?
tersebut dengan maksud agar tidak habis Sebagaimana zakat emas dan gaji,
diambil zakatnya setiap tahun. zakat perdagangan identik dengan keten-
Keterangan: 1 dinar = 4,25 gram tuan mengenai zakat harta kekayaan yaitu
emas murni, jadi 20 dinar sama dengan emas. Adapun cara menghitung nisab dan
85 gram emas murni. saat pembayaran harta perdagangan de-
ngan jalan menghitungnya setiap akhir
ZAKAT UANG DAN GAJI tahun pembukuan. Besarnya zakat yang
Bagi seorang pegawai, baik harus dikeluarkan diperhitungkan dari
negeri atau swasta, yang memperoleh jumlah akumulasi antara modal dalam
gaji setiap bulan, atau batas waktu bentuk uang, keuntungan dan simpanan
tertentu, apakah gaji tersebut wajib dan piutang yang mungkin terbayar pada
dikeluarkan zakatnya? akhir tutup buku di atas, diluar nilai alat-
Untuk menetapkan nisab zakat uang alat yang dipergunakan untuk usaha
atau gaji dapat dilakukan dengan perdagangan yang memang tidak dikenai
memahami makna hadis mengenai zakat ketentuan wajib zakat.
emas. Harta berupa uang atau gaji adalah Selanjutnya, mengenai kemungkinan
merupakan kekayaan yang dapat diseta- rugi dalam usaha perdagangan, jika
rakan dengan emas. Dengan demikian jumlah akumulasi berbagai hal di atas
maka zakat uang dan gaji, nisabnya dihi- masih berada dalam batas minimum atau
tung setara dengan emas yaitu 85 gram nisab wajib zakat, maka tetap harus
emas murni dibayarkan setiap tahun. Jika dikeluarkan zakatnya.
pada akhir tahun gaji tersebut setelah Mengenai alat-alat produksi seperti
digunakan untuk memenuhi kebutuhan toko, rumah sewaan, mobil-mobil niaga,
pokoknya ternyata mempunyai sisa lebih pabrik dan alat produksi lainnya, bebe-
yang mencapai batas minimum (nisab) rapa pendapat mutakhir menyatakan
setara dengan harga 85 gram emas, maka wajib dikeluarkan zakatnya. Adapun
wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5 cara menghitung batas minimal nisab
persen. Dengan demikian maka nisab gaji zakatnya, ada dua cara:
setara dengan emas murni 85 gram dan Pertama, dengan memperhitungkan
diperhitungkan pada akhir tahun, bukan kesetaraannya dengan emas. Jika nilai
setiap menerima gaji tersebut pada setiap jual alat produksi tersebut pada akhir
bulan atau mingguan. tahun ditambah dengan hasil produksi
pada akhir tahun setara dengan nilai 85
ZAKAT HASIL USAHA gram emas murni, maka harus dikeluar-
PERDAGANGAN kan zakatnya sebesar 2,5 persen.
Bagaimana cara menghitung zakat Kedua, dengan menyamakannya
harta dari hasil perdagangan? Apakah dengan harta tanaman yang mengha-

44 Tuntunan ISLAM
silkan. Oleh karena itu, setiap kali meng- ketetapan yang diwajibkan Allah, dan
hasilkan, dikeluarkan zakatnya sebesar Allah Maha Mengetahui lagi Maha
10 persen, jika tanpa biaya pemeliharaan, Bijaksana. (Qs. at-Taubah/9: 60)
atau sebesar 5 persen jika ada biaya pe- Dari makna ayat tersebut, jelas bahwa
meliharaan pada saat berproduksi, seba- orang-orang yang meminjam uang seba-
gaimana zakat hasil pertanian. gaimana biasa terjadi dalam kehidupan
masyarakat kita (dari hasil zakat) tidaklah
PEMANFAATAN ZAKAT termasuk salah satu jenis orang atau se-
Sesuai perkembangan masyara- suatu yang berhak menerima zakat.
kat, sekarang sudah ada berbagai Karena itu, jika ada orang atau lembaga
badan amil zakat. Dengan demikian, masyarakat yang memerlukan pinjaman
memungkinkan hasil pengumpulan uang sebaiknya dicarikan dari sumber lain
zakat tersebut berhenti beberapa saat selain harta dari pengumpulan zakat.
dalam kekuasaan amil sebelum diba- Berbeda halnya jika harta hasil zakat
gikan kepada yang berhak. tersebut dibudidayakan sehingga jasanya
Apakah dibenarkan jika hasil pe- dimaksudkan untuk memperbaiki nasib
ngumpulan zakat tersebut dibudida- fakir miskin seperti pembelian alat-alat
yakan sehingga memperoleh keun- produksi (mesin jahit, alat-alat pertanian,
tungan atau dipinjamkan kepada dan sebagainya) yang dapat memberikan
orang lain yang sesungguhnya tidak peluang kerja bagi mereka sehingga fakir
berhak menerima zakat? miskin tersebut dapat meningkatkan pen-
Al-Qur’an telah memberikan penje- dapatan mereka. Cara pembudidayaan
lasan mengenai siapa yang berhak mene- demikian kiranya dapat dibenarkan bah-
rima zakat, sebagaimana tercantum dalam kan dalam jangka panjang justru lebih
surat at-Taubah ayat 60. bermanfaat bagi fakir miskin tersebut.
Sudah barang tentu karena harta zakat
pada dasarnya adalah hak orang-orang
yang tergolong berhak menerima, maka
perlu terlebih dahulu dimintakan kese-
pakatan mereka jika harta tersebut akan
dibudidayakan (dikembangkan seperti
Sesungguhnya zakat-zakat itu hanya- untuk modal dan sebagainya). Berbeda
lah untuk orang-orang fakir, orang- halnya dengan usaha meminjamkan
orang miskin, pengurus-pengurus kepada orang atau lembaga sosial, tidak
zakat, para mu’allaf yang dibujuk ha- terdapat ketentuan yang membenarkan
tinya, untuk (memerdekakan) budak, tindakan tersebut.
orang-orang yang berhutang, untuk Wallahu a’lam bish-shawab.
jalan Allah dan orang-orang yang se-
dang dalam perjalanan sebagai suatu (Tim Redaksi)

Edisi 19/2015 45
Tuntunan Muamalah

BISNIS VALUTA ASING


(JUAL BELI MATA UANG)

Mukaddimah Dalam pembahasan fikih mu’amalah,


Jual beli mata uang (valuta asing) sebenarnya persoalan ini sempat dising-
merupakan salah satu contoh praktek jual gung dalam edisi sebelumnya secara se-
beli yang banyak diminati oleh masya- pintas terkait dengan contoh-contoh jual
rakat tertentu. Tak pelak persoalan inipun beli yang diperbolehkan dan yang dila-
mengemuka dan banyak diperbincangkan rang. Namun karena penjelasannya yang
orang, baik dari sisi prospek bisnisnya hanya sepintas, maka diperlukan penje-
hingga persoalan legalitas hukumnya lasan yang lebih mendetail untuk meng-
dalam agama Islam. Para ulama’ dan ahli hindari persepsi dan kesimpulan yang ku-
ekonomi Islam juga banyak mengupas rang tepat. Oleh sebab itu penulis menco-
persoalan ini dari berbagai aspek dan ba membahas persoalan ini mulai dari
sudut pandang mereka. Dalam fikih Islam, pengertian, macam-macam dan tekhnik
persoalan ini termasuk kategori “Fikih pelaksanaannya, sampai pendapat para
Mu’ashir” atau fikih kontemporer, se- ulama’ dari berbagai kalangan tentang
hingga perlu mendapatkan perhatian dan persoalan ini, untuk mendapatkan penje-
pencermatan yang lebih mendalam. lasan yang lebih utuh.
46 Tuntunan ISLAM
Pengertian Jual Beli Valuta Asing era 1970-an dan diyakini sebagian bisnis
Perspektif Islam yang menguntungkan. Karena secara
Jual beli mata uang dalam fiqih kon- global, jika antar negara terjadi perda-
temporer disebut dengan “tijarah an- gangan internasional terlebih lagi dalam
naqd” atau “al-ittijaar bi al-‘umlat”, menghadapi masyarakat ekonomi regio-
dan dalam kitab-kitab fikih sering disebut nal seperti MEA (Masyarakat Ekonomi
dengan “as-sharf” atau pertukaran uang Asia), pasti negara tersebut membutuh-
(currency exchange/money changer/ kan uang negara lain (valuta asing) sebagai
foreign exchange). Pada asalnya, as- alat tukar (membayar) luar negeri (devi-
sharf adalah pertukaran harta dengan sa), yang nilai atau kursnya berbeda anta-
harta yang berupa emas atau perak, baik ra suatu negara dengan negara lainnya
dengan sesama jenis maupun dengan dan bersifat pluktuatif (berubah-ubah)
berbeda jenis, serta baik dengan kuan- sesuai dengan kekuatan ekonomi negara
titas yang sama, maupun berbeda. Ka- masing-masing.
rena mata uang sekarang dianggap sama Jika suatu negara melakukan perda-
dengan emas dan perak, lalu para ulama gangan internasional (dengan negara lain),
menganalogikannya (mengqiyaskan) maka masing-masing dari negara membu-
dengan as-Sharf, yaitu; pertukaran uang tuhkan alat tukar asing (valuta asing) da-
dengan uang. (Abdurrahman al-Maliki; lam transaksi perdagangan mereka, atau
As-Siyasah al-Iqtishadiyah al-Mutsla, yang lebih populer disebut devisa. Dalam
hal. 114 & 125; Ali As-Salus; Mausu’ah dunia perdagangan (internasional) tentu
Al-Qadhaya al-Fiqhiyah al-Mu’a- akan timbul penawaran dan permintaan
shirah, hal. 432). devisa di bursa valuta asing. Setiap nega-
Dalam kamus al-Munjid fil-Lughah ra memiliki kewenangan untuk menentu-
disebutkan bahwa as-sharf secara kan nilai atau kurs (perbandingan nilai
harfiyah berarti penambahan, penukaran, uang suatu negara terhadap uang asing)
penghindaran, atau menjual uang dengan mata uang masing-masing. Maka apabila
uang lainnya. Dengan demikian as-sharf perusahaan di Indonesia mengekspor ba-
adalah perjanjian jual beli satu valuta rangnya ke negara lain, pertukaran mata
dengan valuta lainnya. Hanya saja menu- uang asing menjadi sangat diperlukan.
rut mereka, emas dan perak sebagai mata Dalam hal ini ada dua kemungkinan
uang tidak boleh ditukarkan dengan seje- yang dapat ditempuh, guna memenuhi ke-
nisnya misalnya Rupiah dengan Rupiah butuhan transaksi antara eksportir Indo-
atau US Dolar dengan Dolar kecuali nesia dan importir negara lain. Bila peru-
sama jumlahnya. sahaan Indonesia menjual dalam bentuk
Secara historis, perdagangan mata rupiah, maka importir negara lain harus
uang atau dalam istilah ekonomi disebut menjual mata uang mereka dengan rupi-
dengan istilah valas (valuta asing) ataupun ah. Begitu pula sebaliknya, bila perusa-
trading forex, mulai berkembang pada haan Indonesia dibayar dengan mata

Edisi 19/2015 47
uang negara lain, maka perusahaan mata uang, pertukaran mata uang, pem-
Indonesia harus menukar rupiah dengan belian barang dengan uang tertentu, pen-
uang negara mitra bisnisnya. Nilai mata jualan barang dengan mata uang, penju-
uang suatu negara bersifat fluktuatif (bisa alan promis (surat perjanjian untuk mem-
berubah-ubah), tergantung pada situasi bayar sejumlah uang) dengan mata uang
ekonomi negara masing-masing, sehingga tertentu, atau penjualan saham dalam
masing-masing negara harus menyesu- perseroan tertentu dengan mata uang ter-
aikan dengan kurs mata uang yang tentu. Masing-masing dari kegiatan terse-
berlaku. but dapat diklasifikasi menjadi dua ma-
cam kegiatan, yaitu jual beli dan pertu-
Hukum Jual Beli Uang (Valuta Asing) karan. Sehingga untuk masing-masing
Untuk menghindari penyimpangan kegiatan tersebut dapat diberlakukan hu-
dari ketentuan hukum syari’ah, maka kum jual beli dan pertukaran.
transaksi atau bisnis valuta asing (valas) Dalam tinjauan hukum (fikih) Islam,
harus dikembalikan kepada “Asas dan proses transaksi dalam bursa valuta asing
Etika Bisnis” yang telah diulas pada pem- merupakan kegiatan muamalat, yang
bahasan-pembahasan sebelumnya. Perlu hukum asalnya adalah mubah. Dalam
disebutkan antara lain; terbebas dari kaidah fiqhiyah disebutkan:
unsur riba, az-Zhulm (kezaliman), at-
Tabzir (kemubaziran), maysir (perju-
dian), Ikhtikar (penimbunan), gharar
(ketidakjelasan, manipulasi dan penipu- “Pada dasarnya (asalnya) pada se-
an) dan lain sebagainya. gala sesuatu (pada persoalan mu’am-
Oleh karena itu, jual beli maupun bisnis malah) itu hukumnya mubah, kecuali
valuta asing harus dilakukan sesuai de- jika ada dalil yang menunjukkan atas
ngan koridor (hukum/aturan) agama. Be- makna lainnya.”
gitu pula halnya dengan niat atau motif Praktik jual beli valuta asing dalam fikih
pertukaran, tidak boleh untuk spekulasi Islam pada dasarnya diperbolehkan ka-
yang dapat menjurus kepada perjudian rena termasuk kegiatan mu’amalah yang
(maysir) melainkan untuk membiayai hukum dasarnya adalah mubah (boleh)
transaksi-transaksi yang dilakukan rumah sebagaimana kaidah hukum di atas.
tangga, perusahaan dan pemerintah guna Oleh sebagian ulama’, praktek jual beli
memenuhi kebutuhan konsumsi, investasi, valuta asing ini juga diqiyaskan (diana-
ekspor-impor atau komersial baik ba- logikan) dengan perdagangan/jual beli (al-
rang maupun jasa (transaction motive). buyu’). Namun yang tidak diperbolehkan
Menurut para ahli ekonomi, jual beli adalah memonopoli saham (ihtikar) valuta
mata uang merupakan transaksi jual beli asing untuk tujuan tertentu, sehingga pada
dalam bentuk finansial yang mencakup suatu waktu orang yang memonopoli
beberapa hal sebagai berikut: pembelian dapat mempermainkan harga di bursa efek

48 Tuntunan ISLAM
atau jual beli valuta asing, yang pada pada barang yang diharamkan adanya
akhirnya bisa menimbulkan mafsadah sesuatu tambahan. Sebab dalam Islam
(kerusakan) harga pasar, kezaliman, riba merupakan sesuatu yang sangat
perjudian (maisir) dan sebagainya. diharamkan baik oleh Allah SWTmaupun
Memperhatikan aspek larangan Rasulullah SAW.;
(etika) bisnis dalam konteks perdagangan
valuta asing menjadi sangat penting ka-
rena uang merupakan salah satu per-
soalan yang masuk dalam kategori benda
ribawi karena diqiyaskan dengan emas
dan perak sebagaimana dijelaskan dalam “Orang-orang yang makan (meng-
hadis Nabi SAW. Dalam hadis itu dise- ambil) riba tidak dapat berdiri me-
butkan tentang barang-barang yang ter- lainkan seperti berdirinya orang yang
masuk komoditas ribawi, yaitu; emas, kemasukan syaitan lantaran (tekan-
perak, gandum, kurma dan garam. an) penyakit gila. Keadaan mereka
Pada umumnya, para ulama’ seperti yang demikian itu, adalah disebabkan
Imam Abu hanifah, Hambali, Maliki, mereka berkata (berpendapat), se-
Syafi’i dan Ibnu Taimiyah berpendapat sungguhnya jual beli itu sama dengan
bahwa alasan (‘illah) digolongkannya riba, padahal Allah telah menghalal-
barang-barang tersebut sebagai komo- kan jual beli dan mengharamkan riba”
ditas ribawi, karena beberapa hal; karena (QS.al-Baqarah: 275)
gandum, kurma dan garam termasuk ba- Ditegaskan juga dalam hadis Nabi;
rang yang ditimbang dan sebagai ma-
kanan pokok yang dapat disimpan, se-
dangkan emas dan perak berfungsi seba-
gai alat tukar. Oleh sebab itu makanan
pokok seperti beras dan alat tukar berupa “Dari Jabir (diriwayatkan bahwa) ia
uang logam dan kertas dapat diqiyaskan berkata: Rasulullah SAW melaknat
ke dalam komoditas ribawi tersebut. orang yang makan riba, yang mem-
Sedangkan benda atau barang-barang beri riba, yang menuliskannya, dan
lain yang tidak tergolong sebagai alat tukar dua orang saksinya. Beliau bersabda:
(uang) maupun makanan pokok tidak Mereka itu sama”. (HR.Muslim)
dapat dikategorikan sebagai komoditas
ribawi. Misalnya; menukar satu buku de-
ngan dua buku, dua kursi dengan tiga
kursi, satu almari dengan dua almari, atau
satu mobiil ditukar dengan dua mobil
tidak termasuk riba. Namun dikatakan
riba ketika ada tambahan dan terjadi

Edisi 19/2015 49
“Dari Abi Hurairah RA, Nabi SAW sya’ir (salah satu jenis gandum) de-
bersabda: Jauhilah olehmu sekalian ngan sya’ir, korma dengan korma, dan
tujuh hal yang membinasakan; (para garam dijual dengan garam, (takaran/
sahabat bertanya): Wahai Rasulullah, timbangannya) harus sama dan kon-
apakah tujuh hal yang membinasakan tan. Barangsiapa menambahi atau
itu? Rasulullah SAW bersabda: menye- meminta tambahan maka ia telah ber-
kutukan Allah, sihir, membunuh nya- buat riba, pemberi dan penerima da-
wa (seseorang) yang diharamkan ke- lam hal ini sama.” (HR. Muslim)
cuali karena kebenaran, memakan
riba, memakan harta anak yatim, lari
dari medan perang dan menuduh wa-
nita terhormat lagi beriman melaku-
kan zina.” (HR. Bukhari-Muslim)

Valuta Asing dan Spekulasi


Terkait aspek larangan perjudian
(maisir) dalam jual beli valas dapat ter-
jadi apabila motifnya untuk spekulasi, “Emas (hendaklah dibayar) dengan
seperti banyak terjadi saat ini. Begitu pu- emas, perak dengan perak, gandum
la dengan aspek kezaliman dan manipu- dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir,
lasi dengan bertindak curang, rekayasa kurma dengan kurma, dan garam de-
serta menyerobot sesuatu yang sedang ngan garam, sama dan sejenis harus-
ditawar oleh orang lain. Ringkasnya, lah dari tangan ke tangan (cash). Maka
sekalipun hal ini termasuk persoalan apabila berbeda jenisnya, juallah se-
mu’amalah yang hukum asalnya mubah, kehendak kalian dengan syarat kon-
tidak berarti boleh menerjang norma dan tan.” (HR Muslim)
hukum agama yang termasuk dalam
“Asas dan Etika Bisnis Islam”. Jadi, hu-
kum asal jual beli mata uang adalah boleh
(mubah) selama memenuhi ketentuannya,
sebagaimana hadis Nabi berikut:

“Janganlah engkau menjual emas di-


tukar emas melainkan sama dengan
sama, dan janganlah engkau mele-
bihkan salah satunya dibanding lain-
“Emas dijual dengan emas, perak de- nya. Janganlah engkau menjual perak
ngan perak, gandum dengan gandum, ditukar perak melainkan sama dengan

50 Tuntunan ISLAM
sama, dan janganlah engkau mele- diperbolehkan dalam hukum Islam.
bihkan salah satunya dibanding lain- Perdagangan valuta asing timbul karena
nya. Dan janganlah engkau menjual adanya perdagangan barang-barang
salah satunya diserahkan secara kon- kebutuhan/komoditi antarnegara secara
tan ditukar dengan lainnya yang tidak internasional. Perdagangan (ekspor-im-
diserahkan secara kontan.” (HR. por) ini tentu memerlukan alat bayar yaitu
Bukhari dan Muslim) uang, yang masing-masing negara mem-
Hadis di atas walaupun menjelaskan punyai ketentuan sendiri dan berbeda satu
pertukaran emas dan perak, namun sama lainnya sesuai penawaran dan per-
menurut para ulama’ hukumnya berlaku mintaan di antara negara-negara tersebut,
pula untuk mata uang saat ini, karena sifat sehingga timbul perbandingan nilai mata
yang ada pada emas dan perak saat itu, uang antarnegara.
yaitu sebagai mata uang (an-nuqud). Menurut MUI, transaksi jual beli va-
Hadis tersebut juga menjelaskan bahwa luta asing pada prinsipnya boleh, dengan
dalam jual beli emas, perak dan yang se- ketentuan, yaitu: (1) Tidak untuk speku-
rupa dengannya, yaitu mata uang yang lasi (untung-untungan), (2) Ada kebu-
ada pada zaman kita sekarang ini. Pemba- tuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga
yaran harus dilakukan dengan cara kontan (simpanan), (3) Apabila transaksi dilaku-
alias tunai dan lunas tanpa ada yang ter- kan terhadap mata uang sejenis maka
hutang sedikitpun, sebagaimana yang nilainya harus sama dan secara tunai (at-
disepakati oleh para fukaha’. taqabudh), dan (4) Apabila berlainan
Hukum jual beli mata uang mubah jenis maka harus dilakukan dengan nilai
selama memenuhi syarat-syaratnya. Jika tukar (kurs) yang berlaku pada sa-
yang dijualbelikan sejenis (misal rupiah at transaksi dan secara tunai.
dengan rupiah, atau dolar AS dengan dolar Ketentuan ini selaras dengan hadis;
AS), syaratnya dua. Pertama, harus ada
kesamaan kuantitas, yakni harus sama
nilainya. Kedua, harus ada serah terima
secara kontan (taqabudh) di majelis akad.
Adapun jika yang dijualbelikan tak
sejenis (misal rupiah dengan dolar AS),
maka syaratnya cukup dilakukan secara
kontan. (AbulA’la al-Maududi, Ar-Riba,
hal. 114; Sa’id bin Ali al-Qahthani, Ar-
Riba Adhraruhu wa Atsaruhu, hal. 23).
Prof. Masjfuk Zuhdi dalam bukunya
“Masail Fiqiyah, Kapita Selecta Hu-
kum Islam”, menyatakan; bahwa
foreign exchange (perdagangan valas)

Edisi 19/2015 51
Ibnu Syihab mengisahkan bahwa Ma- daku: Janganlah engkau meninggal-
lik bin Aus bin Al Hadatsan menceri- kannya (Thalhah bin Ubaidillah)
takan bahwa pada suatu hari ia me- hingga engkau benar-benar telah me-
merlukan untuk menukarkan uang se- nerima pembayarannya. Karena Ra-
ratus dinar (emas), maka Thalhah bin sulullah saw telah bersabda: “Emas
Ubaidillah pun memanggilku. ditukar dengan emas adalah riba
Selanjutnya kamipun bernegoisasi kecuali bila dilakukan secara ini dan
dan akhirnya ia menyetujui untuk me- ini (tunai), gandum ditukar dengan
nukar uangku, dan iapun segera gandum adalah riba, kecuali bila
mengambil uangku dan dengan ta- dilakukan dengan ini dan ini (tunai),
ngannya ia menimbang-nimbang uang sya’ir (gandum) ditukar dengan sya’ir
dinarku. Selanjutnya Thalhah bin adalah riba kecuali bila dilakukan
Ubaidillah berkata: Aku akan berikan dengan ini dan ini (tunai), korma
uang tukarnya ketika bendaharaku ditukar dengan korma adalah riba,
telah datang dari daerah Al-Ghabah kecuali bila dilakukan dengan ini dan
(satu tempat di luar Madinah sejauh ini (tunai).” [HR. al- Bukhari]
+ 30 KM), dan ucapannya itu didengar (Bersambung)
oleh sahabat Umar (bin Al Khatthab), Narasumber utama artikel ini:
maka iapun spontan berkata kepa- Ruslan Fariadi AM

52 Tuntunan ISLAM
Sarah Hadits

MENGENAL NAMA-NAMA LAIN


NABI MUHAMMAD SAW

Telah bercerita kepadaku Ibrahim bin Al Mundzir berkata, telah bercerita


kepadaku Ma’an, dari Malik, dari Ibnu Syihab, dari Muhammad bin Jubair bin
Muth’im, dari bapaknya radliallahu ‘anhu berkata; Rasulullah SAW bersabda:
“Aku memiliki lima nama, Aku adalah (1). Muhammad, (2). Ahmad, (3). aku
juga al- Mahiy (penghapus), maksudnya Allah menghapuskan kekafiran melalui
perantaraanku, (4). Aku juga al-Hasyir (penghimpun), maksudnya manusia
akan berhimpun di bawah kakiku dan aku juga (5) al- ‘Aqib, yang artinya
tidak ada seorang nabi pun sepeninggalku (HR. al-Bukhari, hadis no. 3268. Lihat
pula: Bukhari, 4517; Muslim, 4543&4343).

Y
ang umum diketahui, dan ba- tentang nama-nama lain Nabi Muham-
nyak disebut, Nabi Muhammad mad SAW tersebut, yang didasarkan atas
SAW sang penutup segala nabi pengakuan beliau sendiri, maupun berda-
dan rasul, sering dipanggil dengan nama sarkan informasi dari kitab suci al-Quran.
atau sebutan Rasulullah, sebagaimana Ada sejumlah nama lain Nabi Muham-
dituliskan di dalam hadis-hadis, juga mad atas dasar pengakuan beliau sendiri.
nama panggilan Ahmad, sebagaimana Pengakuan beliau tersebut secara resmi
disebutkan di dalam al-Qur’an (Qs. asd- terdokumentasikan dalam hadis di atas.
Shaf/61: 6). Selain itu, beliau memiliki Selain hadis tersebut di atas, di dalam
beberapa nama panggilan yang lain. dua hadis di bawah ini, Rasulullah juga
Dalam syarah hadis ini, akan diuraikan mengaku tentang nama diri beliau.

Edisi 19/2015 53
hadis ‘Uqail dia berkata; ‘Aku ber-
tanya kepada az-Zuhri, “Apa artinya
al-‘Aqib?” Dia menjawab; Yaitu yang
tidak ada nabi setelahnya. Juga da-
lam hadis Ma’mar dan ‘Uqail (meng-
gunakan lafal) ‘al-kafarah’ (keka-
firan), sedangkan di dalam hadis
Syu’aib (menggunakan lafal) al-
kufru.’ (HR Muslim)

Artinya:
Dari Muhammad bin Jubair bin Mu- Artinya:
th’im, dari bapaknya, katanya, Ra- Dari Nafi’ bin Jubair bin Muth’im dari
sulullah SAW bersabda: “Aku mempu- Bapaknya berkata; saya mendengar
nyai beberapa nama: (1) Aku bernama Rasulullah SAW bersabda: “Saya
Muhammad. (2) Aku bernama Ahmad. adalah Muhammad, Ahmad, al-Hasyir
(3) Aku bernama al-Mahi (penumpas), yang maksudnya orang-orang berkum-
yang artinya Allah menumpas keku- pul di belakangku yaitu mereka yang
furan denganku. (4) Aku bernama al- menguikuti agamaku, al-Mahi yang
Hasyir (pengumpul) yang artinya Allah maksudnya menghapus kekufuran, al-
mengumpulkan manusia mengikuti Khatim yang maksudnya nabi penutup
langkahku. (5) Aku bernama al- ‘Aqib atau yang terakhir, dan al ‘Aqib yang
(penutup), yang artinya tidak ada se- maksudnya yang setelahnya tidak ada
orang Nabi pun sesudahku. Dan se- nabi lagi.” (HR. Ahmad)
sungguhnya, aku juga oleh Allah di- Selain ketiga hadis di atas, secara
beri nama Ra’uf (penyantun) dan maknawi juga disebutkan dengan lafal
Rahim (penyayang).” ... yang kurang lebih sama, yaitu dalam hadis
Dan dalam hadis Syu’aib dan at-Turmudzi, nomor 2766, Ahmad:
Ma’mar disebutkan dengan lafal; Aku 16134, 16169, dan 16170; Malik nomor
mendengar Rasulullah SAW. Di dalam 1594, dan ad-Darimi nomor 2656.

54 Tuntunan ISLAM
Karena hadis-hadis tersebut satu de- iman kepada beliau sebagai utusan
ngan yang lain saling menguatkan, lebih- Allah, dalam arti seakurat-akuratnya
lebih Imam Bukhari dan Imam Muslim bahwa beliau adalah penutup utusan
juga meriwayatkannya yang secara Allah.
umum adalah sahih periwayatan hadis- 5. Al-Hasyir, bahwa beliau memiliki
nya, maka tidak ada keraguan sama sekali nama dan tugas khusus kelak di hari
untuk menetapkan bahwa hadis tentang akhir, manusia akan dibangkitkan dari
nama Rasulullah atas dasar pengakuan kubur dan dikumpulkan di Padang
beliau sendiri adalah informasi autentik Mahsyar. Sebagian manusia digiring
atau bahasa hadisnya ashhih al- beliau untuk memperoleh syafaatnya.
maqbûlah. Di antara orang yang nantinya mem-
Nama-nama Nabi Muhammad terse- peroleh syafaatnya adalah orang yang
but adalah: (1) Ahmad, (2) Muhammad, tidak menyekutukan (musyrik) Allah
(3) al-Hasyir, (4) al-Mahiy al-Kufra, (5) kepada mahluknya, sebagaimana
al-’Aqib, (6) al-Khatim, (7) Rauf, (8) terungkap dalam hadis berikut:
Rahim, (9) ‘Uqailul Kafarah, dan (10)
Syu’aibul Kufra.
Dari kesepuluh nama tersebut, dapat
dikelompokkan kedalam kategori
sebagai berikut:
1. Nama Ahmad dan Muhammad adalah
identik karena secara esensial adalah
sama maknanya sebagai yang terpuji.
2. Nama Rauf dan Rahim adalah identik
karena secara esensial adalah sama
maknanya sebagai pengasih dan pe-
nyayang, dibedakan dengan makna
praktis Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang, khusus milik Allah.
3. Al-‘Aqib dan al-Khatim adalah iden-
tik karena secara esensial sama-sama
bermakna sebagai penutup nabi dan Artinya:
rasul, dalam arti tidak ada nabi dan Dari Abu Zar bahwa Nabi SAW bersab-
rasul sesudah beliau. da: “Aku diberi lima hal yang tidak
4. Al-Mahiyal Kufra, Syu’aibul Kufra, diberikan kepada seorang nabipun se-
dan ‘Uqailul Kafarah adalah identik belumku. Aku diutus kepada manusia
karena ketiganya bermakna: Allah dan jin, dan dijadikan bagiku tanah
menghapus kekufuran seseorang sete- sebagai masjid serta pensuci, dihalal-
lah orang tersebut menyatakan diri kan rampasan perang yang tidak diha-

Edisi 19/2015 55
lalkan bagi seorangpun sebelumku, pernah bertanya kepada ‘Aisyah r.a. ten-
dan aku diberi kemenangan dengan tang cara shalat Rasulullah SAW di bulan
rasa takut musuh sejauh perjalanan Ramadhan. Maka ‘Aisyah RA menja-
satu bulan. Dikatakan kepadaku; wab: “Tidaklah Rasulullah melaksana-
mintalah maka engkau akan diberi. kan shalat malam di bulan Ramadhan
Kemudian aku menyimpan permo- dan di bulan-bulan lainnya lebih dari
honanku sebagai syafa’at bagi umat- sebelas raka’at. Beliau shalat empat
ku, dan syafa’at tersebut akan dida- raka’at, dan jangan kamu tanya ten-
patkan insya Allah Ta’ala bagi orang tang bagus dan panjangnya kemudian
yang tidak menyekutukan Allah de- Beliau shalat empat raka’at lagi dan
ngan sesuatupun.” (HR. ad-Darimi). jangan kamu tanya tentang bagus dan
Berdasarkan pengakuan beliau me- panjangnya kemudian Beliau shalat
ngenai nama diri, kelihatannya tidak ada tiga raka’at”. ‘Aisyah r.a. berkata; Aku
hadis autentik lagi di luar yang 10 macam bertanya: “Wahai Rasulullah, apa-
nama ini. Nama gelaran yang diberikan kah anda tidur sebelum melaksanakan
oleh komunitas beliau yang sezaman masa witir?” Beliau menjawab: “Wahai
kehidupannya, yakni para sahabatnya, ‘Aisyah, kedua mataku tidur, namun
terutama dalam menyeru kepada, seba- hatiku tidaklah tidur” (HR. Bukhari).
gaimana terungkap dalam hadis yang ber-
gaya dialogis adalah “Rasulullah”. Saha- Nama Nabi dari Fawâtihus-Shuwar
bat menyerunya ‘ya Rasulullah’ dalam Atas dasar pengakuan beliau tersebut,
pernyataan sahabat, umpama “Allûhu wa penulis bisa menyimpulkan bahwa beliau
rasulûhu a’lam”. Memang, kadang- Nabi Muhammad SAW tidak merasa
kadang beliau dipanggil dengan nama memiliki nama ‘Thaha’ dan ‘Yasin’
Abul Qasim (Ayahnya Qasim), sebagai- sebagaimana tertuang dalam nama surat
mana terungkap dalam hadis al-Muwath- dalam Alquran yang secara teknis disebut
tha’ yakni hadis yang paling akhir dalam fawâtihus-shuwar (huruf-huruf pembu-
kitab tersebut. ka surat). Dalam kitab-kitab hadis yang
Istri beliau sendiri, ‘Aisyah, dalam menjelaskan nama beliau selain yang 11
peristiwa kaifiyyah shalat malam beliau nama tersebut dan kualitas hadisnya sha-
memanggilnya untuk bertanya juga de- hih atau hasan, tidak ada sahabat beliau
ngan panggilan “ya Rasulullah”. Demi- yang memanggil beliau di luar nama-nama
kian bukti hadisnya (terjemahnya): tersebut.
Telah menceritakan kepada kami Sebagai bukti bahwa ‘Yasin’ dan
‘Abdullah bin Yusuf berkata, telah menga- ‘Thaha’ (yang diambil dari fawâtihus-
barkan kepada kami Malik dari Sa’id bin shuwar) bukan nama beliau, orang-
Abu Sa’id Al-Maqbariy dari Abu orang dekat beliau berkomentar tentang
Salamah bin ‘Abdurrahman bahwasanya ‘fawâtihus-suwar sebagai berikut:
dia mengabarkan kepadanya bahwa dia 1. Ulama salaf, Asy-Sya’bi, mengatakan

56 Tuntunan ISLAM
bahwa fawûtihus-suwar sebagai ra- sulullah SAW, munculnya jauh belakangan
hasia Allah, tidak diketahui maknanya. pasca Rasulullah wafat, generasi pertama
Selanjutnya, Asy-Sya’bi mengutip umat Islam.
komentar-komentar sahabat-sahabat Penamaan Rasulullah dengan ‘Yasin’
Nabi sebagai berikut: dan ‘Thaha’ tentu hanya sekedar tafsir,
a. Ali bin Abi Thalib: dengan pola bukan tafsir rasional (bil
‘aqli), melainkan irrasional, mungkin
tafsir bil isyari. Model tafsir semacam
ini terhadap fawûtihus-suwar tentu tidak
Setiap kitab memiliki saripati dan bisa digunakan sebagai dasar secara
saripati Alquran adalah huruf- general, kecuali atas dasar perasaan dan
huruf ejaannya. mitis sifatnya.
b. Abu Bakar: Abu Hurairah mempraktikkan rasa
dalam menjelaskan pribadi Rasulullah,
sebagaimana terlihat dalam hadis berikut:
Setiap kitab memiliki rahasia, dan Dari Abi Hurairah ia berkata:
rahasia di dalam al-Qur’an adalah Kekasihku shallallahu alaihi wasallam
permulaan-permulaan suratnya. mewasiati aku tiga hal: berpuasa tiga
2. Ulama ahli hadis, dengan menda- hari setiap bulan, dua rakaat shalat
sarkan pendapat Khulafa’ ar-Ra- Dluha, dan witir sebelum tidur (HR.
syidun, mengatakan: al-Bukhari, nomor 1107).
Wallahu a’lam.

Narasumber utama artikel ini:


Huruf-huruf Alquran ini adalah Drs. Danusiri, M.Ag.
ilmu yang tersebunyi dan rahasia Dosen UIN Walisongo Semarang
yang hanya dapat diketahui oleh
Allah semata (Subhi Shalih, al-
Mabahis fi ‘Ulûm al-Qur’ân, 237).
Kita bisa memahami dengan akurat
bahwa makna ‘Yasin’ dan ‘Thaha’ ada-
lah misteri di kalangan sahabat terdekat
Rasulullah sendiri. Sementara itu, tidak
ada rekaman sejarah bahwa para sahabat
Nabi menanyakan makna fawûtihus-
suwar, umpama: alif lam mim, alif lam
mim ra’, nûn, shâd, kaf ha ya ‘ain shâd.
Dengan demikian, pemaknaan ‘Thaha’
dan ‘Yasin sebagai nama-nama Ra-

Edisi 19/2015 57
َ ‫ﺪ ا ْﻟ ُﻤ َﺤﻤﱠ ِﺪﻳَِﺔ ْاﻹِ ْﺳَﻼﻣِﻴَِﺔ ﻳُ ْﻮ ْﻏﻴَـﺎ‬
‫ﻛ ْﺮﺗَـﺎ‬ ُ ‫َﻣ ْﻌ َﻬ‬
PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
MUHIBA BOARDING SCHOOL
SMA MUHAMMADIYAH 1 BANTUL
Sekolah Unggul dan Berahklaqul Karimah

PROGRAM EXCELLENT MUHIBA BOARDING SCHOOL


¾ Tafhimul Qur’an Metode Manhaji (mampu mengartikan Al-Qur’an 30 juz dan
memahaminya)
¾ Tafhimul hadis (mampu mengartikan kitab Riyadush-Sholihin dan Bulughul-Maram)
sebagai modal mengartikan kitab-kitab hadis yang lain)
¾ Tafhimul HPT dan Fatawa Majelis Tarjih dan Tadjid PP Muhammadiyah jilid 1
sampai 7 (mampu memahami hukum-hukum Islam sesuai dengan faham
Muhammadiyah)
¾ Pemetaan bakat dan minat pada awal kelas XI (dua) sampai XII (tiga) dengan
penekanan pada pembekalan bimbel (bimbingan belajar) yang terarah
1. Siswa-siswi yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri
™ Penekanan bimbingan belajar materi UN, dari kelas 11-12
™ Tahfidzul Qur’an 1 juz dan ayat-ayat pilihan, dari kelas 10-12.
™ Pendalaman Bahasa Inggris aktif
2. Siswa-siswi yang ingin melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah/lembaga-
lembaga pendidikan Islam berbasis Bahasa Arab
™ Bimbingan belajar qiroatul kutub dan muhaddatsah dengan penekanan
pada membaca dan memahami kitab gundul
™ Tahzfidul Qur’an 2-3 juz dan ayat-ayat pilihan, dari kelas 10-12
™ Pendalaman Bahasa Inggris aktif

MEMBUKA PENDAFTARAN SISWA-SISWI BARU 2015/ 2016


Gelombang III: 4 Juni - 11 Juli 2015 UJIAN MASUK: 12 Juli 2015

DIREKTUR
MUHIBA BOARDING SCHOOL

Ustd. H. Farid Febrianto, Lc.

Atau mendaftar melalui:


Pelayanan Prima One Day Service [daftar, tes, pengumuman dan daftar ulang]
Informasi lebih lanjut hubungi panitia:
085726978284, 085747050750 dan 081215539925
www.sma-muhiba.sch.id | email: sma_muh_btl@yahoo.co.id

58 Tuntunan ISLAM
DAPATKAN SEGERA BUKU:
¾ Mantan Santri NU
MENGUPAS BID’AH
dan Paham Muhammadiyah
tentang Bid’ah
¾ Meluruskan Pemahaman
tentang RUH GENTAYANGAN
karya H. Tohari bin Misro, S.Sy., S.Th.I., M.SI.
Korbid Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kulonprogo.
Buku MENGUPAS BID’AH adalah hasil penelitian skripsi
harga: berjudul Hadist-Hadist tentang Bid’ah Studi Syarah Hadist
Rp 50.000 dan Kontekstualisasi dengan Paham Muhammadiyah, di
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta; yang diperkaya
dengan berbagai pengalaman mistik & bid’ah selama 7 tahun
lebih tinggal di pondok pesantren Sumenep Madura serta
berbagai pengalaman lainnya.
“Buku ini cukup baik dibaca sebagai referensi kajian
tentang bid’ah. Semoga usaha sungguh-sungguh dari
harga: penulis dapat mencerahkan pembacanya. Amin”
Rp 25.000 (Kyai Atang Shalihin Hafidhahullah,
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM DIY)
“Karya ini hadir sangat bagus dan tidak bakal
kehilangan momen. Karena persoalan ini selalu hangat
di tengah keragaman pemahaman umat. Karya ini layak
dibaca dan diteruskan untuk pencerahan umat”
(Drs. H. Parjiman, M.Ag.,
Dekan FAI Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)

pembayaran ke rekening:
BRI 0152-01-015952-50-8 a.n. Tohari
dapatkan di: BNI Syariah 0320305282 an. Tohari
TOKO DAERAH Mandiri Syariah 7067589992 a.n. Tohari
SUARA MUHAMMADIYAH
Komplek Panti Asuhan Muhammadiyah 10% keuntungan akan disalurkan untuk anak-anak
Wates (PDM Kulonprogo) yatim, dhuafa dan terlantar penghafal Al-Qur’an di
Rumah Tahfidz Panti Asuhan Buya Hamka
CP: 0878 3939 8911

RUMAH TAHFIDZ PANTI ASUHAN Syarat pendaftaran bagi anak-anak yatim,


BUYA HAMKA dhu’afa dan terlantar yang akan berasrama
24 jam, wajib membawa:
MASIH DIBUKA: PENERIMAAN SANTRI 1. Surat keterangan PDM/PCM/PCA dan
BARU (Putra-Putri, Berasrama) kepala desa setempat
Fasilitas: Biaya asrama, makan, sekolah GRATIS 2. Akte kelahiran
sampai Perguruan Tinggi dari usia SD-SMA 3. Kartu keluarga
4. Foto berwarna 3x4 = 3 lembar
5. Raport atau ijazah terakhir.
Jika berminat ingin menjadi santri, atau ingin mengikuti
kegiatan Tahfidz, bisa menghubungi:
Pengasuh Rumah Tahfidz Panti Asuhan
BUYA HAMKA
(0878.3939.8911 atau 0812.281.33218)
Ustadzah Sayyidah Nur Millah, S.IP.
(087839656100 atau 0812.284.39328)

60 Tuntunan ISLAM

Anda mungkin juga menyukai