1. Adapun karakteristik struktur dari sebuah organisasi, yakni luasnya desentralisasi pengendalian
seorang pimpinan terhadap bawahan, jumlah spesialisasi pekerjaan, dan cakupan interaksi
komponen sosial di dalam organisasi itu sendiri. Semakin baik seorang pemimpin sebuah
organisasi dalam mengelola sumber daya yang ada, maka semakin baik pula kinerja dan
pencapaian organisasi tersebut. Performa sebuah organisasi juga dipengaruhi oleh faktor
lingkungan. Pengaruh faktor lingkungan tersebut meliputi, derajat kesetabilan dari lingkungan,
derajat kompleksitas lingkungan, dan derajat ketidakpastian lingkungan sebagai faktor lingkungan
intern. Sedangkan dari faktor internal yang dikenal dengan iklim organisasi, yaitu sikap kerja dan
prestasi kerja .
Daya adaptif sebuah organisasi dalam menghadapi sebuah perubahan dianggap sebagai sesuatu hal
yang menjadi kunci dalam menghadapi perubahan lingkungan yang fluktuatif. Menurut Irawati, Dwi
(2004) menyatakan, bahwa keberhasilan suatu organisasi mutlak berkaitan dengan budaya yang
berkembang dan berlaku di dalam organisasi. Keberhasilan dalam membangun budaya yang sesuai
dengan visi, misi dan karakter serta perilaku anggota sangat menentukan kemampuan organisasi
untuk tetap dan bertahan hidup, bahkan memenangkan persaingan dengan organisasi lain.
Berdasarkan hal tersebut penentu dari keberhasilan suatu organisasi dalam menghadapai
perubahan dan persaingan, yakni sumber daya manusia sebagai bagian dari unsur organisasi.
Sumber : Jurnal MODERAT, Volume 4, Nomor 3, Agustus 2018, hlm 28-35 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: ( https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat ) ISSN: 2622-691X (online)
(https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat/article/download/1691/1369 )
Sumber : EKMA4116/MODUL 2
2. Contoh program CSR pada perusahaan yaitu PT OTSUKA INDONESIA
VISI
Menuju kehidupan yang lebih baik
MISI
Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dengan menerapkan komitmen mereka untuk Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan yang akan memberikan nilai tambah bagi semua pemangku
kepentingan, dan pada akhirnya meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial
perusahaan untuk masyarakat yang lebih baik.
Tujuan Kami:
• Secara umum, membantu pemerintah Indonesia untuk meningkatkan Human Development Indonesia
melalui pelaksanaan program-program yang akan membantu untuk mencapai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDG).
Kesehatan Masyarakat (Sehat Bersama Otsuka)
PT. Program Otsuka Indonesia CSR secara konsisten memprioritaskan pentingnya masalah
kesehatan di masing-masing program CSR-nya. Komitmen ini diwujudkan dalam
program "Sehat Bersama Otsuka" di mana pemberian bantuan dalam bentuk produk kesehatan
seperti suplemen gizi dan cairan infus.
Pendidikan Masyarakat (Pintar bersama-sama dengan Otsuka)
Sebagai komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam
memperbaiki kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan meningkatkan akses pendidikan di
negara tersebut. Program "Cerdas Bersama Otsuka" juga menjadi salah satu isu yang paling penting
dalam PT. Program Otsuka Indonesia CSR.
Bencana Alam (Bangkit Bersama dengan Otsuka)
PT. Program Otsuka Indonesia CSR juga fokus dalam keprihatinan terhadap masyarakat yang terkena
dampak bencana alam. Melalui program "Bangkit Bersama Otsuka", bantuan diberikan
kepada masyarakat.
Sumber : ( https://www.otsuka.co.id/id/social )
3. Etika dapat didefinisikan sebagai kepercayaan seseorang mengenai perilaku yang baik atau jelek .
Definisi yang lain lebih luas, yaitu etika berkaitan dengan hubungan organisasi dengan pihak luar
maupun dalam.Ada empat pertanyaan etika ,yaitu individu,kebijakan internal,stakeholders,dan
masyarakat.Keempatnya saling berkaitan sehingga masing-masing tidak bisa dipisahkan
sepenuhnya.Setiap tingkatan mempunyai pertanyaan yang berbeda-beda.Etika bisnis dipengaruhi
oleh beberapa factor yaitu Keluarga, Situasi, Nilai moral dan agama, Pengalaman hidup, dan
teman.Pemahaman terhadap faktor tersebut membuat manajer perusahaan dapat memahami
baik buruknya sesuatu dan memahami seseorang atau karyawannya berbuat tindakan tertentu
(baik etis maupun tidak etis) .Etika dalam organisasi muncul dari hubungan organisasi dengan
pihak eksternal dan internal.Etika dalam organisasi dapat dikelompokkan dalam beberapa wilayah
yaitu hubungan organisasi dengan karyawan
a. Hubungan organisasi dengan karyawan seperti penarikan tenaga kerja,gaji,PHK,kondisi
kerja,kebebasan pribadi
b. Hubungan karyawan dengan organisasi seperti kerahasiaan organisasi dan kejujuran
c. Hubungan organisasi dengan pihak luar seperti pelanggan,pemegang
saham,pemasok,pemerintah,masyarakat
Sumber : EKMA4116/MODUL 2