Anda di halaman 1dari 2

Pasar Badung

Sejak tahun 1979 kau berdiri diantara keramaian kota


Tempat para pedagang mengais rejeki
Para dakocan menjajakan dagangannya
Secangkir kopi hangat dengan senyum di wajah cantiknya
Bangunan tua dengan arsitektur khas Bali
Di sana para pedagang buah dan sayuran menjajakan dagangan tanpa henti
Jalan Kartini menjadi saksi bisu berbarisnya mobil pedagang sejak pukul dua dini hari
WTS dengan modal sebuah keranjang dan kain dikepala menawarkan jasa
Para pembeli adalah pencipta senyum sumringah di wajah mereka
Dinginnya udara pagi tak menyurutkan semangat mereka untuk mengais pundi-pundi rupiah
Aroma dupa semerbak berlalu bersama angin
Menambah nuansa segar dipagi hari diantara hiruk pikuk pasar badung
Cakupan tangan dan doa di pura melanting demi restu kelancaran usaha dan rejeki
Semua berjalan seiring konsep Tri Hita Karana
Hingga si jago merah melalap habis semua
Namun kau mampu terlahir kembali berdiri megah dengan nuansa modern
Siang itu..
Di bawah terik sang mentari
Sorak sorai ribuan pedagang menyambut kemunculan beliau
Penari pendet dengan anggun menunggu kedatangan orang nomor satu di Indonesia
Ya.. Bapak Jokowi datang dengan kesederhanaan
Berpidato untuk Pasar Badung yang akan terus berdiri kokoh dan tak lekang oleh jaman
22 Maret 2019 Pasar Badung Denpasar diresmikan

Putu Pande Putra Nirarta, Juni 2019


Tentang Penulis
Putu Pande Putra Nirarta, S.Pd. Dilahirkan
di Tabanan, Bali (15 Juni 1988). Guru Bahasa Bali
yang memiliki hobi membaca dan menyukai dunia
pendidikan. Mengawali karir sebagai ASN di
SMPN 7 Denpasar mulai tahun 2019 menambah
semangat untuk terus menapaki dunia pendidikan.
Tidak ada yang tidak mungkin merupakan moto
hidup yang selalu dipegang teguh sampai saat ini.
Walaupun pengalaman menulis hanya dari sosial
media, membuat status dan corat-coret puisi tidak mengurungkan niat untuk tetap berusaha
mencipta sebuah karya. Terinspirasi dari pasar badung ia menorehkan sebuah karya inspiratif
yang menggambarkan keadaan pasar badung. ia dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan
dan mudah bergaul dengan teman sejawat maupun anak didiknya. Ia menempuh pendidikan
di Universitas Pendidikan Ganesha dan melanjutkan S1 di IKIP PGRI Denpasar. Menjadi
seorang pendidik adalah suatu kebanggan baginya karna mampu melestarikan Budaya Bali
melalui mata pelajaran yang diampu. Pintar, Ceria dan menyenangkan melekat pada
pribadinya sehingga mampu menarik minat anak didik untuk belajar bahasa Bali dengannya.

Anda mungkin juga menyukai