Anda di halaman 1dari 36

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

KULIAH PRASARANA WILAYAH


DAN KOTA
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik – Universitas Brawijaya

Materi: DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN

Oleh:
Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

LANDASAN HUKUM
Permen PU No 12 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Sistem
Drainase Perkotaan :
“Terdapat empat EKODRAINASE
yang dapat diterapkan, yaitu metode
kolam konservasi, metode
sumur resapan, metode river
side polder dan metode
pengembangan areal
perlindungan air tanah
(ground water protection
area).
Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

1
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No


12 Tahun 2009 Tentang Pemanfaatan Air Hujan:

“setiap penanggungjawab
bangunan wajib melakukan
pemanfaatan air
hujan dengan cara
membuat kolam
pengumpul air hujan,
sumur resapan
dan/atau biopori”

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Latar Belakang
Perkembangan Kota

Pertambahan Jumlah Peningkatan


Penduduk Kebutuhan Lahan

Perubahan Pola Guna Lahan dan


Fungsi hidrologis lahan

Peningkatan Kebutuhan Air Peningkatan Limpasan

Resiko Banjir/Kekeringan Imbuhan Air Tanah Berkurang Beban Saluran Drainase


Bertambah Bertambah

Ancaman keberlanjutan input sumber air

Penerapan SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN


Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

2
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Konsep Sistem Drainase Konvensional

IMPLIKASI dari
Untuk kondisi saat ini..apa
penerapan Drainase Konvensional?

Imbuhan Air Tanah MINIM


Keberlanjutan Sumber Air Terancam

Limpasan Semakin Besar


− Beban Sistem Drainase Bertambah
− Resiko Banjir Meningkat

Fenomena Urban Area Daerah


Drainage = Terbangun Semakin Meningkat
mengalirkan, membuang,
menguras, mengalihkan air
(Suripin, 2004) Bagaimana menyikapi hal ini??
Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE


Perubahan Paradigma

KONSEP LAMA DRAINASE “mengalirkan air


secepatnya ke badan air penerima terdekat"

KONSEP BARU DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN


"limpasan air hujan ditampung, dan diresapkan terlebih
dahulu kemudian kelebihan air dialirkan ke badan air
penerima dengan memelihara kualitasnya"

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”
3

3
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Manfaat Penerapan Drainase Berwawasan Lingkungan

Mempertahankan/Mengembalikan Fungsi Hidrologis


Lahan (Keseimbangan Air/Water Balance) dengan
memaksimalisasi Konservasi Air (Resapan) sehingga
Limpasan Air Hujan terminimalisasi
Implikasinya…

− Imbuhan Air Tanah Bertambah


− Beban Limpasan Saluran Drainase Berkurang
− Resiko Banjir Berkurang

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Contoh skema Drainase Berwawasan Lingkungan

Ket.:
BAP: Badan Air Penerima

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

4
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

KULIAH PRASARANA WILAYAH


DAN KOTA
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik – Universitas Brawijaya

Materi: DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN - SUMUR


RESAPAN (RECHARGED WELL)

Oleh:
Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

STANDAR PERENCANAAN

Berdasarkan SNI No. 03-2459-1991 yang


dikeluarkan oleh Departemen Kimpraswil :
‒ Bentuk Segiempat atau Silinder
‒ Minimal diameter 0,8 m dan Maksimum 1,4 m
‒ Penggalian sumur resapan dilakukan sampai mencapai
lapisan tanah berpasir atau maksimal 2 m di bawah MUKA
AIR TANAH (MAT)
‒ Kedalaman MAT minimum 1,5 m pada musim hujan

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

5
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

1. Luas permukaan penutup, yaitu lahan yang air limpasannya akan ditampung oleh
sumur resapan, seperti luas atap dan perkerasan lainnya
2. Karakteristik hujan, yang meliputi intensitas hujan, lama hujan dan
selang waktu hujan.
3. Koefisien permeabilitas tanah, yaitu kemampuan tanah dalam
melewatkan air per satuan waktu.
4. Tinggi muka air tanah. Pada kondisi muka air tanah dangkal yang dalam, sumur
resapan perlu dibuat banyak, sementara itu sebaliknya apabila kondisi muka air
tanah dangkal.

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

1. Kedalaman muka air tanah pada daerah penelitian dalam kondisi hujan harus
lebih dari 1,5 - 3 m
2. Koefisien permeabilitas tanah ≥ 2 cm/jam (5,56 x 10-6 m/dt)
3. Penempatan lokasi sumur resapan ditentukan berdasarkan ketentuan sebagai
berikut:
a. Jarak minimum sumur resapan dengan sumur resapan air hujan lainnya/ sumur
air bersih adalah 3 meter
b. Jarak sumur resapan dengan pondasi bangunan adalah 1 meter
c. Jarak sumur resapan dengan bidang resapan / sumur resapan tangki septik
adalah 5 meter
d. Hanya diterapkan pada lahan yang tidak berpotensi gerakan tanah dengan
kemiringan lereng >30%
e. Hanya dibuat pada daerah dengan kedalaman muka air tanah > 3 m

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

6
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Sistem Pengimbuhan Air Tanah

Sumur Resapan ?

tempat
Sumur resapan adalah sumur yang dibuat sebagai

penampungan air hujan berlebih


agar memiliki waktu dan ruang
untuk meresap ke dalam tanah
melalui proses infiltrasi (Suripin)

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

DESAIN SUMUR RESAPAN

METODE SUNJOTO (1991)

Q  
− FKT

H = 1− e πR 2 
F .K  

H = kedalaman sumur (m)
F = faktor geometrik (m)
Q = debit air masuk (m3/dtk)
T = waktu konsentrasi (detik)
K = koefisien permeabilitas tanah (m/dtk)
R = jari-jari sumur (m)

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

7
Sumur Resapan

•bak kontrol sedimen

•50 cm

•sedimen mengendap di bagian bawah

•2-10 m tergantung jenis


dan lapisan tanah •pasangan batu kosong dan ijuk

8
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Sumur Resapan

 Dilakukan dengan cara menggali sumur dengan


bentuk segiempat atau lingkaran dengan
kedalaman tertentu.

 Sumur resapan difungsikan untuk menampung dan


meresapkan air hujan yang jatuh di atas
permukaan tanah baik melalui atap
bangunan, jalan ataupun halaman agar
dapat meresap kedalam tanah.

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Contoh Layout Penempatan SUMUR RESAPAN

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

9
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

SUMUR RESAPAN DALAM SISTEM SALURAN

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

“....thinks correctly n smartly...success!!”


Kuliah Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

10
Jurusan
JurusanPerencanaan
PerencanaanWilayah
Wilayahdan
danKota,
Kota,FTUB
FTUB

Persyaratan umum sumur


resapan (SNI PU):
1. Sumur resapan air hujan dibuat pada lahan yang lolos
air dan tahan longsor.
2. Sumur resapan air hujan harus bebas
kontaminasi/pencemaran limbah.
3. Air yang masuk sumur resapan adalah air hujan.
4. Untuk daerah sanitasi lingkungan buruk, sumur resapan air hujan
hanya menampung dari atap dan disalurkan
melalui talang.
5. Mempertimbangkan aspek hidrogeologi, geologi dan
hidrologi.

Kuliah Praswilkot (Drainase)-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

KONSTRUKSI SUMUR RESAPAN

1. Sumur Buis Beton


Saluran penampungan air hujan diberi
saringan (dari batu-batuan
dan ijuk) supaya kotoran
tidak ikut masuk kedalam

Dinding bisa dibuat kedap


air atau diberi lubang-
lubang kecil
Dibagian bawah dibuat ceruk
(lubang) sedalam 0.7 m yang
diisi dengan ijuk dan
batu/puing yang disusun
berongga
Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

11
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

2. Sumur Batu Bata

Pipa ke arah saluran pembuangan dibuat agar


air bisa dialirkan keluar. Untuk pipanya,
bisa menggunakan pipa PVC 4 inci.

Dinding dibuat dari pasangan batu


bata biasa (tebal 15 cm). Bisa
dibuat kedap air, atau diberi
lubang-lubang kecil

Bagian dasar sumur jangan ditutup


dengan bata ataupun semen.
Dibagian dasar sumur cukup dengan
meletakkan ijuk dan batu-batuan
di dasar sumur resapan, setinggi
0.7m
Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

3. Sumur Batu Kali

Pipa ke saluran drainase


menggunakan pipa
ukuran 6 inci

Tipe ini memakai ijuk dan batu di


seluruh bagian dalam sumur.
Sebagai pengganti batu kali bisa
digunakan puing yang sudah
dibersihkan dari bahan
organik

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

12
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

REFERENSI SUMUR RESAPAN

Sunjoto. 1987. Sistem Drainase Yang Berwawasan


Lingkungan, Yogyakarta : Pusat Antar Universitas Ilmu
Teknik UGM

SNI 03-2453-2002. Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan


Air Hujan untuk Lahan Pekarangan

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

CONTOH
PERMASALAHAN

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

13
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Diketahui:
Sebuah rumah akan direncanakan sumur resapan untuk mengendalikan
limpasan air hujan yang berasal dari atap.
Data yang dibutuhkan terdiri dari:
Aatap = 80 m2 = 8 x 10-5 km2
Koefisien limpasan atap (Catap) = 0,95
Intensitas Hujan Rancangan Kala Ulang 2 tahun (I2th) = 44,49 mm/jam
Waktu konsentrasi (Tc) = 1 jam = 3600 detik
Koefisien permeabilitas tanah (K) = 0,000061 cm/detik = 6,1 x 10-5 m/detik
PENYELESAIAN:

Debit limpasan air hujan banjir yang dihasilkan


rumah tanpa sumur resapan:
Q = 0,278. C.I. A
= 0,278 . 0,95. 44,49. (8 x 10-5)
= 0,0007 m³/detik

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Desain Sumur resapan


Sumur direncanakan dengan penampang lingkaran menggunakan rumus:

Diameter sumur rencana (D) = 1 m maka jari-jari sumur (R) = 0,5 m

Faktor Geometri Sumur (lingkaran)


F = 2.π.R
= 2.3,14.(0,5) = 3,14 m

Kedalaman sumur resapan (H)

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

14
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Debit resapan air hujan


Debit resapan air hujan yang masuk ke dalam sumur resapan:
Qresapan = F.K.H
Dimana :
Qresapan = Debit air hujan dari atap yang
meresap (m³/det),
F = Faktor geometrik = 2πR = 3,14 m
K = Koefisien permeabilitas tanah (m/det)
= 6,1 x 10-5 m/det
H = Kedalaman sumur resapan (m)
= 3,38 m

Maka:
Qresapan = F.k.H
= 3,14 x 6,1.10-5 x 3,38
= 0,000006 m³/detik
Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Debit yang tertampung di dalam sumur resapan

Qtertampung = Qmasuk –Qresapan


= 0,0007 − 0,000006
= 0,000694 m³/detik
Volume sumur resapan (V)
Volume sumur resapan (V) dengan tampang
lingkaran:
Jari-jari sumur rencana (R) = 0,5 m
Kedalaman sumur resapan (H) = 3,38 m

Maka:
V = Luas alas x Kedalaman sumur resapan
= π R² x H
= π (0,5)² x 3,38
= 2,66 m³
Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

15
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Waktu (T) yang diperlukan untuk pengisian


sumur resapan :
V 2 ,6552
T = =
QTertampung 0 ,00069
= 1 ,0635 jam = 3828 ,54 det ik

Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk


mengisi sumur resapan = 1,06 jam

Efektifitas sumur resapan dalam


mengurangi limpasan air hujan:
Qtertampun g 0 ,000694
Eff sumur = x 100% = x 100%
Q lim pasan air hujan 0 ,0007
= 99%
Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Bagaimana menentukan jumlah sumur resapan


yang diperlukan?
Jumlah sumur resapan tergantung :

─ Kedalaman muka air tanah dangkal


(Hairtanah) yang ada di lokasi studi
(kedalaman muka air tanah dihitung dari
permukaan tanah)
─ Hasil perhitungan kedalaman sumur yang
direncanakan (Hsumur)

Jika Hsumur > Hairtanah, maka jumlah sumur resapan yang


dibutuhkan = Hsumur/Hairtanah
Sebaliknya, maka hanya diperlukan 1 sumur resapan

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

16
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Contoh permasalahan diatas:


Hsumur = 3,38 m
─ Apabila kedalaman muka air tanah dangkal
nya berkisar 3,5 meter, maka cukup
membutuhkan 1 sumur resapan
─ Apabila kedalaman muka air tanah
dangkalnya berkisar 1,5 meter, maka
dibutuhkan = 3,38/1,5 = 2,25 sumur ≈ 2
sumur (dengan kedalaman masing-masing
sumur resapan 1,5 meter)

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

KULIAH PRASARANA WILAYAH


DAN KOTA
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik – Universitas Brawijaya

Materi: DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN


(LUBANG RESAPAN BIOPORI)
Oleh:
Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

17
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA AIR:

LUBANG RESAPAN
BIOPORI

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

”lubang-lubang kecil di tanah yang dibuat oleh


organisme tanah, dan dapat berfungsi menyerap
air permukaan ke dalam tanah”

Tetapi (di kota) permukaan tanah tertutup


beton, bangunan, jalan dan konblok

Biopori buatan (lubang resapan) untuk


membantu penyerapan air permukaan
(air hujan)
Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

18
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

 Seorang peneliti dari Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat,


Kamir R Brata menawarkan solusi alternatif
meminimalkan dampak banjir

Teknologi lubang
serapan Biopori

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

 Teknologi yang ditawarkan sangat sederhana, tepat guna, mudah


diterapkan, dan harganya sangat terjangkau, tetapi
dampaknya luar biasa untuk menyelamatkan lingkungan khususnya menjaga
ketersediaan air tanah dan meminimalkan dampak
banjir.

 Biopori adalah pori-pori berbentuklubang (terowongan


kecil) yang dibuat oleh aktivitas fauna tanah atau
akar tanaman.

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”
“....thinks correctly n smartly...success!!”

19
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

 Lubang resapan biopori adalah lubang


silindris yang dibuat secara vertikal
ke dalam tanah dengan diameter 10 -
30 cm dan kedalaman sekitar 100 cm

 Lubang diisi dengan


sampah organik
untuk memicu terbentuknya biopori.

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

20
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

 Peralatan yang digunakan dalam menerapkan teknologi


ini sangat sederhana seperti bor
tanah,
cangkul, golok, palu, pahat, ember,
gayung, bambu, pipa, dan sendok
semen.
 Bor berfungsi untuk melubangi bidang
tanah sekaligus mengangkat
tanah hasil galian. Bor juga bisa
digunakan untuk memasukkan
kompos dalam lubang.

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

21
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

1) Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter


10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai
melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. Jarak antar
lubang antara 50 - 100 cm
2) Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm
dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
3) Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah
dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

4) Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang


isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.

5) Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada


setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan
lubang resapan.

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

22
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Proses Pembuatan Biopori

Membuat lubang : menggali tanah dengan bor tangan


Masukkan pipa (paralon) agar lubang tidak tertutup
Isi sampah organik ke dalam lubang untuk merangsang organisme tanah
Lubang ditutup dengan besi (keamanan, benda lain tidak masuk lubang)

Gambar dikutip dari (Natakusumah, 2007)


Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

SPESIFIKASI BIOPORI
• Posisi biopori : lahan yang tidak terendam air (saat tidak hujan),
agar :
- Organisme tanah tidak kekurangan oksigen
- Lubang tidak jenuh air
• Diameter : 10-20 cm
• Kedalaman : 100 cm
• Jumlah : - 20 biopori / 100 m2 luas lahan
- 20 biopori / 50 m2 luas lahan
(Natakusumah, 2007)

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

23
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

JUMLAH LUBANG BIOPORI YANG


DISARANKAN
Jumlah lubang yang perlu dibuat dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan:

IntensitasHujan (mm/ jam) x LuasBidang Kedap Air (m2 )


Jumlah LBR =
Laju PeresapanAir per Lubang (liter / jam)

Sebagai contoh, untuk daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam


(hujan lebat), dengan laju peresapan air perlubang 3 liter/menit (180
liter/jam) pada 100 m2 bidang kedap perlu dibuat sebanyak (50 x
100)/180 = 28 lubang.
Note. Laju peresapan diperkirakan dari pengukuran laju infiltrasi di lokasi

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

24
Jurusan
JurusanPerencanaan
PerencanaanWilayah
Wilayahdan
danKota,
Kota,FTUB
FTUB

Kuliah Praswilkot (Drainase)-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan
JurusanPerencanaan
PerencanaanWilayah
Wilayahdan
danKota,
Kota,FTUB
FTUB

Kuliah Praswilkot (Drainase)-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

25
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

KULIAH PRASARANA WILAYAH


DAN KOTA
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik – Universitas Brawijaya

Materi: PEMANENAN AIR HUJAN (RAIN HARVESTING)

Oleh:
Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

MENGENAL LEBIH DEKAT….


• PEMANENAN AIR HUJAN (RAIN HARVESTING) :
ADALAH UPAYA PEROLEHAN, PENGUMPULAN DAN
PEMANFAATAN AIR HUJAN
• TUJUAN: UNTUK PENYEDIAAN AIR MINUM, AIR BERSIH,
PENGAIRAN, PERTANIAN, PENGISIAN AIR TANAH
(GROUNDWATER RECHARGE)

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

26
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

SISTEM PENGUMPULAN AIR HUJAN

• AREA TERBUKA (GROUND


CATCHMENT SYSTEM):
Cocok untuk sistem wilayah/zona
Misal. Kolam Penampungan
(Detention Pond), Kolam Resapan
(Retention Pond)
• ATAP (ROOF CATCHMENT
SYSTEM)
Cocok untuk rumah tinggal, gedung
Misal. Sumur Resapan, Rain Water
Harvesting System
Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

MODEL TANGKI
1. TANGKI BAWAH TANAH

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

27
2. TANGKI EXPOSE

CONTOH PEMANENAN AIR HUJAN (BENTUK BAK PENAMPUNG LINGKARAN)

CONTOH PEMANENAN AIR


HUJAN SECARA
SEDERHANA
DI BEBERAPA NEGARA

a. Malaysia
b. Thailand
c. Cina
d. Afrika

28
CONTOH APLIKASI RAIN
HARVESTING....
CONTOH PEMANENAN AIR HUJAN (BENTUK BAK PENAMPUNG SEGIEMPAT)

CONTOH APLIKASI RAIN HARVESTING

CONTOH PEMANENAN AIR HUJAN SEDERHANA DI DAERAH GABENG, JANGLI, Semarang


Perlu mendapatkan APRESIASI atas kesadaran dan kemauan keras untuk memanen
dan memanfaatkan air hujan secara mandiri

29
INDIVIDUAL RH

DESAIN FILTER

30
RAIN HARVESTING (Tandon)

TANDON
PENAMPUNG

TANDON FILTER TANDON 10’


TAMPUNG PERTAMA
SIAP PAKAI

31
APLIKASI PENGEMBANGAN

APLIKASI PENGEMBANGAN

32
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

CONTOH PERMASALAHAN

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Diketahui:
Sebuah rumah akan direncanakan rainwater harvesting (pemanenan air
hujan) untuk mengendalikan limpasan air hujan yang berasal dari atap.
Data yang dibutuhkan terdiri dari:
Aatap = 80 m2 = 8 x 10-5 km2
Koefisien limpasan aatap (Catap) = 0,95
Intensitas Hujan Rancangan Kala Ulang 2 tahun (I2th) = 44,49 mm/jam
Tangki penampung direncanakan berbentuk lingkaran

PENYELESAIAN:

Debit limpasan air hujan banjir yang dihasilkan rumah tanpa


sumur resapan:
Q = 0,278. C.I. A
= 0,278 . 0,95. 44,49. (8 x 10-5)
= 0,0007 m³/detik

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

33
Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Volume Tangki Rainwater Harvesting


Lama waktu penampungan direncanakan = 1 jam = 3600 detik
Maka, Volume Tangki = 0,0007 m3/detik x 3600 detik
= 2,52 m3

Dimensi Tangki Rainwater Harvesting

Volume Tangki = 0,0007 m3/detik x 3600 detik


= 2,52 m3
Tangki direncanakan berbentuk lingkaran, maka dimensi
tangki dapat dihitung sebagai berikut:
Volume lingkaran = 3,14 x r2 x H, dimana H direncanakan
1,5 m
Maka, 2,52 = 3,14 x r2 x 1,5
r = 0,73 m, sehingga Diameter tangka Rainwater
Harvesting = 1,5 m
Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

ALTERNATIF DRAINASE
BERWAWASAN LINGKUNGAN
(INOVASI)
Oleh:
Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

34
Jurusan
JurusanPerencanaan
PerencanaanWilayah
Wilayahdan
danKota,
Kota,FTUB
FTUB

Landscape modification Water storage in transportation


system & open area (pond)

Grass block in parking area

Urban design components

Surface area modification

Kuliah Praswilkot (Drainase)-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan
JurusanPerencanaan
PerencanaanWilayah
Wilayahdan
danKota,
Kota,FTUB
FTUB

Building design modification


Roof garden
Central
Business
District can be
like this
Catch on top, storage
in ground

Kuliah Praswilkot (Drainase)-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

35
Jurusan
JurusanPerencanaan
PerencanaanWilayah
Wilayahdan
danKota,
Kota,FTUB
FTUB

Residential design modification

Biopore absorber

Kuliah Praswilkot (Drainase)-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Perencanaan Wilayah dan Kota, FTUB

Sekian....

Materi: Drainase Perkotaan – Dr. Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

36

Anda mungkin juga menyukai