Anda di halaman 1dari 2

ILMU NEGARA

TUGAS 3

Pada Tugas 3 ini saya meminta teman-teman untuk menjelaskan!

1. Apa dasar utama untuk membedakan negara bersusunan tunggal dan


negara bersusunan jamak?

Negara bersusun tunggal disebut juga negara kesatuan dan negara bersusun jamak
disebut juga negara federasi.
Perbedaan antara negara federasi dengan negara kesatuan, Kranenburg
mengemukakan dua kriteria berdasarkan hukum positif sebagai berikut (R.Kranenburg,
1951:143):
- Negara bagian sesuatu federasi memilik “pauvoir constituant”, yakni wewenang
membentuk undang – undang dasar sendiri serta wewenang mengatir bentuk
organisasi sendiri dalam rangka dan batas – batas konstitusi federal, sedangkan
dalam negara kesatuan organisasi bagian – bagian negara (pemerintah daerah)
secara garis besarnya ditetapkan oleh pembentukan undang – undang pusat.
- Dalam negara federal, wewenang membentuk undang – undang pusat untuk
mengatur hal – hal tertentu telah terperinci satu persatu dalam konstitusi federal,
sedangkan dalam negara kesatuan wewenang pembentukan undang – undang
pusat ditetapkan dalam suatu rumusan umum dan wewenang pembentukan
undang – undang rendahan (lokal) tergantung pada badan pembentuk undang –
undang pusat itu.

2. Apakah pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian pada negara federasi
boleh membuat UU sendiri? Jelaskan

Boleh

Mengenai hubungan satuan federal dengan negara bagian sangat beraneka ragam,
tergantung sistem federal yang dijalan kan akan tetapi, ada satu persamaan dasar pada
semua negara federal. Hubungan antara satuan federal dengan negara bagian
merupakan hubungan kenegaraan. Tidak hanya mengenai fungsi penyelenggarakan
administrasi negara. Hubungan itu meliputi penyelenggaraan administrasi negara.
Hubungan itu juga meliputi dibidang kekuasaan kehakiman dan pembentukan undang –
undang.

Negara federal ditandai oleh fakta bahwa negara-negara bagian memiliki suatu derajat
otonomi konstitusional, yaitu bahwa organ legislatif dari masing – msing negara bagian
berkompeten dalam masalah – masalah menyangkut konstitusi dari masyarakat ini
sehingga perubahan – perubahan dalam konstitusi dari negara – negara bagian dapat
dilakukan melalui undang – undang dari negara – negara bagian itu.

(sumber: BUKU MATERI POKOK HKUM4209/2sks/MODUL 1 – 6 oleh Aminoto)

Anda mungkin juga menyukai