Anda di halaman 1dari 21

WN Estonia Pembobol ATM Bermodus Skimming di Bali Dibekuk Polisi

Denpasar - Seorang warga negara asing (WNA) asal Estonia, Dmitri Gaskov (35),
dibekuk Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali. Dmitri ditangkap atas kasus
pembobolan ATM bermodus skimming.

"Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali telah berhasil ungkap kasus transnational
crime modus operandi mengambil uang nasabah bank dengan menggunakan kartu
putih (skimming)," Kata Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Dodi Rahmawan,
Selasa (23/6/2020).

Pelaku melakukan aksinya di salah satu mesin ATM di Jalan Teuku Umar Barat,
Denpasar. Pelaku ditangkap kemarin, saat tepergok oleh polisi keluar-masuk mesin
ATM dengan lagak yang mencurigakan.

"Saat anggota Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali melaksanakan patroli atensi
Kring Serse melintas di Jalan Tenku Umar Barat, melihat seorang orang asing
dengan gerak-gerik mencurigakan keluar-masuk mesin ATM salah satu bank. Pada
saat itu tim Resmob melihat pelaku menarik uang pada mesin ATM menggunakan
kartu putih atau kartu palsu. Selanjutnya, tim Resmob mengamankan pelaku
tersebut," ungkap Rahmawan.

Menurut Rahmawan pelaku sudah melakukan aksinya beberapa kali di mesin ATM
seputaran Denpasar. Sementara itu, uang sebesar Rp 2 juta hasil skimming disita
petugas kepolisian dan juga 48 kartu palsu yang digunakan untuk mengambil uang
di dalam mesin ATM.

"Dari hasil interogasi awal pelaku mengakui telah melakukan pengambilan uang
beberapa kali di mesin ATM yang ada di seputaran Kota Denpasar menggunakan
kartu ATM palsu," ujar Rahmawan.

Sumber berita : detikNews

Soal :

1. Salah satu bentuk kejahatan siber dalam dunia perbankan maupun e-commerce
adalah “skimming”. Apa yang saudara ketahui tentang kejahatan “skimming”?
Bagaimana modusnya serta berikan pendapat saudara agar terhindar dari kejahatan
“skimming”.

Skimming adalah suatu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan
cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit
secara ilegal. Strip magnetik ini merupakan tempat tersimpannya informasi
mengenai kartu tersebut

Tidak hanya itu pelaku menaruh spy camera dibalik dinding atm saat menulis PIN
dan kejahatan terjadi saat strip magnetic di copy dan pin diketahui maka pelaku
melakukan pengambil uang di atm/kredit card korban.
Untuk menghindari hal tersebut adalah, selalu berusaha menutupi saat menekan pin
dengan tangan juga, atau jika diperlukan cek sekeliling tempat penginputan ATM
apakah ada alat mencurigakan atau tidak, tips lain untuk menghindari hal ini adalah
menggunakan tempat pengambilan mesin ATM/lainnya di tempat yang ramai atau
ditempat bank tersebut.

2. Berdasarkan kasus di atas, bagaimana penerapan jurisdiksi yang berlaku


terhadap WNA yang melakukan kejahatan siber di Indonesia? Apa dasar
hukumnya? Berikan analisis saudara.

Skimmer berkewarganegaraan asing sesuai pertanyaan Anda tetap dapat dijerat


dengan ketentuan pidana dalam UU ITE dan perubahannya tersebut.undang –
undang nomor 19 Tahun 2016 tentang informasi elektronik Pasal 30 disebutkan
ketentuan melarang Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan
hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan
cara apapun, Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum
mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apapun dengan
melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan.

3. Dalam kasus kejahatan siber yang dilakukan WNA di Indonesia, apakah negara
asal WNA tersebut dapat mengajukan permohonan mengadili di negara

asalnya? Berikan pendapat saudara.

Pada pasal 2 Undang – undang nomor 19 tahun 2016 tentang informasi elektronik pasal 2
menegaskan Undang-Undang ini memiliki jangkauan yurisdiksi tidak semata-mata untuk perbuatan
hukum yang berlaku di Indonesia dan/atau dilakukan oleh warga negara Indonesia, tetapi juga
berlaku untuk perbuatan hukum yang dilakukan di luar wilayah hukum (yurisdiksi) Indonesia balk
oleh warga negara Indonesia maupun warga negara asing atau badan hukum Indonesia maupun
badan hukum asing yang memiliki akibat hukum di Indonesia, mengingat pemanfaatan Teknologi
Informasi intuk Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik dapat bersifat lintas teritorial atau
universal.

Yang dimaksud dengan "merugikan kepentingan Indonesia" adalah meliputi tetapi tidak terbatas
pada merugikan kepentingan ekonomi nasional, perlindungan data strategis, harkat dan martabat
bangsa, pertahanan dan keamanan negara, kedaulatan negara, warga negara, serta badan hukum
Indonesia.

Dan dapat di adili di negara Indonesia

Anda mungkin juga menyukai