* Doktor, Sarjana Utama, Master of Art, Staf engajar Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas
Sastra Universitas Gadjah Mada .
2. Latar Belakang dan Landasan Teori tipe wacana itu, untuk tujuan ini, segala
Ada sejumlah julukan yang diberikan elemen bahasa dan tataran yang paling
kepada manusia atas dasar berbagai ke- rendah (bunyi) s .d . tataran yang paling
unggulan yang dimilikinya dibandingkan de- tinggi (wacana) secara cermat dimanfaat-
ngan makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang kan oleh para kreatornya . Dengan kreasi itu
lain . Atas dasar kemampuannya berpikir efek jenaka yang menyampaikan berbagai
membedakan mana yang balk atau benar ketidakterdugaan (unexpectedness), kesa-
dan mans yang buruk atau salah, misalnya lahpahaman (misunderstanding), dan keti-
is dijuluki homo sapiens. Atas kemampuan- daknalaran (nonsense) secara sertamerta
nya bersosialisasi dengan sesamanya di diharapkan dapat ditangkap sekaligus dinik-
samping menyadari hak-hak individunya, is mati oleh para pehikmatnya . Hanya saja,
diberi julukan makhluk sosial dan mahluk dari berbagai referensi yang ditemukan da-
individu . Karena kemampuannya berusaha pat dikatakan hampir tidak pernah atau ha-
memenuhi kebutuhan hidupnya sehan-hari, nya sedikit yang membicarakan pemanfaat-
is diberi nama homo economicus . Berkat an angka, bilangan, dan huruf untuk tujuan
keterampilanya berkomunikasi secara ver- permainan yang serupa .
bal, is dijuluki homo loquens atau binatang Oemarjati (1978) misalnya hanya me-
berbicara (the talking animal) . Akhimya, nyebutkan contoh-ontoh A3 (Add 'nama
lantaran kegemarannya bermain untuk me- orang'), 23761 (Remisylado 'nama orang'),
menuhi kepuasan mental dan spiritualnya is dan Na70 (Napitupulu 'nama orang etnis
disebut homo ludens . Untuk julukan atau dan Batak') . Wijana (1995) dari sekian jum-
sebutan yang terakhir ini, manusia ternyata lah kartun yang dikumpulkan sebagai data
bermain dengan berbagai peralatan dari disertasinya hanya menemukan satu con-
yang paling sederhana, seperti permainan toh fenomena permainan angka!, yakni ang-
anak-anak di desa sampai dengan pera- ka 90 yang dilihat dari bentuknya dalam
latan audiovisual yang ultracanggih, seperti tulisan tangan memungkinkan dibaca go
layaknya ditemukan di kota-kota besar. yang kemudian dihubungkan dengan go
Bermain dilakukan, balk dalam rangkaian intemasional oleh seorang dukun dalam
proses belajar, seperti layaknya dilakukan meramalkan nasib perusahaan yang dija-
oleh anak-anak, ataupun hanya sekadar re- lankan oleh pasiennya, yang dalam hal ini
kreasi, atau kedua-duanya bergantung ke- adalah seorang direktur perusahaan . Crys-
tal (1998 : 6) memang memberilkan contoh
pada pelaku-pelaku yang terlibat di dalam-
nya . Bahasa dalam hal ini sebagai salah permainan bahasa dengan sarana ini be-
satu milik manusia yang sangat berharga rupa permainan nomor-nomor kendaraan
tentu saja tidak akan atau tidak mungkin yang dibuat sesuai dengan profesi pemi-
luput digunakan sebagai sarana permainan . liknya, seperti terlihat berikut ini .
Potensi bahasa digunakan untuk berhumor IOPER8 : ' I Operate' > kendaraan
telah dikemukakan oleh sejumlah pakar, se- milik ahli bedah
perti Oemarjati (1978), Raskin (1984), Apte 4Cast : 'Forcast' > kendaraan mi-
(1986), Crystal (1986), Nelson (1990), lik peramal cuaca
Chiaro (1992), Wijana (1995), dsb . Semua
orang, dengan tidak membedakan usia, la- 2THDR : ' Tooth Doctor' > kendara-
tar belakang sosial, ekonomi, dan budaya- an milik dokter gigi
nya, bemiain dan merespons permainan 10SNE1 : ' Tennis Nei (number)
bahasa walaupun dengan tingkatan atau One' > Kendaraan milik
intensitas yang berbeda-beda (Crystal, penggemar tenis'
1986) . Dengan demikian, tidak mengheran- : 'Do I Owe You Too' >
DOIOU2
kan bile permainan dengan sarana bahasa
Kendaraan orang yang
ini ditemui di dalam berbagai genre dan tipe
sexing meminjam uang
wacana, dad tipe wacana yang relatif
(habitual debtor)
sederhana seperti wacana pojok, kartun,
teks-teks humor, teka-teki s .d. tipe wacana IC2O2O : "I See to eyes" > Kenda-
yang kompleks, seperti tajuk rencana, puisi, raan milik dokter mate,
Man, novel, dongeng, dsb . Dalam berbagai (020) adalah visualisasi
Dari hasil pengamatan terhadap sejum- Angka yang dipergunakan sebagai sa-
lah data yang ditemukan, angka dalam per- rana permainan bahasa seringkali pula
mainan bahasa dapat merupakan repre- merupakan representasi bilangan bahasa
sentasi berbagai hal, yakni sebagai repre- Inggris . Fenomena ini boleh jadi merupakan
sentasi kata atau bagian kata Indonesia, pencerminan kebanggaan para remaja
sebagai representasi kata bahasa Inggris, mempertunjukkan beberapa kata bahasa
angka sebagai visualisasi lambang bunyi, Inggris yang relatif baru saja dikenal di da-
dan sebagai representasi not lagu, sebagai lam perjalanan hidupnya . Dan data yang
terkumpul tampak adanya angka yang di-
representasi formula satuan matematis, dan
sebagai representasi frekuensi pembacaan . homonimkan dengan bahasa Inggris,
seperti Up2U 'Up to You' . Dalam hal ini 2
`two' berhomonim dengan to dan U 'lam-
4 .2 .1 Angka sebagai representasi kata bang bunyi ke-25' dihomonimkan dengan
bahasa Indonesia atau bahasa You 'persona kedua' . Selain itu, angka ba-
daerah hasa Inggris itu mungkin pula dihomonim-
Dalam hal kemungkinan angka sebagai kan dengan bagian-bagian kata bahasa In-
representasi kata bahasa Indonesia atau donesia, misalnya A3 (Adri) dan 2-1 Rumah
bahasa daerah, ada beberapa contoh yang 'tuan rumah' . Dalam A3 huruf adalah alfa-
ditemukan, misalnya ber-217-an, ku-i/49- bet bahasa Indonesia, sedangkan angka 3-
kan, 1/3 -reng, an3disc, dan Na70 . Dalam nya adalah bahasa Inggris three yang ke-
ber-217-an 'berdua satu tujuan' angka 21 mudian dengan mengizinkan sedikit pelang-
secara normal mewakili bunyi yang dilam- garan dihomonimkan dengan bagian nama
bangkannya, yakni dua satu, sedangkan dri. Sementara itu, dalam 2-1 Rumah, se-
angka 7 secara kebetulan dapat dihomo- hubungan dengan kecenderungan bilangan
nimkan dengan bentuk dasar tujuan 'sasar- yang dilambangkan oleh angka di dalam
an atau tempat yang dituju' . Penghomo- bahasa Inggris terdiri dari satu suku kata,
niman tuju mungkin pula dilakukan secara dan kecenderungan kata-kata bahasa Indo-
tidak langsung, seperti pada ku-v49-kan . Di nesia terdiri dari dua suku kata, maka
sini pembaca harus mencarinya lewat hasil angka-angka itu akan berhomonim dengan
pengakaran angka 49 . Hal ini dilakukan ke- bagian-bagian kata dalam bahasa Indone-
mungkinan karena bentuk ku-7-kan sudah sia, yakni tu- dan -an . Akan sangat sulit bila
dianggap umum, dan sangat mudah untuk pembaca menafsirkan angka 2-1 ke dalam
ditebak . Dalam 1/3-reng 'seperti gareng', bahasa Indonesia, tetapi di sanalah letak
angka pecahan 1/3 sepertiga' dikorespon- permainannya .
densikan dengan preposisi seperti dan suku
kata awal nama tokoh punakawan (ga)reng.
4 .2 .1 Angka sebagai visualisasi lambang s buah tulisan corat-coret yang cukup unik,
bunyi y kni 2217 dan lingkaran lambang perda-
Di dalam permainan bahasa, angka da- m ian yang sulit pertama-tama saya taf-
pat pula diperlakukan sebagai visualisasi si kan maksudnya . Setelah saya bertanya
lambang bunyi berdasarkan kemiripan ben- k pada beberapa murid di sana, saya men-
tuknya . Misalnya tulisan angka sembilan 9 d patkan penjelasan yang cukup mengge-
seringkali mirip dengan g 'huruf ke-7' . Ang- li an hati . Angka pecahan 22/7 tidak dapat
ka satu I mirip dengan huruf I 'huruf ke-12' . di aca langsung dua dua per tuju(h) atau
Demikian halnya kosong (0) secara visual d a puluh dua per tuju(h) karena yang
mirip atau sama dengan O . Oleh karena- di epresentasikan adalah formula matema-
nyalah, kata go dalam go internasional di ti Vi, yakni satuan yang biasa digunakan
dalam bentuk tulisan informal dituliskan • tuk menghitung isi atau luas bangun ke-
mirip dengan angka 90 . Dengan sarana ini- ru ut, sedangkan lingkaran dengan tanda di
lah kemudian ldris Sardi, violis Indonesia d lamnya melambangkan perdamaian yan^
terkemuka yang konon katanya memiliki di dalam bahasa Inggris disebut atau diba
bisnis bus, membuat plat nomor kendaraan- • peace Ipisi . Jadi, yang dimaksudkan
nya secara khusus, yakni B 10 LA 'Biota', of h corat-coret di dinding WC itu adalah
dan kartunis Johny Hidayat dapat mengkre- k sakata anak-anak untuk buang air kecil
asikan humor kartunnya, seperti terlihat pi is .
dalam dialog ini .
4 . .4 Angka sebagai lambang frekuensi
A Mbah dukun, kapan perusahaan pembacaan
saya bisa go internasional .
Bila Anda pergi ke Yogyakarta bagian
B Tahun 90, karena tulisan go ti ur, di daerah Maguwoharjo, tepatnya di
lama dengan 90. s belah timur Pasar Sambilegi, Anda akan
menemukan corat-coret yang memanfaat-
4 .2 .2 Angka sebagai representasi not k n angka untuk fungsi yang lain . Bunyi
lagu • rat-coret itu adalah Q2R . Angka dua di
siHi dimanfaatkan sebagai lambang freku-
Sukarnya menafsirkan maksud per-
ensi pembacaan huruf yang ada di depan-
mainan bahasa dengan sarana angka
nya . Bila huruf di depannya dibaca dua kali
mungkin pula karena angka itu tidak hanya
kemudian digabungkan dengan bunyi huruf
digunakan untuk melambangkan bilangan-
yang mengikutinya, dapatlah diketahui mak-
bilangan bahasa Indonesia atau bahasa
sWd tulisan para remaja itu, yakni 'kikir' .
Inggris, tetapi dapat pula dipakai uintuk me-
Untuk teknik ini, tentu saja hanya angka
representasikan nama not-not dalam titi
d a yang bisa dimanfaatkan karena di da-
nada lagu . Hanya saja, jumlahnya sangat
l m berbagai bahasa, suku kata hanya la-
terbatas . Misalnya, Oemaryati menemukan
zim berulang dua kali di dalam membentuk
contoh-contoh 267 yang maksudnya adalah
k to atau bagian sebuah kata .
'relasi' dan 23761 maksudnya adalah nama
artis dan salah satu redaktur majalah Aktuil
yang populer pada tahun 1970-an (Remi 4 3 Permainan huruf
Sylado) . Yang perlu dicatat dalam hal ini Sejauh yang berkaitan dengan per-
adalah keterbatasan kombinasinya, angka- ainan huruf, ada dua cara yang ditempuh
angka yang melambangkan not lagu hanya o eh para kreatornya . Pertama, lambang
dapat berkombinasi dengan sesamanya, erepresentasikan nama huruf, dan yang
belum ditemukan kasus-kasus pengombi- k dua sebaliknya nama huruf merepre-
nasiannya dengan huruf, bilangan, atau s tasikan lambang, seperti yang diuraikan
angka yang melambangkan bilangan . d lam 4 .31 dan 4 .3 .2 berikut ini .
gian-bagian kata bahasa Jawa pada nuliskan namanya Tutik. Nonka maksudnya
TKTDW 'tekate dhewe' di atas, terdapat di sini adalah 'non k' atau 'tanpa k' . Jadi, -
pula permainan huruf bahasa Inggris yang ka pada nonka merepresentasikan lam-
diasosiasikan dengan kata-kata bahasa bangnya .
Inggris, atau bagian-bagian kata bahasa In-
donesia . Kalimat tanya "Are you Okay' Be- 5 . Catatan penutup
ring dituliskan dengan RUOK . Di belakang
tas sekolah anak saya yang kedua, Dimas, Angka, bilangan, dan huruf adalah ele-
ada tulisan D'Must. D merepresentasikan men bahasa yang peran pentingnya secara
konvensional tidak disangsikan, yakni se-
nama huruf Di dan Must maksudnya Mas .
Di tembok rumah kos sebelah selatan Se- bagai representasi jumlah dan lambang
lokan Mataram di daerah Karangasem, ter- bunyi-bunyi bahasa . Di dalam salah satu
dapat corat-coret yang bertuliskan C-RE . Di genre wacana humor, oleh para kreatornya
sini C harus dibaca /ke/ . Ini hanya mungkin yang dalam hal ini pada umumnya adalah
para remaja yang gemar "bermain-main"
di dalam bahasa Inggris . Jadi, maksudnya
dengan bahasa, ketiga elemen bahasa itu
adalah kere 'pengemis' . Pada kesemua
contoh di atas, lambang huruf merepresen- ternyata merupakan sumber inspirasi yang
tasikan bunyinya . cukup potensial untuk menciptakan kreasi-
kreasinya secara sangat ringkas . Potensi
yang demikian besar itu dimungkinkan oleh
4 .3 .2 Nama huruf merepresentasikan berbagai peranan yang mungkin dimainkan
lambang secara inkonvensional oleh ketiga elemen
Nama huruf-huruf kadangkala ditampil- bahasa itu . Dengan berbagai kelonggaran,
kan atau dituliskan secara penuh, tetapi angka, bilangan, dan huruf yang di dalam
asosiasinya adalah pengucapan bentuk pemakaian konvensional hanya mampu
ringkasnya . Orang-orang yang bernama melambangkan satuan jumlah dan bunyi,
Mohamad, misalnya selain menyingkat na- berkat kreativitas penciptanya dapat pula
manya dengan M., sering pula menyingkat digunakan untuk merepresentasikan hal-hal
namanya dengan Mh . Di samping itu, ada yang lain, seperti visualisasi lambang bunyi,
beberapa yang menuliskannya secara ku- lambang nama formulasi matematis, not
rang lazim, yakni menjadi Emha . Penyair lagu, dan frekuensi pembacaan lambang di
dan kolumnis Muhammad Ainun Najib lebih depannya . Selain itu, rumitnya bentuk krea-
populer nama depannya disingkat Emha tivitas permainan angka, bilangan, dan
(Ainun) Najib . Demikian pula teman seang- huruf itu banyak ditentukan oleh situasi
katan kuliah saya, yang sekarang menjabat sosiolinguistis sebuah masyarakat . Di da-
sebagai Menteri Riset dan Teknologi, Mo- lam masyarakat Indonesia, misalnya keru-
hammad A .S . Hikam, sewaktu mahasiswa mitan itu disebabkan oleh mungkinnya ang-
dahulu senang menuliskan nama depannya ka, bilangan, dan huruf itu merepresentasi-
dengan Emha, dan teman-teman sejurus- kan elemen-elemen bahasa daerah, baha-
annya memanggilnya Ema, huruf h tidak di- sa Indonesia, dan bahasa Inggris .
ucapkan . Orang-orang Batak yang bernama
Nasution seringkali menyingkat nama mar- DAFTAR PUSTAKA
ga ini dengan Nst. Akan tetapi, seorang pe-
nulis, tepatnya kritisi sastra yang cukup
punya nama menuliskan namanya secara Apte, Mahadev L ., Humor and Laughter: An
cukup unik, yakni Pamusuk Eneste, bukan Anthropological Approach : Ithaca :
Pamusuk Nasution . Saya belum tahu latar Cornell University Press .
belakangnya is menuliskan namanya se-
perti itu . Pada sekitar akhir tahun tujuh pu- Buhier, K, 1934, Sprachtheorie, Gustav
luhan, Yogyakarta memiliki seorang cer- Fischer : Jena .
penis wanita yang cukup produktif, nama
penanya Tuti Nonka . Nama sebenarnya Chiaro, Delia, 1992, The Language of
adalah Tuti. Ditulis demikian karena is tidak Jokes, London : Routledge .
mau teman-temannya memanggil atau me-
Crystal, David, 1998, Language Play, Lon- akobson, Roman, 1966, "Closing) S4ata?-
don : Penguin Books . ment : Linguistics and Poetio~~ SMkW-
in Language, Thomas A . Sbbeobt :
Grice, H .P ., 1975, "Logic and Conversa- (Ed .), Massachusetts : Then. MtTi -
tion", Syntax and Semantics : Speech Press" .
Act 3, New York : Academic Press .
Lyons, J . 1977, Semantics, CambridgwUnii-
Halliday, M .A .K ., 1970, "Language Struc- versity Press .
ture and Language Function", dalam
New Horizons in Linguistics, John elson, T .G .A ., 1990, Comedy : The Theopyy
Lyons (Ed .), Hardmonswrth, Middx : of Comedy in Literature, Drama, ancC
Penguin Books . . Cinema, Oxford University Press .
Oemarjati, Boen S ., 1978, "Grafiti dan Pe- Fkaskin, Victor, 1984, Semantics Mecha-)-
makaian Bahasa oleh Remaja : nism of Humor, Dodrecht: D . Reidel
Menolak Kerutan Dahi", Bahasa dan Publishing Company .
Sastra, Th IV, No. 1, Jakarta : Pusat
Pembinaan, dan Pengembangan 1Nijana, I Dewa Putu, 1995, Wacana Kartun
Bahasa . dalam Bahasa Indonesia, Yogya-
karta : Disertasi Program Pasca Sar-
jana Universitas Gadjah Mada .