Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ELSI

NIM: : 20502005

PRODI : BIOLOGI

Ringkasan Pergerakan Protein Melalui Badan Golgi

Badan Golgi adalah organel sentral yang memediasi protein dan transpor lipid di
dalam sel eukariotik. Golgi biasanya digambarkan sebagai sesuatu yang menyerupai
tumpukan roti pita. Namun, penggambaran ini tidak cukup menggambarkan sifat dinamis
dari kompartemen Golgi (disebut cisternae) atau variasi morfologi yang dimanifestasikan
Golgi dalam tipe sel yang berbeda. Para peneliti belum sepenuhnya memahami
bagaimana berbagai morfologi Golgi mempengaruhi fungsinya. Namun, para ilmuwan
saat ini menggunakan variasi halus dalam morfologi Golgi di antara jenis sel yang
berbeda untuk menanyakan bagaimana protein bergerak melalui badan Golgi.

Apa Yang Terjadi Pada Protein Saat Bergerak Melalui Golgi?

Golgi memproses protein yang dibuat oleh retikulum endoplasma (ER) sebelum
mengirimkannya ke sel. Protein masuk ke Golgi di sisi menghadap ER (sisi cis), dan
keluar di sisi berlawanan dari tumpukan, menghadap membran plasma sel (sisi trans).
Protein harus berjalan melalui tumpukan cisternae intervensi dan sepanjang jalan menjadi
dimodifikasi dan dikemas untuk diangkut ke berbagai lokasi di dalam sel (Gambar 1).
Cisternae aparatus Golgi bervariasi dalam jumlah, bentuk, dan organisasi dalam jenis sel
yang berbeda. Representasi diagram yang khas dari tiga cisternae utama (cis, medial, dan
trans) sebenarnya adalah penyederhanaan. Terkadang wilayah tambahan ditambahkan ke
salah satu sisi, yang disebut jaringan cis Golgi (CGN) dan jaringan trans Golgi (TGN).
Jaringan ini memiliki struktur yang lebih bervariasi, termasuk beberapa daerah mirip
cisterna dan beberapa daerah vesikulasi

1
Gambar 1
Setiap cisterna atau wilayah Golgi mengandung enzim modifikasi protein yang
berbeda. Apa yang dilakukan enzim ini? Enzim Golgi mengkatalisasi penambahan atau
penghilangan gula dari protein kargo (glikosilasi), penambahan gugus sulfat (sulfasi), dan
penambahan gugus fosfat (fosforilasi). Protein kargo dimodifikasi oleh enzim (disebut
enzim residen) yang terletak di dalam setiap cisterna. Enzim secara berurutan
menambahkan modifikasi yang sesuai pada protein kargo. Beberapa modifikasi yang
dimediasi Golgi bertindak sebagai sinyal untuk mengarahkan protein ke tujuan akhir
mereka di dalam sel, termasuk lisosom dan membran plasma. Apa yang terjadi bila ada
cacat pada fungsi Golgi? Cacat pada berbagai aspek fungsi Golgi dapat menyebabkan
gangguan glikosilasi bawaan, beberapa bentuk distrofi otot, dan dapat menyebabkan
diabetes, kanker, dan fibrosis kistik (Ungar 2009).

Bagaimana protein kargo bergerak di antara cisternae Golgi?

Para ilmuwan telah mengajukan dua penjelasan yang mungkin: model transportasi
vesikuler dan model pematangan tangki. Menariknya, kedua model tersebut menjelaskan
kondisi dan proses tunak Golgi, namun keduanya melakukannya dengan sangat berbeda
(Gambar 2).

Gambar 2: Dua model Perjalanan protein melalui Golgi

2
Model Transportasi Vesikuler: Bukti

Salah satu pengamatan utama oleh kelompok Rothman adalah bahwa vesikula
yang terbentuk di Golgi memindahkan protein kargo antara cisternae dari permukaan cis
ke permukaan trans. Pengamatan ini mendukung model transportasi vesikuler yang
awalnya dikembangkan dan didukung oleh George Palade dan Marilyn Farquhar
(Farquhar & Palade 1998.) Model trasnport vesikuler menyatakan bahwa cisternae Golgi
adalah kompartemen stabil yang menampung enzim modifikasi protein tertentu yang
berfungsi untuk menambah atau menghilangkan gula, tambahkan gugus sulfat, dan
lakukan modifikasi lainnya. Vesikel tiba di setiap cisterna yang membawa protein kargo,
yang kemudian dimodifikasi oleh enzim yang terletak di dalam cisterna tersebut.
Selanjutnya, vesikula baru yang membawa protein muatan bertunas dari cisterna dan
melakukan perjalanan ke cisterna stabil berikutnya, di mana rangkaian enzim berikutnya
memproses muatan protein lebih lanjut (Rothman & Wieland 1996).

Model Pematangan Cisternal

Sebelum penelitian Palade, Farquhar, Rothman dan lain-lain yang menganalisis


vesikel yang memindahkan protein antara cisterna Golgi, para ilmuwan mengira bahwa
setiap cisterna Golgi bersifat sementara dan bahwa cisterna itu sendiri berpindah dari cis
ke permukaan trans Golgi, berubah seiring waktu. Pergerakan protein sebagai penumpang
dalam cisternae melalui tumpukan Golgi disebut model pematangan cisternal. Model ini
mengusulkan bahwa enzim yang ada di setiap cisterna individu berubah seiring waktu,
sedangkan protein kargo tetap berada di dalam cisterna. Sebelum pekerjaan Rothman
pada vesikel, model ini mendapat dukungan luas. Namun, begitu para ilmuwan
mengidentifikasi sejumlah besar vesikula transportasi kecil yang mengelilingi Golgi, para
peneliti mengembangkan model transportasi vesikuler sebagai pengganti yang diperbarui.
Namun, seperti yang sering terjadi dalam sains (dan dalam mode), ide lama terkadang
muncul kembali dengan cara baru.

Anda mungkin juga menyukai