OLEH :
Ningsih (1807020024 )
2. Dari jawaban yang anda berikan , faktor apa saja yang di identifikasi sebagai yang lebih
menentukan besarnya motivasi untuk memecahkan masalah ? Sebutkan dan jelaskan
alasan-alasannya
Jawaban:
Faktor Motivator mencakup faktor yang berkaitan dengan isi dari pekerjaan , yang
merupakan faktor intrinsik dalam pekerjaan yaitu
Tanggung jawab , besar kecilnya tanggung jawab yang dirasakan diberikan
kepada seorang tenaga kerja
Kemajuan , besar kecilnya kemajuan tenaga kerja dapat maju dalam pekerjaannya
Pekerjaan itu sendiri , besar kecilnya tantangan yang di rasakan tenaga kerja dari
pekerjaannya
Capaian , besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai prestasi kerja yang
tinggi
Pengakuan , besar kecilnya pengakuan yang di berikan kepada tenaga kerja
3. Apa alasan pokok teori - teori motivasi dibagi ke dalam dua jenis?
Jawaban :
Dalam buku ini membahas delapan teori motivasi, yaitu masuk ke dalam dua jenis
yaitu yang pertama teori motivasi isi adalah tentang adanya kondisi internal dalam
individu yang dinamakan kebutuhan atau motif. Teori motivasi isi yang di dalamnya
terdapat : teori tata tingkat-kebutuhan, teori eksistensi relasi pertumbuhan, teori dua
faktor, teori motivasi berprestasi. Sedangkan yang kedua teori motivasi proses adalah
bersibuk diri dengan menemukan dan mempelajari proses - proses yang mempertahankan
dan mengakhiri perilaku. Teori motivasi isi yang di dalamnya terdapat : teori
pengukuhan, teori tujuan, teori expectancy, dan teori equity.
Alasan pokok teori motivasi dibagi ke dalam dua jenis menurut Abraham Maslow
karena beberapa teori mengenai kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling kuat
hingga terpuaskan. Kebutuhan ini mempunyai pengaruh atas kebutuhan-kebutuhan
lainnya selama kebutuhan tersebut tidak terpenuhi. Suatu kebutuhan pada urutan paling
rendah tidak perlu terpenuhi secara lengkap sebelum kebutuhan berikutnya yang lebih
tinggi menjadi aktif.
Kebutuhan yang tepat atau yang sesuai dengan jenis teori motivasi isi karena berkaitan
dengan segala kebutuhan manusia yaitu
fisiologis (physiological),
keselamatan atau keamanan (safety and security),
rasa memiliki atau social (belongingness and love),
penghargaan (esteem),
aktualisasi diri (self actualizatin).
Kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, cinta, dan penghargaan) adalah kebutuhan
yang penting untuk kebutuhan fisik dan psikologis; kebutuhan ini harus dipenuhi. Sekali
kebutuhan ini dipenuhi, motivasi seseorang untuk memenuhi kebutuhan ini surut.
Sebaliknya kebutuhan tumbuh, sebagai misal kebutuhan untuk mengetahui dan
memahami sesuatu, menghargai keindahan, atau menumbuhkan dan mengembangkan
apresiasi (penghargaan) dari orang lain, tidak pernah dapat dipenuhi seluruhnya. Dapat
disimpulkan oleh kelompok bahwa teori hirarki kebutuhan yang memiliki arti sama
dengan teori motivasi isi, sedangkan teori motivasi proses diaplikasikan dalam
pendidikan, diharapkan dapat mengoptimalkan efektivitas proses pembelajaran yang
dapat memenuhi kebutuhan manusia berdasarkan susunan hierarki
4. apa saja perbedaan dan persamaan di antara teori Maslow dengan teori Herzberg, teori
Alderfer, dan teori McClelland.
Jawaban:
Perbedaan (Teori Herzberg danTeori Maslow) Teori Maslow adalah teori umum
motivasi yang menyatakan bahwa keinginan untuk memenuhi kebutuhan adalah variable
prinsip dalam motivasi. Sebaliknya, Teori Herzberg tentang motivasi mengungkapkan
bahwa ada beberapa variabel yang ada di tempat kerja yang menghasilkan kepuasan kerja
atau ketidakpuasan.
Persamaan (Teori Herzberg dan McClelland), Dari beberapa penjalasan dan pint-
point tersebut mempunyai kesamaan pula dengan teori Herzberg dan McClelland.
Dimana makin tingginya tingkat jika melihat Dari McClelland menyimpulkan bahwa
kepuasan prestasi berasal dari pengambilan prakarsa untuk bertindak sehingga sukses,
dan bukannya dari pengakuan umum terhadap prestasi pribadi. Selain itu juga diperoleh
kesimpulan bahwa orang yang memiliki n-ach tinggi tidak begitu terpengaruh oleh
imbalan uang, mereka tertarik pada prestasi. Disini jelas terlihat persamaan bahwa pada
intinya makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan
untuk memuaskannya. Begitu pula dengan teori Herzberg, faktor motivation/intrinsic
factor merupakan faktor yang mendorong semangat guna mencapai kinerja yang lebih
tinggi. Jadi pemuasan terhadap kebutuhan tingkat tinggi (factor motivasi) lebih
memungkinkan seseorang untuk berformatinggi dari pada pemuasan kebutuhan lebih
rendah (hygienis) (Leidecker& Hall dalamTimpe, 1999 : 13). Sehingga dari keempat
teori di atas terdapat kesamaan antara satu teori dengan teori yang lain yakni manusi
selalu ingin mencapai kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan dasar selalu menjadi
landasan atau kebutuhan awal yang harus terpenuhi sebelum pencapaian kebutuhan-
kebutuhan lain yang lebih tinggi, dengan cara itulah manusia mencapai kepuasannya.
Berbagai jenis kebutuhan manusia itu diusahakan pemuasannya secara serentak, maka
seseorang pun dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif yang di hadapinya dengan
antara lain memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin dicapainya.