Anda di halaman 1dari 5

Laporan Pendahuluan

Kebutuhan Dasar Manusia Dengan Gangguan Sistem Persyarafan (Stroke Non


Hemoragik)

I. KONSEP DASAR
1. Definisi
Stroke atau penyakit serebrovaskuler menunjukkan adanya kelainan otak baik
seccara fungrional maupun struktural yang disebabkan oleh keadaan patologis dari
pembuluh darah serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak (Wijaya &
Putri, 2013)
Stroke atau cedera serebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang
disebabkan oleh terhentinya suplai darah ke bagian otak (Smeltzer & Bare, 2013)
Stroke non hemorogik adalah stroke yang disebabkan karena penyumbatan
pembuluh darah di otak oleh thrombosit atau emboli sehingga suplai glukosa dan
oksigen ke otak berkurang dan terjadi kematian sel atau jaringan otak yang disuplai
(Wijaya & Putri, 2013)
2. Etiologi
a) Tromboris (bekuan darah di dalam pembuluh darah atau leher)
Stroke yang terjadi saat trombus menutup pembuluh darah, menghentikan
aliran darah ke jaringan otak yang disediakan oleh pembuluh dan menyebabkan
kongesti dan radang. Trombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang
mengalami oklusi sehingga menyebabkan imsemia jaringan otak yang dapat
menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya. Trombosis biasanya terjadi
pada orang tưa yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat terjadi karena
penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan olarah yang dapat
menyebabkan iskemia serebral. Tanda dan gejala neurologis seringkali
memburuk pada 48 Jam setetah trombosis.
b) Embolisme cerebral
Emboli serebral (bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari
bagian tubuh yang lain) merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh
beruan darah, lemak dan udara. Pada umumnya emboli berasal dari trhombus
di jantung yang terlepas den menyambut sistem arteri serebral. Emboli tersebut
berlangsung cepat dan gejala timbut kurang dan 10-30 detik.
3. Manifestasi Klinis
a. Tiba- tiba mengalami kelemahan / kelumpuhan sepanuh badan
b. Tiba- tiba hilangnya rasa peka
c. Bicara cedal atau pelo
d. Gangguan penglihatan
e. Mulut menceng atau tidak simetris ketika menyeringai
f. Gangguan daya ingat
g. Njeri kepala hebat
h. Vertigo
i. Keradaran menunun
j. Proses kencing terganggu
4. Patofisiologi
Berdasarkan dari segi penyebab, stroke non hemoragik dapat terjadi dari
beberapa faktor pencetus dimulai dari faktor gaya hidup faktor yang dapat diubah
samapai dengan faktor yang tidak dapat diubah (Nurarif & Kusuma, 2015)
Sel darah merah / trombosit kemudian melekat pada permukaan plak bersama
dengan fibrin, secara pertahan trombosit yang melekat dapat memperbesar ukuran
plak sehingga menyebabkan terbentuknya trombus. Penyempitan atau oklusi
terscbut dapat mengatibetkan terjadinya stroke non hemoragik (Chang, dkk. 2010)
II. PATHYWAYS

Penyakit yang mendasari stroke


(alkohol, hiperkolesteroid,
merokok, stress, depresi)

Aterosklerosis Kepekatan darah meningkat Pembentukan thrombus

(elastisitas pembuluh
darah menurun)
Obtruksi thrombus di otak

Penurunan darah ke otak

Hipoksia serebri

Infark jaringan otak

Kerusakan pusat gerakan Kelemahan pada nervus


motorik di lobus frontair V, VII, IX, X
hemisphare/hemiplagra
Penurunan kemampuan
otak mengunyah/menelan

Gangguan Mobilitas menurun


mobilitas
fisik Risiko ketidakseimbangan
Tirah baring nutrisi

Defisit perawatan
III. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (DAFTAR MASALAH)
a. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
b. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan.
c. Risiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan trauma.
IV. PERENCANAAN (Nursing Care Plane)
1. PRIORITAS MASALAH
2. TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
3. INTERVENSI

Anda mungkin juga menyukai