Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Andi Muhammad Irvandi Thamrin

NPM : 1906436772
FAKULTAS : Pascasarjana Ilmu Politik
MATA KULIAH : Organisasi dan Birokrasi Pemilu
TUGAS : Tugas Pertanyaan
DOSEN : Prof. Dr. Valina Singka Subekti, M.Si.

Soal

1.Mengapa semakin demokratis pemilu suatu negara berdampak terhadap semakin berkualitas tata kelola
organisasi dan birokrasi pemilu?

Jawab:

Pemilihan Umum merupakan syarat minimal penyelenggaraan sistem demokrasi, di mana para
pembuat keputusan kolektif tertinggi dalam sistem itu dipilih melalui mekanisme yang jujur, adil, dan
berkala. Oleh karena itu, dalam perkembangan sejarah negara-negara modern, pemilu dianggap sebagai
tonggak bagi tegaknya sistem demokrasi. Mengaitkan pemilu dengan demokrasi sebenarnya dapat dilihat
dalam hubungan dan rumusan yang sederhana sehingga ada yang mengatakan bahwa pemilu merupakan
salah satu bentuk dan cara yang paling nyata untuk melaksanakan demokrasi. Jika demokrasi diartikan
sebagai pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat, maka cara rakyat untuk menentukan pemerintahan itu
dilakukan melalui pemilu.

Dalam melaksanankan pemilu diperlukan sebuah lembaga penyelenggaraan pemilu yang berkualitas,
IDEA (2006) menyebutkan, Lembaga Penyelenggara pemilu adalah organisasi atau lembaga yang memiliki
tujuan, dan bertanggung jawab secara legal, untuk menyelenggarakan sebagian atau semua elemen yang
esensial untuk menyelenggarakan pemilu atau instrumen pelaksanaan demokrasi langsung lainnya – seperti
referendum dan pemungutan suata ulang – jika instrumen-instrumen tersebut merupakan bagian dari
kerangka kerja yang bersifat legal. Elemen-elemen yang termasuk esensial untuk pelaksanaan pemilu di
antaranya:

a.menentukan siapa-siapa saja yang patut untuk dipilih


NAMA : Andi Muhammad Irvandi Thamrin
NPM : 1906436772
FAKULTAS : Pascasarjana Ilmu Politik
MATA KULIAH : Organisasi dan Birokrasi Pemilu
TUGAS : Tugas Pertanyaan
DOSEN : Prof. Dr. Valina Singka Subekti, M.Si.

b.menerima dan memvalidasi para kandidat (untuk pemilu: partai dan/atau kandidat)

c.melaksanakan polling

d.menghitung suara

e.mentabulasi suara.

Menurut penulis, nilai demokratis pemilu suatu negara ditentukan oleh tingkat partisipasi pemilih,
jika tingkat partisipasi pemilih tinggi maka pemilu suatu negara tersebut bisa dikatakan demokratis. Maka
dari itu dalam mewujudkan hal tersebut diperlukan tata kelola dan birokrasi yang bak atau berkualitas.
Diperlukan integritas dalam proses pembentukan birokrasi penyelenggara pemilu, salah satu contohnya
adalah melakukan independensi kelembagaan dengan memisahkan lembaga penyelenggara pemilu dengan
campur tangan eksekutif. Jika hal tersebut diwujudkan maka pemilu suatu negara akan berkualitas dan
menghasilkan output yang berkualitas pula.

Anda mungkin juga menyukai