Secara esensial NDP adalah suatu sublimasi Nilai Keislaman dan Keindonesiaan dengan
kerangka pemahaman keagamaan Ahlussunnah Wal Jamaah yang menjiwai berbagai aturan,
memberi arah, mendorong serta penggerak kegiatan-kegiatan PMII. Sebagai pemberi keyakinan
dan pembenar mutlak, Islam mendasari dan menginspirasi nilai Dasar Pergerakan yang meliputi
cakupan Akidah, syariah dan akhlak dalam upaya kita memperoleh kesejahteraan hidup di dunia
dan akherat. Dalam upaya memahami, menghayati dan mengamalkan islam tersebut PMII
menjadikan ahlusunah wal jamaah sebagai manhaj al fikr untiuk mendekonstruksikan
pemahaman agama.
Islam secara utuh dihayati dan diamalkan dengan mencapai setiap aspek, baik
aspek aqidah (Iman), syari’ah (Islam) maupun etika, akhlak, dan tasawuf (Ihsan). NDP sebagai
penegasan atas watak keindonesiaan organisasi. Di Indonesia organisasi hidup, demi bangsa
Indonesia organisasi berjuang. Dengan ahlussunnah wal jama’ah mengenal kemerdekaan,
persamaan, keadilan, toleransi, dan nilai perdamaian, maka kemajemukan etnis, budaya, dan
agama menjadi potensi bangsa yang harus dijaga dan dikembangkan.
B. FUNGSI
Nilai Dasar Pergerakan (NDP) berfungsi sebagai:
1. Kerangka refleksi (landasan berfikir)
NDP merupakan ruang untuk melihat dan merenungkan kembali secara jernih setiap
gerakan dan tindakan organisasi. Bergerak dalam pertarungan ide-ide, paradigma, dan
nilai-nilai yang akan memperkuat tingkat kebenaran-kebenaran ideal.
C. KEDUDUKAN
1. NDP menjadi rujukan utama setiap produk hukum dan kegiatan organisasi
2. NDP menjadi sumber kekuatan ideal setiap kegiatan organisasi
3. NDP menjadi pijakan argumentasi dan pengikat kebebasan berfikir, berbicara, dan
bertindak setiap anggota
D. RUMUSAN NILAI- NILAI DASAR PERGERAKAN
1. Tauhid
Mengesakan Allah SWT, merupakan nilai paling asasi dalam agama samawi, di
dalamnya telah terkandung sejak awal tentang keberadaan manusia.
Pertama, Allah adalah Esa dalam segala totalitas, dzat, sifat, dan perbuatan- perbuatan-
Nya. Allah adalah dzat yang fungsional. (QS Al Hasyr 22-24)
Kedua, keyakinan seperti itu merupakan keyakinan terhadap sesuatu yang lebih tinggi
dari alam semesta, serta merupakan manifestasi kesadaran dan keyakinan kepada
yang ghaib. (QS Al Baqoroh ayat 3)
Ketiga, oleh karena itu, tauhid merupakan titik puncak, melandasi, memandu, dan
menjadi sasaran keimanan yang mencakup keyakinan dalam hati, penegasan lewat lisan, dan
perwujudan lewat perbuatan. (QS Al Baqoroh Ayat 30)