Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PRAKTIK AGAMA ISLAM

DISUSUN OLEH:

NOVITA ANGGIE ( PO7120121012 )

TINGKAT 1A

DOSEN PENGAMPU : Adhitya Novali, M.Pdi

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

PRODI DII KEPERAWATAN PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021-2022


MANUSIA

( Hakekat, Martabat , dan Tanggung jawab )

Hakikat manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki fitrah, akal, kalbu,
kemauan serta amanah. Manusia dengan segenap potensi (kemampuan) kejiwaan naluriah,
seperti akal pikiran, kalbu kemauan yang ditunjang dengan kemampuan jasmaniahnya, manusia
akan mampu melaksanakan amanah Allah dengan sebaik-baiknya sehingga mencapai derajat
manusia yang sempurna (beriman, berilmu dan beramal) manakala manusia memiliki kemaunan
serta kemampuan menggunakan dan mengembangkan segenap kemampuan karunia Allah
tersebut.
Martabat manusia adalah harga diri/kedudukan manusia di muka bumi yaitu sebagai
makhuk ciptaan Allah yang paling sempurna dan derajatnya lebih tinggi daripada makhluk yang
lain. Martabat manusia yang paling sempurna dan lebih tinggi disebabkan karena manusia diberi
akal dan hati nurani oleh Allah SWT.
            Tanggung jawab manusia adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia karena
kemampuannya dan martabat manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dan lebih tinggi
adalah sebagai hamba/abdi Allah dan khalifah di muka bumi. Sebagai hamba Allah, tugas utama
manusia adalah mengabdi (beribadah) kepada Allah, menaati perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya. Sebagai khalifah Allah manusia memiliki tugas sebagai pemimpin, wakil Allah di
muka bumi untuk mengelola dan memelihara alam.

Referensi :

http://anindahan.blogspot.com/2019/02/hakikat-martabat-dan-tanggung-jawab.html
HUKUM

( Taat Hukum Tuhan dan fungsi profetik agama dalam hukum )

Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakataku membantingagar mentaatihok umy ang


Telahdibuat oleh pembuat manusia, maka perlu dalil kebohongan yang sumber dari Al-Qur'an
yaitu surah Al-Maidah ayat 45, 46, 48. Dalil kebohongan yang dimaksud, hal baik dengan
hukumkepidanaan yang adalah bahwa pembuat manusia menentukan hukuman untuk ciptaannya
yang bernama manusia, yaitu kejahatan pembunuhan yang dilakukan olehmanusia terhadap
sesamanya tanpa Sayang NS kebohongan yang bibenarkan oleh pembuat manusia,yakni sanksi
hukumnya adalah manusia yang membunuh harus dibunuh, bahkan kejahatanyang dilakukan
oleh seorang manusia untuk menghilangkan mata, telinga, hidung, danmelukai manusia lainnya,
sanksi hukumnya adalah menghilangkan mata, telinga, hidung, danmelukai pelaku kejahatan
tersebut. kapan seorang hakim tidak menerapkan ataumemutuskan hukuman yang telah dibuat
oleh pembuat manusia, pembuat manusiamemberikan gelar zalim, kafir, dan fasik. Gelar
dimaksud, mengakibatkan yang menerimagelar itu diberikan oleh pembuat manusia tempat di
sial

Profetik berasal dari bahasa inggris prophetical yang mempunyai makna Kenabian atau


sifat yang ada dalam diri seorang nabi. Yaitu sifat nabi yang mempunyai ciri sebagai manusia
yang ideal secara spiritual-individual, tetapi juga menjadi pelopor perubahan, membimbing
masyarakat ke arah perbaikan dan melakukan perjuangan tanpa henti melawan penindasan.

Didalam sejarah, Nabi Ibrahim melawan Raja Namrud, Nabi Musa melawan Fir’aun, Nabi
Muhammad yang membimbing kaum miskin dan budak belia melawan setiap penindasan dan
ketidakadilan. Dan mempunyai tujuan untuk menuju kearah pembebasan.

Menurut Ali Syari’ati dalam Hilmy (2008:179) para nabi tidak hanya mengajarkan dzikir dan
do’a tetapi mereka juga datang dengan suatu ideologi pembebasan.

Fungsi profetik agama adalah bahwa agama sebagai sarana menuju kebahagiaan juga
memuat peraturan-peraturan yang mengkondisikan terbentuknya batin manusia yang baik, yang
berkualitas, yaitu  manusia yang bermoral (agama sebagai sumber moral). Kearifan yang
menjiwai langkah hukum dengan memberikan sanksi hukum secara bertahap sehingga membuat
orang bias memperbaiki kesalahan (bertaubat kepada Tuhan)

Referensi :

http://rizkaindrianis.blogspot.com/2014/12/taat-hukum-tuhan-dan-fungsi-profetik.html

https://www.academia.edu/7910043/Makalah_Pendidikan_Agama_Islam
MORAL

( Agama sebagai sumber moral dan akhlak mulia dalam kehidupan )

Agama memiliki peranan penting dalam usaha menghapus krisis moral dengan menjadikan
agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah memberikan agama sebagai pedoman dalam
menjalani kehidupan di dinia ini. Dalam konteks Islam sumber moral itu adalah Al-Qur’an dan
Hadits.

Menurut kesimpulan A.H. Muhaimin dalam bukunya Cakrawala Kuliah Agama bahwa ada
beberapa hal yang patut dihayati dan penting dari agama, yaitu:

1) Agama itu mendidik manusia menjadi tenteram, damai, tabah, dan tawakal

2) Agama itu dapat membentuk dan mencetak manusia menjadi: berani berjuang menegakkan
kebenaran dan keadilan, sabar, dan takut berbuat dosa

3) Agama memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwanya tumbuh sifat-sifat mulia dan
terpuji, toleransi, dan manusiawi.

Dengan demikian peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia, salah satunya, sebagai
sumber akhlak. Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat efektif dan memiliki
daya tahan yang kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan tindakan amoral.

1) Akhlak kepada Allah

Perwujudan akhlak kepada Allah antara lain :

Menauhidkan, yaitu mengesakan bahwa Allah adalah pencipta, bahwa Allah yang wajib
disembah oleh kita.,Beribadah,Bersyukur,Berdoa,Berdzikir,Tawakal, yaitu sikap pasrah kepada
Allah atas ketentuannya sambil berusaha Mahabbah (cinta), yaitu merasa dekat dan ingat terus
kepada Allah yang diwujudkan dengan ketaatan kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2) Akhlak kepada Diri Sendiri

Perwujudannya yaitu :

Kreatif dan dinamis,Sabar,Benar,Amanah / Jujur,Iffah, yaitu menjaga diri dari perbuatan yang
dilarang oleh Allah. Tawadu, yaitu sikap rendah hati dan tidak sombong

Referensi :

https://sintadewi250892.wordpress.com/2012/11/13/agama-sebagai-sumber-moral-dan-akhlak-
mulia-dalam-kehidupan/
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

( Iman,IPTEK dan amal serta kewajiban menuntut dan mengamalkan ilmu )

Iman menurutartibahasaadalahmembenarkandalamhatidenganmengandungilmubagiorang yang


membenarkanitu.Sedangkanpengertianimanmenurut syari’at
adalahmembenarkandanmengetahuidisertaimelaksanakansegalayangdiwajibkandandisunahkansertamenja
uhisegalalarangan.

Iptek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah satu sumberinformasi yang dapat meningkatkan
pengetahuan ataupunwawasan seseorang dalam bidang teknologi

Amal Perbuatan atau tindakan yang baik atau yang patut yangdapat memberikan manfaat bagi diri sendiri
maupun orang lain

Hubungan iman dan ilmu

Iman dan ilmu merupakan dua hal yang saling berkaitan danmutlak adanya. Dengan ilmu keimanan kita
akan semakin mantap.Sebaliknya dengan iman orang yang berilmu dapat terkontrol dari sifatsombong
dan menggunakan ilmunya ntuk kepentingan pribadi bahkanuntuk berbuat kerusakan.

Hubungan iman dan amal

Amal merupakan wujud dari keimanan seseorang.Sedangkan seseorang yang beriman harus
menampakankeimanannya dalam bentuk amal yang bermanfaat,

Hubungan ilmu dan amal

Ilmu adalah pemimpin dan pembimbing amal perbuatan.Sedangkan amal bisa lurus dan berkembang bila
didasari olehilmu. Dalam seluruh aspek kegiatan manusia harus disertai ilmubaik yang berupa amal
ibadah maupun amal perbuatan lainnya.

Kewajiban Menuntutdan Mengamalkan Ilmu

Menuntut ilmu pengetahuan adalah suatuperintah (amar) sehingga dapat dikatakansuatu kewajiban.
Manusia dituntut untukmenuntut ilmu, dan hukumnya wajib Jikatidak menuntut ilmu berdosa.

Harus kitasadari bahwa agama adalah merupakanpedoman bagi kebahagiaan dunia akhirat,sehingga ilmu
yang tersimpul dalam agamatidak semata ilmu yang menjurus kepadaurusan akhirat, tetapi juga ilmu
yangmengarah kepada duniawi

Referensi :

https://id.scribd.com/presentation/379396906/powerpoint-pendidikan-agama-tentang-Iman-Iptek-dan-
Amal-sebagai-ketentuan
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

( Tanggung jawab ilmuwan )

Tanggung jawab seorang ilmuwan bukan hanya terletak pada penemuan dari segala penelitian, tetapi juga
bagaimana temuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peran
meningkatkan kesejahteraan merupakan tanggung jawab terbesar seorang ilmuwan kepada masyarakat.

Secara garis besar dapat diuraikan bahwa tanggung jawab pokok ilmuwan adalah (1) Mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi (berpikir, melakukan penelitian dan pengembangan, menumbuhkan sikap
positif-konstruktif, meningkatkan nilai tambah dan produktivitas, konsisten dengan proses penelaahan
keilmuan, menguasai bidang kajian ilmu secara mendalam, mengkaji perkembangan teknologi secara
rinci, bersifat terbuka, professional dan mempublikasikan temuannya); (2) Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan menemukan masalah yang sudah/akan mempengaruhi kehidupan masyarakat dan
mengkomunikasikannya, menemukan pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat, membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menggunakan hasil penemuan untuk kepentingan kemanusiaan,
mengungkapkan kebenaran dengan segala konsekuensinya dan mengembangkan kebudayaan nasional.

Selain yang tersebut di atas, sebagaimana yang telah disinggung bahwa ilmuwan memiliki tanggung
jawab sosial, moral, dan etika. Dan berikut ini akan di uraikan berbagai tanggung jawab sosial ilmuwan

Tanggung Jawab Sosial

Tanggung jawab sosial ilmuwan adalah suatu kewajiban seorang ilmuwan untuk mengetahui masalah
sosial dan cara penyelesaian permasalahan sosial. beberapa bentuk tanggung jawab sosial ilmuwan,
yaitu :

* Seorang ilmuwan harus mampu mengidentifikasi kemungkinan permasalahan sosial yang akan
berkembang berdasarkan permalahan sosial yang sering terjadi dimasyarakat.

* Seorang ilmuwan harus mampu bekerjasama dengan masyarakat yang mana di masyarakat
tersebut sering terjadi permasalahan sosial sehingga ilmuwan tersebut mampu merumuskan jalan keluar
dari permasalahan sosial tersebut.

* Seorang ilmuwan harus mampu menjadi media dalam rangka penyelesaian permasalahan sosial
dimasyarakat yang mana masyarakat Indonesia yang terdiri dari keanekaragaman ras, agama, etnis dan
kebudayaan sehingga berpotensi besar untuk timbulnya suatu konflik.

* Membantu pemerintah untuk menemukan cara dalam rangka mempercepat proses intergrasi
sosial budaya yang mana integrasi tersebut bertujuan untuk mempererat tali kesatuan antara masyarakat
Indonesia. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya konflik.

Referensi :

https://www.unpad.ac.id/2017/03/prof-peter-agre-tanggung-jawab-ilmuwan-adalah-meningkatkan-
kesejahteraan-masyarakat/

https://nitazakiyah.wordpress.com/2015/03/21/tanggung-jawab-ilmuwan/
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Kerukunan antar umat beragama merupakan salah satu modal utama dalam menciptakan
kerukunan nasional. Dengan terciptanya kerukunan nasional, maka cita-cita Indonesia untuk
menjadi bangsa yang maju dan sejahtera pun dapat terwujud. Oleh karena itu, kerukunan antar
umat beragama harus dibangun dan dijaga.

Dalam pengertian sehari-hari kata rukun dan kerukunan adalah damai dan perdamaian. Dengan
pengertian ini jelas, bahwa kata kerukunan hanya dipergunakan dan berlaku dalam dunia
pergaulan. Kerukunan antar umat Beragama adalah cara atau sarana untuk mempertemukan,
mengatur hubungan luar antara orang yang tidak seagama atau antara golongan umat beragama
dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Istilah kerukunan umat beragama pertama kali
dikemukakan oleh Menteri Agama, K.H. M. Dachlan, dalam pidato pembukaan Musyawarah
Antar Agama tanggal 30 Nopember 1967 antara lain menyatakan: "Adanya kerukunan antara
golongan beragama adalah merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya stabilitas politik dan
ekonomi yang menjadi program Kabinet AMPERA. Oleh karena itu, kami mengharapkan
sungguh adanya kerjasama antara Pemerintah dan sehingga tuntutan hati nurani rakyat dan cita-
cita kita bersama ingin mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang dilindungi Tuhan
Yang Maha Esa itu dalam berbagai dokumen negara dan peraturan perundang-undangan

Kerukunan umat beragama menjadi tanggung jawab bersama umat beragama, pemerintahan
daerah dan pemerintah. Oleh karena itu para tokoh agama dan tokoh masyarakat dan elemen
masyarakat lainnya membangun silaturahmi guna mewujudkan kerukunan antar umat
beragama.

Hal itu dikemukakan Ketua Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) Temanggung HM
Faizun dalam acara dialog dengan kalangan pemuda di Kodim 0706 Temanggung Jumat
kemarin (14/10). Hadir dalam acara itu Komandan Kodim Letkol Infantri Zainuddin, segenap
pengurus dan anggota FKUB, Ketua KNPI Tomy Eka Kartika dan diikuti berbagai organisasi
kepemudaan serta Badan Ekskutif Mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi.

Referensi :

https://www.kominfo.go.id/content/detail/36633/kerukunan-antar-umat-beragama-unsur-utama-
kerukunan-nasional/0/berita

https://media.neliti.com/media/publications/339662-makna-kerukunan-antar-umat-beragama-
dala-bd8bd3a9.pdf
https://laman.temanggungkab.go.id/berita/detail/201110/816/kerukunan-antar-umat-beragama-
tanggung-jawab-bersama.html

Anda mungkin juga menyukai