Penentuan Kadar Air Metode Oven
Penentuan Kadar Air Metode Oven
Metode oven merupakan salah satu metode pemanasan langsung dalam penetapan
kadar air suatu bahan pangan. Dalam metode ini bahan dipanaskan pada suhu tertentu
sehingga semua air menguap yang ditunjukkan oleh berat konstan bahan setelah periode
pemanasan tertentu. Kehilangan berat bahan yang terjadi menunjukkan jumlah air yang
terkandung. Metode ini digunakan terutama untuk bahan-bahan yang stabil terhadap
pemanasan yang agak tinggi, serta produk yang tidak atau rendah kandungan sukrosa dan
glukosanya seperti tepung-tepungan dan serealia (AOAC, 1984).
A. Prinsip Penentuan
Prinsip metode penetapan kadar air dengan oven atau Thermogravimetri yaitu bahwa air
yang terkandung dalam suatu bahan akan menguap bila bahan tersebut dipanaskan pada
suhu 105°C selama waktu tertentu. Perbedaan Antara berat sebelum dan sesudah
dipanaskan adalah kadar air.
Suatu bahan yang telah mengalami pengeringan lebih bersifat hidroskopis dari pada
bahan asalnya. Oleh karena itu selama pendinginan sebelum penimbangan, bahan telah
ditempatkan dalam ruangan tertutup yang kering misalnya dalam eksikator atau desikator
yang telah diberi zat penyerapan air. Penyerapan air atau uap ini dapat menggunakan kapur
aktif, asam sulfat, silica gel, kalium klorida, kalium hidroksid, kalium sulfat atau
bariumoksida. Silika gel yang digunakan sering diberi warna guna memudahkan bahan
tersebut sudah jenuh dengan air atau belum, jika sudah jenuh akan berwarna merah muda,
dan bila dipanaskan menjadi kering berwarna biru (Sudarmadji, 2007).
DAFTAR PUSTAKA
AOAC. 1984. Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical
Chemistry. Virginia : AOC, Inc.
Rusdiman. 2010. Kimia Dasar Analitik. Makassar: AIGI.
Sudarmadji, I. B. 2003. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. DIY Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta.