Oleh
NAMA : Syifa Fitria
NIM : P07124119096
Baris Judul :
Laporan Pendampingan Buku KIA pada Keluarga Ibu Hamil
Di Kelurahan Loktabat, Banjar Utara, Banjarbaru
Nama :
Syifa Fitria
NIM :
P07124119096
Menyetujui :
Pembimbing ,
Hj. Isnaniah,M.Pd
Tanggal : ………………………
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Pada Tanggal :
………………………………..
Dosen Pembimbing :
Hj. Isnaniah,M.Pd
Penguji :
...............……………………….
iii
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul
“Laporan pendampingan buku KIA pada keluarga Ibu Hamil Di Kelurahan
Loktabat, Kecamatan Banjar Utara, Kabupaten Banjarbaru” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas Bimbingan Ibu Hj. Isnaniah,M.Pd pada Mata Kuliah Pemberdayaan
Keluarga dalam praktik kebidanan komunitas. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pendampingan buku KIA pada
keluarga ibu hamil bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Isnaniah,M.Pd selaku
Pembimbing Mata kuliah Pemberdayaan Keluarga dalam praktik kebidanan
komunitas yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Syifa Fitria
iv
RINGKASAN
Keluarga ibu hamil bertempat tinggal di Jl. Karang Sawo rt.20 rw.11,
kelurahan Loktabat, kecamatan Banjar Utara , kabupaten Banjarbaru, dalam satu
keluarga ibu hamil ini berjumlah 3 orang yaitu ibu hamil, suami, dan anak
Seorang kepala keluarga yaitu Tn. AM usia 25 tahun, Ny. AN usia 26
tahun, dan An.DA usia 3 tahun.
Tipe keluarga adalah nuclear family. Seluruh fungsi keluarga sudah
dijalani oleh keluarga ini. Tahap perkembangan keluarga ini yaitu masuk pada
tahap keluarga baru menikah atau pemula.
Keluarga ini telah menciptakan kasih sayang antara keluarga dengan baik ,
factor ekonomi pun telah terpenuhi dengan suami bekerja sebagai pegawai swasta
dan isteri seorang PTT di puskesmas. Keluarga ini hidup dengan rukun dan saling
membantu antar anggota keluarga.
Saat dilakukan kunjungan pendampingan buku KIA ibu selalu bersedia
dilakukan pendampingan, ibu dapat memahami apa yang disampaikan. Ibu sudah
bisa menerapkan ke kehamilannya sekarang apa yang sudah ia dapatkan dan
pahami tentang materi yang ada di buku KIA. Ibu selalu merespon dengan baik.
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
RINGKASAN.........................................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Keluarga……………………………………………………..2
1. Pengertian Keluarga……………………………………………………2
2. Tipe Keluarga…………………………………………………………..2
3. Tahap Perkembangan Keluarga………………………………………...4
B. Konsep Pemberdayaan………………………………………………………6
1. Pengertian Pemberdayaan………………………………………………6
2. Pemberdayaan Keluarga………………………………………………..7
3. Sumber Daya Keluarga…………………………………………………7
4. Pendampingan Keluarga………………………………………………..8
5. Pemanfaatan Buku KIA………………………………………………...9
BAB III PENDAMPINGAN KELUARGA
A. Pengkajian Data Keluarga Ibu Hamil……………………………………...10
B. Pemberdayaan Keluarga Ibu Hamil………………………………………..16
C. Pendampingan Keluarga Ibu Hamil………………………………………..18
D. Evaluasi Pendampingan Keluarga…………………………………………21
BAB IV PEMBAHASAN
A. Keluarga……………………………………………………………………23
B. Pemberdayaan Keluarga…………………………………………………...23
C. Pendampingan Keluarga Ibu Hamil………………………………………..23
vi
D. Evaluasi Pendampingan Keluarga…………………………………………24
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………...26
B. Saran……………………………………………………………………….26
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….ix
LAMPIRAN……………………………………………………………………....x
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keluarga adalah lembaga yang sangat penting dalam proses
pengasuhan anak. Meskipun bukan satu-satunya faktor, keluarga
merupakan unsur yang sangat menentukan dalam pembentukan
kepribadian dan kemampuan anak. Secara teoritis dapat dipastikan bahwa
dalam keluarga yang baik anak memiliki dasar-dasar pertumbuhan dan
perkembangan yang cukup kuat untuk menjadi manusia dewasa.
Dalam bentuk yang paling umum dan sederhana, keluarga terdiri
dari ayah, ibu dan anak (keluarga Batih). Dua komponen pertama yakni
ayah dan ibu dapat dikatakan sebagai komponen yang sangat menentukan
kehidupan anak, khususnya pada usia dini. Ayah atau ibu keduanya adalah
pengasuh dan pendidik utama dan pertama bagi anak dalam lingkungan
keluarga baik karena alasan biologis maupun psikologis. Orang tua harus
memberikan perhatian kepada anak, lebih-lebih pada periode pertama
(kurang lebih usia enam tahun pertama) dalam kehidupan anak karena usia
ini merupakan periode yang amat kritis dan paling penting. Periode ini
mempunyai pengaruh yang sangat mendalam dalam pembentukan
pribadinya. Apapun yang terekam dalam benak anak pada periode ini,
nanti akan tampak pengaruhnya dengan nyata pada kepribadiannya kelak
ketika dewasa.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep dasar keluarga
2. Untuk mengetahui konsep pemberdayaan
3. Untuk melaporkan hasil pendampingan pada keluarga ibu hamil
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Tipe Keluarga
a. Keluarga Tradisional
1) The Nuclear Family (Keluarga Inti)
Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak.
2) The Dyad Family
Keluarga yang terdiri dari suami istri yang tidak
memiliki anak.
3) Single Parent
Orang tua tunggal yang tinggal bersama anak-
anaknya.
2
4) Single Adult
Keluarga yang terdiri dari laki-laki dan perempuan
dewasa yang tinggal sendiri dan belum menikah.
5) Extended Family
Keluarga inti yang ditambah dengan sanak saudara,
seperti : kakek, nenek, sepupu, keponakan, paman,
bibi.
6) Middle-Aged or Elderly Couple
Pasangan suami istri yang sudah tua dan anak-
anaknya sudah memisahkan diri.
7) Kin-network Family
Keluarga inti yang tinggal satu rumah dan saling
menggunakan barang-barang yang sama, misalnya :
Dapur, kamar mandi, wc, dll.
3
3. Tahap Perkembangan Keluarga
a. Keluarga baru menikah atau pemula
Tugas perkembangannya adalah:
1) Membangun perkawinan yang saling memuaskan;
2) membina hubungan persaudaraan, teman, dan
kelompok sosial;
3) mendiskusikan rencana memiliki anak.
b. Keluarga dengan anak baru lahir
Tugas perkembangannya adalah:
1) Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit
yang mantap mengintegrasikan bayi yang baru lahir
ke dalam keluarga;
2) rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang
bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga;
3) mempertahankan hubungan perkawinan yang
memuaskan;
4) memperluas persahabatan dengan keluarga besar
dengan menambahkan peran-peran orang tua dan
kakek nenek.
c. Keluarga dengan anak usia pra sekolah
Tugas perkembangannya adalah:
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti
rumah, ruang bermain, privasi, dan keamanan;
2) mensosialisasikan anak;
3) mengintegrasikan anak yang baru, sementara tetap
memenuhi kebutuhan anak yang lain;
4) mempertahankan hubungan yang sehat dalam
keluarga dan di luar keluarga.
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
Tugas perkembangannya adalah:
4
1) mensosialisasikan anak-anak, termasuk
meningkatkan prestasi sekolah dan hubungan
dengan teman sebaya yang sehat;
2) mempertahankan hubungan perkawinan yang
memuaskan;
3) memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota
keluarga.
e. Keluarga dengan anak remaja
Tugas perkembangannya adalah:
1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung
jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin
mandiri;
2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan;
3) Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan
anak-anak.
f. Keluarga melepas anak usia dewasa muda
Tugas perkembangannya adalah:
1) memperluas siklus keluarga dengan memasukkan
anggota keluarga baru yang didapatkan melalui
perkawinan anak-anak;
2) melanjutkan untuk memperbaharui dan
menyesuaikan kembali hubungan perkawinan;
3) membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan
dari suami atau istri.
g. Keluarga dengan usia pertengahan
Tugas perkembangannya adalah:
1) menyediakan lingkungan yang meningkatkan
kesehatan;
2) mempertahankan hubungan yang memuaskan dan
penuh arti dengan para orang tua lansia dan anak-
anak;
3) memperkokoh hubungan perkawinan.
5
h. Keluarga dengan usia lanjut
Tugas perkembangannya adalah:
1) Mempertahankan pengaturan hidup yang
memuaskan;
2) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun;
3) Mempertahankan hubungan perkawinan;
4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan;
5) Mempertahankan ikatan keluarga antargenerasi;
6) Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka
(penelaahan hidup).
B. KONSEP PEMBERDAYAAN
1. Pengertian Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah suatu upaya atau proses untuk
menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat
dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi, dan
meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya fasilitas yang
bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah,
merencanakan, dan melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada, baik dari
instansi lintas sektoral maupun LSM dan tokoh masyarakat.
Menjelaskan bahwa pemberdayaan pada hakekatnya
bertujuan untuk membantu klien mendapatkan daya, kekuatan dan
kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan
dilakukan dan berhubungan dengan diri klien tersebut, termasuk
mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan.
Orang-orang yang telah mencapai tujuan kolektif diberdayakan
melalui kemandiriannya, bahkan merupakan “keharusan” untuk
lebih diberdayakan melalui usaha mereka sendiri dan akumulasi
pengetahuan, ketrampilan serta sumber lainnya dalam rangka
6
mencapai tujuan tanpa tergantung pada pertolongan dari hubungan
eksternal.
2. Pemberdayaan Keluarga
Pemberdayaan keluarga adalah segala upaya fasilitas yang
bersifat noninstruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan keluarga untuk mengidentifikasi masalah,
merencanakan dan melakukan pemecahan masalahnya, tanpa atau
dengan bantuan pihak lain, dengan memanfaatkan potensi keluarga
dan fasilitas yang ada di masyarakat.Dalam rangka mengatasi
masalah atau kasus, dimulai dengan mencari fakta dan informasi
untuk menetapkan masalah dan sebab masalah serta
mengidentifikasi potensi individu dan keluarga, merumuskan
langkah-langkah intervensi melalui pendekatan keluarga dengan
pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan kemandirian
keluarga.
7
Dalam rumah tangga inilah, kebutuhan-kebutuhan dan
keinginan keluarga ditetapkan dan diusahakan pencapaiannya
melalui penggunaan barang-barang dan berbagai usaha dari seluruh
anggota keluarga.
Prinsip-prinsip manajemen suatu organisasi formal atau
bisnis akan diterapkan dalam organisasi rumah tangga. Proses
manajemen dalam organisasi rumah tangga seperti halnya proses
manajemen dalam bisnis meliputi penetapan tujuan, perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasan, dan
pengendalian penggunaan sumber daya manusia dan materi untuk
mencapai tujuan kesejahteraan keluarga dan anggotanya.
4. Pendampingan Keluarga
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya
pemberdayaan Ibu dan keluarga dengan bantuan bidan untuk
mengatasi masalah yang mungkin di jumpai selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas serta baduta . Dalam memberikan
pelayanan kebidanan dasar juga perlu di perhatikan bahwa sasaran
langsung pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir.
Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan dan konseling terhadap ibu hamil serta
keluarganya agar ibu hamil dapat melalui kehamilannya dengan
sehat dan selamat, serta keluarga baduta dalah Pendampingan Ibu
Hamil oleh Bidan mulai awal masa hamil sampai dengan masa
nifas (42 hari setelah melahirkan) sehingga ibu hamil segera
dirujuk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang standar.
Pendampingan pun juga diberikan oleh keluarga baduta agar ibu
dan keluarga mengetahui tumbuh kembang yang baik untuk anak
baduta sesuai buku KIA.
8
5. Pemanfaatan Buku KIA
Manfaat Buku KIA tidak saja pada sektor kesehatan, tetapi
sudah diintegrasikan dengan sektor lain, diantaranya surat
keterangan lahir untuk mempermudah mendapatkan akte, buku
pegangan pendamping Program Keluarga Harapan, sebagai media
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak anak di PAUD,
Bina Keluarga Balita dan lain-lain..
Untuk dapat mencapai pemanfaatan buku KIA yang
optimal, petugas kesehatan tidak dapat bekerja sendiri, melainkan
harus merangkul seluruh komponen masyarakat diantaranya Tim
Penggerak PKK yang aktif berperan dalam pelaksanaan program
kesehatan di lapangan. PKK diharapkan dapat menggugah
keluarga/masyarakat agar termotivasi untuk memanfaatkan dan
menerapkan isi buku KIA dalam perawatan kesehatan ibu dan
anaknya.
Ibu yang memiliki buku KIA lebih sering melakukan
pemeriksaan kehamilan, lebih banyak bersalin dengan pertolongan
tenaga kesehatan, dan lebih banyak bersalin di fasilitas kesehatan
dibandingkan ibu yang tidak memiliki.Bayi dari ibu yang memiliki
buku KIA juga lebih banyak mendapat imunisasi dasar
lengkap.Selain itu, buku ini juga berperan dalam penurunan angka
kematian bayi dan balita.Pada akhirnya dapat disimpulkan buku
KIA berdampak positif pada perubahan perilaku ibu.
9
BAB III
PENDAMPINGAN KELUARGA
1. Struktur Keluarga
Tn. AM Ny. AN
An. DA
10
3. Keadaan Kehamilan Sekarang
11
Berdasarkan buku KIA usia kehamilan ibu saat ini yaitu 24
minggu. Berat badan ibu sebelum hamil 62 kg dan selama
kehamilan ini mengalami kenaikan sebanyak 5kg. Ibu rajin
memeriksakan kehamilannya ke dokter spesialis dan ke praktik
bidan mandiri, ibu juga melakukan pemeriksaan laboratorium di
puskesmas.
12
4. Kepemilikan dan Sikap terhadap buku KIA
13
Ny. AN dapat menunjukkan buku KIA yang dimiliki. Ibu
mendapatkan buku KIA saat melakukan kunjungan kehamilan ke
Puskesmas. Ibu mendapatkan himbauan oleh tenaga kesehatan
untuk selalu membawa buku KIA saat melakukan pemeriksaan
kehamilan.
Ibu sudah membaca buku KIA bagian Kehamilan, Persalinan,
Nifas,dan Pemenuhan kebutuhan gizi anak dan ibu sudah
mengetahui pengetahuan tentang kehamilan, tanda bahaya
kehamilan, dan informasi kesehatan lainnya.
14
wajah,kaki,dan tangan,atau sakit kepala, kejang,demam atau panas
tinggi lebih dari 2 hari , dan Ny.AN dapat menyebutkan sebagian
tanda bahaya pada bayi baru lahir yaitu tidak mau menyusu,kejang-
kejang,bayi merintih atau menangis terus menerus,demam/panas
tinggi, dan kulit dan mata bayi kuning.
7. Dokumentasi
15
B. PEMBERDAYAAN KELUARGA IBU HAMIL
Tn. AM bekerja sebagai pegawai swasta dengan rata-rata
penghasilan bersih Rp.3.000.000/bulan dan Ny. AN bekerja sebagai PTT
di puskesmas. Saat ini mereka tinggal ber 3 dalam satu rumah. Keluarga
tinggal di rumah beton berukuran 6m x 8 m, atap genteng, lantai semen,
ventilasi dan penerangan cukup, kerapian dan kebersihan rumah sudah
cukup baik, sumber air utama adalah air sumur, dan menggunakan wc
jongkok.
Ibu hamil dan suami sudah memiliki jaminan kesehatan berupa
BPJS.
Ekonomi keluarga Tn. AM terbilang cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya. Hubungan keluarga mereka pun sangat rukun dan
secara psikologis sudah terpenuhi dengan baik. Hubungan keluarga
dengan orang-orang di sekitar tempat tinggal mereka pun sangat baik, dan
tetangga pun mengenal keluarga mereka sebagai orang yang baik.
Keluarga Tn. AM dan Ny. AN selalu berdiskusi apabila ingin
mengambil keputusan dan biasanya keputusan diambil berdasarkan hasil
diskusi bersama.
16
17
C. PENDAMPINGAN KELUARGA IBU HAMIL
1. Pendampingan Keluarga tentang Pemanfaatan buku KIA halaman
16-20
Pendampingan pertama yaitu menjelaskan tentang buku KIA hal
16-20 yang berisi tentang:
a. Periksa kehamilan yaitu pelayanan pemeriksaan kehamilan
yang ibu hamil dapatkan.
b. Kelas ibu hamil
c. Perawatan sehari-hari ibu hamil
d. Yang harus dihindari ibu selama hamil
e. Kebutuhan sehari-hari ibu hamil
f. Aktivitas fisik dan latihan fisik
18
d. Tanda awal persalinan
e. Proses melahirkan
f. Tanda bahaya pada persalinan
19
Dokumentasi Pendampingan Ketiga
20
D. EVALUASI PENDAMPINGAN KELUARGA
1. Pendampingan Keluarga tentang Pemanfaatan buku KIA halaman
16-20
Pendampingan keluarga ibu hamil mengenai buku KIA
halaman 16-20 tentang periksa kehamilan, kelas ibu hamil,
perawatan sehari-hari ibu hamil, yang harus dihindari ibu hamil,
kebutuhan sehari-hari ibu hamil, aktivitas fisik dan latihan fisik.
Ibu sudah memahami apa yang disampaikan dan ibu sudah
mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan seperti yang ada
di buku KIA. Ibu sudah mencoba melakukan latihan fisik ringan
seperti berjalan kaki. Saat dilakukan pendampingan ibu tidak ada
bertanya dan sudah mulai mengerti.
21
3. Pendampingan keluarga tentang pemanfaat buku KIA halaman 26-
29
Pendampingan keluarga ibu hamil yang ketiga tentang
pemanfaatan buku KIA halaman 26-29 tentang depresi paska
persalinan, pencegahan, penanganan, perawatan ibu nifas, hal-hal
yang harus dihindari oleh ibu bersalin dan selama nifas, dan tanda
bahaya pada ibu nifas, serta cara menyusui yang benar.
Ibu sudah bisa memahami apa yang disampaikan. Dan saat
ibu di evaluasi ibu mengingat sebagian dari penjelasan
pendampingan sebelumnya, dan ibu tidak memberikan pertanyaan.
Ibu sudah memahami apa yang dijelaskan dan menerima
dengan baik apa yang disampaikan dan akan mencoba melakukan
perawatan payudara.
22
BAB IV
PEMBAHASAN
A. KELUARGA
Keluarga Tn. AM merupakan tipe keluarga nuclear family yaitu
keluarga inti. Tahap perkembangan keluarga Tn. AM adalah kelurarga
baru menikah atau pemula. Suami dan ibu hamil sendiri sudah
membangun keluarga yang saling memuaskan, sudah membina hubungan
persaudaraan, teman, dan kelompok sosial yang baik. Suami dan ibu hamil
pun sudah merencanakan kehamilan ini dan berusaha untuk menciptakan
kehamilan yang aman dan sehat.
B. PEMBERDAYAAN KELUARGA
Kunjungan biasanya dilakukan di siang hari dan sore hari saat
keluarga tidak ada kesibukan. Kelurga sangat menerima dengan senang
hati saat dilakukan pendampingan buku KIA. Aplikasi pemberdayaan
keluarga dilakukan dengan melakukan edukasi dan memberikan
penjelasan tentang buku KIA pada bagian ibu.
23
memberikan pertanyaan dan mengatakan sudah mengerti dan ibu
bisa diajak bekerjasama untuk meningkatan kesehatannya.
24
juga mengenali tanda bahaya pada persalinan, dan mulai dapat
membedakan mana kontraksi palsu dan asli.
25
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Upaya keluarga dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil sesuai
dengan KIA sudah dapat dilaksanakan dengan baik. Ibu ayah serta
keluarga yang lain mampu hidup rukun dan saling kerjasama dalam
menyiapkan kehamilan, persalinan, nifas, menyusui, dan keluarga
berencana. Anggota keluarga lainnya juga dapat berperan aktif dalam
meningkatkan kesehatan dalam keluarga.
B. SARAN
Semoga dengan adanya pendampingan keluarga ini dapat
membantu meningkatkan derajat kesehatan keluarga terutama kesehatan
pada ibu hamil. Semoga penjelasan yang disampaikan tentang buku KIA
ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
26
DAFTAR PUSTAKA
Muhlisin, A. 2012. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gosyen
Publishing
https://faizalnizbah.blogspot.com/2014/01/definisi-struktur-dan-tipe-
keluarga.html
ix
LAMPIRAN
Link video:
https://drive.google.com/file/d/1PogsBYGfeJLr--A5M-8K8DJgAeImdwRT/view?
usp=drivesdk