Anda di halaman 1dari 2

C.

Penelitian Yang Relevan

1. Dewi Handayani, Jessica Rotua V Lubis,dll. 2017, Model Probabilitas Pengguna Jalan
Terhadap Tarif Tol Solo-Ngawi, Jurnal Riset Rekayasa Sipil, Vol(1). ISSN: 2579-7999.
Salah satu proyek mega jalan tol yang dicanangkan pemerintah adalah proyek jalan Tol
Trans Jawa yang terdiri dari Sembilan ruas dan salah satunya adalah ruas Solo-Ngawi.
Sejalan dengan pembangunan Proyek Jalan Tol penelitian ini adalah untuk mengetahui
model probabilitas pengguna jalan dalam memilih jalan tol berdasarkan tarif dan waktu
tempuh. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuisioner satated prefesence kepada
pengguna kendaraan pribadi beroda empat di ruas arteri Kartasura – Sragen. Formulir survei
dikelompokkan menjadi 2 berisi pilihan responden terhadap 9 skenario yang diperoleh dari
2 faktor: tarif berdasarkan Willingness To Pay (WTP) dan waktu tempuh. Masing-masing
atribut merupakan selisih dalam menggunakan jalan tol dan jalan non tol. Selanjutnya data
yang diperoleh akan dianalisa fungsi utilitas regresi linier nya dengan model logit dan model
probit untuk diketahui nilai perbandingan probabilitas pengguna. Sehingga hasil yang
diperoleh merupakan nilai probabilitas yang hamper sama antara model logit dan probit.
Probabilitas paling besar terjadi pada Skenario 1 dengan selisih tarif tol dan non tol Rp.
21.000 dan selisih waktu tempuh told an non tol 75 menit. Probabilitas paling kecil terjadi
pada Skenario 9 dengan selisih tariff selisih tariff told an non tol Rp. 38.500 dan selisih
waktu tempuh told an non tol 51 menit.
2.Dwi Ivayana Sari, I Ketut Budayasa, dll. 2018, Analisis Penyelesaian Tugas Probabilitas Siswa
SD Ditinjau Dari Perbedaan Kemampuan Matematika Dan Gender. Jurnal Pendidikan
Matematika FKIP Univ Muhammadiyah Metro. Vol. 7, No. 1, ISSN 2089-8703.
Matematika merupakan bidang studi yang dikenalkan kepada siswa sejak dia duduk di bangku
Sekolah Dasar (SD). Kurikulum matematika SD/MI yang dikembangkan oleh tim pengembang
kurikulum bertujuan agar pembelajaran matematika mengenalkan siswa tentang konsep,
kemampuan dan strategi berfikir terkait kehidupan sehari-hari. Ada 3 materi pokok matematika
yang termuat dalam kurikulum matematika SD di Indonesia, yaitu: 1) bilangan. 2) geometri
dan pengukuran. 3) pengolahan data. Pada pengolahan data, salah satu kompetisi dasar yang
harus dikuasai oleh siswa berdasarkan kurikulum KBK dan KTSP adalah menaksir
pengolahan data. Sedangkan kurikulum 2013 adalah menyatakan kesimpulan berdasarkan data.
Menaksir dan menyatakan kesimpulan berarti siswa diminta untuk memprediksi dan
selanjutnya menarik suatu kesimpulan berdasarkan informasi data yang sudah diolah. Untuk
mencapai kesimpulan ini, maka siswa SD tidak hanya mampu berfikir probabilistic. Hal ini
sesuai dengan pendapat Lamprianou & lamprianou (2002) bahwa berfikir probabilistik adalah
salah satu penalaran yang mencoba untuk mengukur ketidakpastian, dan sebagai alat untuk
pengambilan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai