Makalah Elektroplating Perak
Makalah Elektroplating Perak
Dosen Pengampu
Drs.Syamsuir,MT
Di Susun Oleh
Galih Senja 1505518010
Nazirul Akmal 1505518011
Henry Angga Pramudya E 1505518012
Budi Prasetiyo 1505518013
Ashim Khiyarul Ummah 1505518014
Alansyah Ranggadhika P 1505518015
Faiz Arifandy 1505518016
A. Latar Belakang
Kehidupan masyarakat modern tidak bisa terlepas dari benda-benda yang dibuat
dengan proses elektroplating. Komponen dan aksesori kendaraan bermotor, aksesori
mebel, kursi lipat, berbagai alat perkantoran, alat-alat pertanian, jam tagan, aksesori
rumah tangga, dan berbagai alat-alat industri dilakukan pengerjaan akhir melalui proses
elektroplating. Elektroplating ditujukan untuk berbagai keperluan mulai dari
perlindungan terhadap karat seperti pada pelapisan seng pada besi baja yang digunakan
untuk berbagai keperluan bahan bangunan dan konstruksi. Pelapisan nikel dan khrom
umumnya ditujukan untuk menjadikan benda mempunyai permukaan lebih keras dan
mengkilap selain juga sebagai perlindungan terhadap korosi.
Elektroplating (electroplating) atau lapis listrik atau penyepuhan merupakan
salah satu proses pelapisan bahan padat dengan lapisan logam menggunakan bantuan
arus listrik melalui suatu elektrolit. Banyak jenis – jenis proses electroplating, salah
satunya adalah electroplating perak. Proses elektroplating perak paling banyak di
gunakan di Indonesia seperti alat – alat kebutuhan rumah tangga, jam tangan, maupun
alat – alat industri.
B. Perumusan Masalah
1. Apa pengertian elektroplating ?
2. Bagaimana prinsip dasar elektroplating ?
3. Bagaimana elektroplating perak ?
4. Bagaimana proses elektroplating perak ?
5. Kelebihan dan kekurangan elektroplating perak
C. Tujuan Makalah
1. Pembaca dapat mengetahui elektroplating
2. Pembaca dapat memahami prinsip dasar elektroplating
3. Pembaca dapat mengetahui elektroplating perak
4. Pembaca dapat memahami proses elektroplating perak
5. Pembaca dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan elektroplating perak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Elektroplating
Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating dikategorikan sebagai
proses pengerjaan akhir (metal finishing). Secara sederhana, electroplating dapat
diartikan sebagai proses pelapisan logam, dengan menggunakan bantuan arus listrik dan
senyawa kimia tertentu guna memindahkan partikel logam pelapis ke material yang
hendak dilapis. Pelapisan logam dapat berupa lapis seng (zink), galvanis, perak, emas,
brass, tembaga, nikel dan krom. Penggunaan lapisan tersebut disesuaikan dengan
kebutuhan dan kegunaan masing-masing material. Perbedaan utama dari pelapisan
tersebut selain anoda yang digunakan adalah larutan elektrolisisnya. Dalam penelitian
tahun 2004, dilakukan oleh Tadashi Doi dan Kazunari Mizumoto, mereka menemukan
larutan baru (elektrolisis) yang dinamakan larutan citrate ( kekerasan deposit mencapai
440 VHN ).
Proses electroplating mengubah sifat fisik, mekanik, dan sifat teknologi suatu
material. Salah satu contoh perubahan fisik ketika material dilapis dengan nikel adalah
bertambahnya daya tahan material tersebut terhadap korosi, serta bertambahnya kapasitas
konduktifitasnya. Adapun dalam sifat mekanik, terjadi perubahan kekuatan tarik maupun
tekan dari suatu material sesudah mengalami pelapisan dibandingkan sebelumnya.
Karena itu, tujuan pelapisan logam tidak luput dari tiga hal, yaitu untuk meningkatkan
sifat teknis/mekanis dari suatu logam, yang kedua melindungi logam dari korosi, dan
ketiga memperindah tampilan (decorative).
C. Elektroplating Perak
Perak dalam bentuk murni merupakan logam yang lunak, putih dan kilap yang mana
sangat mudah dibentuk dan mampu poles. Umumnya perak tahan terhadap asam kecuali
asam nitrat dan asam kromat, dengan asam nitrat akan segera larut, dengan asam kromat
membentuk perak kromat berwarna merah gelap. Pada suhu ruang konduktivitasnya
tertinggi. Pemanasan diudara yang bersih tidak akan teroksidasi tetapi karena afinitasnya
terhadap belerang membentuk tarnis (bercak, noda).
Pada tahun 1840 Elkington mematenkan metode pelapisan perak yang kemudian
menjadi awal industri lapis listrik. Larutan yang digunakan menjadi dasar operasi sampai
kini, yaitu perak sianid ganda dengan sianid bebas berlebihan. Larutan lain yang juga
digunakan adalah nitrat, thiourea, thiousianat, sulfamat dan thiosulfat.
D. Komposisi
Komposisi larutan lapis perak sianid beragam terhadap tujuan lapis perak itu sendiri.
Tujuan dekorasi beroperasi dengan kandungan perak rendah daripada yang digunakan
pada kepentingan tehnik. Konsentrasi perak yang tinggi mengijinkan penggunaan rapat
arus yang tinggi pula. Rumusan susunan larutan seperti pada tabel.
Susunan larutan lapis listrik perak
High speed
g/1 Perak cerah
endapan tebal
Perak sebagai logam 20-45 35-115
Perak sianid 21-58 44-153
Kalium sianid(total) 50-78 68-235
Kalium sianid(bebas) 35-50 45-160
Kalium karbonat 15-90 15-90
Kalium nitrat - 40-60
Kalium hidoroksida - 4-30
Rapat Arus A/dm2
(agitasi) 0,5-1,5 0,5-10,0
Suhu 20-28 38-50
Brightener kebutuhan kebutuhan
karbon aktif yang diperlukan 1,2 g/l
Dalam bak, larutan-larutan AgCN akan membentuk komplek sianid ganda dengan
logam alkalisianid menjadi KAg(CN)2, Satu gr AgCN memerlukan 0,5 gr KCN,
penambahan sianid bebas sesuai dengan rumusan diatas umumnya persiapan diawali
dengan menguraikan sejumlah KCN dalam setengah volume larutan total (air) yang
sudah dideionisasi. Kemudian AgCN ditambahkan pelan-pelan disertai pengadukan
untuk membentuk komplek sianid. Kemudian garam lain ditambahkan hingga volume
total air terpenuhi. Selanjutnya larutan difilter dengan karbon aktif sebelum penambahan
brightener.
Umumnya bak larutan perak dipersiapkan seperti itu, apabila KAg(CN) 2 sudah
tersedia, cara peracikan larutan berbeda dari yang sudah dikemukakan. Semua bahan
yang dilarutkan dalam setengah dari volume air total KAg(CN)2 dan brightener tidak ikut
dilarutkan. Racikan tadi dipanasi 70°C dan tambahkan karbon aktif 1,2 gr/l, diaduk
selama ±1 jam. Racikan ditambah air sampai mendekati volume operasi, kemudian
KAg(CN)2 dimasukkan disertai pengadukan sampai merata. Kemudian ditambah
brigtener, dengan metode tersebut perak tidak hilang dengan adanya karbon aktif.
Kandungan perak dengan sianida tinggi menambah daya lontar (throwing power),
dikarenakan tambahan alkali sianid menaikkan konduktifitas, polarisasi katoda,
menambah korosi anoda serta tetap menjaga pembentukan kompleks sianid. Kalium
karbonat menambah konduktifitas dan polarisasi anoda serta katoda, akibatnya daya
lontar juga bertambah, jika terlalu banyak makan akan menyebabkan endapan kasar dan
tidak merata. Kalium nitrat berguna dalam lapis high speed perak. Klorit, format, asetat,
posfat, borat, dan sulfat menambah kekerasan.
Fungsi zat yang ada dalam larutan pengaruh kandungan tambahan lawan resistivitas
lapis perak
KONSENTRASI TAHANAN
Efek KCO3 Efek NaCN Efek KNO3
Gr/lt Ohm/cm³ Gr/lt Ohm/cm³ Gr/lt Ohm/cm³
13.9 9.6 7.5 14 - -
75 6.2 30 11 75 9
1309 5.0 45 9 120 6.6
Bak perak relatif mudah dalam kontrol dan perawatannya, anoda dan katoda yang
berefisiensi 100% membuat larutan hampir seimbang untuk jangka waktu lama.
Penjagaan terhadap pengotor organik yang ada dalam proses pralapis, pengotor
dapat mengakibatkan bercak, noda dan belang pada hasil akhir benda kerja. Anoda baja,
drag-in dapat menyebabkan perubahan warna, untuk menghilangkan gangguan FeCN
dengan pendinginan hingga 3°C kemudian filtering presipitasi FeCN.
Perlakuan dilaksanakan tetap sesuai prosedur standard, kecuali jika strike perak
digunakan strike perak digunakan untuk mengurangi resiko kegagalan pelapisan. Bak
strike berisi perak kandungan rendah dengan kandungan sianid tinggi. Untuk logam ferro
dilakukan dobel strike. Strike pertama dengan kandungan logam rendah dan juga
kandungan tembaga rendah diikuti strike ke dua.
Strike dua untuk besi menjadi strike pertama untuk nikel dan logam non ferro.
Strike pertama Untuk besi sebagai strike pertama
Kekurangan
1. Daya tahan perak sangat rentan tergores serta berubah bentuk
2. Lapisan akhir mudah hilang
G. Contoh Barang Dengan Elektroplating Perak
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Elektroplating adalah proses pelapisan logam dengan menggunakan bantuan arus
listrik. Elektroplating sangat dibutuhkan karena untuk memperkuat mencegah terjadinya
korosi dan memperindah tampilan logam.
Elektroplating perak sangat sering digunakan karena tahan terhadap korosi dan
memperindah bentuk logam yang dilapisi dengan perak, Perak mempunyai sifat tahan
karat, ulet, mudah di bentuk, harga yang murah dibandingkan dengan pelapisan
menggunakan emas, dan mempunyai daya hantar listrik yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/11501858/elektroplating-
perak
https://contohmakalah5.blogspot.com/2014/12/makalah-teknik-
electroplating.html
https://rekayasaplatingid.blogspot.com/2011/06/elektroplatin
g-perak.html
http://lpp.uad.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/242-Moh.-
Toifur-1280-1286.pdf
https://blog.situstarget.com/kelebihan-perak/