Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah : Pengantar Hukum Bisnis

Dosen : Dr. ENDANG SUTRISNO,SH,M.Hum


Sifat Ujian : Take Home

Catatan : Bila ditemukan jawaban yang sama persis maka tidak ada nilai atau
ujian digugurkan. Lembar Jawaban dikirim ke email :
akhmadfikrii29@gmail.com
Dikumpulkan pada tanggal 08 Juli 2020, Jam Kerja yaitu Jam 08.00 Wib s/d Jam
16.00 Wib.

1. ”The true answer.............., I suspect is that the corporation is both : an economic and
social
entity. ” (Prof Cythia A Williams, University of California).
a) Pernyataan di atas meneguhkan kembali pentingnya corporate social responsibility (CSR),
berikan penjelasan Sdr.tentang CSR dalam perspektif hukum berlandaskan Undang-Undang
No.40 Tahun 2007, dengan memperhatikan statement di atas !
b) Bagaimanakah persoalan-persoalan hukum yang dapat muncul berkenaan dengan corporate
social responsibility (CSR), dalam Undang-Undang No.40 Tahun 2007 sehingga persoalan
hukum tersebut mengakibatkan ketentuan tentang PT menjadi sebuah celah yang menjadikan
masalah corporate social responsibility (CSR), menjadi tidak tegas !
c) Demikian pula halnya dalam Undang-Undang Penanaman Modal juga ada persoalan hukum
yang harus disingkapi, sehingga ketentuan tentang Penanaman Modal menjadi sangat
merugikan bagi bangsa Indonesia sendiri, berikan penjelasannya persoalan-persoalan hukum
yang bagaimanakah (jawaban Sdr. harus bersumber pada buku Bunga Rampai Hukum Dan
Globalisasi, Endang Sutrisno; Genta Press, Yogyakarta, 2007) !
d) Banyak ketentuan-ketentuan yang sangat substansial yang baru diatur dalam Undang-Undang
No.40 Tahun 2007, diantaranya kemungkinan Direksi menjadi Personal Liable, berikan
penjelasannya tentang hal ini (jawaban Sdr. harus dibuktikan dengan contoh kasusnya
sehingga Direksi menjadi Personal Liable minimal 2 (dua) contoh) !
e) Pengaturan yang lain adalah kemungkinan Komisaris menjadi Personal Liable, berikan
penjelasannya tentang hal ini (jawaban Sdr. harus dibuktikan dengan contoh kasusnya
sehingga Komisaris menjadi Personal Liable minimal 2 (dua) contoh) !
f) Siapakah yang dimaksud pemegang saham minoritas, sebutkan hak-hak pemegang saham
minoritas tersebut !
g) Bagaimanakah bila PT akan melakukan merger, apakah harus seizin pemegang saham
minoritas berikan penjelasan hukumnya tentang hal ini ! (jawabannya dengan menyebutkan
pasal-pasal yang melandasi hal tersebut) !
h) Pasal 126 UU PT, memiliki dimensi dari sudut falsafah berikan penjelasan Sdr.berkenaan
dengan hal ini dengan merujuk pada sumber buku Bunga Rampai Hukum Dan Globalisasi,
Endang Sutrisno; Genta Press, Yogyakarta, 2007, pada Bab 1 !
i) Bagaimanakah penjelasan hukum Sdr. berkenaan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU PT khususnya
kalimat ”wewenang yang tidak diberikan kepada direksi atau dewan komisaris dalam
batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/ atau anggaran dasar” (jawaban
Sdr. harus dibuktikan dengan contoh-contoh kasusnya) !
j) Hukum bergerak diantara keadilan dan kepastian, berikan penjelasan Sdr.berkenaan dengan
Pasal 97 ayat 5 dan bagaimana bila hal tersebut dikaitkan dengan Pasal 97 ayat 3 UU PT.
merujuk pada sumber buku Bunga Rampai Hukum Dan Globalisasi, Endang Sutrisno;
Genta Press, Yogyakarta, 2007, pada Bab 1 !

1
2. Ketentuan tentang Commanditaire Vennootschap (CV) ditemukan diantara ketentuan-ketentuan
yang mengatur mengenai Firma (Fa) dalam KUHD.
a) Jelaskan bagaimanakah aspek hukum memandang persoalan pengaturan CV dan Fa
berdasarkan pernyataan di atas !
b) Berikan penjelasan hukumnya mengapa Fa bukan merupakan badan hukum !
c) Berikan penjelasan Sdr.berkenaan dengan Pasal 22 KUHD yang mengatur tentang CV
khususnya pada kalimat ”akan tetapi ketiadaan akta yang demikian tidak dapat
dikemukakan untuk merugikan pihak ketiga” !
d) Dan apakah CV merupakan badan hukum berikanpenjelasan hukumnya !

3. Hukum Dagang dapat diidentikkan dengan Hukum Bisnis dan Hukum Ekonomi akan berbeda
dengan Hukum Dagang. Akan tetapi Hukum Dagang memiliki kaitan yang erat dengan Hukum
Perdata.
a) Berikan penjelasannya bagaimanakah hubungan antara Hukum Dagang dengan Hukum
Perdata, dan jawaban Sdr. harus menyebutkan pasal yang melandasi hubungan tersebut !
b) Berikan buktikan pasal-pasal yang menyatakan bahwa antara Hukum Dagang dengan Hukum
Perdata memiliki kaitan yang erat !

4. Ketentuan tentang Pembukuan juga KUHD telah mengaturnya, hanya dalam KUHD tidak secara
rinci mengatur tentang Pembukuan ini.
a) Apakah yang tidak diatur dalam KUHD tentang Pembukuan ini sehingga KUHD bila tidak
mengaturnya secara rinci menjadikan celah tersendiri dalam hal Pembukuan, berikan
penjelasan hukumnya !
b) Apakah fungsi Pembukuan ini berikan penjelasannya, dan manakala ada kasus siapakah pihak-
pihak yang dapat melihat Pembukuan !

FAKULTAS HUKUM
UNSWAGATI CIREBON

Ujian Semester Pendek Thn Akd.2009/ 2010


Mata Kuliah : Hukum Dagang
Hari Tgl. : SABTU, 6 SEPTEMBER 2009
Dosen : ENDANG SUTRISNO,SH,M.Hum
Sifat Ujian : Take Home
Catatan : Bila ditemukan jawaban yang sama persis maka tidak ada nilai atau
ujian digugurkan.

1. ”The true answer............., I suspect is that the corporation is both : an economic


and
social entity.........” (Prof Cythia A Williams, University of California).
a Pernyataan di atas meneguhkan kembali pentingnya corporate social responsibility
(CSR), berikan penjelasan Sdr.tentang CSR dalam perspektif hukum berlandaskan
Undang-Undang No.40 Tahun 2007, dengan memperhatikan statement di atas !

b Bagaimanakah persoalan-persoalan hukum yang dapat muncul berkenaan dengan


corporate social responsibility (CSR), dalam Undang-Undang No.40 Tahun 2007
sehingga persoalan hukum tersebut mengakibatkan ketentuan tentang PT menjadi
sebuah celah yang menjadikan masalah corporate social responsibility (CSR),
menjadi tidak tegas !

c Demikian pula halnya dalam Undang-Undang Penanaman Modal juga ada persoalan
hukum yang harus disingkapi, sehingga ketentuan tentang Penanaman Modal menjadi
sangat merugikan bagi bangsa Indonesia sendiri, berikan penjelasannya persoalan-
persoalan hukum yang bagaimanakah (jawaban Sdr. harus bersumber pada buku
Bunga Rampai Hukum Dan Globalisasi, Endang Sutrisno; Genta Press,
Yogyakarta, 2007) !

d Banyak ketentuan-ketentuan yang sangat substansial yang baru diatur dalam Undang-
Undang No.40 Tahun 2007, diantaranya kemungkinan Direksi menjadi Personal Liable,
berikan penjelasannya tentang hal ini (jawaban Sdr. harus dibuktikan dengan contoh
kasusnya sehingga Direksi menjadi Personal Liable minimal 2 (dua) contoh) !

e Pengaturan yang lain adalah kemungkinan Komisaris menjadi Personal Liable, berikan
penjelasannya tentang hal ini (jawaban Sdr. harus dibuktikan dengan contoh kasusnya
sehingga Komisaris menjadi Personal Liable minimal 2 (dua) contoh) !

f Siapakah yang dimaksud pemegang saham minoritas, sebutkan hak-hak pemegang


saham minoritas tersebut !

g Bagaimanakah bila PT akan melakukan merger, apakah harus seizin pemegang saham
minoritas berikan penjelasan hukumnya tentang hal ini ! (jawabannya dengan
menyebutkan pasal-pasal yang melandasi hal tersebut) !
h Pasal 126 UU PT, memiliki dimensi dari sudut falsafah berikan penjelasan
Sdr.berkenaan dengan hal ini dengan merujuk pada sumber buku Bunga Rampai
Hukum Dan Globalisasi, Endang Sutrisno; Genta Press, Yogyakarta, 2007, pada
Bab 1 !

i Bagaimanakah penjelasan hukum Sdr. berkenaan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU PT


khususnya kalimat ”wewenang yang tidak diberikan kepada direksi atau dewan
komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/ atau
anggaran dasar” (jawaban Sdr. harus dibuktikan dengan contoh-contoh kasusnya) !
j Hukum bergerak diantara keadilan dan kepastian, berikan penjelasan Sdr.berkenaan
dengan Pasal 97 ayat 5 dan bagaimana bila hal tersebut dikaitkan dengan Pasal 97
ayat 3 UU PT. merujuk pada sumber buku Bunga Rampai Hukum Dan Globalisasi,
Endang Sutrisno; Genta Press, Yogyakarta, 2007, pada Bab 1 !

2. Ketentuan tentang Commanditaire Vennootschap (CV) ditemukan diantara ketentuan-


ketentuan yang mengatur mengenai Firma (Fa) dalam KUHD.
a Berikan penjelasan hukumnya mengapa Fa bukan merupakan badan hukum !

b Berikan penjelasan Sdr.berkenaan dengan Pasal 22 KUHD yang mengatur tentang CV


khususnya pada kalimat ”akan tetapi ketiadaan akta yang demikian tidak dapat
dikemukakan untuk merugikan pihak ketiga” !

c Dan apakah CV merupakan badan hukum berikan penjelasan hukumnya !

3. Ketentuan tentang Pembukuan juga KUHD telah mengaturnya, hanya dalam KUHD tidak
secara rinci mengatur tentang Pembukuan ini.
a) Apakah yang tidak diatur dalam KUHD tentang Pembukuan ini sehingga KUHD bila
tidak mengaturnya secara rinci menjadikan celah tersendiri dalam hal Pembukuan,
berikan penjelasan hukumnya !

b) Apakah fungsi Pembukuan ini berikan penjelasannya, dan manakala ada kasus
siapakah pihak-pihak yang dapat melihat Pembukuan !

4. Menurut LN 1938-276 yang mulai berlaku pada tanggal 17 Juli 1938 bab kesatu yang
berkepala ”tentang pedagang dan tentang perbuatan dagang” dan meliputi Pasal 2, 3 , 4
dan 5 telah dihapuskan.
a) Berikan penjelasannya tentang statement di atas, mengapa harus dihapus dan berikan
alasan-alasan yuridis Anda !

b) Apakah ganti yang digunakan oleh KUHD untuk pengaturan tentang pedagang atau
perbuatan dagang ini karena telah dihapus, berikan contoh pasal-pasal yang dapat
membuktikan penggantian kalimat pedagang atau perbuatan pedagang tersebut !

Anda mungkin juga menyukai