Kelompok 8 - Anatomi Panggul
Kelompok 8 - Anatomi Panggul
Dosen Pembimbing :
Ns. Nina Sunarti, M.Kep
Disusun oleh :
Apriyani (19007)
Fakhiratunisa Putri A.J (19021)
Radiatul Adawiah (10938)
Sendy Chaerunisya S (19044)
Siti Julaiha (19050)
Tika Nur Andini (19054)
1
a. Spina Iliaca Anterior Superior ( SIAS ) – tonjolan
ujung depan crista iliaca
b. Spina Iliaca Posterior Superior ( SIPS ) – tonjolan
ujunga belakang crista iliaca
c. Spina Iliaca Anterior Inferior ( SIAI ) – tonjolan
dibawah SIAS
d. Spina Iliaca Posterior Inferior ( SIPI ) – tonjolan
dibawah SIPS
2) Os. Ischium ( tulang duduk ), dari pinggir foramen
obsturatorium → pinggir atas acetabulum
Bagian-bagian os. Ischium :
a. Spina ischiadica – tonjolan pinggir belakang
b. Tuber ischiadicum – tonjolan tebal pinggir bawah
untuk tumpuan saat duduk
c. Incisura ischiadica major – cekungan kecil sebelah
atas
d. Incisura ischiadica minor – cekungan kecil sebelah
bawah
3) Os. Pubis ( tulang kemaluan ), sebelah bawah dan depan
os. Illium
Bagian-bagian os. Pubis :
a. Foramen obturatorium – lubang pembatas os pubis
dan os ischiu
b. Tepi atas simfisis – pertemuan kedua ramus
superior
c. Ramus inferior kanan dan kiri – bagian bawah yang
menonjol pada os pubis
d. Tepi bawah simfisis – pertemuan kedua ramus
inferior
e. Arcus pubis – lengkungan pada ramus inferior,
sudut tidak boleh < 900 .
2
b) Os. Sacrum – terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha,
berbentuk segitiga dengan basis di atas dan apek di bawah
Bagian-bagiannya :
1) Promontorium – titik menonjol pada pertengahan
basis sebagai penunjuk saat melakukan pengukuran
panggul dalam
2) Sayap sacrum kanan dan kiri – pada bagian anterior
memanjang sampai illium
3) Foramen sacralia anteriora – lubang dibagian depan
4) Foramen sacralia posteriora – lubang dibagian
belakang
5) Crista sacralia – bagian berduri pada vertebra
c) Os. Coccygis – berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-4 ruas yang
bersatu Bersifat lentur, mempengaruhi lebar ukuran panggul dalam.
Pada persalinan ujung tulang coccygis dapat ditolak ke belakang
sehingga ukuran panggul bertambah besar.
3
b. Diafragma urogenitalis
1) Menutupi hiatus urogenitalis
2) Dibagian depannya ditembus oleh uretra dan vagina
C. Ukuran-Ukuran Panggul
1. Pelvimetri Klinik
Pintu atas panggul
Ukuran terpenting dari pintu atas panggul adalah konjugata
vera yang dapat diukur secara tidak langsung yaitu dengan
mengukur konjugata diagonalis dengan pemeriksaan dalam:
1,5 – 2 cm (CV = CD – 1,5).
Pada panggul yang normal promontorium tidak dapat
diraba dengan pemeriksaan dalam karena konjugata diagonalis
4
cukup panjang. Sedangkan pada panggul yang sempit promotorium
dapat diraba.
a) Pintu atas panggul dianggap normal bila:
1) CD; 11,5 cm
2) Multigravida dengan riwayat obstetric yang baik
3) Pada primigravida setelah kehamilan 36 minggu,
kepala sudah masuk pintu atas panggul
b) Ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul
1) Pemeriksaan luar: Leopold IV divergen
2) Pemeriksaan dalam: Jarak bidang pintu atas panggul
sampai spina ishiadika adalah 5 cm, jarak bidang
biparietal adalah 3-4 cm. Maka jika bagian terendah
kepala sudah mencapai spina iskhiadika atau lebih
rendah, berarti ukuran terbesar kepala sudah
melewati pintu atas panggul.
c) Ukuran – ukuran luar panggul
Ukuran-ukuran luar tak dapat dipergunakan untuk
penilaian,apakah persalinan dapat berlangsung secara
biasa atau tidak. Walaupun begitu ukuran-ukuran luar dapat
memberikan petunjuk pada kita akan kemungkinan panggul
sempit.
Ukuran luar yang terpenting ialah:
1) Distantia spinarum : Jarak antara spina iliaca
anterior superior kiri dan kanan (Ind. 23, Er. 26),
kurang lebih 24 – 26 cm
2) Distantia cristarum : Jarak yang terjauh antara crista
iliaca kanan dan kira (Ind. 26, Er. 29), kurang lebih
28 – 30 cm.
3) Conjugata externa (Baudeloque) : Jarak antara
pinggir atas symphysis dan ujung prosessus
spinosus ruas tulang lumbal ke-V (Ind. 18, Er. 20),
18 cm.
5
4) Ukuran lingkar panggul : Dari pinggir atas
symphysis ke pertengahan antara spina iliaca
anterior superior dan trochanter major sepihak dan
kembali melalui tempat – tempat yang sama di
pihak yang lain (Ind. 80, Er. 90), kurang lebih 10,5
cm.
d) Ukuran dalam panggul
Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk
oleh promontorium, linea inniminata, dan pinggir atas
simfisis pubis.
1) konjugata vera : dengan periksa dalam diperoleh
konjugata diagonalis 10,5-11 cm
2) konjugata transversa 12-13 cm
3) konjugata obliqua 13 cm
4) konjugata obstetrica adalah jarak bagian tengah
simfisis ke promontorium
D. Bentuk-Bentuk Panggul
1. Tipe Gynaecoid :
Bentuk pintu atas panggul seperti ellips melintang kiri-
kanan, hampir mirip lingkaran. Diameter transversal terbesar
terletak di tengah. Dinding samping panggul lurus. Merupakan
jenis panggul tipikal wanita (female type).
2. Tipe Anthropoid :
Bentuk pintu atas panggul seperti ellips membujur
anteroposterior. Diameter transversal terbesar juga terletak di
tengah. Dinding samping panggul juga lurus. Merupakan jenis
panggul tipikal golongan kera (ape type).
3. Tipe Android :
Bentuk pintu atas panggul seperti segitiga. Diameter
transversal terbesar terletak di posterior dekat sakrum. Dinding
6
samping panggul membentuk sudut yang makin sempit ke arah
bawah. Merupakan jenis panggul tipikal pria (male type).
4. Tipe Platypelloid :
Bentuk pintu atas panggul seperti “kacang” atau “ginjal”.
Diameter transversal terbesar juga terletak di tengah. Dinding
samping panggul membentuk sudut yang makin lebar ke arah
bawah.
E. Bidang Hodge
Adalah bidang khayal untuk menentukan seberapa jauh bagian depan anak
turun kedalam rongga panggul :