Anda di halaman 1dari 18

Praktikum Model Terrain Digital

ANALISIS TERRAIN PADA ARCGIS (2)

Qhilbi Kurniawan Duha Pra Adha | 17/415779/SV/13644 | 6 Mei 2019


Judul
Analisis Terrain pada ArcGIS (2).

Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk :

1. Mahasiswa mampu menghitung volume suatu terrain.


2. Mahasiswa mampu menghitung cut and fill suatu terrain.
3. Mahasiswa mampu melakukan analisis visibility dan viewshed pada suatu terrain.

Alat dan Bahan


ALAT
1. Komputer
2. ArcGIS

BAHAN
1. Data STRM.

PAGE 1
Langkah Kerja
A. Menghitung Volume

Aktifkan ekstensi 3D
Analyst dengan klik
Tampilkan data Lakukan proyeksi
Customize →
SRTM. data SRTM ke UTM.
Extension dan
centang 3D Analyst.

Potong data
Hitung volume area Pilih area yang tidak
berdasarkan
yang di-clip memiliki nilai
boundary tersebut
menggunakan elevasi minus
menggunakan Clip
ArcToolbox → 3D dengan membuat
(segi empat) atau
Analyst Tools → boundary berupa
Extract by Mask
Functional Surface polygon atau
(dengan polygon
→ Surface Volume. polyline.
atau polyline).

1. Tampilkan data SRTM.


2. Lakukan proyeksi data SRTM ke UTM.

PAGE 2
3. Aktifkan ekstensi 3D Analyst dengan klik Customize → Extension dan centang
3D Analyst.

4. Pilih area yang tidak memiliki nilai elevasi minus dengan membuat boundary
berupa polygon atau polyline.
5. Potong data berdasarkan boundary tersebut menggunakan Clip (segi empat)
atau Extract by Mask (dengan polygon atau polyline).

6. Hitung volume area yang di-clip menggunakan ArcToolbox → 3D Analyst


Tools → Functional Surface → Surface Volume.

PAGE 3
B. Menghitung Cut and Fill

Reklasifikasi dengan Lakukan dengan


mengubah nilai mengubah New value =
ketinggian menjadi 200. 200 untuk semua kelas.

Hitunglah cut and fill


Gunakan hasil Latihan A
dengan menggunakan
sebagai input before dan
ArcToolbox 3D Analyst
Latihan B (langkah 1-3)
Tools → Raster Surface
sebagai input after.
→ Cut Fill.

1. Reklasifikasi dengan mengubah nilai ketinggian menjadi 200.

2. Lakukan dengan mengubah New value = 200 untuk semua kelas.

PAGE 4
3. Hitunglah cut and fill dengan menggunakan ArcToolbox 3D Analyst Tools
→ Raster Surface → Cut Fill.

4. Gunakan hasil Latihan A sebagai input before dan Latihan B (langkah 1-3)
sebagai input after.

PAGE 5
C. Visiblity Analysis

Buat dan tentukan posisi 15


titik yang tersebar sesuai area
Buatlah new shapefile
raster hasil pemotongan
dengan tipe titik.
latihan A kemudian simpan
titik tersebut.

Lakukan analisis visibility


Masukkan raster surface dengan menggunakan
(Latihan A) dan titik ArcToolbox → 3D Analyst
(Latihan C) sebagai input. Tools → Visibility →
Observer Point.

1. Buatlah new shapefile dengan tipe titik.

2. Buat dan tentukan posisi 15 titik yang tersebar sesuai area raster hasil
pemotongan latihan A kemudian simpan titik tersebut.
3. Lakukan analisis visibility dengan menggunakan ArcToolbox → 3D Analyst
Tools → Visibility → Observer Point.

PAGE 6
4. Masukkan raster surface (Latihan A) dan titik (Latihan C) sebagai input.

PAGE 7
D. Viewshed Analysis

Buatlah feature class


Beri nama feature
Gunakan data hasil baru dengan tipe
class tersebut sebagai
Latihan A. titik, kemudian
titik_1.
gambar 1 titik.

Buatlah hillshade
dari data yang sudah
Lakukan analisis
dipotong untuk
viewshed dengan
membantu melihat
Simpan dengan nama cara klik ArcToolbox
wilayah yang
viewshed_1. → 3D Analyst Tools
tampak atau tidak
→ Visibility →
dari titik
Viewshed.
pengamatan
(titik_1).

Atur transparansi
hillshade kemudian Buatlah 4 feature
Tempatkan titik
evaluasi viewshed_1 class titik baru
tersebut di sekitar
dengan melakukan dengan nama titik_2,
lokasi titik_1.
overlay dengan titik_3 dan titik_4.
hillshade.

Dengan
menggunakan raster
calculator, carilah
daerah yang
Tampilkan hasil
mendapatkan
analisis viewshed
kenampakan paling Lakukan analisis
pada ArcScene
banyak dari kelima viewshed lagi pada
kemudian lakukan
tower (titik) keempat titik baru.
overlay dengan
pengamatan yang
hillshade.
sudah dibuat dengan
menjumlahkan
kelima viewshed
yang dihasilkan.

PAGE 8
1. Gunakan data hasil Latihan A.
2. Buatlah feature class baru dengan tipe titik, kemudian gambar 1 titik.

3. Beri nama feature class tersebut sebagai titik_1.

4. Buatlah hillshade dari data yang sudah dipotong untuk membantu melihat
wilayah yang tampak atau tidak dari titik pengamatan (titik_1).

5. Lakukan analisis viewshed dengan cara klik ArcToolbox → 3D Analyst


Tools → Visibility → Viewshed.

PAGE 9
6. Simpan dengan nama viewshed_1.

7. Atur transparansi hillshade kemudian evaluasi viewshed_1 dengan


melakukan overlay dengan hillshade.
8. Buatlah 4 feature class titik baru dengan nama titik_2, titik_3 dan titik_4.
9. Tempatkan titik tersebut di sekitar lokasi titik_1.
10. Lakukan analisis viewshed lagi pada keempat titik baru.
11. Dengan menggunakan raster calculator, carilah daerah yang mendapatkan
kenampakan paling banyak dari kelima tower (titik) pengamatan yang
sudah dibuat dengan menjumlahkan kelima viewshed yang dihasilkan.

PAGE 10
12. Tampilkan hasil analisis viewshed pada ArcScene kemudian lakukan
overlay dengan hillshade.

PAGE 11
Hasil dan Pembahasan
Hasil yang diperoleh dalam praktikum ini adalah sebagai berikut.

1. Hasil dan Pembahasan terhadap hasil Menghitung Volume

Hasil Clip

Hasil Perhitungan Volume

Apa yang terjadi apabila terdapat nilai elevasi minus pada perhitungan volume?
Berarti Ketinggian elevasinya dibawah permukaan laut rata-rata dan perhitungan
volume akan dikuranginya.

PAGE 12
2. Hasil dan Pembahasan terhadap hasil Menghitung Cut and Fill

Jelaskan hasil cut and fill yang diperoleh?


Maka dibagi menjadi dua daerah.
Daerah warna biru menandakan daerah yang akan di-cut karena daerah tersebut
ketinggiannya lebih dari 200m.
Daerah warna merah menandakan daerah yang akan di-fill karena daerah tersebut
ketinggiannya kurang dari 200m.

PAGE 13
3. Hasil dan Pembahasan terhadap hasil Visibility Analysis

Observasi Frequency

Tampilkan hasil yang diperoleh dan jelaskan hasilnya!


Hasilnya merupakan daerah-daerah yang dapat dilihat dari titik-titik tersebut.

Frequency

PAGE 14
Observasi

Rowid → urutan atau identitas kolom.


VALUE → nomor kombinasi dari observasi.
Count → Daerah yang dapat terlihat dari observasi (diwakili dengan pixels).
OBS1 sampai OBS 15 → titik-titik observasi. 0 artinya dari titik tersebut daerah yang
diobservasi tidak dapat terlihat.1 artinya dari titik tersebut daerah yang diobservasi
dapat terlihat.

Apakah manfaat analisis visibility?


Menentukan lokasi permukaan raster yang terlihat oleh sekumpulan fitur
pengamat, atau mengidentifikasi titik pengamat mana yang terlihat dari setiap
lokasi permukaan raster.

PAGE 15
4. Hasil dan Pembahasan terhadap hasil Viewshed Analysis

Abu-abu → tidak dapat diamati


Hijau → sebanyak 1 pengamat
Biru → sebanyak 2 pengamat

Jelaskan manfaat analisis viewshed?


Menentukan lokasi permukaan raster yang terlihat oleh serangkaian fitur
pengamat menggunakan metode geodesik.

PAGE 16
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum “Analisis Terrain pada ArcGIS (2)” dapat disimpulkan sebegai
berikut :

1. Mahasiswa mampu menghitung volume suatu terrain.


2. Mahasiswa mampu menghitung cut and fill suatu terrain.
3. Mahasiswa mampu melakukan analisis visibility dan viewshed pada suatu terrain

PAGE 17

Anda mungkin juga menyukai