Anda di halaman 1dari 4

MC Architect, yang kantor-kantornya berkedudukan di Australia, Inggris dan

Indonesia.
DMC Indonesia dipimpin arsitek Budiman Hendropurnomo, sedangkan
kontraktor sipil dikerjakan Arkonin.

1. Profil budiman hendropurnomo

Budiman Hendropurnnomo Sumber : http://www.lpdibiao.com


http://edupaint.com/jelajah/6856-desain-arsitektur-perpustakaan-ui-the-crystal-of-knowledge

Pada 1987, sepulang dari Negeri Kanguru, Budiman mendirikan PT Duta Cermat
Mandiri (DCM), yang merupakan bagian dari grup internasional yang berkantor pusat di
Melbourne. Hotel Tugu Malang, Jawa Timur menjadi bangunan pertama yang
dirancangnya. Budiman memulai karir sebagai arsitek di Australia. Saat belajar rancang
bangun di Universitas Melbourne, pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 1954 ini,
mendapat kesempatan magang di sebuah biro arsitek. Usai menyelesaikan kuliah, ia
pun bergabung dengan Denton Corker Marshall, sebuah biro arsitek terkenal di
Melbourne.
            Setelah itu sederet proyek bangunan menumpuk di meja kerja ayah dua anak
ini. Hotel Novotel Surabaya, Maya Ubud Resort & Spa Bali, EX Plaza Jakarta, Kantor
Kementerian Perdagangan RI, Perpustakaan Universitas Indonesia, serta Gedung UOB
Jakarta, adalah hasil rancangan Budiman.
            Sebagai arsitek, ia berharap agar arsitek muda dapat semakin memajukan dan
melestarikan bangunan-bangunan tradisional khas Indonesia. “Seorang arsitek
Indonesia harus memiliki konsep bangunan yang berwawasan Nusantara,” tegasnya.

            Merancang sebuah bangunan, entah berkonsep tradisional maupun modern,


menurut Budiman, sebaiknya tidak menghilangkan sentuhan Indonesia yang modern.
“Sentuhan tradisional harus ada, tapi juga jangan mengesampingkan unsur modern.
Karena bangunan harus mencerminkan sikap masyarakat di masa yang akan datang,”
jelas Budiman.

1. Ciri khas desain


            Budiman hendropurnomo merupakan seorang arsitek yang banyak
mendapatkan pendidikan diluar negeri, serta pengalaman pertama bekerja juga diluar
negeri. Tak heran mengapa beliau mendapatkan pengaruh-pengaruh dari paham
modern dari luar. Namun dengan pendidikan dan pengalaman yang sudah diluar tidak
melupakan beliau akan arsitektur nusantara Indonesia. Berikut adalah ciri khas dari
karyanya.

Bercirikan nusantara
            Disetiap desainnya budiman selalu menyisipkan makna-makna didalam
pemilihan bentuk bangunannya. Meskipun bentuk maupun strukturnya modern, namun
dia tidak melupakan bagaimana ciri khas bangunan nusantara, baik terlihat dari atap
dan material apabila bangunan tersebut berskala hotel, villa, dll. Untuk beberapa kasus,
meskipun beliau tidak mengambil bentuk tradisional namun ada makna di belakang
pemilihan bentuk tersebut.

Futuristik
            Fungsi yang diwadahi sangat berperan penting di dalam setiap karyanya,
berbeda fungsi maka berbeda pula bentuk dsar yang dipilih oleh beliau. Seperti pada
proyek pembangunan perpustakaan UI, beliau mengambil bentuk dasar prasasti yang
notabene merupakan sebuah peninggalan sejarah yang dapat memberikan kita
pengetahuan akan masa lampau. Hal ini sangat bersinergi dengan fungsi yang
diwadahinya, yaitu perpustakaan gudangnya ilmu.

https://andypriawan.wordpress.com/category/arsitek-indonesia-dan-karyanya-budiman-
hendropurnomo/#:~:text=Budiman%20memulai%20karir%20sebagai%20arsitek,biro%20arsitek
%20terkenal%20di%20Melbourne.

5. Perpustakaan Pusat UI
            Perpusatakaan pusat UI karya Budiman Hendropurnomo ini sangatlah unik,
apabila dilihat sekilas dari kejauhan Nampak seperti bukit yang dipenuhi oleh bebatuan.
Bentuknya yang unik membuat perpustakaan ini menjadi salah satu master piece dari
sang Arsitek.
Ga
mbar tampak luar Perpustakaan pusat UI (Sumber : http://www.tindaktandukarsitek.com)

http://arkitekturr.blogspot.com/2017/01/profil-budiman-hendropurnomo.html

Di Indonesia terdapat salah satu arsitek terkenal yang karya - karyanya sudah cukup banyak, dia
adalah Budiman Hendropurnomo.

Pada 1987, sepulang dari Negeri Kanguru, Budiman mendirikan PT Duta Cermat Mandiri (DCM),
yang merupakan bagian dari grup internasional yang berkantor pusat di Melbourne. Hotel Tugu
Malang, Jawa Timur menjadi bangunan pertama yang dirancangnya. Budiman memulai karir
sebagai arsitek di Australia. Saat belajar rancang bangun di Universitas Melbourne, pria kelahiran
Malang, Jawa Timur, 1954 ini, mendapat kesempatan magang di sebuah biro arsitek. Usai
menyelesaikan kuliah, ia pun bergabung dengan Denton Corker Marshall, sebuah biro arsitek terkenal
di Melbourne.

Setelah itu sederet proyek bangunan menumpuk di meja kerja ayah dua anak ini. Hotel Novotel
Surabaya, Maya Ubud Resort & Spa Bali, EX Plaza Jakarta, Kantor Kementerian Perdagangan RI,
Perpustakaan Universitas Indonesia, serta Gedung UOB Jakarta, adalah hasil rancangan Budiman.

Sebagai arsitek, ia berharap agar arsitek muda dapat semakin memajukan dan melestarikan
bangunan-bangunan tradisional khas Indonesia. “Seorang arsitek Indonesia harus memiliki konsep
bangunan yang berwawasan Nusantara,” tegasnya.

Merancang sebuah bangunan, entah berkonsep tradisional maupun modern, menurut Budiman,
sebaiknya tidak menghilangkan sentuhan Indonesia yang modern. “Sentuhan tradisional harus ada,
tapi juga jangan mengesampingkan unsur modern. Karena bangunan harus mencerminkan sikap
masyarakat di masa yang akan datang,” jelas Budiman.

Budiman Hendropurnomo juga mempunyai ciri khas dalam desain arsitekturnya yang selalu
menyisapkan kesan nusantara, tapi selain itu Budiman juga mempunyai ciri khas dalam desain
futuristik, contohnya desain Budiman yang mengangkat konsep futuristik adalah perpustakan pusat
Universitas Indonesia.

https://www.dentoncorkermarshall.com/experience/cultural-civic/

Anda mungkin juga menyukai