Anda di halaman 1dari 14

LK.

01 – Analisis 8 SNP
Matrik Analisis 8 SNP
Nama Peserta Diklat : Siti Rahmah, S.Pd.I
Sekolah Sendiri : MIN 3 Manggarai Timur
Alamat : Jln. Lintas Manggarai-Pota, Kel. Pota, Kec. Sambi Rampas Kab. Manggarai Timur

SNP Potensi (Kekuatan dan Rekomendasi Strategi


Kondisi Ideal Kondisi Nyata Tantangan
Aspek/Komponen Peluang) Peningkatan
a b c d e f
A. Standar
Kompetensi
Lulusan Aspek Kekuatan:
1. Siswa dapat 1. Siswa MIN 3 1. mayoritas siswa MIN 1. Tantangan terbesar 1. Harus ada pemahaman
1.1.lulusan memiliki melakukan Manggarai Timur 3 Manggarai Timur dalam wejudkan yang standar bagi orang
kompetensi budaya 6SKRIM saat ini baru berasal dari anak- program 6SKRIM ini tua bahwa sesibuk
pada dimensi yaitu, senyum, dapat melakukan anak yang beraada adalah kesibukan apapun dalam
sikap salam, 4S yaitu dipusat kota kalabahi orang tua dimana pekerjaannya, maka
sapa,sedeqah,sh Senyum,Salam, serta daerah sekitar mereka belum berusahalah semaksimal
aum dan sholat, Sapa dan Sholat yang memiliki kondisi mampu membagi mungkin mengatur waktu
Kreatif, Inovatif lingkungan yang tugas pokok dalam untuk membimbing dan
dan Mandiri religious. membantu anak- mendampingi putra dan
2. budaya masyarakat anaknya belajar putrinya belajar di rumah
yang cukup religius dengan tuntutan 2. untuk mendapatkan
Aspek peluang: pekerjaannya pemahaman yang
1. ekonomi dan masing-masing standar itu maka
Pendidikan orang tua 2. pemahaman orang Madrasah dalam hal ini
cukup mendukung tua dan masyarakat Kepala Madrasah ketika
2. pekerjaan orang tua yang masih membuat program
siswa rata-rata PNS menganggap bahwa 6SKRIM ini harus
dan Wiraswasta Pendidikan anak- melibatkan orang tua
anaknya merupakan dan masyarakat sekitar
tanggungjawab guru
dan madrasah
1.2.lulusan memiliki siswa mampu Siswa MIN 3 Potensi kekuatan : 1. Sebagaimana 1. orang tua dan sekolah
kompetensi menghasilkan nilai Manggarai Timur 1. siswa MIN 3 tantangan pada harus punya
pada dimensi pengetahuan,sepert saat ini secara Manggarai Timur aspek ketercapaian kesepakatan bersama
pengetahuan i menjuarai sesuatu akademik belum mestinya memilki nilai sikap, dalam dalam mewujudkan cita-
dalam bidang menunjukkan kemampuan aspek pengetahuan cita mulia yaitu
akademik kemampuan dalam akademik standar di MIN 3 Manggarai terciptanya generasi
atau menjuarai bersaing dengan bahkan lebih dari Timur lagi-lagi Islami yang berkahlak
laomba-lomba mata sekolah-sekolah siswa sekolah lain, karena alasan mulia, unggul secara
pelajaran tertentu lain disekitar. karena siswa-siswa kesibukan dan Imtak dan Iptek
kebanyakan berasal ketidakmampuan 2. strategi untuk
dari keluarga yang orang tua dalam mewujudkan output yang
mampu secara mengelola waktu berkualitas secara
ekonomi 2. kesadaran standar intektual yaitu dengan
2. kualifikasi Pendidikan orang tua dan meningkatkan
orang tua sangat masyrakat harus kemampuan dan strategi
mendukung sehingga ada dan perlu mengajar guru serta
proses ditingkatkan terus- kesadaran mutlak bagi
pendampingan dalam menerus, terutama orang tua akan
belajar setidaknya dalam hal pentingnya
tampa mengalami tanggungjawab pengetahuan.
kendala. proses Pendidikan
Potensi Peluang : putra-putir mereka.
siswa mayoritas
tinggal disekitar kota
kalabahi, dimana
akses informasi dan
sumber belajar lebih
mudah diperoleh baik
dari orang tua
maupun lingkungan
tempat tinggal

1.3 lulusan memiliki Siswa memiliki 1. siswa MIN 3 Aspek Kekuatan : 1. tidak semua orang 1. sekolah dengan program
kompetensi kretifitas dan Manggarai Timur 1. siswa MIN 3 tua tau potensi ekstrakurikuler dapat
pada dimensi inovasi dalam dalam aspek Manggarai Timur anak-anaknya, oleh menjadi jendela bagi
keterampilan proses Pendidikan keterampilan memiliki potensi karena itu, lagi-lagi orang tua mapun guru
di MIN 3 Manggarai sudah ada yang keterampilan secara pemahaman orang melihat potensi-potensi
Timur, seperti bisa bersaing motoric yang cukup tua terhadap kecerdasan kinstetic dari
membuat sesuatu dengan sekolah- baik. perkembangan anak didik
yang berciri khas sekolah lain. 2. Budaya olahraga kecerdasan 2. program ekstrakurikuler
daerah local, atau Pada tahun 2020 masyrakat Pota yang kinestetic anaknya yang dikembangkan di
dalam aspek seni 3 siswa/siswi MIN cukup baik serta masih bmenjadi madrasah harus dapat
dan olah raga 3 Manggarai kecerdasan kinestetic jurang pemisah menjawab semua
Timur mampu yang dimiliki anak- atara potensi anak potensi minat dan talenta
menjuarai Lomba anak kota kalabahi dan dukungan orang siswa, sehingga semua
Membaca Cerita menjadi sebuah tua siswa memiliki
dengan tema” kekuatan yang sangat 2. sumber daya yang kesempatan yang sama
semoga Pandemi positif. belum memadai baik dalam mengembangkan
Covid-19 cepat Aspek Peluang: disekolah maupun minat dan talent aitu.
berlalu” pada hari 1. banyak generasi dimasyarakat, 3. sekolah menyiapkan
HUT RRI yang ke emas dari tanah NTT sehingga talenta sumber daya, baik guru
73 secara Virtual yang sudah menjadi anak-anak maupun infrastruktur
se-Provinsi icon olah raga terbengkalai begitu yang dapat mendukung
NTT.masing- Daerah maupun saja. terwujudnya program
masing juara 2, 6 Nasional, sebut saja pengembangan diri
dan 9 dari 150 dalam dunia sepok setiap peserta didik.
peserta se bola ada Yabes Roni
Provinsi NTT. Malingfani yang
2. pada Tahun 2018 menjadi pemain
Juara II pada TIMNAS serta
Lomba Sepok merumput di Bali
Bola Antar Unaited sampai
Pelajar Usia Dini sekarang.
( BMU Cup U11) 2. dari salah satu contoh
tiangkat diatas menjadi
Kabupaten motivasi tersendiri
Manggarai Timur bagi siswa MIN 3
Manggarai Timur
untuk meningkatkan
prestasi mereka
dalam bidang olah
raga ini.
B. Standar ISI

2.1 Perangkat 1. Dalam 1.Pada madarsah 1. kemampuan guru- 1. semangat kerja 1. Melaksanakan pelatihan
pembelajaran menyususn kami penyusunan guru dalam dan motifasi dan workshop guru,
sesuai rumusan perangkat perangkat mengembangkan belajar guru dalam terutama menyangkut
kompetensi
pembelajaran pembelajaran perangkat mengembangkan kurikulum, silabus,
lulusan setiap perangkat
guru harus sudah mengacu pembelajaran serta pembelajaran RPP, penggunaan TIK,
mengacu pada pada standar bimbingan dan dengan kondisi dan kompetensi
kompetensin kompetensi pengawasan yang serba IT hari ini keahlian di bidang mata
lulusan dan tidak lulusan dilakukan oleh adalah tantangan pelajaran masing-
keluar dari acuan kepala madarsah terbesar bagi masing.
standar tesebut serta pengawas. terciptanya
perangkat
pembelajaran
2.2 Kurikulum 1. Dalam 1. Pada madrasah 1.Penyusunan yang ideal. 1. kegiatan peningkatan
sekolah 1. banyak program
dikembangkan
penyusunan kami terlihat kurikulum yang yang sudah bagus kemampuan guru dan
sesuai prosedur kurikulum penyusunan dilakukan pada direncanakan baik pegawai dalam wadah
madarsah serta kurikulum serta madrasah kami dalam kurikulum workshop atau diklat
pengembanganny pengembanganny melalui sebuah maupuan pada yang relevan.
a harus sesuai a sudah mengacu forum yang terbuka program Pengoptimalan dana
dengan prosedur pada prosedur untuk semua pengembangan secara efisien dalam
pengembangan yang ada. Mulai stakeholder madarsah, namun rancangan RKAM serta
kurikulum secara dari mekanisme Pendidikan dapat sekali lagi pemanfaatan yang tepat
kemampuan guru
nasional sampai pada memberikan dalam sasaran dengan cara
sistematika masukan serta menterjemahkan terus melakukan
kurkulum yang koreksi yang positif isi kurikulum monitoring dan evaluasi
benar dan ketrlibatan tersebut dan penggunaan dana BOS
masyarakat menjadi ketersediaan maupun dana-dana yang
sebuah kekuatan sarana menajdi lain oleh madrasah.
tantangan
tersendiri. tersendiri bagi
kami

2.3 Sekolah 1. pelaksanaan yang


melaksanakan 1. kurikulum adalah 1. di madarasah 1. walaupun KTSP diamanatkan 1. pelatihan pemanfaatan
kurikulum sesuai ibarat kompas kami yang normal kami dalam kurikulum IT pada guru-guru
ketentuan dalam sebuah pelaksanaan tidak dapat gunakan menjadi prioritas pada
darurat lebih pada
Lembaga kurikulum sudah secara maksimal, perubahan madrasah kami.
Pendidikan, oleh sesuai dengan madarasah kami karakter siswa, Penguatan kompetensi
karena itu jika ketentuan, telah membuat serta proses KBM tenaga kependidikan
tujuan yang anamun kurikulum darurat, menggunakan dalam megelola system
hendak dicapai semenjak dan sudah hamper model daring atau informatika dalam
oleh sekolah terjadinya beberapa semester Home Visit. kegiatan-kegiatan diklat
Kemampuan dan
maka pelkasanna pandemic covid- ini digunakan kesiapan siswa atau sejenisnya.
kurikulum dalam 19 kurikulum sebagai pedoman dan masyarakat
lemabaga normal tdk dapat proses dalam proses
tersebut harus terlaksana pengembangan 8 KBM dengan
sesuai dengan dengan standar Pendidikan Daring ini menuai
ketentuan yang makasimal di madarsah kendala yang
ada cukup tajam

C. Standar Proses 1. Seluruh guru 1. Masih terdapat 4. Adanya upaya Kepala 4. Guru –guru belum 4. Menyusun dan
3.1 sekolah telah guru yang belum Madrasah mahir dalam mengembangkan bahan
merencanakan mengembangkan mengembangkan mengadakan kegiatan penggunaan TIK ajar
proses bahan ajar, baik bahan ajar worshop dan sebagai bahan ajar. 5. Peningkatan
pembelajaran bahan ajar cetak secara optimal, pelatihan dalam 5. Perencanaan kemampuan guru dalam
sesuai ketentuan maupun bahan baik dalam penggunaan TIK kadang tidak membimbing siswanya
ajar berbasis TIK bentuk cetakan sebagai bahan dan sesuai dengan agar sesuai dengan
2. Guru membuat maupun bahan media belajar keadaan siswa di ketentuan.
RPP sesuai ajar berbasis TIK 5. Guru memiliki madrasah 6. Pelatihan atau
kaedah dan 2. Guru membuat kemampuan dan 6. Kurangnya bimbingan dalam hal
komponennya RPP sesuai kemauan untuk Kemampuan guru teknologi/TIK
3. RPP yang di buat dengan kondisi mengembangkan dalam
guru diperiksa pada madrasah dirinya teknologi/TIK
oleh kepala 3. Kepala sekolah 6. RPP disesuaikan
sekolah selalu periksa dengan
RPP yang perkembangan
dibuat oleh teknologi
gurunya

3.2. proses 1. Seluruh guru 1. Masih terdapat 1. Kepala


pembelajaran melaksanakan guru yang pada sekolah/madrasah 1. Guru belum 1. Melaksanakan PKG,
dilaksanakan proses saat melakukan PKG guna sepenuhnya kemudian melakukan
dengan tepat pembelajaran pembelajaran untuk mengukur menggunakan RPP perbaikan.
dengan tepat berlansung tidak kemampuan guru-guru, sebagai acuan dalam 2. Pembinaan dan teguran
waktu sesuai yang tepat waktu terutama dalam proses pembelajaran agar proses
tertuang dalam sesuai dengan pemanfaatan waktu dikelas pembelajaran
RPP RPP pada saat 2. Kadang proses dilaksanakan dengan
2. Pendahuluan 2. Guru melakukan pembelajaran pembelajaran waktu dan metode yang
Guru melakukan appersepsi dan berlangsung dilaksanakan tidak tepat
apersepsi dan menyampaikan 2. Kompetensi yang tepat waktu atau 3. Peningkatan
menyampaikan kompetensi yg ingin dicapai dapat metodenya kemampuan dalam
kompetensi yg dicapai terwujud sesuai yang 3. Guru harus menerapkan metode
dicapai 3. Sebagian siswa diharapkan memahami keadaan pembelajaran sehingga
3. Guru memilih ada yang tidak 3. Metode bisa didapat dan latar belakang tujuan pembelajaran
metode yang cocok dengan oleh guru dari para siswanya dapat tercapai.
cocok dalam metode yang berbagai sumber
menyampaikan disampaikan sehingga dapat
materi oleh gurunya diterapkan sesuai
pembelajaran dengan keadaan
siswanya

3.3. pengawasan dan 1. Seluruh guru 1. Masih terdapat 1. Guru berusaha


penilaian otentik menggunakan guru yang memahami Keunggulan 1. Masih kurang 1. Melaksakan supervisi
pendekatansaintifi melaksanakan pendekatan saintifik dan pemahaman tentang Akademik
dilakukan dalam
k pada saat pembelajaran cara penerapanya pendekatan saintifik. 2. Perlu perhatian dari
proses
pembelajaran pembelajaran dengan metode dalam proses 2. Sebagian siswa orang tua atau keluarga
berangsung dan pendekatan pembejara tidak mengerrjakan di rumah
2. Penutup lain, dan 2. Supaya siswa tugasnya 3. Pembinaan
Guru memberikan pembelajaran termotivasi untuk 3. Guru melakukan berkelanjutan bagi guru
tugas/PR pada masih kurang belajar dengan tugas proses agar proses KBM dapat
siswanya menyenangkan yang diberikan pembelajaran yang berjalan sesuai
3. Kepala sekolah 2. Guru sering 3. Kepala sekolah tepat pada saat ketentuan dan
melakukan memberikan melakukan supervisi kepala sekolah kecerdasan spiritual
pengawasan tugas diakhir dan menindaklanjuti melakukan supervisi yang lebih utama dimiliki
dalam bentuk pembelajaran hasil supervisi oleh guru
supervisi 3. Kepala sekolah
akademik dan sering melakukan
supervisi supervisi
manajerial akademik dan
manejerial

D. Stand. Penilaian
4.1 aspek penilaian Guru memasukkan Guru memasukkan Ketiga rana kognitif/ Guru dapat menilai Guru harus menilai secara
sesuai ranah rana kognitif, afektif rana kognitif, afektif pengetahuan, rana secara subjektifivitas objektivitas terhadap aspek
kompetensi dan pesikomotorik dan pesikomotorik afektif/sikap dan rana terhadap siswanya kognitif, afektif dan
dalam aspek dalam aspek psikomotorik/ terutama pada unsur psikomotorik
penilaian penilaian ketrampilan menjadi sikap
aspek utama/penting
dalam penilaian

4.2. Teknik penilaian


Guru menggunakan Guru menggunakan Guru yang memiliki Guru yang kurang Perlu adanya bimbingan
obyektif dan
Teknik penilaian Teknik penilaian integritas akan menilai memilki integritas dan dan kesadaran agar dalam
akuntabel
yang objektif dan yang obyektif dan secara obyektif dan professional dapat menilai harus obyektif dan
akuntabel ada juga yang akuntabel menilai secara Akuntabel atau dapat
subyektif dalam subyektif dipertanggungjawabkan
penilaian

4.3. penilaian Terlaksananya Perbaikan hasil Diperolehnya data hasil Proses pelaksanaan Perlu adanya tindaklanjut
Pendidikan perbaikan hasil belajar peserta didik pemantauan dan hasil belajar perserta perbaikan hasil belajar agar
ditindaklanjuti belajar peserta dapat terlaksana evaluasi kemajuan didik tidak sesuai yang sesuai dengan hasilnya
didik secara dan ditindaklanjuti belajar siswa diharapkan yang diharapkan.
berkesinambungan.

4.4. instrumen Guru memasukkan Guru memasukkan Ketiga aspek sikap, Guru dalam menilai Guru harus professional
penilaian aspek sikap/ aspek sikap, pengetahuan dan dapat dipengaruhi dalam penialain terhadap
menyesuaikan perilaku aspek pengetahuan dan ketrampilan menjadi subjektifitas terhadap
aspek peserta didiknya.
pengetahuan dan ketrampilan dalam instrument utama siswanya, baik pada
aspek keterampilan penilaian /penting dalam penilaian aspek sikap,
dalam instrumen pengetahuan dan
penilaian ketrampilan

4.5. penilaian Penilaian Penilaian dilakukan Penialaian berguna Penilaian yang tidak Harus ditanamkan
dilakukan didasarkan pada oleh guru mengikuti untuk mengukur sesuai dengan kesadaran kepada guru
mengikuti prosedur dan prosedur dan kemampuan peserta prosedur yang ada agar dalam penilaian harus
prosedur kriteria yang jelas, kritetia yang jelas didik sesuai dengan prosedur
tidak dipengaruhi dan kriteria yang jelas.
subjektivitas
penilai

E. Standar PTK
5.1. ketersediaan a. Sekolah/madrasa a. Memiliki guru a. Mengupayakan guru a. Sebagian guru a. Mendorong guru untuk
dan kompetensi h memiliki guru yang professional untuk mengikuti belum memiliki mengikuti PPG dan PLPG
guru sesuai professional yang yang dibuktikan program PPG baik sertifikat pendidik
ketentuan harus memiliki dengan sertifikat dalam jabatan
kompetensi pendidik maupun mandiri
pedagogik, sosial, b. Memiliki guru b. Madrasah berupaya b. Masih terdapat guru b. Pembagian tugas
intelektual serta dengan untuk membagi tugas yang tidak dengan mengajar guru
professional kualifikasi mengajar sesuai latar belakang disesuaikan dengan latar
b. Memiliki guru akademik dengan latar belakang pendidikan belakang pendidikannya
dengan kualifikasi minimal S1, akan pendidikannya
akademik minimal tetapi masih
s1 dan memiliki terdapat tenaga
latar belakang pendidik yang
pendidikan sesuai tidak sesuai
dengan dengan
bidangnya bidangnya.

5.2. ketersediaan  memiliki Kepala  memiliki Kepala  Kepala madrasah  Kepala  Mengikuti Diklat atau
dan kompetensi sekolah yang sekolah yang memiliki sertifikat sekolah/madrasah pelatihan untuk
kepala sekolah berkompeten yang berkompeten yang kepala madrasah belum memiliki mendapatkan sertifikat
sesuai ketentuan mampu berperan mampu berperan sertifikat CAKES/CAKAMAD
sebagai evaluator, sebagai evaluator, CAKES/CAKAMAD
manajer, manajer,
administrator, administrator,
supervisor, leader, supervisor, leader,
innovator, dan innovator, dan
sebagai motivator sebagai motivator,
akan tetapi belum
dibuktikan dengan
sertifikat kepala
madrasah
5.3. ketersediaan  Memiliki tenaga  memiliki tenaga  Memiliki tenaga  Tenagan administrasi  Mengikuti kegiatan atau
dan kompetensi administrasi yang administrasi administrasi yang belum memiliki pelatihan
tenaga berkompeten dengan kualifikasi professional sertifikat professional keprofesionalan
administrasi dalam pendidikan S1,
sesuai ketentuan pelaksanaan namun belum
tugasnya memiliki sertifikat
sebagai tenaga
administrasi yang
professional
5.4. ketersediaan  Memiliki tenaga  tidak memiliki  Ruang Laboratorium  Belum ada  Berupaya untuk
dan kompetensi Laboran yang tenaga laboran, belum ada laboratorium membangun ruang
laboran sesuai memiliki sertifikat dikarenakan laboratorium
ketentuan laboran, dan madrasah tidak
berkualifikasi memiliki
pendidikan laboratorium
minimal S-1

5.5. ketersediaan Memiliki memiliki tenaga Memiliki pustakawan Kualifikasi akademik Berupaya mengikuti
dan kompetensi pustakawan perpustakan yang berkompetensi masih SMA, dan pelatikan pustakawan.
pustakawan sekolah yang dengankualifikasi dan memiliki sertifikat belum memiliki
sesuai ketentuan berkompeten dan akademik SMA pustakawan sertifikat pustakawan
pernah mengikuti dan belum pernah
pelatihan mengikuti
pengelolaah pelatihan
perpustakaan pengelolaan
perpustakaan
F. Standar Sarpras
6.1. kapasitas daya  Salah satu Madarsah  Dengan kondisi serta Semangat mengajar Akan terus
tampung jawaban atas kami kapasitas daya guru dan belajar Mengusulkan
sekolah animo belum tampung yang tidak siswa yang pada pemerintah
memadai masyarakat memilki memadai, memicu menurun pada dengan dana
mempercayakan kapasitas kreatifitas kepala kondisi tertentu di SBSN dan
putra-putrinya daya madarash siff siang menjadi program KDP
diddik pada tampung menciptakan salusi tantangan tersendiri dari kementerian
madrasah kita yang yang solutif yaitu bagi lembaga PUPR untuk
adalah daya memadai proses KBM dengan meningkatkan
tamping yang system Siff atau sarana serta
memadai pembagian waktu kapasitas daya
belajar bagi siswa tampung yang
kelas bawah dan memadai
6.2. sekolah kelas atas.
memiliki sarana  Salah satu Madrasah kami  Selain system belajar Semangat Akan terus
dan prasarana indicator belum memiliki pengaturan siff pagi mengajar guru dan Mengusulkan pada
pembelajaran sekolah maju sarana dan dan siang untuk belajar siswa yang pemerintah dengan
yang lengkap serta berkualitas prasarana menjawab problem menurun pada dana SBSN dan
dan layak adalah memilki pembelajaran kurang serta kondisi tertentu di program KDP dari
sarana dan yang lengkap terbatasnya sara dan siff siang menjadi kementerian PUPR
prasarana yang dan berkualitas prasarana belajar tantangan untuk meningkatkan
lengkap dan yang memadai, tersendiri bagi sarana pembelajaran
layak kepala madrasah lembaga yang lengkap dan layak
terus berupaya
membrikan motivasi
dan stimulus kepada
guru maupun siswa.

6.3. sekolah
memiliki sarana Salah satu Madrasah kami Selain system belajar Semangat Akan terus
dan prasarana indicator sekolah belum memiliki pengaturan siff pagi mengajar guru dan Mengusulkan pada
pendukung maju serta sarana dan dan siang untuk belajar siswa yang pemerintah dengan dana
yang lengkap berkualitas prasarana menjawab problem menurun pada SBSN dan program
dan layak adalah memilki pendukung kurang serta kondisi tertentu di KDP dari kementerian
sarana dan yang lengkap terbatasnya sara dan siff siang menjadi PUPR untuk
prasarana dan berkualitas prasarana pendukung tantangan meningkatkan sarana
pendukung yang yang memadai, tersendiri bagi prasarana pendukung
lengkap dan kepala madrasah lembaga yang lengkap dan layak
layak terus berupaya
membrikan motivasi
dan stimulus kepada
guru maupun siswa

G. Standar 1. untuk 1. Madarasah kami 1. kepala madrasah 1. kemampuan Pengembangan


Pengelolaan mewujudkan sudah telah Menyusun menerjemahkan perencanaan pengeloaan
7.1. sekolah Lembaga dan melakukan RKAM, RKT serta program sekolah Pendidikan pada tahun
melakukan autput yang perencanaan melakukan revieuw oleh Sebagian guru yang akan datang
perencanaan berkualitas pengeloaan, KTSP maupun dan pegawai dilakukan dengan
pengelolaan sekolah harus dengan baik dan kurikulum darurat menjadi salah satu melakukan evaluasi serta
melakukan sesuai dengan Bersama-sama kendala serta analisis tingkat
perencanaan aturan yang ada dengan guru dan tantangan dalam keberhasilan dan
pengelolaan komponen mewujudkan kegagalan dari
Lembaga dengan ketercapaian perencanaan sebelumnya.
baik dan sesuai perencanaan Dengan dasar analisis
atauran yang ada program madarsah tersebut akan menjadi
acuan pada proses
penyusunan perencanaan
berikutnya.

7.2. Program 1. jika ingin 1. Program 1. dilakukan melalui 1. kesadaran kolektif 1. Pada pengembangan
pengelolaan mewujudkan pelaksanaan di proses perencanaa dan personal atas selanjutnya madarsah
dilaksanakan Lembaga dan madarsah kami pengeloaan rasa memiliki kami akan melakukan
sesuai ketentuan autput yang sudah sesuai Pendidikan yang Lembaga atau program pengeloaan
berkualitas maka ketentuan yang akuntabel, transparan madrasah pada dengan meningkatakan
tentu sekolah berlaku dan beroreantasi semua komponen kualitas input maupun
harus melakukan pada kemajuan madrasah akan output madarasah
program bersama sehingga menjadi tantangan sehingga sesuai dengan
pengelolaan semua komponen yang besar pada perencanaan yang telah
Lembaga dengan madrasah merasa Lembaga kami disusun sebeluamnya
baik dan sesuai memiliki Lembaga
atauran dan itu.
ketentuan yang
ada

7.3. Kepala sekolah 1. Lembaga 1. Mampu dan 1. kualifikasi 1. semangat dan etos 1. Program Diklat
berkinerja baik Pendidikan yang berhasil Pendidikan kepala kerja kepala Penguatan kepala
dalam bermutu adalah membawa madrasah dan sekolah sendiri Madarsah serta kegiatan
melaksanakan cerminaan perubahan iklim kualitas pelayanan yang kadang naik lain yang relevan akan
tugas kinerja kepala madrasah yang madrasah pada siswa dan turun, serta selalu diikuti guna
kepemimpinan madrasah yang semakin baik. serta letak madrasah motivasi dan meningkatkan
berkinerja baik yang sangat strategis semngat kerja guru pengetahuan,
dalam berada dijantung maupun pegawai kemampuan dalam
melaksanakan kota kalabahi. yang juga kadang mengembangkan
tugas seperti pasang dan madrasah yang
kepemiminannya surut. dipimpinya

7.4. Sekolah 1. untuk menjadi 1. Madarsah kami 1. akses serta sarana 1. kendala serta 1. Pengembangan
mengelola sekolah yang sudah mengelola system informatika tantangan yang kedepan, kami akan
sistem informasi unggul pada era system informasi seperti ketersediaan sedang madrasah melakukan pelatihan
manajemen 4.0 ini maka manajeman, perangkat IT cukup kami hadapi adalah atau diklat serta seleksi
pengeloaan seperti mendukung contoh kompetensi dan beberapa tenaga
system pengeloaan madrasah sudah profesionlitas dari pengelola apliksi dan
informatika harus EMIS dan memiliki Wifi kepala sekolah, system informasi
menjadi salah SIMPTIKA dan sendiri untuk guru dan operator. manajemen yang lebih
satu skala lain-lain mengakses internet baik dari yang sekarang.
prioritas program dan lain-lain
lemabaga
H. Standar
Pembiayaan 1. Keterbatasan 1. madarasah kami 1. program Indonesia 1.pemnafaatan yang 1.memberikan
8.1. sekolah kemapuan secara telah melakukan pintar, Dana Komite kurang tepat pemahaman yang
memberikan subsidi silang serta dana Infak sasaran yang standar kepada orang
layanan subsidi
financial dari
bagi beberapa menjadi prioritas dilakukan oleh orang tua atas pemanfaatan
silang beberapa peserta siswa yang untuk diberikan tua siswa atas bantuan-bantuan baik
didik mendorong terbukti tidak kepada peserta didik bantuan subsidi ini dari sekolah maupun
Lembaga mampu secara yang tidak mampu menjadi kendala pemerintah melalui
Pendidikan harus financial terbesar mekanisme keterlibatan
membantu agar KOMITE dalam
tidak terdapat memberikan pencerahan
kesenjangan kepada orang tua siswa.
yang cukup
anatar anak yang
mampu dan tidak
8.2. beban
operasional 1. beban 1. Beban 1. sumber dana BOS, 1. Dana BOS pada 1. Madrasah kami sudah
sekolah sesuai operasional opersional DIPA dan KOMITE tahun ini megusulkan pada
ketentuan sekolah harus sekolah pada Madrasah, dan mengalami pemerintah agar
sesuai dengan Madrasah kami Koperasi madarasah kekurangan karena Cutoff penetapan
ketentuan yang sudah sesuai yang dikelola dengan tidak sesuai dengan Dana BOS pada
ada. Hal ini harus ketentuan yang sangat baik untuk jumlah siswa yang madrasah tahun
dilakukan agar ada karena kami kepentingan ada,. anggaran 2022
sekalah dapat memilki sumber pengembangan dilakukan setelah
berkembang dana BOS, DIPA Lembaga dan penetapan siswa baru.
dengan baik dan KOMITE pelayanan kepada
dengan Madrasah siswa.
pengeloaan
anggaran yang
sesuai dengan
keperuntukannya

8.3. sekolah Mutu pengeloaan Madarsah kami


keuangan akan dengan kekuatan dan Madrasah kami pada program
melakukan sudah prinsip manajemen belum memiliki pengembangan dan
pengelolaan diukur dari
kemampuan
melakukan keuangan yang PPK serta tindak lanjut, madarsah
dana dengan
baik Lembaga pengelolaan akuntabel , transparan bendahara yang akan mengusulkan PKK
memanfaatkan dana dana dengan dan profesional berkualifikasi serta dan Bendahara untuk
negara ataupun baik sesuai bersertifikasi mengikuti diklat
dana-dana yang lain aturan keuangan sebagai pengelola sertifikasi sebagai PPK
secara efisien dan dan juknis
tepat guna, serta anggaran yang sah dan bendahara serta
pengeloaannya diklat-diklat lain yang
sesuai dengan
aturan yang berlaku relevan

Anda mungkin juga menyukai