Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KATALIS HETEROGEN

Proses Sintesis Metanol Menggunakan Katalis …….

Oleh :
Raja Hakiki 118280060
Daffa Ahsanul akbar 119280097

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNOLOGI PROSES DAN HAYATI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
LAMPUNG SELATAN
2021
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di jaman sekarang semua sektor industri diarahkan pada penggunaan teknologi yang
minim polusi dan hemat biaya operasional. Di Indonesia, perkembangan industri kimia
berkembang cukup pesat. Seiring perkembangan industri kimia di Indonesia, mengakibatkan
kebutuhan metanol (CH3) yang merupakan bahan baku serta bahan penunjang industri kimia
mengalami peningkatan.Namun Indonesia masih mengimpor bahan baku atau produk
industri kimia dari negara lain.

Metil alkohol atau yang lebih dikenal dengan sebutan metanol merupakan produk industri
hulu petrokimia yang mempunyai rumus molekul CH3OH.metanol mempunyai berat
molekul 32,043 g/mol dan berwujud cair pada suhu lingkungan dan tekanan atmosferis. Titik
didih metanol sebesar 64,7°C dan titik leburnya sebesar -98,68°C. Metanol mempunyai sifat
mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas.

Metanol merupakan bahan kimia dasar yang banyak digunakan dalam berbagai industri
sebagai senyawa intermediete yang menjadi bahan baku berbagai industri antara lain:
industry asam asetat, formaldehid, Methyl Tertier Buthyl Eter (MTBE), polyvinyl, polyester,
rubber, resin sintetis, farmasi, Dimethyl Ether (DME), dan lain sebagainya. Untuk Indonesia
sendiri, 80% pembeli metanol adalah industri formaldehid yang menghasilkan adhesives
untuk plywood dan industri wood processing lainnya. (Indonesian Commercial Newsletter,
2010)

1.2 Katalis

Pada umumnya, metanol dapat diproduksi dari proses hidrogenasi karbon dioksida
dengan bantuan katalis. Secara umum, reaksi sintesis metanol pada fase gas pada katalis
berbasis Cu dapat disajikan sebagai berikut :

C O2 ( g) +3 H 2 (g ) ⇌ CH 3 OH (g )+ H 2 O( g) ∆ H 300 K = -49.16 kj/mol


Reaksi diatas merupakan reaksi eksotermis dan terjadi penurunan jumlah mol atau volum.
Untuk mencapai konversi kesetimbangan yang tinggi berdasar prinsip kesetimbangan, maka
diinginkan proses yang memiliki tekanan tinggi dan bersuhu rendah. Namun di sisi lain,
reaksi ini berlangsung atas bantuan katalis padat sehingga memerlukan suhu yang tinggi
untuk mencapai kecepatan reaksi yang tinggi. Dengan demikian, diperlukan sebuah proses
optimasi suhu demi mendapatkan konversi yang optimal.

Selain reaksi diatas, terdapat reaksi lain yang dapat terjadi yaitu reaksi water-gas shift:

C O ( g ) + H 2 O ( g ) ⇌ C O 2 ( g ) + H 2( g ) ∆ H 300 K = +41.21 kj/mol

Pada sintesis metanol, pemilihan jenis katalis berperan penting dalam mempengaruhi
kondisi operasi sintesis methanol. Masing-masing katalis memiliki aktivitas katalitik yang
optimum pada kondisi tertentu, misal katalis Cu/Zn/Al 2O3 bekerja baik pada kondisi operasi
suhu 180℃ – 280℃ tekanan 15 bar - 51 bar dimana dengan proses hidrogenasi karbon
dioksida menggunakan katalis Cu/Zn/Al2O3 produk utama yang dihasilkan yaitu metanol,
CO, dan air. Metan, dimetileter, dan metil formiat juga dihasilkan dari reaksi, tetapi
selektivitas terhadap produk kurang dari 0,1%. (Saito et al.,1998).
BAB II

DESAIN KATALIS

2.1 Triangle catalyst


Katalis merupakan suatu zat yang berpengaruh terhadap kecepatan reaksi kimia
dan tidak berubah pada akhir reaksi. Suatu katalis dapat mempercepat reaksi kimia yaitu
dengan menurunkan barrier energi/energi pengaktifan dari suatu reaksi. Katalis hanya
merubah kecepatan reaksi tapi tidak berpengaruh terhadap kesetimbangan termodinamika
suatu reaksi. Dalam reaksi katalitik heterogen biasanya katalis berupa padatan, sedangkan
reaktan dan produknya berupa gas atau liquid (Fogler, 1999). Konsep triangle catalyst
adalah konsep yang mengacu pada produk baru, proses baru, dan katalis baru.

2.2 Analisis Stoikiometri

2.3 Analisis Termodinamika

2.4 Mekanisme molekular yang diusulkan

2.5 Mekanisme permuakaan yang diusulkan

2.6 Identifikasi lintasan reaksi

2.7 Sifat-sifat katalis yang penting yang sesuai mekanisme reaksi yang
diusulkan

2.8 Material yang sesuai

2.9 Katalis yang diusulkan

Anda mungkin juga menyukai