Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
rahmat-Nya, maka kami dapat menyelesaikan Buku Pedoman Quality Control Pelatihan
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
Bidang Kesehatan
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
Modul ini dalam proses pembelajaran yang kami adopsi dari refferensi sumber Pusat
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN NOMOR HK.02.02/IV/0206/2020
Pelatihan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun TENTANG PEDOMAN QUALITY CONTROL PELATIHAN BIDANG
2020 yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi narasumber/ fasilitator, KESEHATAN ....................................................................................................... iii
penyelenggara dan pelaksana Pelatihan Pengendali Diklat di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada: LATAR BELAKANG .............................................................................................
1. Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang yang telah mengesahkan dan memfasilitasi TUJUAN .............................................................................................
penyusunan buku pedoman ini, SASARAN .............................................................................................
2. Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Profesi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang MANFAAT .............................................................................................
yang tetap mengarahkan terhadap tersusunnya buku ini, DEFINISI OPERASIONAL ...................................................................................
3. Kepala Bidang Pengembangan Profesi yang telah memberikan support terhadap RUANG LINGKUP .............................................................................................
tersusunnya buku ini, BAB II PELAKSANAAN ........................................................................................
4. Tim penyusun dan Staf Instalasi Pelatihan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang atas semangat TUJUAN PELAKSANAAN QUALITY CONTROL .................................................
dan kerja kerasnya, sehingga tersusun buku Pedoman ini, SASARAN .............................................................................................
5. Semua Pihak dan tenaga profesional di Lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang atas PENGATURAN PELAKSANAAN QC EKSTERNAL .............................................
saran dan masukannya, sehingga tersusun buku Pedoman ini, PEMBIAYAAN PELAKSANAAN QC EKSTERNAL ..............................................
Penyempurnaan dimasa mendatang senantiasa terbuka dan dimungkinkan untuk semakin PELAKSANAAN QUALITY CONTROL ................................................................
melengkapi modul pelatihan ini. TUGAS .............................................................................................
Harapan kami tidak lain adalah bahwa Buku pedoman ini dapat memberikan manfaat bagi KODE ETIK .............................................................................................
kita semua METODE .............................................................................................
PROSEDUR PELAKSANAAN ..............................................................................
Malang, 1 Februari 2021 SANKSI .............................................................................................
Direktur RSUD Dr Saiful Anwar Malang PELAPORAN .............................................................................................
BAB III PENUTUP .............................................................................................
LAMPIRAN .............................................................................................
Dr. dr. KOHAR HARI SANTOSO, Sp.An., KIC, KAP
Pembina Utama Madya
NIP. 19611203 198802 1 001
MEMUTUSKAN : SDM kesehatannya. Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, terutama di bidang
kesehatan, terjadi persaingan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN
Mutu pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh fasilitas kesehatan serta tenaga
PEMBERDAYAAN SUMBER DAYAMANUSIAKESEHATAN
kesehatan yang berkualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan terutama tenaga
TENTANG PEDOMAN QUALITY CONTROL PELATIHAN BIDANG
kesehatan yang bekerja di semua titik pelayanan kesehatan, mempunyai tugas dan
KESEHATAN.
tanggungjawab sangat besar, mereka harus profesional dan mereka wajib kompeten agar
KESATU : Pedoman Quality Control Pelatihan Bidang Kesehatan selanjutnya disebut
dapat bersaing memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia. Hal ini
dengan pedoman merupakan acuan untuk melakukan pengendalian mutu
merupakan tanggungjawab negara yaitu pemerintah tentunya bersama dengan pemangku
terhadap proses penyelenggaraan pelatihan bidang kesehatan.
kepentingan lainnya untuk berupaya meningkatkan mutu SDM kesehatan.
KEDUA : Pedoman sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu, tercantum dalam Untuk peningkatan kompetensi telah ditetapkan dalam UU Nomor 5 tahun
lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 70 (1) Setiap Pegawai ASN memiliki hak
KETIGA : Pedoman sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu dilaksanakan oleh dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi, (2) Pengembangan kompetensi
Kementerian Kesehatan melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain melalui pendidikan dan pelatihan,
Sumber Daya Manusia Kesehatan. seminar, kursus, dan penataran, (4) Dalam mengembangkan kompetensi setiap
KEEMPAT : Segala bentuk pembiayaan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan kegiatan Instansi Pemerintah wajib menyusun rencana pengembangan kompetensi tahunan yang
pada Diktum Ketiga dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran tertuang dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi masing-masing. Hal itu diperkuat
(DIPA) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
dengan adanya Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS
Kesehatan Tahun Anggaran 2020.
dalam Pasal 213 bahwa pengembangan kompetensi dapat dilakukan oleh internal
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Instansi Pemerintah yang bersangkutan, bersama dengan instansi pemerintah lain
yang memiliki akreditasi untuk melaksanakan pengembangan kompetensi tertentu dan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Februari 2020 bersama lembaga pengembangan kompetensi yang independen dan Pasal 214 ayat (5)
bahwa pelatihan teknis diselenggarakan oleh lembaga pelatihan terakreditasi.
Hal tersebut juga tercantum dalam salah satu strategi Kementerian Kesehatan yang
mengungkapkan beberapa hal terkait untuk meningkatkan jumlah, jenis, kualitas dan
pemerataan tenaga kesehatan, antara lain: Peningkatan produksi SDM Kesehatan yang dan sertifikasi pelatihan yang merupakan salah satu tugas dan kewenangan dari Pusat
bermutu; Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan; Pengendalian peserta Pelatihan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan dalam pengawasan dan
pendidikan dan hasil pendidikan; Peningkatan pendidikan dan pelatihan jarak jauh; pelaksanaannya. Seluruh pelatihan bidang kesehatan yang diselenggarakan harus
Peningkatan pelatihan yang berbasis kompetensi dan persyaratan jabatan; dan berorientasi mutu yang salah satu upayanya melalui akreditasi pelatihan dan harus
Pengembangan sistem kinerja. Kementerian Kesehatan RI, memposisikan program dilaksanakan di institusi diklat yang bermutu melalui akreditasi insitusi diklat.
pelatihan bagi SDM kesehatan sebagai program strategis, mengingat faktor SDM Saat ini, kewenangan akreditasi pelatihan bidang kesehatan ada di Kementerian
kesehatan merupakan penggerak dan elemen kunci dalam memperkuat sistem pelayanan Kesehatan melalui Pusat Pelatihan SDM Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan, sesuai
kesehatan. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (PerkaLAN) Nomor 25 tahun 2015
Penyelenggara pelatihan yang akan menyelenggarakan pelatihan memerlukan tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah pada Pasal 4
legalitas berupa akreditasi institusi pelatihan, sebagaimana kewenangan tersebut telah (2) bahwa Kewenangan Akreditasi dapat didelegasikan kepada instansi teknis atau
ditetapkan dalam UU Tenaga Kesehatan nomor 36 Tahun 2014 pada Pasal 30 (1) instansi pembina jabatan fungsional (dalam hal ini Kementerian Kesehatan) setelah
Pengembangan tenaga kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu dan karier tenaga mendapatkan akreditasi dari instansi pembina (LAN); dan Peraturan Pemerintah Nomor
kesehatan, (2) Pengembangan tenaga kesehatan sebagaimana pada ayat (1) dilakukan 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai
melalui pendidikan dan pelatihan serta kesinambungan dalam menjalankan praktik; Pasal daerah otonom, bahwa pemerintah pusat mempunyai kewenangan dalam hal
31 (1) bahwa Pelatihan Tenaga Kesehatan dapat diselenggarakan oleh Pemerintah, standarisasi, akreditasi, dan sertifikasi;
Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat; (2) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat Akreditasi pelatihan bidang kesehatan adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh
(1) harus memenuhi program pelatihan dan tenaga pelatih yang sesuai dengan Standar pemerintah atau badan akreditasi yang berwenang kepada suatu pelatihan yang telah
Profesi dan standar kompetensi serta diselenggarakan oleh institusi penyelenggara memenuhi standar yang telah ditetapkan berdasarkan hasil penilaian terhadap komponen
pelatihan yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; (3) yang diakreditasi, sehingga diberikan izin penyelenggaraan. Akreditasi Pelatihan
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggara pelatihan Tenaga Kesehatan, program dan pada hakekatnya adalah Quality Planning, yaitu penetapan standar pelatihan yang
tenaga pelatih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan merupakan penilaian rencana penyelenggaraan pelatihan yang tertuang dalam suatu
Pemerintah. Sesuai UU tersebut, institusi yang belum terakreditasi tidak memiliki dokumen secara tertulis. Dengan telah dilakukannya akreditasi, berarti suatu pelatihan
kewenangan menyelenggarakan pelatihan, namun Puslat SDM Kesehatan memberikan diakui kelayakannya dan diharapkan dapat diselenggarakan secara bermutu. Oleh karena
kewenangan kepada institusi terakrediasi untuk mengampu penyelenggara pelatihan yang itu untuk melakukan pengujian atau verifikasi, perlu dilakukan penilaian kesesuaian suatu
belum terakreditasi dalam rangka penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan. penyelenggaraan pelatihan dengan standar yang ditetapkan, atau kesesuaian dengan
Peraturan yang menjelaskan secara operasional mengenai pelatihan bidang rencana yang telah dibuatnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan
kesehatan yang masih digunakan hingga saat ini adalah Keputusan Menteri Kesehatan Quality Control (QC)/Pengendalian Mutu terhadap proses Penyelenggaraan, dalam hal ini
Nomor 725 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang dilakukan pada saat pelatihan sedang berlangsung. QC dilakukan secara internal oleh
Kesehatan yang mengatur mengenai akreditasi pelatihan, akreditasi institusi pelatihan,
penyelenggara pelatihan sendiri dan secara eksternal oleh instiusi pengampu. Agar
Quality Control pada penyelenggaraan pelatihan dapat dilaksanakan dengan baik dan 2. Penyelenggara pelatihan bidang kesehatan
benar, perlu disusun Pedoman Quality Control yang merupakan acuan untuk Sebagai acuan untuk melakukan pengendalian mutu terhadap pelatihan bidang
melakukan pengendalian mutu proses penyelenggaraan pelatihan bidang kesehatan. kesehatan yang diselenggarakan.
Pada tahun 2013 Pusdiklat SDM Kesehatan telah menerbitkan Pedoman Quality 3. Petugas Quality Control (internal dan eksternal)
Control. Namun saat ini ada beberapa hal yang sudah tidak relevan lagi, sehingga Sebagai acuan dalam melakukan pengendalian mutu terhadap penyelenggaraan
diperlukan penyesuaian terhadap Pedoman Quality Control tersebut. pelatihan.
Dengan perkembangan dan berjalannya waktu, Instalasi Pelatihan RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang akan merencanakan adanya TIM Quality Control pada setiap E. DEFINISI OPERASIONAL
penyelenggaraan pelatihan untuk menjaga kualitas pelatihan yang dilaksanakan 1. Pelatihan
Proses pembelajaran dalam rangka peningkatan kinerja, profesionlisme, dan
B. TUJUAN atau menunjang pengembangan karier bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai acuan untuk melakukan pengendalian tugas dan fungsinya, yang dilaksanakan minimal 30 JPL.
mutu terhadap proses penyelenggaraan pelatihan di Lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar 2. Akreditasi Pelatihan Kesehatan
Malang. Pengakuan yang diberikan pemerintah (Kementerian Kesehatan) kepada
penyelenggara pelatihan yang telah memenuhi standar yang telah ditetapkan
C. SASARAN berdasarkan hasil penilaian terhadap komponen yang diakreditasi.
Pedoman ini ditujukan bagi: 3. Institusi Penyelenggara Pelatihan Terakreditasi
1. Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Adalah organisasi berbadan hukum dan mempunyai tugas, fungsi serta wewenang
2. Penyelenggara pelatihan bidang kesehatan menyelenggarakan pelatihan bidang kesehatan yang diberikan pengakuan oleh
3. Petugas Quality Control. Kementerian Kesehatan untuk Institusi penyelenggara Pelatihan yang memenuhi
persyaratan akreditasi.
D. MANFAAT 4. Institusi Penyelenggara Pelatihan Tidak Terakreditasi
Manfaat pedoman bagi: Adalah organisasi berbadan hukum dan mempunyai tugas, fungsi serta wewenang
1. Pusat Pelatihan SDM Kesehatan menyelenggarakan pelatihan bidang kesehatan yang tidak diberikan pengakuan oleh
Sebagai acuan untuk melakukan pembinaan terhadap mutu penyelenggaraan pelatihan Kementerian Kesehatan untuk Institusi penyelenggara Pelatihan yang memenuhi
di bidang kesehatan. persyaratan akreditasi.
5. Pengampuan BAB II
Adalah pelimpahan tanggung jawab penyelenggaraan pelatihan bidang kesehatan PELAKSANAAN
dari institusi yang belum terakreditasi atau Institusi non Penyelenggara pelatihan
kepada institusi pelatihan yang telah terakreditasi A dan B. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
6. Institusi Pengampu A. Tujuan Pelaksanaan Quality Control
Adalah institusi yang melakukan pengampuan terhadap penyelenggaraan pelatihan 1. Tujuan umum:
bidang kesehatan terakreditasi. Tujuan quality control adalah memastikan pelatihan dilaksanakan sesuai dengan
7. Pengendali Pelatihan perencanaan pelatihan (sesuai dengan dokumen hasil akreditasi pelatihan).
Seseorang yang diserahi tugas dan tanggung jawab mengendalikan teknis pelatihan 2. Tujuan Khusus :
mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi. a. Memastikan persiapan pelatihan sesuai dengan perencanaan pelatihan
8. Quality Control (QC) b. Memastikan pelaksanaan pelatihan sesuai dengan pedoman penyelenggaraan
Proses pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan pelatihan (dokumen hasil akreditasi pelatihan)
dalam rangka mencapai tujuan pelatihan, berdasarkan standar yang telah ditetapkan c. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan penyelenggaraan pelatihan
pada akreditasi pelatihan.
9. Quality Control (QC) Internal B. Sasaran
QC yang dilaksanakan oleh institusi yang menyelenggarakan pelatihan mulai dari 1. Quality Control Internal
persiapan pelaksanaan pelatihan sampai dengan selesai pelatihan. Sasaran dari kegiatan quality control internal adalah pelatihan bidang kesehatan
10. Quality Control (QC) Eksternal yang dilaksanakan oleh seluruh penyelenggara pelatihan.
QC yang dilaksanakan oleh institusi pengampu terhadap pelatihan yang diampu dan 2. Quality Control Eksternal
dilakukan pada saat pencapaian kompetensi materi inti yang meliputi teori, Sasaran dari kegiatan quality control eksternal adalah pelatihan bidang kesehatan
penugasan, ujian komprehensif (jika ada), dan praktik lapangan (jika ada). yang telah terakreditasi oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan.
Pedoman Quality Control ini merupakan acuan bagi Puslat SDM Kesehatan,
penyelenggara pelatihan, maupun institusi pengampu dalam melakukan penilaian terhadap
proses penyelenggaraan pelatihan sehingga peserta pelatihan mendapatkan pelatihan yang
berorientasi mutu.
Hal ini akan mendorong terjadinya upaya perbaikan yang terus menerus dalam
penyelenggaraan suatu program pelatihan, sehingga menjamin kepuasan bagi pengguna jasa
pelatihan tersebut, yang pada gilirannya menjamin mutu lulusan pelatihan, serta berdampak
pada peningkatan mutu kinerjanya.
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang akan menerapkan Pedoman Quality Control pada
setiap penyelenggaraan pelatihan, semoga output pelatihan yang terselenggara selalu bermutu
dan memenuhi harapan pelanggan.
C. PELAKSANAAN PELATIHAN
INSTRUMEN QUALITY CONTROL INTERNAL FORM A
Tempat Pelatihan :
Unit Penyelenggara :
b. Pengendali Pelatihan Cek bukti fisik berupa Telusur Ada
Nama petugas QC :
sertifikat pelatihan pengendali dokumen
pelatihan, kecuali jika (SK/surat Tidak ada
instruktur.
Kehadiran pengendali
3
pelatihan
4 Notulen rapat
akreditasi)
TINDAK
MASALAH TINDAK LANJUT NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN MASALAH
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN LANJUT
b. Kriteria Cek biodata peserta, hitung Telusur ............ % c. Alat bantu Melihat kesesuaian Pengamatan Sesuai kurikulum
peserta Prosentase kesesuaian kriteria pembelajaran
dokumen antara rencana alat bantu
peserta yang hadir dibandingkan
pembelajaran yang tercantum dalam Tidak sesuai
dengan kriteria peserta yang (kurikulum kurikulum pelatihan dengan
dipersyaratkan dalam kurikulum
dan biodata pelaksanaan
peserta)
4. Pembukaan Amati kesesuaian pembukaan Pengamatan Sesuai pedoman
pelatihan pelatihan dengan Pedoman Tidak sesuai
Penyelenggara Pelatihan pedoman
c. Presensi Cek kehadiran peserta dengan Telusur ............ % per
peserta menghitung berapa persen
dokumen orang 5. Penjajagan
ketidakhadiran peserta sesuai
awal (pre
dengan persentase kehadiran
test)
yang ditetapkan dalam
kurikulum a. Instrumen pre Cek kesesuaian antara soal pre test Telusur Sesuai
test yang diajukan saat akreditasi
pelatihan dengan pelaksanaan dokumen
Tidak sesuai
3. Tempat penyelenggaraan pelatihan
a. Lokasi Melihat kesesuaian Pengamatan Sesuai rencana b. Waktu Amati waktu pelaksanaan pre test Pengamatan Sebelum
pelaksa
antara rencana tempat naan penyampaian
penyelenggaraan yang Tidak sesuai pre test materi
tercantum dalam kerangka Setelah
acuan pelatihan dengan penyampaian
pelaksanaan materi
6. BLC
b. Prasarana Melihat kesesuaian antara Pengamatan Sesuai dokumen a. Waktu Amati waktu pelaksanaan Pengamatan Sebelum
akreditasi pelaksanaan
rencana prasarana yang BLC penyampaian
BLC
tercantum dalam dokumen materi
akreditasi pelatihan dengan Tidak sesuai
Setelah
Pelaksanaan penyampaian
materi
TINDAK
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN MASALAH
LANJUT
b. Kontrak belajar Amati apakah ada norma, nilai, Pengamatan Ada, ditempel
kontrol kolektif, harapan di kelas
Tidak ada
7. Penyampaian materi
TINDAK
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN MASALAH
LANJUT
10. Pelatih
b. Evaluasi pelatih Amati waktu dilakukannya evaluasi Pengamatan Ya, setiap akhir
pelatih sesi
Tidak
c. Mengendalikan
proses
TINDAK
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN MASALAH
TINDAK LANJUT
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN MASALAH
LANJUT
12. Evaluasi akhir peserta
1) Memandu refleksi Amati tugas pengendali pelatihan Pengamatan Ya, setiap hari
dalam memandu refleksi selama
pelatihan berlangsung (sesuai a. Instrumen post test Cek kesesuaian antara Telusur Sesuai
jadwal) Tidak setiap hari Instrumen post test yang
diajukan saat akreditasi dokumen
pelatihan dengan Tidak sesuai
2) Memperkenalkan Amati tugas pengendali Pengamatan Ya, setiap sesi pelaksanaan
pelatihan dalam
pelatih memperkenalkan pelatih
Tidak setiap sesi
3) Mengendalikan Amati tugas pengendali pelatihan Pengamatan Ya, sesuai jadwal b. Ujian komprehensif Amati pelaksanaan ujian Pengamatan Dilakukan
dalam mengendalikan waktu (sesuai komprehensif
waktu jadwal)
Tidak Tidak dilakukan
atau
Training Officer Unit Penyelenggara :
Course (TOC)
b. Pengendali Cek bukti fisik berupa Telusur Ada Nama petugas QC :
Pelatihan
sertifikat pelatihan pengendali dokumen (SK/
pelatihan, kecuali jika surat tugas dan Tidak ada
pengendali pelatihan adalah sertifikat)
widyaiswara, apabila ada
pergantian pengendali pelatihan Tanggal QC :
EKSTERNAL
( ……………………………………) ( ……………………………………)
e. Kriteria peserta Cek biodata atau surat tugas peserta, hitung Telusur ............ %
prosentase kesesuaian kriteria peserta yang
hadir dibandingkan dengan kriteria peserta dokumen
yang dipersyaratkan dalam kurikulum
Tidak
8. Pengendali pelatihan
PENYAMPAIAN PROSES PEMBELAJARAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN DOKUMEN YANG DIAKREDITASI
HASIL QUALITY CONTROL DAN SARAN PERBAIKAN
Sesuai dengan hasil pengamatan, telusur dokumen, dan wawancara, maka dapat disimpulkan hasil quality control dan saran perbaikan disesuaikan
dengan instrumen sebagai berikut:
( ……………………………………) ( ……………………………………)
Mengetahui, Mengetahui,
Penyelenggara Pelatihan Petugas Quality Control
TEGURAN TERTULIS
TEGURAN TERTULIS
Yth.
....................................... di
Tempat
Sesuai Pedoman Quality Control yang berlaku bahwa apabila ditemukan salah satu dari beberapa ketidaksesuaian pelaksanaan pelatihan yang terdapat dalam pedoman
tersebut, maka akan dikenakan sanksi berupa pemberian teguran tertulis.
Berdasarkan pelaksanaan quality control yang dilakukan oleh ............. pada: Pelatihan :
Hari/tanggal :
Tempat :
2. ........
3. ........
4.
Dengan adanya ketidaksesuaian tersebut, kami menyampaikan surat ini sebagai bentuk teguran tertulis.
Demikian surat teguran ini dibuat untuk dijadikan bahan perbaikan pelaksanaan pelatihan selanjutnya. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.
Kepala ........................
(......................................) Tembusan;
Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Pedoman Quality Control (QC) Pelatihan Bidang Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Badan Pemberdayaan SDM Kesehatan Jakarta, 2020
Penulis:
dr. Ahmad Soebagjo Tancarino, MARS Drs. M. Royan, M.Kes
Yulia Fitriani, SKM., MKM Renta Nilawati, SKM, MKM Verawati
Lenny M, SKM, MKM Budiman, ST, M.Kes Nismawaty Basri,
SKM
Ani Anisah, SKM., MKM Gema Ramadonatan, SKM Silowati,
SKM, MKM Nismawaty Basri, SKM Ratih Dwi W, MPH.,Apt
Drs. Lalu Setiawan, MPd
Ns. Dian Pancaningrum, S.Kep., M.Kep
Dewi Pusparani, SKM, MKM Yayah Fazriyah, Apt, MKM Esti
Rachmawati, SKM, MKM
Liliek Dias Kuswandari, SKM., M.Pd
Cover:
Eska Bayu Aji
Tata letak:
Arry Kusdiana
Diterbitkan Oleh:
Kementerian Kesehatan RI
KEMENTERIAN
KESEHATAN Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang
REPUBLIK
INDONESIA Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya dalam bentuk
dan cara apapun juga, baik secara mekanis maupun elektronik termasuk
fotocopy rekaman dan lain-lain tanpa seizin tertulis dari penerbit.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
TIM PENYUSUN
Pelindung :
Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp.An., KIC., KAP
(Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)
Penasehat:
Dr. Dr. M. Bachtiar Budianto, Sp.B(K) Onk. FINACS.FICS
(Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Profesi)
Narasumber
1. Sri Endah Noviani, SH,M.Sc (Kabid Pengembangan Profesi )
2. Bambang Sutikno, S.Kep.Ners., M.Kep. (Ka Inst. Pelatihan)
3. Suyanto, Psi. (Kasi Pengembangan Tenaga Non Medik)
4. drg. Meidina Wulandari (Kasi Pengembangan Tenaga Medik dan Keperawatan)
Kontributor
Khusnul Hidayati, S.Kep. Ners
Yulius Panca Seputa, S.Kep.Ners
Dadang Dwi Ariyadi, A.Md
Dina Aprinigtyas, SE