Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
rahmat-Nya, maka kami dapat menyelesaikan Buku Pedoman Quality Control Pelatihan
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
Bidang Kesehatan
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
Modul ini dalam proses pembelajaran yang kami adopsi dari refferensi sumber Pusat
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN NOMOR HK.02.02/IV/0206/2020
Pelatihan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun TENTANG PEDOMAN QUALITY CONTROL PELATIHAN BIDANG
2020 yang diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi narasumber/ fasilitator, KESEHATAN ....................................................................................................... iii
penyelenggara dan pelaksana Pelatihan Pengendali Diklat di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada: LATAR BELAKANG .............................................................................................
1. Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang yang telah mengesahkan dan memfasilitasi TUJUAN .............................................................................................
penyusunan buku pedoman ini, SASARAN .............................................................................................
2. Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Profesi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang MANFAAT .............................................................................................
yang tetap mengarahkan terhadap tersusunnya buku ini, DEFINISI OPERASIONAL ...................................................................................
3. Kepala Bidang Pengembangan Profesi yang telah memberikan support terhadap RUANG LINGKUP .............................................................................................
tersusunnya buku ini, BAB II PELAKSANAAN ........................................................................................
4. Tim penyusun dan Staf Instalasi Pelatihan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang atas semangat TUJUAN PELAKSANAAN QUALITY CONTROL .................................................
dan kerja kerasnya, sehingga tersusun buku Pedoman ini, SASARAN .............................................................................................
5. Semua Pihak dan tenaga profesional di Lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang atas PENGATURAN PELAKSANAAN QC EKSTERNAL .............................................
saran dan masukannya, sehingga tersusun buku Pedoman ini, PEMBIAYAAN PELAKSANAAN QC EKSTERNAL ..............................................
Penyempurnaan dimasa mendatang senantiasa terbuka dan dimungkinkan untuk semakin PELAKSANAAN QUALITY CONTROL ................................................................
melengkapi modul pelatihan ini. TUGAS .............................................................................................
Harapan kami tidak lain adalah bahwa Buku pedoman ini dapat memberikan manfaat bagi KODE ETIK .............................................................................................
kita semua METODE .............................................................................................
PROSEDUR PELAKSANAAN ..............................................................................
Malang, 1 Februari 2021 SANKSI .............................................................................................
Direktur RSUD Dr Saiful Anwar Malang PELAPORAN .............................................................................................
BAB III PENUTUP .............................................................................................
LAMPIRAN .............................................................................................
Dr. dr. KOHAR HARI SANTOSO, Sp.An., KIC, KAP
Pembina Utama Madya
NIP. 19611203 198802 1 001

PEDOMAN QUALITY CONTROL PELATIHAN BIDANG KESEHATAN


PEDOMAN QUALITY CONTROL PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
INSTALASI PELATIHAN RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
INSTALASI PELATIHAN RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Jalan Hang Jebat 3 Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120
Telepon : (021) 7245517-72797302 Faksimile : (021) 72797508
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
Laman (Website) : www.bppsdmk.depkes.go.id sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER Indonesia Nomor 5679);
DAYA MANUSIA KESEHATAN NOMOR HK.02.02/IV/ 0206 /2020 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
TENTANG (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,
PEDOMAN QUALITY CONTROL PELATIHAN BIDANG KESEHATAN DENGAN Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Peraturan (Lembaran
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN,
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang
a. bahwa upaya meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan salah Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Menimbang :
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508) sebagaimana telah
satunya dilakukan melalui pelatihan yang bermutu, maka untuk
diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018
menjaga mutu pelatihan tersebut perlu adanya quality control terhadap
tentang Perubahan Atas Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 Organisasi
proses penyelenggaran pelatihan bidang kesehatan; dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
b.
Indonesia Tahun 2018 Nomor 945);
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf 7. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
a perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan tentang Pedoman Aparatur Sipil Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 518);
Quality Control Pelatihan Bidang Kesehatan;
8. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran 2015 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 518);
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 725 Tahun 2003 tentang
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan;
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor BAB I
250/K.1/PDP.09/2016 tentang Penetapan Badan PPSDM Kesehatan PENDAHULUAN
sebagai Instansi Pengakreditasi Diklat Teknis dan Fungsional
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi salah satunya oleh mutu

MEMUTUSKAN : SDM kesehatannya. Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, terutama di bidang
kesehatan, terjadi persaingan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN
Mutu pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh fasilitas kesehatan serta tenaga
PEMBERDAYAAN SUMBER DAYAMANUSIAKESEHATAN
kesehatan yang berkualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan terutama tenaga
TENTANG PEDOMAN QUALITY CONTROL PELATIHAN BIDANG
kesehatan yang bekerja di semua titik pelayanan kesehatan, mempunyai tugas dan
KESEHATAN.
tanggungjawab sangat besar, mereka harus profesional dan mereka wajib kompeten agar
KESATU : Pedoman Quality Control Pelatihan Bidang Kesehatan selanjutnya disebut
dapat bersaing memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia. Hal ini
dengan pedoman merupakan acuan untuk melakukan pengendalian mutu
merupakan tanggungjawab negara yaitu pemerintah tentunya bersama dengan pemangku
terhadap proses penyelenggaraan pelatihan bidang kesehatan.
kepentingan lainnya untuk berupaya meningkatkan mutu SDM kesehatan.
KEDUA : Pedoman sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu, tercantum dalam Untuk peningkatan kompetensi telah ditetapkan dalam UU Nomor 5 tahun
lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 70 (1) Setiap Pegawai ASN memiliki hak

KETIGA : Pedoman sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu dilaksanakan oleh dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi, (2) Pengembangan kompetensi
Kementerian Kesehatan melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain melalui pendidikan dan pelatihan,
Sumber Daya Manusia Kesehatan. seminar, kursus, dan penataran, (4) Dalam mengembangkan kompetensi setiap
KEEMPAT : Segala bentuk pembiayaan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan kegiatan Instansi Pemerintah wajib menyusun rencana pengembangan kompetensi tahunan yang
pada Diktum Ketiga dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran tertuang dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi masing-masing. Hal itu diperkuat
(DIPA) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
dengan adanya Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS
Kesehatan Tahun Anggaran 2020.
dalam Pasal 213 bahwa pengembangan kompetensi dapat dilakukan oleh internal
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Instansi Pemerintah yang bersangkutan, bersama dengan instansi pemerintah lain
yang memiliki akreditasi untuk melaksanakan pengembangan kompetensi tertentu dan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Februari 2020 bersama lembaga pengembangan kompetensi yang independen dan Pasal 214 ayat (5)
bahwa pelatihan teknis diselenggarakan oleh lembaga pelatihan terakreditasi.

Hal tersebut juga tercantum dalam salah satu strategi Kementerian Kesehatan yang
mengungkapkan beberapa hal terkait untuk meningkatkan jumlah, jenis, kualitas dan
pemerataan tenaga kesehatan, antara lain: Peningkatan produksi SDM Kesehatan yang dan sertifikasi pelatihan yang merupakan salah satu tugas dan kewenangan dari Pusat
bermutu; Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan; Pengendalian peserta Pelatihan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan dalam pengawasan dan
pendidikan dan hasil pendidikan; Peningkatan pendidikan dan pelatihan jarak jauh; pelaksanaannya. Seluruh pelatihan bidang kesehatan yang diselenggarakan harus
Peningkatan pelatihan yang berbasis kompetensi dan persyaratan jabatan; dan berorientasi mutu yang salah satu upayanya melalui akreditasi pelatihan dan harus
Pengembangan sistem kinerja. Kementerian Kesehatan RI, memposisikan program dilaksanakan di institusi diklat yang bermutu melalui akreditasi insitusi diklat.
pelatihan bagi SDM kesehatan sebagai program strategis, mengingat faktor SDM Saat ini, kewenangan akreditasi pelatihan bidang kesehatan ada di Kementerian
kesehatan merupakan penggerak dan elemen kunci dalam memperkuat sistem pelayanan Kesehatan melalui Pusat Pelatihan SDM Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan, sesuai
kesehatan. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (PerkaLAN) Nomor 25 tahun 2015
Penyelenggara pelatihan yang akan menyelenggarakan pelatihan memerlukan tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah pada Pasal 4
legalitas berupa akreditasi institusi pelatihan, sebagaimana kewenangan tersebut telah (2) bahwa Kewenangan Akreditasi dapat didelegasikan kepada instansi teknis atau
ditetapkan dalam UU Tenaga Kesehatan nomor 36 Tahun 2014 pada Pasal 30 (1) instansi pembina jabatan fungsional (dalam hal ini Kementerian Kesehatan) setelah
Pengembangan tenaga kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu dan karier tenaga mendapatkan akreditasi dari instansi pembina (LAN); dan Peraturan Pemerintah Nomor
kesehatan, (2) Pengembangan tenaga kesehatan sebagaimana pada ayat (1) dilakukan 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai
melalui pendidikan dan pelatihan serta kesinambungan dalam menjalankan praktik; Pasal daerah otonom, bahwa pemerintah pusat mempunyai kewenangan dalam hal
31 (1) bahwa Pelatihan Tenaga Kesehatan dapat diselenggarakan oleh Pemerintah, standarisasi, akreditasi, dan sertifikasi;
Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat; (2) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat Akreditasi pelatihan bidang kesehatan adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh
(1) harus memenuhi program pelatihan dan tenaga pelatih yang sesuai dengan Standar pemerintah atau badan akreditasi yang berwenang kepada suatu pelatihan yang telah
Profesi dan standar kompetensi serta diselenggarakan oleh institusi penyelenggara memenuhi standar yang telah ditetapkan berdasarkan hasil penilaian terhadap komponen
pelatihan yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; (3) yang diakreditasi, sehingga diberikan izin penyelenggaraan. Akreditasi Pelatihan
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggara pelatihan Tenaga Kesehatan, program dan pada hakekatnya adalah Quality Planning, yaitu penetapan standar pelatihan yang
tenaga pelatih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan merupakan penilaian rencana penyelenggaraan pelatihan yang tertuang dalam suatu
Pemerintah. Sesuai UU tersebut, institusi yang belum terakreditasi tidak memiliki dokumen secara tertulis. Dengan telah dilakukannya akreditasi, berarti suatu pelatihan
kewenangan menyelenggarakan pelatihan, namun Puslat SDM Kesehatan memberikan diakui kelayakannya dan diharapkan dapat diselenggarakan secara bermutu. Oleh karena
kewenangan kepada institusi terakrediasi untuk mengampu penyelenggara pelatihan yang itu untuk melakukan pengujian atau verifikasi, perlu dilakukan penilaian kesesuaian suatu
belum terakreditasi dalam rangka penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan. penyelenggaraan pelatihan dengan standar yang ditetapkan, atau kesesuaian dengan
Peraturan yang menjelaskan secara operasional mengenai pelatihan bidang rencana yang telah dibuatnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan
kesehatan yang masih digunakan hingga saat ini adalah Keputusan Menteri Kesehatan Quality Control (QC)/Pengendalian Mutu terhadap proses Penyelenggaraan, dalam hal ini
Nomor 725 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang dilakukan pada saat pelatihan sedang berlangsung. QC dilakukan secara internal oleh
Kesehatan yang mengatur mengenai akreditasi pelatihan, akreditasi institusi pelatihan,
penyelenggara pelatihan sendiri dan secara eksternal oleh instiusi pengampu. Agar
Quality Control pada penyelenggaraan pelatihan dapat dilaksanakan dengan baik dan 2. Penyelenggara pelatihan bidang kesehatan
benar, perlu disusun Pedoman Quality Control yang merupakan acuan untuk Sebagai acuan untuk melakukan pengendalian mutu terhadap pelatihan bidang
melakukan pengendalian mutu proses penyelenggaraan pelatihan bidang kesehatan. kesehatan yang diselenggarakan.
Pada tahun 2013 Pusdiklat SDM Kesehatan telah menerbitkan Pedoman Quality 3. Petugas Quality Control (internal dan eksternal)
Control. Namun saat ini ada beberapa hal yang sudah tidak relevan lagi, sehingga Sebagai acuan dalam melakukan pengendalian mutu terhadap penyelenggaraan
diperlukan penyesuaian terhadap Pedoman Quality Control tersebut. pelatihan.
Dengan perkembangan dan berjalannya waktu, Instalasi Pelatihan RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang akan merencanakan adanya TIM Quality Control pada setiap E. DEFINISI OPERASIONAL
penyelenggaraan pelatihan untuk menjaga kualitas pelatihan yang dilaksanakan 1. Pelatihan
Proses pembelajaran dalam rangka peningkatan kinerja, profesionlisme, dan
B. TUJUAN atau menunjang pengembangan karier bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai acuan untuk melakukan pengendalian tugas dan fungsinya, yang dilaksanakan minimal 30 JPL.
mutu terhadap proses penyelenggaraan pelatihan di Lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar 2. Akreditasi Pelatihan Kesehatan
Malang. Pengakuan yang diberikan pemerintah (Kementerian Kesehatan) kepada
penyelenggara pelatihan yang telah memenuhi standar yang telah ditetapkan
C. SASARAN berdasarkan hasil penilaian terhadap komponen yang diakreditasi.
Pedoman ini ditujukan bagi: 3. Institusi Penyelenggara Pelatihan Terakreditasi
1. Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Adalah organisasi berbadan hukum dan mempunyai tugas, fungsi serta wewenang
2. Penyelenggara pelatihan bidang kesehatan menyelenggarakan pelatihan bidang kesehatan yang diberikan pengakuan oleh
3. Petugas Quality Control. Kementerian Kesehatan untuk Institusi penyelenggara Pelatihan yang memenuhi
persyaratan akreditasi.
D. MANFAAT 4. Institusi Penyelenggara Pelatihan Tidak Terakreditasi
Manfaat pedoman bagi: Adalah organisasi berbadan hukum dan mempunyai tugas, fungsi serta wewenang
1. Pusat Pelatihan SDM Kesehatan menyelenggarakan pelatihan bidang kesehatan yang tidak diberikan pengakuan oleh
Sebagai acuan untuk melakukan pembinaan terhadap mutu penyelenggaraan pelatihan Kementerian Kesehatan untuk Institusi penyelenggara Pelatihan yang memenuhi
di bidang kesehatan. persyaratan akreditasi.
5. Pengampuan BAB II
Adalah pelimpahan tanggung jawab penyelenggaraan pelatihan bidang kesehatan PELAKSANAAN
dari institusi yang belum terakreditasi atau Institusi non Penyelenggara pelatihan
kepada institusi pelatihan yang telah terakreditasi A dan B. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
6. Institusi Pengampu A. Tujuan Pelaksanaan Quality Control
Adalah institusi yang melakukan pengampuan terhadap penyelenggaraan pelatihan 1. Tujuan umum:
bidang kesehatan terakreditasi. Tujuan quality control adalah memastikan pelatihan dilaksanakan sesuai dengan
7. Pengendali Pelatihan perencanaan pelatihan (sesuai dengan dokumen hasil akreditasi pelatihan).
Seseorang yang diserahi tugas dan tanggung jawab mengendalikan teknis pelatihan 2. Tujuan Khusus :
mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi. a. Memastikan persiapan pelatihan sesuai dengan perencanaan pelatihan
8. Quality Control (QC) b. Memastikan pelaksanaan pelatihan sesuai dengan pedoman penyelenggaraan
Proses pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan pelatihan (dokumen hasil akreditasi pelatihan)
dalam rangka mencapai tujuan pelatihan, berdasarkan standar yang telah ditetapkan c. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan penyelenggaraan pelatihan
pada akreditasi pelatihan.
9. Quality Control (QC) Internal B. Sasaran
QC yang dilaksanakan oleh institusi yang menyelenggarakan pelatihan mulai dari 1. Quality Control Internal
persiapan pelaksanaan pelatihan sampai dengan selesai pelatihan. Sasaran dari kegiatan quality control internal adalah pelatihan bidang kesehatan
10. Quality Control (QC) Eksternal yang dilaksanakan oleh seluruh penyelenggara pelatihan.
QC yang dilaksanakan oleh institusi pengampu terhadap pelatihan yang diampu dan 2. Quality Control Eksternal
dilakukan pada saat pencapaian kompetensi materi inti yang meliputi teori, Sasaran dari kegiatan quality control eksternal adalah pelatihan bidang kesehatan
penugasan, ujian komprehensif (jika ada), dan praktik lapangan (jika ada). yang telah terakreditasi oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan.

F. RUANG LINGKUP C. Pengaturan Pelaksanaan QC Eksternal


Pedoman ini mengatur persiapan, sasaran QC, waktu dan tempat, kode etik, Kewenangan pelaksana QC Eksternal adalah sebagai berikut :
petugas, prosedur, metode, langkah-langkah, instrumen, sanksi, dan Jumlah Frekuensi
Lama pelatihan Jumlah
No Petugas QC per orang Keterangan
mekanisme pelaporan. Kelas
QC (orang) (kali)
1 ≤ 2 minggu ≤2 1 1 Bertugas selama 3 4 1 QC sampling
hari pada 2 kelas
2 orang
2 ≤ 2 minggu >2 2 1 Masing-masing bertugas pada
bertugas selama 3 masing-masing
hari di kelas kelas pada
yang berbeda waktu yang
berbeda
3 >2 minggu ≤2 1 2 Bertugas 2 x @3 (dilakukan di
hari di kelas yang kelas yang
sama pada waktu sama pada
yang berbeda waktu yang
berbeda atau
2 1 Masing-masing
bertugas mengamati
1 x @3 hari di minimal 1
kelas yang sama materi inti pada
pada waktu yang 1 kelas lalu
berbeda berpindah pada
kelas lain)
4 >2 minggu >2 2 2 QC sampling Tiap orang
pada 2 kelas bertugas
Masing-mas selama 3 hari
ing
bertugas 2 x @3
hari (dilakukan
di kelas yang
D. Pembiayaan Pelaksanaan QC Eksternal
sama pada
waktu yang Pembiayaan terkait pelaksanaan QC eksternal oleh pengampu yang disediakan
berbeda atau penyelenggara pelatihan yang diampu, sesuai ketentuan Standar Biaya Masukan (SBM) dari
mengamati
minimal 1 Kementerian Keuangan/ ketentuan anggaran yang berlaku di daerah tersebut, antara lain:
materi inti pada Pelaksanaan Quality Control/ QC oleh institusi pengampu, pada saat pelatihan
1 kelas lalu
berpindah pada diselenggarakan. QC dilaksanakan selama 3 (tiga) hari.
kelas lain) 1. Apabila Institusi pengampu berasal dari kota yang sama dengan penyelenggara
pelatihan:
a. Transport lokal PP untuk 1 (satu) orang selama 3 (tiga) hari dari lokasi institusi
pengampu ke tempat penyelenggaraan pelatihan atau sesuai kebutuhan pelatihan.
b. Uang harian untuk 1 (satu) orang per hari selama (tiga) hari atau sesuai kebutuhan c. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan penyelenggaraan pelatihan langsung
pelatihan. saat ditemukannya permasalahan dalam proses pelatihan.
2. Apabila institusi pengampu berasal dari kota yang berbeda dengan penyelenggara d. Membuat laporan QC internal yang disampaikan kepada ketua penyelenggara
pelatihan: pelatihan.
a. Transport PP 1 (satu) kali, 1 (satu) orang dari lokasi institusi pengampu ke tempat Terkait dengan pelaksana QC internal dipastikan berasal dari penyelenggara pelatihan
penyelenggaraan pelatihan untuk pelaksanaan QC selama 3 (tiga) hari. Apabila yang sama diluar kepanitiaan.
menggunakan transportasi udara, maka biaya transport PP terdiri dari transport 2. Quality Control Internal
lokal dari lokasi institusi pengampu ke bandara, tiket pesawat kelas ekonomi Pelaksana QC eksternal melakukan QC pada waktu pencapaian kompetensi materi inti
dengan rute terdekat dan transport lokal dari bandara ke lokasi pelatihan. (teori dan penugasan/praktik lapangan), dan memiliki tugas:
b. Uang harian untuk 1 (satu) orang selama 3 (tiga) hari atau sesuai kebutuhan a. Memastikan pelatihan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pelatihan
pelatihan. (sesuai dengan dokumen hasil akreditasi pelatihan).
c. Akomodasi untuk 1 (satu) orang selama 2 (dua) hari atau sesuai kebutuhan b. Memastikan QC internal berjalan sesuai ketentuan.
pelatihan. c. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan penyelenggaraan pelatihan dan
pelaksanaan QC internal.
E. Pelaksana Quality Control d. Membuat laporan QC eksternal kepada ketua penyelenggara pelatihan.
Kriteria pelaksana Quality Control (QC): e. Menelaah laporan QC eksternal sebagai dasar pertimbangan pemberian sertifikat
1. Berlatar belakang pendidikan minimal D3; dan peserta pelatihan serta pemberian sanksi sesuai ketentuan yang berlaku jika ada
2. Pernah mengikuti pelatihan TOC/Management of Training (MOT)/ Pengendali temuan.
Pelatihan/Akreditasi Pelatihan/TPM atau mengikuti workshop Quality Control
G. Kode Etik
(QC)/mempunyai pengalaman menyelenggarakan pelatihan; dan
Petugas petugas QC harus memiliki etik sebagai berikut:
3. Ditugaskan oleh pimpinan
1. Bersikap ramah dan santun.
2. Berpakaian sopan dan rapi.
F. Tugas
3. Bersikap obyektif.
1. Quality Control Internal
4. Memiliki ketelitian dalam mengamati proses pelatihan.
Pelaksana QC internal melakukan tugasnya diawali dari persiapan pelatihan sampai
5. Patuh terhadap jadwal Quality Control (QC) yang telah ditentukan.
dengan selesai pelatihan yaitu:
6. Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
a. Memastikan persiapan pelatihan sesuai dengan perencanaan pelatihan.
7. Tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun diluar haknya.
b. Memastikan pelaksanaan pelatihan sesuai dengan pedoman
penyelenggaraanpelatihan (dokumen hasil akreditasi pelatihan).
H. Metode 3) Memberikan alternatif pemecahan masalah jika ditemukan hal-
Metode yang dilakukan dalam melaksanakan Quality Control yaitu: hal yang tidak sesuai standar yang telah ditetapkan pada akreditasi
pelatihan untuk ditindaklanjuti.
1. Telusur dokumen
4) Membuat laporan Quality Control dan menyampaikannya kepada ketua
Mempelajari dokumen pengajuan akreditasi pelatihan yang digunakan sebagai acuan penyelenggara pelatihan.
untuk melihat kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan pelatihan. b. QC Eksternal
2. Pengamatan 1) Melapor dan menyampaikan tujuan Quality Control ke panitia
penyelenggara pelatihan dan Pengendali Pelatihan.
Melihat secara langsung proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk melihat apakah
2) Mengisi instrumen Form B dari hasil telusur dokumen, pengamatan dan
ada ketidaksesuaian yang terjadi dibandingkan dengan perencanaan pelatihan.
wawancara kepada peserta pelatihan, pengendali Pelatihan, dan panitia
3. Wawancara penyelenggara.
a. Melakukan tanya jawab dengan peserta dan Pengendali Pelatihan dengan 3) Melakukan analisa hasil temuan dan mendiskusikannya dengan panitia
tujuan untuk mendapatkan informasi terkait proses pembelajaran penyelenggara pelatihan.
b. Melakukan klarifikasi atau konfirmasi kepada panitia apabila ditemukan adanya 4) Memberikan rekomendasi atas hasil Quality Control.
5) Membuat laporan Quality Control dan menyampaikannya kepada ketua
ketidaksesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pelatihan.
penyelenggara pelatihan
6) Membuat laporan hasil Quality Control kepada Kepala Puslat SDM
I. Prosedur Pelaksanaan Kesehatan
Dalam pelaksanaan Quality Control, petugas Quality Control melakukan kegiatan sesuai
dengan prosedur berikut: J. Sanksi
1. Persiapan Sanksi diberikan berdasarkan laporan QC dari instansi petugas QC. Pengaturan pemberian
Dalam persiapan, baik petugas QC internal maupun QC eksternal: sanksi adalah sebagai berikut:
a. Mempersiapkan dan mempelajari dokumen sesuai dengan dokumen
1. Teguran tertulis (format terlampir)
pelatihan yang telah terakreditasi.
b. Menyiapkan instrumen yang akan digunakan. Diberikan oleh institusi pengampu kepada penyelenggara apabila selama pelaksanaan
pelatihan ditemukan salah satu dari variabel berikut:
2. Pelaksanaan:
a. Jumlah JPL kurang dari yang ditetapkan pada kurikulum.
a. QC Internal
b. Metode pembelajaran tidak sesuai kurikulum.
1) Mengisi instrumen QC Form A dengan cara telusur dokumen,
Pengamatan dan wawancara kepada peserta pelatihan, pengendali c. Alat bantu tidak sesuai kurikulum.
Pelatihan, dan panitia penyelenggara. d. Jumlah peserta melebihi jumlah di kurikulum.
2) Menginventarisir hal-hal yang tidak sesuai dengan standar yang e. Kriteria peserta tidak sesuai kurikulum.
telah ditetapkan pada akreditasi pelatihan
2. Pembekuan penyelenggaraan pelatihan c. Laporan disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah QC
Diberikan oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan kepada penyelenggara pelatihan dilaksanakan.
apabila selama pelaksanaan pelatihan telah mendapatkan 3 kali teguran tertulis.
3. Sertifikat pelatihan tidak terbitkan 2. Sistematika Laporan
a. Bagi penyelenggara Laporan yang dimaksudkan berikut ini adalah laporan yang disusun oleh petugas
Sertifikat pelatihan tidak terbitkan oleh institusi pengampu kepada penyelenggara Quality Control setelah melakukan Quality Control dengan sitematika sebagai
pelatihan, apabila selama pelaksanaan pelatihan ditemukan hal-hal sebagai berikut:
berikut: Bab I. Pendahuluan
• Jumlah JPL kurang dari yang ditetapkan pada kurikulum. A. Latar belakang dilaksanakannya pelatihan dan dilakukannya
• Metode pembelajaran tidak sesuai kurikulum. Quality Control.
B. Tujuan Quality Control.
• Alat bantu tidak sesuai kurikulum.
C. Ruang lingkup Quality Control.
• Jumlah peserta melebihi jumlah di kurikulum.
Bab II. Pelaksanaan Quality Control
b. Bagi peserta A. Persiapan pelaksanaan Berisi uraian kegiatan yang dilakukan pada
Sertifikat pelatihan tidak diterbitkan oleh institusi pengampu, apabila selama tahap persiapan pelaksanaan QC.
pelaksanaan pelatihan ditemukan hal-hal sebagai berikut: B. Pelaksanaan
• Peserta yang bersangkutan tidak memenuhi kriteria pada kurikulum atau Berisi uraian kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan dan
• Peserta tidak memenuhi kehadiran yang dipersyaratkan dalam kurikulum. hasil inventarisasi hal-hal yang tidak sesuai dengan standar.
Bagi peserta yang tidak menerima sertifikat pelatihan karena hal-hal tersebut diatas, peserta Bab III. Kesimpulan dan Saran
tersebut akan mendapatkan surat keterangan telah mengikuti pelatihan yang diterbitkan oleh A. Kesimpulan
penyelenggara pelatihan. Berisi gambaran secara keseluruhan proses jalannya
penyelenggaraan pelatihan dan penentuan kelayakan peserta yang berhak
K. Pelaporan mendapatkan sertifikat.
1. Mekanisme Pelaporan B. Saran
a. Membuat laporan pelaksanaan QC eksternal dalam bentuk soft copy dan Berisi saran perbaikan pelatihan selanjutnya.
dikirimkan kepada Pusat Pelatihan SDM kesehatan.
b. Laporan QC eksternal ditandatangani oleh petugasb QC dan diketahui oleh
pimpinan institusi/pengampu.
BAB III
PENUTUP

Pedoman Quality Control ini merupakan acuan bagi Puslat SDM Kesehatan,
penyelenggara pelatihan, maupun institusi pengampu dalam melakukan penilaian terhadap
proses penyelenggaraan pelatihan sehingga peserta pelatihan mendapatkan pelatihan yang
berorientasi mutu.

Penerapan manajemen mutu pelatihan dilakukan dari mulai input (perencanaan),


proses, sampai dengan output, bahkan outcome sehingga dapat memberikan gambaran yang utuh
dan menyeluruh.

Hal ini akan mendorong terjadinya upaya perbaikan yang terus menerus dalam
penyelenggaraan suatu program pelatihan, sehingga menjamin kepuasan bagi pengguna jasa
pelatihan tersebut, yang pada gilirannya menjamin mutu lulusan pelatihan, serta berdampak
pada peningkatan mutu kinerjanya.

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang akan menerapkan Pedoman Quality Control pada
setiap penyelenggaraan pelatihan, semoga output pelatihan yang terselenggara selalu bermutu
dan memenuhi harapan pelanggan.
C. PELAKSANAAN PELATIHAN
INSTRUMEN QUALITY CONTROL INTERNAL FORM A

NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN MASALAH TINDAK LANJUT


A. DATA UMUM
1. Penyelenggara Pelatihan

Nama Pelatihan : a. Panitia Cek bukti fisik berupa Telusur Ada


penyelenggara
Angkatan & Jumlah Angkatan : yang telah sertifikat MoT atau ToC dokumen
mengikuti (minimal 1 orang) apabila ada (SK/surat Tidak ada
Management of
Jumlah JPL : Training (MoT) pergantian panitia tugas dan
atau Training sertifikat)
No Surat Keterangan : Officer
Course (TOC)
Terakreditasi
Waktu Pelatihan :

Tempat Pelatihan :

Unit Penyelenggara :
b. Pengendali Pelatihan Cek bukti fisik berupa Telusur Ada
Nama petugas QC :
sertifikat pelatihan pengendali dokumen
pelatihan, kecuali jika (SK/surat Tidak ada

pengendali pelatihan adalah tugas dan

B. PERSIAPAN PELAKSANAAN PELATIHAN widyaiswara, apabila ada sertifikat)


pergantian
pengendali
Rapat Persiapan pelaksanaan pelatihan pelatihan

Bukti yang diperlukan Pada rapat persiapan:


2. Peserta

a. Jumlah peserta Cek jumlah peserta dalam Telusur Sesuai rencana


No Uraian Ada Tidak Keterangan daftar hadir dibandingkan
dokumen
dengan jumlah peserta dalam
surat keterangan akreditasi. (daftar hadir Tidak sesuai
1 Undangan Rapat Untuk pelatihan teknis
dan surat
profesi, cek
perbandingan jumlah
2 Daftar Hadir peserta dengan
keterangan

instruktur.
Kehadiran pengendali
3
pelatihan
4 Notulen rapat

akreditasi)
TINDAK
MASALAH TINDAK LANJUT NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN MASALAH
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN LANJUT

b. Kriteria Cek biodata peserta, hitung Telusur ............ % c. Alat bantu Melihat kesesuaian Pengamatan Sesuai kurikulum
peserta Prosentase kesesuaian kriteria pembelajaran
dokumen antara rencana alat bantu
peserta yang hadir dibandingkan
pembelajaran yang tercantum dalam Tidak sesuai
dengan kriteria peserta yang (kurikulum kurikulum pelatihan dengan
dipersyaratkan dalam kurikulum
dan biodata pelaksanaan

peserta)
4. Pembukaan Amati kesesuaian pembukaan Pengamatan Sesuai pedoman
pelatihan pelatihan dengan Pedoman Tidak sesuai
Penyelenggara Pelatihan pedoman
c. Presensi Cek kehadiran peserta dengan Telusur ............ % per
peserta menghitung berapa persen
dokumen orang 5. Penjajagan
ketidakhadiran peserta sesuai
awal (pre
dengan persentase kehadiran
test)
yang ditetapkan dalam
kurikulum a. Instrumen pre Cek kesesuaian antara soal pre test Telusur Sesuai
test yang diajukan saat akreditasi
pelatihan dengan pelaksanaan dokumen
Tidak sesuai
3. Tempat penyelenggaraan pelatihan

a. Lokasi Melihat kesesuaian Pengamatan Sesuai rencana b. Waktu Amati waktu pelaksanaan pre test Pengamatan Sebelum
pelaksa
antara rencana tempat naan penyampaian
penyelenggaraan yang Tidak sesuai pre test materi
tercantum dalam kerangka Setelah
acuan pelatihan dengan penyampaian
pelaksanaan materi
6. BLC
b. Prasarana Melihat kesesuaian antara Pengamatan Sesuai dokumen a. Waktu Amati waktu pelaksanaan Pengamatan Sebelum
akreditasi pelaksanaan
rencana prasarana yang BLC penyampaian
BLC
tercantum dalam dokumen materi
akreditasi pelatihan dengan Tidak sesuai
Setelah
Pelaksanaan penyampaian
materi
TINDAK
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN MASALAH
LANJUT

b. Kontrak belajar Amati apakah ada norma, nilai, Pengamatan Ada, ditempel
kontrol kolektif, harapan di kelas
Tidak ada

7. Penyampaian materi

a. Sekuen penyampaian Amati sekuen penyampaian materi Pengamatan Sesuai


materi (untuk pelatihan sesuai dengan jadwal
yang mensyaratkan
penyampaian materi Tidak sesuai
mengikuti sekuennya)

b. Metode Amati kesesuaian metode Pengamatan ............ %

yang digunakan, hitung


Prosentase kesesuaian
metode dibandingkan dengan
metode yang ada dalam kurikulum

TINDAK
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN MASALAH
LANJUT

8. Pelaksanaan Praktik Amati pelaksanaan praktik lapangan Pengamatan Sesuai


sesuai dengan panduan praktik
Lapangan (jika ada) lapangan
Tidak sesuai

9. Pelaksanaan praktik/ Amati pelaksanaan praktik/ simulasi Pengamatan Sesuai


sesuai dengan panduan
simulasi di kelas praktik/simulasi
Tidak sesuai

10. Pelatih

a. Kriteria pelatih Cek CV pelatih, hitung Prosentase Telusur ............ %


kesesuaian kriteria pelatih
dibandingkan dengan kriteria pelatih dokumen
yang dipersyaratkan dalam
kurikulum

b. Evaluasi pelatih Amati waktu dilakukannya evaluasi Pengamatan Ya, setiap akhir
pelatih sesi

Tidak

11. Pengendali pelatihan

a. Keikutsertaan Cek bukti fisik notulen dan Telusur Ada


dalam
penyusun daftar hadir rapat persiapan dokumen
jadwal Tidak ada

b. Keikutsertaan Cek bukti fisik notulen dan Telusur Ada


dalam
penentuan daftar hadir rapat persiapan dokumen
fasilitator Tidak ada

c. Mengendalikan
proses
TINDAK
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN MASALAH
TINDAK LANJUT
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN MASALAH
LANJUT
12. Evaluasi akhir peserta
1) Memandu refleksi Amati tugas pengendali pelatihan Pengamatan Ya, setiap hari
dalam memandu refleksi selama
pelatihan berlangsung (sesuai a. Instrumen post test Cek kesesuaian antara Telusur Sesuai
jadwal) Tidak setiap hari Instrumen post test yang
diajukan saat akreditasi dokumen
pelatihan dengan Tidak sesuai
2) Memperkenalkan Amati tugas pengendali Pengamatan Ya, setiap sesi pelaksanaan
pelatihan dalam
pelatih memperkenalkan pelatih
Tidak setiap sesi

3) Mengendalikan Amati tugas pengendali pelatihan Pengamatan Ya, sesuai jadwal b. Ujian komprehensif Amati pelaksanaan ujian Pengamatan Dilakukan
dalam mengendalikan waktu (sesuai komprehensif
waktu jadwal)
Tidak Tidak dilakukan

c. Instrumen Cek kesesuaian antara Telusur Sesuai


Amati tugas pengendali pelatihan Pengamatan Ya penilaian Instrumen penilaian
4) Menciptakan dokumen
dalam menciptakan suasana kelas ketrampilan ketrampilan yang diajukan
suasana kelas tetap kondusif saat akreditasi pelatihan Tidak sesuai
Tidak dengan pelaksanaan
tetap kondusif

5) Mendampingi Amati tugas pengendali Pengamatan Ya


pelatihan dalam mendampingi
peserta saat peserta saat praktik lapangan d. Penilaian Amati penilaian keterampilan Pengamatan Sesuai
Tidak keterampilan
praktik lapangan
setiap orang
(untuk pelatihan Tidak sesuai
d. Menganalisa Cek bukti fisik hasil analisa Telusur teknis profesi)
Ya
hasil
evaluasi evaluasi belajar peserta dokumen e. Nilai hasil evaluasi Cek nilai kelulusan, Telusur Sesuai
peserta Tidak belajar digunakan disesuaikan dengan
untuk kelulusan ketentuan di dokumen
e. Mencatat Cek bukti fisik catatan proses Telusur Ada, sesuai (untuk pelatihan kurikulum Tidak sesuai
proses teknis)
pembelajaran pengendali dokumen dengan
pembela
jaran
a. Evaluasi Amati pelaksanaan
pelatihan evaluasi
sesuai dengan Pengamatan pedoman
Dilakukan 13. Evaluasi
penyelenggaraan
penyelenggaraan penyelenggaraan
pelatihan TidakTidak dilakukan

b. Tindak lanjut Amati tindak lanjut Pengamatan Ada tindak lanjut


penyelengg penyelenggara terhadap Tidak ada PENYAMPAIAN PROSES PEMBELAJARAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN
ara keluhan peserta dan pelatih tindak lanjut DOKUMEN YANG DI AKREDITASI
terhadap
keluhan
peserta
dan pelatih
(selama MATERI & WAKTU
proses NO POKOK PELATIH METODE ALAT BANTU PENYAMPAIA KETERANGAN
pelatihan) BAHASAN N
FORM A
HASIL QUALITY CONTROL DAN SARAN PERBAIKAN
INSTRUME Nama Pelatihan :
Sesuai dengan hasil pengamatan, telusur dokumen, dan wawancara, maka dapat disimpulkan hasil quality control dan saran perbaikan sebagai berikut: N QUALITY
CONTROL Angkatan & Jumlah Angkatan :

NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN KETERANGAN Jumlah JPL :


1. Penyelenggaraan Pelatihan
HASIL QUALITY CONTROL SARAN PERBAIKAN
No Surat Keterangan :
a. Panitia Cek bukti fisik berupa Telusur Ada
Terakreditasi
penyelenggara sertifikat MoT atau ToC dokumen (SK/
telah mengikuti (minimal 1 orang) apabila ada surat tugas dan Tidak ada
Waktu Pelatihan :
Management of pergantian panitia sertifikat)
Training (MoT) Tempat Pelatihan :

atau
Training Officer Unit Penyelenggara :
Course (TOC)
b. Pengendali Cek bukti fisik berupa Telusur Ada Nama petugas QC :
Pelatihan
sertifikat pelatihan pengendali dokumen (SK/
pelatihan, kecuali jika surat tugas dan Tidak ada
pengendali pelatihan adalah sertifikat)
widyaiswara, apabila ada
pergantian pengendali pelatihan Tanggal QC :

EKSTERNAL

2. Peserta A. DATA UMUM


d. Jumlah peserta Cek jumlah peserta dalam daftar Telusur Sesuai rencana
hadir dibandingkan dengan jumlah
peserta dalam surat keterangan dokumen (daftar
akreditasi. Untuk pelatihan teknis hadir dan surat Tidak sesuai
profesi, cek perbandingan
jumlah peserta dengan
keterangan
akreditasi)
Mengetahui,
B. PELAKSANAAN PELATIHAN Mengetahui,
instruktur. Penyelenggara Pelatihan Petugas Quality Control

( ……………………………………) ( ……………………………………)

Nama Pelatihan Mengetahui,


NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN KETERANGAN

e. Kriteria peserta Cek biodata atau surat tugas peserta, hitung Telusur ............ %
prosentase kesesuaian kriteria peserta yang
hadir dibandingkan dengan kriteria peserta dokumen
yang dipersyaratkan dalam kurikulum

f. Presensi peserta Cek kehadiran peserta dengan Telusur ............ %


menghitung berapa orang dan berapa
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN KETERANGAN dokumen ............ orang
persen ketidakhadiran peserta sesuai
c. Alat bantu Melihat kesesuaian Pengamatan Sesuai kurikulum dengan persentase kehadiran yang
pembelaj ditetapkan dalam kurikulum
aran antara rencana alat bantu
pembelajaran yang tercantum Tidak sesuai
dalam kurikulum pelatihan
dengan pelaksanaan

4. Penyampaian materi 3. Tempat penyelenggaraan

a. Sekuen penyampaian Amati sekuen penyampaian Pengamatan Sesuai pelatihan


materi materi sesuai dengan jadwal
a. Lokasi Melihat kesesuaian Pengamatan Sesuai rencana
(untuk pelatihan yang
mensyaratkan Tidak sesuai antara rencana tempat
penyampaian materi penyelenggaraan yang tercantum dalam Tidak sesuai
mengikuti sekuennya) kerangka acuan pelatihan dengan
pelaksanaan

b. Metode Amati kesesuaian metode Pengamatan ............ %


yang digunakan, hitung
b. Prasarana Melihat kesesuaian antara rencana Pengamatan Sesuai dokumen
Prosentase kesesuaian metode
prasarana yang tercantum dalam akreditasi
dibandingkan dengan metode
dokumen akreditasi pelatihan dengan
yang ada dalam kurikulum
pelaksanaan
Tidak sesuai
NO VARIABEL CARA PEMBUKTIAN METODE JAWABAN KETERANGAN

d. Mengendalikan NO VARIABEL CARA METODE JAWABAN KETERANGAN


proses PEMBUKTIAN

Pengamatan 9. Evaluasi akhir peserta


1) Memandu refleksi Amati tugas pengendali pelatihan Ya, sesuai jadwal
(jika ada)
dalam memandu refleksi selama Wawancara
pelatihan berlangsung (sesuai peserta a. Ujian komprehensif Amati pelaksanaan Pengamatan Dilakukan
Tidak sesuai
jadwal) ujian komprehensif
jadwal
Pengamatan Tidak dilakukan
2) Memperkenalkan Amati tugas pengendali Ya, setiap sesi
pelatih pelatihan dalam Wawancara b. Penilaian keterampilan Amati penilaian keterampilan Pengamatan Dilakukan
memperkenalkan pelatih peserta Tidak setiap sesi setiap orang (untuk
pelatihan teknis profesi) Tidak dilakukan
3) Mengendalikan Amati tugas pengendali pelatihan Pengamatan
Ya, sesuai jadwal
waktu dalam mengendalikan waktu (sesuai Wawancara
jadwal) Tidak c. Nilai hasil evaluasi Cek nilai Telusur
peserta Sesuai
belajar digunakan untuk kelulusan, dokumen
NO VARIABEL
kelulusan CARA PEMBUKTIAN
disesuaikan METODE JAWABAN KETERANGAN
Pengamatan Tidak sesuai
4) Menciptakan suasana Amati tugas pengendali pelatihan Ya
5. (untuk
Pelaksanaan Praktik dengan ketentuan Pengamatan
dalam menciptakan suasana kelas Amati pelaksanaan praktik lapangan Sesuai
kelas tetap Wawancara pelatihan di kurikulum
tetap kondusif Lapangan (jika ada) sesuai dengan panduan praktik
kondusif peserta Tidak teknis)
lapangan Tidak sesuai
10. Evaluasi Amati pelaksanaan Pengamatan Dilakukan
Pengamatan 6. Pelaksanaan praktik/ Amatievaluasi
pelaksanaan praktik/ simulasi
penyelenggaraan Pengamatan
5) Mendampingi Amati tugas pengendali Ya penyelenggaraan Sesuai
saat praktik pelatihan dalam mendampingi Wawancara simulasi di kelas sesuai dengan panduan Tidak dilakukan
peserta
lapangan
(jika ada) peserta saat praktik lapangan peserta Tidak praktik/simulasi Tidak sesuai
11. Pelaksanaan QC internal Cek hasil QC internal Telusur
(jika ada) Ada
7. Pelatih
dokumen
e. Menganalisa Cek bukti fisik hasil analisa Telusur a. Kriteria pelatih Telusur Tidak ada............ %
Ya Cek CV pelatih, hitung Prosentase
hasil evaluasi belajar peserta dokumen kesesuaian kriteria pelatih dokumen
evaluasi Tidak dibandingkan dengan kriteria pelatih
peserta yang dipersyaratkan dalam
f. Mencatat Cek bukti fisik catatan proses Telusur Ada, sesuai
kurikulum
proses pembelajaran pengendali dokumen dengan
pembela pelatihan sesuai dengan pedoman
jaran pedoman pengendali Tidak b. Evaluasi pelatih Pengamatan
Amati waktu dilakukannya evaluasi Ya, setiap akhir
pelatihan pelatih sesi

Tidak

8. Pengendali pelatihan

a. Keikutsertaan dalam Cek bukti fisik notulen dan Telusur Ya


penyusun jadwal daftar hadir rapat persiapan dokumen
Tidak

b. Keikutsertaan dalam Cek bukti fisik notulen dan Telusur


Ya
penentuan fasilitator daftar hadir rapat persiapan dokumen
Tidak

c. Presensi pengendali Amati kehadiran pengendali pelatihan Telusur Ada


pelatihan di setiap sesi dokumen
Wawancara Tidak ada
peserta
MATERI & HASIL QUALITY CONTROL SARAN PERBAIKAN
WAKTU
NO POKOK PELATIH METODE ALAT BANTU KETERANGAN
PENYAMPAIAN
BAHASAN

PENYAMPAIAN PROSES PEMBELAJARAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN DOKUMEN YANG DIAKREDITASI
HASIL QUALITY CONTROL DAN SARAN PERBAIKAN

Sesuai dengan hasil pengamatan, telusur dokumen, dan wawancara, maka dapat disimpulkan hasil quality control dan saran perbaikan disesuaikan
dengan instrumen sebagai berikut:

HASIL QUALITY CONTROL SARAN PERBAIKAN

mor : ............................................ ...................... 2019

Hal : Teguran Tertulis


Lampiran Mengetahui,
: ............. Mengetahui,
Penyelenggara Pelatihan Petugas Quality Control
Tempat

( ……………………………………) ( ……………………………………)

Mengetahui, Mengetahui,
Penyelenggara Pelatihan Petugas Quality Control
TEGURAN TERTULIS

TEGURAN TERTULIS

Nomor : ............................................ ...................... 2019


Hal : Teguran Tertulis
Lampiran : .............

Yth.

....................................... di
Tempat

Sesuai Pedoman Quality Control yang berlaku bahwa apabila ditemukan salah satu dari beberapa ketidaksesuaian pelaksanaan pelatihan yang terdapat dalam pedoman
tersebut, maka akan dikenakan sanksi berupa pemberian teguran tertulis.

Berdasarkan pelaksanaan quality control yang dilakukan oleh ............. pada: Pelatihan :

Hari/tanggal :
Tempat :

Diperoleh ketidaksesuaian pelaksanaan pelatihan sebagai berikut:


1. ........

2. ........

3. ........

4.

Dengan adanya ketidaksesuaian tersebut, kami menyampaikan surat ini sebagai bentuk teguran tertulis.

Demikian surat teguran ini dibuat untuk dijadikan bahan perbaikan pelaksanaan pelatihan selanjutnya. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.

Kepala ........................

(......................................) Tembusan;
Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
Pedoman Quality Control (QC) Pelatihan Bidang Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI
Badan Pemberdayaan SDM Kesehatan Jakarta, 2020

Penulis:
dr. Ahmad Soebagjo Tancarino, MARS Drs. M. Royan, M.Kes
Yulia Fitriani, SKM., MKM Renta Nilawati, SKM, MKM Verawati
Lenny M, SKM, MKM Budiman, ST, M.Kes Nismawaty Basri,
SKM
Ani Anisah, SKM., MKM Gema Ramadonatan, SKM Silowati,
SKM, MKM Nismawaty Basri, SKM Ratih Dwi W, MPH.,Apt
Drs. Lalu Setiawan, MPd
Ns. Dian Pancaningrum, S.Kep., M.Kep
Dewi Pusparani, SKM, MKM Yayah Fazriyah, Apt, MKM Esti
Rachmawati, SKM, MKM
Liliek Dias Kuswandari, SKM., M.Pd

Pengembangan Disain Instruksional:


Harjaka

Cover:
Eska Bayu Aji

Tata letak:
Arry Kusdiana

Diterbitkan Oleh:
Kementerian Kesehatan RI

KEMENTERIAN
KESEHATAN Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang
REPUBLIK
INDONESIA Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya dalam bentuk
dan cara apapun juga, baik secara mekanis maupun elektronik termasuk
fotocopy rekaman dan lain-lain tanpa seizin tertulis dari penerbit.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
TIM PENYUSUN

Pelindung :
Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp.An., KIC., KAP
(Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

Penasehat:
Dr. Dr. M. Bachtiar Budianto, Sp.B(K) Onk. FINACS.FICS
(Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Profesi)

Narasumber
1. Sri Endah Noviani, SH,M.Sc (Kabid Pengembangan Profesi )
2. Bambang Sutikno, S.Kep.Ners., M.Kep. (Ka Inst. Pelatihan)
3. Suyanto, Psi. (Kasi Pengembangan Tenaga Non Medik)
4. drg. Meidina Wulandari (Kasi Pengembangan Tenaga Medik dan Keperawatan)

Kontributor
Khusnul Hidayati, S.Kep. Ners
Yulius Panca Seputa, S.Kep.Ners
Dadang Dwi Ariyadi, A.Md
Dina Aprinigtyas, SE

Anda mungkin juga menyukai