Anda di halaman 1dari 60

Daftar Isi

5
Pengaruh Perkembangan Geopolitik
dan Geostrategi Tiongkok

13
Stabilitas Keamanan Mendukung
Pertumbuhan Ekonomi Nasional

25
Optimalisasi Keikutsertaan Indonesia
dalam Konvensi Perubahan Iklim

Konsep Manajemen Pertahanan


31
Membangun Keamanan Maritim yang
Maju, Kuat dan Mandiri

49
Pengaruh Kehadiran Kekuatan Militer
Negara Besar (Major Power)

55
Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Transportasi Laut

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 3


Sambutan Redaksi

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan- Nya, pada
tahun 2016 ini Jurnal Kajian Lemhannas RI Edisi 25 dapat hadir ditengah-
tengah kita.
Pembaca yang berbahagia,
“Ketahanan Nasional” kini menjadi bahan yang menarik untuk
diperbincangkan di berbagai kalangan, tentu saja mengingat begitu
kompleksnya permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Oleh karena
itu, sebagai salah satu wahana komunikasi ilmiah bagi para pemerhati
“ketahanan nasional” maka diterbitkan Jurnal Kajian Lemhannas RI
Dengan penyampaian informasi yang telah diolah dan dikelola secara
ilmiah dan berlatar pada disiplin ilmu dan keahlian yang dimiliki para
penulis, tulisan dan kajian ilmiah ini akan menjadi informasi yang sangat
bermanfaat bagi para pembaca.
Pada edisi 25 ini, redaksi menyajikan beberapa tulisan dan kajian
ilmiah yang terkait dengan isu-isu nasional terkini, antara lain terkait
dengan perkembangan geopolitik dan geostrategi Tiongkok serta
kehadiran kekuatan militer negara Major Power Di Kawasan Asia Pasifik
terhadap kepentingan nasional.
Selain itu, isu poros maritim dunia masih menjadi tema yang menarik
untuk diangkat baik pada manajemen pertahanan membangun keamanan
maritimnya maupun dalam percepatan pembangunan infrastruktur
transportasi laut. Tema lain yang menarik dikupas adalah mengenai
pengelolaan hutan dan stabilitas keamanan dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan yang baik ini kami ucapkan Terima Kasih
kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi membantu
terbitnya jurnal ini. Selamat Membaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, Maret 2016

PEMIMPIN REDAKSI

l PELINDUNG: Budi Susilo Soepandji l PEMBINA: Bagus Puruhito l PENGARAH:


Suhardi Alius l PEMIMPIN REDAKSI: E. Estu Prabowo l EDITOR: Wahyu Widji P.
- Tr i a s Noverdi l DESAIN: Bambang Iman Aryanto - Suryadi
l SEKRETARIAT: Muhammad Isdar - Linda Purnamasari - Gatot l DISTRIBUSI: Supriyono
- Indiah Winarni l Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Yellow Multi Media

2 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


fajar.com

Pengaruh Perkembangan
Geopolitik dan Geostrategi
Tiongkok
Abdul Hafil Fuddin
Peseta PPSA XX Lemhannas RI

Abstrak
Dinamika lingkungan strategis di kawasan Asia Timur semakin kompleks. Negara-
negara major powers dari kawasan lain pun ikut berperan dalam dinamika
dan pembangunan di kawasan ini. Indonesia, sebagai salah satu negara yang
mempunyai posisi strategis secara geogragis maupun politik, mempunyai peran
yang cukup penting dalam menjaga stabilitas kawasan ini. Oleh sebab itu,
Indonesia perlu mendefinisikan dengan baik dan tepat kepentingan strategisnya
dalam melakukan politik luar negeri.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 5


LATAR BELAKANG. Kawasan Asia Timur akan diwamai
oleh tiga kecenderungan yang saling ter-
Dinamika di lingkungan eksternal
kait yaitu pertama Tiongkok, meskipun
selama kurun waktu lima tahun men-
sedang mengalami sejumlah persoalan
datang (2015-2019) akan menempat-
ekonomi, diperkirakan akan terus men-
kan Indonesia pada persimpangan ja-
gonsilidasi diri menjadi kekuatan besar
lan. Lingkungan strategis Indonesia,
(great power) baik di Asia Timur mau-
mulai dari tataran global dan regional
pun dalam tataran global secara eko-
Asia Timur, akan terus mengalami pe-
nomi, politik, dan militer. Pada giliran-
rubahan-perubahan penting yang akan
nya, fenomena kebangkatan Tiongkok
menentukan relevansi, posisi, dan per-
mengukuhkan posisinya sebagai me-
an intemasional. Kawasan Asia Timur
sin pendorong pertumbuhan ekonomi
merupakan kawasan dengan proses
di negara-negara Asia Timur lainnya,
pergeseran kekuatan (power shift),
serta mengubah power relations di an-
yang memiliki implikasi strategis ter-
tara negara-negara besar di kawasan.
hadap hubungan antara negara-negara
Kedua, sebagai akibat dari kecenderun-
besar dan pola perimbangan kekuatan
gan pertama, pergeseran pusat gravita-
(balance of power) di kawasan. Proses
si ekonomi-politik dunia ke Asia Timur
pergeseran kekuasaan ini akan semakin
akan semakin nyata. Kawasan ini akan
menemukan bentuknya serta lebih ter-
menjadi kawasan paling dinamis dan
asa implikasinya bagi Indonesia dalam
mandala interaksi kepentingan negara-
waktu 5 sampai 15 tahun mendatang.
negara luar kawasan dan negara-negara
Karena itu, posisi Indonesia di masa
kawasan. Ketiga, kerjasama ekonomi
datang tidak dapat dilepaskan dari
yang selama ini dilihat sebagai tempat
sejurnlah implikasi strategis yang lahir
bertemunya kepentingan yang sama
dari kompleksitas lingkungan intema-
bagi semua negara, kini akan menjadi
sional di kawasan, khususnya perkem-
bagian dari proses penyesuaian strat-
bangan geopolitik Tiongkok yang se-
egis (strategic re­adjustment) dan kom-
makin besar di kawasan Asia Tenggara.
petisi pengaruh dari negara-negara be-
Tiongkok mempunyai pengaruh sar. Pengaruh perkembangan geopolitik
semakin kuat di ASEAN, bahkan sudah dan geostrategi tiongkok terhadap ke-
mampu menandingi pengaruh Amerika pentingan nasional Indonesia, tentun-
Serikat di ASEAN. Dengan strategi ya menjadi tantangan bagi Indonesia
jalur sutra atau dikenal dengan String dalam menetukan strategi politik luar
of Pearls, Tiongkok melakukan hubun- negeri.
gan bilateral dengan negara-negara
yang dilalui oleh jalur sutra tersebut
dengan membangun berbagai fasilitas PEMBAHASAN
infrstruktur guna mengamankan jalur
Pada Rencana Pembangunan Jangka
perdagangan internasionalnya.

6 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


Menengah Nasional 2015-2019 (RPJMN produk-produknya, juga sebagai mi-
2015- 2019), arah kebijakan kerja sama tra yang penting dalam kaitannya
ekonomi internasional dalam kurun dengan kerjasama dan hubungan in-
waktu tersebut adalah mendorong kerja ternasional dengan negara-negara di
sama ekonomi internasional yang lebih Asia Tenggara (ASEAN). Sebaliknya,
selektif dengan mengutamakan kepent- perekonomian Tiongkok yang tangguh
ingan nasional dalam rangka mendorong merupakan peluang bagi Indonesia
pertumbuhan ekonomi yang berkelan- untuk memperkuat hubungan perda-
jutan, khususnya melalui peningkatan gangan di berbagai sektor, selain pe-
ekspor, pariwisata, dan investasi, bagi nyelenggaraan pasokan komoditas
peningkatan kesejahteraan masyara- dan energi yang telah lama dijalank-
kat, dengan dengan beberapa strategi an. Kemitraan itulah yang harus dapat
antara lain peningkatan dialog dan dipelihara dan ditingkatkan secara
kerja sama teknis di bidang ekonomi berkesinambungan. Kajian strategis
dengan negara-negara tetangga di ka- yang senantiasa dikembangkan guna
wasan Asia Timur dan Asia Tenggara mendapatkan data faktual tentang
guna memperkuat integritas kawasan current issue sangat penting dilaku-
serta menjamin kestabilan politik dan kan oleh setiap pemimpin tingkat na-
ekonomi kawasan dan nasional. Salah sional Indonesia untuk menjadi acuan
satu hal yang dilakukan adalah dengan dalam memelihara hubungan yang
penyusunan road map kerangka kerja saling mengµntungkan negara dan
sama ekonomi maritim dalam rangka bangsa.2
mendukung pembangunan, pengelo-
Kemajuan ekonomi ini memung-
laan, dan pemanfaatan wilayah mari-
kinkan Tiongkok untuk mengalokasikan
tim Indonesia yang lebih baik.1
sebagian dari kekayaannya itu untuk
Perencanaan strategis pemban- memodernisasi dan membangun kekua-
gunan luar negeri Indonesia terhadap tan militer. Pada saat yang sama, sema-
perkembangan geopolitik kawasan Asia kin pentingnya Tiongkok secara eko-
Timur khususnya Tiongkok merupakan nomi dan militer memberi ruang bagi
tantangan tersendiri bagi Indonesia Beijing untuk memperkuat posisi diplo-
yang menjadi permasalahan bagaima- matik dan pengaruhnya di kawasan.
na mengelola fenomena kebangkitan Semuanya ini berpotensi melahirkan
Tiongkok tersebut. Langkah dan upaya sebuah pergeseran kekuatan terpenting
yang dilakukan pemerintah, menunju- sejak Perang Dunia II, dengan segala
kan bahwa hubungan Indonesia den- kemungkinan implikasinya, baik yang
gan Tiongkok berjalan baik karena positif maupun negatif. Akibatnya, ka-
kedua negara tersebut saling membu- wasan Asia Timur dihadapkan pada per-
tuhkan. Indonesia di mata Tiongkok, soalan klasik dalam hubungan interna-
di samping merupakan pasar yang sional, yakni bagaimana merespon dan
sangat strategis bagi penyaluran mengelola lahirnya kekuatan baru.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 7


Gelombang perdagangan be- negara-negara di kawasan, termasuk
bas dan tekanan integrasi ekonomi re- Indonesia, adalah bagaimana mencegah
gional akan semakin besar dalam be- sengketa wilayah maritim ini menjadi
berapa tahun ke depan. Kawasan Asia sumber instabilitas regional.
Timur akan segera menjadi pasar dan
basis produksi tunggal (single market
and production base). Perdagangan be- Kepentingan Strategis Indonesia
bas telah menjadi agenda yang dido-
rong oleh hampir semua negara di Asia Dalam dinamika dan kompleksitas
Timur. Proses perundingan Trans-Pacific geopolitik Asia Timur seperti digambar-
Partnership (TPP), kesepakatan Region kan di atas, apa saja yang menjadi ke-
Comprehensive Economic Partnership pentingan strategis Indonesia yang akan
(RCEP), dan pembicaraan mengenai menjadi penjuru bagi pelaksanaan poli-
perdagangan bebas antara Tiongkok, tik luar negeri dalam lima tahun men-
Japan, dan Korea Selatan, merupakan datang? Secara garis besar, kepentingan
contoh paling mutakhir dari kuatnya dan tujuan politik luar negeri Indonesia
dorongan untuk mewujudkan integrasi dalam lima tahun ke depan akan dititik
ekonomi di kawasan. Persoalan sema- beratkan pada upaya mengedepankan
kin rumit apabila berbagai visi ker- identitas sebagai negara kepulauan
jasama ekonomi regional yang ada, dalam pelaksanaan diplomasi dan
seperti TPP dan RCEP menjadi sumber membangun kerja sama internasional.
perbedaan baru di kawasan. Tantangan Indonesia juga akan menguatkan diplo-
bagi Indonesia adalah bagaimana men- masi middle power yang menempatkan
transformasikan dirinya menjadi bagian Indonesia sebagai kekuatan regional
dari basis produksi regional dan global, dengan keterlibatan global secara sele-
bukan hanya menjadi bagian dari pasar ktif, memperluas mandala keterlibatan
tunggal tersebut. regional di kawasan Indo Pasifik, dan
meningkatkan pelibatan peran, aspirasi
Persoalan juga menjadi semakin serta kepentingan masyarakat dalam
kompleks ketika AS menegaskan bahwa perumusan dan pelaksanaan politik luar
keamanan alur laut di kawasan Laut negeri, dan menata infrastruktur diplo-
China Selatan dan kebebasan navigasi masi. Diplomasi middle power dalam
merupakan bagian dari kepentingan- hal ini dipahami sebagai diplomasi
nya. Sementara itu, sengketa antara Indonesia sebagai negara yang memi-
Tiongkok dengan Jepang atas kepemi- liki sumber daya yang cukup berpenga-
likan Senkaku/Diaoyutai telah mem- ruh dan diakui di dunia internasional,
perburuk hubungan kedua negara itu. memiliki posisi geografis dan ideologis
Dengan meningkatnya kemungkinan yang signifikan, serta menunjukkan
rivalitas antar negara besar, menjadi perilaku internasional yang bertang-
semakin sulit dicari jalan penyelesaian- gung jawab, pro- multilateralisme dan
nya. Oleh karena itu, tantangan bagi

8 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


mengadopsi prinsip “good internation- pembangunan komunitas ASEAN
alcitizenship”.3
Perkembangan dalam negeri
Namun, dalam konteks jangka Indonesia, sejak keberhasilan mele-
menengah lima tahun kedepan, khu- wati transisi demokrasi yang sulit, dan
susnya dengan mempertimbangkan din- terjadinya transformasi ekonomi dan
amika geopolitik seperti yang digam- politik regional yang menyatukan Asia
barkan di atas, kepentingan strategis Tenggara dan Asia Timur Laut ke dalam
Indonesia di kawasan Asia Timur dapat sebuah entitas geoekonomi dan geo-
dioperasionalkan dalam enam agenda politik yang kini disebut Asia Timur,
penting, yaitu: telah Indonesia mulai “keluar” dari ket-
erpasungannya dalam “sangkar emas”
Pertama, Indonesia berkewajiban
ASEAN. Indonesia, yang menyadari ber-
untuk mempertahankan relevansi
bagai perkembangan baru di lingkungan
ASEAN di tengah dinamika Asia Timur.
eksternal, mulai menjalankan politik
Kedua, Indonesia berkepentingan luar negeri yang dapat disebut sebagai
untuk menjaga agar otonomi strategis pasca-ASEAN. Hal ini antara lain
kawasan Asia Tenggara, sehingga ka- terlihat dari respon Indonesia ter-
wasan ini tidak kembali menjadi ajang hadap dinamika lingkungan strategis
pertarungan pengaruh dari negara-neg- di Asia Timur selama kurun waktu
ara besar. sepuluh tahun belakangan.

Ketiga, Indonesia harus memodera- Secara norrnatif, politik luar negeri


si, atau meminimalisasi, implikasi dari Indonesia tetap didasarkan pada
rivalitas antara negara-negara besar. prinsip bebas-aktif dan memelihara
hubungannya dengan AS dan Tiongkok.
Keempat, Indonesia berkepentin- Hal itu dilakukan dengan mendorong
gan untuk meredakan ketegangan di partisipasi yang lebih aktif dari neg-
wilayah laut strategis, khususnya di ka- ara-negara besar dan negara-negara
wasan Laut China Selatan dan Samudera kawasan dalam proses regional.
Hindia. Indonesia, misalnya, mendukung ket-
Kelima, tetap penting bagi erlibatan India, Australia dan Selandia
Indonesia untuk mempertahankan dan Baru dalam East Asia Summit. Pada
bahkan memperluas perolehan-perole- tahun 2010, mengundang AS dan Rusia
han ekonomi dari kawasan, khususnya untuk menjadi anggota. Hal ini dimak-
di bidang perdagangan, investasi, ket- sudkan untuk memungkinkan kerang-
jasama finansial, dan akses pasar. ka kerja sama multilateral berbasis
ASEAN, yang berfungsi sebagai wa-
Keenam, perlunya memfasilitasi in- dah untuk memfasilitasi hubungan
tegrasi regional yang telah menjadi tu- kooperatif antara negara-negara be-
juan utama ASEAN melalui kesepakatan sar, khususnya antara AS dan Tiongkok,

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 9


sehingga tidak ada satu kekuatan pun ingan strategis Indonesia. Keterlibatan
yang berusaha untuk menjadi kekuatan Indonesia dalam forum-forum global an-
dominan di kawasan. tara lain G-20 dan Organisasi Konferensi
Islam (OKI) diharapkan dapat memberi
Indonesia bertindak sebagai kekua-
kontribusi bagi upaya pencarian solusi
tan reformis dalam ASEAN, dengan
terhadap berbagai masalah global yang
memperluas agenda kerjasama organ-
semakin kompleks, seperti peruba-
isasi ini untuk ikut juga mengembang-
han iklim, stabilitas finansial global,
kan demokrasi dan menghormati hak
keamanan energi dan pangan, sistem
asasi manusia, yang pada gilirannya
perdagangan yang adil, dan transisi de-
mendorong proses transformasi ASEAN
mokrasi yang damai.
menjadi aktor regional yang relevan
dengan tantangan-tantangan yang ada. Sedangkan pada tataran regional,
Namun, dalam konteks mengantisipasi kebijakan luar negeri Indonesia perlu
kompleksitas geopolitik dalam kurun tetap difokuskan pada upaya untuk
waktu lima tahun rnendatang, respon menjaga dan memperkuat otonomi
Indonesia perlu mendapat penyesuaian strategis kawasan Asia Tenggara, me-
baru, yakni melalui reposisi strategis. lalui pelaksanaan sejumlah agenda yai-
Indonesia perlu secara tegas melihat tu membangun keseirnbangan antara
dan membangun identitasnya sebagai penekanan pada multilateralisme dan
middle power. Selain itu, Indonesia hubungan bilateral. Multilateralisme
juga perlu melihat dinamika geopoli- meliputi keterlibatan dalam ASEAN,
tik yang berkembang dewasa ini, yang Asia-Pacific Economic Cooperation
akan semakin menemukan bentuknya (APEC), ARF, APT, dan ASEAN Defence
dalam kurun waktu lima tahun men- Ministerial Meeting (ADMM) dan ADMM
datang, Indonesia perlu memperluas Plus. Sementara, pengembangan
mandala keterlibatannya (space of en- hubungan bilateral strategis adalah
gagement), dari kawasan Asia Timur dengan negara-negara besar di kawasan
ke kawasan Indo-Pasifik. Melalui trans- (AS, Tiongkok, India, Jepang) dan neg-
formasi identitas (middle power) dan ara-negara menengah (Australia dan
perluasan mandala keterlibatan (Indo- Korea Selatan).
Pasifik), politik luar negeri Indonesia
Indonesia juga harus meningkatkan
untuk kurun waktu lima tahun men-
peran dalam membangun keamanan
datang perlu memberi perhatian ke-
maritim dan good order at sea, yang
pada sejumlah agenda sebagai berikut.
meliputi dua sarnudera strategis, yai-
Pada tataran global, Indonesia per- tu Samudera Hindia dan Laut China
lu meningkatkan keterlibatannya dan Selatan. Untuk itu, Indonesia perlu
berperan secara aktif serta selektif melanjutkan peran aktifnya dalam
dalam masalah-masalah internasional mencari solusi bagi penyelesaian sen-
yang terkait langsung dengan kepent- gketa teritorial maritim, baik yang

10 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


bersifat bilateral maupun multilater- Perkembangan geopolitik dan geo-
al. Dalam hal sengketa “multilateral” strategi Tiongkok sangat berpenga-
perhatian khusus perlu diberikan ke- ruh terhadap kepentingan nasional
pada proses pengelolaan konflik di Laut Indonesia, terutama disebabkan oleh
China Selatan. bergesernya pusat gravitasi ekonomi-
politik dunia dari Barat ke kawasan
Pada tataran nasional, untuk men-
Asia-Pasifik, khususnya Asia Timur. Oleh
dukung agenda global dan regional,
karena itu, posisi dan kebijakan luar
Indonesia perlu melakukan pembena-
negeri Indonesia tidak dapat dilepas-
han dan penyempurnaan struktur, pros-
kan dari sejumlah implikasi strategis
es, mekanisme, dan sarana pelaksanaan
yang lahir dari kornpleksitas lingkungan
kebijakan luar negeri dan diplomasi.
eksternal sebagai akibat dari perge-
Hal ini antara lain mencakup reorgan-
seran pusat gravitasi tersebut.
isasi Kementerian Luar Negeri (Kemlu)
yang meskipun sudah berjalan tetapi Respon tepat dalam mengha-
masih tetap perlu disempumakan, per- dapi berbagai tantangan lima tahun ke
luasan partisipasi publik dalam proses depan rnembutuhkan reposisi strategis
kebijakan, dan koordinasi baik antar- Indonesia, baik berupa transformasi
departemen maupun dengan badan identitas sebagai middle power, mau-
legislatif. Dengan agenda dan lingkup pun dengan perluasan mandala keterli-
politik luar negeri Indonesia, penamba- batan (space of engagement) dari Asia
han sumber daya manusia, khususnya Timur ke Indo-Pasifik. Melalui reposisi
jumlah diplomat, di lingkungan Kemlu strategis ini, Indonesia akan lebih le-
menjadi sebuah keniscayaan. Namun, luasa dalam memenuhi kepentingan
penambahan kuantitas ini harus diim- strategisnya.
bangi dengan peningkatan kualitas para
diplomat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Selaini tu, perumusan kebijakan
luar negeri dan pelaksanaan diplomasi Perpres RI Nomor 2 Tahun2015Tentang
membutuhkan keterlibatan, dukungan, Rencana Pembangunan Jangka
dan partisipasi masyarakat lebih luas. Menengah Nasional (RPJMN) 2015-
Oleh karena itu, dalam kurun lima ta- 2019
hun mendatang, Kemlu diharapkan
semakin intensif dalam melibatkan Tor Diskusi Pendalaman PPSA XX Tahun
seluruh pemangku kepentingan (stake- 2015 BS. Lingkungan Strategis
holders) dalam proses perumusan dan Kontemporer
pelaksanaan kebijakan luar negeri. Perpres RI Nomor 2 Tahun 2015 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-
Kesimpulan 2019, hlm 5-25

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 11


Soemadi D.M Brotodinoingrat, Staf
Khusus Menhan Bidang Kerjasama
Internasional, Bahan Ceramah
di PPSA XX Lemhanas tentang
Pemahaman Regionalisme, 15
September 2015

(Endnotes)

1 Perpres RI Nomor 2 Tahun 2015


Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015-2019

2 Tor Diskusi Pendalaman PPSA


XX Tahun 2015 BS. Lingkungan
Strategis Kontemporer

3 Perpres RI Nomor 2 Tahun 2015


Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015-2019, hlm 5-25

12 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


vibizmedia.com

Mewujudkan Stabilitas Keamanan


Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Nasional
Laksamana Pertama TNI Heru Kusmanto, SE., MM.
Peserta PPRA LIII Lemhannas RI

Abstrak
Terjadi perdebatan dalam hal pembangunan ekonomi dan peningkatan keamanan
suatu negara karena permasalahan alokasi anggaran. Dalam tulisan ini, dibahas
mengenai stabilitas keamanan dan pertumbuhan ekonomi yang saling berkaitan
dan saling mempengaruhi dalam konteks pembangunan nasional di Indonesia.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 13


PENDAHULUAN investasi (minus 4,72%) dan ekspor
(minus 5,98%).  Struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah
Indonesia secara spasial pada triwulan
kondisi perubahan signifikan dalam
I tahun 2015 didominasi oleh kelompok
bidang ekonomi baik di daerah
provinsi di Pulau Jawa dan Pulau
maupun secara nasional, berkaitan
Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau
dengan ketersediaan dan daya beli
Jawa memberikan kontribusi terbesar
masyarakat yang lebih baik.1 Bertitik
terhadap Produk Domestik Bruto (gross
tolak dari pengertian tersebut, maka
domestic product), yakni sebesar
pertumbuhan ekonomi (economic
58,30%, diikuti oleh Pulau Sumatera
growth) memiliki hubungan yang
sebesar 22,56%, dan Pulau Kalimantan
sangat erat dengan pembangunan
8,26 %.
nasional bidang ekonomi. Dimana
pembangunan ekonomi tak dapat lepas Dengan semakin derasnya arus
serta dalam mendorong pertumbuhan globalisasi sekarang ini, membawa
ekonomi, begitu pula sebaliknya. dampak positif sekaligus negatif
Dengan pertumbuhan ekonomi yang terhadap kehidupan ekonomi suatu
baik, maka akan memperlancar proses negara. Dampak positif globalisasi
pembangunan ekonomi. Suatu negara antara lain perkembangan kemajuan
dikatakan mengalami pertumbuhan teknologi dan informasi yang bila
ekonomi yang positif bila terjadi dimanfaatkan secara optimal akan
peningkatan GNP (gross national sangat berpengaruh pada kehidupan
product) riil di negara tersebut, yang sosial ekonomi yang lebih produktif,
merupakan indikasi keberhasilan dari efektif, dan efisien sehingga memacu
pelaksanaan pembangunan ekonomi. terlaksananya program pembangunan
sesuai dengan tujuan dan cita-cita
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
nasional. Sedangkan dampak negatifnya
pada triwulan I tahun 2015 terhadap
antara lain adalah semakin mudahnya
triwulan I tahun 2014 tumbuh 4,71%
nilai-nilai budaya, pengaruh, serta
(y-on-y), melambat dibanding periode
kepentingan asing masuk ke Indonesia
yang sama pada tahun 2014 sebesar
melalui berbagai media, selain semakin
5,14%. Sedangkan pertumbuhan
maraknya bentuk-bentuk kejahatan
ekonomi Indonesia triwulan I tahun
yang bersifat trans national crime.
2015 terhadap triwulan sebelumnya
juga turun sebesar 0,18% (q-to-q). Dampak nyata pengaruh globalisasi
Dari sisi produksi, pertumbuhan ini baik secara langsung maupun tak
diwarnai oleh faktor musiman di langsung pada kondisi perekonomian
lapangan usaha pertanian, kehutanan, bangsa Indonesia saat ini ditandai
dan perikanan yang tumbuh 14,6%. dengan semakin merosotnya nilai
Sedangkan dari sisi pengeluaran, lebih mata uang rupiah, adanya kelangkaan
disebabkan terkontraksinya kinerja dan kenaikan harga-harga kebutuhan

14 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


masyarakat (seperti daging sapi, cabe, ekonomi nasional demi tercapainya
gas, minyak dan lain-lain), disparitas tujuan dan cita-cita nasional. Adapun
ekonomi yang sangat mencolok antara tujuan penulisan esai adalah untuk
satu daerah dengan daerah lain, serta memberikan sumbangan pemikiran,
masuknya produk dan tenaga kerja saran dan masukan yang bersifat
asing yang menggeser pangsa pasar strategis kepada pengambil keputusan
produksi dan tenaga kerja dalam negeri. dan perumus kebijakan tingkat nasional
Di samping itu masih banyak gangguan terkait dengan upaya mewujudkan
keamanan, pelanggaran hukum dan stabilitas keamanan dalam mendukung
tindak kejahatan baik berlatar belakang pertumbuhan ekonomi nasional.
ekonomi, SARA maupun politik yang
Ruang lingkup penulisan esai ini
dapat mengancam stabilitas keamanan
dibatasi pada pembahasan bagaimana
dan disintegrasi bangsa. Masalah klaim
mewujudkan stabilitas keamanan dalam
perbatasan dan penyelesaian batas
mendukung pertumbuhan ekonomi
wilayah, baik wilayah darat maupun
nasional serta korelasi antara kedua
laut dengan negara-negara tetangga
variabel tersebut dalam pembangunan
juga sewaktu-waktu dapat memicu
nasional.
timbulnya berbagai bentuk gangguan
keamanan.

Kondisi seperti yang diuraikan di PEMBAHASAN


atas tentunya akan memiliki dampak,
baik secara langsung maupun tidak a. Stabilitas Keamanan.
langsung terhadap keamanan nasional Sebagaimana diamanatkan dalam
bangsa Indonesia sehingga menjadi alinea keempat Pembukaan Undang-
tidak stabil dan kondusif, yang pada Undang Dasar Negara Republik
akhirnya mengganggu kegiatan Indonesia Tahun 1945 bahwa NKRI
perekonomian bangsa. Untuk itu, berdiri dengan tujuan nasional meliputi:
dengan kompleksitas situasi dan ”melindungi segenap bangsa Indonesia
kondisi bangsa Indonesia pada saat dan seluruh tumpah darah Indonesia,
ini seperti yang terurai diatas, memajukan kesejahteraan umum,
maka pokok permasalahnya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa
bagaimana mewujudkan stabilitas dan ikut melaksanakan ketertiban
keamanan dalam mendukung dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
pertumbuhan ekonomi nasional? perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
Maksud dari penulisan esai ini Pernyataan alinea keempat tersebut
adalah untuk memberikan gambaran dapat diartikan: pertama, diperlukan
tentang perlunya upaya-upaya dalam suatu situasi dan kondisi yang dapat
mewujudkan stabilitas keamanan menjamin terselenggaranya seluruh
guna mendukung pertumbuhan proses untuk mewujudkan tujuan,

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 15


cita-cita, dan kepentingan nasional nasional harus menjadi pertimbangan
melalui pembangunan nasional yang utama dalam membangun bangsa.
terencana dan terprogram. Kedua,
Perjalanan sejarah bangsa
membebaskan seluruh rakyat Indonesia
memperlihatkan bahwa Indonesia
dari kemiskinan dan kebodohan yang
menghadapi berbagai dinamika
diwujudkan dengan adanya jaminan
tantangan yang berubah-ubah dari
situasi dan kondisi aman yang terjaga
waktu ke waktu, yaitu: pertama,
dengan baik dan konsepsional. Ketiga,
mempertahankan kemerdekaan;
NKRI hidup di tengah masyarakat
kedua, mempertahankan integritas
dunia (internasional) yang harus ikut
wilayah dari perpecahan dalam negeri;
berperan serta secara aktif mendukung
ketiga, mempertahankan Pancasila
terwujudnya suatu dunia yang damai,
dan UUD NRI Tahun 1945 dari pengaruh
serasi, selaras, dan seimbang dalam
ideologi komunisme; keempat,
pergaulan internasional.
menyukseskan pembangunan nasional;
Kondisi keamanan suatu bangsa dan kelima, melaksanakan demokrasi
tidak terlepas dari keterkaitan antara dan pemerintahan yang baik dalam
geografi, demografi, sumber kekayaan pembangunan nasional saat ini dan
alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial, masa yang akan datang. Periodisasi
budaya serta pertahanan dan keamanan. waktu tersebut berimplikasi terhadap
Oleh sebab itu, keamanan nasional berbagai upaya perwujudan keamanan
merupakan suatu sistem dengan unsur- dan kesejahteraan nasional.
unsur yang ada di dalamnya saling
Paradigma baru berupa
berkaitan, saling mempengaruhi, saling
demokratisasi, hak asasi manusia,
berinteraksi, serta saling menentukan,
lingkungan hidup, dan pasar bebas
sehingga membentuk suatu kesatuan
telah dijadikan sebagai norma dan
yang utuh dan selalu diperhitungkan
ukuran dalam pergaulan internasional.
dalam menentukan arah pencapaian
Hal ini membutuhkan penyesuaian
tujuan nasional.
yang cermat dan terukur agar bangsa
Pemerintahan merupakan kunci bagi Indonesia tetap eksis, berdaulat, dan
terselenggaranya proses pencapaian terhormat. Sementara itu, kemajuan
cita-cita, tujuan, dan kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi juga
nasional melalui pembangunan nasional memicu perubahan pola kehidupan
yang diimplementasikan secara merata modern yang lebih rasional dan
ke seluruh penjuru tanah air. Dengan individualistik. Akibatnya, spektrum
bertitik tolak pada amanat konstitusi dan ancaman keamanan menjadi semakin
kemungkinan ancaman yang dihadapi luas, bukan hanya berasal dari dalam
dari waktu ke waktu yang cenderung atau luar tetapi juga bersifat global.
dinamis sesuai dengan perkembangan
Sejalan dengan itu, jenis dan
lingkungan strategis, maka stabilitas

16 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


bentuk ancaman juga bergeser menjadi tahun 2014 tumbuh 4,71 %, padahal
multidimensional, tidak lagi mengarah pada periode yang sama tahun 2014
pada ancaman militer semata, tetapi sebesar 5,14 %. Begitu pula dari sisi
masuk ke budaya, ekonomi, politik, produksi, pertumbuhan diwarnai oleh
maupun pertahanan dan keamanan. faktor musiman pada lapangan usaha
Jenis dan bentuk ancaman dalam negeri pertanian, kehutanan dan perikanan
pada saat ini mencakup kemiskinan, yang tumbuh 14,63%. Sedangkan dari
permasalahan kesehatan masyarakat, sisi pengeluaran lebih disebabkan
wabah dan pandemi, bencana alam, terkontraksinya kinerja investasi
kerusuhan sosial, pertikaian antar sebesar 4,72% dan ekspor sebesar
golongan, kejahatan, pemberontakan 5,98%. 
sampai dengan gerakan separatis
Pelemahan pertumbuhan ekonomi
bersenjata.
pada kuartal I/2015 karena didorong
Upaya mewujudkan stabilitas melemahnya kinerja beberapa
keamanan nasional tidak dapat lagi komponen permintaan domestik
berdiri sendiri, artinya mendefinisikan seperti konsumsi lembaga nonprofit,
konsep keamanan nasional tidak konsumsi pemerintah, dan investasi
dapat hanya dibatasi pada pengertian pada sektor bangunan. Pelemahan
tradisional yang hanya berorientasi pada konsumsi pemerintah terjadi akibat
alat pertahanan dan keamanan negara belum optimalnya penyerapan belanja,
saja. Namun, keamanan nasional harus karena APBN-P 2015 baru disahkan dan
dipandang sebagai bagian integral dari belum terealisasi di sepuluh kementrian
berbagai aspek kehidupan berbangsa dan lembaga yang baru.3 Sementara itu,
dan bernegara yaitu ideologi, politik, penurunan terjadi pada pertumbuhan
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, konsumsi lembaga nonprofit terutama
dan keamanan negara. Dalam hal akibat lebih rendahnya belanja pada
ini keamanan nasional menjadi periode ini dibanding periode yang
berkembang mencakup pertahanan sama tahun lalu yang sangat besar
negara, keamanan negara, keamanan dengan adanya pemilu (base effect).
ketertiban masyarakat, dan keamanan Pada investasi bangunan, pelemahan
insani.2 diakibatkan adanya sikap wait and
see sektor swasta dan masih belum
berjalannya proyek-proyek pemerintah.
b. Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Di sisi eksternal, kinerja ekspor
Tahun 2015
menurun sejalan masih lemahnya
Pertumbuhan ekonomi Indonesia permintaan dan turunnya harga
pada dua tahun terakhir ini melambat, komoditas dunia, serta pertumbuhan
hal tersebut terlihat dari triwulan impor menurun cukup tajam
I tahun 2015 terhadap triwulan I sejalan melemahnya perkembangan

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 17


permintaan domestik. Meski demikian, yang intinya mengemukakan bahwa
perkiraan pertumbuhan ekonomi akan pembangunan ekonomi dan stabilitas
mulai kembali meningkat pada kuartal politik suatu bangsa merupakan dua
II/2015, mengingat adanya pengeluaran sasaran yang satu sama lain tidak dapat
pemerintah yang mulai meningkat dipisahkan karena memiliki keterkaitan
khususnya belanja modal pemerintah sangat erat dan saling mendukung.
pada proyek-proyek infrastruktur
Terciptanya stabilitas politik
sehingga menjadi stimulus bagi
dapat membuka ruang terwujudnya
pertumbuhan ekonomi. Namun, masih
keamanan yang stabil dan kondusif,
ada risiko bahwa pertumbuhan ekonomi
yang akhirnya berpengaruh pada
pada tahun 2015 dapat mengarah ke
dinamika kegiatan ekonomi yang
batas bawah kisaran 5,4%-5,8%, karena
progresif. Kondisi keamanan yang stabil
akan dipengaruhi seberapa besar
membuat pemerintah selaku pengelola
dan cepat realisasi berbagai proyek
negara dapat fokus pada cita-cita dan
infrastruktur yang direncanakan, selain
tujuan nasional untuk mewujudkan
konsumsi yang tetap kuat dan ekspor
pertumbuhan ekonomi yang
secara gradual akan membaik. Untuk
menyejahterakan rakyat. Sebaliknya,
itu, pemerintah dan Bank Indonesia
situasi keamanan yang kacau membuat
(BI) harus selalu memonitor berbagai
pemerintah terlebih dahulu harus
perkembangan baik domestik maupun
memprioritaskan terciptanya situasi
eksternal mengingat kondisi ekonomi
keamanan yang stabil. Hal tersebut
global kurang baik pada saat ini.
dilaksanakan karena pembangunan yang
diselenggarakan dalam suatu suasana
konflik atau tidak kondusif, tidak akan
c. Kontribusi Stabilitas Keamanan
berjalan dengan lancar, bahkan bisa
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
saja akan menemui jalan buntu.
Nasional.
Huntington meyakini bahwa “dalam
Mencermati uraian dan pembahasan
beberapa hal tertentu pembaharuan
sebelumnya terkait stabilitas keamanan
memang dapat mengurangi ketegangan
dan pertumbuhan ekonomi nasional,
dan mendorong terciptanya
maka perlu kita simak pertanyaan yang
perdamaian, dan perubahan itu tidak
sering muncul di publik, yaitu: manakah
terjadi dengan kekerasan”. Sebaliknya,
yang terlebih dahulu harus diwujudkan
pembaharuan dalam beberapa hal,
dalam program pembangunan,
malah membuka peluang timbulnya
stabilitas keamanan atau pertumbuhan
ketegangan-kekerasan yang dapat
ekonomi nasional? Apa ada korelasi
memicu ketidakstabilan keamanan.
antara keduanya? Sebelum menjawab
Untuk itu, meningkatnya kesejahteraan
pertanyaan tersebut, perlu ingat
dapat mendorong terciptanya stabilitas
pendapat Samuel P. Huntington
keamanan dan bisa juga menjadi

18 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


penyebab kekacauan atau instabilitas, posistif.
bila tidak dikelola dengan baik. Misalnya
Dalam era globalisasi, masuknya
sebuah negara yang ekonominya bagus
investasi ke suatu negara memegang
dan kesejahteraan masyarakatnya
peran yang sangat signifikan dalam
tercipta secara merata, akan membuat
memacu pembangunan ekonomi,
masyarakat tersebut hidup dalam
karena kebutuhan akan modal
ketenteraman, sehingga bentuk-
pembangunan yang besar selalu
bentuk protes terhadap pemerintah
menjadi masalah utama. Bagi
dalam hal pengentasan kemiskinan,
investor, yang menjadi perhatian dan
kemungkinannya akan kecil terjadi.
pertimbangan dalam berinvestasi tidak
Hal yang sebaliknya dapat terjadi, hanya kekayaan sumber daya alam dan
bahwa pembangunan ekonomi yang kualitas sumber daya manusia, namun
tumbuh dengan baik akan mengubah yang paling penting adalah bagaimana
kondisi masyarakat yang sebelumnya stabilitas keamanan di negara tersebut
sangat apatis menjadi peduli terhadap dapat memberikan kepastian dan
politik dan stabilitas keamanan. perlindungan dalam berusaha. Dengan
Pertumbuhan ekonomi nasional yang kata lain, investasi merupakan salah
menyejahterakan dapat mengubah satu penggerak proses penguatan
pola pikir masyarakat menjadi perekonomian Negara. Karena itu,
lebih berpendidikan dan cerdas. dalam rangka mewujudkan kebijakan
Meningkatnya kecerdasan masyarakat, bidang ekonomi, beberapa negara
terutama tentang politik, akan berusaha keras sebanyak-banyaknya
membuat masyarakat merasa perlu menarik investasi asing.
berperan langsung dalam menjaga
Bila uraian di atas dikaji dengan
stabilitas keamanan sehingga selalu
baik, maka akan mengingatkan
kondusif.
kita pada alinea Pembukaan UUD
Pembangunan nasional yang NRI Tahun 1945 yang merupakan
dilaksanakan pemerintah dengan tujuan nasional bangsa Indonesia
melibatkan segenap komponen bangsa yaitu mewujudkan kesejahteraan
dan didukung situasi keamanan yang masyarakat dan stabilitas keamanan
stabil akan dapat memacu pertumbuhan harus dilaksanakan secara bersamaan,
ekonomi bangsa lebih cepat dan lebih sinergis, dan saling mendukung.
baik, yang pada akhirnya berimbas Tidak mungkin pertumbuhan ekonomi
pada kesejahteraan dan kemakmuran yang menyejahterakan rakyat dapat
rakyat. Pembangunan nasional dapat diwujudkan bila tidak ada jaminan
berjalan lancar bila modal dasar yang keamanan. Demikian sebaliknya, tidak
merupakan sumber kekuatan nasional akan dapat dicapai kondisi keamanan
dapat didayagunakan sebaik mungkin, yang kondusif, stabil, dan dinamis
apalagi didukung iklim investasi yang tanpa pertumbuhan ekonomi nasional

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 19


yang menyejahterakan masyarakat. antara stabilitas keamanan dan
Harmoni antara keamanan nasional pertumbuhan ekonomi yang
dan kesejahteraan nasional akan menyejahterakan akan mewu-
mewujudkan ketahanan nasional yang judkan ketahanan nasional
ulet dan tangguh. yang ulet dan tangguh.

b. Saran.

PENUTUP 1) Dalam rangka mewujudkan


stabilitas bidang keamanan se-
a. Kesimpulan.
hingga dapat mendukung per-
1) Kondisi keamanan suatu bangsa tumbuhan ekonomi secara na-
tidak terlepas dari korelasi sional maka pemerintah, dalam
antara geografi, demografi, hal ini Kemenko Polhukam, Ke-
sumber kekayaan alam, ideo- mhan, Kemendagri, Kemenlu,
logi, politik, ekonomi, sosial, Panglima TNI, Kapolri dan BIN
budaya serta pertahanan dan perlu mengambil kebijakan,
keamanan yang saling berinter- antara lain :
aksi, saling mempengaruhi dan
a) Mengoptimalkan penggu-
diperhitungkan dalam menen-
naan kekuatan pertahanan
tukan arah pencapaian tujuan
dan keamanan yang di-
nasional.
arahkan untuk menghadapi
2) Pertumbuhan ekonomi nasi- ancaman dan gangguan
onal yang menyejahterakan keamanan nasional, serta
masyarakat sebagai hasil dari membantu terlaksananya
pembangunan nasional dapat pembangunan nasional se-
merubah pola pikir masyarakat cara terprogram, terinte-
menjadi lebih berpendidikan grasi dan sinergisme antar
dan cerdas, serta dapat mem- stakeholder terkait.
bangkitkan kesadaran masyara-
b) Merevitalisasi bentuk-ben-
kat akan perlunya berperan
tuk kerjasama internasi-
aktif dalam menjaga stabilitas
onal bidang pertahanan
keamanan.
dan keamanan yang meru-
3) Dalam mewujudkan pertumbu- pakan salah satu jembatan
han ekonomi yang menyejah- untuk membangun rasa sa-
terakan masyarakat dan kea- ling percaya (confidence
manan yang stabil secara nasi- building measures) dengan
onal, harus dilaksanakan secara bangsa-bangsa lain bagi
berimbang, sinergis dan saling terwujudnya stabilitas ke-
mendukung, sehingga harmoni amanan kawasan.

20 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


c) Meningkatkan pembangu- meningkatkan kapasitas-
nan kekuatan pertahanan nya. Hasilnya, peluang per-
dan keamanan yang tidak tumbuhan ekonomi hingga
saja menimbulkan dampak 7 % dapat direalisasikan.
penangkalan namun juga
b) Memacu pertumbuhan
dapat menjamin dan me-
produktifitas tenaga kerja
lindungi kepentingan nasi-
hingga 60%. Pada saat itu
onal.
kontribusi produktivitas
2) Dengan melihat kondisi per- tenaga kerja terhadap per-
tumbuhan ekonomi yang cen- tumbuhan ekonomi baru
derung lebih lemah dibanding mencapai 2,9% sehingga
tahun-tahun sebelumnya, maka baru bisa mendorong per-
pemerintah perlu belajar dari tumbuhan ekonomi ke an-
pengalaman masa lalu dalam gka 6%. Oleh karenanya,
penerapan kebijakan, strate- kontribusi tersebut diting-
gi dan upaya-upaya maksi- katkan hingga 4,6%, serta
mal (best effort.  Sebagai con- memacu penambahan jum-
toh, pada era Presiden Susilo lah serapan tenaga kerja,
Bambang Yudhoyono, pemerin- sehingga dapat mendorong
tah dan BI pernah menerapkan laju pertumbuhan ekonomi
empat kebijakan strategis yang hingga 7%.
diwujudkan dalam berbagai
c) Meningkatkan sektor manu-
upaya untuk mencapai pertum-
faktur, pertanian dan pert-
buhan ekonomi yang diharap-
ambangan. Sebelum krisis
kan, yaitu capaian hingga 7%4,
1997-1998, sektor manu-
yaitu : 
faktur tumbuh mencapai
a) Menjaga angka investasi 10%, tetapi sejak krisis,
minimal 12%. Pada saat itu pertumbuhannya di bawah
(tahun 2012) rata-rata per- rata-rata pertumbuhan
tumbuhan investasi hanya ekonomi nasional dan yang
sekitar 7,4% yang dinilai paling banyak adalah kon-
masih jauh dari angka ide- tribusi sektor perdagangan
al. Oleh karenanya, pemer- jasa dan kelistrikan.
intah dan BI memperbaiki
d) Mendorong pertumbu-
sektor keuangan, sehingga
han ekonomi daerah lebih
perbankan dan lembaga
tinggi. Pertumbuhan eko-
keuangan lebih membuka
nomi daerah didorong lebih
diri terhadap masyarakat
agresif melalui percepatan
yang butuh modal untuk

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 21


realisasi APBD dan investa- Kemhan RI, 2014. Naskah Akademi
si, karena masih banyak RUU Keamanan Nasional, Tahun
daerah yang belum berper- 2014.
an secara optimal dalam
Universitas Pertahanan Indonesia,2012
meningkatkan pertumbu-
Jurnal Pertahanan, Unhan,
han ekonomi. Hal tersebut
Jakarta.
terlihat dari rendahnya re-
alisasi belanja daerah yang Amal Ichlasul, 1998. Regionalisme,
masih rendah pada tiap Nasionalisme dan Ketahanan
kuartal. Apalagi, bila sen- Nasional, Yogyakarta.
tra ekonomi baru jadi pri-
madona tujuan investasi di Sudarsono, Juwono, 2008. Berbagai
daerah, maka dominasi di Persoalan Pertahanan Negara, Biro
Pulau Jawa perlahan-lahan Humas Dephan. Jakarta.
akan bergeser. Suryo, Joko, 2002. Pembentukan
Dengan keberhasilan penerapan Identitas Nasional. Hasil Seminar,
keempat kebijakan strategis terse- Yogyakarta.
but perlu kiranya diterapkan lagi pada Didin S. Damanhuri, 2015. Ekonomi-
masa sekarang ini, dengan beberapa Politik Globalisasi dan Upaya
penyesuaian terhadap perkembangan Memperkuat
lingkungan strategis yang dihadapi.
Kemandirian Indonesia, Materi
Ajar PPRA LIII Lemhannas RI, 6 Juli
DAFTAR PUSTAKA 2015.

BUKU Iryanti, Rahma, 2014. Kemiskinan


dan Ketimpangan di Indonesia:
UU RI Nomor : 2 Tahun 2002 tentang Permasalahan dan Tantangan,
Kepolisian Negara Republik disampaikan di Yogyakarta pada
Indonesia. 5 September 2014, Kementerian
PPN/Bappenas.
UU RI Nomor : 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.

UU RI Nomor : 34 Tahun 2004 tentang WEBSITE


Tentara Nasional Indonesia.
Pramodhawardani, Jaleswari, 2010. Ke-
UU RI Nomor : 17 Tahun 2007 tentang amanan Nasional atau Keamanan
Rencana Pembangunan Jangka Insani, http://politik.news.viva.
Panjang co.id/news/read/169019-keaman-
an-nasional-atau-keamanan-insani,
(RPJP) Nasional 2005-2025

22 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


diunduh hari Sabtu, tgl 15 Agustus 3 http://ekbis.sindonews.com/
2015, 07.00 WIB. read/997652/33/bi-pantau-penye-
bab-melemahnya-pertumbuhan-
BPS, 2015, Pertumbuhan Ekonomi
ekonomi-1430822059, diunduh
Indonesia Triwulan I 2015 tum-
pada hari Minggu 16 Agustus 2015
buh 4,71 % https://www.google.
pukul 08.00 WIB.
co.id/search=politik.news.
vivapertumbuhan+ekonomi+2015, 4 h t t p : / / a d n i u t h o n g k o n g - g i t c .
diunduh pada hari Sabtu, tgl 15 blogspot.com/2013/05/cara-efek-
Agustus 2015 pukul 12.00 WIB. tif-meningkatkan-pertumbuhan.
html, diunduh pada hari minggu,
Glienmourinsie, Disfiyant, BI Pantau
tgl 16 Agustus 2015, pukul 14.00 WIB.
Penyebab Melemahnya Pertumbu-
han Ekonomi.http://ekbis.sindone-
ws.com/read/997652/33/bi-pan-
tau-penyebab -melemahnya-per-
tumbuhan-ekonomi, diunduh pada
hari Minggu 16 Agustus 2015 pukul
08.00 WIB.

Purwanti, Titik, Cara Efektif Meningkat-


kan Pertumbuhan Ekonomi. http://
adniuthongkong-gitc.blogspot.
com/2013/05/cara-efektif-menin-
gkatkan-pertumbuhan. diunduh
minggu,16 Agt 2015, pkl 14.00 WIB

Endnotes

1 h t t p s : / / w w w. g o o g l e . c o . i d /
search?q=politik.news.
vivapertumbuhan+ekonomi+2015,
diunduh pada hari Sabtu, tanggal
15 Agustus 2015 pukul 12.00 WIB.

2 http://politik.news.viva.co.id/
news/read/169019-keamanan-na-
sional--atau-keamanan-insani, di-
unduh pada hari Sabtu, tanggal 15
Agustus 2015, pukul 07.00 WIB.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 23


24 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016
okezone.com

Optimalisasi Keikutsertaan Indonesia


dalam Konvensi Perubahan Iklim
Joko Prihatno
Peserta PPRA LIII Lemhannas RI

Peningkatan gas rumah kaca dan dampaknya terhadap perubahan iklim kini telah
menjadi perhatian berbagai negara di dunia. Karena pengelolaan lingkungan yang
kurang bijaksana, berbagai fenomena alam muncul dan merugikan kehidupan
manusia. Berbagai perjanjian yang dilakukan dalam Konrefensi Tingkat Tinggi
(KTT) tentang lingkungan hidup telah disepakati oleh berbagai negara termasuk
Indonesia. Meskipun Indonesia bukan menjadi salah satu negara penghasil
emisi terbesar, Indonesia merupakan negara tropis ketiga yang mempunyai
potensi untuk melakukan reduksi emisi untuk kepentingan lingkungan dunia dan
bermanfaat secara ekonomi untuk Indonesia.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 25


PENDAHUUAN sejumlah besar negara di dunia, termasuk
Indonesia. Konvensi tersebut ditujukan
Perubahan iklim yang diakibatkan
untuk mencegah berlanjutnya perubahan
oleh peningkatan konsentrasi gas rumah
iklim yang merugikan lingkungan hidup
kaca di atmosfer akan berdampak buruk
dan kehidupan manusia. Masyarakat
pada lingkungan hidup dan kehidupan
internasional melalui Perserikatan
manusia. Sumbangan emisi gas rumah
Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyetujui
kaca tersebut diantaranya berasal dari
untuk mengupayakan pengurangan emisi
industri 16,8%, transportasi 14,0%,
gas rumah kaca yang diproyeksikan pada
proses produksi pertanian 12,5%, proses
tahun 1990. Ada 40 negara di dunia
dan distribusi energi fosil 11,3%, rumah
sebagai penyumbang emisi terbesar
tangga dan komersial 10,3%, perubahan
dan wajib menurunkan emisinya antara
tata guna lahan dan hutan serta kebakaran
tahun 1970 sampai tahun 2013, tidak
hutan 10,0%, pembuangan sampah dan
termasuk Indonesia. Namun demikian,
limbah 3,4%, serta pembakaran minyak
Indonesia mempunyai peranan strategis
dari power supply industri 21,3%. Jenis
dalam struktur iklim geografi dunia
gas rumah kaca antara lain CO2 dari
karena sebagai negara tropis ekuator
deforestasi 16%, methane 17%, nitrous
yang mempunyai hutan tropis basah
oksida 8%, holokarbon 1% dan CO2 dari
terbesar ketiga di dunia dan negara
bahan bakar fosil 58%. Dampak dari
kepulauan yang memiliki laut terluas
perubahan iklim adalah mengakibatkan
di dunia mempunyai fungsi sebagai
terjadinya Elnino secara global dengan
penyerap gas rumah kaca yang besar.
kekeringan yang berkepanjangan. Elnino
mengakibatkan kebakaran hutan seluas Indonesia dapat memainkan peranan
11,6 juta ha dengan kerugian US $ 2,75 penting dan mengambil peluang dengan
milyar dan kabut asap mengakibatkan berbagai mekanisme pendanaan dalam
kerugian US $ 760 juta, dengan manusia rangka berpartisipasi menurunkan
terkena dampak sebanyak 20 juta jiwa. emisi gas rumah kaca. Berdasarkan hal
Elnino juga mengakibatkan kekeringan tersebut, Indonesia telah meratifikasi
lahan pertanian seluas 3,9 juta ha konvensi perubahan iklim melalui
dengan kerugian US $ 466 juta1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994,
meratifikasi Kyoto Protokol melalui
Dalam rangka upaya mencegah
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004,
meningkatnya konsentrasi gas rumah
dan komitmen serta janji Presiden Susilo
kaca di atmosfer, Konferensi Tingkat
Bambang Yudoyono pada tahun 2009
Tinggi Bumi di Rio de Janeiro, Brazil,
tentang kesediaannya untuk mengurangi
pada tanggal 3 sampai dengan 14 Juni
emisi gas rumah kaca Indonesia
1992 telah menghasilkan komitmen
sebesar 26% pada tahun 2020 dengan
internasional dengan ditandatanganinya
sumber daya keuangan dalam negeri
United Nations Framework Convention
(atau sebesar 41% dengan bantuan
on Climate Change (UNFCCC) oleh
Internasional). Komitmen tersebut

26 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


disambut baik oleh Kerajaan Norwegia pembangunan ekonomi dan konservasi
dengan menjanjikan pendanaan sebesar secara seimbang, dapat menyebabkan
US$ 1 milyar untuk membantu Indonesia kerugian ekonomi dan lingkungan secara
dalam rangka menyusun strategi REDD+ jangka panjang. Persoalannya adalah
(Reducing Emissions from Deforestation “Bagaimana tuntutan global di bidang
and Forest Degradation), menetapkan lingkungan dapat memberikan manfaat
Badan khusus REDD+ untuk pemantauan secara ekonomi dan lingkungan bagi
pembuktian, pelaporan upaya Indonesia?”.
penurunan emisi, dan menetapkan
instrumen kebijakan perubahan iklim
dalam pembangunan kehutanan. PEMBAHASAN
Kebijakan Indonesia dituangkan dalam
Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2011 Berdasarkan kondisi saat ini
tentang moratorium pemberian izin tersebut di atas dapat dirumuskan
HPH (Hak Pengusahaan Hutan) baru dan beberapa persoalan pokok antara lain
konversi lahan serta hutan gambut untuk adalah:
kepentingan lainnya. a. belum berfungsinya peraturan
Pada kenyataannya Indonesia perundangan terkait dengan pe-
menghadapi berbagai kepentingan rubahan iklim;
terkait dengan permintaan akan b. kurang konsisten dan berkelan-
kebutuhan pembangunan dalam jutan kebijakan perubahan ik-
rangka meningkatkan ekonomi secara lim;
nasional melalui pembangunan di
berbagai sektor. Salah satu lahan yang c. rendahnya kemampuan men-
dapat untuk memenuhi kebutuhan gakses pendanaan perubahan
pembangunan adalah kawasan hutan, iklim dari luar negeri;
untuk perubahan menjadi perkebunan,
d. belum jelasnya kebijakan refor-
pertanian, pemukiman, kebutuhan
masi agraria dari sektor kehuta-
kayu, infrastruktur, pertambangan,
nan seluas 4,7 juta ha dan hutan
dsb. Masyarakat desa sekitar hutan dan
dikelola masyarakat seluas 12,7
masyarakat adat menuntut diberikannya
juta ha.
hak pengelolaan hutan untuk penghasil
kayu dan perladangan mereka. Kebijakan dan strategi
Kepentingan ekonomi dan kepentingan pembangunan kehutanan dalam
mempertahankan hutan untuk menekan rangka menekan terjadinya perubahan
perubahan iklim menjadi pro dan kontra iklim secara komprehensif, integral,
antara konservasionis dengan ekonom. dan sinergi dilakukan untuk sebesar-
Hal ini apabila tidak disikapi dengan besar kemakmuran rakyat tanpa harus
bijaksana dalam rangka meningkatkan merusak lingkungan. Slogan kerja sama
kesejahteraan masyarakat melalui internasional dalam rangka perubahan

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 27


iklim dengan berpikir secara global, Aforestasi dan Reforestasi
bertindak secara lokal dan nasional CDM (A/R Clean Development
untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, Mechanism, sebuah mekanisme
dapat terealisasi atas komitmen para untuk menurunkan emisi di
pihak dalam ekonomi dan lingkungan. bawah Protokol Kyoto);

Ratifikasi konvensi perubahan iklim b. penerapan pembangunan


melalui UU No. 6 tahun 1994, ratifikasi berkelanjutan berbasis
Kyoto Protokol melalui UU No, 17 perubahan iklim sebagai
tahun 2004, Inpres No. 10 tahun 2011 instrumen kontrol belum
tentang moratorium izin HPH baru dan dijalankan oleh para pimpinan
konversi lahan dan hutan gambut untuk kehutanan di berbagai level;
kepentingan lainnya, perlu dilakukan
c. pembangunan hutan rakyat
evaluasi atas pelaksanaannya. Beberapa
belum dimasukkan sebagai
poin yang perlu dievaluasi antara lain
tutupan vegetasi secara semi
adalah:
permanen.
a. kebijakan turunan dari
Mekanisme pendanaan yang
peraturan perundangan tersebut
dikembangkan dalam perubahan iklim
baik berupa peraturan menteri,
secara internasional dilakukan melalui
peraturan daerah maupun
perdagangan karbon A/R CDM, REDD+,
peraturan Direktur Jenderal
bantuan pendanaan dari negara maju
Kementerian;
kepada negara berkembang dan negara
b. pembubaran Dewan Nasional miskin, serta pendanaan lain yang
Perubahan Iklim; bersifat kerjasama dalam uji coba
melalui demonstrasi plot. Beberapa
c. kebijakan review tata ruang
pengalaman menunjukkan bahwa tidak
wilayah propinsi dan kabupaten
mudah mengakses berbagai mekanisme
dalam perubahan peruntukan
pendanaan internasional terkait dengan
dan fungsi kawasan hutan
perubahan iklim. Oleh karena itu, perlu
menjadi areal penggunaan lain
dilakukan evaluasi tentang keikutsertaan
serta penggunaan kawasan hutan
Indonesia terhadap berbagai konvensi
untuk tujuan pertambangan.
internasional perubahan iklim, terutama
Kebijakan pembangunan kehutanan kaitannya dengan akses pendanaan
dalam rangka keikutsertaan aktif dalam internasional bagi Indonesia.
upaya menekan perubahan iklim yang
Evaluasi terkait dengan akses
tidak dilakukan secara konsisten dan
pendanaan dilakukan untuk:
berkelanjutan, diantaranya adalah:
a. evaluasi atas bantuan Norwegia
a. berhentinya proses implementasi
sebesar US $ 1 milyar, bantuan
perdagangan karbon melalui

28 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


Jepang, Kanada, Jerman, dan pembangunan ekonomi dan konservasi
negara maju lainnya apakah dilakukan dengan berpikir global,
cukup signifikan membantu dilakukan secara lokal dan nasional
Indonesia dalam pengelolaan untuk rakyat sejahtera dan hutan lestari.
hutan berkelanjutan;

b. evaluasi akses Indonesia dalam


DAFTAR PUSTAKA
perdagangan karbon;
Sekretaris Kabinet RI. 1994. Undang-
c. evaluasi cost and benefit
Undang Nomer 6 tahun 1994 tentang
keikutsertaan dalam berbagai
Konvensi Peruibahan Iklim. Jakarta.
konvensi perubahan iklim.
Sekretaris Kabinet RI. 2004. Undang-
Kebijakan Kementerian Lingkungan
Undang Nomer 17 tahun 2004
Hidup dan Kehutanan terkait dengan
tentang Pengesahan Kyoto Protokol.
reformasi agraria seluas 4,7 juta ha
Jakarta.
dan pengelolaan hutan oleh masyarakat
seluas 12,7 juta ha, diperlukan Instruksi Presiden RI Nomer 10 tahun
percepatan dalam hal: ] 2010. Moratorium ijin HPH baru dan
konversi lahan dan hutan gambut
a. review dan revisi atas berbagai
untuk kepentingan lainnya. Jakarta.
peraturan perundangan
tentang pengelolaan hutan oleh Andi Eka Sakya. 2015. Materi Kelas:
masyarakat; Perubahan Iklim dan Ancaman
Keamanan. Lemhannas RI PPRA LIII.
b. pengesahan Rancangan Undang-
Jakarta
Undang Reformasi Agraria;

c. memperkuat fungsi evaluasi,


pengawasan, dan pengendalian
pengelolaan hutan oleh
masyarakat. Endnotes

1 Andi Eka Sakya. 2015. Materi Kelas:


Perubahan Iklim dan Ancaman
KESIMPULAN Keamanan. Lemhannas RI PPRA LIII.
Jakarta
Tuntutan global di bidang lingkungan
khususnya kehutanan menjadi instrumen
bagi Indonesia dalam memperbaiki
kebijakan pengelolaan kehutanan
agar dapat mendukung kesejahteraan
masyarakat melalui pengelolaan
hutan secara lestari. Keseimbangan

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 29


30 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016
Google.com

Konsep Manajemen Pertahanan


Membangun Keamanan Maritim yang
Maju, Kuat dan Mandiri
Brigjen TNI (Purn) Supriyatno Tanubrata
Dosen Universitas Pertahanan Indonesia
Alumin Program Studi MAnajemen Pertahanan Universitas Pertahanan Indonesia

ABSTRAK
Indonesia sebagai negara poros maritim dunia adalah keniscayaan yang terus
diperjuangkan selama perjalanan negara Republik Indonesia. Dalam abad ke
21 ini, perkembangan globalisasi dan kegiatan perdagangan dunia semakin
berkembang pesat. Posisi strategis Indonesia sangat penting peranannya di
kancah kawasan dan global dalam mengoptimalkan peran laut dan keamanannya.
Penegasan sebagai poros maritim dunia pada masa pemerintahan Presiden Joko
Widodo ditandai dengan diresmikannya berbagai program pembangunan di bidang

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 31


maritim. Keamanan maritim merupakan salah satu syarat utama keberhasilan
pencapaian pembangunan nasional mengingat 2/3 wilayah Indonesia adalah
wilayah laut. Koordinasi, sinergitas, sistem, dan otoritas masih menjadi kendala
utama dalam menciptakan keamanan maritim yang diharapkan sebagai akibat
tumpang tindih kebijakan dan peraturan di laut. Reformasi sektor keamanan
maritim dapat menjadi solusi dengan memanfaatkan momentum keberadaan
Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) yang baru diresmikan pada akhir 2014.
Pemanfaatan berbagai komponen kekuatan nasional dalam mengoptimalkan peran
sektor maritim telah menjadi hal-hal yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa
Indonesia.
kata kunci: keamanan maritim, laut, pembangunan, poros maritim dunia, reformasi

Indonesia as the global maritime fulcrum is an inevitability that Indonesia must


continue to pursue further. In this 21st century, globalization and global trades
will continue to grow. Indonesia’ strategic position is key in its contribution to
ensure the security and the optimalisation of its maritime sector. President
Joko Widodo’s vision for Indonesia to be the global maritime fulcrum is marked
with various development programs in the sector. Maritime security is a key pre-
requisite to achieve the defined goals considering the vast maritime area within
its borders. Coordination, Synergy, system, and authority are the issues that
remain challenging due to overlapping roles and regulations at sea. Maritime
sector security reform may serve as a solution in view of the recent establishment
of a maritime security agency (BAKAMLA) in 2014. The utilization of national
power elements in optimizing the maritime sectors have long been the objective
of our founding fathers.
Keywords: development, global maritime fulcrum, maritime security, reform, sea

PENDAHULUAN dengan berbagai perangkat dan sumber


daya secara optimal.
Sebagai sebuah negara kepulauan
yang terletak pada persimpangan dua Dengan meningkatnya volume
benua dan dua samudra, Indonesia perdagangan melalui jalur pelayaran
merupakan salah satu negara dengan global sebagai dampak dari arus
luas wilayah maritim yang luas. Letak globalisasi, hampir 80% dari volume
geografis Indonesia yang strategis perdagangan global dilakukan melalui
memiliki berbagai potensi dan jalur pelayaran. Peningkatan tren
sekaligus ancaman yang dihadapi. tersebut tentunya dibarengi dengan
Berbagai potensi dan ancaman tersebut berbagai ancaman yang berkaitan
membutuhkan sebuah pendekatan seperti perompakan di laut. Dengan
perlindungan hukum dan sistem 30% volume logistik maritim melalui
manajemen pertahanan yang tangguh kawasan Asia Tenggara yang meliputi

32 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


wilayah kelautan Indonesia, khususnya Indonesia.
yang berbatasan langsung dengan
Visi dari Presiden Joko Widodo untuk
Singapura dan Malaysia di Selat Malaka,
membuat Indonesia sebagai sebuah
maupun wilayah Natuna dan lainnya
poros maritim dunia tentu merupakan
yang berbatasan dengan Laut Cina
sebuah doktrin yang sejalan dengan
Selatan, ancaman perompakan di laut
wawasan kemaritiman berdasarkan
menjadi tantangan nyata bagi dunia
aspek historis kejayaan nusantara.
pelayaran di kawasan tersebut.
Namun pencapaian akan visi tersebut
Fitur geografis dengan sangat bergantung kepada kemampuan
rangkaian pulau dan karang-karang pemerintah untuk mengkonsolidasikan
menguntungkan para perompak untuk segenap kekuatan sumber daya negara
meluncurkan serangannya di titik- untuk mengatasi tantangan dalam
titik rawan kelautan yang sempit menjaga seluruh wilayah kelautan di
(chokepoints). Isu-isu batas negara negara dengan garis pantai terpanjang
yang belum terselesaikan berujung di dunia ini.
kepada lemahnya aspek legalitas dalam
Pada saat ini terdapat 12 instansi
melakukan tindakan yang tegas untuk
yang bertanggung jawab yang mengurusi
mengatasi masalah tersebut mengingat
berbagai isu berkaitan dengan
rumitnya proses pengontrolan dan
keamanan maritim. Di atas kertas,
penegakan hukum di laut. Hal tersebut
garis tanggung jawab berbagai instansi
menciptakan peluang untuk berbagai
tersebut terbagi secara fungsional dan/
aktifitas illegal terjadi di laut.
atau secara geografis untuk menghindari
Dari sudut pandang tujuan, potensi tumpang tindih kewenangan. Namun
kemaritiman Republik Indonesia harus pada kenyataannya, tumbuhnya ego-
dimanfaatkan untuk memajukan sektoral menjadikan tugas koordinasi
kesejahteraan umum sesuai amanat ini menjadi sebuah kendala yang tak
pembukaan UUD 1945 dengan prinsip kunjung terselesaikan. Kondisi tersebut
dasar bahwa wilayah laut Indonesia tentu dapat menimbulkan kerancuan
merupakan modal dasar pembangunan terhadap kelancaran kemajuan industri
yang meliputi aspek politik, ekonomi, pelayaran dan maritim di Indonesia.
sosial budaya, pertahanan, dan
Penetapan dan implementasi
keamanan. Sudut pandang tersebut
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
selanjutnya diejawantahkan ke dalam
di perairan Indonesia membawa
berbagai produk Undang-Undang yang
konsekuensi terbukanya bagian wilayah
mengatur tentang potensi perikanan,
tertentu dari perairan kita untuk
pemanfaatan kepulauan lepas pantai
aktivitas pelayaran internasional.
hingga disahkannya Undang Undang RI
Dengan meningkatnya volume
Nomor 32 tahun 2014 yang membahas
perdagangan melalui laut, pengawasan
dan mengatur kelautan negara Republik

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 33


dan pengelolaan ALKI yang optimal yang harus diambil oleh berbagai
menjadi faktor penting dari sudut ator keamanan maritim dalam
pandang pertahanan, keamanan laut mewujudkan Indonesia sebagai
dan kedaulatan negara. Penegasan poros maritim dunia yang maju
posisi Indonesia sesuai dengan Konvensi dan mandiri?
UNCLOS 1982 tentang “transit passage”
3. Bagaimana pelaksanaan
dalam kondisi normal (normal mode)
operasional pengamanan di
harus disampaikan secara formal
wilayah maritim dilaksanakan
dan berlaku untuk seluruh armada
dalam rangka mewujudukan
pertahanan dan sipil yang akan melalui
Indonesia sebagai poros
ALKI.
maritim dunia?
Terdapat beberapa persoalan yang
4. Bagaimana dukungan anggaran
harus dihadapi dalam mewujudkan
dan pengadaan Alutsista dalam
optimalisasi dan pengaplikasian
rangka keamanan maritim?
manajemen pertahanan negara untuk
memperkuat keamanan maritim Penelitian singkat berkaitan dengan
Indonesia sebagai negara poros maritim makalah ini dilakukan secara kualitatif
dunia. Berbagai pokok persoalan deskriptif dengan menggunakan studi
tersebut dapat dikategorikan ke literatur berdasarkan penelitian-
dalam 4 hal pokok di bawah ini yang penelitian yang telah dilakukan
akan dibahas lebih dalam di bagian sebelumnya maupun dari sumber
selanjutnya. sekunder lainnya. Paparan ini ditujukan
untuk mendapatkan gambaran yang
1. Bagaimana pengelolaan dan
lengkap dengan menyintesiskan hasil
pengamanan wilayah maritim
studi untuk menganalisa hasil penelitian
dan perundang-undangan
ini.
yang berlaku. Dengan adanya
12 instansi selaku pemangku
kepentingan dalam kelautan
Indonesia, kondisi tumpang PEMBAHASAN
tindih kewenangan di Dari sudut pandang geografis,
domain kelautan menjadi tak kedua samudra yang terhubung dengan
terhindarkan. Hal ini bertolak Indonesia, yaitu Samudra Pasifik dan
belakang dengan kebutuhan Samudra Hindia memiliki karakteristik
untuk kemampuan negara maritim yang unik dengan penyebaran
untuk merespon ancaman di aktivitas industri mulai dari Asia Timur
laut secara cepat. hingga ke Asia Selatan. Pergerakan
2. Bagaimana kebijakan dan komoditas energi, bahan mentah, dan
strategi serta langkah-langkah makanan bersilangan dengan barang-
barang produksi dan material dasar serta

34 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


komoditas umum yang telah membuat untuk membentuk sebuah kerangka
jalur maritim di Pacific Rim ini menjadi kerjasama keamanan maritim yang
salah satu wilayah perdagangan laut bersifat multilateral, namun telah
yang utama di dunia. terjadi upaya untuk melakukan
mekanisme pertukaran informasi dan
Ketegangan di kawasan Laut Cina
koordinasi operasi maritim yang lebih
Selatan yang akhir-akhir ini terjadi
efektif. Hal tersebut dapat terlihat dari
menjadi tantangan bagi berbagai
kerjasama yang lebih antara antara
kesepakatan terdahulu yang pernah
angkatan laut Malaysia, Singapura, dan
disusun seperti the Declaration on
Indonesia dalam operasi joint-policing
the Conduct of Parties in the South
di Selat Malaka.
China Sea pada tahun 2002. Meskipun
deklarasi tersebut tidak terlepas dari Dalam membangun kekuatan
kritik sebagai sebuah dokumen politik maritim dalam negeri, Indonesia tidak
yang lemah dalam hal penegakan dapat merealisasikan hal tersebut
kesepakatan yang telah dibuat dan tanpa mempertimbangkan kerja sama
belum dapat menjadi suatu dasar di tingkat yang lebih luas, khususnya

Gambar 1. Inventarisasi Peraturan Perundang-undangan dan Instansi Terkait


(Lembaga Ketahanan Nasional RI, 2014, p. 76)

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 35


pada titik-titik sengketa wilayah laut. meraih kemakmuran dan kesejahteraan
Tumpang tindih klaim wilayah seperti (Mahan, 1918, p. Pendahuluan).
yang didemonstrasikan oleh Cina dan Pemikiran Mahan tersebut timbul
beberapa anggota ASEAN seperti Filipina berdasarkan pandangannya mengenai
dan Vietnam telah meningkatkan Inggris Raya, sebuah negara pulau yang
ketegangan di kawasan tersebut. mampu menjelajah jauh keseantero
dunia berdasarkan kekuatan armada
Berbagai pelanggaran yang terjadi
lautnya. Sebuah strategi yang Mahan
di wilayah laut Republik Indonesia tidak
tekankan dalam konteks Amerika
lepas dari lemahnya pola pengawasan
Serikat pada saat itu adalah untuk
yang ada pada saat ini dan sistem
membangun kemampuan armada
pengendalian wilayah maritim yang
lautnya demi menjaga dan melindungi
belum sempurna perencanaan dan
kedaulatan dan kepentingan negara
implementasinya.
secara optimal. Mahan berpendapat
Dengan semakin berkembang bahwa kekuatan laut tanpa tujuan
luasnya praktik-praktik perdagangan yang jelas merupakan sesuatu yang
internasional berbasis kelautan, akan berakhir sia-sia. Penegasan
posisi strategis Indonesia mewajibkan terhadap hal tersebut tertuang dalam
pemerintah untuk menyadari berbagai sejarah maritim dunia, yaitu kekuatan
ancaman yang akan dihadapi. maritim suatu negara menjadi titik
Kebijakan pembangunan untuk menjadi tumpu kejayaan dan kekuatan bangsa
poros maritim dunia akan dihadapkan tersebut di mata bangsa-bangsa lain
dengan berbagai transnational crime di dunia melalui projeksi kekuatan
di domain kelautan. Secara strategis, armada lautnya.
pemerintah dapat memanfaatkan
Hal Sinergi Peraturan dan
pembangunan poros maritim dunia
Perundang-Undangan dari Dua
dengan memproyeksikan maritim
Belas Institusi yang Melaksanakan
Indonesia sebagai national power di
Pengelolaan dan Pengamanan Wilayah
mata negara lain.
Maritim
Pandangan tersebut sejalan dengan
Pengelolaan dan pengamanan
pokok-pokok pikiran dari Alfred Thayer
wilayah maritim di Indonesia selayaknya
Mahan, seorang Laksamana dari Amerika
bertumpu kepada konsep ekonomi biru
Serikat, yang menekankan dahsyatnya
(blue economy) yang berparadigma
potensi kekuatan maritim, dan
kelautan dengan tujuan untuk mencapai
kebutuhan bagi sebuah negara untuk
pemanfaatan dan pemeliharaan
memiliki kekuatan angkatan laut yang
lingkungan yang berkesinambungan,
kuat berdasarkan pandangan bahwa
mengingat sebagian besar wilayah
negara yang merajai wilayah maritimnya
Indonesia merupakan wilayah
berdasarkan kepentingan nasional akan
kelautan dan pesisir. Hal ini sejalan

36 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


Gambar 2. Model Struktur Reformasi Sektor Keamanan Maritim di Amerika Serikat
(US Department of State, 2010)

dengan fokus pembangunan Indonesia sumber daya manusia melalui


yang dicanangkan oleh pemerintah pendidikan formal, pendekatan
menyangkut kebijakan poros maritim sosial, budaya, serta revital-
dunia. isasi komunitas rakyat maritim.
Indonesia sebagai negara kepu-
Pada East Asian Summit 2014 yang
lauan terbesar di dunia sudah
berlangsung di Myanmar pada November
selayaknya menunjukkan jati
2014 lalu, dalam pidatonya, Presiden
diri kemaritimannya dengan
Joko Widodo mendeklarasikan visinya
menjadi pusat ilmu pengeta-
kepada para pemimpin negara Asia
huan dalam hal kelautan tropis.
bahwa Indonesia akan menjadi poros
maritim dunia (Antaranews, 2014). 2) komitmen menjaga dan men-
gelola sumber daya laut dengan
Dalam pengembangan lebih lanjut,
fokus membangun kedaulatan
kebijakan pemerintah tersebut akan
pangan laut dan menjadikan ne-
bertumpu kepada pembangunan yang
layan sebagai pilar utama den-
berbasis kepada 5 pilar utama sebagai
gan menggabungkan perikanan
berikut:
tangkap beserta budidayanya,
1) pembangunan budaya mari- agar dapat berlanjut dan ber-
tim melalui pembangunan kesinambungan. Pembangunan

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 37


industri pelayaran dan perka- kungan laut, dan perselisihan
palan dapat menjadi faktor territorial wilayah laut.
pengungkit bagi pencapaian
5) membangun kekuatan pertah-
pembangunan sektor maritim
anan maritim dengan kekuatan
di Indonesia.
memadai. Pembentukan Badan
3) komitmen mendorong Keamanan Laut yang diharap-
pengembangan infrastruk- kan dapat mengintegrasikan
tur dan konektivitas maritim seluruh tugas keamanan laut
melalui implementasi program dibawah kendali satu institusi
jangka panjang pembangu- (single-command institution)
nan prasarana dan sarana un- dengan berbagai fungsi dan
tuk menciptakan rantai paso- tugas (multi-missions) meng-
kan yang berintegrasi secara ingat lokasi strategis Indonesia
multimoda dan menghubung- sebagai titik persilangan yang
kan pusat-pusat produksi dan strategis di dunia.
distribusi sektor kelautan.
Pembangunan kemaritiman harus
Pembangunan tol laut, pelabu-
bertujuan untuk menjaga wilayah
han laut dalam, sistem logistik,
territorial laut Indonesia dengan
industri perkapalan, dan peng-
meningkatkan kegiatan ekonomi di
galian potensi pariwisata mari-
wilayah laut, sekaligus membangun
tim dapat menjadi program-
serta memberdayakan seluruh
program unggulan pemerintah
masyarakat maritim Indonesia agar
dalam mewujudkan pilar ketiga
berfungsi sebagai elemen pertahanan
ini.
di wilayah perairan Indonesia dalam
4) diplomasi maritim yang men- menghadapi ancaman internal maupun
gajak semua mitra Indonesia eksternal. Melalui inventarisasi
untuk bekerja sama pada bi- peraturan perundangan yang berlaku
dang kelautan. Penyeimbangan pada saat ini, dibarengi dengan instansi
peran hukum laut dan hukum terkait yang bertanggung jawab dalam
di darat akan menuju kepada menegakkan peraturan tersebut,
pengembangan sistem hukum gambar 1 mencerminkan keadaan yang
maritim untuk membangkit- ada pada saat ini.
kan kejayaan kekuatan mari-
Pembentukan BAKORKAMLA (Badan
tim Indonesia dengan mengikis
Koordinasi Keamanan Laut) pada
sumber-sumber konflik di laut
tahun 2005 adalah sebuah upaya dari
yang cenderung bersifat trans-
pemerintah untuk menyelaraskan
nasional, seperti pencurian
peran dan fungsi keamanan maritim
ikan, pelanggaran kedaulatan,
antar instansi tersebut. Sejarah
perompakan, pencemaran ling-
keberadaan BAKORKAMLA tidak lepas

38 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


dari berbagai tantangan yang berujung Tugas Anti-illegal Fishing dapat
kepada wacana pembentukan sebuah disepakati melalui pembagian tugas.
badan yang akan berperan sebagai Sebagai kebijakan yang berlaku beberapa
Indonesian Sea and Coast Guard yang saat setelah BAKAMLA dibentuk,
juga belum terlaksana hingga saat ini. Kementerian Koordinator Kemaritiman
Transformasi BAKORKAMLA menjadi membagi tugas pengawasan kepada
BAKAMLA sesuai UU Kelautan Nomor petugas penyidik Kementerian Kelautan
32 Tahun 2014 diharapkan menjadi Perikanan bertanggungjawab dari jarak
titik awal pengintegrasian pelaksanaan hingga 12 mil, sedangkan dari jarak
operasi pengamanan maritim melalui 12-200 mil, tanggung jawab tugas
satu pintu. Hal ini dipandang penting dibebankan kepada Direktorat Jenderal
mengingat pentingnya tercipta rasa Pengawasan Sumber Daya Kelautan
aman di kalangan pelaku usaha di dan Perikanan, dan wilayah diatas 200
dunia kelautan. Tugas BAKAMLA dalam mil ditugaskan kepada TNI Angkatan
melakukan patroli keamanan dan Laut melalui BAKAMLA (CNN Indonesia,
keselamatan di wilayah territorial laut 2015).
Indonesia, meliputi fungsi pelaksanakan
BAKAMLA memiliki kesempatan
penjagaan, pengawasan, pencegahan,
strategis dan luas untuk memanfaatkan
dan penindakan pelanggaran hukum di
momentum keberadaannya dengan
wilayah perairan Indonesia dan wilayah
mendorong terjadinya reformasi
yurisdiksi Indonesia; menyinergikan dan
sektor keamanan maritim (maritime
memonitor pelaksanaan patroli perairan
security sector reform). Sektor
oleh instansi terkait; dan memberikan
maritim di Indonesia memiliki peran
bantuan pencarian dan pertolongan di
krusial mengingat luas wilayah laut
wilayah perairan Indonesia dan wilayah
mendominasi luas kedaulatan negara.
yurisdiksi Indonesia.
Urgensi reformasi menjadi penting
Kewenangan BAKAMLA meliputi untuk memetakan lebih detail peran
pengejaran seketika; memberhentikan, dan fungsi utama sebagai berikut (yang
memeriksa, menangkap, membawa, dijabarkan pada gambar 2 ke dalam
dan menyerahkan kapal ke instansi sub-fungsi yang lebih dalam):
terkait yang berwenang untuk
• kepemimpinan maritim
pelaksanaan proses hukum lebih lanjut;
dan menyinergikan sistem informasi • otoritas sipil di bidang maritim
keamanan dan keselamatan di wilayah
perairan Indonesia dan wilayah • pertahanan maritim
yurisdiksi Indonesia. • keselamatan maritim
Berdasarkan tugas dan • tanggap darurat maritim
kewenangan BAKAMLA seperti diatas,
bergabungnya BAKAMLA dalam Satuan • perekonomian maritim

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 39


Pengimplementasian reformasi utama dalam pembangunan maritim
sektor keamanan maritim ini dapat seperti semangat cinta bahari yang
mengambil prinsip-prinsip pokok yang masih lemah, ketidaksiapan struktur
telah disusun oleh negara lain dengan ekonomi maritim, kurang sinergisnya
kekuatan maritim yang telah diakui peraturan perundangan dan tugas
dunia dikombinasikan dengan analisa pokok fungsi kelembagaan.
perangkat hukum, norma kebijakan,
Selain itu, dinamika yang terjadi di
dan aturan-aturan yang ada.
wilayah Laut Cina Selatan merupakan
Hal Kebijakan dan Strategi Serta lingkungan strategis terkini yang
Langkah-Langkah yang Harus Diambil seyogyanya membutuhkan analisa
oleh Berbagai Aktor Keamanan kembali terhadap doktrin dan postur
Maritim dalam Mewujudkan Indonesia pertahanan laut Indonesia. Setidaknya,
Sebagai Poros Maritim Dunia yang Indonesia bersiap diri dalam menghadapi
Maju dan Mandiri ancaman konflik yang mungkin muncul
dan mungkin berdampak pada kestabilan
Indonesia memiliki kepentingan
pembangunan nasional yang bergantung
utama dalam menciptakan keamanan
kepada kegiatan perdagangan melalui
maritim. Kepentingan utama tersebut
jalur laut.
berdasarkan peran penting laut sebagai
bagian dari kedaulatan negara dengan Kebangkitan beberapa negara Asia
menjadi sarana pemersatu wilayah dalam membangun kekuatan pertahanan
negara kesatuan Republik Indonesia, maritimnya akan berpengaruh kepada
sarana sumber daya alam untuk kestabilan dan keamanan wilayah
pembangunan nasional, dan sebagai sekitar. Peningkatan dana pertahanan
sarana transportasi dan komunikasi. untuk membangun kekuatan maritim
Laut juga berperan sebagai medium yang meliputi sarana dan prasarana yang
pertahanan untuk memproyeksikan memadai dari segi peralatan, sumber
kekuatan pertahanan negara di hadapan daya manusia, dan dukungan dana
negara-negara tetangga. operasional untuk melakukan patroli
di laut demi menunjukkan kewibawaan
Kepentingan utama dalam
negara melalui keberadaan petugas
pencapaian keamanan maritim di
dan pasukan di wilayah teritorial laut
Indonesia adalah untuk menciptakan
Indonesia.
kondisi aman dari berbagai ancaman
seperti pelanggaran wilayah territorial, Kesadaran pemimpin wilayah
bahaya navigasi pelayaran, tindakan daerah di Indonesia akan Konvensi
kriminal, dan pemanfaatan ilegal Hukum Laut Perserikatan Bangsa-
sumber daya alam, dan perusakan bangsa (UNCLOS) masih lemah dan
lingkungan. Dalam pelaksanaannya, harus ditingkatkan agar pemerintah
masih terdapat beberapa kendala daerah dapat mengelola potensi

40 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


sumber daya kelautan secara optimal War College, 2010). Dalam konteks
(Hukum Online, 2012). Hal ini amat Indonesia, para pendiri bangsa telah
disayangkan, mengingat pemerintah menyadari hal ini dengan mendefinisikan
Indonesia telah meratifikasi UNCLOS elemen-elemen kekuatan negara
melalui UU Nomor 17 Tahun 1985. tersebut dengan memaktubkan makna
Pengetahuan akan UNCLOS ini juga mereka kedalam pembukaaan Undang-
penting di kalangan pemimpin politik Undang Dasar 1945 seperti yang
di masyarakat agar wacana-wacana dijabarkan dalam tabel 1 berikut.
politik yang tidak sejalan dengan
DIME MODEL Pembukaan UUD 45
UNCLOS dapat dihindari, seperti usulan
pembentukan provinsi kepulauan
Diplomacy “Turut Melaksanakan
melalui revisi UU Nomor 32 Tahun 2004 Ketertiban Dunia”
tentang pemerintahan daerah yang Informational “Mencerdaskan
bertolak dari masalah alokasi anggaran Kehidupan Bangsa”
beberapa tahun silam (JPNN, 2010). Military “Melindungi segenap
bangsa dan seluruh
Dalam konteks keamanan suatu tumpah darah
negara, perlindungan utama terhadap Indonesia”
kontrol wilayah kelautan, rantai Economic “Memajukan
pasokan, dan arus perdagangan Kesejahteraan Umum”
menjadi tiga bagian utama yang tak
terpisahkan. Dalam hal tersebut, Tabel 1. Perbandingan DIME Model dan
peran BAKAMLA menjadi krusial dan Pembukaan UUD 19451
membutuhkan sebuah aturan main Penjabaran yang lebih luas tentang
(rule of engagement) yang mengatur strategi yang dapat diambil pemerintah
mekanisme pembentukan gugus tugas harus ditempatkan pada level nasional
yang meliputi seluruh instansi yang yang strategis dan tidak terjebak
terkoordinir di bawah kepemimpinan kepada ego sektoral antara lembaga
BAKAMLA. dan kementerian terkait bidang
Dalam menyusun strategi serta maritim. Strategi yang dapat diambil
langkah-langkah yang harus diambil sesuai rumusan pendekatan DIME Model
oleh pemerintah dalam membangun pada tabel 1 adalah sebagai berikut.
pertahanan maritim, salah satu model • Diplomasi. Indonesia memiliki
yang dapat digunakan adalah dengan kepentingan untuk memper-
menggunakan elemen-elemen dari tahankan kestabilan wilayah
kekuatan negara berdasarkan DIME demi peningkatan pertumbu-
Compendium yang meliputi instrumen han nasional. Untuk menca-
diplomatik, informasional, militer pai hal tersebut, beberapa
dan ekonomi untuk digunakan untuk manuver diplomasi di kawasan
mencapai tujuan nasional (US Naval dapat dilakukan. Kolaborasi

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 41


dan investasi dapat menjadi dasar pengintegrasian data
agenda utama dalam pemban- geospasial antara kementerian
gunan poros maritim dunia. dan lembaga (Badan Informasi
Potensi samudra, persinggun- Geospasial, 2015). Keterbukaan
gan kepentingan nasional an- terhadap akses informasi bagi
tarnegara, dan permasalahan para nelayan akan memper-
mengenai batas-batas teritorial mudah pencapaian terhadap
dalam kaitannya dengan yuris- informasi seperti informasi
diksi hukum maritim interna- arus dan data tentang popu-
sional adalah arena diplomasi lasi ikan. Dukungan teknologi
yang dapat dipertontonkan informasi melalui remote sens-
oleh Indonesia untuk menguku- ing (pengindraan jauh) dapat
hkan diri sebagai poros maritim memungkinkan pemantauan
dunia. Ekspansi pembangunan pergerakan seluruh armada
dan ambisi negara lain, seperti yang melintas. Integrasi data
Tiongkok dengan Jalur Sutra dan pembentukan jaringan an-
Maritim-nya dapat disiasati tara berbagai pusat komando
dengan suatu kolaborasi di bi- dan pengendalian memung-
dang ekonomi untuk mencapai kinkan sebuah dashboard beru-
kesejahteraan dan kemakmu- pa executive maritime infor-
ran bersama. Perkembangan mation system dapat terwujud.
ekonomi yang dinamis di ka- Pengaplikasian sistem komuni-
wasan dan penyeimbangan ke- kasi radio maritim juga dapat
pentingan di kawasan memer- diharapkan untuk menangkal
lukan peran Indonesia untuk bahaya dan memantau kes-
berperan sebagai penyeimbang elamatan gerakan di laut serta
yang netral bagi ASEAN dan mendukung operasi penegakan
para negara adidaya di kawasan hukum dan penjagaan keaman-
lainnya untuk menghindari ben- an perbatasan.
turan kepentingan.
• Militer. Sebagai orientasi ke-
• Informasi. Kemajuan yang bijakan, Menteri Pertahanan
pesat di bidang teknologi in- Republik Indonesia menye-
formasi dapat dikembangkan butkan pembangunan pertah-
untuk pengaplikasian secara anan negara diselenggarakan
lebih lanjut di bidang maritim. agar negara dapat mewujud-
Penyediaan teknologi geospa- kan keamanan nasional yang
sial untuk pemetaan lingkungan mampu menjaga kedaulatan
pantai Indonesia dan lingkun- dan keutuhan wilayah NKRI
gan laut nasional melalui kebi- serta keselamatan segenap
jakan satu peta dapat menjadi bangsa Indonesia, menopang

42 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


kemandirian ekonomi dengan dengan ketegasan aparat neg-
mengamankan sumber daya ara dalam menindak pelangga-
maritim, dan mencerminkan ran kedaulatan. Agar kemam-
kepribadian Indonesia sebagai puan sistem pertahanan yang
negara kepulauan yang diarah- melibatkan semua pihak seb-
kan pada pembangunan postur agai kekuatan laut Indonesia
pertahanan negara, pengin- berjaland dengan optimal,
tegrasian sistem pertahanan Indonesia membutuhkan sin-
negara, pembangunan kelem- ergi yang solid antara seluruh
bagaan, pembangunan Industri bagian dari keamanan maritim.
Pertahanan, pembangunan
• Ekonomi. Penegakan hukum
berbasis teknologi, kerjasama
secara tegas terhadap berbagai
internasional, pembangunan
pelanggaran dan tindakan keja-
sumber daya manusia, dan
hatan di laut merupakan karya
pemberdayaan wilayah pertah-
nyata pemerintah bagi para
anan (Defence Media Center
nelayan yang selama ini ters-
KEMHAN, 2014). Kekuatan laut
ingkirkan oleh praktik-praktik
(sea power) sebagai sebuah
komersil yang tidak ramah ling-
konsep meliputi semua aspek
kungan dan cenderung meru-
kekuatan nasional secara se-
sak keseimbangan budidaya
mesta termasuk kekuatan sipil
sumber daya di laut. Komitmen
dan militer (Marsetio, 2014, p.
pemerintah dalam mendorong
89). Berdasarkan penjelasan
pembangunan industri pertah-
di atas, pembangunan pertah-
anan maritim maupun indus-
anan maritim Indonesia harus
tri perkapalan dapat menjadi
berbasis kepada kemampuan
faktor pengungkit kebangki-
(capability), kekuatan (force)
tan sektor maritim. Pemetaan
dan gelar (deployment). Oleh
sentra operasi, serta distribusi
karenanya, pembangunan per-
peredaran produk laut dan
tahanan di bidang maritim ha-
hasil tangkap dapat menin-
rus ditujukan untuk mewujud-
gkatkan kemampuan ekspor
kan kemampuan optimal dan
ke negara lain. Pembangunan
tidak hanya kekuatan minimal.
pariwisata maritim dapat me-
Pengembangan teknologi dan
ningkatkan daya guna potensi
penguatan alutsista, struktur,
alam dan menyerap tenaga
dan postur pertahanan dalam
kerja lokal. Keseluruhan aspek
konteks kebijakan poros mari-
elemen ekonomi di atas akan
tim dapat diimplementasikan
terwujud dengan pembangunan
dengan penataan alur laut yang
infrastruktur dan sistem yang
lebih modern dan rapi disertai
terpadu dan sistem permoda-

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 43


lan nasional yang baik dan mu- selanjutnya yang telah dicanangkan
dah diakses oleh para nelayan oleh Kementerian Kelautan dan
tradisional. Pemberantasan ko- Perikanan (KKP) mengenai perubahan
rupsi yang tegas, keberpihakan pola penangkapan ikan yang ilegal, tak
program pemerintah dalam dilaporkan, dan tak berdasarkan hukum
membangun kawasan pesi- (Illegal, Unreported, and Unregulated
sir dan pulau-pulau terdepan, Fishing/ IUUF) menjadi legal, tercatat,
serta pemanfaatan komunitas serta berdasarkan aturan hukum
nelayan, pelibatan masyara- (Legal, Reported, and Regulated
kat, dan akademisi akan dapat Fishing/ LRRF) adalah suatu perubahan
mempercepat pencapaian penegakan hukum dilaut yang bersifat
pembangunan ekonomi berba- mendesak dan harus didukung seluruh
sis maritim (blue economy). aktor keamanan maritim.

Presiden telah mengeluarkan


Peraturan Presiden No 115 Tahun 2015
Hal Pelaksanaan Operasional
tentang Satuan Tugas Pemberantasan
Pengamanan di Wilayah Maritim
Penangkapan Ikan secara Ilegal yang
Undang Undang Pertahanan Negara dipimpin oleh Menteri KP dengan
Nomor 3 Tahun 2002 memuat bahwa melibatkan berbagai institusi seperti
pertahanan negara adalah segala daya TNI Angkatan Laut, Polri, Kejagung,
upaya untuk mempertahankan kedaultan Bakamla, SKK Migas, Pertamina, KKP
negara. Dalam konteks kemaritiman, serta institusi lainnya. Dalam Perpres
kedaulatan negara mencakup seluruh tersebut, komandan satgas diberikan
wilayah laut Indonesia. Penjagaan dan otoritas untuk menjalankan komando
penguatan sektor maritim nasional terhadap unsur-unsur satgas. Satgas
sudah selayaknya menjadi agenda juga diberi kekuatan hukum untuk
prioritas dalam strategi pertahanan mengambil tindakan tegas terhadap
negara. kapal-kapal pencuri ikan tanpa melalui
proses pengadilan terlebih dahulu.
Terbitnya peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Konsep Tol Laut dan pendistribusian
Nomor 56 Tahun 2014 yang mengatur BBM yang lebih merata tentu bertujuan
tentang moratorium perizinan usaha untuk mengatasi masalah kelangkaan
perikanan tangkap dan pemberantasan ketersediaan bahan bakar minyak di
kegiatan penangkapan ikan secara wilayah perairan timur dan terpencil
ilegal dan tidak dilaporkan secara di Indonesia untuk mengontrol biaya
resmi (IUUF) merupakan sebuah sumber energi utama di masyarakat
langkah positif untuk mengembalikan sekaligus meringankan beban biaya
kekayaan sumber daya alam laut pokok bagi para nelayan dalam
di wilayah Indonesia. Transformasi menjalankan kehidupan mereka.

44 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


Hal tersebut tetap harus disertai khusus dan konsisten. Strategi zoning
dengan penegakan hukum yang tanpa yang terintegrasi dan terkoordinasi
kompromi terhadap berbagai tindakan melalui rantai komando yang jelas
penimbunan bahan bakar minyak. diharapkan juga dapat mengatasi
ancaman yang bersifat transnasional di
Perhatian pemerintah dalam
laut.
memajukan kepentingan nasional guna
mengeksplorasi dan mengeksploitasi
sumber daya alam merupakan
Hal Anggaran dan Pengadaan Alutsista
pengejewantahan dari Undang Undang
dalam Rangka Keamanan Maritim
Pelayaran Tahun 2008 dengan negara
menguasai pelayaran nasional dan Sebagai badan yang mengomando
pemanfaatan sumber daya kelautan 12 instansi terkait dalam keamanan
digunakan demi kemakmuran dan maritim, kemandirian Bakamla yang
kesejahteraan rakyat dan negara. bertanggung jawab secara langsung
kepada Presiden melalui Kementerian
Dari segi penegakan dan penindakan
Koordinator Politik, Hukum dan HAM
hukum, tindakan tegas pemerintah
menjadi hal pokok yang dibutuhkan.
melalui KKP dengan menenggelamkan
Kemaksimalan fungsi dan peran
kapal-kapal asing yang terbukti
BAKAMLA dapat tercapai dengan
melakukan pelanggaran hukum perlu
beberapa kondisi mutlak, yaitu:
diperkuat dengan dibentuknya badan
pengadilan khusus kelautan (Maritime • Dukungan anggaran yang
Court), mengingat hukum maritim memadai bagi Bakamla
melibatkan masyarakat internasional
dan memiliki rezim hukum yang • Kepemimpinan yang kuat dan
berbeda. tegas menghadapi tantangan
dan kebutuhan koordinasi
Pendekatan zona maritim dalam antarlembaga negara,
pengamanan wilayah laut Indonesia
dapat menjadi suatu strategi yang • Keberadaan peraturan
mengoptimalkan kemampuan alutsista, pendukung sesegera mungkin
sistem komando yang ada, serta delegasi yang mengatur pelaksanaan
kewenangan dan otoritas kepada teknis di lapangan berdasarkan
setiap zona yang dikoordinasikan Undang-Undang Kelautan,
melalui pangkalan maritim. Perbedaan Dari segi sumber daya manusia,
tipe dan frekuensi ancaman dapat pembentukan sebuah Akademi
disiasati dengan pendekatan zona agar Keamanan dan Keselamatan Laut dapat
terbangun pengetahuan wilayah yang menjadi titik awal terciptanya kader-
lebih mendalam di setiap zona yang kader pengaman maritim yang handal.
mungkin membutuhkan pendekatan Dukungan kerja sama dengan lembaga

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 45


coast guard negara lain diharapkan dapat akan berdampak strategis kepada
mendukung terciptanya peran coast kestabilan wilayah dan membawa
guard yang lengkap dan menyeluruh tantangan tersendiri bagi Indonesia.
di Indonesia mengingat, kebutuhan
Tantangan yang dihadapi Indonesia
yang semakin mendesak. Personalia
sesuai dengan posisi strategisnya akan
Bakamla yang meliputi pegawai dan
berlipat ganda dan meningkat dalam skala
aparat dari pemangku kepentingan
dan kompleksitas. Berbagai ancaman
keamanan maritim diharapkan dapat
tersebut dapat menjadi halangan
terus ditingkatkan, baik status maupun
dalam percepatan pencapaian visi
kejelasan masa tugas staf tetap dan
poros maritim dunia dari pemerintahan
staf perbantuan. Jumlah personel yang
saat ini. Pemanfaatan maksimal potensi
memadai diharapkan akan membantu
kemaritiman Indonesia harus disertai
efektifitas peran dan fungsi dari
dengan penjabaran masalah keamanan
Bakamla di masa datang.
nasional di bidang maritim melalui
Dari segi infrastruktur peralatan, suatu strategi yang tepat dan akurat
penyediaan/ perbantuan alutsista dalam mencapai kondisi keamanan
kepada Bakamla, penghibahan maupun maritim yang memadai. Pembentukan
perbantuan peralatan dari berbagai Bakamla dapat menjadi suatu titik awal
instansi terkait diharapkan akan reformasi di sektor keamanan maritim
mempercepat proses penguatan fungsi untuk mengintegrasikan seluruh
dan tugas pokok Bakamla. Penambahan komponen kekuatan nasional di bidang
alutsista seperti helikopter, pesawat terkait.
intai yang mampu mendarat di laut,
Dukungan anggaran dan konsistensi
pesawat tanpa awak, dan sistem radar
pemerintah dalam mewujudkan
yang terintegrasi akan menunjukkan
kemampuan pertahanan menjadi
legitimasi Bakamla sebagai badan
bagian kunci dari pencapaian keamanan
komando pengamanan laut di Indonesia.
maritim sebagai bagian dari masalah
keamanan nasional sebagai penjabaran
dari strategi pertahanan nasional.
KESIMPULAN

Kebangkitan Indonesia sebagai


negara maritim adalah sebuah
keniscayaan yang berangkat dari konsep
Referensi
wawasan nusantara. Pemerintah harus
terus menegakkan kewibawaannya Antaranews. (2014, November 13). DI
dalam mempertahankan keberadaan EAS, Jokowi beberkan lima pilar
Negara Kesatuan Republik Indonesia. poros maritim dunia. Retrieved
Menguatnya kekuatan maritim di luar from Antaranews: http://www.
maupun di dalam wilayah Asia tentu antaranews.com/berita/464097/

46 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


di-eas-jokowi-beberkan-lima-pilar- Provinsi Kepulauan Bertentan-
poros-maritim-dunia gan dengan UNCLOS. Retrieved
from JPNN: http://www.jpnn.
Badan Informasi Geospasial. (2015, com/read/2010/04/21/62398/
Mei 7). Peran Informasi Geospa- Penamaan-Provinsi-Kepulauan-Ber-
sial dalam Pembangunan Indonesia tentangan-dengan-UNCLOS-
Sebagai Poros Maritim. Retrieved
from Badan Informasi Geospasial: Kementerian Pendayagunaan Aparatur
http://www.bakosurtanal.go.id/ Negara dan Reformasi Birokrasi.
berita-surta/show/peran-informa- (2015, Juni 8). Menteri Yuddy :
si-geospasial-dalam-pembangunan- Gelorakan Terus Isu Poros Mari-
indonesia-sebagai-poros-maritim tim. Diambil kembali dari Kemen-
terian Pendayagunaan Aparatur
CNN Indonesia. (2015, 01 10). Beran- Negara dan Reformasi Birokrasi:
tas Illegal Fishing, Kemenko Mari- http://www.menpan.go.id/berita-
tim Gandeng Bakamla. Retrieved terkini/3410-menteri-yuddy-gelor-
from CNN Indonesia: http:// akan-isu-poros-maritim
www.cnnindonesia.com/ekono-
mi/20150110081033-78-23663/ Lembaga Ketahanan Nasional RI. (2014).
berantas-illegal-fishing-kemenko- Penataan Pengamanan Wilayah
maritim-gandeng-bakamla/ Maritim guna memelihara stabilitas
keamanan dalam rangka menjaga
Defence Media Center KEMHAN. (2014, kedaulatan NKRI. In Jurnal Kajian
Desember 17). Rapim Kemhan Ta- Lemhannas RI. Jakarta: Lembaga
hun 2015: Kemandirian Industri Ketahanan Nasional RI.
Pertahanan, Semangat Bela Neg-
ara dan Jiwa Kemaritiman. Re- Mahan, A. T. (1918). The interest of
trieved from Defence Media Cen- America in sea power, present and
ter KEMHAN: http://dmc.kemhan. future. Ayer Company Pub.
go.id/post-rapim-kemhan-tahun-
Marsetio. (2014). Sea Power Indonesia.
2015--kemandirian-industri-pertah-
UNIVERSITAS PERTAHANAN INDONE-
anan-semangat-bela-negara-dan-
SIA.
jiwa-kemaritiman.html
Supriyatno, Makmur,. (2014). Tentang
Hukum Online. (2012, Oktober 12). Ke-
Ilmu Pertahanan, YPOI, Jakarta.
pala Daerah Belum Paham UNCLOS.
Retrieved from Hukum Online: US Department of State. (2010, Dec 1).
http://www.hukumonline.com/ Sector Reform (MSSR). Retrieved
berita/baca/lt50879b8dbc7de/ke- from US Department of State:
pala-daerah-belum-paham-unclos http://www.state.gov/t/pm/rls/
othr/misc/151106.htm#maritime
JPNN. (2010, April 21). Penamaan

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 47


US Naval War College. (2010). Naval
Doctrine Publication 1 - Naval War-
fare. US Naval War College.

Endnotes

1. Disadur dari Presentasi tentang


“Prinsip Daya Saing Nasional dan
Pertahanan dalam arti luas” di
STTAL (Haryo B. Rahmadi, MSi(Han).
Oktober 2013.

48 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


squarespace.com

Pengaruh Kehadiran Kekuatan Militer


Negara Besar (Major Power)
Laksamana Muda TNI Suselo
Peserta PPSA XX

Abstrak
Kawasan Asia Pasifik menjadi kawasan yang paling dinamis setelah Perang
Dingin berakhir. Pengaruh Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) di kawasan ini
mulai mendapat tantangan dari China, Jepang, dan India yang mulai menyebar
pengaruhnya di kawasan tumbuh menjadi major powers. China, Jepang, dan India
kini tengah mengembangkan strategi kawasan untuk mengamankan kepentingan
nasional mereka masing-masing. Perkembangan ini tentu berdampak pada
kepentingan nasional Indonesia di kawasan.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 49


LATAR BELAKANG. AS dengan pengeluaran anggaran
tahun 2008 sebesar $ 623.000.000.0002,
Asia Pasifik (Aspas) merupakan
telah memiliki kekuatan militer pal-
kawasan yang paling dinamis, meli-
ing kuat di dunia. Hal tersebut sebagai
puti pesisir pantai Asia Timur dan Asia
langkah penyeimbang atas perkemban-
Tenggara, termasuk negara-negara
gan kekuatan militer China. Strategi
di Samudera Pasifik, tyang erdiri dari
rebalancing merupakan strategi politik
sekitar 35 negara. Aspas memiliki daya
luar negeri Presiden Obama saat ini,
tarik tersendiri bila dikaitkan dengan
yang memprioritaskan kawasan Aspas
kepentingan Uni Eropa dan Amerika
dalam kebijakan AS. AS bertekad tidak
Serikat (AS), dan dari sisi kepentingan
mau kehilangan pengaruhnya di Aspas,
keamanan pada awal Perang Dingin.
sehingga mulai tahun 2012 s.d. tahun
Negara-negara besar (major power)
2020, Armada Laut AS akan fokus di
mendominasi berbagai peran dalam
kawasan ini. AS merencanakan mem-
kepentingan keamanan di kawasan ini.
perluas pangkalan militer, yakni di:
Indikasi peningkatan belanja militer di
Diego Garcia, Christmas Island, Coco
kawasan Aspas mencapai 65 persen an-
Island, Darwin, Guam, Subic, Malaysia,
tara tahun 2004 dan 2014, menimbul-
Singapura, Vietnam, hingga kepulauan
kan implikasi adanya masalah keaman-
Andaman Nicobar dan kawasan lainnya
an antar negara yang meningkat1.
di Asia Pasifik yang dikendalikan oleh
Indonesia sebagai negara berdaulat USPACOM di Hawaii. Strategi AS terse-
yang berada di wilayah Aspas yang san- but, erat kaitannya dengan pengemban-
gat strategis, harus mengantisipasi pen- gan militer Tiongkok dalam “Strategi
garuh negatif dari kehadiran kekuatan Dua Samudera” yang akan tergelar
militer major power untuk kepentingan tahun 2020. AS sebagai major power,
nasional Indonesia, dengan berbagai tidak segan melibatkan diri apabila
upaya-upaya external yang konstruktif Tiongkok melakukan kontrol terhadap
dengan kerjasama multilateral mau- kawasan Laut Tiongkok Selatan (LTS),
pun bilateral yang mengacu politik luar terlebih bila terjadi konflik dengan
negeri Indonesia, serta upaya internal Filipina sebagai sahabat dekat AS yang
sebagai langkah antisipatif untuk ke- sejak tahun 1951 telah menyepakati
pentingan nasional. adanya Mutual Defense Treaty.

Sejak tahun 1947, Tiongkok telah


membuat peta resmi wilayah ke-
PEMBAHASAN daulatannya dengan memberi 9 garis
Dinamika Perkembangan Kekuatan putus-putus “Nine Dotted Line”, yaitu
Militer Negara-Negara Besar (Major garis batas berbentuk “U” di kawasan
Power) dan Terbentuknya Arsitektur LTS, yang dipublikasikannya secara di-
Keamanan di Asia Pasifik. am-diam sejak Februari 1948. Secara
resmi Tiongkok mendaftarkan klaim-

50 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


nya pada tanggal 7 Mei 2009 di PBB. tersebut.4
Akibatnya beberapa negara, yaitu
Pada tahun 2010-2020, Tiongkok
Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam,
mencanangkan Off Shore Operation
Vietnam, dan Taiwan yang juga meng-
sepanjang 1stIsland chair dan pemban-
klaim Kepulauan Paracel dan Spratly,
gunan “Green Water Navy”, dengan
serta merta melancarkan protes keras
pengembangan kapal besar permukaan,
terhadap klaim Tiongkok tersebut.
kapal selam nuklir, dan pesawat tem-
Kawasan LTS telah menjadi isu strategis
pur untuk kapal induknya. Pada tahun
yang selalu diperdebatkan di berbagai
2020-2050 akan melakukan finalisasi
forum global, regional maupun nasi-
program pesawat tempur dan pem-
onal.
bangunan kekuatan “Blue Water Navy”
Selanjutnya China telah mengang- yang mampu beroperasi di 2 High Seas.5
garkan pada tahun 2004 sebesar $ 65,0
Negara-negara major power lain-
miliar, untuk membangun kemampuan
nya, antara lain Rusia dengan anggaran
blue water navy dengan kapal induk
tahun 2007 sebesar $ 50 miliar, telah
kelas carrier 40.000 ton pada tahun
memiliki kekuatan militer terkuat ked-
20103 yang didukung dengan kekuatan
ua di dunia, dengan mesin perang yang
udara dan kemampuan nuklir strategis.
canggih dan mempengaruhi dunia se-
Tiongkok telah memainkan soft power
lama 6 dekade terakhir. Rusia saat ini,
(dengan berbagai program bantuan in-
telah memiliki kemampuan nuklir baru
ternasional) untuk menyebar pengaruh
yaitu berupa Topol M rudal balistik6.
mereka kenegara-negara di kawasan
Sementara Jepang menaikkan penge-
Aspas. Sejak tahun 2014, Tiongkok san-
luaran anggaran belanja militernya
gat agresif melakukan kegiatan reklam-
sejak tahun 2007 menjadi sebesar $
asi pada terumbu karang dan pulau-
41.750.000.000. Hal tersebut dimak-
pulau kecil di Kepulauan Spratly, untuk
sudkan untuk mengimplementasikan
dijadikan pangkalan militer khususnya
strateginya di kawasan LTS.7 Jepang
di Pulau Fiery Cross Reef. Sesuai den-
sejak tahun 2010 telah mulai memben-
gan foto satelit, pangkalan militer yang
tuk haluan baru pertahanannya untuk
dibangun telah memiliki landasan pacu
mengimbangi kekuatan militer Tiongkok
berukuran panjang sekitar 3 kilometer,
dan menjalin kerjasama strategis den-
lebar sekitar 200-300 meter, sehingga
gan AS untuk menjamin keamanan na-
dapat digunakan untuk take-off dan
sionalnya.8 Selain itu, melalui peranan
landing pesawat pembom RRT H-6 jet
ekonominya, Jepang meningkatkan ke-
dan pesawat angkut militer jumbo Y-20.
sejahteraan dan keamanan di kawasan
Tiongkok juga membangun pelabuhan
melalui transfer teknologi dan modal
baru yang cukup besar untuk dermaga
ke negara-negara yang sedang berkem-
kapal tanker militer, sehingga para
bang di Aspas.
ahli percaya Beijing bertujuan untuk
membangun basis strategis di kawasan

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 51


India sebagai Negara di Asia Partnership yang telah disepakati perlu
Selatan, telah mengeluarkan belanja selalu ditingkatkan di berbagai bidang
militernya tahun 2009-2010 sebesar termasuk bidang kerjasama pertahanan
$ 32,7 miliar, sehingga menjadikan dan militer yang saling menguntung-
kekuatan militernya paling berpenga- kan. Kerjasama pertahanan dan mili-
ruh di Asia Selatan dengan koleksi ru- ter melalui forum multilateral ADMM,
dal nuklir Agni. Korea Selatan, dengan ADMM Plus dan ACDFIM termasuk inisi-
anggaran belanja militer tahun 2008 atif TNI yang telah disepakati tentang
sebesar $ 28,5 miliar telah memiliki perlunya forum ACDFIM Plus tentunya
kesiapan yang mantap untuk mengha- harus diikuti dengan aktif guna menga-
dapi Korea Utara. Sedangkan Australia lihkan potensi konflik menjadi potensi
pada  tahun 2008 telah menghabiskan kerjasama.
anggaran militer sebesar $ 24,8 miliar,
Selanjutnya yang paling penting
telah menjadi sekutu  utama AS.
adalah secara internal, Indonesia perlu
Sikap Indonesia Terhadap segera mempercepat pencapaian ren-
Pengaruh Kehadiran Kekuatan Militer stra pembangunan kekuatan pokok min-
Negara-Negara Besar (Major Power) di imum (MEF) dengan membangun sistem
Kawasan Aspas pertahanan yang memiliki deterrence
standard.10 Upaya pembangunan pang-
Dinamika perkembangan kekua-
kalan militer yang memadai untuk men-
tan negara-negara besar (major pow-
dukung operasionalisasi alutsista TNI AL
er) Asia Pasifik, mengindikasikan ada
dan TNI AU, khususnya di Kepulauan
kekuatan-kekuatan baru yang akan san-
Natuna merupakan langkah antisipasi
gat berperan di Asia Pasifik di dekade
yang bijak guna mengurangi dampak
yang akan datang. Ada power shift yang
negative konflik bersenjata di LTS bila
dramatis di Asia Timur dengan ber-
sewaktu-waktu terjadi. Di ` s a m p i n g
lanjutnya supremasi AS, kebangkitan
itu, Indonesia juga perlu segera mel-
China dan India, kehadiran Japan dan
aporkan secara resmi batas wilayah
kembalinya Russia. Dibutuhkan urgensi
ZEEI dan landasan kontinennya di timur
untuk mendesain ulang (new arrange-
laut Kep. Natuna ke PBB, karena masuk
ment) pilar politik luar negeri Indonesia
(overlap) dengan 9 garis putus-putus
sebagai bentuk aksi elaboratif  atas
RRT.
dinamika konstelasi ini9. Perlu kes-
eimbangan soft power antara masalah
diplomasi dengan masalah ekonomi,
KESIMPULAN
politik dan lainnya. Kerjasama bilat-
eral dengannNegara penting dan strat- Aspas merupakan kawasan yang
egis bagi Indonesia, antara lain dengan dinamis dan strategis serta sangat ber-
AS, RRT, dan major power lainnya di peran penting bagi major power di ka-
Aspas melalui komitmen Comprehensif wasan. Belanja militer yang meningkat

52 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


antara tahun 2004 dan 2014, telah me- Sam Parlo Freeman dan Carina
nimbulkan arsitektur keamanan yang Solmirano. 2014. Military Spending
sulit diprediksikan dikawasan ini. Bagi and Regional Security in Asia
Indonesia yang mengacu politik luar Pacific. SIPRI.
negeri bebas aktif, memandang ka-
VOA, Menhan AS : Perjanjian TPP,
wasan Aspas haruslah menjadi kawasan
Kebijakan Penting Obama di Asia
damai, stabil dan sejahtera, yang dapat
Pasifik, Minggu, 4 Oktober 2015.
dicapai dengan kerjasama Internasional
dibidang pertahanan dan militer secara https://www.cia.gov/library/publi-
bilateral dan multilateral. Selanjutnya cations/the-world-factbook/ran-
secara internal renstra MEF TNI, khu- korder/2067 rank. html, CIA World
susnya pembangunan pangkalan militer Factbook, Military expenditures,
TNI AL dan TNI AU di Kep. Natuna, dan diunduh pada tanggal 4 Oktober
pelaporan secara formal batas ZEEI di 2015, Pkl. 11.00 wib.
PBB perlu direalisasikan.
h t t p : / / w w w. j e j a k t a p a k .
com/2014/11/24/pangkalan-china-
di-pulau-spratly-awal-ketidakseim-
DAFTAR PUSTAKA
bangan-asia-tenggara/, diunduh
Buku Putih Pertahanan RI. 2014. Jakarta pada tanggal 20 September 2015,
: Kemhan RI. Pkl. 16.00 wib.

Connie Rahakundini Bakri. 2013. http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pa-


“Security Maritime dan Digantara cific/1330223.stm, Japan’s contro-
Indonesia“. Majalah Angkasa, Edisi versial shrine, diunduh pada tang-
Koleksi. gal 4 Oktober 2015, Pkl. 11.30 wib.

Lampiran Lembar Penugasan Penulisan


Diskusi Pendalaman (DD-2) SBS.
Endnotes
Regional Kawasan on Campus Blok-
III PPSA XX, pada Latar Belakang 1 Sam Parlo Freeman dan Carina Sol-
TOR. Jakarta, September 2015. mirano, Military Spending and Re-
gional Security in Asia Pacific, SIPRI
Mohamad Yani, Dr. 2014. Makna Kerja
: 2014.
sama Militer RI-Cina, Fak Ilmu
Politik, Universitas Padjadjaran. 2 Robert S. Ross, “Balance of Power
Politics and the Rise of China: Ac-
Robert S. Ross. 2006. “Balance of Power
commodation and Balancing in East
Politics and the Rise of China:
Asia”, Security Studies :2006Vol. 15
Accommodation and Balancing in
No. 3.
East Asia”. Security Studies, Vol.
15 No. 3. 3 https://www.cia.gov/library/

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 53


publications/the-world-factbook/
rankorder/2067rank.html, CIA
World Factbook, Military expendi-
tures, diunduhpadatanggal 4 Okto-
ber 2015, Pkl. 11.00 wib.

4 h t t p : / / w w w. j e j a k t a p a k .
com/2014/11/24/pangkalan-china-
di-pulau-spratly-awal-ketidakseim-
bangan -asia-tenggara/, diunduh-
padatanggal20 September 2015,
Pkl. 16.00 wib.

5
Connie Rahakundini Bakri,
“Security Maritime dan Digantara
Indonesia“, Majalah Angkasa :
2013, Edisi Koleksi.

6 Ibid.

7 http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-
pacific/1330223.stm, Japan’s con-
troversial shrine, diunduhpadatang-
gal 4 Oktober 2015, Pkl. 11.30 wib.

8 The Military Balance, Chapter Six:


Asia, Military Modernisation Con-
tinues, (London: Routledge, 2013),
hlm. 245.

9 Dr.MohamadYani, MaknaKerjasa-
maMiliter RI-Cina, FakIlmuPolitik,
UniversitasPadjadjaran, 2014.

10 BukuPutihPertahanan RI 2014, ba-


gianPendahuluan, pembangunan-
kekuatanpertahanan.

54 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


okezone.com

Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Transportasi Laut
Susanto, S.H.
Peserta PPRA LIII Lemhannas RI

Abstrak
Infrastruktur kelautan Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk
dikembangkan. Visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia adalah momentum bagi Indonesia untuk melakukan
percepatan pembangunan infrastruktur transportasi laut. Perceparan
pembangunan infrastukrut transportasi laut tidak hanya menguntungkan secara
perekonomian bagi Indonesia, tetapi juga menjadi faktor perekat antar pulau di
Indonesia untuk mengokohkan persatuan dan kesatuan.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 55


PENDAHULUAN nal utama yang tidak efisien di Asia
Tenggara dalam hal produktivitas dan
Dinamika ekonomi global dewasa
biaya unit (Ray, 2008).1 Berdasarkan
ini sangat dipengaruhi oleh ketersedi-
International Logistic Performance
aan infrastruktur transportasi. Seiring
Index (LPI) Global Ranking Bank Dunia
dengan memudarnya batas-batas ruang
tahun 2012, patut dicermati bahwa ra-
dan waktu antar-negara, maka sektor
sio biaya logistik terhadap PDB dan bi-
transportasi diharapkan akan dapat
aya kirim peti kemas berukuran 1x20
mendukung perekonomian global agar
inch di Indonesia masih sangat buruk.
menjadi semakin efektif dan efisien,
terutama untuk meningkatkan konek- Biaya logistik Amerika Serikat han-
tivitas antar-wilayah. Demikian pula ya 10% terhadap PDB, Jepang 10% ter-
halnya bagi Indonesia, sebagai nega- hadap PDB, Malaysia 15% terhadap PDB,
ra kepulauan terbesar di dunia yang sedangkan Indonesia 24% terhadap PDB.
wilayahnya di dominasi oleh perairan, Logistik yang mahal dan tidak adanya
maka infrastruktur transportasi laut kepastian waktu dalam distribusi ba-
akan sangat menentukan keberhasilan rang mempengaruhi pelaku impor dan
pembangunan ekonomi nasional. ekspor.2

Pembangunan infrastruktur trans- Menurut Wirabrata (2013), sektor


portasi kelautan merupakan bagian in- transportasi masih mengalami banyak
tegral dari pembangunan nasional dan kekurangan, seperti pada rendahnya in-
roda penggerak pertumbuhan ekonomi. frastruktur baik dari segi kualitas mau-
Jaringan transportasi memiliki peran pun kuantitas. Selain itu masih banyak
fundamental bagi kondisi negara kepu- pula pelabuhan di Indonesia yang belum
lauan seperti Indonesia. Infrastruktur mendukung tercapainya kondisi trans-
transportasi kelautan juga merupakan portasi laut ideal. Merujuk pada data
salah satu perekat utama bagi terwu- di atas, maka pada bagian selanjutnya
judnya negara kesatuan, serta menjadi perlu dielaborasi lebih jauh mengenai
tulang punggung bagi distribusi barang, pembangunan infrastruktur transporta-
penumpang maupun jasa. Berdasarkan si laut dan implikasinya bagi Indonesia
data yang ada, hampir 80% lebih pros- dalam mewujudkan poros maritim du-
es perpindahan barang dan jasa antar nia.
pulau menggunakan jasa perhubungan
laut.
PEMBAHASAN
Namun demikian, infrastruktur
transportasi laut di Indonesia saat ini Sarana transportasi merupakan ses-
masih memiliki sistem yang buruk. uatu yang penting dalam rangka me-
Terminal pelabuhan utama Indonesia, ningkatkan kinerja pembangunan dan
The Jakarta International Container investasi. Jika di suatu wilayah diban-
Terminal, menjadi salah satu termi-
56 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016
gun sarana transportasi, maka investor dikelilingi oleh lautan dengan 2/3
tidak akan segan-segan menanamkan wilayahnya merupakan laut dan me-
modalnya. Pembangunan infrastruk- miliki jumlah pulau terbanyak di du-
tur tranportasi laut diperlukan un- nia. Indonesia memiliki empat titik
tuk memenuhi kebutuhan masyarakat strategis yang dilalui 40% kapal-kapal
dalam melakukan kegiatan ekonomi perdagangan dunia, yaitu Selat Malaka,
dan berbagai aktivitas lainnya. Dengan Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat
demikian tujuan pembangunan trans- Makasar,sehingga memiliki peluang be-
portasi (terutama transportasi laut) an- sar untuk memfasilitasi Indonesia seb-
tar pulau-pulau bagi bangsa Indonesia agai pusat industri perdagangan serta
adalah untuk mewujudkan perhubun- pelayaran maritim dunia. Berdasarkan
gan laut sebagai urat nadi kehidupan penelitian Bappenas, 80% dari perda-
ekonomi, politik, sosial budaya, per- gangan di seluruh dunia bergantung
tahanan keamanan, sarana untuk mem- pada pengiriman laut dan 60% dari pen-
perkokoh persatuan dan kesatuan, ser- giriman tersebut melewati wilayah per-
ta sebagai penyedia lapangan kerja dan airan Indonesia.
penghasil devisa negara.
Namun dibutuhkan infrastruk-
Dalam kaitannya dengan sektor tur yang layak dan memadai dengan
perekonomian, infrastruktur transpor- standar internasional untuk menjadi-
tasi berperan sebagai perangsang tum- kan Indonesia sebagai poros maritim
buhnya sektor perekonomian baru dan dunia. Diperlukan kebijakan pemban-
berkembangnya sektor perekonomian gunan dari pemerintah yang berorien-
yang sudah ada. Berdasarkan lapo- tasi pada bidang kelautan, antara lain
ran (World Bank, 1992) disampaikan dengan meningkatkan alokasi Anggaran
bahwa tanpa penyediaan infrastruktur Pendapatan Belanja Negara (APBN)
yang memadai, aktivitas produksi dan untuk bidang kelautan. Menurut Son
distribusi akan mengalami hambatan Diamar dalam paparannya yang ber-
serius. Keterbatasan infrastruktur akan judul “Mewujudkan Negara Kepulauan
menyebabkan perusahaan-perusahaan yang Maju” terdapat lima pilar pemban-
yang sudah ada tidak akan terdorong gunan maritim untuk dikembangkan.
melakukan ekspansi dan investor baru Pertama, membangun SDM, budaya dan
juga tidak tertarik melakukan investasi. iptek kelautan unggulan dunia. Kedua
Hal ini kemudian akan mempengaruhi yaitu mengembangkan ekonomi peri-
rendahnya tingkat Produk Domestik kanan, pariwisata, ESDM, pelayaran,
Bruto (PDB). dan konstruksi kelautan. Ketiga, men-
gelola wilayah laut, menata ruang ter-
Secara geopolitik, historis dan bu-
integrasi dengan darat, dan laut serta
daya, Indonesia merupakan negara
mengembangkan kota-kota ‘bandar
maritim, mengingat wilayah daratan
dunia’ dengan menerapkan prinsip
Indonesia beradadalam kesatuan yang
berkelanjutan. Selanjutnya, keempat,

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 57


dibutuhkannya pembangunan sistem ing kargo dari Singapura. Hal
pertahanan dan keamanan berbasis ini disebabkan perampokan
geografi negara kepulauan. Terakhir, di laut, kejahatan kelompok-
kelima yaitu mengembangkan sistem kelompok di pelabuhan, pen-
hukum kelautan.3 curian kecil, pemogokan, dan
penghentian kerja (Carana,
Namun demikian, pembangu-
2004). Oleh sebab itu, pelabu-
nan transportasi laut di Indonesia ha-
han utama yang terlibat dalam
rus menghadapi sejumlah persoalan,
kegiatan ekspor impor harus
terutama pada sector kepelabuhan.
memperbaiki keamanan sesuai
Beberapa di antaranya adalah:
dengan standar keamanan in-
1) Batasan-batasan geografis: ternasional.
kedalaman pelabuhan menjadi
4) Keterbatasan kualitas dan
masalah besar hampir di setiap
kuantitas SDM. Buruknya
pelabuhan Indonesia. Indonesia
pelayanan di dermaga ber-
memiliki pelabuhan dalam
dampak pada beban cost op-
alami yang sangat sedikit dan
erational lebih besar. SDM sek-
sistem sungai yang rentan ter-
tor transportasi laut menurut
hadap pendangkalan parah se-
Menteri Perhubungan saat ini
hingga membatasi kedalaman
masih kekurangan seban-
pelabuhan. Kondisi geografis
yak 7.000 orang yang meliputi
tersebut mempengaruhi waktu
nahkoda kapal dan perwira me-
non-aktif kapal karena harus
sin, sedangkan Indonesia han-
menunggu sampai air pasang
ya mampu menciptakan 1500
sebelum memasuki pelabuhan.
pelaut setiap tahun.
2) Kurangnya prasarana pelabu-
han: masih banyaknya pelabu-
han regional yang kekurangan Dalam upaya mewujudkan percepa-
sarana peti kemas, yang meng- tan pembangunan infrastruktur trans-
haruskan perusahaan-perusa- portasi laut dalam perekonomian glob-
haan pelayaran untuk menggu- al, perlu diformulasikan konsep berupa
nakan peralatan sendiri. Hanya strategi dan upaya-upaya yang dapat
16 dari 111 pelabuhan komer- mendukung Indonesia sebagai poros
sial yang mempunyai penanga- maritim dunia. Hal ini tercermin dari
nan peti kemas jenis tertentu.4 pembenahan aspek transportasi agar
lebih efisien, merata, berdaya saing
3) Kurangnya keamanan:
dan aman. Terdapat tiga infrastruktur
Pengiriman kargo dari Indonesia
transportasi laut dalam rangka mewu-
biasanya menarik premi asur-
judkan poros maritim dunia, yaitu: tol
ansi 30-40% lebih tinggi diband-

58 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


laut, pelabuhan dan pelayaran Rakyat miliki peran signifikan dalam perekono-
(PELRA). Selain itu upaya pembangunan mian global. Transportasi laut mampu
pelabuhan telah dimulai dengan mene- mendukung konektvitas antar-wilayah,
tapkan sebanyak 1.240 pelabuhan yang serta dinilai relatif lebih murah jika
mencakup 33 pelabuhan utama, 217 dibandingkan dengan moda lainnya un-
pelabuhan pengumpul, dan 990 pelabu- tuk barang yang diangkut dalam jum-
han pengumpan. Menurut Kementerian lah yang besar dan tahan lama. Hal
PPN/Bappenas, jumlah tersebut belum ini telah terbukti sukses dan mampu
termasuk pelabuhan khusus, terminal memangkas biaya logisitik seperti di
atau dermaga untuk kepentingan send- Jepang dan Filipina yang juga meru-
iri yang mencapai 800 pelabuhan. Oleh pakan negara kepulauan, karena kedua
karena itu, diperlukan kontribusi dan negara ini serius dalam menjaga konek-
sinergitas segenap pemangku kepentin- tivitas baik di darat dan di laut. Oleh
gan terkait untuk percepatan pemban- karena itu, berbagai persoalan dalam
gunan infrastruktur laut di Indonesia, pembangunan transportasi laut sep-
mulai dari Kemenhub, Kementerian erti: political will, kendala geografis,
PU dan Kementerian BUMN, termasuk inovasi teknologi, keamanan, sarana
BUMN di sector kepelabuhan (Pelindo) prasarana, ketersediaan anggaran dan
dan asosiasi pengusaha di sector perda- sumber daya manusia, perlu segera dia-
gangan, industry dan jasa kelautan. tasi dan ditingkatkan. Ketika hal-hal ini
telah mampu diatasi dalam memper-
Percepatan pembangunan infra-
cepat pembangunan transportasi laut,
struktur transportasi laut sesungguhnya
maka dapat disimpulkan bahwa visi
juga merupakan upaya untuk mewujud-
Indonesia untuk menjadi poros maritim
kan Tujuan Nasional, sehingga rakyat
dunia akan terwujud.
dapat merasakan adanya keamanan
dan kesejahteraan melalui ketersedi-
aan transportasi laut yang merata dan
DAFTAR PUSTAKA
memadai. Hal ini sejalan pula dengan
komitmen pemerintah untuk mewu- Ja’far, M, 2007, Infrastruktur Pro
judkan salah satu poin penting dalam Rakyat: Strategi Investasi
Nawacita, yaitu untuk menjadikan kem- Infrastruktur Indonesia Abad 21,
bali Indonesia sebagai negara maritim, Pustaka Tokoh Bangsa, Yogyakarta.
sehingga dengan demikian kebijakan
untuk menjadi Poros Maritim Dunia Ray, D, 2008, Reformasi Sektor
dapat dijalankan secara efektif. Pelabuhan Indonesia dan UU
Pelayaran Tahun 2008, Senada,
Jakarta.
KESIMPULAN Ekonomi, Republika, 15 Februari
2013, Transportasi Laut Indonesia
Pembangunan transportasi laut me-

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 59


Tertinggal Jauh, http://www.re-
publika.co.id/berita/ekonomi/bis-
nis/13/02/15/mi8qyo-transportasi-
laut-indonesia-tertinggal-jauh, di-
unduh pada 2 September 2015.

Setiawan, A, 2015, Layakkah Indonesia


Menjadi Negara Poros Maritim
Dunia?, http://setkab.go.id/layak-
kah-indonesia-menjadi-negara-po-
ros-maritim-dunia/, diunduh pada
2 September 2015.

Endnotes

1 Ray, D, 2008, ReformasiSektor-


Pelabuhan Indonesia Dan UU
PelayaranTahun 2008, Senada, Ja-
karta.

2 Ekonomi, Republika, 15 Februari


2013, TransportasiLaut Indonesia
TertinggalJauh, http://www.re-
publika.co.id/berita/ekonomi/
bisnis/13/02/15/mi8qyo-transpor-
tasi-laut-indonesia-tertinggal-jauh,
diunduhpada 2 September 2015.

3 Setiawan, A, 2015, Layakkah Indo-


nesia Menjadi Negara Poros Maritim
Dunia?, http://setkab.go.id/layak-
kah-indonesia-menjadi-negara-po-
ros-maritim-dunia/, diunduh pada
2 September 2015.

4 Ray, D, 2008, Reformasi Sek-


tor Pelabuhan Indonesia dan UU
Pelayaran Tahun 2008, Senada, Ja-
karta.

60 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai