A. Pendahuluan
Titrasi adalah metode untuk menentukan kadar suatu zat denga menggunakan zat lain
yang sudah diketahui konsentrasinya. Larutan yang ditambahkan dari buret disebut titran,
sedangkan larutan yang ditambah titran disebut titrat (dalam hal ini titran dan titrat berupa asam
dan basa atau sebaliknya) (Wikipedia). Titrasi asam basa disebut reaksi penetralan atau juga
titrasi netralisasi yaitu titrasi yang didasarkan pada reaksi antara suatu asam dengan basa dan
merupakan teknik untuk menenutukan kosentrasi asam atau basa. Tujuan dari praktikum ini
adalah mencari konsentrasi dari larutan asam yang digunakan dengan mencampurkannya
bersama larutan basa yang sudah diketahui konsentrasinya.
V= 25 ml 13,1 ml
M= 0,1M ?
= 0,1M x 0,025L
= 0,0025 mol
2 mol dari NaOH bereaksi dengan 1 mol 𝐻2 𝑆𝑂4 , sehingga rasionya 2 : 1. Mol dari 𝐻2 𝑆𝑂4 berarti
adalah ½ x 0,0025 = 0,00125. Volume dan mol dari 𝐻2𝑆𝑂4 diketahui sehingga konsentrasi dapat
dicari.
𝑛 0,00125
M=𝑉= 0,0131
= 0,095 M
D. Simpulan
Perubahan warna pada campuran dikarenakan terjadi netralisasi asam-basa yang menyebabkan
metil jingga berubah warna menjadi merah muda. Titrasi yang dilakukan pada percobaan adalah
alkalimetri, karena pada titrasi ini merupakan kebalikan dari asidimetri karena larutan yang
digunakan untuk menentukan asam disini adalah basa (Susanti, 1995). Metil jingga digunakan
dalam titrasi asam karena ia berubah warna pada pH sedikit asam, maka biasa digunakan dalam
titrasi asam (Wikipedia).Penggunaan metil jingga dilakukan karena jika menggunakan indicator
lain, maka trayek pHnya sangat jauh dari ekuivalen (Harjadi,W. 1990). Dari titrasi tersebut terjadi
reaksi netralisasi dengan persamaan.
Karena Konsentrasi dan volume larutan basa diketahui yaitu 0,1 M dan 25 ml serta dari titrasi
tersebut volume larutan asam diketahui yaitu 13,1 ml, maka setelah perhitungan menggunakan
konsep mol, konsentrasi dari larutan 𝐻2𝑆𝑂4 adalah 0,095 M.
E. Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Asidi-alkalimetri
https://id.wikipedia.org/wiki/Metil_jingga
Susanti, S. 1995. Analisis Kimia Farmasi Kualitaif. LEPHAS: Makassar
Rivai, H. 1990. Asas Pemeriksaan Kimia. UI press: Jakarta