Anda di halaman 1dari 1

Rangkuman Materi

Hakikat Manusia dalam Al-Qur’an

A. Konsep Manusia
Berdasarkan perspektif Al-Quran dapat disimpulkan bahwa manusia adalah
makhluk yang paling sempurna yang diciptakan Allah, manusia terdiri dari jasmani dan
rohani, yang memiliki akal dan nafsu. Manusia diciptakan sebagai khalifah dan untuk
mengabdi kepada Allah.
B. Penyebutan Manusia dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an menyebut dan mengundang manusia dengan tiga sebutan atau nama yaitu:
1. Menggunakan kata al-Insan, atau al-Nas. paling sering disebut dalam al-Qur`an,
yaitu sebanyak 240 kali. Al-nas mengacu pada manusia sebagai makhluk social,
selain itu manusia dalam artian Nas, berkaitan dengan aturan Ilahi. Ia dikenai aturan-
aturan tetapi diberikan kekuatan untuk tunduk dan melepaskan diri darinya. Ia
dengan sendirinya mukhayyar (dapat memilih).
2. Menggunakan kata Basyar. Al-Qur’an menggunakan kata Basyar sebanyak 37 kali,
Manusia dinamai Basyar karena kulitnya tampak jelas, dan berbeda dengan kulit
binatang yang lain. Konsep basyar dihubungkan dengan sifat-sifat biologis manusia
antara lain makan, minum, dan sebagainya.
3. Menggunakan kata Bani Adam dan Zurriyat Adam, Kata Bani Adam terulang dalam
Al-Qur’an sebanyak 6 kali, Sedangkan kata zurriyati Adam terulang dalam Al-Qur’an
sebanyak dua kali. Penggunaan kedua kata ini dapat disimpulkan bahwa manusia
secara historisnya adalah keturunan Adam.
C. Asal-usul pencitaan Manusia

Pada penciptaan manusia pertama yaitu Nabi Adam as. Allah SWT menciptakan
nabi Adam as. Dari tanah, peristiwa tersebut dituliskan dalam al-Qur’an menggunakan
kata ganti bentuk tunggal.

Tetapi ketika berbicara tentang penciptaan manusia secara umum, Allah SWT
menggunakan kata ganti jamak, karena penciptaan manusia setelah Nabi Adam as.
Terjadi atas kerjasama Allah dan kedua orang tua.

Anda mungkin juga menyukai