BAHAN AJAR
PENCAK SILAT
1
KATA PENGANTAR
Bahan ajar pencak silat yang ditulis ke dalam bentuk teks merupakan sarana penunjang
dalam meningkatkan efektivitas keberhasilan proses pembelajaran di kelas maupun di lapangan.
Melalui permendikbud No. 24 tahun 2016, pemerintah telah mengembangkan kompetensi inti dan
kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 sebagai landasan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan sumber belajar berupa bahan ajar pencak silat.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar yang tercantum dalam permendikbud digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan bahan ajar ini. Oleh Karena itu, materi-materi yang diberikan
lebih ditekankan pada pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Materi-materi dalam bahan
ajar ini diharapkan dapat menjadi sumber belajar guna membatu dalam pengembangan kesehatan
jasmni dan rohani peserta didik sejak dini.
Walaupun demikian, kami sadar bahwa bahan ajar ini memiliki kekurangan. Untuk itu,
seagala bentuk kritik dan saran dari berbagai pihak akan sangat membantu dalam proses perbaikan
bahan ajar ini.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
bahan ajar ini. Semoha Tuhan Yang Maha Esa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Akhir kata, semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi pendidik maupun peserta didik serta
pembaca.
Penulis
2
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai
anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud
syukur kepada sang Pencipta.
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
3.4 Menganalisis strategi dalam pertarungan bayangan (shadow fighting) olahraga
beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif**
3
4.4 Mempraktikkan hasil analisis strategi dalam pertarungan bayangan (shadow fighting)
olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak efektif**
INDIKATOR
1.1.1 Menggunakan tubuh dan seluruh perangkat gerak serta kemampuannya dalam
pembelajaran aktivitas beladiri pencaksilat sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa.
1.2.1 Memelihara dan membina tubuh dalam aktivitas pembelajaran beladiri pencaksilat
sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.
2.1.1 Menunjukkan perilaku sportif dalam pembelajaran aktivitas beladiri pencak silat.
2.2.1 Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan dalam
pembelajaran aktivitas beladiri pencaksilat.
2.2.2 Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana
pembelajaran pembelajaran aktivitas beladiri pencaksilat.
2.3.1 Menunjukkan perilaku santun selama pembelajaran aktivitas beladiri pencaksilat.
2.4.1 Menunjukkan perilaku bekerjasama selama pembelajaran aktivitas beladiri
pencaksilat.
2.5.1 Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran aktivitas beladiri pencaksilat.
3.4.1 Menganalisis strategi serangan dalam penyerangan bayangan (shadow fighting)
olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif.
3.4.2 Menganalisis strategi pertahanan dalam penyerangan bayangan (shadow fighting)
olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif.
4.4.1 Mempraktikkan strategi serangan dalam penyerangan bayangan (shadow fighting)
olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif.
4.4.2 Mempraktikkan strategi pertahanan dalam penyerangan bayangan (shadow fighting)
olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif.
4
URAIAN TEORI
5
B. Kategori Keterampilan Gerak Beladiri Pencaksilat.
Pencaksilat merupakan olahraga beladiri yang memanfaatkan energi yang ada baik
energi lawan maupun energi yang ada dari dalam diri sendiri sehingga terbentuk serangan dan
elakan yang efektif dan efisien. Untuk dapat mencapai tingkat efisien gerak perlu menguasai
beberapa keterampilan gerak sehingga dapat mengkombinasikannya ke dalam bentuk serangan
maupaun elakan dalam bertahan. Terdapat beberapa keterampilan gerak yang dapat dikuasai
melalui pencaksilat, diantaranya adalah:
6
b.Tumit yang dipakai sebagai tumpuan lurus dengan panggul.
c. Condongkan badan ke depan.
d.Kaki depan jinjit dengan menapak dengan tumit atau ujung kaki.
e. Kedua tangan bersiap di depan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan gerakan
sikap kuda-kuda belakang adalah kesalahan-kesalahan yang sering
terjadi saat melakukan latihan. Kesalahan-kesalahan tersebut adalah
sikap badan kaku, berat badan tidak ditumpukan pada kaki belakang,
badan kurang condong, dan tumit serta panggul tidak lurus.
7
5. Sikap kuda-kuda silang depan.
Analisis keterampilan gerak sikap kuda-kuda depan
melalui tahapan gerakan sebagai berikut.
a. Berdiri tegak lurus dengan kaki kanan di depan sebagai titik
tumpuan.
b. Kaki kiri disilangkan di belakang kaki kanan dengan
sentuhan pada ibu atau ujung jari kaki.
c. Kedua tangan bersiap di depan dada.
Letak kesalahan yang perlu diperhatikan karena sering
terjadi adalah sikap badan kaku, berat badan tidak ditumpukan
pada salah satu kaki, kaki terlalu membuka dan badan kurang
seimbang.
7. Pukulan Lurus.
Analisis keterampilan gerak pukulan lurus dapat dilakukan dengan menganalisis
keterampilan gerak melalui tahapan-tahapan sebagai berikut.
a. Sikap kaki kuda-kuda dengan kaki kiri berada lebih ke depan.
b. Kedua belah tangan bersiap di depan dada.
c. Telapak kaki kanan dan kiri sejajar (pararel).
d. Tangan kanan memukul dengan mengubah kepalan tangan menjadi telungkup.
e. Lakukan dengan mengubah/mengganti posisi kaki dan tangan yang memukul.
8
Kesalahan-kesalahan yang perlu diperhatikan yaitu terletak pada sikap badan yang
kaku, kaki kurang dibuka, posisi kaki kurang kuat, badan tidak seimbang, pukulan kurang
kuat, dan tangan tidak mengepal telungkup.
8. Pukulan Bandul.
Teknik pukulan bendul dapat dilakukan dan dianalisis melalui tahapan-tahapan
gerakannya, yaitu.
a. Sikap kaki kuda-kuda tengah.
b. Kedua belah tangan menyilang di depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya
dipertahankan tetap mengepal.
c. Ayunkan tangan yang memukl ke depan dengan kepalan telungkup.
d. Tangan yang lainnya tetap menutup badan.
e. Lakukan dengan mengubah/mengganti tangan yang digunakan untuk memukul.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sikap kuda-kuda yang kurang baik Karena
kaki kurang dibuka, posisi kaki kurang kuat, badan tidak seimbang, ayunan/pukulan kurang
kuat, dan tangan yang memukul tidak mengepal.
9. Pukulan Tegak.
Pukulan tegak dapat dilakukan dengan menganalisis keterampilan gerak melalui
tahapan gerak sebagai berikut.
a. Sikap kaki dengan kuda-kuda tengah.
b. Kedua tangan bersiap di depan dada, tangan yang digunakan untuk memukul mengepal.
c. Tangan kanan memukul ke depan dengan kepalan tegak.
d. Tangan yang lainnya tetap pada posisi menutup badan.
e. Lakukan dengan mengubah/mengganti posisi kaki dan tangan dalam melakukan
pukulan.
Letak kesalahan yang sering terjadi adalah sikap kuda-kuda tengah kurang baik, kaki
kurang dibuka, posisi kaki kurang kuat, badan tidak seimbang, pukulan kurang kuat, dan
tangan yang digunakan untuk memukul tidak mengepal tegak.
9
b. Kedua tangan menyilang di depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya
mengepal.
c. Mengayunkan tangan yang digunakan untuk memukul secara melingkar dari sisi kiri-
depan-kanan dengan kepalan tegak.
d. Tangan yang lainnya tetap menutup badan.
e. Lakukan dengan mengubah/mengganti tangan yang digunakan utnuk memukul.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi adalah sikap kuda-kuda tengah kurang baik
Karena badan tidak seimbang, ayunan/pukulan kurang kuat, dan tangan yang memukul
tidak mengepal tegak.
10
b. Menenedangkan kaki kanan dari samping ke depan dengan hentakan telapak kaki.
c. Kedua tangan berada di depan dada untuk menyeimbangkan badan.
Kesalahan-kelasahan yang sering terjadi adalah sikap kuda-kuda kiri kurang baik,
tidak ada hentakan telapak kaki, dan badan tidak seimbang.
11
17. Elakan Samping.
Teknik elakan samping dapat dilakukan dan dianalisis melalui tahapan gerakan
sebagai berikut.
a. Sikap kuda-kuda tengah.
b. Memindahkan berat badan ke samping kiri/kanan dengan mengubah sikap kuda-kuda
tengah menjadi kuda-kuda samping.
c. Sikap tangan tetap waspada.
Letak kesalahan yang sering terjadi adalah terdapat pada sikap kuda-kuda tengah
yang kurang baik, berat badan tidak dipindahkan ke kiri/kanan, dan tangan tidak siap.
12
7. Salah satu siswa melakukan kuda-kuda silang depan, siswa yang lain memberikan aba-aba
dan mengoreksi.
8. Melakukan gerakan tersesbut secara bergantian.
13
5. Salah satu peserta didik melakukan pukulan dengan menggunakan tangan kanan, kemudian
peserta didik lainnya mengelak dengan elakan lurus/berputar.
6. Salah satu peserta didik menendang dengan kaki lawan bagian kanan, kemudian peserta
didik lainnya melakukan elakan dengan menggunakan elakan atas/loncat.
14
Variasi gerakan dapat dikebangkan langsung oleh peserta didik dengan
mengkombinasikan tendangan dan angkisan, kemudian pukulan, tendangan, tangkisan, dan
elakan.
CATATAN PENTING…….
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
15
DAFTAR PUSTAKA
Salinan Permendikbud Nomor 24 Thaun 2016 Tentang Kmpetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
http://dikbud.lombokbaratkab.go.id/uploaded/Permendikbud_Tahun2016_Nomor024.pdf.
Diakses pada tanggal 16 Februari 2017 jam 08.05 WIB.
16