RUJUKAN TETAPI TIDAK MUNGKIN DILAKUKAN No. : SOP/VII/049 Dokumen S No. Revisi : 00 O Tanggal P : 4 April 2016 Terbit Halaman : 1/2 dr. Dri Kusrini PUSKESMAS NIP. I SUMPIUH 197201122002122004
1. Pengertian Penanganan medis yang dilakukan Puskesmas terhadap
pasien untuk keselamatan pasien karena rujukan tidak mungkin dilakukan. 2. Tujuan Tercapainya hasil Pelayanan medis yang optimal. 3. Kebijakan Setiap pemberi pelayanan kesehatan berkewajiban merujuk pasien bila keadaan penyakit atau permasalahan kesehatan memerlukannya, kecuali dengan alasan yang sah dan mendapat persetujuan pasien atau keluarganya. Alasan yang sah sebagaimana dimaksud adalah pasien tidak dapat ditransportasikan atas alasan medis, sumber daya, atau geografis (PERMENKES No.001 Tahun 2012 Pasal 11). Rujukan dapat dilakukan secara vertikal (rujukan antar pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan) dan horizontal (rujukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan) (PERMENKES No.001 Tahun 2012 Pasal 7). 4. Referensi PERMENKES No. 001 Tahun 2012 5. Prosedur a. Memberikan informasi yang jelas kepada pasien atau keluarga bahwa rujukan tidak mungkin dilakukan. b. Memberikan form persetujuan kepada pasien atau keluarga dengan mengisi dan menandatangani form tersebut. c. Melakukan tindakan medis terhadap pasien sesuai indikasi medis serta sesuai dengan kemampuan untuk tujuan keselamatan pasien. d. Apabila pasien tidak dapat dirujuk karena alasan RS penuh maka dapat dilakukan rujukan secara horizontal (Puskesmas Rawat Inap). 6. Unit terkait Ruangan Gawat Darurat, Ruangan Rawat Inap, Ruangan Pemeriksaan Umum, Ruangan Persalinan ALTERNATIF PENANGANAN PASIEN YANG MEMERLUKAN RUJUKAN TETAPI TIDAK MUNGKIN DILAKUKAN No. : SOP/VII/049 Dokumen S No. Revisi : 00 O Tanggal P : 4 April 2016 Terbit Halaman : 2/2
7. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan historis diberlakukan Perubahan ALTERNATIF PENANGANAN PASIEN YANG MEMERLUKAN RUJUKAN TETAPI TIDAK MUNGKIN DILAKUKAN No. : SOP/VII/049 Dokumen S No. Revisi : 00 O Tanggal P : 4 April 2016 Terbit Halaman : 2/2