Oleh
Aditya Dwi Wahyuni (190151602664)
E9 PGSD
B. Indikator pembelajaran
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.10 Membanding-kan watak setiap tokoh 3.10.1 Mengenali watak tokoh pada teks fiksi
pada teks fiksi (C1)
3.10.2 Menjelaskan watak setiap tokoh pada
teks fiksi (C2)
3.10.3 Menentukan watak tokoh pada teks
fiksi (C3)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca , siswa dapat mengenali watak tokoh pada teks cerita fiksi
dengan benar
2. Melalui kegiatan membaca teks cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan minimal 2 watak
tokoh pada teks fiksi dengan benar
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan watak tokoh pada teks fiksi dengan
benar
4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menunjukkan watak tokoh setiap tokoh pada teks
fiksi secara tulis dengan tepat
5. Melalui diskusi kelompok , siswa dapat menunjukkan watak setiap tokoh pada teks fiksi
secara lisan dengan tepat
6. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menunjukkan watak setiap tokoh pada teks fiksi
secara virtual dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Materi yang harus dipelajari dalam KD 3.10 dan 4.10 ini mengenai membandingkan watak
pada setiap tokoh dalam teks fiksi dan kemudian bisa menyajikan hasilnya secara tulis, lisan,
maupun visual.
Ringkasan materinya :
Watak merupakan sifat atau klarakter yang dimiliki oleh tokoh dalam cerita.
Macam-Macam Watak Tokoh :
Tokoh protagonis : tokoh yang memiliki sifat baik hati. Seperti jujur, suka menolong, suka
memberi,rendah hati
Tokoh antagonis : tokoh yang memiliki sifat jahat. Seperti pembohong, sombong, iri
E. Strategi/Model/Metode Pembelajaran
Pada pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Compotition (CIRC) karena pada pembelajaran aktivitas yang dilakukan siswa yaitu
membaca. Dengan langkah-langkah:
1. Siswa diberikan sebuah teks fiksi
2. Siswa diminta untuk membaca teks yang sudah diberikan untuk menemukan watak tokoh
dari teks tersebut
3. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya
F. Media Pembelajaran
Media yang digunakan dalam pembelajaran ini berupa teks fiksi yang berjudul “Semut dan
Belalang” “Kelinci dan Kura-Kura” yang disediakan guru untuk dibaca siswa agar bisa
mengenal dan membandingkan watak tokoh pada teks tersebut.
Semut dan Belalang
Suatu hari di musim panas yang terik dan melelahkan, seekor semut terlihat rajin bekerja
mengumpulkan makanan. Ia mencari dan mengangkut bahan makanan yang ia temukan untuk
dikumpulkan dan disimpan di dalam lumbungnya.
Meski panas yang terik dan hujan yang turun membasahi tanah dan tubuhnya ia tetap bekerja
dengan giat agar nanti saat musim dingin tiba semut bisa memiliki persediaan makanan yang
cukup untuk bertahan hidup. Melihat hal ini si belalang menegur semut dan berkata,”Hey,
Semut. Kenapa kau begitu rajin mengumpulkan makanan tanpa henti?”. Kemudian dijawab oleh
semut,”Aku harus mengumpulkan banyak makanan agar saat musim dingin nanti tidak mati
karena kelaparan”.
Mendengar jawaban si semut, belalang pun terbawa terbahak-bahak, katanya,”Hahahahaha
kenapa repot sekali? Musim dingin masih lama!” Belalang pun berlalu sambil memakan daun
yang jadi makanannya. Semut tetap bekerja dengan keras dan giat mengumpulkan makanan yang
banyak, sementara sepanjang musim panas dan musim selanjutnya belalang tetap bermalas-
malasan dan tidak mengumpulkan makanan untuk musim dingin di mana persediaan makanan
nantinya akan sulit untuk dicari.
Sampai akhirnya musim dingin datang dan ternyata berlangsung lebih lama dibandingkan
sebelumnya. Belalang pun hampir mati karena tidak punya cadangan makanan yang cukup dan
minta makanan kepada semut. Semut yang baik hati tidak tega melihat belalang yang kelaparan
dan mau berbagi makanan dengannya.
Pelajaran moral yang bisa diambil dari cerpen anak sekolah dasar di atas adalah bahwa agar
tidak susah nanti di waktu yang akan datang, seseorang tidak boleh bermalas-malasan. Pekerjaan
yang dilakukan sedikit demi sedikit namun dikerjakan terus-terusan akan membuahkan hasil
yang memuaskan dibandingkan dengan menunda pekerjaan karena merasa masih punya waktu
yang banyak.
Penting untuk tidak menunda pekerjaan karena kita tidak tahu hal apa yang akan terjadi di
masa depan. Pada cerita di atas, musim dingin yang datang lebih panjang dari biasanya adalah
kejadian tidak terduga dan si belalang tidak bisa mengantisipasinya karena ia malas
mengumpulkan makanan sejak awal.
Kelinci dan Kura-Kura
Dahulu kala ada seekor kelinci yang memiliki kaki kuat sehingga larinya bisa sangat cepat.
Karena kemampuan larinya yang sangat cepat ia pun jadi kelinci yang congkak dan sombong.
Suatu hari karena tidak suka dengan sifat sombong yang dimiliki si kelinci, seekor kura-kura pun
menantang kelinci untuk lomba lari.
Padahal, kura-kura adalah hewan yang jalannya lambat karena kakinya kecil dan ia pun
harus menggendong rumahnya kemanapun ia pergi. Kelinci yang sombong pun setuju untuk
berlomba lari dengan kura-kura. “Bagaimana bisa ia mengalahkanku dengan jalannya yang
lambat begitu”, pikir kelinci. Akhirnya mereka pun sepakat menentukan jalan yang akan
digunakan untuk berlari.
Perlombaan lari pun dimulai, banyak hewan yang penasaran ingin melihat hasil perlombaan
unik tersebut, banyak juga yang mendukung kura-kura karena mereka juga tidak suka dengan
sifat kelinci yang sombong. Si monyet pun ditunjuk untuk jadi wasitnya. Begitu lomba lari
dimulai, kelinci pun langsung melesat jauh meninggalkan kura-kura.
Karena merasa masih punya banyak waktu dan jarak yang cukup jauh, belum sampai
garis finish si kelinci memutuskan untuk tidur siang dulu di pinggir jalan. Di sisi lain, kura-kura
terus sekuat tenaga untuk berlari sampai ke garis finish dan kelinci pun tidak sadar kalau dirinya
sudah disalip kura-kura karena keasikan tidur. Akhirnya kura-kura pun memenangkan
perlombaan dan membuat kelinci kaget minta ampun. Kura-kura yang menang mendapat sorak
sorai dari hewan yang lain sedangkan kelinci pulang dengan tertunduk malu.
Pesan moral yang dapat diambil dari cerita bahwa menjadi orang tidak boleh sombong dan
menyepelekan lawan hanya karena memiliki satu keunggulan dibandingkan yang lainnya. Selain
itu pesan moral yang juga bisa diambil adalah dari sisi kura-kura dimana meski ia sadar ia tidak
bisa mengalahkan kelinci dalam hal kecepatan namun ia tidak gentar dalam menghadapi
tantangan dan tidak mudah menyerah meski sejak awal hasilnya lari si kelinci bisa membuat
jarak antara mereka jadi sangat jauh. Akhirnya, kerja keras dan sikap pantang menyerah yang
bisa menang dan bukannya kesombongan.
G. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
H. Penilaian
1. Penilaian Proses
2. Penilaian hasil
Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan membaca , siswa dapat mengenali watak tokoh pada
teks cerita fiksi dengan benar
Soal :
1.Apa yang dimaksud dengan watak?
2. Apa pengertian dari watak protagonis?
3. Apa pengertian dari watak Antagonis?
4. Contoh dari watak protagonis adalah kecuali …
a. Sombong
b. Suka memberi
c. Suka menolong
d. Jujur
Rubrik Penilaian
No Nama Siswa Butir soal Skor akhir
1 2 3 4 5
1
2
dst
Keterangan :
1 butir soal nilai = 20
Skor maksimal = 100
Skor = x 100
Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan membaca teks cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan
minimal 2 watak tokoh pada teks fiksi dengan benar
Soal:
1. Dari tokoh yang telah disebutkan dalam cerita mengapa setiap tokoh disebut memiliki watak
tersebut?
Rubrik Penilaian :
No Nama siswa Ketercapaian Skor akhir
Tokoh Watak Alasan
1
dst
Keterangan:
Menyebutkan 2 tokoh : skor 5
Menyebutkan 2 watak : skor 5
Menyebutkan 2 alasan : skor 15
Skor akhir = jumlah skor x 4
Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan watak tokoh pada
teks fiksi dengan benar
1. Tokoh dalam cerita tersebut adalah …
a. Kelinci dan kura-kura
b. Pak tani dan kancil
c. Semut dan kelinci
d. Kelinci dan monyet
2. Tokoh yang memiliki watak baik adalah …
a. Kancil
b. Kura-kura
c. Monyet
d. Kelinci
3. Tokoh yang memiliki sifat jelek adalah…
a. Monyet
b. Kura-kura
c. Belalang
d. Kelinci
4. Watak tokoh kura-kura adalah…
a. Sombong
b. suka iri
c. tidak mudah menyerah
d. suka menolong
Rubrik Penilaian
No Nama Siswa Butir soal Skor akhir
1 2 3 4
1
dst
Keterangan :
1 butir soal nilai = 25
Skor maksimal = 100
Skor = x 100
3.Penilaian sikap
1 Jujur
2 Percaya diri
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
4 3 2 1