Anda di halaman 1dari 12

MENYUSUN DESAIN PEMBELAJARAN

Untuk Memenuhi Ulangan Tengah semester


Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Yang diampu oleh
Titis Angga Rini, S.Pd, M.pd

Oleh
Aditya Dwi Wahyuni (190151602664)

E9 PGSD

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
MALANG
APRIL 2021
A. Analisis KD

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.10 Membanding-kan watak setiap tokoh 4.10 Menyajikan hasil membanding-kan
pada teks fiksi watak setiap tokoh pada teks fiksi secara
lisan, tulis, dan visual

B. Indikator pembelajaran
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.10 Membanding-kan watak setiap tokoh 3.10.1 Mengenali watak tokoh pada teks fiksi
pada teks fiksi (C1)
3.10.2 Menjelaskan watak setiap tokoh pada
teks fiksi (C2)
3.10.3 Menentukan watak tokoh pada teks
fiksi (C3)

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
4.10 Menyajikan hasil membanding-kan 4.10.1 Menunjukkan watak setiap tokoh
watak setiap tokoh pada teks fiksi secara pada teks fiksi secara tulis(P3)
lisan, tulis, dan visual
4.10.2 Menunjukkan watak setiap tokoh
pada teks fiksi secara lisan (P3)
4.10.3 Menunjukkan watak setiap tokoh
pada teks fiksi secara visual (P3)

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca , siswa dapat mengenali watak tokoh pada teks cerita fiksi
dengan benar
2. Melalui kegiatan membaca teks cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan minimal 2 watak
tokoh pada teks fiksi dengan benar
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan watak tokoh pada teks fiksi dengan
benar
4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menunjukkan watak tokoh setiap tokoh pada teks
fiksi secara tulis dengan tepat
5. Melalui diskusi kelompok , siswa dapat menunjukkan watak setiap tokoh pada teks fiksi
secara lisan dengan tepat
6. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menunjukkan watak setiap tokoh pada teks fiksi
secara virtual dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Materi yang harus dipelajari dalam KD 3.10 dan 4.10 ini mengenai membandingkan watak
pada setiap tokoh dalam teks fiksi dan kemudian bisa menyajikan hasilnya secara tulis, lisan,
maupun visual.

Ringkasan materinya :

Watak merupakan sifat atau klarakter yang dimiliki oleh tokoh dalam cerita.
Macam-Macam Watak Tokoh :
Tokoh protagonis : tokoh yang memiliki sifat baik hati. Seperti jujur, suka menolong, suka
memberi,rendah hati
Tokoh antagonis : tokoh yang memiliki sifat jahat. Seperti pembohong, sombong, iri

E. Strategi/Model/Metode Pembelajaran
Pada pembelajaran ini digunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Compotition (CIRC) karena pada pembelajaran aktivitas yang dilakukan siswa yaitu
membaca. Dengan langkah-langkah:
1. Siswa diberikan sebuah teks fiksi
2. Siswa diminta untuk membaca teks yang sudah diberikan untuk menemukan watak tokoh
dari teks tersebut
3. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya

F. Media Pembelajaran
Media yang digunakan dalam pembelajaran ini berupa teks fiksi yang berjudul “Semut dan
Belalang” “Kelinci dan Kura-Kura” yang disediakan guru untuk dibaca siswa agar bisa
mengenal dan membandingkan watak tokoh pada teks tersebut.
Semut dan Belalang

Suatu hari di musim panas yang terik dan melelahkan, seekor semut terlihat rajin bekerja
mengumpulkan makanan. Ia mencari dan mengangkut bahan makanan yang ia temukan untuk
dikumpulkan dan disimpan di dalam lumbungnya.
Meski panas yang terik dan hujan yang turun membasahi tanah dan tubuhnya ia tetap bekerja
dengan giat agar nanti saat musim dingin tiba semut bisa memiliki persediaan makanan yang
cukup untuk bertahan hidup. Melihat hal ini si belalang menegur semut dan berkata,”Hey,
Semut. Kenapa kau begitu rajin mengumpulkan makanan tanpa henti?”. Kemudian dijawab oleh
semut,”Aku harus mengumpulkan banyak makanan agar saat musim dingin nanti tidak mati
karena kelaparan”.
Mendengar jawaban si semut, belalang pun terbawa terbahak-bahak, katanya,”Hahahahaha
kenapa repot sekali? Musim dingin masih lama!” Belalang pun berlalu sambil memakan daun
yang jadi makanannya. Semut tetap bekerja dengan keras dan giat mengumpulkan makanan yang
banyak, sementara sepanjang musim panas dan musim selanjutnya belalang tetap bermalas-
malasan dan tidak mengumpulkan makanan untuk musim dingin di mana persediaan makanan
nantinya akan sulit untuk dicari.
Sampai akhirnya musim dingin datang dan ternyata berlangsung lebih lama dibandingkan
sebelumnya. Belalang pun hampir mati karena tidak punya cadangan makanan yang cukup dan
minta makanan kepada semut. Semut yang baik hati tidak tega melihat belalang yang kelaparan
dan mau berbagi makanan dengannya.
Pelajaran moral yang bisa diambil dari cerpen anak sekolah dasar di atas adalah bahwa agar
tidak susah nanti di waktu yang akan datang, seseorang tidak boleh bermalas-malasan. Pekerjaan
yang dilakukan sedikit demi sedikit namun dikerjakan terus-terusan akan membuahkan hasil
yang memuaskan dibandingkan dengan menunda pekerjaan karena merasa masih punya waktu
yang banyak.
Penting untuk tidak menunda pekerjaan karena kita tidak tahu hal apa yang akan terjadi di
masa depan. Pada cerita di atas, musim dingin yang datang lebih panjang dari biasanya adalah
kejadian tidak terduga dan si belalang tidak bisa mengantisipasinya karena ia malas
mengumpulkan makanan sejak awal.
Kelinci dan Kura-Kura

Dahulu kala ada seekor kelinci yang memiliki kaki kuat sehingga larinya bisa sangat cepat.
Karena kemampuan larinya yang sangat cepat ia pun jadi kelinci yang congkak dan sombong.
Suatu hari karena tidak suka dengan sifat sombong yang dimiliki si kelinci, seekor kura-kura pun
menantang kelinci untuk lomba lari.
Padahal, kura-kura adalah hewan yang jalannya lambat karena kakinya kecil dan ia pun
harus menggendong rumahnya kemanapun ia pergi. Kelinci yang sombong pun setuju untuk
berlomba lari dengan kura-kura. “Bagaimana bisa ia mengalahkanku dengan jalannya yang
lambat begitu”, pikir kelinci. Akhirnya mereka pun sepakat menentukan jalan yang akan
digunakan untuk berlari.
Perlombaan lari pun dimulai, banyak hewan yang penasaran ingin melihat hasil perlombaan
unik tersebut, banyak juga yang mendukung kura-kura karena mereka juga tidak suka dengan
sifat kelinci yang sombong. Si monyet pun ditunjuk untuk jadi wasitnya. Begitu lomba lari
dimulai, kelinci pun langsung melesat jauh meninggalkan kura-kura.
Karena merasa masih punya banyak waktu dan jarak yang cukup jauh, belum sampai
garis finish si kelinci memutuskan untuk tidur siang dulu di pinggir jalan. Di sisi lain, kura-kura
terus sekuat tenaga untuk berlari sampai ke garis finish dan kelinci pun tidak sadar kalau dirinya
sudah disalip kura-kura karena keasikan tidur. Akhirnya kura-kura pun memenangkan
perlombaan dan membuat kelinci kaget minta ampun. Kura-kura yang menang mendapat sorak
sorai dari hewan yang lain sedangkan kelinci pulang dengan tertunduk malu.
Pesan moral yang dapat diambil dari cerita bahwa menjadi orang tidak boleh sombong dan
menyepelekan lawan hanya karena memiliki satu keunggulan dibandingkan yang lainnya. Selain
itu pesan moral yang juga bisa diambil adalah dari sisi kura-kura dimana meski ia sadar ia tidak
bisa mengalahkan kelinci dalam hal kecepatan namun ia tidak gentar dalam menghadapi
tantangan dan tidak mudah menyerah meski sejak awal hasilnya lari si kelinci bisa membuat
jarak antara mereka jadi sangat jauh. Akhirnya, kerja keras dan sikap pantang menyerah yang
bisa menang dan bukannya kesombongan.
G. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu

Awal 1. Guru mengucapkan salam dengan hangat dan 10 menit


menanyakan kabar peserta didik

2. Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a sebelum


memulai pembelajaran

3. Guru mengecek kehadiran peserta didik

4. Guru menginformasikan materi yang dipelajari pada


pertemuan ini
5. Guru mmberikan morivasi kepada peserta didik untuk
tetap semangat belajar
Inti 1. Guru menanyakan kepada peserta didik “Siapa yang 50 menit
suka membaca ketika di rumah?” “bacaan apa yang
suka dibaca oleh peserta didik?” “Apakah ada yang
pernah membaca cerita fiksi?”
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca materi
yang ada di buku

3. Guru menanyakan kepada peserta didik “Apa itu


watak?”

4. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang


sudah berani menjawab “Iya pinter”
5. Guru menanyakan lagi kepada peserta didik “Apa
macam-macam watak?”
6. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang
sudah berani menjawab “Iya pandai”
7. Guru menjelaskan watak dan macam-macamnya

8. Guru membagikan dua lembar kertas yang berisi lembar


cerita fiksi yang berjudul “semut dan belalang” dan
lembar pertanyaan yang harus diisi oleh masing-masing
peserta didik
9. Guru meminta peserta didik untuk membaca teks yang
sudah dibagikan dan menjawab pertanyaan.
10. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar
jawaban pertanyaan
11. Guru membahas pertanyaan –pertanyaan yang sudah
dijawab oleh peserta didik
12. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok
13. Guru membagikan selembar teks cerita dan selembar
lembar kerja pada setiap kelompok
14. Peserta didik diminta untuk membaca teks dan
berdikusi bersama anggota kelompok masing-masing
15. Guru meminta setiap kelompok secara berurutan untuk
mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas
16. Guru memberikan penguatan kepada siswa yang telah
berani presentasi di depan kelas dengan tepuk tangan
17. Guru menjelaskan kembali hasil kerja yang sudah
dikerjakan peserta didik
Akhir 1. Guru menyimpulkan materi yang sudah dibahas pada 10 menit
pertemuan ini
2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
menjawab soal yang ada di buku sebagai hasil evaluasi
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
tetap semangat dalam belajar
4. Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a sesudah
belajar
5. Guru mengucapkan salam

H. Penilaian
1. Penilaian Proses

No Nama Peserta Perolehan skor Catatan


Didik
Tahap Tahap Tahap
Prabaca Baca Pascabaca
1 … 4 4 4 Peserta didik sangat bisa
menggunakan teknik
membaca yang tepat
2 … 4 3 3 Peserta didik bisa
menggunakan teknik
membaca yang tepat
3 … 4 3 2 Peserta didik belum bisa
menggunakan teknik
membaca yang tepat
dst … … … … ….
Rubrik penilaian proses

No Tahap Indikator Perolehan skor


1 Prabaca 1.1 Peserta didik memahami - Skor 4 jika semua indikator
kegiatan yang akan dilaksanakan tercapai
1.2 Peserta didik menunjukkan - Skor 3 jika hanya dua indikator
sikap siap untuk membaca tercapai
1.3 Peserta didik menyiapkan - Skor 2 jika hanya satu indikator
catatan dan alat tulis tercapai
- Skor 1 jika tidak ada indikator
yang tercapai
2 Baca 2.1 Peserta didik membaca secara
cermat dan konsentrasi
2.2 Peserta didik memberi tanda
pada tokoh dan wataknya
2.3 Peserta didik menggunakan
teknik yang tepat saat membaca

3 Pascabaca 3.1 Peserta didik mengerjakan


latihan soal dari bahan bacaan
3.2 Peserta didik membuat
ringkasan dari bahan bacaan
3.3 Peserta didik menyampaikan
pendapat terhadap bacaan

2. Penilaian hasil

Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan membaca , siswa dapat mengenali watak tokoh pada
teks cerita fiksi dengan benar

Soal :
1.Apa yang dimaksud dengan watak?
2. Apa pengertian dari watak protagonis?
3. Apa pengertian dari watak Antagonis?
4. Contoh dari watak protagonis adalah kecuali …
a. Sombong
b. Suka memberi
c. Suka menolong
d. Jujur

5. Yang bukan contoh dari watak antagonis adalah …


a. Sombong
b. Iri
c. Rendah hati
d. Pembohong

Rubrik Penilaian
No Nama Siswa Butir soal Skor akhir
1 2 3 4 5
1
2
dst
Keterangan :
1 butir soal nilai = 20
Skor maksimal = 100

Skor = x 100

Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan membaca teks cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan
minimal 2 watak tokoh pada teks fiksi dengan benar

Soal:
1. Dari tokoh yang telah disebutkan dalam cerita mengapa setiap tokoh disebut memiliki watak
tersebut?

No Tokoh Watak Alasan


1
2

Rubrik Penilaian :
No Nama siswa Ketercapaian Skor akhir
Tokoh Watak Alasan
1
dst
Keterangan:
Menyebutkan 2 tokoh : skor 5
Menyebutkan 2 watak : skor 5
Menyebutkan 2 alasan : skor 15
Skor akhir = jumlah skor x 4

Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan watak tokoh pada
teks fiksi dengan benar
1. Tokoh dalam cerita tersebut adalah …
a. Kelinci dan kura-kura
b. Pak tani dan kancil
c. Semut dan kelinci
d. Kelinci dan monyet
2. Tokoh yang memiliki watak baik adalah …
a. Kancil
b. Kura-kura
c. Monyet
d. Kelinci
3. Tokoh yang memiliki sifat jelek adalah…
a. Monyet
b. Kura-kura
c. Belalang
d. Kelinci
4. Watak tokoh kura-kura adalah…
a. Sombong
b. suka iri
c. tidak mudah menyerah
d. suka menolong

Rubrik Penilaian
No Nama Siswa Butir soal Skor akhir
1 2 3 4
1
dst
Keterangan :
1 butir soal nilai = 25
Skor maksimal = 100
Skor = x 100

3.Penilaian sikap

Belum Mulai Mulai Keterangan


No Sikap
Terlihat Terlihat Berkembang

1 Jujur

2 Percaya diri

Penilaian dalam diskusi kelompok

Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan

4 3 2 1

Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering


mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara untuk untuk
sedang namun sesekali mendengarkan mendengarkan
berbicara. masih perlu teman yang teman yang
diingatkan. sedang sedang
berbicara berbicara,
namun tidak
mengindahkan.
Komunikasi non Merespon dan Sering Membutuhkan
Merespon
verbal (kontak menerapkan merespon bantuan dalam
dengan tepat
mata, bahasa komunikasi non kurang tepat memahami
terhadap
tubuh, postur, verbal dengan terhadap bentuk
komunikasi
ekspresi wajah, tepat. komunikasi komunikasi
non verbal yang
suara) non verbal yang non verbal yang
ditunjukkan
ditunjukkan ditunjukkan
teman.
teman. teman
Berbicara dan
Isi pembicaraan
Berbicara dan menerangkan
menginspirasi Jarang
Partisipasi menerangkan secara rinci,
teman. Selalu berbicara
(menyampaikan secara rinci, namun
mendukung selama
ide, perasaan, merespon terkadang
dan memimpin proses diksusi
pikiran). sesuai dengan merespon
lainnya saat berlangsung
topik. kurang sesuai
diskusi.
dengan topik.

Anda mungkin juga menyukai