1. ABORSI/UNSAFE ABORTION
2. ADOPSI/ PENGANGKATANANAK
3. TRANSPLANTASI ORGAN
undangan.
ABORSI
➢ Aborsi adalah penghentian kehamilan sebelum janin
mampu hidup di luar rahim dimana sebelum usia
kehamilan mencapai 20 minggu.
➢ Abortus tediri dari dua macam :
• Abortus yang terjadi secara spontan, yaitu terhentinya
kehamilan tanpa intervensi apapun dari luar.
• Abortus yang disengaja, yaitu upaya yang dilakukan
dengan sengaja untuk menghentikan kehamilan.
Abortus Yang Disengaja
✓ Abortus provocatus medicinalis: upaya penghentian
kehamilan yang dilakukan oleh dokter atau tenaga
kesehatan terlatih lainnya dengan tujuan untuk
menyelamatkan nyawa Ibu.
✓ Aborsi tidak aman adalah aborsi yang dilakukan oleh seseorang yang bukan dokter atau
tenaga kesehatan terlatih, dilakukan di tempat yang tidak memenuhi syarat kesehatan,
dan dilakukan dengan cara yang tidak dikenal di dunia kedokteran.
✓ Aborsi illegal adalah aborsi yang dilakukan bertentangan dengan hukum/ peraturan
perundang undangan yang berlaku.
✓ Abortus ilegal bisa saja dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan terlatih serta
dilakukan di tempat yang memenuhi syarat kesehatan.
Tindakan Aborsi Tidak Aman Melanggar 3 Hal
✓ Pasal 194 ➔Setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi dipidana
dengan pidana penjara paling lama 10(sepuluh) tahun dan denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00(satu miliar rupiah).
Peraturan Perundang-undangan Yang
Berkaitan Dengan Isu Aborsi
2. KUH Pidana
✓ Pasal 299 ➔ Ancaman hukuman bagi orang yang melakukan aborsi dengan pidana penjara paling
lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat puluh lima ribu rupiah dan jika dia
seorang tabib, bidan atau juruobat, pidananya dapat ditambah sepertiga dan izinnya dapat di cabut
✓ Pasal 347 ➔ Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun dan Jika
wanita tersebut meninggal maka ancaman pidana penjara paling lama lima belas tahun.
✓ Pasal 348 ➔Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita
dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan dan Jika
perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama
tujuh tahun.
✓ Pasal 349 ➔ Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan tersebut
maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut
hak untuk menjalankan praktek.
ADOPSI (PENGANGKATAN ANAK)
Adopsi adalah Perbuatan hukum untuk mengalihkan
hak anak dari lingkungan kekuasaan keluarga orang tua,
wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab
atas perawatan, pendididkan & membesarkan anak tsb,
kedalam lingkungan keluarga orangtua angkatnya
berdasarkan penetapan Pengadilan.
Motivasi Adopsi (Pengangkatan Anak)
➢ Proses adopsi sebaiknya dilakukan secara legal yaitu melalui penetapan pengadilan.
➢ Tahap persiapan dokumen pribadi seperti Kartu Keluarga, KTP, Surat Nikah atau Akta Nikah , dan Akta
Kelahiran calon Anak Angkat yang mencantumkan nama orang tua kandungnya.
➢ Dokumen yang sudah lengkap kemudian diserahkan kepada Dinas Sosial untuk selanjutnya dilakukan uji
kelayakan orang tua angkat.
➢ Jika calon orang tua angkat dinilai layak, maka Dinas Sosial akan mengeluarkan Surat Ijin Pengasuhan
Sementara bagi calon orang tua angkat selama 6 bulan selanjutnya dinas Sosial dapat mengeluarkan
rekomendasi jika calon orang tua dianggap layak.
➢ Tahap selanjutnya adalah pengajuan permohonan penetapan pengangkatan anak kepada Pengadilan Negeri
maupun Pengadilan Agama.
➢ Jika penetapan pengangkatan anak dikabulkan , maka pemohon dapat segera melaporkan kepada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat untuk dibuatkan catatan pinggir pada akat kelahiran anak yang
diangkat.
➢ Catatan pinggir yang dimaksud adalah keterangan bahwa anak yang tercantum dalam akta kelahiran telah
diangkat oleh pasangan suami istri berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Agama
nomor sekian.
Peraturan Perundang-undangan Yang Berkaitan
Dengan Pengangkatan Anak
✓ Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2007 tentang pelaksanaan pengangkatan
anak Pasal 2, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 19, Pasal 20
✓ Selanjutnya, dilakukan serah terima bayi tanpa proses hukum yang jelas.
Undang-undang Yang Melarang Tindakan Trafficking
pembedahan.
❖ Pasal 64 ➔ Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan melalui transplantasi organ
dan/atau jaringan tubuh, dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk dikomersialkan /
diperjualbelikan dengan dalih apapun.
❖ Pasal 65 ➔Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tertentu,
memperhatikan Kesehatan pendonor yang bersangkutan dan mendapat persetujuan pendonor dan/atau ahli
waris atau keluarganya.
❖ Pasal 66 ➔ Transplantasi sel, baik yang berasal dari manusia maupun dari hewan, hanya dapat dilakukan
apabila telah terbukti keamanan dan kemanfaatannya.