Di Susun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami mendapat kesehatan dan kekuatan fisik serta
pikiran sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul PERUBAHAN
SISTEM ENDOKRIN. Makalah ini dibuat dalam rangka memenihu tugas mata
kuliah ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS DAN MENYUSUI untuk
meningkatkan kemampuan dan pemahaman tentang mata kuliah ini.
Yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyususnan ini, juga
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kami
harapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
iii
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................ii
HALAMANAN PENGESAHAN...........................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................iv
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................
B. Tujuan Penulisan.................................................................
C. Manfaat Penulisan...............................................................
A. Kesimpulan...........................................................................
B. Saran.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) adalah setelah kelahiran plasenta dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
dimulai sejak 2 jam seperti keadaan sebelum hamil dan setelah lahirnya
plasenta sampai 6 minggu (42 hari) setelah itu. (Pitriani, Rika Andriyani,
2014).
Sistem endokrin adalah sistem control kelenjar tanpa saluran (ductless)
yang menghasilkan hormone yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah
untuk mempengaruhi oragan-organ lain. (Nic Noc Nanda, 2017). Perubahan
sistem endokrin yang terjadi pada masa nifas adalah perubahan kadar hormon
dalam tubuh (Djami Moudy, 2018).
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dan
menyusui dengan perubahan sistem endokrin pada masa nifas.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai adalah:
a) Mampu melakukan pengkajian data pada ibu nifas dengan perubahan
sistem endokrin
b) Mampu menginterpresikan data untuk mengidentifikasi masalah
perubahan sistem endokrin
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang ingin penulis capai adalah :
1. Agar pembaca dapat memahamiinformasi tentang perubahan system
endokrin pada masa nifas dan menyusui yang sangat berpengaruh penting
bagi bayi dan ibu.
2. Secara teori dapat menambah Ilmu Kesehatan yang dapat dijadikan sebagai
referensi bagi penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Hormon plasenta
Hormone plasenta menurun dengan cepat setelah persalinan. Human
Chorionic Gonadotropin (HCG) menurun dengan cepat dan menetap
sampai 10% dalam 3 jam hingga hari ke-7 postpartum dan sebagai onset
pemenuhan mamae pada hari ke-3 postpartum.
2. Hormon pituitary
Prolactin darah meningkat dengan cepat, pada wanita tidak menyusui
menurun dalam waktu 2 minggu. FSH dan LH meningkat pada fase
konsentrasi folikuler pada minggu ke-3, dan LH tetap rendah hingga
ovalusi terjadi.
3. Hormon pituitary ovarium
Untuk wanita yang menyusui dan tidak menyusui akan mempengaruhi
lamanya ia mendapatkan menstruasi. Seringkali menstruasi pertama itu
bersifat anouvalasi yang dikarenakan rendahnya kadar estrogen dan
progesterone. Diantara wanita laktasi sekitar 15% memperoleh menstruasi
selama 6 minggu dan 45% setelah 12 minggu. Diantara wanita yang tidak
laktasi 40% menstruasi setelah 6 minggu, 65% setelah 12 minggu dan 90%
setelah 24 minggu. Untuk wanita laktasi 80% menstruasi pertama
anovulasi dan untuk wanita yang tidak laktasi 50% siklus pertama
anovulasi.
1. Hormon plasenta
Pengeluara plasenta menyebabkan penurunan hormon yang di produksi
oleh plasenta. Hormon plasenta menurun dengan cepat pascapersalinan.
Penurunan hormon plasenta (human placental lactogen) menyebabkan
kadar gula darah menurun pada masa nifas. Human Chorionic
Gonadotropin (HCG) menurun dengan cepat dan menetap sampai 10%
dalam 3 jam hingga hari ke-7 postpartum dan sebagai onset pemenuhan
mamae pada hari ke-3 postpartum.
2. Hormon pituitary
Homon pituitary antara lain: hormon proklaktin, FSH dan LH. Hormon
prolactin darah meningkat dengan cepat, pada wanita tidak menyusui
menurun dalam waktu 2 minggu. Hormon prolactin berperan dalam
pembesaran payudara untuk merangsang produksi susu. FSH dan Lh
meningkatkan pada fase konsentrasi folikuler pada minggu ke-3 dan LH
tetap rendah hingga ovulasi terjadi.
3. Hipotalamik pituitary ovarium
Hipotalamik pituitary ovarium akan mempengaruhi lamanya mendapatkan
menstruasi pada wanita yang menyusui maupun yang tidak menyusui.
Pada wanita menyusui mendapatkan menstruasi pada 6 minggu pasca
melahirkan berkisar 16% dan 45% setelah 12 minggu pasca melahirkan,
sedangkan pada wanita yang tidak menyusui akan mendapatkan
menstruasi berkisar 40% setelah 6 minggu pasca melahirkan dan 90%
setelah 24 minggu.
4. Hormon oksitosin
Hormon oksitosin disekresikan dari kelenjar otak bagian belakang, bekerja
terhadap otot uterus dan jaringan payudara. Selama tahap ketida
persalinan, hormon oksitosin berperan dalam pelepasan plasenta dam
mempertahankan kontraksi, sehingga mencegah perdarahan. Isapan bayi
dapat merangsang produksi ASI dan sekresi oksitosin, sehingga dapat
membantu involusi uteri.
5. Hormon estrogen dan progesteron
Volume darah normal selama kehamilan, akan meningkat. Hormon
esterogen yang tinggi memperbesar hormone anti diuretic yang dapat
meningkatkan volume darah. Sedangkan hormon progesteron
mempengaruhi otot halus yang mengurangi perasangan dan peningkatan
pembuluh darah. Hal ini mempengaruhi saluran kemih, ginjal, usus,
dinding vena, dasar panggul, perineum dan vulva serta vagina.
a. Hormone placenta
b. Hormone Pituitary
Untuk wanita yang menyusui dan tidak menyusui akan mempengaruhi lamanya ia
mendapatkan menstruasi. Seringkali menstruasi pertama bersifat anovulasi yang
dikarenakan rendahnya kadar esterogen dan progesterone. Diantara wanita laktasi
sekitar 15% memperoleh menstruasi selama 6 minggu dan 45% setelah 12
minggu. Diantara wanita yang tidak laktasi 80% menstruasi pertama anovulasi
dan untuk wanita yang tidak laktasi 50% silkus pertama anovulasii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Pengetahuan akan perubahan sistem endokrin sangat penting untuk
dikuasai oleh mahasiswa kebidanan karena hal ini berkaitan langsung ibu hamil
yang nantinya akan menjadi pasien atau klien yang diberikan asuhan oleh
seorang bidan.
DAFTAR PUSTAKA
Djami Moudy (2018). “Proses Adaptasi Fisiologi Ibu Nifas”. Jakarta: Jurnal
Kebidanan.
Heryani, Reni. (2012). “Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan menyusui”
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Egc.
Pitriani, R., Andriyani, R. (2014). Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas
Normal (ASKEB III). Yogyakarta: CV Budi Utama.
Saleha (2010). “ Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas”. Jakarta: Salemba Medika
Sajiyatiani, Nur Djanah, Aza kurniati (2010). “Catatan Kuliah Asuhan Ibu Nifas
ASKEB III”. Yogyakarta: Cyrillus Publisher.
Yulianti, Nila Trisna. (2019). "Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir" Medan : Cendekia Publisher
LAMPIRAN
2. Pada ibu menyusui, hormone apa yang mempengaruhi pengeluaran ASI? (Dian Apri)
Jawab:
Menurut Djami Moudy, (2018) yaituHormon Prolaktin, yang berperan
memproduksi ASI atau mempengaruhinya penguluaran ASI.
4. Dalam hormone pituitary kan dan FSH dan LH, peran apa dari hormon FSH
dan LH? (Dian Islam)
Jawaban:
Menurut Heryani, Reni (2012)Peran FSH dan LH meningkat pada fase
konsentrasi folikuler pada minggu ke-3, dan LH tetap rendah hingga ovalusi
terjadi.
1. Apa fungsi hormon FSH dan LH pada masa nifas? (Linda Astuti)
Jawab :
Menurut Sajiyatiani, (2010) yaitu:
a. Hormon FSH bertanggung jawab untuk mengatur produksi sel telur pada
wanita dan sperma pada pria
b. Hormon LH bekerja sama dengan hormon FSH agar siklus menstruasi
tetap normal dan menjaga fungsi testis selama masa produksi.
3. Gangguan apa yang bisa terjadi pada sistem endokrin pada masa nifas?
(Mahdita Lathofanaya)
Jawab :
Menurut Djami Moudy, 2018 yaitu:
a. Diabetes Mellitus
b. Hipertensi
c. Masalah berat badan dan gangguan metabolism
d. Kolestrol
2. Organ organ yang terpengaruh pada perubahan sistem endokrin masa nifas?
(Khoirun Nisa)
Jawab:
Menurut djami moudy (2018), Organ organ yang terpengaruh pada perubahan
sistem endokrin masa nifas yaitu hipotalamus, kelenjar hipofase, kelenjar
tiroid, dan kelenjar paratoid.
1. Pada ibu nifas, jika ibu tersebut menderita penyakit diabetes penurunan
hormone plasentanya membutuhkan insulin berapa banyak? (Nadia Haryani)
Jawab:
Ibu diabetes biasanya membutuhkan insulin dalam jumlah yang jauh lebih kecil
selama beberapa hari, karena perubahan hormone ini membuat masa nifas
menjadi suatu periode transisi untuk metabolism karbohidrat, interprestasi tes
toleraasi glukopsa lebih sulit pada saat ini (Saleha, 2010).
2. Wanita yang menyusui dan yang tidak menyusui itu berapa lamanya
menstruasi?
(Yunita Eka)
Jawab:
Pada wanita menyusui mendapatkan menstruasi pada 6 minggu pasca
melahirkan berkisar 16% dan 45% setelah 12 minggu pasca melahirkan,
sedangkan pada wanita yang tidak menyusui akan mendapatkan menstruasi
berkisar 40% setelah 6 minggu pasca melahirkan dan 90% setelah 24 minggu
(Heryani, 2012).
3. Hormone ptiutary pad aibu yang tidak menyusui menurun dalam jangka waktu
berapa? (Siti Nur Saadah)
Jawab:
Hormon prolactin darah meningkat dengan cepat, pada wanita tidak menysui
menurun dala waktu 2 minggu (Heryani, 2012).
4. Mengapa isapan bayi dapat merangsang produksi ASI? (Tricya Mei Amanah)
Jawab:
Menurut Utami (2013), setiap kali bayi menghisap payudara akan merangsang
kelenjar hipofisis bagian depan untuk menghasilkan prolactin, prolactin akan
masuk ke peredaran darah kemudia ke payudara menyebabkan sel sektori di
alveolus menghasilkan ASI.
6. Mengapa hormone plasenta menurun lebih cepat pasca persalinan? (Susi Ayu)
Jawab:
Menurut Sajiyatiani (2010), karena sebagai onset pemenuhan mamae pada hari
nketiga postpartum.
LAMPIRAN
REFERENSI