Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa Indonesia

“Membuat Ulasan Buku”

Disusun oleh :

Kelompok 6

Dara Prameswari (2004015081)


Vido Agumey Siswanto (2004015087)

Kelas 1C

Dosen :
Wini Tarmini
IDENTITAS BUKU

Judul : Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat

Penulis : Anas Badrunasar dan Harry Budi Santoso

Penerbit : Forda Press

Tahun : 2017

Tebal : 184 halaman

Bahasa : Indonesia

Sampul : Latar hijau dan putih

Paragraf Orientasi
1 TUMBUHAN LIAR BERKHASIAT OBAT buku ini ditulis oleh Anas
Badrunasar dan Harry Budi Santoso Editor Encep Rachman M. Siarudin
Copyright 2016 Penulis Cetakan Pertama, Desember 2016 x halaman; 148 x
210 mm ISBN Penerbit FORDA PRESS (Anggota IKAPI No. 257/JB/2014) Jl.
Gunung Batu No. 5, Bogor Jawa Barat Telp/Fax Penerbitan/Pencetakan
dibiayai oleh: Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu Jl. Dharma
Bakti No 7, Ds. Langko, Lingsar Lombok Barat-Nusa Tenggara Barat.

2 Buku ini sendiri merupakan pengembangan dari hasil penelitian. Buku ini juga
dilengkapi dengan foto fisik tumbuhan liar yang dimaksud. Buku ini dapat
memberikan manfaat bagi para praktisi, pengajar, pelajar, dan pengguna
lainnya dalam upaya pengenalan jenis tanaman liar atau gulma yang berkhasiat
obat.

Tafsiran isi
3 Buku ini memaparkan data tentang tanaman berkhasiat obat diIndonesia.
Indonesia adalah salah satu laboratorium tumbuhan atau tanaman berkhasiat
obat terbesar di dunia. Sekitar 80% herbal dunia tumbuh di negeri ini.
Indonesia memiliki sekitar 35 ribu jenis tumbuhan tingkat tinggi, yang mana di
antaranya dilaporkan sebagai tumbuhan berkhasiat obat.

4 Potensi tumbuhan obat yang dikategorikan sebagai tumbuhan liar (gulma) yang
sudah teridentifikasi di arboretum dan lingkungan sekitar kantor Balai
Penelitian Teknologi Agroforestry cukup tinggi. Hasil eksplorasi tersebut telah
diperoleh 48 jenis vegetasi gulma dari 27 famili.

5 Informasi mengenai kegunaan ke-48 jenis vegetasi hasil eksplorasi yang terkait
dengan jenis tumbuhan yang berkhasiat obat yang tumbuh alami di areal
arboretum dan lingkungan kantor Balai Penelitian Teknologi Agroforestry
diperoleh dari beberapa sumber informasi, baik dari media elektronik (internet)
maupun media cetak, seperti buku, makalah, brosur dan lain-lain. Selain
referensi mengacu kepada Heyne (1987) dan Prosea (1999); pertelaan nama
ilmiah, sinonim, dan famili juga mengacu kepada The Plant List ( dan The
International Plant Names Index ( Selanjutnya, informasi ke-48 jenis vegetasi
liar dan potensinya sebagai obat herbal sebagaimana uraian berikut ini.1)
Ajeran (Bidens pilosa L.) Famili: Asteraceae [Compositae] Sinonim
[sebagian]: B. abadiae DC., B. adhaerescens Vell., B. alba (L.) DC., B.
alausensis Kunth., B. arenaria Gand., B. aurantiaca Colenso, B. barrancae M.E.
Jones, B. leucantha Willd. var. pilosa (L) Griseb., B. pilosa L. var. discoidea
Sch.Bip. Nama Lokal: Indonesia: ajeran, hareuga (Sunda); jaringan, ketul
(Jawa). Asing: beggar-tick, bur-marigold, black jack, rakot (Inggris); bident,
sornet (Perancis); kancing baju, pau-pau pasir, keroten (Malaysia); ivu na mag
(Papua New Guinea); dadayem, burburtak, pisau-pisau (Philipina); puen
noksai, kee nok sai, yaa koncham khaao (Thailand); down bu oost, tuwrtoo
hoang, qury traam tharo (Vietnam). (Sumber: Heyne, 1987 [hal. 1839] dan
Prosea, 1999 [12(1): 150]) Nama Simplisia: Bidentitis pilosae herb, herba
ajeran.
Evaluasi
6 Banyak sekali keunggulan yang terkandung dalam buku ini. Di antaranya ialah
menurut kami informasi yang disajikan dalam buku ini tentang sejarah,
deskripsi, sifat, khasiat, dan kiat penggunaan obat sudah cukup lengkap.
Sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dan referensi yang diperlukan untuk
penelitian, informasi yang disajikan juga dapat digunakan masyarakat untuk
memaksimalkan penggunaan obat-obat herbal yang berasal dari tumbuhan liar.

7 Pembahasan setiap tanaman obatnya selalu dipisahkan agar pembaca dapat


fokus pada pembahasan jenis tanaman obat tersebut, dan dapat mudah mencari
tanaman obat yang ingin diketahui. Buku ini juga cukup menarik karena
dilengkapi gambar serta diberi keterangan nama tanaman pada setiap gambar.
Bahasa yang digunakan pada buku ini menggunakan bahasa yang komunikatif
dan mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari yang efektif.
Selain itu, cover dari buku ini cukup bagus sehingga orang yang melihatnya
akan tertarik untuk membacanya.

8 Akan tetapi, buku ini juga memiliki kekurangan. Penulis tidak menjelaskan
kandungan apa saja yang terdapat pada tanaman liar berkhasiat obat yang
dibahas. Walaupun begitu , buku ini patut untuk dibaca lantaran mengandung
segudang ilmu kesehatan yang amat bermanfaat untuk kualitas hidup manusia ,
dan bisa membangkitkan rasa syukur kita pada Tuhan Yang Maha Esa karena
telah menciptakan sesuatu yang amat berguna bagi kehidupan.

Kesimpulan
9 Secara keseluruhan buku Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat sangat lah
bermanfaat dan informatif bagi referensi penelitian atau pun sekedar
memperkaya informasi mengenai tanaman-tanaman apa saja yang dapat
digunakan sebagai obat herbal sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai