Anda di halaman 1dari 3

Review Jounal

Blue Ocean Strategy (Strategi Samudra Biru) dalam Lingkungan


Industri Kreatif : Konteks Batik Tulis Madura
Nama : Achmad Humaini
NPM : 2019040100069

Latar Belakang
Sehubungan dengan Visi Indonesia untuk menjadi negara maju, dimana pemerintah
dengan optimis mendorong perkembangan ekonomi kreatif Indonesia 2025 , Pemerintah
menyusun Rencana Pembangunan Ekonomi Kreatif 2025 Indonesia khususnya melalui
sektor industri Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui industri kreatif dalam mengatasi
persaingan industri secara global.
Kabupaten Pamekasan yang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur yang berada
di tengah-tengah wilayah Madura dituntut untuk dapat mengembangkan perekonomian
dalam pembangunan jangka panjang dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi lokal
melalui industri kreatif usaha kecil dan menengah khususnya kerajinan batik Madura.
Pentingnya sektor industri kreatif sebagai penunjang pembangunan, pemerintah harus
senantiasa melakukan pembinaan, pelatihan, pengendalian berupa evaluasi kinerja usaha
kecil dan menengah. Dalam menghadapi persaingan pengusaha kecil dan menengah harus
mampu menerapkan strategi bersaing yang tepat agar usahanya dapat bertahan dalam
jangka panjang dan berproduksi secara terus menerus.
Pengrajin batik di Kabupaten Pamekasan sebanyak 3.542 hampir 80% berasal dari
Kecamatan Proppo sekitar 2.835 pengrajin batik, dan dari 80 persen pengrajin batik di
Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan mencapai 1157 pengrajin batik
atau sebesar 40,8%. Dari persentase tersebut dapat diketahui bahwa dalam satu desa
terdapat banyak pengrajin batik karena desa Klampar Kecamatan Proppo merupakan
sentra batik Pamekasan. Hambatan, tantangan dan ancaman lain yang dihadapi UD.
Bintang Abadi batik Klampar Kecamatan Proppo Pamekasan disebabkan oleh banyaknya
ragam motif batik, harga dan jenis kain serta pewarnaan dari sekian banyak pengusaha
batik Madura di wilayah Pamekasan, sehingga kondisi tersebut menuntut pemilik UD
Bintang Abadi Batik tulis Madura Desa Klampar Proppo Kecamatan Pamekasan untuk
bertahan dan eksis dalam memenangkan persaingan. Salah satu strategi dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat adalah melalui pendekatan Blue Ocean
Strategy. Menurut Kim dan Mauborgne (2005) Blue Ocean Strategy adalah ide inovatif
untuk menciptakan ruang pasar tanpa pesaing. Pelaku usaha harus mampu menciptakan
ruang samudra biru ini dengan mengambil berbagai peluang yang selama ini belum
diketahui oleh para pesaingnya. Menurut Kim dan Mauborgne (2005) Blue Ocean
Strategy adalah ide inovatif untuk menciptakan ruang pasar tanpa pesaing. Pelaku usaha
harus mampu menciptakan ruang samudra biru ini dengan mengambil berbagai peluang
yang selama ini belum diketahui oleh para pesaingnya. Menurut Kim dan Mauborgne
(2005) Blue Ocean Strategy adalah ide inovatif untuk menciptakan ruang pasar tanpa
pesaing. Pelaku usaha harus mampu menciptakan ruang samudra biru ini dengan
mengambil berbagai peluang yang selama ini belum diketahui oleh para pesaingnya.
Metode dan Hasil Penelitian
UD. Bintang Abadi Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan merupakan
sebuah industri kecil menengah yang bergerak di bidang usaha batik Madura. Abd.Rahman
sebagai pengusaha dan pengrajinBatik Madura memulai karirnya dari tahun 2009. Modal
awal dalam menjalankan usahanya sekitar Rp. 2.000.000,- dengan produksi batik hasil
produksi keluarganya, dan pemasarannya dilakukan dengan sistem dipercayakan kepada
pengusaha batik lainnya dan dititipkan ke toko-toko batik di daerah Pamekasan. Usahanya
berangsur-angsur mengalami perkembangan yang signifikan di tengah persaingan industri
kreatif batik Madura. Bapak Abd.Rahman mulai membangun ruko tempat ia bekerja
dengan tujuan agar konsumen dapat segera membeli batik ke tokonya yang terletak di
sebelah rumahnya sekaligus memberikan pelayanan bagi konsumen yang ingin melihat
cara membatik dan menyediakan jasa batik 24 jam.
Selain itu, untuk memperkenalkan produknya ia sering mengikuti pameran di luar
wilayah Madura seperti di Jakarta, Bali, Blitar, Yogyakarta dan Surabaya. Omzet yang
diperoleh saat ini sudah mulai meningkat yaitu sekitar rata-rata yang diperoleh perbulan
mencapai Rp. 25.000.000,- di bawah kondisi normal jika pembeli hanya membeli sebuah
batik. Beda jika banyak pelanggan misalnya dari kantor atau instansi atau perusahaan
yang ada di sekitar Jawa Timur dan seluruh Indonesia dan merambah ke luar negeri
mencapai 1.500 buah batik Madura per bulan dengan harga yang berbeda-beda. Hal
tersebut tentunya akan berdampak pada peningkatan pendapatan.
Blue Ocean Strategy merupakan pasar yang diciptakan ketika tidak ada persaingan di
pasar, sehingga peneliti mempunyai tujuan penelitian antara lain untuk mengetahui
strategi yang digunakan dalam mengembangkan usahanya dan untuk mengetahui
penerapan Blue Ocean Strategy dalam mengembangkan industri kreatif di UD. Bintang
Abadi Desa Klampar, Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan Blue Ocean Strategy.
Menurut Sugiyono (2016) penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang didasarkan pada filsafat postpositivisme, yang digunakan untuk mengkaji kondisi
benda-benda alam. dengan menggunakan metode blue ocean strategy dengan tujuan
mengembangkan industri kreatif usaha batik Madura dalam memenangkan persaingan dan
menciptakan pangsa pasar tanpa pesaing.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa UD. Bintang Abadi Desa Klampar Kecamatan
Proppo Kabupaten Pamekasan dapat menerapkan Blue Ocean Strategy dilihat dari hasil
uji indeks gagasan Blue Ocean Strategy melalui utilitas, harga, biaya dan adopsi semuanya
diatas 50% yang menyatakan telah melaksanakan strategi samudra biru. metode strategi
laut. UD. Bintang Abadi Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan dapat
dilihat dari analisis kinerjanya antara lain: perspektif bisnis, perspektif pengelolaan
keuangan, perspektif pelanggan atau menciptakan konsumen potensial dan aktual,
perspektif pemberdayaan sumber daya manusia memiliki peran yang sangat besar untuk
mengimplementasikan Blue Ocean Strategy dalam pengembangan. industri kreatif.
Rancangan strategi tersebut telah memenuhi tiga ciri blue ocean strategy dalam
menciptakan ruang pasar yang diperebutkan, yaitu fokus, divergensi, dan motto yang
memikat. Empat langkah kerangka Blue Ocean Strategy yaitu menghilangkan,
mengurangi, meningkatkan, dan menciptakan (mencipta) faktor-faktor pengembangan
industri kreatif yang sudah memperhatikan faktor-faktor potensial dan non-potensial yang
di miliki UD. Bintang Abadi Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Anda mungkin juga menyukai