Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

Inovbiz
Website: www.ejournal.polbeng.ac.id/index.php/IBP
Email: inovbiz@polbeng.ac.id

Analisis kualitas produk kaos dengan menggunakan


metode Quality Function Deployment (QFD)
pada CV. Customindo Kreasi Mandiri Batam
Shinta Wahyu Hati1,*, Ira Listiani Riswana Okta2
Politeknik Negeri Batam, Batam, Kepulauan Riau 29461

ARTICLE INFO ABSTRACT

Keywords: This study aims to determine and analyze the quality of t-shirts products using
Product quality the method of Quality Function Deployment by conducting an assessment based on
Plantation the needs of buyers or customers. In this case there are several dimensions of vari-
Social welfare ables that can improve product quality, such as performance, conformity with speci-
fications, features, impression of quality and ability to serve. By using the Quality
Function Deployment method, the company (CV CustomindoKreasiMandiriBatam)
Received: 1 August 2018
can find out things that need to be improved based on the needs of buyers or cus-
Received in revised: 30 August
2018 tomers. From the results of the Quality Function Deployment method, it shows that
the need to improve the product is sent according to order, using the material quality,
Accepted: 30 August 2018
comfortable when used, quick response, the warranty, the completion of the product,
Published: 27 December 2018
the screen printing is not easy, the product information is clear, updates with the
latest trends, sweat absorbing materials, product innovation, safe packaging, and
Open Access affordable prices.

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Pemerintah melalui dinas terkait yaitu Dinas
Kota Batam adalah sebuah kota yang terletak Pemberdayaan masyarakat, pasar, koperasi dan
di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah usaha kecil menengah (PMP-KUKM) Kota Batam.
kota Batam terletak di Pulau Batam dan seluruh (http://www.haluankepri.com)
wilayahnya dikelilingi Selat Singapura dan Selat Keberlanjutan sebuah usaha tergantung pada
Malaka. Batam adalah kota terbesar di Kepulauan strategi yang dijalankan sebuah UKM. Dimana
Riau dan kota terbesar keempat di wilayah diantara adalah pemasaran dan kualitas kinerja
Sumatera setelah Medan, Palembang dan produk. Kualitas produk merupakan pemahaman
Pekanbaru. Batam merupakan salah satu kota bahwa produk merupakan peluang ditawarkan
dengan letak yang sangat strategis dan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak
merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu
terpesat di Indonesia. sehingga banyak peluang perusahaan berusaha memfokuskan pada
usaha yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kualitas produk dan membandingkannya dengan
sekitar. Salah satu cara memanfaatkan peluang produk yang ditawarkan oleh perusahaan
yang ada di Kota Batam adalah dengan pesaing.
berwirausaha. Kualitas produk yang tinggi akan
Manfaat berwirausaha diantaranya adalah meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan
kebebasan finansial dimana merupakan hal yang yang pada akhirnya berdampak pada kinerja
paling diidam-idamkan semua orang adalah perusahaan. Kualitas produk dilihat pelanggan
kebebasan financial, kebebasan waktu, membuka dari daya tahan produk, desain produk, dan
lapangan kerja, kemandirian, sarana mewujudkan manfaat/fungsi dari produk itu sendiri, sehingga
ide yang ekstrem, solusi anti PHK, kesempatan jika perusahaan mengukur kualitas produk yang
yang masih luas, serta untuk semua orang dan diproduksi selain dilihat secara teknis, juga dapat
bisa dipelajari. dilihat dari bagaimana sikap pelanggan atas
Usaha Kecil Menengah atau UMKM kualitas produk. Semakin positif respon konsumen
merupakan bentuk usaha bisnis yang paling maka semakin tinggi kualitas.
banyak dikelola oleh masyarakat Indonesia saat Fenomena perkembangan dunia bisnis yang
ini termasuk Kota Batam secara khusus. Hal ini semakin pesat ini menimbulkan bertambahnya pe-
tentu saja menjadi iklim subur kebangkitan rusahaan yang memasuki dunia bisnis. Hal terse-
ekonomi masyarakat kelas bawah dan menengah but di tandai dengan munculnya usaha-usaha
yang berkeinginan terus mengembangkan baru yang menghasilkan produk yang hampir se-
usaha.Oleh karena itu, dalam rangka Peningkatan jenis, yang berdampak semakin banyaknya
SDM & Kemandirian UMKM guna mencapai produk yang ditawarkan dan didukung dengan
kesejahteraan UMKM ini perlu dilakukan langkah- kualitas serta pelayanan yang ada pada usaha ter-
langkah pengembangan sebagai perhatian sebut.
* Corresponding author
E-mail addresses: shinta@polibatam.ac.id (S. W. Hati)
2614-6983/ © 2018 P3M Politeknik Negeri Bengkalis. All rights reserved.
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

Salah satu contoh usaha di Kota Batam adalah metode Quality Function Deployment pada CV.
yang bergerak di bidang pakaian (clothing) Customindo Kreasi Mandiri Batam.
pembuatan kaos pada CV. Customindo Kreasi 1.3 Tujuan Penelitian
Mandiri Batam.CV. Customindo Kresi Mandiri Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Batam merupakan usaha skala UKM yang menganalisis produk kaos dengan menggunakan
merupakan alumni program mahasiswa metode Quality Function Deployment pada CV.
wirausaha tahun 2014 di Politeknik Negeri Batam Customindo Kreasi Mandiri Batam.
yang mana telah berkembang dengan pesat
hingga saat ini. Produk yang ditawarkan adalah 1.4 Manfaat Penelitian
kaos yang berkonsep “suka–suka” dimana design Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
yang dibuat sesuai dengan keinginan pelanggan. 1. Manfaat Praktis
Sehingga memudahkan para konsumen yang Sebagai masukan dan saran kepada CV.
ingin mempunyai kaos yang sesuai dengan Customindo Kreasi Mandiri Batam agar
keinginannya serta berbeda dengan kaos-kaos meningkatkan kualitas dan layanan dari
pada umumnya yang dijual. Tak hanya kaos-kaos usaha clothing / kaos pada CV. Customindo
yang digunakan sehari-hari, CV. Customindo Kreasi Mandiri.
Kreasi Mandiri Batam juga membuat baju bola, 2. Manfaat Teoritis
topi, jaket bahkan tas yang berbahan dasar kaos. a. Sebagai bahan referensi bagi pembaca
Pengusaha CV Customindo Kreasi mandiri untuk penelitian selanjutnya yang
adalah alumni Politeknik Negeri Batam. berminat meneliti dalam usaha clothing /
Pengusaha tersebut sudah berwirausaha sejak kaos menggunakan metode Quality
menjadi mahasiswa dan mengikuti program Function Deployment, dan juga sebagai
mahasiswa wirausaha (PMW). Pengusaha tambahan untuk menambah wawasan.
tersebut memiliki motivasi yang kuat untuk b. Sebagai referensi untuk penelitian
melanjutkan usahanya setelah lulus dari selanjutnya yang sejenis.
pendidikan di Politenik Negeri Batam. Sejalan
dengan hasil penelitian Irawati dan Hati (2014) 2. Kajian Pustaka
Faktor-faktor yang memotivasi minat mahasiswa Kewirausahaan menurut Fahmi (2014)
dalam berwirausaha adalah keberhasilan diri dan merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang
toleransi akan resiko berpengaruh terhadap pengembangan semangat kreativitas serta berani
motivasi minat berwirausaha. menanggung risiko terhadap pekerjaan yang
Selain program mahasiswa wirausaha, dilakukan demi mewujudkan hasil karya tersebut.
Politeknik Negeri Batam memiliki arah Beberapa karakter wirausahawan menurut
pengembangan kewirausahaan untuk Machfoedz (2005) adalah memiliki kepercayaan
menghasilkan para pengusaha muda melalui dan pengendalian diri saat sedang melakukan
kurikulum kewirausahaan disetiap program studi pekerjaan, selalu mencari aktivitas, mampu
dan jurusan serta pengembangan kewirausahaan mengendalikan diri, mengelola pekerjaan
melalui komunitas wirausaha di lingkungan berdasar tujuan, penganalisis kesempatan,
kampus. Pendidikan kewirausahaan dan pemikir kretif, mampu memecahkan persoalan,
keterampilan usaha menumbuhkan upaya serta pemikir yang objektif.
motivasi dalam berwirausaha mahasiswa (Hati Produk menurut Kotler (2011), adalah segala
SW, 2017) sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
Sebagai Pengusaha kaos memiliki tanggung menarik perhatian, pembelian atau dikonsumsi
jawab dalam memenuhi kebutuhan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebu-
memberikan layanan agar terwujud kepuasan tuhan.
pelanggan. Selama berwirausaha sejak menjadi Kualitas menurut Ahyari (2010) adalah “secara
mahasiswa sampai menjadi alumni yang umum mutu atau kualitas adalah sebagai jumlah
berwirausaha selalu berupaya terus memperbaiki dari atribut atau sifat-sifat sebagaimana
kualitas mutu produk kosnya. didiskripsikan dalam produk yang bersangkutan
Kepuasan pelanggan dapat dicapai dengan sehingga dengan demikian termasuk didalam
memberikan kualitas yang baik. Oleh karena itu, kualitas ini adalah daya tahan dari produk,
unit usaha harus fokus pada kepuasan konsumen kenyamanan pemakai, daya guna dan lain
supaya bisa memberikan pelayanan jasa yang sebagainya”.
sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen, Peningkatan kualitas menjadi salah satu
maka digunakan metode Quality Function Deploy- upaya perusahaan untuk memperoleh konsumen
ment (QFD). dan menjadikannya sebagai pelanggan tetap.
Berdasarkan latar belakang yang terjadi di kualitas produk merupakan hal yang diperhatikan
atas maka penulis tertarik untuk melakukan oleh para konsumen dalam mengambil keputusan
penelitian dengan judul “Analisis Kualitas Produk pembelian. Kualitas produk berkaitan dengan
Kaos Dengan Menggunakan Metode Quality upaya pengembangan produk yang tepat bagi
Function Deployment (QFD) pada CV. Cus- pasar dan konsumen. Dalam menjalankan bisnis,
tomindo Kreasi Mandiri Batam (Studi pada UKM baik produk maupun jasa yang dijual harus mem-
Peserta Program Mahasiswa Wirausaha iliki kualitas yang baik dan sesuai dengan harga
Politeknik Negeri Batam).” yang diberikan.
Menurut David dalam Fandy Tjiptono (2006),
1.2 Rumusan Masalah mengidentifikasikan adanya lima alternatif per-
Berdasarkan latar belakang di atas, maka spektif kualitas yang biasa digunakan, yaitu:
penulis merumuskan masalah bagaimana
kualiatas produk kaos dengan menggunakan

81
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

1. Transcendental Approach 3. Features (fitur), adalah karakteristik


Kualitas dalam pendekatan ini, dipandang produk yang dirancang untuk
sebagai innate excellence, dimana kualitas menyempurnakan fungsi produk atau
dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit menambah ketertarikan konsumen
didefinisikan dan dioperasionalisasikan. Sudut terhadap produk.
pandang ini biasanya diterapkan dalam dunia 4. Perceived quality (kesan kualitas), sering
seni, misalnya seni musik, seni drama, seni dibilang merupakan hasil dari penggunaan
tari, dan seni rupa pengukuran yang dilakukan secara tidak
2. Product-based Approach langsung karena terdapat kemungkinan
Pendekatan ini menganggap bahwa kuali- bahwa konsumen tidak mengerti atau
tas merupakan karakteristik atau atribut yang kekurangan informasi atas produk yang
dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur. Perbe- bersangkutan.
daan dalam kualitas mencerminkan perbe- 5. Service ability, meliputi kecepatan dan
daan dalam jumlah beberapa unsur atau kemudahan untuk direparasi, serta
atribut yang dimiliki produk. Karena pan- kompetensi dan keramahtamahan staf
dangan ini sangat objektif, maka tidak dapat layanan.
menjelaskan perbedaan dalam selera, kebu- Quality Function Deployment (QFD)
tuhan, dan preferensi individual. diperkenalkan oleh Yoji Akao, Professor of
3. User-based Approach Management Engineering dari Tamagawa
Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran University yang dikembangkan dari praktek dan
bahwa kualitas tergantung pada orang yang pengalaman industri-industri di Jepang. Pertama
memandangnya, sehingga produk yang paling kali dikembangkan pada tahun 1972 oleh
memuaskan preferensi seseorang (misalnya perusahaan Mitsubishi di Kobe Shipyard, dan
perceived quality) merupakan produk yang diadopsi oleh Toyota pada tahun 1978, dan tahun-
berkualitas paling tinggi. Perspektif yang tahun selanjutnya dikembangkan oleh
subjektif dan demand-oriented ini juga perusahaan lainnya.
menyatakan bahwa pelanggan yang berbeda Menurut Wijaya (2011) metode QFD
memiliki kebutuhan dan keinginan yang merupakan salah suatu metode yang
berbeda pula, sehingga kualitas bagi mengutamakan pendekatan sistematik dengan
seseorang adalah sama dengan kepuasan cara menentukan tuntutan atau permintaan
maksimum yang dirasakannya. konsumen kemudian menerjemahkan tuntutan
4. Manufacturing-based Approach tersebut secara akurat ke dalam perencanaan
Perspektif ini bersifat supply-based dan produksi yang tepat.
terutama memperhatikan praktik-praktik Manfaat QFD bagi perusahaan yang berusaha
perekayasaan dan pemanufakturan, serta meningkatkan daya saingnya melalui perbaikan
mendefinisikan kualitas sebagai kes- kualitas dan produktifitasnya secara
esuaian/sama dengan persyaratan (conform- berkesinambungan adalah sebagai berikut :
ance to requirements). Dalam sektor jasa, 1. Mengurangi Biaya
dapat dikatakan bahwa kualitasnya bersifat Hal ini dapat terjadi karena produk yang
operations-driven. Pendekatan ini berfokus dihasilkan benar – benar sesuai dengan
pada penyesuaian spesifikasi yang dikem- kebutuhan konsumen dan harapan
bangkan secar internal, yang seringkali di- konsumen sehingga tidak ada pengulangan
dorong oleh tujuan peningkatan produktivitas pekerjaan dan pembuangan bahan baku
dan penekanan biaya. Jadi yang menentukan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang
kualitas adalah standar-standar yang ditetap- telah ditetapkan oleh konsumen.
kan perusahaan, bukan konsumen yang Pengurangan biaya dapat dicapai dengan
menggunakannya. pengurangan biaya pembelian bahan baku,
5. Value-based Approach biaya overhead atau pengurangan upah
Pendekatan ini memandang kualitas dari dan penyederhanaan proses produksi.
segi nilai dan harga. Dengan mempertim- 2. Meningkatkan Pendapatan
bangkan trade-off antara kinerja dan harga, Dengan pengurangan biaya, untuk hasil
kualitas didefinisikan sebagai “affordable ex- yang kita terima akan lebih meningkat.
cellence”. Kualitas dalam perspektif ini bersifat Dengan QFD produk atau jasa yang
relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas dihasilkan akan lebih dapat memenuhi
paling tinggi belum tentu produk yang paling kebutuhan dan harapan pelanggan.
bernilai. 3. Mengurangi Waktu Produksi
Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono Menurut Ariani (2002) QFD akan membuat
(2008) adalah: tim pengembangan produk atau jasa untuk
1. Performance (kinerja), berhubungan memfokuskan pada program
dengan karakteristik operasi dasar dari pengembangan kebutuhan dan harapan
sebuah produk. konsumen.
2. Conformance to specifications Jadi penulis menyimpulkan bahwa kepuasan
(kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu konsumen dapat ditentukan salah satunya dengan
sejauh mana karakteristik operasi dasar kualitas produk. Maka dari itu, dilakukanlah
dari sebuah produk memenuhi spesifikasi peneliatan dengan menggunakan metode Quality
tertentu dari konsumen atau tidak Fuction Deployment agar CV. Customindo Kreasi
ditemukannya cacat pada produk. Mandiri Batam dapat meningkatkan kualitas dan
membuat pembeli menjadi puas.

82
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

3. Metode Penelitian Validitas


Rancangan Penelitian Uji validitas dilakukan untuk memastikan
Penelitian ini termasuk jenis penelitian seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk
deskriptif, yaitu penelitian yang ciri utamanya mengukur konsep yang seharusnya diukur. Untuk
adalah memberikan penjelasan objektif, menguji validitas konstruk dilakukan dengan cara
komparasi, dan evaluasi sebagai bahan mengkorelasikan antara skor butir Pernyataan
pengambilan keputusan bagi yang berwenang. dengan skor totalnya. Masing-masing item (skor
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah mencari butir) dilihat harga korelasinya.
penjelasan atas suatu fakta atau kejadian yang
sedang terjadi, misalnya kondisi atau hubungan Reliabilitas
yang ada, pendapat yang sedang berkembang, Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau andal
akibat atau efek yang terjadi, atau kecenderungan jika jawaban seseorang terhadap suatu
yang sedang berlangsung. Pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
Pendekatan penelitian yang dilakukan ini waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas instrumen
melalui beberapa tahap, yakni diawali dengan dengan menggunakan teknik alpha cronbach.
mengumpulkan data melalui penyebaran Reliabilitas instrumen dianggap andal jika memiliki
kuesioner kepada sejumlah responden yang koefisien reliabilitas alpha lebih besar dari 0,60.
menjadi sampel penelitian, menentukan Teknik ini cocok untuk menguji skala instrumen
instrument penelitian, menentukan metode yang yang masing-masing butirnya mempunyai lebih
dipergunakan, serta menganalisis data yang dari satu alternatif jawaban.
sudah terkumpul kemudian disajikan dalam
bentuk proposal. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang
Kerangka Pemikiran
digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi (Sugiyono,2015).

Matrix House of Quality (HoQ)


Matrix House of Quality (HoQ) atau rumah
mutu adalah bentuk yang paling dikenal dari
representasi QFD. Matriks ini terdiri dari dua
bagian utama, yaitu bagian horizontal dari matriks
Gambar : 2.1 Kerangka Penelitian berisi informasi yang berhubungan dengan
Sumber : Data Olahan Peneliti (2017) konsumen dan disebut dengan customer table,
bagian vertikal dan matriks berisi informasi teknis
Populasi dan sampel sebagai respon bagi input konsumen dan disebut
Menurut Sugiyono (2008), populasi adalah dengan technical table. Dua aspek utama Matrix
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau House of Quality dapat dilihat pada gambar
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik (Gaspersz dalam Marimin, 2004).
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari. Dalam penelitian ini yang menjadi 1. Karakteristik Responden
populasi adalah pembeli atau pelanggan dari CV. Pada penelitian ini metode utama
Customindo Kreasi Mandiri Batam.. pengumpulan data adalah dengan menggunakan
Menurut Sugiyono (2008), sampel adalah kuisioner yang berjumlah 51 kuisioner disebarkan
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang kepada responden yaitu para pembeli atau
dimiliki oleh populasi tersebut. Penentuan pelanggan dari CV. Customindo Kreasi Mandiri
pengambilan sampel ditentukan dengan Batam. Wakjek di Kota Batam. Berdasarkan hasil
menggunakan rumus Slovin dengan jumlah penyebaran kuisioner, semua kuisioner dapat
sampel 51 orang. tersebar dan terisi.
Populasi dalam penelitian ini adalah Diketahui bahwa jumlah responden laki-laki
konsumen produk kaos pada CV yang berjumlah sebanyak 42 orang atau 80.8% dan jumlah
100 orang dalam sebulan baik dari dalam negeri responden perempuan sebanyak 9 orang atau
maupun luar negeri. Jumlah sampel CV. 17.3%.
Customindo Kreasi Mandiri Batam adalah 51 Pada penelitian ini, karakteristik usia
orang dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu : responden persentase yang paling besar adalah
pada rentang usia 21 s/d 25 tahun, dikarenakan
banyaknya perkumpulan, sudah memiliki
pekerjaan dan dalam kelompok yang besar.
Berdasarkan karakteristik dalam pembelian
produk dapat disimpulkan bahwa responden
paling banyak melakukan pembelian produk
dengan 1 kali pembelian dengan frekuensi 43 kali
atau dengan persentase 82.7%, Hal ini
dikarenakan produk yang konsumen beli
Keterangan :
merupakan produk yang awet dengan kualitas
n = Jumlah Sampel
yang baik, sehingga pembelian tidak dalam jangka
N = Jumah Populasi
dekat.
e = Batas Toleransi kesalahan (error toleran)

83
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

Berdasarkan karakteristik dalam jumlah Tabel 2.1 House of Quality (what)


pembelian dapat disimpulkan bahwa responden Weight/
WHAT
paling banyak melakukan pembelian produk Importance Row
dengan banyak frekuensi 32 atau dengan 6 Hasil produk memuaskan
persentase 61.5%, Hal ini dikarenakan konsumen
8 Tidak ada kerusakan
yang melakukan pemesanan merupakan tim atau
sekelompok orang dengan kebutuhan yang sama, 5 Waktu pembuatan tidak lama
seperti baju futsal.
Berdasarkan karakteristik dalam pemesanan 7 Sesuai permintaan pelanggan
produk dapat disimpulkan bahwa responden 10 Design
paling banyak melakukan pembelian produk
dengan jumlah 39 orang atau 75.52%. Hal ini 4 Jenis bahan
dikarenakan konsumen diberikan banyak pilihan 3 Harga
bahan kaos oleh CV. Customindo Kreasi Manidir
Batam (Pobosoccer) dan memilih untuk tidak repot 1 Kualitas bahan
dalam melakukan pemesanan.
2 Garansi
Berdasarkan karakteristik dalam produk
tambahan dapat disimpulkan bahwa responden Tepat waktu dalam
9
paling banyak dengan jumlah banyak dengan pemesanan
frekuensi jumlah 45 orang atau 86,5%. Hal ini 55
dikarenakan konsumen lebih banyak menyukai Sumber: Diolah oleh peneliti tahun 2017
produk kaos.
Berdasarkan karakteristik berdasarkan b. Level of Importance
pengambilan produk dapat disimpulkan bahwa Melakukan pengisian level of importance
responden paling banyak dengan jumlah 41 orang adalah dengan mengisi level kepentingan dengan
atau 78,8%. Hal ini dikarenakan jarak konsumen menggunakan rumus.
yang memesan produk dari CV. Costumindo
Kreasi Mandiri Batam tidak dekat. Tabel 2.2 Tabel Level of Importance
Berdasarkan karakteristik berdasarkan asal Relative Weight/Im
konsumen dapat disimpulkan bahwa responden Average Weight p ortance What
paling banyak dengan jumlah 37 orang atau Row Row
Hasil produk
72.5%. Hal ini dikarenakan konsumen utama
1,818 10,9 6,0 memuaskan
berasal dari dalam kota Batam.
Tidak ada
Berdasarkan karakteristik berdasarkan 1,818 14,5 8,0 kerusakan
proses pemesanan dapat disimpulkan bahwa Waktu
responden paling banyak dengan jumlah 45 orang pembuatan tidak
atau 88.2%. Hal ini dikarenakan social media 1,818 9,1 5,0 lama
sangat banyak peminatnya di zaman modern dan Sesuai
sangat mudah serta banyak yang permintaan
menggunakannya tanpa perlu menggunakan 1,818 12,7 7,0 pelanggan
pulsa. 1,818 18,2 10,0 Design
2. Quality Function Deployment (QFD) 1,818 7,3 4,0 Jenis bahan
a. Matrix House of Quality (HoQ) “What” 1,818 5,5 3,0 Harga
Matrix House of Quality (HoQ) atau rumah
1,818 1,8 1,0 Kualitas bahan
mutu adalah bentuk yang paling dikenal dari
representasi QFD. Matriks ini terdiri dari dua 1,818 3,6 2,0 Garansi
bagian utama, yaitu bagian horizontal dari matriks Tepat waktu
dalam
berisi informasi yang berhubungan dengan
1,818 16,4 9,0 pemesanan
konsumen dan disebut dengan customer table,
Row 55,0
bagian vertical dan matriks berisi informasi teknis
sebagai respon bagi input konsumen dan disebut Sumber: Diolah oleh peneliti tahun 2017
dengan technical table. Dua aspek utama Matrix
House of Quality adalah “what” dan “how”. Setelah menentukan prioritas urutan
Pada tabel house of quality (what) merupakan pelanggan, maka selanjutnya adalah menentukan
kebutuhan yang harus diisi oleh pembeli, dimana Relative Weight Row (RWR) dengan rumus, yaitu:
membuat daftar urut sesuai dengan prioritasnya
dengan urutan 1 sampai 10 yang diletakkan atau RWR = WIR per baris : Total WIR x 100
diisi pada table weight / importance. Dimana
urutan 10 adalah design, urutan 9 dengan tepat
waktu dalam pemasaran, urutan 8 dengan tidak Keterangan :
ada kerusakan, urutan dengan sesuai dengan RWR = Relative Weight Row
permintaan, urutan 7 yaitu sesuai permintaan WIR = Weight Importance Row
pelanggan, urutan 6 adalah hasil produk Setelah menentukan Relative Weight Row,
memuaskan, urutan 5 yaitu waktu pembuatan selanjutnya adalah menentukan average dengan
tidak lama, urutan 4 adalah jenis bahan, urutan 3 rumus, yaitu :
adalah harga, urutan 2 adalah garansi dan urutan Average = RWR : WIR
1 yaitu kualitas bahan.

84
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

Keterangan : Importance Row dengan angka 6,0. Maka


RWR = Relative Weight Row menentukan real score menggunakan rumus
WIR = Weight/Importance Row diatas dengan cara 6,0 x 9 = 54. Begitu untuk
menetukan real score selanjutnya dalam tiap-tiap
Tabel 2.2 menunjukkan bahwa adanya data-data baris. Untuk hasil akhir dapat dilihat pada tabel
“what” atau apa saja yang dibutuhkan oleh 2.5.
konsumen / pelanggan.
e. Importance Matrix
c. Voice of Organization “HOWs” Pada bagian ini dapat diketahui nilai yang telah
Salah satu cara untuk melakukan pengisian ada, dimana nilai tertinggi lah yang harus lebih
tersebut adalah dengan memberikan solusi dari diprioritaskan lebih baik untuk meningkatkan
apa yang dibutuhkan oleh konsumen. kualitas produk pada CV. Customindo Kreasi
Mandiri Batam. Dalam menentukan Importance
Tabel 2.3 Voice of Organization “HOWs Matrix, ada beberapa tahap yang perlu dilakukan
HOW yaitu dengan menentukan weight importance
Inovasi Menggu Cepat Informasi Bahan Update Harga column dan relative weight column. Untuk hasil
produk nakan tanggap tentang yang dengan yang akhir dapat dilihat pada tabel 2.6.
kualitas dengan produk menyerap tren terjang
bahan pemesa yang keringat masa kau 1. Rumus dalam menentukan weight relationship
yang nan diberikan kini importance column adalah :
bagus jelas WIC= Average per baris x Total Row per baris
HOW Keterangan :
Adanya Penyele Produk Nyaman Sablon T ersedia Packaging Bahan
garansi saian dikirim saat yang nya yang aman yang WIC = Weight Importance Column
jika produk sesuai dipakai tidak pilihan saat tidak Average = nilai rata-rata per baris tiap relationship
produk tepat dengan mudah jenis - pengiriman melar Total Row= jumlah masing-masing item pada
cacat waktu kesepa luntur jenis saat
table HOW
katan bahan dicuci
kaos
Sumber: Diolah oleh peneliti tahun 2017 2. Rumus dalam menentukan relative weight
column adalah :
Dari table diatas terlihat bagaimana cara RWC = Total Row Per Baris x 100%
penyelesaian yang akan dilakukan oleh CV. Total Row keseluruhan
Customindo Kreasi Mandiri terhadap apa saja
yang dibutuhkan oleh konsumen.
Keterangan :
RWC = Relative Weight Column
d. Relationship Matrix
Total Row = jumlah masing-masing item pada
Pada bagian relationship matrix ini adalah table HOW
memberikan simbol hubungan antara apa yang Total Row Keseluruhan = jumlah keseluruhan item
dibutuhkan konsumen dan bagaimana pada table HOW
memberikan solusi atas apa yang dibutuhkan
Jika hasil akhir telah didapatkan, maka dapat
konsumen. Pada saat memberikan simbol
ditentukan level importance yang dapat dilihat
hubungan ini ditentukan dengan skor tertentu
pada kolom weight relationship column dimana
yang sudah ditentukan. Dimana dapat dilihat nilai tertinggi merupakan item yang harus di
sebagai berikut : prioritaskan terlebih dahulu. Dapat dilihat nilai
tertinggi pada weight relationship importance row
●= melambangkan hubungan kuat (nilai 9) dimulai dari nilai 667,3 dengan persentase 8,2%,
○= melambangkan hubungan sedang (nilai 3) nilai 660,0 dengan persentase 8,1, nilai 652,7
∆= melambangkan hubungan lemah (nilai 1) dengan persentase 8,0%, nilai 620,0 dengan
persentase 7,6%, nilai 614,5 dengan persentase
Dalam menentukan nilai matrix dalam 7,5%, nilai 609,1 dengan persentase 7,5%, nilai
perhitungan selanjutnya, maka harus dilakukan 565,5 dengan persentase 6,9%, nilai 529,1
perhitungan nilai nyata (real score) dalam dengan persentase 6,5%, nilai 521,8 dengan
persentase 6,4%, nilai 518,2 dengan persentase
relationship matrix tiap-tiap baris dengan
6,4%, nilai 500,0 dengan persentase 6,1%, nilai
menggunakan rumus, yaitu : 460,0 dengan persentasi 5,6%, nilai 438,2 dengan
Real Score = skor dalam symbol x WIR persentase 5,4%, nilai 405,5 dengan persentase
5,0%, nilai 383,6 dengan persentasi 4,7%.
Keterangan :
f. Technical Correlation
Skor dalam symbol = ∆ atau ○ atau ●
Langkah selanjutnya dari house quality adalah
WIR = Weight Importance Row
mengisi bagian matrix yang terdapat pada bagian
atap atau (roof). Bagian dalam karakteristik ini
Misalnya pada kolom HOW terdapat inovasi
memuat korelasi antar item-item yang
produk menggunakan relationship symbol (●).
menunjukkan adanya pengaruh terhadap
Dalam score yang sudah ditentukan, symbol (●)
pengambilan keputusan. Dapat dilihat pada Tabel
mempunyai nilai 9. Lihat juga pada kolom WHAT
2.7.
baris hasil yang memuaskan. Lihat bagian Weight

85
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

Tabel 2.4 Relationship Matrix


HOW
Relative Weight/Im Inovasi Menggu Cepat Informasi Bahan
Avera produk nakan tanggap tentang yang
Weight portance What
ge kualitas dengan produk menye
Row Row
bahan pemesa yang rap
yang nan diberikan kering
Hasil produk
● ● ○ ● ●
1,818 10,9 6,0 memuaskan
Tidak ada
∆ ● ∆ ○ ∆
1,818 14,5 8,0 kerusakan
Waktu
pembuatan ∆ ∆ ● ○ ∆
1,818 9,1 5,0 tidak lama
Sesuai
permintaan ○ ● ● ● ●
1,818 12,7 7,0 pelanggan
1,818 18,2 10,0 Design ● ● ○ ○ ∆
1,818 7,3 4,0 Jenis bahan ○ ● ● ● ●

1,818 5,5 3,0 Harga ● ○ ∆ ● ●


Kualitas
● ● ● ● ●
1,818 1,8 1,0 bahan
1,818 3,6 2,0 Garansi ○ ● ● ○ ∆
Tepat waktu
dalam ∆ ∆ ● ○ ∆
1,818 16,4 9,0 pemesanan
Row 55,0 241 338 311 291 223

Lanjutan tabel 2.4 Relationship Matrix

HOW
Update Harga Adanya Penyelesai Produk Nyaman Sablon Tersedi Packagi Bahan
Relative Weight/Im dengan yang garansi an produk dikirim saat yang anya ng yang yang
Avera
Weight portance What tren terjangk jika tepat sesuai dipakai tidak pilihan aman tidak
ge
Row Row masa au produk waktu dengan mudah jenis - saat melar
kini cacat kesepa luntur jenis pengiri saat
katan bahan man dicuci
kaos
Hasil produk
1,818 10,9 6,0 memuaskan ● ○ ○ ● ● ● ● ● ● ●
Tidak ada
1,818 14,5 8,0 kerusakan ∆ ∆ ● ∆ ○ ● ● ∆ ● ●
Waktu
pembuatan ∆ ∆ ∆ ● ○ ∆ ∆ ○ ∆ ∆
1,818 9,1 5,0 tidak lama
Sesuai
permintaan ● ∆ ● ○ ● ● ● ● ○ ●
1,818 12,7 7,0 pelanggan
1,818 18,2 10,0 Design ● ● ● ● ● ● ● ○ ∆ ∆
1,818 7,3 4,0 Jenis bahan ● ● ● ● ● ● ○ ● ∆ ●
1,818 5,5 3,0 Harga ○ ● ∆ ∆ ● ● ∆ ● ○ ●
Kualitas
1,818 1,8 1,0 bahan ● ● ● ○ ● ● ● ● ∆ ●
1,818 3,6 2,0 Garansi ∆ ∆ ● ● ● ∆ ● ∆ ● ∆
Tepat waktu
dalam ∆ ∆ ○ ● ○ ∆ ∆ ∆ ● ∆
1,818 16,4 9,0 pemesanan
Row 55,0
Sumber: Diolah oleh peneliti tahun 2017

86
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

Tabel 2.5 Relationship Matrix

HOW
Inovasi Menggu Cepat Informasi Bahan
Relative Weight/Im produk nakan tanggap tentang yang
Avera
Weight portance What kualitas dengan produk menye
ge
Row Row bahan pemesa yang rap
yang nan diberikan kering
bagus jelas at
Hasil produk
memuaskan 54 54 18 54 54
1,818 10,9 6,0
Tidak ada
kerusakan 8 72 8 24 8
1,818 14,5 8,0
Waktu
pembuatan 5 5 45 15 5
1,818 9,1 5,0 tidak lama
Sesuai
permintaan 21 63 63 63 63
1,818 12,7 7,0 pelanggan

1,818 18,2 10,0 Design 90 90 30 30 10


1,818 7,3 4,0 Jenis bahan 12 9 36 36 36
1,818 5,5 3,0 Harga 27 9 3 27 27
Kualitas
bahan 9 9 9 9 9
1,818 1,8 1,0
1,818 3,6 2,0 Garansi 6 18 18 6 2
Tepat waktu
dalam 9 9 81 27 9
1,818 16,4 9,0 pemesanan
Row 55,0 Total 241 338 311 291 223

Lanjutan tabel 2.5 Relationship Matrix


HOW
Adanya Penyele Produk Nyaman Sablon T ersedia Packagi Bahan Packagi Bahan
Relative Weight/Im garansi saian dikirim saat yang nya ng yang yang ng yang yang
Avera
Weight portance What jika produk sesuai dipakai tidak pilihan aman tidak aman tidak
ge
Row Row produk tepat dengan mudah jenis - saat melar saat melar
cacat waktu kesepak luntur jenis pengiri saat pengiri saat
atan bahan man dicuci man dicuci
kaos
Hasil produk
54 18 18 54 54 54 54 54 54 54
1,818 10,9 6,0 memuaskan
Tidak ada
8 8 72 8 24 72 72 8 72 72
1,818 14,5 8,0 kerusakan
Waktu
pembuatan 5 5 5 45 15 5 5 15 5 5
1,818 9,1 5,0 tidak lama
Sesuai
permintaan 63 7 63 21 63 63 63 63 21 63
1,818 12,7 7,0 pelanggan
1,818 18,2 10,0 Design 90 90 90 90 90 90 90 30 10 10
1,818 7,3 4,0 Jenis bahan 36 36 36 36 36 36 12 36 4 36

1,818 5,5 3,0 Harga 9 27 3 3 27 27 3 27 9 27


Kualitas
9 9 9 3 9 9 9 9 1 9
1,818 1,8 1,0 bahan
1,818 3,6 2,0 Garansi 2 2 18 18 18 2 18 2 18 2
Tepat waktu
dalam 9 9 27 81 27 9 9 9 81 9
1,818 16,4 9,0 pemesanan
Row 55,0 Total 285 211 341 359 363 367 335 253 275 287

87
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

Tabel 2.6 Importance Matrix

HOW
Inovasi Menggu Cepat Informasi Bahan
Relat ive Weight /Im produk nakan t anggap t ent ang yang
Avera
Weight port ance What kualit as dengan produk menye
ge
Row Row bahan pemesa yang rap
yang nan diberikan kering
bagus jelas at
Hasil produk
54 54 18 54 54
1,818 10,9 6,0 memuaskan
Tidak ada
8 72 8 24 8
1,818 14,5 8,0 kerusakan
Waktu
pembuatan 5 5 45 15 5
1,818 9,1 5,0 tidak lama
Sesuai
permintaan 21 63 63 63 63
1,818 12,7 7,0 pelanggan
1,818 18,2 10,0 Design 90 90 30 30 10
1,818 7,3 4,0 Jenis bahan 12 9 36 36 36
1,818 5,5 3,0 Harga 27 9 3 27 27
Kualitas
9 9 9 9 9
1,818 1,8 1,0 bahan
1,818 3,6 2,0 Garansi 6 18 18 6 2
Tepat waktu
dalam 9 9 81 27 9
1,818 16,4 9,0 pemesanan
Row 55,0 Total 241 338 311 291 223
M ax. Relationship Value in Column 9 9 9 9 9
Weight/Relationship Column 438,2 614,5 565,5 529,1 405,5
Relative Weight Column 5,40% 7,50% 6,90% 6,50% 5,00%

Lanjutan table 2.6 Importance Matrix

HOW
Update Harga Adanya Penyelesai Produk Nyaman Sablon Tersedi Packagi Bahan
Relative Weight/Im dengan yang garansi an produk dikirim saat yang anya ng yang yang
Avera
Weight portance What tren terjangk jika tepat sesuai dipakai tidak pilihan aman tidak
ge
Row Row masa au produk waktu dengan mudah jenis - saat melar
kini cacat kesepa luntur jenis pengiri saat
katan bahan man dicuci
kaos
Hasil produk
54 18 18 54 54 54 54 54 54 54
1,818 10,9 6,0 memuaskan
Tidak ada
kerusakan
8 8 72 8 24 72 72 8 72 72
1,818 14,5 8,0
Waktu
pembuatan 5 5 5 45 15 5 5 15 5 5
1,818 9,1 5,0 tidak lama
Sesuai
permintaan 63 7 63 21 63 63 63 63 21 63
1,818 12,7 7,0 pelanggan
1,818 18,2 10,0 Design 90 90 90 90 90 90 90 30 10 10
1,818 7,3 4,0 Jenis bahan 36 36 36 36 36 36 12 36 4 36
1,818 5,5 3,0 Harga 9 27 3 3 27 27 3 27 9 27
Kualitas
bahan
9 9 9 3 9 9 9 9 1 9
1,818 1,8 1,0
1,818 3,6 2,0 Garansi 2 2 18 18 18 2 18 2 18 2
Tepat waktu
dalam 9 9 27 81 27 9 9 9 81 9
1,818 16,4 9,0 pemesanan
Row 55,0 Total 285 211 341 359 363 367 335 253 275 287
M ax. Relationship Value in Column 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Weight/Relationship Column 518,2 383,6 620 652,7 660 667,3 609,1 460 500 521,8
Relative Weight Column 6,40% 4,70% 7,60% 8,00% 8,10% 8,20% 7,50% 5,60% 6,10% 6,40%
Sumber: Diolah oleh peneliti tahun 2017

88
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

Tabel 2.7 Technical Correlation

Sumber: Diolah oleh peneliti tahun 2017

Pada item inovasi produk, menggunakan 6,1%, nilai 460,0 dengan persentasi 5,6%, nilai
kualitas bahan yang bagus, cepat tanggap dalam 383,6 dengan persentasi 4,7%.
pemesanan, informasi tentang produk yang Pada matrix house of quality “what”, dapat
dberikan jelas, bahan yang menyerap keringat, dilihat bahwa yang dibutuhkan oleh para
update dengan tren masa kini, harga yang pelanggan / pembeli ada bermacam-macam.
terjangkau, adanya garansi jika produk cacat, Seperti hasil produk yang memuaskan, tidak
penyelesaian produk tepat waktu, produk dikirim adanya kerusakan, waktu pemesanan produk,
sesaui dengan kesepakatan, nyaman saat sesuai dengan permintaan pelanggan, design,
dipakai, sablon yang tidak mudah luntur, bahan, harga, kualitas bahan, garansi serta tepat
tersedianya pilihan jenis-jenis bahan kaos, waktu. Setelah mengetahui apa saja yang
packaging yang aman saat pengiriman dan bahan dibutuhkan oleh pelanggan/pembeli maka
yang tidak mudah luntur diberikan pengaruh yang dimasukkan ke dalam demanded quality yang ada
sama-sama positif antar item satu dengan item pada table
lainnya menurut perusahaan. Pada bagian level of importance inilah
memasukkan nilai atau tingkat kepentingan dari
3. Pembahasan Penelitian
“what” atau apa saja yang dibutuhkan oleh
Berdasarkan rumusan masalah dimana
pelanggan atau pembeli menurut dengan skor 1
“bagaimana kualitas produk kaos dengan
sampai 10. Untuk produk yang memuaskan, tidak
menggunakan metode Quality Function
adanya kerusakan, waktu pemesanan produk,
Deployment (QFD) pada CV. Customindo Kreasi
sesuai dengan permintaan pelanggan, design,
Mandiri Batam” secara umum analaisis
bahan, harga, kualitas bahan, garansi serta tepat
menggunakan metode Quality Function
waktu.
Deployment yang dilakukan menunjukkan hasil
Pada bagian voice of organization “how”
yang cukup memuaskan. Hanya beberapa yang
berisikan tentang bagaimana penjual atau CV.
perlu ditingkatkan agar kualitas produk meningkat.
Cusomindo Kreasi Mandiri Batam mengatasi atau
Dapat dilihat dari angka tertinggi hingga terendah
mewujudkan dari apa yang dibutuhkan oleh
yang dapat ditingkatkan kualitasnya, yang perlu
pembeli atau pelanggan (what). Pada bagian ini,
ditingkatkan adalah nilai tertinggi merupakan item
CV. Customindo Kreasi Mandiri Batam dapat
yang harus di prioritaskan terlebih dahulu. Dapat
melakukan inovasi produk, menggunakan kualitas
dilihat nilai tertinggi pada weight relationship
bahan yang bagus, cepat tanggap dalam
importance row dimulai dari nilai 6667,3 dengan
pemesanan, informasi tentang produk yang
persentase 8,2%, nilai 660,0 dengan persentase
diberikan jelas, bahan yang menyerap keringat.
8,1%, nilai 620,0 dengan persentase 7,6%, nilai
update dengan trend terbaru, harga yang
609,1 dengan persentase 7,5%, nilai 518,2
terjangkau, adanya garansi jika produk cacat,
dengan persentase 6,4%, nilai 518,2 dengan
penyelesaian produk tepat waktu, produk dikirim
persentase 6,4%, nilai 500,0 dengan persentase
sesuai dengan kesepakatan, nyaman saat
dipakai, sablon yang tidak mudah luntur,

89
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

Tabel 2.8 House Of Quality

Sumber: Diolah oleh peneliti tahun 2017


4. Kesimpulan dan Saran
tersedianya pilihan jenis-jenis bahan kaos,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
packaging yang aman saat pengiriman, serta
dilakukan mengenai kualitas produk CV.
bahan yang tidak melar saat dicuci.
Customindo Kreasi Mandiri Batam (Pobosoccer),
Pada bagian relationship matrix,
maka dapat disimpulkan :
dihubungkanlah apa yang dibutuhkan oleh
1. Terdapat 10 item yang dibutuhkan oleh
pembeli atau pelanggan dengan bagaimana CV.
pelanggan atau pembeli pada bagian matrix
Customindo Kreasi Mandiri Batam menangani
of quality “what” dimana urutan 10 adalah
atau memberikan solusi dari apa yang dibutuhkan
design, urutan 9 dengan tepat waktu dalam
konsumen dengan menggunakan simbol-simbol
pemasaran, urutan 8 dengan tidak ada
yang sudah ditentukan dan sudah punya nilai
kerusakan, urutan dengan sesuai dengan
masing-masing. Dengan menggunakan rumus
permintaan, urutan 7 yaitu sesuai permintaan
yang telah ada, hasil akhir akan menghasilkan
pelanggan, urutan 6 adalah hasil produk
nilai bobot. Nilai yang terbesar adalah nilai yang
memuaskan, urutan 5 yaitu waktu pembuatan
harus diprioritaskan untuk segera diwujudkan
tidak lama, urutan 4 adalah jenis bahan,
menyusul item-item selanjutnya pada relative
urutan 3 adalah harga, urutan 2 adalah
weight. Hasil ini sejalan dengan penelitian
garansi dan urutan 1 yaitu kualitas bahan.
terdahulu yang dilakukan oleh Alfredo
2. Pada bagian voice of organization “how” CV.
Tutuhatunewa (2010), Zulman Efendi (2016),
Customindo Kreasi Mandiri Batam dapat
Andriyastuti Suratman (2013) yang mempunyai
memberikan solusi seperti inovasi produk,
atribut atau variabel-variabel tertentu dan
menggunakan kualitas bahan yang bagus,
meningkatkan kualitas usaha masing masing
cepat tanggap dalam pemesanan, informasi
berdasarkan House of Quality yang masing-
tentang produk yang diberikan jelas, bahan
masing melakukan perbaikan atas adanya
yang menyerap keringat. update dengan
permintaan dari pembeli atau konsumen yang
trend terbaru, harga yang terjangkau, adanya
telah dilakukan melalui kuisioner dan wawancara.
garansi jika produk cacat, penyelesaian
produk tepat waktu, produk dikirim sesuai

90
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

dengan kesepakatan, nyaman saat dipakai, Deployment" pada Sentra Industri Kecil
sablon yang tidak mudah luntur, tersedianya Sepatu Cibaduyut. MIMBAR, Volume XXIV,
pilihan jenis-jenis bahan kaos, packaging No. 1 : 1-11.
yang aman saat pengiriman, serta bahan Baran, Zuleyhan; Yildiz, Mehmet Selami;. (2015).
yang tidak melar saat dicuci. Quality Function Deployment and
3. Dengan adanya relationship matrix dengan Application on a Fast Food Restaurant.
menggunakan rumus, didapatkan nilai International Journal of Business and
tertinggi pada weight relationship importance Social Science.
row dimulai dari nilai 667,3 dengan
persentase 8,2% yaitu pada item nyaman Efendi, Zulman;. (2016). Penerapan Quality
saat dipakai, nilai 660,0 dengan persentase Function Deployment (QFD) untuk
8,1% yaitu pada item produk dikirim sesuai Peningkatan Kinerja Industri Kecil Bakso
dengan kesepakatan, nilai 652,7 dengan Sapi Bedaasrkan Kepuasan Pelanggan.
persentase 8,0% pada item penyelesaian 187-195.
produk tepat waktu, nilai 620,0 dengan Fahmi, Irham. (2014). Kewirausahaan Teori,
persentase 7,6% yaitu pada item adanya Kasus, dan Solusi . Bandung: Alfabeta.
garansi jika produk cacat, nilai 614,5 dengan
Haluan Kepri. (2017). Retrieved from Haluan
persentase 7,5% pada item menggunakan
Kepri:http://www.haluankepri.com/
kualitas bahan yang bagus, nilai 609,1
dengan persentase 7,5% pada item sablon Hartini, Sri;. (2012). Peran Inovasi:
yang tidak mudah luntur, nilai 565,5 dengan Pengembangan Kualitas Produk dan
persentase 6,9% pada item cepat tanggap Kinerja Bisnis. Jurnal Manajemen dan
dengan pemesanan, nilai 529,1 dengan Kewirausahaan , Volume 14, No.1.
persentase 6,5% pada item informasi tentang Hati, SW (2017) Pengaruh pendidikan dan
produk yang diberikan jelas , nilai 521,8 Keterampilan Usaha Terhadap Motivasi
dengan persentase 6,4% pada item bahan Berwirausaha Mahasiswa di Program Studi
yang tidak melar saat dicuci, nilai 518,2 Akuntansi Politeknik Negeri Batam.
dengan persentase 6,4% pada item update Proceeding Simposium Nasional Akuntasi
dengan tren masa kini, nilai 500,0 dengan Vokasi Ke 6 SNAV. E - ISSN : 279-503
persentase 6,1% pada item packaging yang ISSN: 23 02 -741X
aman saat pengiriman, nilai 460,0 dengan
persentasi 5,6% pada item tersedianya Ira R; Hati, SW (2014) Faktor-faktor yang
pilihan jenis - jenis bahan kaos, nilai 438,2 mempengaruhi Minat Mahasiswi dalam
dengan persentase 5,4% pada item inovasi berwirausaha. Jurnal Ekonomi Pendidikan
produk, nilai 405,5 dengan persentase 5,0% dan Kewirausahaan Volume 2 Nomor 1
pada item bahan yang menyerap keringat, April 2014, ISSN 2303-324X Program Studi
nilai 383,6 dengan persentasi 4,7% pada item Pendidikan Ekonomi Pascasarjana UNESA
harga yang terjangkau. Jauhari, Jaidan. (2010). Upaya Pengembangan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan
Berdasarkan pembahasan yang diperoleh dari Memanfaatkan E-Commerce. Jurnal
penelitian ini dan di lihat dari hasil akhir Sistem informasi (JSI) , Volume 2, No. 1
importance yang ada pada house of matrix, Halaman 159-168.
penulis memberikan saran untuk meningkatkan
Kaharu, Debora; Budiarti, Anindhyta. (2016).
item-item yang terdapat dalam penelitian yaitu
Pengaruh Gaya Hidup, Promosi, Dan
pada item nyaman saat dipakai, pada item produk
Kualitas Produk Terhadap Keputusan
dikirim sesuai dengan kesepakatan, pada item
Pembelian Pada Cosmic. Jurnal Ilmu dan
penyelesaian produk tepat waktu, pada item
Riset Manajemen, Volume 5, Nomor 3
adanya garansi jika produk cacat, pada item
ISSN : 2461-0593.
menggunakan kualitas bahan yang bagus, pada
item sablon yang tidak mudah luntur, pada item Kompasiana. (2015, Juni 24). Retrieved from
cepat tanggap dengan pemesanan. http://www.kompasiana.com (diakses pada
Pada item informasi tentang produk yang tanggal 22 Februari 2017)
diberikan jelas, pada item bahan yang tidak melar Machfoedz, Mas'ud. (2005). Kewirausahaan
saat dicuci, pada item update dengan tren masa Metode, Manajemen, dan Implementasi.
kini, pada item packaging yang aman saat Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
pengiriman, pada item tersedianya pilihan jenis-
jenis bahan kaos, pada item inovasi produk, pada Runtunuwu, Johanes Gerardo; Oroh, Sem;
item bahan yang menyerap keringat, dan pada Taroreh, Rita;. (2014). Pengaruh Kualitas
item harga yang terjangkau. Dengan adanya Produk, Harga, dan Kualitas Pelayanan
penelitian ini, semoga dapat membantu pihak CV. Terhadap Kepuasan Pengguna Cafe dan
Customindo Kreasi Batam dalam Resto Cabana Manado. Jurnal EMBA ISSN
mengembangkan dan meningkatkan kualitas 2303-1174 , Volume 2, No. 3 Halaman
produk kaos yang telah ada. 1803-1813.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif,
Referensi Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Akhadi, Mukhlis. 2009. Ekologi Lingkungan: Suratman, Andriyastuti. (2013). The Application
Aspiranti, Tasya; Nurfahmiyati; Sundaya, Of Quality Function Deployment (QFD).
Yuka;. (2008). Analisis "Quality Function Management Department, Faculty of

91
Shinta Wahyu Hati, Ira Listiani Riswana Okta Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 80-92

Economics, Universitas Islam Indonesia, Purwanto, 2015 Arti, Tujuan dan Manfaat
ISBN : 978‐979‐636‐147‐2. Berwirausaha,
Tutuhatunewa, Alfredo;. (2010). Aplikasi Metode http://www.kompasiana.com/didiy46.komp
Quality Function Deployment dalam asiana.com/arti-tujuan-dan-manfaat-
Pengembangan Produk Air Minum berwirausaha_552b73316ea8347f4e8b45
Kemasan. Arika ISSN: 1978-1105 , Volume a8 (diakses pada tanggal 17 Februari
4, No.1. 2017).

Utami, Endah. (2015). Pendekatan Model Kano Reni Asmarayeti, 2013, Wujudkan UMKM yang
Pada Quality. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, berkualitas dan mandiri
Vol. 14, No. 2 ISSN 1412-6869. http://www.haluankepri.com/persfektif/465
92-dedy-suryadi-aks-pmp-kukm-kota
batam.html (diakses pada tanggal 17
Februari 2017)

92

Anda mungkin juga menyukai