Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH INOVASI LAYANAN DAN STRATEGI PROMOSI TERHADAP


PENJUALAN PADA PT. SAYAP MAS UTAMA

Diajukan Kepada Dosen Mata Kuliah Metodologi Penelitian Sebagai Tugas Ujian
Akhir Semester

Oleh :
NUR MUIS MASYUUN
NPM : 2020204757

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULIA PRATAMA


BEKASI
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi menjadi peran yang sangat penting bagi

kesejahteraan di suatu negara. Indonesia negara dengan perkembangan ekonomi

yang luar biasa meningkat sehingga, mengalami pertumbuhan dari tahun ke

tahunnya. Ini menjadi pasar yang sangat besar bagi para pelaku bisnis baik

pendatang baru ataupun pelaku bisnis yang sudah mendominasi. Tentu ini

menghadirkan persaingan yang sangat ketat sehingga perusahaan selalu di tuntut

untuk mengalami perubahan dan selalu melakukan inovasi untuk memenangkan

pasar.

Hal yang harus kita ketahui sebelumnya, dalam melakukan inovasi layanan ataupun

inovasi produk tentunya akan memberikan dampak positif maupun negatif bagi

perusahaan. Tidak semua perusahaan yang melakukan inovasi mengalami lonjakan

penjualan atau respon positif dari pasar, bisa saja sebaliknya inovasi juga dapat

memberikan dampak negatif, Inovasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan

harapan dapat meningkatkan minat pembeli yang baru sekaligus mempertahankan

minat beli konsumen sebelumnya dengan terus meningkatkan pelayanan dan terus

berinovasi mengikuti perkembangan pasar.

PT. Sayap Mas Utama yang merupakan salah satu perusahaan FMCG

terbesar Indonesia juga melakukan beberapa inovasi pada pelayanan terhadap


customer, yang di mana inovasi ini dirasa sangat diperlukan dimasa perkembangan

digitalisasi saat ini, ditambah ketika terjadi penurunan penjualan signifikan

terutama dimasa pandemi COVID-19 tahun 2020 silam yang mengakibatkan

terbatasnya akses salesman terhadap customer. PT. Sayap Mas Utama membuat

inovasi layanan berupa aplikasi WINGS Online yang dapat di akses oleh seluruh

pelanggan dari smartphone.

Untuk mempertahankan customer serta meningkatkan penjualan

produknya, maka pihak perusahaan PT. Sayap Mas Utama harus memperhatikan

Inovasi yang lebih tepat serta strategi promosi yang baik. Berdasarkan latar

bekalang tersebut, maka penulis termotivasi untuk melakukan penelitian lebih

lanjut di PT. Sayap Mas Utama dengan judul “PENGARUH INOVASI

LAYANAN DAN STRATEGI PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA

PT. SAYAP MAS UTAMA “

1.2 Batasan Masalah

Banyaknya perkembangan yang bisa ditemukan dalam permasalahan ini, maka

perlu adanya batasan-batasan masalah yang jelas mengenai apa yang dibuat dan

diselesaikan dalam penelitian ini, maka penulis hanya membatasi masalah pada

layanan Wings online yang di launching oleh PT. Sayap Mas Utama atas pengaruh

inovasi layanan dan strategi promosi terhadap penjualan.


1.3 Rumusan Masalah

Penulis merumuskan suatu masalah berdasarkan dari uraian latar bekalang antara

lain untuk di teliti antara lain :

a. Seberapa besar pengaruh inovasi layanan terhadap penjualan ?

b. Seberapa besar pengaruh strategi promosi terhadap penjualan ?

c. Seberapa besar pengaruh inovasi layanan dan strategi promosi secara

bersama-sama atau simultan terhadap penjualan?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang di rangkum, maka terdapat beberapa tujuan

yang ingin di capai, antara lain :

a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh inovasi layanan terhadap

penjualan.

b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi promosi terhadap

penjualan.

c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh inovasi layanan dan strategi

promosi secara simultan terhadap penjualan.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Penelitian yang di buat oleh penulis di harapkan dapat memberikan sebuah manfaat

bagi pihak-pihak yang ada keterkaitannya dengan penelitian ini adapun itu :
a. Bagi Penulis

Penelitian ini digunakan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah

didapat selama perkuliahan dan menambah kemampuan penulis mengenai

pengaruh inovasi layanan dan strategi promosi terhadap penjualan PT. Sayap

mas utama.

b. Bagi Perusahaan

Dapat mengunakan hasil analisis karya ilmiah sebagai alat bantu promosi

serta strategi perusahaan untuk mempertahankan daya beli customer serta

meningkatkan penjualan yang sebelumnya mengalami penurunan terutama

dimasa Pandemi yang berdampak terhadap mobilitas salesman.

c. Bagi Pembaca

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan atau bahan referensi

dan pembelajaran khususnya Mahasiswa jurusan Manajemen Pemasaran.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Inovasi Pelayanan

2.1.1 Pengertian Inovasi pelayanan

Inovasi ialah sesuatu yang baru yaitu dengan memperkenalkan dan

melakukan praktik atau proses baru (barang atau layanan) atau bisa juga dengan

mengadopsi pola baru yang berasal dari organisasi lain. Nurdin (2016)

UU No. 19 Tahun 2002, Inovasi ialah kegiatan penelitian, pengembangan,

dan atau pun perekayasaan yang dilakukan dengan tujuan melakukan

pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru,

ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah

ada ke dalam produk atau pun proses produksinya.

Pelayanan adalah setiap aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan dari pihak lain. Pelayanan terhadap pelanggan sangat

penting dilakukan perusahaan karena tanpa pelayanan yang bagus maka

pelanggan tidak akan mau membeli produk yang akan diperjualbelikan.

Berikut pengertian pelayanan menurut beberapa ahli:

Menurut Kotler (Laksana, 2018:85), pelayanan adalah setiap tindakan

atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.


Menurut Tjiptono (Sunyoto, 2012:236), pelayanan adalah suatu

penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat produk tersebut

diadakan dan penyampaiannya setidaknya sama dengan yang diinginkan dan

diharapkan oleh konsumen.

Maka berdasarkan pengertian pelayanan diatas dapat disimpulkan bahwa

pelayanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk orang lain yang sesuai

dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen.

2.1.2 Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Lupiyoadi (2014:217) salah satu studi mengenai SERVQUAL terdapat

lima dimensi yang digunakan oleh pelanggan untuk menilai status

kualitas pelayanan, yaitu sebagai berikut:

1. Berwujud (tangibles).

Kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada

pihak eksternal.Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik

perusahaan dan keadaan lingkungan fisik sekitarnya adalah bukti nyata

dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, yang meliputi fasilitas

fisik (gedung, gudang dan lain sebagainya), perlengkapan dan peralatan

yang dipergunakan (teknologi) serta penampilan pegawainya.

2. Reliabilitas (reliability)

Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang

dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan


harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama

untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik dan dengan

akurasi yang tinggi.

3. Ketanggapan (responsiveness)

Ketanggapan adalah suatu kemauan untuk membantu dan memberikan

pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan, dengan

penyampaian informasi yang jelas.Membiarkan konsumen menunggu

tanpa adanya alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negative

dalam kualitas pelayanan.

4. Jaminan (assurance)

Jaminan merupakan pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan

para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para

pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara

lain komunikasi (communication), kredibilitas (credibility), keamanan

(security), kompetensi (competence), dan sopan santun (countesy).

5. Empati (empathy)

Empati adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual

atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupa

memahami keinginan konsumen.Dimana suatu perusahaan diharapkan

memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami


kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu

pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

2.2 Strategi Promosi

2.2.1 Pengertian Strategi Promosi

A. Pengertian Strategi

Banyak pengertian dan definisi yang telah dijelaskan oleh para ahli mengenai

strategi, metode maupun taktik. Yang akan dibahas dalam artikel ini khusus tentang

pengertian terlebih dahulu yang dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya:

1. Menurut Freddy Rangkuti (2017:4) strategi adalah tujuan jangka panjang

dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya

yang penting untuk mencapai tujuan tersebut

2. Learned, Christensen, Andrews, dan Guth (1965) dalam buku analisis

SWOT Freddy Rangkuti (2017:3) Strategi merupakan alat untuk

menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu focus

strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada.

3. Menurut Eddy Soeryanto Soegoto ( 2014:138 ) Strategi merupakan sasaran

jangka panjang yang langsung dari pernyataan dari misi perusahaan

B. Pengertian Promosi

1. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, promosi adalah perkenalan dalam

rangka memajukan usaha dagang. Promosi merupakan salah satu jenis


komunikasi yang sering dipakai oleh pemasar. Sebagai salah satu elemen

bauran pemasaran, promosi penjualan merupakan unsur penting dalam

kegiatan promosi produk.

2. Definisi promosi penjualan menurut American Marketing Association

(AMA) yang dikutip dari bukunya Sustina (2017:77) adalah: Sales promotion

is media and non media marketing pressure applied for a predetermined,

limited period of time in order to stimulate trial, increase consumer demand,

or improve product quality. Definisi di atas menunjukkan bahwa promosi

merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan non media untuk

merangsang coba-coba darikonsumen, meningkatkan permintaan dari

konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk.

3. Menurut Fandy Tjiptono (2015:387) adalah bentuk persuasif langsung

melalui penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang

pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang

dibeli pelanggan.

C. Pengertian Strategi Promosi

1. Menurut Moekijat (2000:443) Strategi promosi adalah kegiatan perusahaan

untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi

yang meyakinkan kepada para pembeli

2. Lamb, Hair, McDaniel (2001:146) Strategi promosi adalah Rencana untuk

penggunaan yang optimal dari elemen-elemen promosi: periklanan,

hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan promosi penjualan.


2.2.2 Sarana Promosi

a. Periklanan (Advertising)

Periklanan merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau

gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brousur, koran.

Dengan membaca atau melihat iklan itu diharapkan para konsumen atau

calon konsumen akan terpengaruh lalu tertarik untuk membeli produk yang

ditawarkan tersebut, oleh karena itu iklan ini harus dibuat sedemikian rupa

sehingga menarik perhatian. Tujuan penggunaan iklan sebagai media

promosi adalah untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan

dengan produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan, dan mempengaruhi

pelanggan pesaing agar berpindah ke produk dari perusahaan yang

mengiklankan.

b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan merupakan promosi yang digunakan untuk

meningkatkan penjualan melalui hadiah pada waktu tertentu terhadap

barang-barang tertentu pula. Tujuan promosi penjualan adalah untuk

meningkatkan penjualan atau meningkatkan jumlah pelanggan.

c. Publisitas (Publicity)

Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing pelanggan

melalui kegiatan, seperti pameran, bakti sosial, serta kegiatan lainnya.

d. Penjualan Pribadi (Personal Selling)


Penjualan pribadi merupakan promosi yang dilakukan melalui pelayanan-

pelayanan karyawan dalam melayani serta ikut mempengaruhi klien. Dalam

dunia bisnis penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh salesman atau

salesgirl dengan cara door to door.

2.2.3 Tujuan Promosi

a. Menginformasikan (Informing)

1. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru.

2. Menjelaskan cara kerja suatu produk.

3. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.

4. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.

5. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.

6. Meluruskan kesan yang keliru.

7. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.

8. Membangun citra perusahaan

b. Membujuk pelanggan (Persuading)

1. Membentuk pihak merk.

2. Mengalihkan pillihan ke merk tertentu.

3. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.

4. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.

5. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (Salesman).


c. Meningkatkan (Rimiding)

1. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam

waktu dekat.

2. Mengigatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual perusahaan.

3. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.

4. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Promosi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi promosi menurut Djaslim Saladin

(2006:129) yaitu :

a. Jumlah dana yang digunakan untuk promosi.

Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi

bauran promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan

promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya

mempunyai sumber dana lebih terbatas.

b. Sifat pasar

Beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi promosi ini meliputi luas

pasar secara geografis, konsentrasi pasar, karakter pembeli.

c. Jenis produk

Strategi promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi oleh

jenis produknya, apakah barang konsumsi atau industri. Periklanan sangat

penting didalam pemasaran barang konsumsi terutama untuk barang

konvenien karena memerlukan saluran distribusi yang luas dan kurang


penting didalam pemasaran barang industri.Sedangkan personal selling

sangat penting didalam pemasaran barang industri terutama barang industri,

barang instalasi atau barang yang berharga cukup tinggi dan kurang penting

didalam pemasaran barang konsumen.

d. Tahap Kesiapan Pembeli

Alat-alat promosi memiliki biaya yang berbeda-beda pada berbagai tahap

kesiapan pembeli.Efektivitas biaya relatif dari empat alat promosi,

periklanan dan publiksitas memainkan peran yang penting dalam tahap

membangun kesadaran, lebih penting daripada peran yang dimainkan oleh

kunjungan wiraniaga atau oleh promosi penjualan.

2.2.5 Indikator promosi

Menurut Kotler dan Keller (2009) promosi penjualan memiliki indikator -

indikator sebagai berikut :

a. Frekuensi penjualan

Frekuensi penjualan adalah jumlah promosi yang dilakukan dalam suatu waktu

melalui media promosi penjualan.

b. Kualitas promosi

Kualitas promosi adalah tolak ukur seberapa baik promosi yang dilakukan,

misalnya seperti konten isi, desain yang menarik, posisi dan media yang

digunakan, dan lain sebagainya.

c. Ketepatan waktu atau kesesuaian sasaran


Ketepatan waktu atau kesesuaian sasaran merupaka faktor yang diperlukan

untuk mencapai target yang diinginkan perusahaan.

d. Waktu promosi

Waktu promosi merupakan seberapa lamanya masa atau tanggang waktu

promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

2.2.6 Indikator Strategi Promosi

Indikator Strategi Promosi menurut Kotler dan Amstrong dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Periklanan

Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi imperpersonal yang

digunakan oleh perusahaan barang atau jasa jasa.

b. Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk

meningkatkan produk dari produsen sampai pada penjualan akhirnya, misalnya

dengan spanduk dan brosur. Promosi penjualan dapat diberikan kepada

konsumen, perantara maupun tenaga penjualan.

c. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Penjualan pribadi adalah presentasi atau penyajian lisan dalam suatu

percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar melakukan

suatu pembelian.

d. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat merupakan kiat pemasaran yang penting dilakukan oleh

perusahaan dimana perusahan tidak hanya berhubungan dengan pelanggan,

pemasok dan penyalur tetapi juga harus berhubungan dengan kepentingan

publik yang lebih besar. Progam hubungan masyarakat antara lain publikasi,

acara-acara penting, hubungan dengan investor, pameran dan menseponsori

beberapa acara.

2.3 Penjualan

2.3.1 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk

memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa dari produsen ke

konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan adalah mendatangkan

keuntungan atau laba dari produk atau barang yang dihasilkan produsennya dengan

pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tidak akan dapat

dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja di dalamnya seperti agen, pedagang,

dan tenaga pemasaran. Melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan

untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi pembeli agar pembeliann

dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta

mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan kedua belah pihak.

Penjualan adalah suatu kegiatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi

pembelian (penyerahan) barang atau jasa yang ditawarkan, berdasarkan harga yang

telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam kegiatan tersebut. Menurut Basu

Swastha tujuan umum penjualan yaitu:


a. Mencapai volume penjualan

b. Mendapatkan laba tertentu.

c. Menunjang pertumbuhan usaha.

2.3.2 Jenis-jenis penjualan

a. Trade Selling

Trade sellingdapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar

mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor produk-

produk mereka. Hal ini melibatkan distributor dengan kegiatan promosi,

peragaan, persediaan, dan produk baru.

b. Missionary Selling

Missionary selling merupakan penjualan yang berusaha ditingkatkan dengan

mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari distributor perusahaan.

c. Technical Selling

Technical Sellingyaitu berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian

saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.

d. New Bussiness Selling

New Bussiness Selling merupakan berusaha membuka transaksi baru dengan

merubah calon pembeli menjadi pembeli.

e. Responsive Selling

Responsive Sellingyaitu setiap tenaga penjualan diharapkan dapat memberikan

reaksi terhadap permintaan pembeli.


2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan

a. Harga jual

Harga jual merupakan hal yang sangat penting dan mempengaruhi penjualan atas

barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan agar dapat dijangkau oleh

konsumen sasaran.

b. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan aktivitas sebuah perusahaan yang dirancang

untuk memberikan informasi-informasi terkait dengan membujuk pihak lain

tentang perusahaan yang bersangkutan dan barang atau jasa yang ditawarkan.

c. Produk

Produk adalah salah satu factor yang mempengaruhi tingkat penjualan sebagai

barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan apakah sesuai dengan

kebutuhan para konsumen.

d. Saluran Distribusi

Saluran Distribusi Merupakan aktivitas perusahaan untuk menyampaikan dan

menyalurkan barang yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen yang

ditujunya.

e. Mutu dan kualitas barang

Mutu dan kualitas barang merupakan factor terpenting dalam meningkatkan

penjualan. Dengan mutu yang baik maka konsumen akan tetap loyal terhadap
produk dari perusahaan tersebut, begitu pula sebaliknya apabila mutu produk

yang ditawarkan tidak baik maka konsumen akan berpindah ke produk lainnya.

2.3.4 Indikator Penjualan

Indikator penjualan berkaitan sifat – sifat penjualan yang harus dimiliki oleh

seorang sales sehingga dapat melakukan penjualan yang efektif yakni sebagai

berikut:

a. Memiliki kepercayaan diri, atu pandangan terhadap dirinya sebagai pribadi

yang mampu menghadapi masalah.

b. Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan daya pikir.

c. Inisiatif, kemampuan untuk bertindak dan mengembangkan serangkaian

kegiatan dan menemukan cara baru dan inovasi.

d. Ketegasan, atau kemampuan untuk membuat keputusan – keputusan dan

memecahkan dengan cakap dan tepat.

e. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup tanggung jawab dan

keinginan untuk sukses.


2.4 Penelitian Terdahulu

Variabel Variabel
Nama Penelitian JudulPenelitian
Independen Dependen

Made Caesar Surya Pengaruh inovasi produk X1 = Inovasi Produk Y=loyalitas

Dwi Putra. dan kualitas pelayanan pelanggan


X2 = Kualitas
terhadap loyalitas pelanggan
Fakultas Ekonomi Pelayanan
sepeda motor vespa
dan Bisnis

Universitas Udayana

(Unud), Bali.

Dyah Retno Pengaruh Kualitas Layanan, X1 = kualitas layanan Y = kepuasan


Asmoro, Ida Citra Merk dan Inovasi
Maftukhah Layanan terhadap Kepuasan pasien
Pasien Rawat Inap pada RS X2 =inovasi layanan
Vol 6 No 1 (2017): Keluarga Sehat di Kab Pati
Management
Analysis Journal

Reminta Lumban Pengaruh Harga dan Inovasi X1 = harga Y1 = keputusan


Layanan Aplikasi terhadap
Batu Nine Inten Keputusan Penggunaan Jasa penggunaan
Taksi Express: Survei pada X2 = Inovasi layanan
Suryani Universitas Pengunduh Aplikasi
Express Taxis
Singaperbangsa

Karawang
2.5 Kerangka Pemikiran Teoritis

Berdasarkan uraian diatas dan judul penelitian yang akan dibahas maka

penulis akan menggambarkan kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut:

Gambar 2.1

Inovasi
Layanan
(X1)

Keterangan :

1. Pengaruh Inovasi Pelayanan (X1) terhadap Penjualan (Y)

2. Pengaruh Strategi Promosi (X2) terhadap Penjualan (Y)

3. Pengaruh Invovasi Pelayanan (X1) dan Strategi Promosi (X2) terhadap

Penjualan (Y)

Menerangkan bagaimana kerangka pemikiran memiliki hubungan antar

variable yang di teliti, dimana Inovasi Pelayanan (X1) yang tepat , begitu pula
dengan Strategi Promosi yang baik (X2) jika di lakukan secara bersama-sama, maka

akan meningkatkan penjualan.

2.6 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian serta uraian diatas, maka didapatkan suatu hipotesis antara lain :

a. Diduga bahwa Inovasi Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap penjualan.

b. Diduga bahwa strategi promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

penjualan.

c. Diduga bahwa Inovasi Pelayanan dan strategi promosi secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap penjualan.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan di tarik kesimpulannya.

Adapun variabel yang digunakan oleh penulis melalui penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Variabel bebas (independent)

Variabel ini sering di sebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent.

Dalam bahasa Indonesianya sering disebut variabel bebas. Menurut

Sugiono (2018:39) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi tau

yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen atau

terikat . Dalam hal ini variabel yang akan di teliti adalah variabel X1 adalah

Inovasi Pelayanan dan X2 adalah strategi promosi.

b. Variabel terikat (dependent)

Dalam bahasa indonesia sering disebut variabel terikat. Menurut sugiono

(2018:39) variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat, karenanya


adanya variabel bebas. Dalam hal ini variabel yang berkaitan dengan

masalah yang akan di teliti adalah variabel Y Penjualan.

3.1.2 Definisi Operasional


Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk

mengetahui baik dan buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Adapun

definisi operasional penelitian ini, sebagai berikut :

Variabel
Definisi Operasional Indikator Pengukuran
Penelitian

Inovasi ialah sesuatu yang baru yaitu 1. Kualitas


Inovasi Skala Likert
dengan memperkenalkan dan melakukan layanan
Pelayanan
praktik atau proses baru (barang atau 2. Kemudahan
(X1)
layanan) atau bisa juga dengan layanan

mengadopsi pola baru yang berasal dari 3. Tingkat

organisasi lain. Nurdin (2016) solfabilitas

4. Tingkat

transformasi

suatu layanan

Strategi Strategi promosi adalah serangkaian 1. Periklanan


Skala Likert
Promosi kegiatan yang dilakukan dalam bentuk 2. Promosi

(X2) manajemen pemasaran perusahaan. Penjualan

Setiap kegiatan promosi dilakukan


3. Penjualan
dengan tujuan untuk memasarkan Pribadi

produk perusahaan.
4. Hubungan

Masyarakat

Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau 1.pencapaian Skala Likert


(Y) langkah konkrit yang dilakukann utuk
2. Kuantitas
memindahkan suatu produk, baik itu

berupa barang atau jasa dari produsen

kekonsumen sebagai sasarannya.

3.1.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian bertujuan untuk mengukur variabel yang di teliti. Dimana

pengukuran variabel penelitian dilakukan melalui pertanyaan pertanyaan kuesioner

dengan acuan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,pendapat

dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Adapun skor yang

akan diberikan pada jawaban setiap responden dengan diliat dari tabel berikut :

JawabanResponden Bobot Nilai

Sangat Setuju (SS) 7

Setuju (S) 6

Ragu–Ragu (RR) 5

Tidak Setuju (TS) 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 3

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


3.2.1 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret s/d april 2022.
3.2.2 Tempat Penelitian
a. Perumahan Graha prima , Sumber jaya , Kabupaten Bekasi, Jawa

Barat.

b. Pasar Rawa kalong, Setia mekar, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

c. Perumahan Perumnas 3, Setia mekar, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Arikunto Suharsimi (1998:117) Populasi merupakan keseluruhan objek

penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti sebuah elemen yang ada dalam

wilayah penelitian tersebut, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Menurut Sugiyono (1997:57) Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi yang akan lakukan sebagai objek penelitian penulis adalah Wholesaler

yang terdaftar sebagai customer PT. Sayap Mas Utama.

3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2008:118) Sampel merupakan suatu bagian dari keseluruhan

serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah Populasi. Jika Populasi tersebut besar

para peneliti tentunya tidak memungkinkan untuk mempelajari keseluruhan yang

terdapat pada populasi tersebut oleh karena beberapa kendala yang akan di
hadapkan nantinya seperti: keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka dalam hal

ini perlunya menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Dan selanjutnya,

apa yang dipelajari dari sampel tersebut maka akan mendapatkan kesimpulan yang

nantinya diberlakukan untuk Populasi. Oleh karena itu sampel yang didapatkan dari

Populasi memang harus benar-benar representatif (mewakili). Sampel di pilih

berdasarkan pemenuhan semua karakteristik yang di persyratkan berasal dari

populasi serta mempunyai peluang yang sama dan bebas menjadi sampel dengan

cara mengundi. Sampel yang akan di buat sebagai objek penelitian penulis adalah

wholesaler yang terdaftar sebagai kostumer PT. Sayap Mas Utama yang berada

khususnya di Kab. Bekasi pada Perumahan Graha Prima, Pasar rawa kalong, dan

Perumnas 3.

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Jenis data yang di gunakan adalah Data Primer yang dimana data di dapatkan

dan di kumpulkan langsung dari objek yang di teliti serta mengunakan metode

Analisis Data Kuanlitatif, data yang di dapat akan di proses dengan skala linkert

serta dikonversikan berbentuk angka dan di hitung secara langsung dan serta

presentasikan berbentuk angka.

3.4.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Primer. Data Primer
adalah data yang diperoleh langsung dari penelitian meliputi jawaban atas

pernyataan dari kuisioner yang telah disebarkan kepada pemilik wholesaler terkait.

3.5 Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Penelitian Kepustakaan

Dalam metode ini, Penulis mengamati, mempelajari, dan memanfaatkan buku

ataupun jurnal yang berhubungan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan

penulis.

3.5.2 Penelitian lapangan


Di berikan kepada responden terkait pengunaan aplikasi WINGS ONLINE

Wholesaler di Kab. Bekasi.

A. Pengamatan

Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara melihat kegiatan yang

sedang berlangsung di lapangan atau mengamati kegiatan Whole Seller yang

berada Di Kab. Bekasi.

B. Wawancara

Penulis melakukan kegiatan memberikan sebuah pertanyaan lisan yang

mencakup 5W + 1H dalam pengumpulan data serta berhubungan dengan

kegiatan yang menargetkan Pemilik Toko Whole Seller di Kab. Bekasi.

C. Kuesioner

Penulis memberikan sebuah pertanyaan secara tulisan dalam pengumpulan

data yang sudah di susun dalam daftar pertanyaan yang akandi berikan kepada
responden terkait Penggunaan aplikasi Wings Online oleh Whole Seller di Kab.

Bekasi.

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Analisis Kuantitatif

Untuk mengetahui pendekatan Strategi Promosi dan Kualitas Produk Terhadap

Tingkatan Penjualan, Di perlukan beberapa pendekatan antara lain :

A. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2017:52) Validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuisioner tersebut. Penghitungan ini menggunakan SPSS Versi 26.

B. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2017:47) Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk

mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau

konstruk.Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Penghitungan ini menggunkan SPSS Versi 26.

3.6.2 Asumsi Klasik

A. Uji Multikolineritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independent).Model regresi yang baik


seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Jika variable

independen saling berkorelasi, maka variabel – variabel ini tidak ortogonal.

Menurut Ghozali (2017:103) Variabel ortogonal adalah variabel independen

yang nilai korelasi antara sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model. Penghitungan

ini menggunkan SPSS Versi 26.

B. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Seperti diketahui bahwa

uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah

sampel kecil (Ghozali, 2017 : 154). Pengujian ini menggunakan SPSS Versi

26.

C. Uji Herokedastisitas

Uji heterokesdastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pangamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berada berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.Kebanyakan data crossection mengandung situasi

heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai

ukuran (kecil, sedang dan besar). (Ghozali, 2017:134). Pengujian ini

menggunkan SPSS Versi 26.


D. Uji Auto Korelasi

Menurut Sujarweni (2017:89) Menguji autokorelasi dalam suatu model

bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu

pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya. Untuk data time series

autokorelasi sering terjadi. Tapi untuk data yang sampelnya crossection jarang

terjadi karena variabel pengganggu satu berbeda dengan yang lain. Mendeteksi

autokorelasi dengan menggunakan nilai Durbin Watson dengan kriteria jika:

1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

2. Angka D-W di antara -2 dan +2 berarti tidak ada autokorelasi.

3. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

3.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda yakni suatu analisis untuk melihat sejauh mana pengaruh

harga dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan. Analisis regresi berganda

menggunakan rumus persamaan yakni :

Y=a+
Y = Tingkat penjualan
a = konstanta
b1 = koefisien regresi dari variabel X1
X1 = Inovasi Layanan
b2 = koefisien regresi dari variabel X2
X2 = Strategi Promosi
3.7 Jadwal kegiatan penelitian

Anda mungkin juga menyukai