Anda di halaman 1dari 8

MENISCUS TEAR

Definisi

Merupakan robekan yang teradi pada meniskus

Etiologi

Pada orang muda biasanya terjadi akibat adanya gaya memutar pada lutut yang fleksi dan
adanya beban tubuh

Pada orang paruh baya adanya fibrosis mengakibatkan mobilitas meniskus menjadi terbatas,
robekan dapat terjadi dengan gaya yang lebih kecil

Epidemiologi

 Merupakan indikasi tersering operasi di lutut


 Resiko tinggi pada lutut dengen gangguan ACL
 Robekan medial lebih sering dibandingkan dengan lateral
o Pengecualian pada robekan ACL akut, robekan lateral lebih sering terjadi
 Degenerative tear pada pasien tua biasanya terjadi di posterior horn medial meniscus

Patofisiologi

Sebagian besar struktur meniskus merupakan avaskular, dan tidak akan terjadi penyembuhan
spontan terkecuali bila robekan terjadi pada 1/3 bagian luar yang mendapat vaskularisasi dari
synovium dan kapsul yang melekat. Bagian yang terlepas akan menimbulkan iritasi mekanik
yang menyebabkan terjadinya efusi sinovium berulang dan pada kasus tertentu osteartritis
sekunder.

Anamnesis

 biasanya usia muda yang mengalami twisting injury pada lutut


 nyeri terlokalisir pada sisi medial atau lateral
 gejala mekanik (locking and clicking) atau ‘giving way’
 locking (ketidakmapuan untuk mengekstensikan lutut secara penuh yang terjadi tiba-
tiba mengindikasikan terjadinya bucket handle tear. Pasien biasanya belajar untuk
membebaskan lutut dengan melipat secara penuh atau memutar lutut.
 bengkak yang hilang timbul atau baru muncul kemudian hari
Pemeriksaan fisik

 nyeri tekan di garis sendi, sebagian besar pada sis media


 efusi
 pada kasus lanjut dapat ditemukan adanya kelemahan pada otot quadriceps
 fleksi dapat dilakukan maksimal tetapi biasanya extensi tidak dapat maksimal

 McMurray's test
o Pemeriksaan didasarkan bahwa loose body dari menicus kadang – kadang
terperangkap di permukaan sendi dan menimbulkan suara “klik” pada
pemeriksaan
o Fleksi lutut dan taruh tangan di lutut, internal dan eksternal rotasi tungkai
bawah dan posisikan lutut dalam posisi ektensi. Tes diulang beberapa kali
dengan lutut diposisikan dalam stressed valgus dan varus
o Teraba “pop” or “click” merupakan tes positif dan berhubungan dengan
robekan meniskus

 Apley’s grinding test.

o Meniskus ditekan dan kruris dirotasikan. Nyeri mengindikasikan adanya


robekan pada meniskus

 Thessaly test.

o Lutut yang sakit difleksikan 200 dan kaki berada pada posisi yang rata di
lantai. Pasien diminta untuk menaruh seluruh berat badannya di tungkai yang
sakit dan pemeriksa memegang tangan pasien untuk menjaga keseimbangan.
pasien diminta untuk memutar badannya ke kiri dan kanan 3 kali.

o pasien dengan cedera meniskus akan merasakan nyeri di sendi bagian medial
atau lateral dan akan merasakan sensasi terkunci (locking)

Pemeriksan penunjang

 X-Ray biasanya normal


 Artroskopi memberikan keuntungan identifikasi dan terapi dapat dilakukan pada saat
yang bersamaan
 MRI
o MRI merupakan tes yang paling sensitif tetapi memiliki false positive yang
tinggi pula
o Dapat tampak "double PCL" sign yang mengindikasikan bucket-handle
meniscal tear

Klasifikasi

Jenis meniscus tears

 vertical/longitudinal/bucket handle (75%)


 oblique/parrot beak
 radial
 horizontal
o bisanya degenerative atau akibat trauma minor yang berulang. Kadang
berhubungan dengan kista pada meniskus
 complex
Penatalaksanaan

1. konservatif
bila sendi tidak terkunci, diharapkan terjadi robekan pada bagian perifer, dan
diharapkan dapat sembuh secara spontan. Setelah fase akut, sendi diposisikan lurus
dengan pemasangan backslab selama 3-4 minggu, pasien diminta untuk memakai
crutch dan latihan penguatan otot quadriceps. Tidak diperlukan operasi selama nyeri
jarang terjadi dan pasien bersedia untuk meninggalkan aktifitas yang menyebabkan
nyeri.
2. operatif
 Partial meniscectomy
o Indikasi: bila tidak dapat di-repair
o Minimalisir reseksi (DJD berbanding dengan jaringan yang dibuang)
o jangan menggunakan suhu tinggi (heat probes)
 Meniscal repair
Indikasi:
o Cedera perifer pada daerah red-red/white
 rim width merupakan jarak antara robekan dengan meniscocapsular
junction perifer(blood supply).
 rim width berhubungan dengan kemampuan meniscal repair untuk
sembuh (rim width semakin rendah memiliki blood supply yang lebih
baik
o robekan vertical atau longitudinal
o jarak 1-4 cm in length
o repair akut dikombinasikan dengan rekonstruksi ACL
o imobilisasi selama 10 minggu diperlukan untuk penyembuhan pada model
anjing
 Meniscal transplantation
Indikasi
o Didiindikasikan pada pasien muda dengan hampir total meniscetomy,
terutama lateral
o Kontraindikasi pada chondrosis grade IV
o Penting untuk didapatkan kesegarisan mekanik
o Tergantung teknik dan harus dengan ukuran yang sesuai
 Hasil akhir jangka panjang belum jelas
 Model binatang memberikan gambaran yang bagus
 Sering terjadi robekan ulang

 Total meniscetomy
o Sering dikerjakan pada jaman dahulu
o Hasil
 20% terjadi lesi arthritis yang signifikan dan 70% mengalami
perubahan radiologis setelah operasi three years after surgery
 100% arthrosis setelah 20 tahun
 Beratnya kerusakan degeneraif berbanding dengan seberapa banyak
meniscus yang dibuang

Diagnosis banding

 Loose body di dalam sendi dapat menyebabkan sendi terkuci. Lebih sering terjadi
dibandingkan robekan meniskus. Nyeri bervariasi dan intensitasnya pun bervariasi.
Loose body dapat terpalpasi dan biasanya akan tampak pada pemeriksaan rontgent
 Dislokasi rekuren patella, akan menimbulkan gejala giving way. Nyeri biasanya
timbul pada sisi medial patella dan tes apprehension akan positif.
 Fraktur tibial spine dapat teradi setelah jejas akut dan menimbulkan halangan pada
ekstensi maksimal. Bengkak akan langsung timbul dan cairan sendi akan kemerahan.
Gambaran rontgent akan terlihar patahan tulang.
 Robekan parsial dari ligamentum colateral medial akan sembuh dengan
menimbulkan adhesi bila melekat pada meniskus medial, sehingga meniskus akan
kehilangan mobilitasnya. Pasien mengeluh nyeri rekuren, dan giving way, yang
disertai neri tekan pada bagian medial. Akan timbul nyeri bila berputar (seperti gejala
robekan meniskus), tetapi grinding test tidak terlalu nyeri, dan distraction test lebih
nyeri (tidak seperti robekan meniskus)

 Robekan pada ligamentum cruciate anterior akan menimbulkan instabilitas kronis


dan perasaan giving way, nyeri bila pasien berbelok denga tiba-tiba ke arah lutut yang
sakit. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya instabilitas rotasi, tes Lachman
positif, atau tes anterior drawer positif. MRI atau artroskopi akan membantu membuat
diagnosis.

Prognosis

Robekan pada meniskus atau atau operasi untuk membuang meniskus memicu
terjadinya osteotritis. Hal tersebut semakin bertambah apabila sebelumnya terdapat
deformitas varus pada lutut, tanda insufisiensi cruciate ligamen, adanya gambaran osteartritis
generalisata di tempat lain.

Komplikasi
 Saphenous neuropathy (7%)
 Arthrofibrosis (6%)
 Efusi steril (2%)
 Peroneal neuropathy (1%)
 Infeksi superfisial (1%)
 Infeksi dalam (1%)

Anda mungkin juga menyukai